NAMA : FAHRI
NIS : 0770
BIDANG KEAHLIAN : KEMARITIMAN
PAKET KEAHLIAN : PELAYARAN KAPAL PERIKANAN
PROGRAM KEAHLIAN : NAUTIKA KAPAL PENGKAPAN IKAN
i
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
NAMA : FAHRI
NIS : 0770
BIDANG KEAHLIAN : Kemaritiman
PROGRAM KEAHLIAN : Nautika Kapal Penangkap Ikan
JUDUL :TEKNIK PENAGKAPAN IKAN PURSE SEINE DI
KM ARMINA JAYA
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
MENGETAHUI
KETUA PROGRAM KEAHLIAN
NAUTIKA KAPAL PENANGKAP IKAN
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Kepala Sekolah
ii
MOTO
Tidaklah sempurna suatu pekerjaan jikalau tidak diiringi dengan doa ikhtiar, sabar
serta tawakal kunci dalam meraih kesuksesan, teguh pada pendirian dan berpegangan
pada prinsip diri merupakan kunci kesuksesan.
PERSEMBAHAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkah dan
rahmat-Nya yang senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga dalam penyusunan
Laporan hasil kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dapat terselesaikan dengan
baik. PRAKERIN yang dilakukan salama 3 bulan mempunyai tujuan tersendiri bagi
penulis, selain sebagai pemenuhan kurikulum yang diterapkan di SMKN 1
POPAYATO, juga bertujuan agar penulis dapat mengaplikasikan dan juga menambah
wawasan ilmu dan pengalaman bagi penulis. Dengan tersusunnya laporan ini penulis
tak lupa menyampaikan terima kasih kepada:
1. Bapak Dede Wangsa, S.ST.Pi, selaku kepala sekolah SMKN 1 POPAYATO
2. Bapak Ir Hamka Hamid, selaku kepala UPTD PELABUHAN PERIKANAN
TENDA GORONTALO
3. Bapak Erwin, selaku Nakhoda ARMINA JAYA
4. Bapak Ahmad Setiadi, S.S.T.Pi selaku ketua Jurusan NAUTIKA KAPAL
PENANGKAPAN IKAN (NKPI) dan Pembimbing I
5. Ibu Udy Martha Ningsih, S.Pd, selaku Pembimbing II
6. Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 1 Popayato, yang telah banyak membantu
memberikan motivasi dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
7. Kedua orang tua yang memberikan dukungan moral dan moril sehingga kami
bisa menyelesaikan PRAKERIN dan laporan ini.
PENULIS
iv
DAFTAR ISI
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara melakukan teknik penangkapan ikan di KM. INKAMINA?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui alat alat yang di gunakan
2. Untuk mengetahui jenis ikan apa saja yang di dapatkan
3. Untuk mengetahui alur proses pennagkapan
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
3
pelabuhan perikanan tenda,dan dalm pasal 5 yang erbunyi dalam melaksanakn
tugasnya, UPTD mempunyai visi dan misi sebagaii berikut :
4
2.3 STRUKTUR ORGANISASI
Adapun struktur organisasi di UPTD PPI Tenda adalah sebagai berikut:
KEPALA UPTD
Ir. hamka hamid
5
2.4 DENAH PELABUHAN
6
BAB III
KAJIAN TEORI
Purse seine yang dalam statistik perikanan Indonesia disebut dengan pukat
cincin. Disebut pukat cincin karena pada bagian bawah dipasangi cincin (ring) yang
berguna untuk mengerutkan bagian bawah jaring sehingga berbentuk kantong, oleh
sebab itu adapula yang menyebut jaring kantong. Alat ini dioperasikan dengan cara
melingkari kawanan (schooling) ikan, sehingga disebut dengan jaring lingkar. Alat ini
digunakan untuk menangkap ikan pelagis, baik pelagis besar maupun kecil.
Alat penangkap ikan jaring lingkar pada prinsipnya pada bagian bawah harus
segera tengelam dan bagian atas tetap bertahan dipermukaan karena prinsipnya alat ini
menggurung kawanan ikan pelagis. Alat tangkap pada saat diturunkan dengan
melingkari kawanan ikan harus segera dapat mengurung kawanan ikan tersebut dan
segera menarik tali kerutnya, sehinga ikan tidak dapat meloloskan diri baik secara
vertikal maupun horizontal. Jaring lingkar dengan tali kerut biasanya dibuat dari
lembaran jaring dengan besar mata (mesh size) yang seragam, tetapi menggunakan
ukuran benang jaring yang berbeda-beda.
7
Alat ini merupakan perkembangan dari alat tangkap yang melingkari kawanan
ikan yan g berada di dekat permukaan. Pada jaman Romawi kegiatan menangkap ikan
dengan menggunakan alat tangkap yang melingkari ini disebut dengan ”sagena”, dan
berkembang luas di beberapa negara Benua Eropah. Istilah ’segi’.’saege’, ’zege’
misalnya di Switzerland, Jerman, dan belanda. Di Perancis disebut dengan’seine’ atau
’senne’. Sedangkan di Ingris disebut dengan’ seine net).
Pada masa itu jaring lingkar memilik 2 sayap (wing) dan di tengah-tengahnya
terdapat kantong (bunt atau bag) yang berfungsi untuk mengumpulkan ikan . jaring
ditarik dari kedua sayapnya sehingga ikan terkumpul pada kantong (Gambar 2 dan 3).
Gambar 5. Jaring lingkar (a. Tanpa kantong, b kantong di tengah, c kantong di samping)
8
3.2 Rumpon
Gambar 6 Rumpon
3.3 Operasi Penangkapan
Operasi penangkapan ikan dengan alat tangkap jaring lingkar dengan tali kerut
biasanya dilakukan pada malam hari yaitu terutama penangkapan yang mengunakan
alat bantu lampu (cahaya). Sedangkan yang tidak menggunakan lampu dapat
dioperasikan pada siang hari. Pengoperasian penangkapan terdiri dari : Persiapan,
penurunan alat (pelingkaran), menaikan jaring dan menaikan ikan ke atas kapal
3.3.1 Persiapan
Perbekalan dan peralatan yang akan digunakan pada saat operasi
penangkapan harus dipersiapkan secara matang, sehingga pada saat operasi
penangkapan dapat berjalan lancar. Adapun persiapan yang dilaksanakan
meliputi : bahan bakar, minyak pelumas, es (bahan pengawet ikan), bahan
makanan, air tawar, bahan-nahan rumpon, dan penyusunan alat tangkap ikan.
9
Gambar 7. Penataan jaring lingkar sebelum dioperasikan
10
Kedudukan kawanan ikan dan jaring harus berada di atas angin,
sehingga kapal berada di bawah angi. Dengan demikian kapal akan
menjauhi jaring. Sedangkan terhadap arah arus sebaliknya, jaring dan
kawanan ikan di bawah arus sedangkan kapal berada di bawah arus.
Terhadap gerakan kawanan ikan jaring harus menghadang didepannya,
sedangkan kapal berada di bawah kawanan ikan.
9a 9b
Gambar 9a. Kedudukan kapal terhadap angin. 9b. Kedudukan kapal terhadap arus
11
Gambar 10a. Kedudukan kapal terhadap kawanan ikan. 11b. Kedudukan kapal terhadap matahari
Seting diawali dengan menyatukan tali kerut dengan tali ujung sayap dan
kemudian diikatkat pada sebatang bambu yang diberi pelampung, pada operasi
penangkapan tanpa menggunakan skiff boat pelampung ini dibawa oleh seorang yang
berenang mencebur ke laut . Adapun kegiatan setting sebagai berikut :
1. mula-mula rumpon diangkat ke atas kapal, pada saat itu lampu penerangan
dimatikan dan digantikan dengan lampu bantu yang diturunkan dengan
pelampug disertai dengan rumpon bantu (rumpon yang tidak dijangkarkan ke
dasar perairan)
2. rumpon bantu akan hanyut menjauhi kapal, kira-kira 30 m dari kapal, maka
kapal mengangkat jangkar dan menjauhi rumpon sejauh lebih kurang 50 m.
3. kapak bergerak dengan kecepatan penuh mengelilingi rumpon dengan jarak 50
m sebanyak 1 sampai dengan 2 kali putaran.
4. setelah sesuai posisi yang tepat, seseorang yang memegang tiang bambu
diperintahkan turun ke air
5. kapal tetap melingkari rumpon tersebut menuju ke orang yang memegang tiang
tersebut
12
6. setelah dekat dengan pemegang tiang tersebut kapal berjalan lambat dan mesin
stop ketika tiang telah diambil ke atas kapal
B. Pengangkatan Alat tangkap (Hauling)
13
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Persiapan
Sebelum melakukan kegiatan penangkapan ada beberapa hal yang harus di
persiapkan agar semua kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Di samping itu juga
persiapan persiapan adalah hal yang wajip di penuhi sebelum kita akan melakukan
penangkapn ikan.
14
4.2 Rumpon
`Rumpon yang di gunakan berbahan dasar bambu. Di atasnya terdapat 1
pembakit listrik tenaga surya portable untuk menyalakan lampu. Dan lampu yang
berada di rumpon ada 2 buah lampu.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Purse seine adalah alat tangkap jenis jaring yang sangat efektif.di gunakan dalam
menagkap ikan pelagis ukuran kecil, sesuai dengan ukuran dan jumlah yang banyak. Purse
seine di operasikan dengan cara melingkarkan jaring mengelilingi kawanan ikan sehinga
kawanan ikan tdak dapat meloloskan diri secara horizontal setelah pelingkaran selesai jaring
di kerutkan dengan cara menarik tali kerut setelah tali pemberat menyatu dan bagin bawah
jaring tertutup sehinga kawanan ikan tidak dapat meloloskan diri secara fertikal maupun
horizontal kawanan ikan diiringi ke bagian kantong yang terdapat di ujung jaring di salah satu
sisi jaring dengan cara menarik jaring ke kapal dan akhirnya ikan hasil tangkap di angkat ke
atas kapal.
5.2 Saran
Ketika melakukan operasi penagkapan ikan mengunakan alat tangakp purse seine
harus mengikuti tata cara dengan baik agar berjalan dengan lancar selama operasi
penangkapan ikan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ayodhyoa. 1981. Metode Penangkapan Ikan. Yayasan Dewi Sri. Bogor Mutaqin, Nurdin.
Sudirman. Ir, M.Pi dan Achmad, Mallawa. Prof. Dr. Ir.DEA. 2004. Teknik Penangkapan
Ikan. Rineka Cipta. Jakarta.
Yarni, B. 1987. Fishing With Light. Arragement with FAO. Fishing News Book. Farnham.
Yustom. 1992. Teknik Pengoperasian Alat Tangkap Purse Seine di Perairan Aceh Besar.
KTPA. Akademi Usaha Perikanan
17
LAMPIRAN
19
20
RIWAYAT HIDUP