Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAEK KERJA LAPANGAN (PKL)


PADA KMN INKA MINA 703

Disusun Oleh

NAMA SISWA : AGUSTINUS DIAZ


NISN :0044572488
BIDANG KEALIHAN :KEMARITIMAN
PROGRAM KEALIHAN :PELAYARAN KAPAL PERIKANAN
KOMPETENSI KEALIHAN :NAUTIKA KAPAL PENGANGKAP IKAN

SMK NEGERI 1 LARANTUKA TAHUN 202


LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan ini diperiksa dan disahkan pada

Hari :
Tanggal :
Judul : Laporan Praktek kerja lapangan di KMN INKA MINA 703

Ketua Kompetensi Kealihan NKPI Larantuka,


2022

Guru Pembimbing

( Ambrosius H. Werang ) ( )

NIP. NIP.

Mengetahui

PLT. Kepala Sekolah

(Lusia Yasinta Tuti Fernandez, S pd)


NIP. 197204 30 200012 2 001
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala penyertaan dan
perlindungannya.Saya dapat melaksanakan dan menyusun Laporan Praktek Kerja Lapangan
pada kapal KMN INKA MINA 703 di perairan Flores.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan bertujuan untuk memberikan bekal pengalaman dan
pengetahuan praktek sebagai salah satu usaha mewujudkan kesempatan pihak sekolah dan
tuntutan dunia usaha dan industry (DUDI).Serta memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi di
sekolah dan memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peserta didik dalam rangka
menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan
hasil kerja.

Saya berharap semoga laporan ini sangat bermanfaat untuk pembacanya.


Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang dengan caranya masing-masing telah
membantu dalam pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini,antara lain:

1.kedua orang tuaku


2.Ibu Lusia Yasinta Tuti Fernandez S.pd selaku Plt.Kepala Sekolah SMKN 1 LARANTUKA
3.Bapak Ambrosius H.Werang selaku ketua program kealihan Nautika Kapal Penangkapan
Ikan
4.
5.Kapten Yohanes Notan Kung selaku pembimbing eksternal
6.Semua ABK KMN INKA MINA 703
7.Teman-Teman Siswa Kelas XII NKPI

Semoga Tuhan Selalu Membimbing Dan Melindungi Kita Semua

Larantuka, 2022

Penulis
DAFTAR ISI

HAL JUDUL
LEMBAR PENGESAHAAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
B.TUJUAN
C.LANDASAN HUKUM

BAB II PROFIL DUNIA USAHA ATAU DUNIA INDUSTRI


A.DATA INSTITUSI
B.STRUKTUR ORGANISASI

BAB III PEMBAHASAN


A.DASAR TEORI
B.URAIAN KEGIATAN
C.MANFAAT YANG DIRASAKAN

BAB IV PENUTUP
A.KESIMPULAN
B.SARAN
C.LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Smkn 1 Larantuka merupakan sekolah yang merupakan metode keterkaitan dan


kesepadanan ( link and match ) antara peembelajaran disekolah dengan yang di industry
(industry pasangan). Praktek kerja lapangan yang di laksanakan, pada semester V merupakan
sebuah implentasi dari metode link and match yang diharapkan dengan melaksanakan praktek
kerja lapangan para siswa mengalami pengalaman nyata di dunia usaha maupun di dunia
industri..Telah kita sadari bahwa ketentuan diadakan praktek kerja lapangan melalui sekolah
dikarenakan beberapa faktor diantaranya keterbatasan waktu di dalam penguasaan beberapa
diklat kejuruan, menunjang kelancaran praktek kerja lapangan.

Praktek yang dilaksanakan sekolah belum tentu sama dengan keadaan yang sesungguhnya
terutama pada bidang kealihan Nautika Kapal Penangkap Ikan (NKPI).

Kekurangan pengalaman atau pengetahuan bila hanya dipraktekan disekolah atau menurut
teori saja, selain itu juga melatih kesiapan para siswa baik dari segi fisik, mental maupun teori
yang telah disampaikan supaya dapat direlaksasikan di dunia kerja secara langsung.

Sehingga dalam menyusun laporan ini dapat memberi sebuah gambaran tentang sebuah
situasi dan kondisi pada saat praktek kerja lapangan dan merupakan salah satu
pertangungjawaban dari para siswa supaya dapat diketahui para pembimbing maupung pihak
sekolah sebagai penyelengaraan kegiatan praktek kerja lapangan.

B. TUJUAN

1. Mempersiapkan para siswa untuk bekerja mandiri dalam lingkungan dan


mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai minat dan bakat.
2. Meningkatkan status dan kepribadian para siswa, sehingga mampu berinteraksi,
memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang tinggi.
3. Memberikan kesempatan pada siswa untuk menjadi tenaga kerja trampil dan
produktif sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
4. Mempersiapkan siswa agar memiliki keterampilan dengan standar mutu
Internasional sehingga dapat menghadapi kehidupan mendatang.

C. LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional.


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan peraturan pemerintah
Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas peraturan pemerintah nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Peraturan pemerintah Republik Indonesia, Nomor 17 tahun 2010 tentang
pengelolahan dan penyelenggaraan pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang perubahan
atas peraturan pemerintah Nomor 17 tahun2010 tentang pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan.
4. Peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2015 tentang
pembangunan sumberdaya industri
5. Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 tentang kerangka kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI).
6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang penguatan
pendidikan karakter.
7. Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia.
8. Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 03/M-IND/PER/1/2017 Tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan Berbasis Kompetensi
yang Link and Match dengan Industri.
9. Peraturan Menteri tenaga kerja tentang Penyelenggaraan Pemagangan di Dalam Negeri
10. Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 60 tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 sekolah menengah kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan.
11. Keputusan Direktur Jendral pendidikan dasar dan menengah kemendikbud Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum kealihan pendidikan menengah kejuruan
12. Keputusan Direktur Jendral pendidikan dasar dan menengah Kemendikbud Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang struktur kurikulum pendidikan menengah kejuruan.
BAB II PROFIL DUNIA USAHA/DUNIA INDUSTRI

A. DATA INSTITUSI

1. Nama Kapal/Institusi Pasangan :KMN INKA MINA 703


2. Alamat :Berlabuh Di Pelabuhan Besar
3. Nomor Telpon/HP :0821 9289 3612
4. Nama Pimpinan Industri Pasangan :Yohanes Notan Kung
5. Nama Pembimbing dari Intitusi Pasangan :Yohanes Notan Kung

B. STRUKTUR ORGANISASI

1. Perwira : Nahkoda : Yandris Kung


Bass : Budi
Boi : Savage
2. ABK : - Fredom
-Encong
- Valen
- Cuke
- Nanda

NAHKODA
NARKODAH
YANDRIS
YANDRIS

BOY SAVAGE
BOY SAVAGE BASBUDI
BAS BUDI

ABK
ABK

ENCONG NANDA CUKE VALEN FREDOM

SISWA PRAKTEK : AGUSTINUS DIAZ


BAB III. PEMBAHASAN

A. DASAR TEORI

Huhate atau umumnya dikenal dengan Pole and Line adalah cara pemancingan dengan
menggunakan pancing yang dikhususkan untuk menangkap ikan cakalang yang
banyak digunakan di perairan Indonesia yang didalamnya terdiri dari Joran, tali, dan
pancingan.
Panjang joran sekitar 2-2,5 meter.

Umpan yang digunakan untuk Pole and Line ini terdiri dari dua jenis umpan yaitu
umpan benar ( True Bait ) dan umpan imitasi. Untuk umpan benar biasanya
menggunakan ikan yang masih hidup yaitu dari jenis ikan teri,layang,kembung, selar
yang biasanya didapat dari pengusaha penangkapan ikan umpan. Sedangkan umpan
imitasi dapat digunakan digunakan bulu ayam dan tali rafia atau umpan palsu yang
memang sudah dibuat secara komersil dan telah tersedia di pasar

Dalam pengoperasian Pole and Line diperlukan alat bantu penangkapan yang berguna
untuk membantu mengumpulkan kawanan ikan atau untuk membantu dalam operasi
penangkapan

1) Jaring seser atau Sibu-sibu


Jaring seser yang besar berguna untuk memindahkan umpan hidup ke ember dan seser
kecil digunakan untuk menyebar umpan
2) Penyemprot air
Penyemprot air yang terbuat dari pipa dan terletak di bagian depan kapal yaitu di
bawah para-para.Penyemprotan air ini berguna untuk menyemprotkan air kerah
kawanan ikan agar kawanan ikan tersebut mengira air yang jatuh adalah umpan yang
di sebar sehinga mudah untuk di tangkap/pancing.
3) Bak umpan
Digunakan untuk menampung umpan hidup sebelum di pindahkan ke tong boi
4) Rumpon
Rumpon ini berguna untuk mengumpulkan kawanan ikan dan harus di pasang jauh
hari sebelum operasi penangkapan.

Dalam Pole and Line terdapat dua jenis mata pancing yaitu mincing gate (Mancing
berkait balik ), dan mincing banting (Mancing tidak berkait balik atau biasa di sebut
mengunakan umpan imitasi seperti bulu ayam dan tali rafia) panjang tali mata pancing sekitar
30 cm – 80 cm

 Joran
Biasanya terbuat dari bambu atau bahan lain yang lentur dan kuat.Panjang joran
berkisar 2,5- 3 m tergantung tinggi haluan kapal
 Tali
Biasanya terdapat dua jenis tali yang digunakan alat tangkap pole and line.Jenis yang
pertama biasanya digunakan tali jenis polytilene(PE),ujung yang satu diikat pada
bambu sedangkan ujung yang lain dibuatkan simpul mata eye spelice.Tali jenis yang
kedua adalah senarmonotilament yang diikatkan pada tali yang pertama sedangkan
ujung yang lainnya diikatkan kemata pancing.

 Pancing
Mancing pole and line adanya menggunakan kait balik tapi umumnya merupakan
pancing tanpa kait balik.Pancing pole and line selalu dilengkapi dengan umpan tiruan
yakni bulu ayam dan tali rafia

Tujuan utama penangkapan pole and line adalah ikan cakalang jenis ikan ini hidup pada
perairan tropis dan sub tropis pada habitat dengan kedalaman kurang dari 200 m, dapat hidup
pada kisaran suhu antara 15-30°c pada perairan dengan salilitas(kadar garam) berikisar antara 32%
sampai 35%

Pada setiap golongan alat tangkap line fishing,umpan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan
penangkapan dalam operasi penangkapan dengan pole and line.

B. URAIAN KEGIATAN

1. Pembekalan kapal 2. Surat-surat kapal

- Solar - Surat Kelaikan


- Es - Pas Besar
- Bensin - SPB( Surat persetujuan berlayar )
- Air tawar
- Sayur
- Bumbu dapur
- Mata pancing
- Tali senar
- Rokok
3. Kapal biasa dari pelabuhan besar ke lokasi umpan jam 17.00

Lokasi umpan yang biasa disinggah yakni:

 Solor : Haluan 70° Jarak 6 mil


 Konga : Haluan 78° Jarak 8 mill
 Hadekewa : Haluan 172° Jarak 36 Mil

4. Kapal dari lokasi umpan menuju area fishing ground sekitar 2 jam sampai 4 jam
mulai dari jam 04.00 lokasi mancing biasa kapal mancing yakni :
 Lokasi Batutara : Jarak 23 mil, haluan 32° dengan waktu 2 jam
 Rompong Sagu :Jarak dari lokasi umpan Hadekewa sekitar 33 Mil, haluan 152°
dengan waktu 4 jam
 Mancing Ikan burung

Kapal tiba di lokas fishing ground dengan salah satu ABK siap sebagai pencedok umpan dari
bak umpan kemudian taruh kedalam tong boy dan boy siap untuk menyembembar umpan agar
gerombolan ikan mendekati kapal dan menghidupkan hujan buatan agar ikan mengiranya itu
umpan hidup

 Cara penanganan ikan


 Mencuci ikan dengan semprotan air
 Memasukan es dasar ke palka ikan kemudian memasukan ikan ke palka
jika ikan sudah hampir setengah bak menghancurkan es untuk di kasih es
tengah pada ikan kemudian tambah ikan sampai penuh dan
menghancurkan es untuk di kasih es atas dan menambah air pada palka
ikan yang sudah di awet untuk menjaga kesegaran pada ikan

 Membersihkan kapal dengan mengosok darah ikan yang menempel di badan


kapal dengan mengunakan air sabun

Kapal dari lokasi mancing ke pelabuhan besar dengan memakan waktu 2 jam sampai 6
jam

 Batutara ke pelabuhan besar : Jarak 42 Mil dan haluan 264°


 Rompong Sagu ke pelabuhan besar : Jarak 16 Mil dan haluan 151°

 Jumlah Pengeluaran Rp. 12.000.000 Ikan hasil tangkap sebanyak. 1.200 Kg yang akan
di timbang semua ke perusahan Primo dengan harga 18.000/kg jumlah pemasukan
yang di dapat hari ini adalah Rp 21.600.000 - 12.000.000 = Rp 9.600.000
 Jumlah Pengeluaran Rp. 8.000.000 ikan hasil tangkap sebanyak 600 Kg yang akan di
timbang ke pplele dengan harga 19.000/Kg Jumlah pemasukan ikan yang di timbang
adalah Rp. 11.400.000 – Rp. 8.000.000 = Rp. 3.4000.000

 Penjualan hasil tangkap :

 Jenis ikan : Ikan Cekalang


 Size ikan : A 18.000/Kg
B 15.000/Kg
 Satu kali Anfrag : Rp. 10.000.000
 Satu kali operasi : 1.300 Kg
 Hasil semua :Rp. 23.400.000

C. MANFAAT YANG DIRASAKAN

1. Meningkatkan ilmu yang telah diperoleh di sekolah.


2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya pengalaman kerja langsung
(Real) dalam rangka menanamkan iklim kerja positif yang berorientasi pada peduli
mutu proses dan hasil kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos kerja yang tinggi
sesuai budaya industri.
4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi kalian yang di pelajari.
5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan / arahan pembimbing dan
dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
6. Memperkuat kepribadianya yang berkarakter sesuai denga tuntunan nilai-nilai yang
tumbuh.
BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kegiatan praktek kerja lapangan merupakan suatu pengalaman yang sangat bagus dan
siswa mampu menerepkan segala ilmu pengetahuan yang di peroleh dari sekolah,
dengan kerja yang sesunguhnya di lapangan.

Banyak pengalaman yang diperoleh di tempat PKL dan dengan adanya kegiatan PKL
ini kita bisa meningkatkan pengetahuan dan pengalaman yang berkualitas dan mampu
bersaing di dunia kerja secara professional.

B. SARAN
Dengan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah di laksanakan ini, maka di
harapkan agar siswa siswi kelas X dan XI yang nanti melakukan PKL agar dapat
menjalakannya secara tanggung jawab, jujur, disiplin untuk menambah ilmu
pengetahuan yang telah di pelajari di sekolah.

C. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai