STETOSKOP
Bagian-bagian stetoskop :
Ear Pieces --> dihubungkan
dengan telinga
Sisi Bell ( Cup ) -->
pemeriksaan thorak atau
bunyi dengan nada rendah
Sisi diafragma ( membran )
--> Pemeriksaan abdomen
atau bunyi dengan nada
tinggi.
PEMERIKSAAN FISIK KEPALA DAN LEHER
1. Garis midsternum
2. Garis aksila anterior kiri
3. Garis midklavikula kanan
4. Garis aksila anterior kanan
5. Garis midklavikula kiri
Dada posterior merupakan bagian kedua rongga dada
dapat dibagi ke dalam lima garis vertikal imaginer yaitu
sbb :
1. Garis vertebra
2. Garis skapula kanan
3. Garis skapula kiri
4. Garis aksila posterior kanan
5. Garis aksila posterior kiri
PROSEDUR PEMERIKSAAN FISIK SISTEM
PERNAFASAN
1. Persiapan
a. Siapkan peralatan meliputi :
Baju periksa
Selimut
Stetoskop
Penlight/senter
Pen dan penggaris
Sarung tangan
masker
b. Cuci tangan
c. Jelaskan prosedurkepada klien
d. Anjurkan klien untuk menanggalkan baju sampai pinggang
dan mengenakan baju periksa
e. Pastikan rg periksa cukup penerangan dan hangat setra bebas
dr gangguan
C D
Pola Nafas
Normal : RR = 12 – 20 x/menit
Bradipnea : Pernafasan lambat < 12x/mnt
Takipnea : Pernafasan cepat > 20 x/mnt
Hipernea/Hiperventilasi : Nafas dalam & kecepatan
normal
Apnea : Henti nafas
PENGKAJIAN SISTEM KARDIOVASKULAR
Sistem kardiovaskular terdiri dr atas jantung
dan pembuluh darah. Jantung merupakan
organ yg mempunyai peranan dlm
mengedarkan oksigen. Dlm sel, darah
mengangkut sisa pengolahan dan membawa
ke organ-organ tertentu untuk disaring atau
dikeluarkan dr dalam tubuh.
ANTERIOR POSTERIOR
FUNGSI DAN UKURAN
• SEMILUNAR VALVES
• RIGHT : PULMONARY VALVE
• LEFT : AORTIC VALVE
Proyeksi jantung pada permukaan dada :
Atrium kanan.
Bagian jantung yang terletak paling jauh di sisi kanan,
yaitu kira-kira 2 cm di sebelah kanan tepi sternum setinggi
sendi kostosternalis ke-3 sampai ke-6.
Ventrikel kanan.
Menempati sebagian besar proyeksi jantung pada dinding
dada. Batas bawahnya adalah garis yang menghubungkan
sendi kostosternalis ke-6 dengan apeks jantung.
Ventrikel kiri.
Tidak begitu tampak jika dilihat dari depan. Pada proyeksi
jantung pada dada, daerah tepi kiri –atas selebar 1,5 cm,
merupakan wilayah ventrikel kiri. Batas kiri jantung adalah garis
yang menghubungkan apeks jantung dengan sendi kostosternalis
ke-2 sebelah kiri.
Atrium kiri.
bagian jantung yang letaknya paling posterior dan tidak
terlihat dari depan. Kecuali sebagian kecil saja yang terletak di
belakang sendi kostosternalis kiri ke-2.
Pemeriksaan fisik kardiovaskuler
Perhatikan :
1. lokalisasi dan asal bunyi jantung
2. menentukan bunyi jantung I dan II
3. intensitas bunyi dan kualitasnya
4. ada tidaknya bunyi jantung III dan bunyi jantung IV
5. irama dan frekuensi bunyi jantung
6. bunyi jantung lain yang menyertai bunyi jantung
BUNYI JANTUNG
Bunyi jantung I dan II
BJ I :
Terjadi karena getaran menutupnya katup
atrioventrikularis, yang terjadi pada saat kontraksi
isometris dari bilik pada permulaan systole
BJ II :
Terjadi akibat proyeksi getaran menutupnya katup
aorta dan a. pulmonalis pada dinding toraks.
Ini terjadi kira-kira pada permulaan diastole.
BJ II normal selalu lebih lemah daripada BJ I
BUNYI JANTUNG
BJ I “ LUB”
BJ II "DUB”
Jarak BJ I - BJ II 1 detik
BUNYI JANTUNG I
Daerah auskultasi untuk BJ I :
Pada ruang interkosta II kiri : tempat mendengarka katup pulmonal
Ruang interkosta II kanan pada tepi sternum: tempat katub aorta
Pada ruang interkostal IV kiri pada tepi sternum : katub trikuspidalis
terdengar disini
Pada ruang interkosta V medioklafikula kiri ( tempat iktus kordis): untuk
mendengarkan katub mitral
Intensitas BJ I akan bertambah pada apek pada:
stenosis mitral
interval PR (pada EKG) yang begitu pendek
pada kontraksi ventrikel yang kuat dan aliran darah yang cepat misalnya pada
kerja fisik, emosi, anemia, demam dll.
Intensitas BJ I melemah pada apeks pada :
shock hebat
interval PR yang memanjang
decompensasi cordis
LOKASI AUSKULTASI
BISING JANTUNG
Penyebab :
aliran darah bertambah cepat
penyempitan di daerah katup atau pembuluh darah
getaran dalam aliran darah oleh pembuluh yang tidak rata
aliran darah dari ruangan yang sempit ke ruangan yang besar
aliran darah dari ruangan yang besar ke ruangan yang sempit.
BISING JANTUNG
REFERENSI
Craven R F., Hirnle C.J., 2009, Fundamental of Nursing:
Human Health and Function, 6th ed., Lipincott William &
Willkins, Philadelphia.
Smeltzer Suzanne, C., Bare Brenda, G., Hinkle Janice, L.,
2007. Brunner & Suddarth’s Textbook of Medical-
Surgical Nursing. Volume 2. 11th ed. Lippincott Williams
& Wilkins. Philadelphia. New York
PENGKAJIAN SISTEM
REPRODUKSI
PENDAHULUAN
Pemeriksaan fisik genitalia merupakan hal yg tidak nyaman
bagi klien maupun perawat sendiri, nmun pgkajian genitalia
harus ttp dilakukan krn bg dr pengkajian sstem tubuh.
Genetalia terdiri dari genetalia pria dan wanita.