Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASKEP KEPERAWATAN JIWA

DENGAN KASUS HARGA DIRI RENDAH

Disusun Oleh Kelompok VI


Ahmad Dhofirul
Eko Imam Prasetyo
Puji Affan Dwi M
Indah Fitriyani
DEFINISI
Menurut (Herman, 2011), gangguan jiwai alah terganggunya kondisi
mental atau psikologi seseorang yang dapat dipengaruhi dari faktor diri
sendiri dan lingkungan. Hal-hal yang dapat mempengangaruhi perilaku
manusia ialah keturunan dan konstitusi, umur, dan sex, keadaan
badaniah, keadaan psikologik, keluarga, adat-istiadat, kebudayaan dan
kepercayaan, pekerjaan, pernikahan dan kehamilan,
Gangguan harga diri rendah akan terjadi jika kehilangan kasihsayang,
perilaku orang lain yang mengancam dan hubungan interpersonal yang
buruk. Tingkat harga diri seseorang berada dalamrentang tinggi sampai
rendah. Individu yang memiliki harga diri tinggi menghadapi lingkungan
secara aktif dan mampu beradaptasi secara efektif untuk berubah serta
cenderung merasa aman. Individu yang memiliki harga diri rendah
melihat lingkungan dengan cara negatif dan menganggap sebagai
ancaman. (Keliat, 2011).
Etiologi
• Menurut Stuart, 2006, faktor- faktor yang
mengakibatkan harga diri rendah kronik
meliputi faktor predisposisi dan faktor
presipitasi sebagai berkut:
• Faktor Predisposisi
• Faktor Presipitasi
• Perilaku
Tanda Gejala
• Mengejek dan mengkritik diri.
• Merasa bersalah dan khawatir, menghukum atau menolak diri sendiri.
• Mengalami gejalafisik, misal: tekanan darah tinggi, gangguan penggunaan zat.
• Menunda keputusan.
• Sulit bergaul.
• Menghindari kesenangan yang dapat memberi rasa puas.
• Menarik diri dari realitas, cemas, panic, cemburu, curiga dan halusinasi.
• Merusak diri: harga diri rendah menyokong klien untuk mengakhiri hidup.
• Merusak atau melukai orang lain.
• Perasaan tidak mampu.
• Pandangan hidup yang pesimitis.
• Tidak menerima pujian.
• Penurunan produktivitas.
• Penolakan tehadap kemampuan diri.
• Kurang memperhatikan perawatan diri.
• Berpakaian tidak rapi.
• Berkurang selera makan.
• Tidak berani menatap lawan bicara.
• Lebih banyak menunduk.
• Bicara lambat dengan nada suara lemah.
Manifestasi klinis
• Perasaan malu terhadap diri sendir iakibat
penyakit dan tindakan terhadap penyakit.
• Rasa bersalah terhadap diri sendiri
• Merendahkan martabat
• Gangguan hubungan social
• Percaya diri kurang
• Mencederai diri
Penatalaksanaan
• Psikofarmako
• Psikoterapi
• Terapi kejang listrik (Elektro Convulsive therapy)
• Terapi modalitas
• Adapun tindakan terapi untuk pasien dengan
harga diri rendah menurut Kaplan &Saddock,
2010 mengatakan, tindakan keperawatan yang
dibutuhkan pada pasien dengan harga diri rendah
adalah terapikognitif
Pathway
Diagnosa Keperwatan
• Harga diri rendah (kronis, situasional dan
resiko situasional)
• Gangguan citra tubuh
• Kesiapan meningkatkan konsep diri
• Ketidak efektifan performa peran
• Gangguan identitas peran

Anda mungkin juga menyukai