Anda di halaman 1dari 6

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA RENTANG BAYI DAN TODDLER

Disusun Oleh :
Dwestri Octavinda Kurnia
(2103002)

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 KEPERAWATAN

STIKS BETHESDA YAKKUM

YOGYAKARTA

2022
Asuhan Keperawatan Jiwa Rentang Bayi

A. Definisi Bayi
Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang. Usia
perkembangan bayi dibagi menjadi 2 yaitu neonatus (sejak lahir sampai usia 28 hari)
dan bayi dari usia 29 hari sampai 12 bulan (WHO, 2013). Umumnya ahli psikologi
perkembangan membatasi periode masa bayi dalam 2 tahun pertama ini dengan
menyebutnya periode vital,karena kondisi fisik dan psikologi bayi merupakan pondasi
yang kukuh untuk perkembangan dan pertumbuhan selanjutnya (Mansur, 2014).

B. Karakteristik Perilaku

1. Karakteristik Normal
a) Menangis ketika ditinggalkan oleh ibunya

b) Menangis saat basah, lapar, haus, dingin, panas, sakit.

c) Menolak atau menangis saat digendong oleh orang yang tidak dikenalnya

d) Segera terdiam saat digendong, dipeluk atau dibuai

e) Saat menangis mudah dibujuk untuk diam kembali

f) Menyembunyikan wajah dan tidak langsung menangis saat bertemu dengan


orang yang tidak dikenalnya
g) Mendengarkan musik atau bernyanyi dengan senang

h) Menoleh mencari sumber suara saat namanya dipanggil

i) Saat diajak bermain memperlihatkan wajah senang

j) Saat diberikan mainan meraih mainan atau mendorong dan membantingnya.

k) Mencari suara ibunya

l) Tidak mau berpisah sama sekali sama ibunya


C. Diagnosa keperawatan : Kesiapan peningkatan perkembangan rasa percaya

D. Intervensi
Intervensi Generalis Pada bayi:
1. Segera menggendong, memeluk dan membuai bayi saat bayi menangis
2. Memenuhi kebutuhan dasar bayi (lapar, haus, basah, sakit)
3. Memenuhi kebutuhan rasa aman dan nyaman bayi seperti (membuai saat ia
menangis, menyelimuti saat kedinginan)
4. Mengajak berbicara dengan bayi saat merawat bayi
5. Memanggil bayi sesuai dengan namanya
6. Mengajak bayi bermain (bersuara lucu, menggerakkan benda, memperlihatkan
benda berwarna menarik, benda berbunyi)
Asuhan Keperawatan Jiwa Toddler

A. Definisi Toddler
Perkembangan pada usia toddler (18 bulan-3 tahun) Merupakan proses perkwmbangan
kemampuan anak untuk mengambangkan kemandirian dengan cara memberi kebebasan
dan membiarkan anak untuk mempelajari dunianya. Bila anak tidak di fasilitasi
kebutuhannya, seperti terlalu dilindungi atau di kendalikan, maka anak anai akan meras
aragu rgu, takut, tidak berani, dan malu untuk melakukan aktifitasnya sehingga anak akan
bergantung pada orang lain. Sebab itu penting bagi olrang tua untuk memahami dan
memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menstimulasi anak untuk mencapai tugas
perkembangannya yaitu kemandiriannya.

B. Data yang di Kaji

1. Bergaul dan mandiri :


a) Mengenal dan mengakui namanya
b) Sering menngatakan kata “ jangan / tidak/enggak”
c) Banyak bertanya tentang suatu hal yang asing baginya (api, air, ketinggian,
warna dan bentuk benda)
d) Mulai melakukan kegiatan sendiri dan tidak mau di perintah misalnnya minum
sendiri, makan sendiri, berpakaian sendiri.
e) Bertindak semaunya sendiri dan tidak mau di perintah.
f) Mulai bermain dan berkomunikasi dengan anak lain di luar keluarganya.
2. Motorik kasar
Berdiri dengan satu kaki tanpa berpegangan selama paling sedikit 2 hitungan
3. Motorik Halus
Mampu membuat garis lurus
4. Berbicara, berbahsa dan kecerdasan : Mampu menyatakan keinginan paling sedikit
dengan dua kata
C. Diagnosa keperawatan: Potensial mengembangkan kemandirian

D. Intervensi keperawatan
1. Tujuan untuk anak :
a) Mengembangkan rasa kemandirian dalammelakuikan kegiatan sehari hari
b) Bekerja sama dan memperlihatkan kelebihan diri diantara orang lain
2. Tindakan keperawatan bagi anak:
a) Perkembangan yang normal kemandirian:
1) Latih anak anak melakukan kegiatan secara mandiri.
2) Puji keberhasilan yang di capai anak
3) Tidak menggunakan kata yang memerintah tetapi memberikan alternative
untuk memilih
4) Hindari suasana yang membuatnya bersikap negative (memisahkan dengan
orang tuanya, mengambil mainannya, memerintah untuk melakukan sesuatu )
5) Tidak menakut-nakuti dengan kata-kata maupun perkataan.
6) Berikan maianan sesuai usianya (boneka,mobil-mobilan, balon, bola, kertas
gambar dan pensil warna)
7) Saat anak mengamuk (tempertantrum) pastikan ia akan aman dari bahaya
cedera kemudian tinggalkan, awasi dari jauh.
8) Berikan tindakan-tindakan yang boleh dan tidak boleh dilakukan, yang baik
dan yang buruk dengan kalimat positif.
9) Libatkan anak dalam kegiatan-kegiatan keagamaa
Daftar Pustaka

Dariyo, A. 2007. Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun Pertama. Bandung : PT Refika
Aditama
Keliat, B. A. 2006. Modul IC-CMHN. Jakarta : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Indonesia
Mansur, H. 2014. Psikologi Ibu dan Anak Untuk Kebidanan Edisi 2. Jakarta : Salemba
Medika

Anda mungkin juga menyukai