PENDAHULUAN
mengalami peningkatan yang sangat bermakna pada tahun 2001 menjadi 250 juta
orang.Pada tahun 2005, WHO memperkirakan terdapat 278 juta orang menderita
(Riskesdas, 2014).
secara umum bervariasi dari minimal 4,2% di Indonesia hingga 9% di Sri Lanka,
terdapat lebih daripada 100 juta orang yang menderita masalah ketulian dan
penyakit yang paling berbahaya. Obstruksi paru dan asma merupakan salah satu
dari empat penyakit tidak menular paling mematikan didunia.( Riskesdas, 2013).
insiden rata-rata penyakit paru akibat kerja sekitar satu kasus per 1000 pekerja
1
setiap tahun. Data WHO, menunjukan bahwa pada Negara berkembang
setidaknya ada 400 sampai dengan 500 juta orang terserang penyakit pernapasan
dari akut sampai kronis (Sholiah dan Tualeka, 2015:2), Nasional Institute For
yang terkait dengan penyakit paru akibat kerja sekitar 70% dari total kematian
pembangunan nasional bagi suatu Negara kepulauan yang terdiri atas 13.677
pulau besar dan kecil dengan 2/3 wilayahnya adalah laut mengharuskan pula
tersedianya tenaga kerja matra laut. Dilain pihak, kepentingan bangsa Indonesia di
karena lobster, teripang, dan mutiara banyak terdapat di dasar laut. Penyelaman
ini banyak dilakukan oleh masyarakat pesisir karena ikan jenis tertentu, lobster,
pada kedalaman lebih dari 20 meter mempunyai resiko yang cukup besar terhadap
2
keselamatan dan kesehatan penyelam.Oleh karena itu penyelaman harus dilakukan
dengan syarat tertentu dan menggunakan alat selam yang memenuhi standar
pada jenis peneyelam yang dilakukan. Terdapat beberapa jenis peyelaman yang
sebagai suplai udara, penyelaman tahan nafas dan sedikit yang melakukan
yang semula hanya bekerja dipermukaan laut, sekarang banyak yang bekerja
didalam laut bahkan sampai pada dasar laut untuk mendapatkan hasil yang lebih
banyak seperti mencari teripang atau kerang mutiara (Tuti Ekawati, 2016)
Kompresor sebagai alat bantu bernapas di dalam air, dipasang selang (warna
saluran udara (Output Pipe) kompresor ban tersebut. Diujung satunya dipasang
regulator yang akan membantu nelayan untuk menghirup udara yang berasal dari
biasanya di bagian pinggang.Tujuannya adalah agar tidak terbawa arus yang bisa
melepaskan regulator dari mulut penyelam. Akibat ikatan yang erat ke tubuh
penyelam, aliran udara akan terhambat sehingga udara yang dihirup oleh
penyelam sebagian besar berasal dari gelembung-gelembung air yang keluar dari
selang yang terhambat tadi. Jika terjadi sesuatu hal seperti mesin kompresor mati
3
mendadak atau kehabisan bahan bakar, seorang penjaga (Operator) di atas perahu
tidak punya pilihan selain harus segera menarik selang dan penyelamnya ke
permukaan. Pada titik inilah sering terjadi kasus dekompresi dan kecelakaan
penyelam dalam perjalanan menuju permukaan air. Kondisi ini diperburuk dengan
tidak adanya jam tangan atau alat penunjuk kedalaman yang merupakan syarat
Penyelaman yang tertera pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
pada pekerja sektor non formal yang tergolong Underserved Working Population
4
yaitu populasi yang belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai
(Kementrans, 2012).
penyakit yang menyerang warga pulau ini terjadi sejak tahun 2000 yang
diantaranya meninggal dunia.Jumlah ini setiap bulan meningkat bahkan tahun ini
teripang dan warga yang menderita kelumpuhan akibat menyelam dengan tidak
menggunakan alat selam sesuai standar. Para nelayan ini pada umumnya hanya
sebagai alat bantu pernapasan selama berada di bawah laut. (Rauf, 2016).
5
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya di
Desa Boring Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara diperoleh hasil yakni
2007). Studi observasional pada penyelam tradisonal suku Bajo, Kabupaten Bone
49,15% menderita gangguan pendengaran (Thiritz & Kadir dalam Wahyu 2012),
banyak bergantung pada laut (nelayan), walaupun tidak dipungkiri sebagian kecil
Huamual Kabupaten Seram bagian barat Pada Tahun 2019 yang mengalami
pandangan mata kabur sebanyak 10% dan gatal-gatal pada kulit 25%.
pernapasan 17,10%, kelelahan pada persendian atau keram pada kaki 20%, nyeri
6
pernapasan dan keluhan pada sistem motorik seperti susah berjalan, keram pada
kaki, hal ini dirasakan sebelum dan sesudah melakukan penyelaman, namun tidak
dengan alasan, jarak antara rumah ke Puskesmas jauh dan dapat menyita waktu
istirahat mereka, penanganan yang mereka lakukan hanya sebatas membeli obat di
warung terdekat. Jika rasa keluhan sakit yang dirasakan berlanjut barulah mereka
data, 2019).
7
1.3.2 Tujuan Khusus
bagian barat.
bagian barat.
kerja serta informasi untuk para nelayan penyelam tradisional didaerah daerah
kecelakaan yang terjadi serta mengetahui teknik atau cara yang tepat dalam
penyelaman.