Anda di halaman 1dari 7

Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen

PANDUAN ANALISA JURNAL KEPERAWATAN

Selain tugas rutin, rekayasa ide atau gagasan tertulis, laporan proyek atau
project report, critical book report, dan laporan hasil mini riset, review jurnal atau
hasil dari penelitian ( critical journal / research review) termasuk salah satu bentuk
penugasan yang penting dalam kurikulum KKNI berbasis Kurikulum AIPNI
(Assosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia) yang berlaku di Jurusan Program
Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen Bengkulu. Tujuan dari
review jurnal atau hasil dari penelitian sendiri adalah untuk mempermudah dalam
membahas inti hasil penelitian ataupun jurnal yang telah ada.

Review jurnal ataupun hasil penelitian merupakan salah satu strategi untuk
bisa mempermudah memahami inti dari jurnal ataupun dari hasil penelitian yang
telah dilakukan. Oleh sebab itu, setiap mahasiswa khususnya Profesi Ners harus
memiliki kompetensi untuk membaca serta menganalisis agar jurnal ataupun hasil
penelitian yang dibahas dapat dipahami sepenuhnya oleh mahasiswa. Oleh sebab itu
sangat dibutuhkan kriteria seperti apa jurnal ataupun hasil penelitian yang akan boleh
direview oleh mahasiswa. Adapun kriteria jurnal yang akan di review adalah sebagai
berikut;

1. Jurnal yang dipilih adalah jurnal nasional ataupun jurnal internasional (berbahasa
Inggris) yang memuat judul, volume, tahun, nomor jurnal serta lembaga yang
menerbitkannya.

2. Jurnal dapat berupa prosiding hasil seminar internasional baik dalam bentuk
elektronik atau non eletronik.

1
Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen

FORMAT ANALISA JURNAL KEPERAWATAN

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Bab 1

a. Pendahuluan
Pendahuluan memuat latar belakang pemilihan jurnal serta relevansinya dengan
topik yang Anda minati
b. Latar belakang

Bab 2 Tinjauan Pustaka

a. Life Skillls
b. Kegiatan Pembelajaran

Bab 3 Metodologi

a. Metodologi
b. Pengumpulan Data

Bab 4 Hasil Dan Pembahasan

a. Menjelaskan relevansi antara topik jurnal dengan karya-karya dan bidang


keahlian penulis jurnal
b. Membahas pokok-pokok argumentasi penulis dalam pendahuluan
c. Membahas pemilihan serta cakupan kajian teori
d. Membahas metodologi penelitian yang digunakan dan relevansinya
e. Membahas tentang kerangka berfikir penulis pada bagian pembahasan

2
Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen

f. Membahas tentang kesimpulan dan saran yang diajukan penulis


serta implikasinya pada penelitian berikutnya.
g. Pembahasan bias memuat persetujuan, kritik, sanggahan, uraian penjelas serta
posisi penulis journal review– (mahasiswa) terhadap jurnal
Bab 5 Penutup

a. Kesimpulan
b. Saran
c. Penutup

Daftar Pustaka

Lampiran Jurnal

3
Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen

CONTOH ANALISA JURNAL KEPERAWATAN

1. Data jurnal

Judul A Person-centered Approach to Studying the Linkages


among Parent–Child Differences in Cultural Orientation,
Supportive Parenting, and Adolescent Depressive
Symptoms in Chinese American Families.
Jurnal Journal Youth Adolescence
Volume & Halaman Vol. 37, Hal. 36-49
Tahun 2008
Penulis Scott R. Weaver & Su Yeong Kim
Reviewer Sri Utami Halman (1171040009)
Tanggal 24 Desember 2013

2. Kata kunci
Wound dehiscence, gizi buruk, risiko relative

3. Penulis Jurnal
Tinuk Agung Meilany, Alexandra, Ariono Arianto, Qamarrudin Bausat,Endang S K,
Joedo Prihartono Damayanti R Sjarif.

4. Latar belakang masalah


Wound dehiscence adalah salah satu komplikasi bedah abdominal yang jarang
ditemui, namun sering menyebabkan kematian, meningkatkan lama rawat, biaya, dan
risiko infeksi berat dengan akibat kematian. Malnutrisi dianggap sebagai salah satu
faktor yang berkontribusi terhadap kejadian dehiscence tersebut.

5. Tujuan Penelitian
Menilai angka kejadian dehiscence bedah mayor pada anak yang berbeda status gizi,
risiko relatif serta faktor lain yang mempengaruhi risiko dehiscence.

4
Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen

6. Metodelogi penelitian
Penelitian kohort prospektif pada 262 kasus bedah abdominal mayor pada anak.
Pasien yang memenuhi kriteria dibagi 2 kelompok yaitu menderita malnutrisi dan
tidak. Tata laksana dilakukan sesuai standar Bagian Bedah Anak RSAB Harapan
Kita. Pengamatan dilakukan selama periode perioperatif sampai pulang dari rumah
sakit. Dihitung angka kejadian, risiko relatif, dan faktor atribusi dehiscence.
Pengolahan data dan analisis menggunakan SPSS versi 11.5 dan Open Epi. Penelitian
kohort prospektif dilakukan di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita Jakarta
Bagian Bedah Anak pada Januari 2005 sampai Desember 2010.

Kriteria inklusi :
1) Subjek yang menyetujui keikut sertaan dalam penelitian
2) Belum pernah mengalami dehiscence
3) Kasus bedah abdominal mayor yaitu perforasi usus karena typhoid appendisitis,
invaginasi, morbus hirschsprung, atresia ani, atresia oesophagus, atresia ileum,
stenosis pada usus halus ataupun usus besar.

Kriteria eksklusi :

1) Dengan riwayat dehiscence sebelumnya


2) pasien yang tidak memenuhi persyaratan pembiusan

7. Hasil penelitian
Angka kejadian dehiscence 2,7% (7/262), satu pasien gizi baik (0,8%), gizi kurang
2/7(1,7%), gizi buruk 4/4(100%). Terjadi pada hari kelima pasca operasi (kisaran 3-
7hari). Lama rawat 25 hari (14-73) vs 10 hari (1-10) tidak dehiscence. Meninggal
dunia 1/7dehiscence. Risiko dehiscence meningkat secara bermakna pada gizi buruk
vs gizi baik (RR136, IK95% 19,3-958,6, p=0,000). Hipoalbumin vs normal (RR23,6,
IK95% 5,8-95,4, p=0,000). Anemia vs normal (RR18,6, IK95% CI3.7-91.9,
p=0,000). Sepsis vs normal (RR10,7, IK95% 2,5-45,5, p=0,000). Faktor atribusi

5
Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen

dehiscence 99,3% karena gizi buruk, hipoalbumin 96,6%, sepsis 90,7%, gizi kurang
59%. Status gizi buruk, hipoalbumin, dan sepsis berperan hampir seratus persen
terhadap kejadian dehiscence pada anak

8. Kelemahan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :


1) Penelitian ini hanya dilakukan pada anak bukan untuk semua umur
2) Penelitian ini tidak menjelaskan secara bermakana antara kasus gizi buruk baru
dan kasus gizi yang lama dimana diantara nya yang bepotensi mengalami
dehiscence.
3) Penelitian ini tidak menjelaskan apakah bisa dilakukan pada kasus kanker atau
tumor abdomen.
4) Penelitian tidak menjelaskan faktor resiko yang mempengaruhi dehiscence dari
segi bentuk atau model insisi bedah yang dilakukan.
5) Penelitian tidak meneliti faktor yang mempengaruhi penyembuhan yaitu dari segi
faktor respon stres akibat luka bedah/ insisi.

9. Kelebihan penelitian yang di dapat pada jurnal ini, yaitu :


1) Penelitian sudah menjelaskan resiko dehiscence dari kasus gizi kurang, gizi
buruk, hipoalbumin, sepsis, dan anemia.
2) Model penelitian sudah menggunakan kohort prospektif yang mana penelitian
ingin mengetahui kedepan yang mana hasil penelitian lebih baik dari penelitian
lainnya.
3) Waktu penelitian dilakukan selama 5 tahun yaitu pada tahun 2005 – 2010
sehingga faktor bias penelitian sangat kecil kemungkinan.
4) Observasi untuk 1 orang subjek dilakukan selama 14 -73 hari sehingga dapat
mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap kejadian dehiscence.

6
Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dehasen

10. Manfaat penelitian yang di dapat pada jurnal ini bagi kesehatan, yaitu :

1) Memberikan sumber referensi bagi para peneliti berikutnya dalam melakukan


penelitian dalam hal yang sama.
2) Dapat menyusun persiapan operasi dalam perawatan nutrisi perioperatif yang
lebih baik.
3) Penelitian ini dapat menjadikan landasan teori rumah sakit dalam pemberian
dukungan nutrisi pada pasien anak malnutrisi periode perioperatif.
4) Bagi perawat dapat memberikan suatu tindakan pemenuhan nutrisi pada periode
perioperatif yang mengalami malnutrisi.

Anda mungkin juga menyukai