DI DE BINTAN VILLA
Disusun Oleh :
(PRAKERIN)
“Pemeliharaan Komponen
Panel Listrik”
Disahkan Oleh:
Mengetahui,
Drs.Wiharjo, M.Pd.
NIP.196404021991031015
i
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI
DE BINTAN VILLA
Menyetujui / Mengesahkan:
Nurman Tan
ii
IDENTITAS SISWA
NIS/NISN : 2943
Oktober 2005
Agama : Islam
SULIS RUDIYANTO
3
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
melimpahkan hidayahnya dan memberikan saya kesempatan dalam menyelesaikan
laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini dengan baik.
Tujuan utama dari Prakerin ini adalah untuk memantapkan teori dan praktek
yang telah dipelajari disekolah dan dapat diselesaikan dengan serta diapliksikan di
lapangan.
SULIS RUDIYANTO
4
UCAPAN TERIMA KASIH
Saya menyadari bahwa hal yang tersebut terlaksana berkat bantuan berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu izin kan saya
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang tiada henti melimpahkan rahmat dan karunianya kepada saya
2. Bapak Drs.Wiharjo, M.Pd, selaku Kepala SMK Negeri 1 Bintan Utara
3. Bapak Agus Riadi, S.Pd, selaku Koordinator Prakerin
4. Ibu Estheria Morhencie.S.S,Par, selaku Guru Pembimbing Sekolah
5. Bapak Much Liszin, selaku Pembimbing lapangan DE BINTAN VILLA
6. Fanny Rizky Akbar, S.Pd, selaku Wali kelas XII TITL
7. Seluruh Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 1 Bintan Utara
8. Staf karyawan DE BINTAN VILLA khususnya di department
Maintenance yang telah membantu membimbing saya selama di
perusahaan
9. Ayah dan Ibu selaku orang tua yang mendukung saya
10. Pasangan saya yang selalu menemani saya dalam proses Prakerin
11. Dan semua pihak yang telah membantu saya dalam penyusunan laporan Prakerin
ini.
SULIS RUDIYANTO
5
BAB I
PENDAHULUAN
7
melaksanakan prakerin, siswa diharapkan dapat memperluas pengetahuan seputar
dunia industri, mulai dari bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi pada
industri tersebut hingga proses pemasaran dan logistik. Selain itu, siswa juga dapat
terlibat langsung dalam kegiatan industri tersebut sehingga mendapatkan pengalaman
bekerja yang berharga dan dapat digunakan saat memasuki dunia kerja nanti.
b. Membentuk Pola Pikir
Pembentukan pola pikir juga bisa terjadi selama mengikuti prakerin ini. Pasalnya,
pengalaman yang diperoleh dari dunia industri pasti akan menambah pengetahuan
siswa yang sedikit/banyak mengubah pola pikir. Prakerin akan membantu membentuk
pola pikir agar lebih konstruktif supaya siswa dapat bekerja lebih baik dan dapat
melihat peluang serta kesempatan yang lebih baik untuk membangun karir maupun
usahanya di masa depan.
c. Melatih Profesionalisme
Selain pola pikir, program ini berguna untuk melataih profesionalisme siswa agar siap
kerja. Profesionalisme yang dimaksud yaitu bersikap bertanggung jawab di dunia
industri, seperti melaksanakan tugas pokok dan fungsi yang telah diberikan, mematuhi
intruksi dan peraturan yang berlaku hingga menjaga nama baik sekolahnya dan indusrti
tersebut. Bagi sebagian orang, adaptasi terhadap lingkungan dan/atau pekerjaan
membutuhkan waktu yang tidak sedikit, Oleh karna itu, melalui prakerin SMK inilah
siswa dapat mulai berlatih untuk beradaptrasi dengan dunia industri.
d. Membentuk Etos Kerja
Manfaat prakerin selanjutnya yaitu untuk membentuk generasi dengan etos kerja yang
baik di masa depan. Karakter semangat kerja untuk mengembangkan potensi diri
maupun timnya dapat mulai ditanamkan melalui program ini. Dengan adanya motivasi
besar dari setiap individunya, diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang
memiliki potensi tinggi dan perilaku positif dengan keahlian profesional.
e. Mengasah Kemampuan
Bagi para siswa SMK yang mengikuti program prakerin juga dapat mengasah
kemampuan bahkan menambah keterampilan di bidangnya. Saat praktik kerja
dilakukan, kemampuan siswa akan semakin terasah dengan banyaknya hal tidak
terduga yang terjadi. Dengan begitu, siswa akan tertantang untuk mengasah
keterampilan lain demi mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Namun, jangan khawatir jika Anda mengalami kesulitan saat praktik kerja lapangan
8
karena Anda dapat selalu bertanya pada user atau atasan Anda maupun pembimbing
dari sekolah Anda.
f. Menjalin Relasi
Menjalin relasi dapat menjadi manfaat Prakerin SMK bagi siswa maupun sekolah.
Dengan mengikuti prakerin, siswa dapat menjalin relasi dengan staff maupun jajaran
direksi di industri tersebut yang akan sangat bermanfaat di masa depan. Bagi Anda
yang akan menjalani prakerin di waktu dekat ini, ada baiknya Anda menjalin relasi
dengan banyak orang. Relasi tersebut dapat menjadi pintu peluang untuk
perkembangan karir maupun usaha Anda ke depannya. Bagi sekolah, program praktik
kerja ini bisa menciptakan kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan
sehingga banyak hal bermanfaat yang akan didapat, seperti meningkatkan citra dan
popularitas sekolah di mata masyarakat serta meningkatkan penyerapan lulusan
sekolah untuk bekerja pada industri tersebut.
g. Efisiensi Waktu dan Tenaga
Prakerin ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga dalam
menghasilkan lulusan yang siap kerja. Dengan memanfaatkan prakerin secara
maksimal, siswa dapat segera bekerja setelah lulus sekolah karena sudah memperoleh
ilmu dan pengetahuan dasar serta kompetensi yang dibutuhkan untuk bekerja di
industri.
h. Mempersiapkan SDM Berkualitas
Manfaat utama dari program ini yaitu untuk mempersiapkan sumber daya manusia
yang berkualitas. Seiring dengan perkembangan zaman, khususnya di era digital ini,
SDM dituntut untuk bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi dalam
melakukan pekerjaannya. Sebagai contoh, penggunaan berkas fisik kini berubah
menjadi penggunaan soft copy atau e-document (dokumen elektronik) dan
pengoperasian peralatan mesin kini semakin canggih dengan adanya pemrograman dan
digitalisasi. Oleh sebab itu, Prakerin SMK ini merupakan upaya untuk membentuk
generasi yang siap kerja di era digital ini.
i. Memberikan Keuntungan Pihak sekolah
Manfaat selanjutnya yakni memberikan keuntungan pada pihak sekolah dan siswa-
siswi itu sendiri, karena keahlian yang tidak diajarkan di sekolah didapat didunia d
j. Sebagai Bentuk Penghargaan
9
Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan. Selain materi, pengalaman kerja sangat dibutuhkan sebelum
terjun ke lapangan.
1.5 Tujuan
1. Yang menjadi tujuan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah untuk lebih
mengerti tentang Panel Listrik dan pemeliharaan sertaperawatan.
2. Secara mendalam tujuan yang akan dicapai dalam pembahasan ini adalah
a. Sebagai sarana siswa berlatih mengimplementasikan dan menerapkan teori yang
telah mereka peroleh dari semasa Prakerin
b. Melatih mahasiswa untuk disiplin dan bertanggung jawab atas tugasnya.
c. Sebagai media pembelajaran siswa
d. Mengembangkan wawasan dan pengalaman siswa dalam melakukan pekerjaan
sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
e. Agar siswa memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja praktis sehingga
secara langsung dapat memecahkan permasalahan dalam bidang kelistrikan.
f. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara sekolah, perusahaan,
pemerintah, dan instasi yang terkait.
10
BAB II
URAIAN UMUM SEJARAH PERUSAHAAN
11
Nama “de” berasal dari Spanyol yang berarti “dari”, maka dapat
disimpulkan bahwa de Bintan Villa & Resto yang terdapat di Pulau Bintan
tepatnya di Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau. Awalnya villa tersebut hanya
dihuni oleh sebuah keluarga dari sang pemilik lahan. Namun setelah beberapa
tahun keluarga sepakat untuk membangun sebuah villa di lahan tersebut dan
sudah berdiri sekitar 11 tahun yang lalu. Selain owner, keluarga juga masih
sering berkunjung dan menginap di salah satu villa keluarga mereka.
12
Struktur organisasi berperan sebagai suatu tingkatan yang
mendeskripsikan berbagai komponen yang menyusun suatu industry, di mana
setiap Sumber Daya Manusia pada industri tersebut memiliki posisi dan kenal
dengan tugas serta tanggung jawabnya masing-masing, sehingga dapat
menghindari terjadinya campur aduk job desc di masa mendatang.
13
2.1.4 Struktur Organisasi Maintenance
General Manager
Nurman Tan
Supervisor Maintenance Hr De
M. Much liszin Laur
Engineering Welder
Rudianto Dodi Guswandi
14
2.1.4 Fasilitas De Bintan Villa
Sewaktu hotel ini masih bernama Hotel Laguna, ada beberapa fasilitas
yang terdapat di dalamnya, antara lain:
a. 41 room (deluxe twin family villa 3-unit, deluxe couple villa 4 rooms,
superior couple villa 4 rooms, grand deluxe 8 rooms, superior
standard 8 rooms, royal meer villa 4 rooms, and honeymoon meer
villa 2 rooms)
b. 1 meeting room
c. Restaurant and cafe
d. Fish pound
e. Swimming pool
f. Laundry
Pada area rekreasi di de Bintan Villa, terdapat banyak sekali spot dan
wahana bermain yang ditawarkan. Area permainan pun banyak jenis dan beragam
fasilitas yang digunakan, mulai dari area bermain anak sampai area bermain yang
ekstrim. Berikut adalah fasilitas rekreasi yang ada:
a. Exercise area, merupakan area bermain untuk anak-anak, yang terdiri dari
beberapa permainan kuda-kudaan.
b. Kayaking de Love Lake, merupakan salah satu permainan air yang seru
dimainkan bersama-sama dengan menggunakan kayak.
c. Water bike, merupakan permainan air yang mirip seperti bermain sepeda
versi air.
d. Pedal boat, adalah jenis permainan air yang bentuknya sama seperti kapal
dan menggunakan tenaga manusia untuk membuatnya bergerak.
e. Bumber boat, salah satu jenis permainan air yang menggunakan mesin
sebagai penggeraknya.
10
f. Leisure boat, adalah salah satu permainan air yang menggunakan mesin
sebagai penggeraknya dan biasanya dimainkan secara bersama-sama.
g. Via ferata, jenis permainan salah satu permainan ekstrim mirip panjat
tebing.
h. Rock climbing, merupakan jenis permainan ekstrim lainnya yang
menggunakan alat bantu untuk memanjat batu sampai kepuncaknya.
i. Flying fox, adalah permainan ekstrim yang bisa dicoba untuk kalian yang
tidak takut dengan ketinggian, karena permainan meluncur dari atas menara
kebawah.
j. Fishing de pond, adalah area pemancingan yang ada di de Bintan Villa.
k. Swimming pool, merupakan area rekreasi untuk berenang bagi yang dewasa
maupun anak-anak.
l. De Bintan mini zoo, adalah area rekreasi untuk melihat berbagai jenis
binatang yang ada di de Bintan Villa.
11
BAB 3
PEMBAHASAN
Macam-macam komponen
12
Gambar 2.1 MCCB (moulded case circuit breaker)
b. BUS BAR
Bus bar merupakan sebuah plat yang terbuat dari kuningan yang berfungsi
sebagai terminal konekan kabel arus pembagi. Bus bar lah yang menjadi alat
pembagi aliran dari sumber listrik menuju titik-titik yang membutuhkan konsumsi
listrik.
c. MAGNETIC KONTAKTOR
Magnetik kontaktor merupakan suatu komponen yang dapat memutuskan dan
menghubungkan suatu aliran listrik 3 fasa. Kontaktor ini bekerja dengan koil
yang berada disampingnya sehingga kontaktor dapat bekerja memutuskan dan
menghubungkan suatu aliran listrik.
13
d. MCB (miniature circuit breaker)
Mcb merupakan suatu komponen yang berfungsi sebagai pemutus dan
penghubung suatu aliran listrik 1 fasa. Mcb ini akan memutuskan aliran listrik
secara otomatis apabila terdapat short atau konslet pada jalur instalasi listrik
dan bila pemakaian listrik melebihi batas dari Mcb tersebut.
e. PILOT LAMP
Pilot lamp merupakan suatu lampu indikasi (indikator lamp) yang berfungsi
sebagai tanda adanya arus listrik yang mengalir pada panel listrik tersebut.
Pilot lamp akan menyala bila terdapat arus listrik yang masuk pada panel
listrik tersebut.
Pilot lamp ini di konek lansung pada incoming aliran listrik pertama masuk
pada panel dengan media pengaman yaitu fuse untuk mencegah adanya
konsletin listrik.
14
Gambar 2.5 Lampu Pilo
f. AMPERE METER
Ampere meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran
pemakaian yang digunakan dalam panel listrik tersebut dalam satuan
AMPERE.
g. VOLT METER
Volt meter pada panel listrik berfungsi sebagai alat ukur dari besaran tegangan
yang tersedia pada panel listrik tersebut. Biasanya untuk besaran listrik 1 fasa
yaitu berkisaran 220v-240v dan untuk besaran tegangan listrik 3 fasa yaitu
berkisar 380v – 400v.
15
Gambar 2.6 Volt Meter
h. FREQUENCY METER
Frequency meter merupakan sebuah alat ukur yang berfungsi sebagai alat
pembaca besaran frequency yang ada pada panel listrik tersebut. Biasanya
besaran frequency yang normal adalah sebesar 50 Hz.
16
Gambar 2.8 SELEKTOR SWITCH VOLTMETER
j. EMERGENCY STOP
Emergency stop merupakan sebuah komponen yang berfungsi sebagai pemutus
aliran listrik pada keadaan darurat. Untuk penggunaanya dalam keadaan
darurat cukup di tekan saja maka aliran listrik akan otomatis terputus. Untuk
menormalkanya kembali kita cukup memutarkanya saja kearah kanan atau
searah jarum jam.
17
Kontaktor menimbul kan magnet yang bisa disebut Coil yang menarik kontak-
kontak NO (Normaly Open) menjadi NC (Normaly Close) bahasa indonesia
menutup.
n. CT (Current Transformator)
Berfungsi untuk mengukur arus yang lewat dan mengirimkan nilai arus ke
18
Ampere meter.
T (current Transformator
o. Timer Analog
Timer ini berfungsi sebagai alat penghitung waktu, manakala waktu yang telah
ditetapkan tercapai maka output kontaknya akan bekerja. Ada dua macam jenis
timer, pertama timer on delay kedua timer off delay. Timer on delay bekerja
ketika tegangan supply masuk, sedangkan timer off delay bekerja pada saat
tegangan supply terputus atau off.
Kegunaan timer juga dapat sebagai aktif dan menon aktif kan sebuah lampu
atau motor listrik dengan cara manual ataupun otomatis
Timer Analog
19
2. Jenis-jenis pemeliharaan panel listrik
c. Corrective Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berencana pada waktu-waktu
tertuntu, ketika peralatan listrik mengalami kelainan atau unjuk kerja renda
pada saat menjalankan fungsinya dengan tujuan untuk mengembalikan pada
kondisi semula disertain perbaikan dan penyempurnaan istalasi. Pemeliharaan
ini disebut juga Currative Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau
penggatian part/bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan
secara terencana.
d. Breakdown Maintenance
Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan serta terjadi kerusakan mendadak
yang waktu nya tidak tertentu dan sifatnya darurat.
22
12. Sambungan Kabel Periksa sambungan kabel grounding
masih kuat dan kokoh.
Periksa sepatu kabel masih kuat dan
kokoh
Comitioning (pengoperasian)
Saat pengoperasial panel distribusi maka kita harus memulai dari pengaman
yang kapasitasnya terbesar menuju ke yang terkecil. Yakni panel induk panel
APP (Alat Pelindung dan Peukur) → SDP (Sub Distribution Panel) → SSDP
(Sub-Sub Distribution Panel).
23
D. Gambaran Perawatannya
1 2
3 4
24
BAB IVPENUTUP
4.1 Kesimpulan
Setelah menjalankan prakerin selama 6 bulan ini, ada beberapa hal yang dapat
penyusun simpulkan bahwa:
1. Pemeliharaan Panel listrik merupakan sebuah kegiatan yang mampu menjaga
kinerja dari berbagai komponen listrik yang berada pada suatu panel listrik.
2. Dengan pemeliharaan yang rutin kita mampu menghemat biaya perbaikan
kerusakan panel listrik, jadi dengan kata lain untuk memperoleh kinerja yang
selalu optimal maka pemeliharaan dan perawatan seharusnya di lakukan secara
rutin tanpa terjadi sebuah kerusakan terlebih dahulu.
4.2 Saran
Adapun saran dari penulis dalam hasil laporan Kerja Praktek di De Bintan
Villasebagai berikut :
1. Perlunya perawatan secara berkala agar komponen yang digunakan dapat lebih
prima dan lebih tahan lama supaya sistem dapat bekerja secara optimal.
2. Dan untuk di tingkatkan lagi pemeliharaannya bukan Cuma pembuatan panel juga
melainkan pemeliharaan secara langsung.
25