Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


PERLUASAN JARINGAN SUTR ( Saluran Udara Tegangan Rendah )
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Laporan ini disusun sebagai tugas akhir kegiatan PKL untuk melengkapi penilaian
Praktik Kerja Lapangan untuk memenuhi salah satu persyaratan sekolah
Mulai PKL kelas XII
Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun Oleh:

NAMA : FITRA ARIANSYAH


NIS : 14345
KELAS : XII TITL A
KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK
HALAMAN PENGESAHAN

PT. GLOBAL COMMUNITY BORNEO


Jalan A. Yani KM.5,9 Komplek Bunyamin Permai II Jalan Raya Utama II No. 3
Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
TANGGAL : 27 Juli 2021 s/d 23 Oktober 2021

Mengetahui/ Menyetujui

Pembimbing I Pembimbing II

Susant Zainal Hamid

Manager Perusahaan

Agus susilo S.com


PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN SELATAN
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGRI 5 BANJARMASIN


JalanMayjend. Sutoyo S. No 330 Telp / Fex (0511) 4368705 – Banjarmasin
Website :WWW.SMKN5-BJM.NET Email : smkn5bjm@yahoo.co.id

HALAMAN PENGESAHAN
SMKN 5 BANJARMASIN
Jalan Mayjend. Sutoyo S. No 330 Banjarmasin
TANGGAL : 27 Juli 2021 s/d 23 Oktober 2021

Kepala Program
Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik Guru Pembimbing

Juhan Hadi Kriswanto, ST Hendra Eka Kurniawan, S. Pd


NIP: 19820722 201001 1015 NIP:

Kepala Sekolah SMKN 5 Banjarmasin

Drs. H. Syahrir,MM
NIP.19671231 199203 1 050
KATA PENGANTAR

Dengan memanjat puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan PKL yang dilaksanakan dari tanggal 27 Juli 2021 s/d 23 Oktober 2021 dan
laporan ini merupakan sebagai bukti bahwa penulis telah selesai melaksanakan praktek
kerja lapangan PT. GLOBAL COMMUNITY BORNEO . Laporan ini dapat di susun
dan di selesaikan dengan baik dan lancar berkat tuntunan dari berbagai pihak, dan
berkat tuntunan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. H. Syahrir,.MM selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Banjarmasin
2. Bapak Juhan Hadi Kriswanto, ST , selaku Kepala Program Teknik Instalasi Tenaga
Listrik
3. Bapak Hendra Eka Kurniawan S.Pd, selaku Guru Pembimbing
4. Bapak Agus Susilo, S.Com Selaku Manager perusahaan
5. Bapak Susanto selaku Pembimbing Industri
6. Bapak Zainal Hamid selaku Pembimbing Industri
7. Ibu Annisa Khairiani S.Pd,, selaku Wali Kelas
8. Semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan laporan ini,

Penulis mengakui bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dengan dasar itu saya
mohon kritik dan saran membangun agar laporan ini lebih sempurna dan semoga
penulisan praktek kerja industri ini dapat memberikan manfaat kepada penulis khusus
nya dan pembaca pada umumnya.Aamiin.

Penulis
Banjarmasin, 25 Agustus 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan


Sesuai kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan , setiap siswa-siswi lulusan smk
diharuskan untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja. Kegiatan itu disebut dengan
PKL (Praktek Kerja Lapangan). PKL adalah suatu kegiatan yang sangat diwajibkan
untuk tingkat SMK dan sederajat, untuk dapat mengenal dunia industri yang
sebenarnya. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sistem pendidikannya dengan dua
jalur yaitu, jalur pendidikan sekolah dan pendidikan diluar sekolah.Maksudnya jalur
pendidikan luar sekolah adalah siswa-siswi wajib melaksanakan PKL. Dalam
melaksanakan PKL ini seperti yang tertera di undang-undang PKL NO. 2 Tahun 1998
tentang pendidikan nasoinal dan peraturan lainnya yaitu:
1. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan dua jalur yaitu, jalur pendidikan sekolah
dan pendidikan diluar sekolah.
2. Penyelenggaraan sekolah kejuruan dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama
dunia usaha untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang
penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan. (PP.29,Bab XI,Pasal 29 Ayat 1).
Untuk melaksanakan PKL, siswa-siswi memerlukan skill yang bagus, mental fisik
yang kuat.Maka dari itu peserta PKL harus mempunyai kedisiplinan yang tinggi.
Keuntungan dari PKL ini yaitu, dapat memberikan pengalaman yang lebih dan
menjadikan siswa-siswi sebagai tenaga yang professional dan berkualitas.

B. Tujuan Praktek Kerja lapangan


1. Sebagai bahan perbandingan bagi pelajar dalam memahami pelajaran teori yang
didapat disekolah dengan keadaan dilapangan.
2. Mempersiapkan diri dalam rangka membentuk sumber daya manusia untuk terjun
ke dunia industri.
3. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan keterampilan pelajar sesuai dengan
bidang ilmu yang dipilihnya.
4. Memberikan motovasi untuk lebih kreatif dan berkarya dalam menghadapi era
teknologi maju yang semakin kompetitif.
5. Berlatih bekerja dalam lingkungan kerja yang sesungguhnya
6. Menjalin hubungan yang baik antara sekolah dengan industri.
C. Tata Tertib Siswa PKL di DU/DI
Untuk tercapainya program PKL ini sesuai dengan tujuan yang telah digariskan,
maka :
Siswa diharuskan :
1. Mematuhi segala peraturan yang berlaku dalam perusahaan atau tempat
melaksanakan program PKL
2. Berada di tempat praktek 15 menit sebelum dimulai, berlaku sopan, jujur,
bertanggung jawab, berinisiatif, kreatif terhadap tugas-tugas yang diberikan
dalam praktik
3. Memakai pakaian seragam praktik atau pakaian berkerah sekolah
4. Memberi salam pada waktu datang dan memohon diri pada waktu akan
pulang.
5. Memberitahukan kepada pimpinan/pembimbing diperusahaan jika berhalangan
hadir atau bermaksud untuk meninggalkan pabrik.

6. Membicarakan dengan segera kepada pembimbing indusri, ketua kelompok


atau petugas yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan.
7. Menaati peraturan dalam penggunaan peralatan dan bahan yang dipakai
dalam praktik.
8. Melaporkan dengan segera kepada yang berwenang apabila terjadi
kerusakan/kesalahan dalam pelaksanaan praktik.

9. Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi seperti semula


setelah melakukan praktik
Siswa Dilarang :
1. Merokok ditempat praktik.
2. Menerima tamu pribadi sewaktu melaksanakan praktik.
3. Mempergunakan telepon atau peralatan lainnya tanpa seizin perusahaan.
4. Pindah tempat kegiatan praktik kecuali atas perintah yang berwenang dalam
mengatur kegiatan praktik.
Pelanggaran-pelanggaran tata tertib PKL ini akan dikenakan sanksi
sebagai berikut :
1. Peringatan secara lisan.
2. Peringatan secara tertulis dengan menerapkan sistem point yang berlaku di
sekolah.
3. Menambah waktu atau mengulang prakerin dengan tidak mengganggu
kegiatan proses belajar disekolah apabila kehadiran prakerin kurang dari
90%.
4. Penggagalan PKL (dinyatakan tidak lulus program PKL).
5. Dikeluarkan dari sekolah.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan :


Perusahaan : PT. GLOBAL COMMUNITY BORNEO
Alamat : Jl. Yani KM.5,9 Komp Bunyamin Permai II Jalan Raya Utama II No.
………………3 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Waktu : 27 Juli 2021 s/d 23 Oktober 2021
BAB II
TINJAUAN UMUM TENTANG PERUSAHAAN

A. Visi & Misi


1. Mengutamakan harga yang layak untuk layanan yang kami berikan.
2. Memberikan pelayanan ramah pada pengguna jasa kami
3. Memberikan segala kemampuan untuk menjadikan uang pelanggan penuh nilai
kepuasan dan kualitas
4. Terus melatih diri hingga layanan yang kami berikan bertambah baik.
5. Terus meningkatkan semua sumber daya manusia dalam bisnis ini

B. Ringkasan Profil Company


PT. GLOBAL COMMUNITY BORNEO adalah perusahaan yang berdiri pada
tahun 2007 yang beralamat di Jl. Yani KM.5,9 Komplek Bunyamin Permai II
Jalan Raya Utama II No. 3 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan

C. Jenis Bidang Usaha


PT. GLOBAL COMMUNITY BORNEO adalah perusahaan yang bekerja di
bidang kontaktor electrikal dan suppliers yang terdaftar secara resmi di PT. PLN
(Persero) wilayah kalimatan Selatan dan Tengah.

D. Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja


1. Disiplin Kerja.
 Datang tepat waktu jam 08.30
 Menggunakan pakaian berkerah
 Siap dan tanggap dalam bekerja
 Protokol kesehatan
2. Keselamatan Kerja.
 Gunakan peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
 Ikutilah instruksi dari pembimbing dilapangan atau pun langkah kerja yang
tertulis pada lembar kerja.
 Mintalah ijin kepada pembimbing dilapangan Anda bila akan melakukan
pekerjaan yang tidak tertulis pada lembar kerja.
 Berdoalah sebelum melakukan pekerjaan dan berhati-hati
BAB III
LANDASAN TEORI

A. Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah (SKTM)


Saluran Kabel Tanah Tegangan Menengah (SKTM) Konstruksi SKTM ini adalah konstruksi
yang aman dan andal untuk mendistribusikan tenaga listrik Tegangan Menengah., tetapi relatif
lebih mahal untuk penyaluran daya yang sama Keadaan ini dimungkinkan dengan konstruksi
isolasi penghantar per Fase dan pelindung mekanis yang dipersyaratkan. Pada rentang biaya
yang diperlukan, konstruksi ditanam langsung adalah termurah bila dibandingkan dengan
penggunaan konduit atau bahkan tunneling (terowongan beton). Penggunaan Saluran Kabel
bawah tanah Tegangan Menengah (SKTM) sebagai jaringan utama pendistribusian tenaga
listrik adalah sebagai upaya utama peningkatan kwalitas pendistribusian. Dibandingkan dengan
SUTM, penggunaan SKTM akan memperkecil resiko kegagalan operasi akibat faktor eksternal /
meningkatkan keamanan ketenagalistrikan. Secara garis besar, termasuk dalam kelompok
SKTM adalah :
1. SKTM bawah tanah – underground MV Cable.
2. SKTM laut – Submarine MV Cable
Selain lebih aman, namun penggunaan SKTM lebih mahal untuk penyaluran daya yang sama,
sebagai akibat konstruksi isolasi penuh penghantar per Fase dan pelindung mekanis yang
dipersyaratkan sesuai keamanan ketenagalistrikan.

Jenis Konstruksi SKTM


Dimensi Galian Tanam Langsung SKTM pada taman/tanah biasa
B. KUBIKEL
Kubikel Tegangan Menengah adalah  suatu peralatan atau perlengkapan listrik yang
dapat berfungsi sebagai pembagi, pengendali, penghubung dan pelindung tenaga listrik.
Suatu kubikel terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Incoming, Metering dan Outgoing
yang masing-masing memiliki fungsinya tersendiri. 

Jenis-Jenis Kubikel Dan Perlengkapannya


1. Kubikel Incoming
Kubikel Incoming berfungsi sebagai penghubung dari sisi sekunder trafo daya ke busbar
20 kV.Tegangan 20 kV dari sisi sekunder trafo masuk ke dalam busbar 20 kV yang
berada di dalam kubikel 20 kV. 

2. Kubikel Metering
Kubikel ini berfungsi untuk keperluan pengukuran.  Kubikel ini dilengkapi dengan alat
pengukuran , seperti amperemeter, voltmeter, dan wattmeter. Selain itu, kubikel ini juga
dilengkapi dengan alat proteksi, seperti fuse

3. Kubikel Outgoing
Kubikel outgoing merupakan kubikel penghubung antara busbar 20 kV yang berada di
dalam kubikel dengan jaringan tegangan menengah. Pada kubikel outgoing
terdapat Circuit Breaker (CB)

4. Kubikel Kopel (Bus Kopling)


Kubikel Kopel merupakan bagian dari jenis kubikel yang berfungsi sebagai penghubung
antara rel 1 dengan rel 2.
C. KESELAMATAN KERJA
1. Berdoa sebelum atau sesudah bekerja
2. Memakai Baju praktik/kerja
3. Memakai perlindungan APD (Alat Pelindung Diri)
4. Ikuti arahan pembimbing
5. Menggunakan alat sesuai fungsinya
6. Berhati hati pada saat bekerja dan tidak membuat kecerobohan

D. ALAT DAN BAHAN


a. Alat
1. APD (Alat Pelindung Diri)
2. Kunci pas/ring

3. Gerinda

4. Palu gudam
5. Cangkul

6. Multimeter

7. Gunting kabel
8. Blender potong besi & Gas 3kg

9. Tangga
10. Sabuk panjat/ Tali panjat

11. Takal ( Chain Blok )

b. Bahan
1. Kabel bawah tanah three core
2. Kabel NYFGB 70

3. Terminasi
Terminasi adalah alat yang dibutuhkan oleh ujung kabel tenaga tegangan menengah
atau tegangan yang lebih tinggi dimana kabel akan dihubungkan dengan peralatan.

4. Isolasi kabel

5. Klem U
6. Pipa besi/Galvanis

7. Keni

h
E. LANGKAH PEMASANGAN
1. Melakukan penyurveian kelapangan
2. Menyiapkan dokumen seperti izin kerja JSA, SOP
3. Menyiapkan personil kordinator dan tim pekerja
4. Pembagian tugas kerja
5. Pengecekan peralatan kerja
6. Pekerjaan Persiapan Penggelaran Kabel
7.
8.
9.
10.
11.
12. Penurunan kubikel dari mobil angkutan (pick up)
13. Penaikan kubikel ketempat yang sudah ditentukan
14.
BAB IV
PENUTUP

A. Pemeliharaan Motor Crane


1. Memastikan baut semua kencang
123456778890=
B. Kesimpulan
SKTM adalah suatu jaringan listrik yang menggunakan kabel bawah tanah yang
ditanam dalam tanah dan memiliki konstruksi yang aman dan andal untuk mendistribusikan
tenaga listrik Tegangan Menengah namun biaaya yang dugunakan relatif lebih mahal untuk
penyaluran daya yang sama.

C. Saran- Saran
1. Selalu berhati- hati dalam melakukan pekerjaan, dan jangan lupa berdoa
2. Gunakan alat sesuai fungsinya
3. Keselamatan kerja yang di utamakan
4. Rajin serta gigih dalam menuntut ilmu

Asdfghjkl;’z

Anda mungkin juga menyukai