Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT

KULIT PITYRIASIS VERSICOLOR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI


DI KECAMATAN DRINGU-PROBOLINGGO

PROPOSAL

OLEH
PRANOTO
NIM : 14201.13.21088

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


STIKES HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG
PROBOLINGGO
2022
Latar Belakang

 Pityriasis Versicolor (PV) dikenal Tinea Versicolor atau biasa disebut


panu merupakan infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur genus
Malassezia.
 Angka kejadian di dunia tergolong tinggi (20%-50%) dinegara tropis dan
subtropis.
 Menurut Global Burden of Disease (GBD), 10 masalah penyakit kulit
paling umum adalah penyakit akibat jamur.
 Penelitian WHO 20% orang diseluruh dunia mengalami infeksi kutaneus
dan infeksi dermatofitosis.
 Di Indonesia hingga saat ini belum ada laporan prevalensi
PV,berdasarkan data Depkes Tahun 2012 prevalensi penyakit kulit
sebanyak 8,46% dan meningkat 9% di Tahun 2013. Di Probolinggo data
pasien rawat jalan berdasarkan Profil Kesehatan Kabupaten Tahun 2014
jumlah kasus penyakit kulit alergi 17.372(3,80%) dan penyakit kulit infeksi
10.296(2,25%)
Cont…
 Infeksi PV juga dapat menyerang beberapa komunitas seperti pekerja
penggilingan padi, mereka memungkinkan terjadinya penyakit PV
dikarenakan pola kebersihan tangan dan kuku dan kebersihan pakaian dan
handuk serta keringat yang berlebih dan mengabaikan kebersihan.
 Untuk mencegah PV perlu meningkatkan Personal Hygiene (PH) dengan
tujuan mempertahankan perawatan diri baik secara pribadi maupun dengan
bantuan untuk dapat melatih hidup sehat dan bersih. Tapi jika diabaikan
akan berdampak pada gangguan kesehatan fisik seperti gangguan
integritas kulit dan gangguan psikososial seperti gangguan rasa nyaman
(Isro’in & Andarmoyo,2012).
 Dari latar belakang diatas maka mendorong penulis untuk meneliti tentang
hubungan PH dengan kejadian penyakit kulit PV pada pekerja penggilingan
padi di Kecamatan Dringu-Probolinggo.
Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi Personal Hygiene di penggilingan padi


Dringu-Probolinggo.
2. Mengidentifikasi penyakit kulit Pityriasis Versicolor di
penggilingan padi Dringu-Probolinggo.
3. Menganalisa hubungan personal hygiene dengan penyakit
kulit pityriasis versicolor pada pekerja penggilingan padi di
kecamatan Dringu-Probolinggo.
Manfaat Penelitian

1. Bagi Institusi Pendidikan.


2. Bagi Profesi Keperawatan
3. Bagi Responden.
4. Bagi Instansi Kesehatan.
5. Bagi Peneliti
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Personal Hygiene
Definisi :
Kebersihan perorangan atau personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan, baik
fisik maupun psikisnya (Isro’in & Andarmoyo, 2012).

Macam-macam PH
 Perawatan kulit (mandi,handuk,pakaian)
 Perawatan kaki,tangan dan kuku
 Perawatan rongga mulut dan gigi
 Perawatan rambut
 Perawatan mata,telinga dan hidung
2. Konsep Pityriasis Versicolor

Definisi :
PV adalah penyakit jamur superfisial ringan akibat infeksi kulit kronis oleh
jamur lipofilik genus Malassezia spp.

Etiologi :
1. Faktor Endogen :
> Produksi kelenjar sebasea dan keringat
> Genetik
> Malnutrisi
> Faktor imunologi
> Pemakaian obat-obatan
2. Faktor Eksogen :
> Suhu
> Kelembaban kulit
3. Konsep Penggilingan Padi

Definisi :
Penggilingan padi adalah salah satu tahapan pasca panen yang terdiri dari
beberapa proses untuk mengolah gabah menjadi beras yang siap
dikomsumsi.

Masalah Kesehatan Yang timbul :


 Gangguan pendengaran
 Gangguan musculoskeletal
 Gangguan pernapasan
 Gangguan penglihatan
 Resiko injury
 Kejadian penyakit kulit
BAB 3
Kerangka Konsep
Penggilingan padi

Masalah kesehatan yang terjadi Personal hygiene


1.Gangguan pendengaran 1.Perawatan kulit : Faktor yang
2.Gangguan musculoskeletal a.Mandi mempengaruhi
3.Gangguan pernapasan b.Pakaian personal hygiene
4.Gangguan penglihatan. 2.Perawatan tangan, 1.Praktik sosial
5.Resiko injury Perawatan kaki, dan 2.Pilihan pribadi PH baik jika
perawatan kuku 3.Citra tubuh > 75%
6.Gangguan penyakit kulit 4.Status sosial
3.Perawatan rongga PH buruk jika
pityriasis versicolor ekonomi
mulut dan gigi ≤ 75%
4.Perawatan rambut 5.Pengetahuan
5.Perawatan dan motivasi
mata,telinga dan 6.Variabel budaya
hidung 7.Kondisi fisik
Keterangan

: Variabel yang diteliti

: Variabel yang tidak diteliti

: Berhubungan
BAB 4
Metodologi Penelitian
Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Penyakit Kulit Pityriasis Versicolor Pada Pekerja
Penggilingan Padi di Kecamatan Dringu-Probolinggo

Populasi :
Seluruh pekerja di penggilingan padi di Kecamatan Dringu-Probolinggo di 6 tempat wilayah
sebanyak 40 orang

Teknik Sampling :
Total sampling

Sampel :
Pekerja penggilingan padi di Kecamatan Dringu-Probolinggo 40 orang

Desain Penelitian :
Metode Kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional
Cont…

Pengumpulan Data :
Variabel independen dengan lembar kuesioner, dan variabel dependen dengan observasi

Pengolahan Data :
Editing, Coding, Scoring dan Tabulating

Analisa Data :
Uji chi squre dengan kolerasi pruduct moment pearson

Kesimpulan :
H1 diterima jika p value α ≤ (0,05)
H0 diterima jika p value α > (0,05)
terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai