Anda di halaman 1dari 10

PELAKSANAAN

A. Pelaksanaan
Hari / tanggal : kamis…………./Januari /2022
Pukul : 09. 00 WIT
Kegiatan : Supervisi
Lama kegiatan : 45 Menit
Pelaksana : Kepala ruangan
Sasaran : Pasien
Tempat : Ruang Rawat Inap RSUD X
Materi supervis : Pemasangan Infus
B. Struktur Pengorganisasian
Kepala ruangan :

Perawat Primer :

Perawat Associate :

Pasien :

C. Metode Supervisi
1. Observasi
2. Tanya Jawab (diskusi)
3. Problem solving
D. Media
1. Status Pasien
2. Instrumen supervise
3. Alat Tulis
E. Mekanisme Kegiatan

Tahap
Kegiatan Kegiatan Waktu Tempat
Pra 1. Salam pembuka
supervisi 2. Menyampaikan maksud dan tujuan
dilakukannya supervise
3. Memberikan kesempatan kepada
perawat primer untuk melakukan
klarifikasi sebelum dilakukan
supervise
4. Melakukan pengecekan 5 menit Nurse station
kelengkapan alat

5. PP menyebutkan hal-hal yang


perlu dipersiapkan.

6. kelengkapan supervise
meliputi alat-alat pemasangan
infus.

7. Kontrak waktu dengan pasien


dan keluarga
Supervisi 1. Karu, PP, dan PA menuju bed Nurse station
pasien untuk melakukan
supervisi.

2. Karu memberi salam kepada klien


atau keluarga dan mempersiapkan Bed Pasien
PP untuk menjelaskan supervisi. (Ruang Rawat
30 menit
Inap)
3. Menjelaskan kepada pasien dan
keluarga tentang prosedur
pemasangan infus yang akan
dilaksanakan.
4. Mendelegasikan kepada PA untuk
membantu pemasangan
pemasangan infus.

5. Langkah-langkah pemasangan
infus
Pasca 1. Melakukan evaluasi hasil supervise 10 menit Nurse station
Supervisi (fair).
2. Memberikan feed back
3. Memberikan follow up dan
reinforcement
4. Melakukan dokumentasi hasil
supervis

F. Evaluasi

1. Evaluasi struktur

Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan proposal,

undangan dan berlatih role play untuk perawat primer yang akan dilakukan

supervisi serta kepala ruangan sebagai supervisor dalam kegiatan supervisi

2. Evaluasi proses

Evaluasi dilihat berdasar kelancaran proses sesuai dengan rencana dan alur yang

ada serta perawat yang bertugas sesuai perannya.

3. Evaluasi hasil

a) Perawat primer mampu melaksanakan kegiatan tindakan sesuai dengan


prosedur\

b) Kepala ruangan mampu melakasanakan kegiatan supervisi sesuai dengan


SOP

c) Supervise selesai sesuai dengan proposal rencana kegiatan.


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PEMASANGAN INFUS

A. Pengertian

Pemasangan infus untuk memberikan obat/cairan melalui


parenteral

B. Tujuan
1. Mengembalikan dan mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
tubuh
2. Memberikan obat
3. Transfuse darah dan produk darah
4. Memberikan nutrisi parenteral dan suplemen nutrisi
C. Persiapan alat
1. Sarung tangan 1 pasang
2.   Selang infuse sesuai kebutuhan (makro drip/mikro drip)
3. Cairan parenteral sesuai program
4. Jarum intravena
5. Kapas alcohol dalam kom
6. Desinfekta
7. Tourniquet/manset
8. Perlak pengalas
9. Bengkok
10. Plester
11. Kassa steril
12. Jam tangan
D. Pelaksanaan
Prosedur kerja
1. Tahap preinteraksi
a) Cek atau baca status dan terapi cairan klien
b) Cuci tangan
c) Siapkan alat-alat dan dekatkan pada klien.
2. Tahap orientasi
a. Beri salam, panggil klien dengan nama kesukaannya.
b. Jelaskan maksud dan tujuan prosedur, serta lamanya yang akan
dilakukan oleh perawat untuk klien.
3. Tahap kerja
a. Bila dimungkinkan tindakan sebaiknya dilakukan oleh dua orang perawat.
b. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum melakukan tindakan.
c. Tanyakan keluhan utama atau keluhan yang dirasakan klien sekarang.
d. Jaga privasi klien.
e. Posisikan klien semi fowler atau berikan posisi supine jika tidak
memungkinkan.
f. Bebaskan lengan klien dari baju/kemeja.
g. Letakkan manset/tornikuet 5-15 cm di atas tempat tusukan.
h. Letakkan alas plastik di bawah lengan klien
i. Hubungkan cairan infus dengan infus set lalu gantungkan pada standar
infus.
j. Periksa label klien apakah telah sesuai dengan instruksi cairan yang akan
diberikan.
k. Alirkan cairan infus melalui selang infus untuk menghilangkan udara di
dalamnya.
l. Kencangkan klem sampai infus tidak menetes dan pertahankan kesterilan
sampai pemasangan pada tangan disiapkan.
m. Kencangkan tourniket/manset
n. Anjurkan klien untuk mengepal dan membukanya beberapa kali, lalu
palpasi dan pastikan tempat yang akan ditusuk.
o. Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alcohol, lalu ulangi
dengan menggunakan kapas betadin. Arah melingkar dari dalam keluar
lokasi tusukan.
p. Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena dengan jarak sekitar 5
cm di atas atau bawah tusukan.
q. Pegang jarum pada posisi 30 derajad pada vena yang akan ditusuk, setelah
pasti masuk, lalu tusuk perlahan dengan pasti
r. Rendahkan posisi jarum sejajar pada kulit dan tarik jarum sedikit lalu
teruskan plastic IV kateter ke dalam vena.
s. Tekan dengan jari ujung plastik IV kateter.
t. Tarik jarum infus keluar.
u. Sambungkan plastic IV kateter dengan ujung selang infus.
v. Lepaskan manset.w)Buka klem infus sampai cairan mengalir lancar.
w. Oleskan dengan salep betadine di atas tempat penusukan, kemudian ditutup
dengan kasa steril.
x. Fiksasi posisi plastic IV kateter dengan plester.
y. Atur tetesan infus sesuai dengan ketentuan, selanjutnya pasang stiker

Dilakukan
Parameter Skor
Ya Tidak

A. Tahap pra interaksi


1. Mengkaji kebutuhan klien untuk dan verifikasi
advis dokter

2. Mempersiapkan alat
B. Tahap orientasi
Menjelaskan prosedur
C. Tahap Pelaksanaan
D. Tahap Evaluasi

Ket :
Ya (dilakukan) : nilai 1
Tidak dilakukan : nilai 0

Skor :
Bila skor < 45 : Kurang
Skor 45-50 : Cukup
Skor 55 : Baik

Mengetahui,

Jayapura, ,...../.../2022

Perawat Primer Kepala Ruangan

(...................) (.......................)
LAPORAN SUPERVISI

Hari/Tanggal : Jumat, ..../Januari/2022

Tujuan Rencana untuk Rencana akan


Masalah yang ditemukan
Pemecahan waktu sekarang datang
masalah
Persiapan alat dan bahan

Persiapan
pasien/keluarga/lingkungan

Pelaksanaan tindakan

Pendelegasian tugas

Komunikasi

Pengkajian

pendokumentasian

Jayapura,……/………/2022

Kepala Ruangan

( ………………………….)
Skenario Supervisi

Di ruang rawat inap RSUD X terdapat seorang pasien diaere dengan kondisi yang
lemah dan membutuhkan terapi caira. Kepala ruangan akan melakukan supervise
terhadap tindakan yang akan dilakukan oleh perawat. Di ruang perawatan karu
menyampaikan maksud dan tujuan supervise kepada PP dan PA

Karu : Selamat pagi, semuanya sudah ada?


PP : sudah bu
Karu : Pagi ini saya akan menyampaikan tentang supervise yang akan dilakukan pada
hari ini. Tujuannya untuk mempelajari dan memperbaiaki tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien.
PP : iya bu, terus untuk supervise tindakan akan yang akan kita lakukan ?
Karu : Hari ini saya akan melakukan supervise terhadap tindakan pemasangan infus
yang akan dilakukan pada pasien. Apakah ada anjuran dari dokter untuk
melakukan pemasangan infus?
PP : Iya bu ada, pemasangan infus dilakukan pada pasien Tn.x (30 Thn) dengan
diagnose medis diare. Kondisi Tn.B mengalami dehidrasi berat bu, dan atas
instruksi dokter paseien tersebut akan di pasangakan infus RL. Jadi untuk suster
Tiar tolong persiapkan alat pemasngan infus
PA : baik pak, akan saya siapkan
PP : Trima kasih suster
Karu : Untuk hari ini kita akan melakukan tindakan pemasangan infus, jadi untuk format
penilaian pada supervise nanti saya akan melakukan beberapa penilaian terhadap
tindakan yang akan dilakukan dan juga penilain terhadap instrument tindakan
teknik pemasangan infus yang benr.
PP : Iya bu.
Karu : ada yang ingin ditanyakan?
PP : Tidak ada bu
Karu : baik kalau begitu silahkan lanjutkan pekerjaannya
Di Nurse Station
PP : Suster Tiar tolong, bantu mempersiapkan alat pemasangan infus
PA : iya pak
Karu : bagaimana perlengkapan pemasangan infus, apakah sudah lengkap?
PP : sudah bu,
Karu : kalau begitu kita ke pasien sekarang

Setelah itu Karu,dan PA keruangan pasien

PP : selamat pagi pak”?


Pasien : Pagi Paman.
PP : Bagaiman kabarnya hari ini pak?
Pasien : Sakit Paman
PP : Sakitnya pada bagian mana Pak?
Pasien : sakit pada bagian perut dan saya lemas paman
PP : pak, kami akan melakukan pemasangan infus pada bapak, tujuannya untuk
menggantikan cairan yang hilang pada tubuh bapak. Bagaimana pak apakah bapak
bersedia dilakukan pemasangan infus?
Pasien : iya silahkan paman
PP : ada yang ingin ditanyak sebelumnya pak?
Pasien : tidak ada paman
PP : Permisi ya pak, kami pasang infus dulu.
Pasien : iya pak
PP : Suster Tiar silahkan bantu saya untyk melakukan pemasangan infus
PA : iya pak, ( Sambil mendekatkan troli ke pasien), permisi ya pak kami pasang dulu.
Kemudia PP dan PA melakukan tindakan pemasangan Infus
Setelah melakukan pemasangan Infus
PP : bapak kami sudah memasangkan infus.
Karu :Bagaimana pak apakah ada yang ditanyak setelah pemasangan infus?
Pasien : tidak ada suster
Karu : baik pak, kalau tidak ada lagi kami ke ruangan dulu ya pak, selamat pagi.
Pasien : selamat pagi

Di Nurse Station
Karu : tadi saya sudah melakukan penilaian terhadap tindakan pemasangan infus, untuk
secara prosedur pemasangan infus sudah bagus, dengan hal ini bias kita
pertahankan prosedur tersebut. Hanya itu yang dapat saya sampaikan pada
hari ini, kurang dan lebihnya mohon maaf, selamat pagi.
PP dan PA : iya bu. Selamat pagi

kembali ke ruangan dan karu melakukan dokumentasi terhadap hasil supervise


tersebut.

Anda mungkin juga menyukai