Anda di halaman 1dari 12

Hubungan Personal Hygiene Dengan Ganguan Kulit Pada

Kelompok Nelayan Di Desa Tehoru Kecamatan Tehoru


Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2019

Oleh:
Nursia Kumkelo
NPM. 1420115153
Pendahuluan
Latar belakang

Prevalensi nasional panu sekitar 2-8% dari populasi. Insiden yang pasti di Amerika Serikat sulit diperkirakan

karena banyak orang yang terkena panu tidak berobat kedokter. Panu terjadi di seluruh dunia, dengan prevalensi

yang dilaporkan sebanyak 50% di lingkungan yang panas dan lembab di kepulauan Samoa Barat dan hanya

1,1% di temperatur yang lebih dingin di Swedia. Morbiditas penyakit kulit masih tergolong tinggi di Indonesia.

Penyakit kulit bias disebabkan virus, bakteri, ataupun jamur.


Penyakit kulit semakin berkembang, hal ini dibuktikan dari data Profil Kesehatan Indonesia 2010 yang

menunjukkan bahwa penyakit kulit dan jaringan subkutan menjadi peringkat ketiga dari 10 penyakit terbanyak

pada pasien rawat jalan di rumah sakit se-Indonesia berdasarkan jumlah kunjungan yaitu sebanyak 192.414

kunjungan dengan 122.076 kasus baru. Tinea Kruris 1026 kasus (39,9%), Tinea Korporis 572 kasus (22,2%),

PityriasisVersikolor 502 kasus (19,5%), Tinea Pedis 203 kasus (7,9%), Tinea Kapitis dan Tinea Barbae 111 kasus

(4,3%), Tinea Unguium 102 kasus (4,0%), Tinea Manuum 47 kasus (1,8%), Tinea Imbrikata 6 kasus (0,2%),

White Piedra 1 kasus (0,03%), Black Piedra 1 kasus (0,03%), Tinea Nigra 1 kasus (0,03%) (Harahap, 2013).
Lanjutan...
Desa Tehoru Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah sebagian besar

masyarakat tersebut mata pencahariannya adalah nelayan, dengan jumlah nelayan

sebanyak 74 orang. Berdasarkan studi pendahuluan pada tanggal 28 mei 2019 maka

hasil wawancara langsung dengan salah satu petugas kesehatan di Puskesmas

Tehoru Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah yaitu Petugas kesehatan

mengatakan mereka tidak memiliki data pasien panu secara akurat karena sebagian

besar masyarakat tidak melakukan pemeriksaan jika memiliki penyakit panu,

mereka beranggapan penyakit panu hanya penyakit biasa saja, sehingga tidak perlu

penggobatan untuk penyakit tersebut.


Lanjutan....
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat di rumuskan
masalah penelitian yaitu adakah hubungan Personal Hygiene
dengan kejadian ganguan kulit pada kelompok nelayan di Desa
Tehoru Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah tahun 2019

Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan
Personal Hygiene Dengan kejadian Ganguan Kulit Pada
Kelompok Nelayan Di Desa Tehoru Kecamatan Tehoru
Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2019
Lanjutan ...
Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis
Manfaat praktis
TINJAUAN PUSTAKA

 Tinjauan Umum Tentang Gangguan Kulit


 Tinjauan Umum Tentang Upaya Personal Higiene
 Tinjauan Umum Tentang Nelayan
KERANGKA KONSEP

Kejadian Gangguan
Personal Hygiene Kulit (Panu)

Keterangan :
: Variabel independen

: Variabel dependen
: Hubungan

Gambar 2.1 Kerangka Konsep


Penelitian
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian
Desain Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik yaitu penelitian yang
menjelaskan adanya hubungan antara varabel melalui pengujian (Sugiyono, 2015).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan crossectional yaitu
suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara personal hygiene dengan
gangguan kulit (panu) pada kelompok nelayan di Desa Tehoru Kecamatan Tehoru
Kabupaten Maluku Tengah dalam waktu yang bersamaan.

Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tehoru Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku
Tengah dan akan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2019

 
Lanjutan ...
Populasi, Sampel dan Sampling
 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang terdiri dari orang,
benda, gejala, atau wilayah yang mempunyai karakteristik tertentu yang
akan diteliti (Dahlan, 2016). Pada penelitian ini terdapat 74 orang
nelayan di Desa Tehoru Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah.
 Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi terjangkau yang dapat dipergunakan
sebagai penelitian melalui sampling (Nursalam, 2016). Jumlah sampel
dalam penelitian ini adalah 74 nelayan.dengan menggunakan inklusi
dan eksklusi.
 Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive
sampling, yaitu pemilihan sampel yang mengutamakan kriteria dan
tujuan tertentu (Swarjana, 2015).
Lanjutan ....
Analisa Data
Analisis Univariat
Analisis univariat yaitu analisis yang di gunakan untuk menggambarkan
ataumendeskripsikan dari masing-masing variabel, baik variabel bebas dan
variabel terikat dan karakteristik responden.pada penelitian ini analisis
univariat

Analisis Bivariat
Analisis bivariat merupakan analisis dari dua variabel yaitu untuk
mengetahui hubungannya. Analisa yang dilakukan adalah tabulasi silang .
untuk mengetahui hipotesa dilakukan analisis statistik dengan menggunakan
uji Chi-square selanjutnya ditarik suatu kesimpulan bila nilai P < α (P≤0,05)
maka Ha diterima, yang menunjukan ada hubungan bermakna antara
variabel terikat dengan variabel bebas dengan menggunakan program
komputerisasi.
Lanjutan ...
Etika Penelitian
 Lembar persetujuan (Informed consent)
 Tanpa Nama (Anonimity)

 Kerahasian (Anonfidentiality)
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai