Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

DI DE BINTAN VILLA

Dengan Judul Laporan

“PEMELIHARAAN KOMPONEN PANEL


LISTRIK SEBAGAI PENGOTROL POWER
SUPPLY”

Mulai tanggal 12 Juli – 07 Januari 2023

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk


menempuh Ujian Kompetensi Keahlian ( UKK )

Disusun Oleh :

NAMA : SULIS RUDIYANTO


NIS : 2943
KELAS : XII TITL

SMK NEGERI 1 BINTAN TAHUN 2023/24


Jl. PasarBaru No.1 Kel. TanjungubankotaKec. Bintan Utara -
BintanKodePos 29152
Telp. (0771) 7005115 Website : http://www.smkn1bintan.sch.id - Email :
info@smkn1bintan.sch.id
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI

(PRAKERIN)
“Pemeliharaan Komponen
Panel Listrik”

Diajukan Untuk melengkapi persyaratan dan pertanggung jawaban

seelama di DE BINTAN VILLA

Disahkan Oleh:

Koordinator Prakerin Pembimbing Sekolah

Agus Riadi. S.Pd Estheria Morhencie S,S.Par


NIP.197211062006041012 NRPTK.2020.09.0193

Mengetahui,

Kepala SMKN 1 BINTAN UTARA

Drs.Wiharjo, M.Pd.
NIP.196404021991031015
i
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
DE BINTAN VILLA

Waktu dan Tanggal 12 Juli s/d 07 Januari 2024


Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan dan Pertanggung
Jawaban

Selama di DE BINTAN VILLA

Menyetujui / Mengesahkan:

Pembimbing Lapangan HR Departement

M. Much liszin Laura Indriani

Director De Bintan Villa

Nurman Tan

ii
IDENTITAS SISWA

Nama : SULIS RUDIYANTO

NIS/NISN : 2943

Kelas / Keahlian : XII/Teknik

Instalasi Tenaga Listrik

Tempat, tanggal lahir : Palembang, 01

Oktober 2005

Jenis kelamin : Laki-Laki

Agama : Islam

Alamat : Taman kota, Tanjung Uban, Blok A, No 25

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Sobri

Nama Ibu : Rosmah

No. telp Orang Tua : 0877-8627-3635

Bintan, 07 Januari 2024

SULIS RUDIYANTO

3
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberikan saya kesempatan dalam menyelesaikan
laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini dengan baik.

Tujuan utama dari Prakerin ini adalah untuk memantapkan teori dan praktek
yang telah dipelajari disekolah dan dapat diselesaikan dengan serta diapliksikan di
lapangan.

Dalam menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri ini, penyusun berpegang


pada teori yang didapatkan dari lapangan dan bimbingan guru pembimbing selama
menjalankan tugas Praktek Kerja Industri serta melalui pengumpulan informasi-
informasi baru dari berbagai sumber dan pihak lain yang sangat membantu dalam
pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini.

Laporan Prakerin ini saya susun berdasarkan pengalaman dari data-data


yang saya peroleh selama melaksanakan Prakerin di DE BINTAN VILLA. Laporan
ini disusun sedemikian rupa dengan tujuan dapat diterima dan dipahami oleh
pembimbing.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam


penulisan laporan ini. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari pembaca. Akhirnya penulis mengucapkan terimakasih atas segala
dukungan dan bantuan sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik.

Bintan, 07 Januari 2024

SULIS RUDIYANTO

4
UCAPAN TERIMA KASIH

Saya menyadari bahwa hal yang tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu izin kan saya
mengucapkan terimakasih kepada :

1. Allah SWT yang tiada henti melimpahkan rahmat dan karunianya kepada saya
2. Bapak Drs.Wiharjo, M.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 1 Bintan Utara
3. Bapak Agus Riadi, S.Pd, selaku Koordinator Prakerin
4. Ibu Estheria Morhencie.S.S,Par, selaku Guru Pembimbing Sekolah
5. Bapak Much Liszin, selaku Pembimbing lapangan DE BINTAN VILLA
6. Fanny Rizky Akbar, S.Pd, selaku Wali kelas XII TITL
7. Seluruh Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 1 Bintan Utara
8. Staf karyawan DE BINTAN VILLA khususnya di department
Maintenance yang telah membantu membimbing saya selama di
perusahaan
9. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang mendukung saya
10. Pasangan saya yang selalu menemani saya dalam proses Prakerin
11. Dan semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan Prakerin
ini.

Saya sebagai penyusun berharap, semoga laporan PRAKERIN ini dapat


memberi manfaat bagi pembaca dan pengalaman bagi saya sendiri. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.

Bintan, 07 Januari 2024

SULIS RUDIYANTO

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Prakerin (Praktek Kerja Industri)


Prakerin atau Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan pendidikan, pelatihan, dan
pembelajaran bagi siswa SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) yang dilakukan di dunia usaha
atau dunia industri yang berkaitan dengan kompetensi siswa sesuai bidang yang digelutinya.
Pada umumnya, sekolah akan mengupayakan terlaksananya program Prakerin SMK ini demi
meningkatkan keterampilan siswa di bidangnya.
Dalam program ini, para siswa diberikan bekal ilmu pengetahuan dasar supaya
meminimalisir kendala saat penerapan bekerja. Program ini dilaksanakan agar siswa lebih
siap untuk bekerja di lapangan dan juga dapat mempraktikkan teori yang sudah dipelajari di
sekolah. Dengan begitu, ketika lulus nanti, siswa dapat beradaptasi lebih cepat dengan dunia
kerja.
Prakerin SMK ini merupakan upaya sekolah untuk meningkatkan mutu siswa SMK
sehingga dapat menghasilkan lulusan yang mampu menjalani pekerjaan sesuai dengan
bidangnya dan memasuki dunia kerja yang persaingannya cukup ketat. Beberapa sekolah
sudah mewajibkan program prakerin bagi para siswa dalam jangka waktu tertentu.
Pelaksanaan program prakerin ini didasari oleh Peraturan Menteri Perindustrian
Nomor
3 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan
Berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan Industri yang memuat klausul tentang
Praktek Kerja Industri berbunyi, “Perusahaan Industri dan/atau Perusahaan Kawasan Industri
memfasilitasi Praktek Kerja Industri untuk siswa dan Pemagangan Industri untuk guru Bidang
Studi Produktif.”
Hal ini juga didukung oleh Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No.323/u/1997 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menyebutkan, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, agama, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.”
Setelah memahami pengertian di atas, ada baiknya Anda juga mengetahui manfaat
6
prakerin bagi siswa, khususnya bagi Anda yang akan menjalani prakerin dalam waktu dekat.
Dengan mengetahui manfaat prakerin, diharapkan Anda dapat melaksanakan prakerin dengan
maksimal.

1.2 Maksud Prakerin


Maksud Prakerin adalah untuk melatih peserta didik agar memiliki jiwa mandiri, berani,
tanggungjawab, dan disiplin. Selain itu, dapat memperkenalkan situasi dan kondisi Dunia
Usaha/Dunia Industri pada peserta didik sebelum peranan peserta didik benar-benar aktif
dalam Dunia Usaha/Dunia Industri.

1.3 Tujuan Prakerin


Tujuan prakerin atau PKL yang paling utama adalah meningkatkan kompetensi siswa
dalam melatih kemampuan dalam dunia kerja. Selain itu, tujuan lainnya adalah wadah untuk
meningkatkan kualitas siswa SMK menurut jurusan masing-masing. Kegiatan ini ditujukan
untuk memantapkan kegiatan di dunia kerja sebelum memasuki dunia kerja yang
sesungguhnya.
Berikut merupakan tujuan prakerin :
 Mengimplementasikan materi yang di dapatkan di sekolah.
 Membentuk pola pikir yang membangun bagi siswa prakerin.
 Melatih siswa untuk berkomunikasi atau berinteraksi secara profesional didunia
kerja yang sebenarnya.
 Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa prakerin.
 Mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki oleh siswa sesuai bidang
masing masing.
 Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat dikembangkan
dan di implementasikan di kehidupan sehari hari.Menjalin kerja sama yang baik
antara sekolah dan dunia Industri maupun dunia usaha.

1.4 Manfaat Prakerin


Adapun beberapa manfaat Prakerin, yaitu:
a. Implementasi Teori
Program Prakerin SMK ini sangat baik untuk mengimplementasi teori yang sudah
dipelajari di bidang yang digeluti sebelum benar-benar terjun ke dunia kerja. Dengan

7
melaksanakan prakerin, siswa diharapkan dapat memperluas pengetahuan seputar
dunia industri, mulai dari bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi pada
industri tersebut hingga proses pemasaran dan logistik. Selain itu, siswa juga dapat
terlibat langsung dalam kegiatan industri tersebut sehingga mendapatkan pengalaman
bekerja yang berharga dan dapat digunakan saat memasuki dunia kerja nanti.
b. Membentuk Pola Pikir
Pembentukan pola pikir juga bisa terjadi selama mengikuti prakerin ini. Pasalnya,
pengalaman yang diperoleh dari dunia industri pasti akan menambah pengetahuan
siswa yang sedikit/banyak mengubah pola pikir. Prakerin akan membantu membentuk
pola pikir agar lebih konstruktif supaya siswa dapat bekerja lebih baik dan dapat
melihat peluang serta kesempatan yang lebih baik untuk membangun karir maupun
usahanya di masa depan.
c. Melatih Profesionalisme
Selain pola pikir, program ini berguna untuk melataih profesionalisme siswa agar siap
kerja. Profesionalisme yang dimaksud yaitu bersikap bertanggung jawab di dunia
industri, seperti melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah diberikan, mematuhi
intruksi dan peraturan yang berlaku hingga menjaga nama baik sekolahnya dan indusrti
tersebut. Bagi sebagian orang, adaptasi terhadap lingkungan dan/atau pekerjaan
membutuhkan waktu yang tidak sedikit, Oleh karna itu, melalui prakerin SMK inilah
siswa dapat mulai berlatih untuk beradaptrasi dengan dunia industri.
d. Membentuk Etos Kerja
Manfaat prakerin selanjutnya yaitu untuk membentuk generasi dengan etos kerja yang
baik di masa depan. Karakter semangat kerja untuk mengembangkan potensi diri
maupun timnya dapat mulai ditanamkan melalui program ini. Dengan adanya motivasi
besar dari setiap individunya, diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang
memiliki potensi tinggi dan perilaku positif dengan keahlian profesional.
e. Mengasah Kemampuan
Bagi para siswa SMK yang mengikuti program prakerin juga dapat mengasah
kemampuan bahkan menambah keterampilan di bidangnya. Saat praktik kerja
dilakukan, kemampuan siswa akan semakin terasah dengan banyaknya hal tidak
terduga yang terjadi. Dengan begitu, siswa akan tertantang untuk mengasah
keterampilan lain demi mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Namun, jangan khawatir jika Anda mengalami kesulitan saat praktik kerja lapangan

8
karena Anda dapat selalu bertanya pada user atau atasan Anda maupun pembimbing
dari sekolah Anda.
f. Menjalin Relasi
Menjalin relasi dapat menjadi manfaat Prakerin SMK bagi siswa maupun sekolah.
Dengan mengikuti prakerin, siswa dapat menjalin relasi dengan staff maupun jajaran
direksi di industri tersebut yang akan sangat bermanfaat di masa depan. Bagi Anda
yang akan menjalani prakerin di waktu dekat ini, ada baiknya Anda menjalin relasi
dengan banyak orang. Relasi tersebut dapat menjadi pintu peluang untuk
perkembangan karir maupun usaha Anda ke depannya. Bagi sekolah, program praktik
kerja ini bisa menciptakan kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan
sehingga banyak hal bermanfaat yang akan didapat, seperti meningkatkan citra dan
popularitas sekolah di mata masyarakat serta meningkatkan penyerapan lulusan
sekolah untuk bekerja pada industri tersebut.
g. Efisiensi Waktu dan Tenaga
Prakerin ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam
menghasilkan lulusan yang siap kerja. Dengan memanfaatkan prakerin secara
maksimal, siswa dapat segera bekerja setelah lulus sekolah karena sudah memperoleh
ilmu dan pengetahuan dasar serta kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja di
industri.
h. Mempersiapkan SDM Berkualitas
Manfaat utama dari program ini yaitu untuk mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya di era digital ini,
SDM dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dalam
melakukan pekerjaannya. Sebagai contoh, penggunaan berkas fisik kini berubah
menjadi penggunaan soft copy atau e-document (dokumen elektronik) dan
pengoperasian peralatan mesin kini semakin canggih dengan adanya pemrograman dan
digitalisasi. Oleh sebab itu, Prakerin SMK ini merupakan upaya untuk membentuk
generasi yang siap kerja di era digital ini.
i. Memberikan Keuntungan Pihak sekolah
Manfaat selanjutnya yakni memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-
siswi itu sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia d
j. Sebagai Bentuk Penghargaan

9
Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan. Selain materi, pengalaman kerja sangat dibutuhkan sebelum
terjun ke lapangan.

1.5 Tujuan
1. Yang menjadi tujuan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk lebih
mengerti tentang Panel Listrik dan pemeliharaan sertaperawatan.
2. Secara mendalam tujuan yang akan dicapai dalam pembahasan ini adalah
a. Sebagai sarana siswa berlatih mengimplementasikan dan menerapkan teori yang
telah mereka peroleh dari semasa Prakerin
b. Melatih mahasiswa untuk disiplin dan bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sebagai media pembelajaran siswa
d. Mengembangkan wawasan dan pengalaman siswa dalam melakukan pekerjaan
sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
e. Agar siswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja praktis sehingga
secara langsung dapat memecahkan permasalahan dalam bidang kelistrikan.
f. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah, perusahaan,
pemerintah, dan instasi yang terkait.

10
BAB II
URAIAN UMUM SEJARAH PERUSAHAAN

2.1 Profil Dunia Usaha dan Dunia Industri


De Bintan Villa merupakan salah satu penyedia jasa penginapan yang ada di
Pulau Bintan, dengan nuansa pegunungan dan pemandangan nan hijau yang masih
sangat alami. Tempat ini sangat cocok sekali bagi para pelancong yang ingin berlibur
dan menikmati suasana berbeda untuk liburannya. Fasilitasnya yang ada di de Bintan
Villa ini pun termasuk cukup lengkap dan banyak area permainan yang sangat
menarik mulai dari kolam berenang, panjat tebit, flying fox, panahan outbond, dan
lain lain.

Gambar logo De Bintan Villa

2.1.1 Sejarah singkat deBintan Villa

De Bintan Villa terletak di Utara Pulau Bintan, Gunung Bintan


merupakan tempat ideal untuk mendapatkan ketenangan dan keindahan alam
serta udara yang masih segar dikarenakan alaminya lingkungan yang dikelola
dan kedekatan gunung hingga hutan menjadi akses terdekat dari Villa tersebut.
Di bangun dengan kayu alam di mana masing-masing Villa menawarkan
pemandangan yang indah, bukit nan indah.

11
Nama “de” berasal dari Spanyol yang berarti “dari”, maka dapat
disimpulkan bahwa de Bintan Villa & Resto yang terdapat di Pulau Bintan
tepatnya di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Awalnya villa tersebut hanya
dihuni oleh sebuah keluarga dari sang pemilik lahan. Namun setelah beberapa
tahun keluarga sepakat untuk membangun sebuah villa di lahan tersebut dan
sudah berdiri sekitar 11 tahun yang lalu. Selain owner, keluarga juga masih
sering berkunjung dan menginap di salah satu villa keluarga mereka.

2.1.2 Filosofi Logo deBintan Villa

Gambar filosofi logo De Bintan Villa

Filosofi logo: terdapat gambar 2 gunung yg menandakan bahwa posisi


deBintan villa berada pada bukit kecil yang mana di depannya terdapat gunung
Besar yaitu gunung Bintan, bulatan kecil adalah matahari, dan bulatan warna
orange merupakan sinar dari matahari (sunset).

2.1.3 Struktur Organisasi de Bintan Villa

Struktur organisasi adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan


hierarki dalam sebuah organisasi dengan tujuan menetapkan cara organisasi
terkait beroperasi dan membantu mencapai tujuan organisasi yang telah dibuat
bersama.

12
Struktur organisasi berperan sebagai suatu tingkatan yang
mendeskripsikan berbagai komponen yang menyusun suatu industry, di mana
setiap Sumber Daya Manusia pada industri tersebut memiliki posisi dan kenal
dengan tugas serta tanggung jawabnya masing-masing, sehingga dapat
menghindari terjadinya campur aduk job desc di masa mendatang.

13
2.1.4 Struktur Organisasi Maintenance

General Manager
Nurman Tan

Supervisor Maintenance Hr De
M. Much liszin Laur

Engineering Welder
Rudianto Dodi Guswandi

Gambar Bagan Struktur


Organisasi Maintenance
deBintan Villa

14
2.1.4 Fasilitas De Bintan Villa

Sewaktu hotel ini masih bernama Hotel Laguna, ada beberapa fasilitas
yang terdapat di dalamnya, antara lain:

a. 41 room (deluxe twin family villa 3-unit, deluxe couple villa 4 rooms,
superior couple villa 4 rooms, grand deluxe 8 rooms, superior
standard 8 rooms, royal meer villa 4 rooms, and honeymoon meer
villa 2 rooms)
b. 1 meeting room
c. Restaurant and cafe
d. Fish pound
e. Swimming pool
f. Laundry

2.1.5 Fasilitas Rekreasi De Bintan Villa

Pada area rekreasi di de Bintan Villa, terdapat banyak sekali spot dan
wahana bermain yang ditawarkan. Area permainan pun banyak jenis dan beragam
fasilitas yang digunakan, mulai dari area bermain anak sampai area bermain yang
ekstrim. Berikut adalah fasilitas rekreasi yang ada:

a. Exercise area, merupakan area bermain untuk anak-anak, yang terdiri dari
beberapa permainan kuda-kudaan.
b. Kayaking de Love Lake, merupakan salah satu permainan air yang seru
dimainkan bersama-sama dengan menggunakan kayak.
c. Water bike, merupakan permainan air yang mirip seperti bermain sepeda
versi air.
d. Pedal boat, adalah jenis permainan air yang bentuknya sama seperti kapal
dan menggunakan tenaga manusia untuk membuatnya bergerak.
e. Bumber boat, salah satu jenis permainan air yang menggunakan mesin
sebagai penggeraknya.

10
f. Leisure boat, adalah salah satu permainan air yang menggunakan mesin
sebagai penggeraknya dan biasanya dimainkan secara bersama-sama.
g. Via ferata, jenis permainan salah satu permainan ekstrim mirip panjat
tebing.
h. Rock climbing, merupakan jenis permainan ekstrim lainnya yang
menggunakan alat bantu untuk memanjat batu sampai kepuncaknya.
i. Flying fox, adalah permainan ekstrim yang bisa dicoba untuk kalian yang
tidak takut dengan ketinggian, karena permainan meluncur dari atas menara
kebawah.
j. Fishing de pond, adalah area pemancingan yang ada di de Bintan Villa.
k. Swimming pool, merupakan area rekreasi untuk berenang bagi yang dewasa
maupun anak-anak.
l. De Bintan mini zoo, adalah area rekreasi untuk melihat berbagai jenis
binatang yang ada di de Bintan Villa.

2.1.6 Deskripsi Departemen Maintenance

Pengertian Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan


menjaga fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian, atau
penggantian yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi
produksi agar sesuai dengan perencanaan yang ada.

11
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Panel Listrik


Panel adalah susunan beberapa bidang yang membentuk suatu kesatuan bentuk dan
fungsi.Panel listrik merupakan tempat pengaturan pembagi dan pemutus aliran listrik.
Panel kontrol listrik adalah peralatan yang berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan
beban listrik di bengkel listrik atau industri yang mengunakan motor listrik sebagai
penggeraknya. Pada umumnya pengontrolan di industri ada dua jenis yaitu jenis manual dan
jenis otomatis. Pengontrolan manual adalah pengontrolan motor listrik yang dilayani dengan
alat kontrol manual. Alat kontrol manual antara lain menggunakan: TPDT, Saklar pisau,
Saklar ON/OFF, Pengontrolan tromol (drum controller) Pengontrolan otomatis adalah
pengontrolan motor listrik yang menggunakan peralatan listrik tanpa melibatkan manual.
Komponen dalam panel kontrol antara lain: Saklar magnet / Magnetic. Kontaktor, Pengaman
motor, Time Delay relay (TDR), Tombol tekan ON (Push button on), Tombol tekan OFF
(Push button off), Lampu indikator, Konduktor / Kabel, Rel omega, Rel sirip, Terminal deret
LEGRAND.
Panel listrik dibedakan menjadi dua, yaitu panel daya dan panel distribusi listrik. Panel
daya adalah tempat untuk menyalurkan dan. Mendistribusikan energi listrik dari gardu induk
step down kepanel-panel distribusinya. Panel distribusi listrik berguna untuk mengalirkan
energi listrik dari pusat atau gardu induk step down. Sedangkan yang dimaksud panel
distribusi daya adalah tempat menyalurkan dan mendistribusikan energi listrik dari panel daya
kebeban panel (konsumen) baik untuk istalasi tenaga maupun untuk instalasi penerangan.
Panel daya dan distribusi listrik digunakan untuk memudahkan pembagian energi listik secara
merata, pengamanan instalasi dan pemakaian, dan pemeriksaan dan perawatan panel listrik.

3.2 Fungsi Komponen Pada Panel


 Syarat Komponen
 Jenis komponen harus sesuai dengan penggunaannya
 Kemampuan harus sesuai dengan keperluannya, misalnya kemampuan sakelar
harus sesuai dengan beban.

 Macam-macam komponen

a. MCCB (moulded case circuit breaker)


MCCB merupakan sebuah alat yang berfungsi sebagai pemutus dan
penghubung aliran listrik 3 fasa. Selain itu mecb juga berfungsi sebagai alat
pengaman pembatas besaran pemakaian listrik tersebut. Mecb dapat trip, turun,
atau bahasa lainyan gejepret bila terdapat konsleting ataupun kelebihan.
pemakaian pada aliran listrik tersebut. Bila mecb tersebut sudah trip kita dapat
menaikan atau menormalkanya kembali dengan cara di turunkan dulu tuasnya
hingga sampai bawah mentok dan kita tekan keatas lagi hingga mentok
tuasnya.

12
Gambar 2.1 MCCB (moulded case circuit breaker)

b. BUS BAR
Bus bar merupakan sebuah plat yang terbuat dari kuningan yang berfungsi
sebagai terminal konekan kabel arus pembagi. Bus bar lah yang menjadi alat
pembagi aliran dari sumber listrik menuju titik-titik yang membutuhkan konsumsi
listrik.

c. MAGNETIC KONTAKTOR
Magnetik kontaktor merupakan suatu komponen yang dapat memutuskan dan
menghubungkan suatu aliran listrik 3 fasa. Kontaktor ini bekerja dengan koil
yang berada disampingnya sehingga kontaktor dapat bekerja memutuskan dan
menghubungkan suatu aliran listrik.

Gambar 2.3 Magneic Kontaktor

13
d. MCB (miniature circuit breaker)
Mcb merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai pemutus dan
penghubung suatu aliran listrik 1 fasa. Mcb ini akan memutuskan aliran listrik
secara otomatis apabila terdapat short atau konslet pada jalur instalasi listrik
dan bila pemakaian listrik melebihi batas dari Mcb tersebut.

Gambar 2.4 Mcb (Miniature Circuit Breaker)

e. PILOT LAMP
Pilot lamp merupakan suatu lampu indikasi (indikator lamp) yang berfungsi
sebagai tanda adanya arus listrik yang mengalir pada panel listrik tersebut.
Pilot lamp akan menyala bila terdapat arus listrik yang masuk pada panel
listrik tersebut.
Pilot lamp ini di konek lansung pada incoming aliran listrik pertama masuk
pada panel dengan media pengaman yaitu fuse untuk mencegah adanya
konsletin listrik.

Berikut adalah kode warna lampu pada pilot lamp tersebut :


 lampu berwarna kuning merupakan fasa R
 lampu berwarna merah merupakan fasa S
 lampu berwarna hijau merupakan fasa T

14
Gambar 2.5 Lampu Pilo

f. AMPERE METER
Ampere meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran
pemakaian yang digunakan dalam panel listrik tersebut dalam satuan
AMPERE.

Gambar 2.5 Ampere Meter

g. VOLT METER
Volt meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran tegangan
yang tersedia pada panel listrik tersebut. Biasanya untuk besaran listrik 1 fasa
yaitu berkisaran 220v-240v dan untuk besaran tegangan listrik 3 fasa yaitu
berkisar 380v – 400v.

15
Gambar 2.6 Volt Meter

h. FREQUENCY METER
Frequency meter merupakan sebuah alat ukur yang berfungsi sebagai alat
pembaca besaran frequency yang ada pada panel listrik tersebut. Biasanya
besaran frequency yang normal adalah sebesar 50 Hz.

Gambar 2.7 Frequency Meter

i. SELEKTOR SWITCH VOLTMETER


Selektor switch volt meter merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai
alat pemilih atau switch pengukur besaran tegangan listrik 3 fasa dan 1 fasa
yang ingin kita ukur. Cara penggunaanya hanya tinggal dipindahkan saja
selektornya kekiri atau kekanan sehingga besaran tegangan pada display volt
meter berubah, sesuai dengan fasa mana yang ingin kita ukur.
Untuk pengukuran 1 fasa: RN,SN, DAN TN
Untuk pengukuran 3 fasa: RS, ST, DAN TR

16
Gambar 2.8 SELEKTOR SWITCH VOLTMETER

j. EMERGENCY STOP
Emergency stop merupakan sebuah komponen yang berfungsi sebagai pemutus
aliran listrik pada keadaan darurat. Untuk penggunaanya dalam keadaan
darurat cukup di tekan saja maka aliran listrik akan otomatis terputus. Untuk
menormalkanya kembali kita cukup memutarkanya saja kearah kanan atau
searah jarum jam.

Gambar 2.9 emergency stop

k. kontaktor 3 Phase atau 1 Phase


Pengertian Fungsi dan Wiring Dari Kontaktor bisa disebut Magnetic Contactor
karena prinsip kerja dari kontaktor tersebut menggunakan medan magnet yang
timbul oleh arus listrik yang didalam kontaktor tersebut ada sebuah kumparan
untuk menjadi magnet karena dialiri oleh arus listrik.

17
Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak-
kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close) bahasa indonesia
menutup.

Gambar 2.10 Konkator 3 Phasa

l. TOR (Thermal Overload Relay)


Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat elektronik untuk
mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang
mempunyai relay untuk memutuskan sebuah rangkaian kontrol seperti direct
online dan start delta untuk mengoperasikanya biasanya hanya menggunakan
push button Start/ Stop.
Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut
terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper
untuk melakukan trip jika ampere tersebut sudah terpenuhi.Didalam TOR
tersebut ada sebuah Bimetal Element yang menjadi panas saat ampere beban
sudah melebihi ampere settingan TOR.
Untuk itu disebut Thermal yaitu suhu, gampangnya seperti kabel yang hanya
mampu dilewati arus SA tetapi bebanya 10A maka kabel tersebut akan panas.
Seperti halnya TOR ini prinsip kerjanya sama tetapi bedanya ketika suhu
tersebut. Terpenuhi maka akan menggerakan sebuah coil untuk menutup atau
membuka kontak yang ada di TOR tersebut.

m. Programmable Logic Control (PLC)


PLC (Programmabel Logic Control) adalah perangkat yang dibuat untuk
menggantikan sirkuit relay sekuensial yang diperlukan untuk kontrol alat berat.
PLC bekerja dengan melihat inputnya dan tergantung pada keadaannya,
menyalakan/mematikan outputnya. Pengguna memasuki suatu program,
biasanya melalui software, yang memberikan hasil yang diinginkan.

n. CT (Current Transformator)
Berfungsi untuk mengukur arus yang lewat dan mengirimkan nilai arus ke
18
Ampere meter.

T (current Transformator
o. Timer Analog
Timer ini berfungsi sebagai alat penghitung waktu, manakala waktu yang telah
ditetapkan tercapai maka output kontaknya akan bekerja. Ada dua macam jenis
timer, pertama timer on delay kedua timer off delay. Timer on delay bekerja
ketika tegangan supply masuk, sedangkan timer off delay bekerja pada saat
tegangan supply terputus atau off.
Kegunaan timer juga dapat sebagai aktif dan menon aktif kan sebuah lampu
atau motor listrik dengan cara manual ataupun otomatis

Timer Analog

Gambar 2.11 Timer Analog

3.3 Pemeliharaan peralatan komponen-komponen panel


1. Umum (Pemeliharaan)
Pemeliharaan peralatan listrik panel adalah rangkaian tindakan atau proses kegiatan
untuk mempertahankan kondisi dan menyakinkan bahwa peralta
panel dapat bergunfis sebagagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya.
Gangguan yang menyebabkan kerusakan pada panel listrik.

19
2. Jenis-jenis pemeliharaan panel listrik

a. Predective Maintenance(Conditional Maintenance)


Adalah pemeliharaan yang di lakukan dengan cara mempredeksi kondisi suata
peralatan listrik, apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut
menuju kegagalan. Dengan mempredeksi tersebut dapat diketahui gejala
kerusakan secara dini. Cara ini biasa di pakai adalah monitor kondisi secara
online baik dalam peralatan beroperasi maupun tidak beroperasi. Untuk ini di
perlukan peralatan dan personil untuk analisa. Pemeliharaan ini disebut juga
pemeliharaan berdasarkan. Kondisi (Cononditional Base Maintenance).

b. Preventive Maintenace (Time Base Maintenance)


Adalah pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan
secara tiba-tiba dan untuk mempertahankan unjuk kerja peralatan yang
optimum sesuai umur teknis peralatannya. Kegiatan ini dilakukan secara
berkala dengan berpedoman kepada: Instructional Manual dari pabrik.
Pemeliharaan ini disebut pemeliharaan berdasarkan waktu (Time Base
Maintenance)

c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu
tertuntu, ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja renda
pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada
kondisi semula disertain perbaikan dan penyempurnaan istalasi. Pemeliharaan
ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau
penggatian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan
secara terencana.

d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan serta terjadi kerusakan mendadak
yang waktu nya tidak tertentu dan sifatnya darurat.

Pelaksaaan pemeliharaan peralatan di lakukan menjadi 2 macam:


1. Pemeliharaan yang berupa monitoring, yang dilakukan oleh petugas operator pada
panel-panel listrik.
2. Pemeliharaan yang berupa pembersihan dan pengukuran yang dilakukan oleh petugas
pemeliharaan peralatan listrik.

3.4 Pemeliharaan Komponen Panel Distribusi Listrik


A. Pemeliharaan saat tidak bertegangan
Dalam pemeliharaan panel distribusi listrik perlu diketahui prosedur/langkah yang
ditempuh sebelum petugas memulai pekerjaan prosedur pemeliharaan saat tidak
bertegangan yaitu:

1. Perlu dikoordinasikan dengan pemimpin instansi terkait


2. Berikan informasi bagi konsumen atau penggunaan tentang waktu atau hari
20
serta jam, bahwa aka nada pemutusan tenaga listrik untuk pemeriksaan
panel, jauh sebelum pekerjaan di laksanakan
3. Siapkan petugas dalam melakukan pemeliharaan

4. Siapkan peralatan pendukung dalam pemeliharaan mislanya alat tangan,


alat ukur, tulisan-tulisan yang perlu seperti “ADA PERBAIKAN PANEL”,
AWAS JANGAN MASUKAN ARUS LISTRIK”, “MAAF ALIRAN
LISTRIK TERGANGGU” dan sebagainya sesuai kondisi
5. Letakan tulisan tersebut pada tempat yang tepat, sehingga pelaksanaan
pemeliharaan berjalan dengan landacar
6. Mulailah bekerja dengan langkah sebagai berikut:
7. Putuskan aliran listrik yang masuk dengan memposisikan saklar utama
panel pada OFF dan kuncilah tuas saklar utama agar tidak berubah posisi
(segel pengaman)
8. Ceklah dan yakinkan bahwa semua komponen dalam panel bebas tegangan
9. Posisikan MCB dan yang lain dalam posisi off/tidak bekerja
10. Lakukan pemeriksaan semua komponen panel seperti table berikut:

NO KOMPONEN CARA PELAKSANAAN


1. Box Panel  Periksa apakah masib kokoh dan kuat
 Periksa apakah tempat pemmasangan
masih
 memenuhi standar/sesuai PUIL
 Periksa apakah masih dalam kondisi
bersih jika
 kotor bersihkan
 Periksa apakah kabel groun-ding
masih
 terpasang kuat dan baik
 Periksa apakah semua kom
 terpasang kokoh dan lengkap
 Periksa apakah diagram rangkaian
panel di
 temple pada bagian dalam pintu panel
 Periksa kunci panel masih berfungsi
baik
 Periksa apakah masih ada petunjuk
pengamanan panel
 Periksa keadaan panel bila ada
kotoran dan
 binatang kecil di bersihkan

2. Saklar Utama/ Masuk  Coba periksa kontak-kontaknya masih


bekerja sesuai fungsi atau tidak
 Bila terminal kontak korosi, bersihkan
dengan
 clear contac
21
3. Busbar  Coba periksa masih kuat kokoh atau
tidak
 Periksa skrup penguatnya masih
kokoh atau tidak
4. MCB 1 phase  Coba periksa fungsi nya saat ON dan
OFF

5. MCB 3 phase  Coba periksa fungsinya saat ON dan


OFF Coba Cek tahanan Isolasi Antara
MCB satu dengan yang lain
6. Kontaktor Magnet  Coba cek kontak-kontaknya masih
bekerja
 sesuai fungsinya atau tidak Bila
terminal kontak korosi, bersihkan
dengan
 clear contac
 Periksa lilitan magent masih
baik/tidak Cek tahanan isolasi antara
kontak satu dengan
 kontak urutan phase yang lain
7. ELCB  Periksa konta-kontak masih baik atau
tidak
 Bila korosi bersihkan dengan clear
contact
 Periksa sambungan groundnya
8. Tombol On  Coba cek kontak-kontaknya masih
bekerja sesuai fungsinya atau tidak
 Bila terminal kontak korosi,
bersihkan dengan
 clear contact

9. Tombol Off  Coba cek kontak-kontaknya masih


bekerja sesuai fungsinya atau tidak
 Bila terminal korosi, bersihkan
dengan clear contact

10. Lampu Indicator  Periksa kelengkapan armaturnya


 Periksa filament lampu atau lektode
lampu

11. Terminal  Periksa masih kuat dan koko


 Coba cek kontak-kontaknya masih
bekerja dan berfungsi

22
12. Sambungan Kabel  Periksa sambungan kabel grounding
masih kuat dan kokoh.
 Periksa sepatu kabel masih kuat dan
kokoh

13. Sambungan Grounding  Periksa sambungan kabel grounding


masih kuat dan kokoh
 Periksa tahanan tanah pada
elektrodenya masih baik/tidak

14. Alat ukur  Periksa terminal pada alat ukur masih


 tersambung kuat atau tidak
 Periksa posisi penunjuk jarum masih
normal
 baik saat tidak bekerja/berkerja
 Periksa alat ukur masih berfungsi
seusai standar

15. Timer  Pastikan arus di dalam timer ada atau


tidak, menggunakan tespen

B. Standar Operating Prosedure (SOP) Panel Listrik


 Overhole (Perawatan)
Dari pengamanan yang kapasitasnya terkecil ke pengaman yang kapasitasnya
terbesar yakni SSDP (Sub-Sub Distribution Panel) SDP (Sub Distribustion
Panel) panel APP (Alat Pelindunhan dan Peukur) → panel induk.

 Comitioning (pengoperasian)
Saat pengoperasial panel distribusi maka kita harus memulai dari pengaman
yang kapasitasnya terbesar menuju ke yang terkecil. Yakni panel induk panel
APP (Alat Pelindung dan Peukur) → SDP (Sub Distribution Panel) → SSDP
(Sub-Sub Distribution Panel).

C. Tujuan Perawatan Panel Listik


Ada berbagai tujuan utama dari dilakukannya maintenance panel listrik
Perawatan ini dilakukan secara rutin agar kondisi panel listrik terus prima:
 Perawatan dari kotoran, debu dan serangga 1 bulan sekali.
 Jagalah selalu kondisi dari suhu yang lembab.
 Perawatan kontaktor di lakukan 6 bulan sekali.
 Perawatan kekencangan baud kontak dilakukan 6 bulan sekali.
 Apabila terjadi penambahan jaringan selalu usahakan aspek kerapian
dan aman.
 Lebih Aman bagi Peralatan
 Reliability, efisiensi dan availability meningkat
 Usia Peralatan Listrik Diperpanjang

23
D. Gambaran Perawatannya

1 2

1. Pengecekan arus pada lampu indikator


2. pengecekan arus pada timer analog

3 4

3. Pengetatan baut pada mcb 1 phase, 2 phase, 3 phase


4. Pengecekan mccb dengan menggunakan multitester

24
BAB IVPENUTUP

4.1 Kesimpulan
Setelah menjalankan prakerin selama 6 bulan ini, ada beberapa hal yang dapat
penyusun simpulkan bahwa:
1. Pemeliharaan Panel listrik merupakan sebuah kegiatan yang mampu menjaga
kinerja dari berbagai komponen listrik yang berada pada suatu panel listrik.
2. Dengan pemeliharaan yang rutin kita mampu menghemat biaya perbaikan
kerusakan panel listrik, jadi dengan kata lain untuk memperoleh kinerja yang
selalu optimal maka pemeliharaan dan perawatan seharusnya di lakukan secara
rutin tanpa terjadi sebuah kerusakan terlebih dahulu.

4.2 Saran
Adapun saran dari penulis dalam hasil laporan Kerja Praktek di De Bintan
Villasebagai berikut :

1. Perlunya perawatan secara berkala agar komponen yang digunakan dapat lebih
prima dan lebih tahan lama supaya sistem dapat bekerja secara optimal.
2. Dan untuk di tingkatkan lagi pemeliharaannya bukan Cuma pembuatan panel juga
melainkan pemeliharaan secara langsung.

25

Anda mungkin juga menyukai