OLEH:
ANDIK WISKUNANTO
4201823048
i
RINGKASAN
ii
LEMBAR PENGESAHAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DISUSUN OLEH:
ANDIK WISKUNANTO
4201723022
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknologi Pertanian
NIM : 4201723022
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat Rahmat-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Laporan ini
ditulis dan disusun dengan berdasarkan hasil PKL di PT. WKN II (Kebun Sungai
Sentangau) yang dilakukan selama 4 bulan pada tanggal 5 Oktober 2020 sampai
5 Februari 2021. Keberhasilan dan kelancaran dalam PKL ini tidak terlepas dari
doa dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung
sangat membantu dalam menyelesaikan penyusunan laporan PKL ini. Oleh karena
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. ALLAH SWT yang telah memberikan kekuatan dan memudahkan segala
urusan selama menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan.
2. Kedua Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungan baik secara
moril dan material.
3. Ibu Ledy Purwandani,S.TP., M.Sc selaku Ketua Jurusan Teknologi Pertanian.
4. Bapak Jaini Fakhrudin, SP., M.Si selaku Ketua Prodi D4 - Budidaya
Tanaman Perkebunan.
5. Ibu Dwi Isyana Achmad, S.Si., M.Si selaku dosen pembimbing Praktek Kerja
Lapangan dan Selaku Penguji II
6. Bapak Muliani S.P.,M.Si. Selaku Penguji I laporan PKL.
7. Pimpinan perusahaan PT. Wawasan Kebun Nsantara II (Kebun sungai
sentangau)
8. Bapak Jonson Barus S.P selaku pembimbing lapangan di perusahahan PT.
WKN II.
9. Seluruh staff beserta karyawan di PT. WKN II yang membantu memberikan
ilmu dan pengalaman di dunia perkebunan
10. Seluruh rekan rekan semuanya
Penyusunan laporan PKL yang dibuat masih jauh dari kata sempurna, baik
dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisanya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua
pembaca guna menjadi agar lebih baik untuk masa depan.
Rosid Famuji
4201723022
v
RIWAYAT PENULIS
INFORMASI PRIBADI
1.Nama : Rosid Famuji
2.Jenis Kelamin : laki- laki
3.Tempat, Tanggal Lahir : Sanggau, 22 Februari 1998
4.Alamat Asal : Desa Menua Prama, Kec Belitang, Kab Sekadau
5.Alamat Domisili : Jl. Perdana, Komplek Bali Agung 2
6.Agama : Islam
7.No. Hp : 082250861610
8.E-Mail : rosidfamuji46@gmail.com
9.Pendidikan Formal :a. SDN 09 SP 5 Menua Prama
b. SMPN 4 BELITANG
c. SMA N1 BELITANG
d. POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
10.Riwayat organisasi : a) Korps Sukarelawan Unit Polnep (KSR)
b) Ikatan Mahasiswa Muslim Al-Hadid
c) Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi
(IPTEK)
d) Dompet Mahasiswa Polnep (DOMMAH)
e) Lantera Muda Indonesia (LMI)
f) Himpunan Pengusaha Muda Kalbar
vi
(HIPMI)
g) Forum Ikatan Silaturahmi (FISI)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...........................................................................................I
RINGKASAN.....................................................................................................II
LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................III
LEMBAR PERNYATAAN..............................................................................IV
KATA PENGANTAR........................................................................................V
RIWAYAT PENULIS.......................................................................................VI
DAFTAR ISI....................................................................................................VIII
DAFTAR TABEL..............................................................................................X
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................XI
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................XII
BAB I. PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................2
1.3 Manfaat......................................................................................................2
1.4 Tempat Dan Waktu PKL...........................................................................2
BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI PERUSAHAAN............................4
2.1 Lokasi Dan Tata Letak...............................................................................4
2.2. Sejarah Singkat.........................................................................................4
2.3. Visi Dan Misi Perusahaan........................................................................6
2.4 Struktur Organisasi Dan Tata Kerja..........................................................6
2.5. Letak Geografis Dan Administratif.........................................................10
BAB III. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN........................................13
3.1. Pelaksanaan Kegiatan .............................................................................13
3.1.1 Sensus Dan Identifikasi Pokok..............................................................13
3.1.2 Sensus Produksi.....................................................................................15
3.1.3 Perawatan Jalan.....................................................................................17
vii
3.1.4. Pruning/Penunasan...............................................................................18
3.1.5. Pemupukan...........................................................................................19
3.1.6. Pemanenan............................................................................................20
3.1.7. Pengendalian Gulma.............................................................................22
3.1.6. Pengairan dan Irigasi............................................................................23
3.2. Pembahasan.............................................................................................24
3.2.1 Pra Pengairan dan Irigasi..................................................................24
3.2.2 Aplikasi Limbah Cair........................................................................25
3.2.3 Saluran..............................................................................................26
3.2.4 Pintu air.............................................................................................28
3.2.5 Monitoring Pekerjaan........................................................................29
BAB. IV PENUTUP...........................................................................................30
4.1. Kesimpulan..............................................................................................30
4.2. Saran........................................................................................................30
Daftar Pustaka...................................................................................................31
Lampiran............................................................................................................32
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
*PT. WKN II
Gambar 1. PETA PT. WAWASAN KEBUN NUSANTARA II
4
4
hasil antar perusahaan dan masyarakat yaitu 60% : 40%. Perusahaan selaku pihak
pengelola mendapatkan hak bagian sebesar 60 %, sedangkan masyarakat selaku
pihak pemilik lahan mendapatkan hak bagian 40 % dari seluruh hasil kebun
plasma tersebut sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati.
Tandan Buah Segar (TBS) kebun PT. WKN II menjualnya pada pihak
Pabrik minyak Kelapa Sawit (PMKS) pabrik Sungai Kumba yang dibangun di
Desa Sentangau Jaya, Kecamatan Seluas untuk pengolahan tandan buah segar.
Untuk limbah perusahaan sudah memiliki pengolahan limbah tersendiri yang
sesuai dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkngan (AMDAL) yang ramah
lingkungan
2.3. Visi Dan Misi Perusahaan
Adapun visi dan misi dari perusahaan PT. Wawasan Kebun Nusantara II,
sebagai berikut :
Visi
“Menjadikan salah satu perusahaan agribisnis Indonesia yang
terkemuka dengan pengelolaan terbaik dan memberikan
keuntungan yang terbaik”
Misi
“Meningkatkan perkembangan perusahaan dengan standar kualitas
tinggi, ramah lingkungan dan berkelanjutan serta memberikan nilai
tambah yang lebih untuk seluruh stakeholder.”
Motto
Adapun motto dari PT. WKN II, yaitu:
“Bersama kita bisa”
6
*PT. WKN II
Gambar 2. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
g. Personalia
Personalia Biasa juga disebut kerani yang memiliki tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1) Memproses penerimaan calon tenaga kerja baru dan membuat konfirmasi
yang berkaitan dengan penyesuaian gaji bagi karyawan baru tersebut.
2) Memproses pembayaran gaji, lembur, dan tunjangan hari raya untuk
karyawan non staff dan buruh harian tetap.
3) Mengkoordinasikan dengan perusahaan induk terkait dengan penerimaan
calon tenaga kerja, penyesuaian gaji, promosi karyawan, karyawan yang
keluar, dan tenaga kerja asing yang berada di kebun/pabrik.
4) Memonitor, mendata dan melengkapi perumahan tempat tinggal karyawan
dan isinya, serta memproses permohonan tempat tinggal bagi karyawan.
h.Tenaga kerja
Sistem tenaga kerja yang terdapat di PT.WKN terbagi menjadi 3
1. Karyawan Bulanan tetap (KBT) merupakan karyawan yang sudah (SKU)
staf karyawan umum dan mengunakan sistem gaji sesuai UMR pemerintah
premi mati dari perusahaan ditambah sesuai tahun masuk kerja (TMK)
9
2. Karyawan harian tetap (KHT) merupakan karyawan yang sudah (SKU) staf
karyawan umum yang mengunakan sistem gaji sesuai UMR pemerintah
ditambah premi mati dari perusahaan
3. Karyawan harian lepas (KHL) merupakan karyawan yang bekerja sesuai
kebutuhan afdeling dan digaji sebesar Rp 110.000.
Desa seluas
c. Keadaan Penduduk
Penduduk yang terdapat di lokasi perkebunan PT. WKN II adalah
penduduk asli daerah setempat dan masyarakat transmigrasi umum tahun 1995
yang merupakan bagian dari program pemerataan penduduk oleh presiden
soeharto yang terdiri dari suku Melayu, Dayak, Jawa, dan Sunda. Sebagian
berasal dari penduduk luar daerah yang berasal dari pulau jawa, Nusa Tenggara
Timur, dan Sumatera. Mata pencaharian penduduk yang menetap di sekitar
perusahaan PT. WKN II bervariasi seperti berladang, berdagang, dan menjadi
karyawan.
*)
Data diolah oleh penulis
13
jalan, dan sensus), dan pemanenan. Adapun kegiatan tugas khusus yaitu pengairan
dan irigasi tanaman kelapa sawit. Laporan kegiatan harian atau mingguan dapat
dilihat pada lampiran
14
13
3.Identifikasi Pokok
Identifikasi Pokok bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai kondisi
pohon kalapa sawit dari setiap blok, jumlah tanaman kosong, tanaman mati,
tanaman abnormal, dan terserang hama penyakit.
Perawatan jalan secara mekanis terdiri atas perapian badan jalan, pemadatan,
penimbunan pada areal badan jalan yang rusak mengunakan material tanah laterit
yang dibantu oleh alat berat exsavator untuk menaikan ke dump truk sebagai alat
untuk pengangkutan dari tempat pengerukan laterit ke lokasi yang akan ditimbun.
18
3.1.4 Pruning/penunasan
Tunas pokok adalah kegiatan membuang pelepah kelapa sawit yang tidak
berfungsi lagi, meninggalkan pelepah yang berguna untuk proses fotosintesis guna
memaksimalkan konversi cahaya, hara dan air menjadi produksi TBS. Penunasan
merupakan kegiatan pemotongan pelepah tanaman kelapa sawit sesuai standar
jumlah pelepah per umur tanaman. Penunasan yang tepat adalah penunasan yang
dapat menjaga produksi maksimum dan memperkecil kehilangan produksi.
Jumlah pelepah yang optimum untuk mendapatkan produksi yang maksimum
yaitu 48-56 pelepah pada tanama kelapa sawit muda dan 40-48 pelepah pada
tanaman kelapa sawit tua (Pahan, 2008 dalam Elgani, 2013).
Penunasan dibagi menjadi 3 sesuai usia kelapa sawit, yaitu:
a) Penunasan pasir
Seluruh daun pada 1-2 lingkaran pertama dibuang pada ketingian 15 cm
dari tanah. Daun yang dibuang adalah daun tua yang telah mengering atau
tidak produktif lagi.
19
b) Penunasan selektif
Batas tunas adalah disisakan 2 atau 3 pelepah di bawah buah (songgo 2
atau 3). Pada tanaman muda dan remaja sampai umur 6 tahun Jumlah daun
yang dipertahankan 48-56 atau disebut songgo tiga.
c) Penunasan umum
Tanaman yang lebuh dari 6 tahun di sisakan pelepah 40-48 atau yang di
sebut songgo dua.untuk mencapai 1 rotasi memerlukan waktu 9 bulan. Jika
sampai 1 tahun berati telah mencapai 1,3 rotasi. Pelepah disusun rapi di
gawangan mati dengan dipotong menjadi 2-3 bagian.
3.1.5 Pemupukan
Pemupukan adalah kegiatan pemberian bahan untuk menyediakan nutrisi/
unsur hara bagi kelapa sawit untuk mencukupi kebutuhan hara tanaman agar
tercapai produktifitas yang maksimal. PT. WKN II melakukan Pemupukan
dilakukan dalam dua semester yaitu pada semester satu, Januari sampai Juni dan
semester dua, pada Juli sampai Desember. Kegiatan pemupukan pada semester
satu yang belum tuntas harus segera diselesaikan pada semester dua.
Aplikasi pemupukan dilakukan mulai dari Penguntilan pupuk di gudang
dilakukan dengan tujuan memepermudah distribusi dan pengangkutan ke blok
untuk dilakukan penaburan, pengeceran di blok agar setiap jalur terpupuk.
20
Adapun aplikasi limbah cair pabrik minyak kelapa sawit ke kebun yang
termasuk ke dalam kegiatan pemupukan selain pupuk kimia merupakan salah satu
cara meningkatkan kesuburan tanah dan menjaga ketersedian air sebagai upaya
dan tindakan menjaga kemampuan lahan dalam rangka mendukung pertumbuhan
tanaman kelapa sawit agar produktifitasnya maksimal dan berkesinambungan.
Limbah cair pabrik minyak kelapa sawit (LCPMKS) yang dikenal dengan
istilah POME (Palm Oil Mill Effluent) mempunyai kandungan bahan organik
yang tinggi, sehingga LCPMKS harus diolah atau dimanfaatkan untuk pupuk.
Limbah cair pabrik kelapa sawit memilki sejumlah kandungan hara yang
dibutuhkan tanaman, yaitu: N, P, K, Ca dan Mg yang berpotensi sebagai sumber
hara untuk tanaman (Budianta, 2005).
21
Gambar 14. Aplikasi limbah cair pabrik minyak kelapa sawit (LCPMKS)
3.1.6 Pemanenan
Pemanenan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memotong tandan buah
segar (TBS) yang sudah matang dan mengutip berondolan yang tercecer saat
panen. Menurut Pahan (2008), tanaman kelapa sawit yang berumur tiga atau
empat tahun sudah siap dipanen. Di PT.WKN II pemanenan mengunakan sistem
basis dan borongan. Sistem Basis dihitung berdasarkan berat janjang rata-rata
(BJR) setiap blok sehingga dapat ditentukan basis untuk setiap pemanenya. Untuk
sistem borongan di hitung dari tonase berat tandan buah segar yang dipanen. Alat
egrek digunakan jika pohon kelapa sawit tinggi dan dodos jika pohon kelapa sawit
rendah. Hasil produksi kebun seperti tandan, minyak dan inti sawit merupakan
kebehasilan panen yang sangat ditentukan (Sunarko, 2010).
Alat yang digunakan yaitu dodos, enggrek, penggaruk berondolan, gancu,
karung alas berondol, dan angkong. Penentuan hari panen berdasarkan pusingan
rotasi panen yaitu 7 hari sekali. Pemeriksaan kematangan buah berdasarkan
kriteria panen pada pokok setiap ancak. Jika buah sudah masak sesuai kriteria
matang penen maka buah dipotong menggunakan dodos/enggrek, pelepah tidak
boleh sengleh, jika tangkai melebihi 5 cm maka tangkai harus dipotong, kutip
semua berondolan yang ada di bawah pokok/piringan masuukan ke dalam karung,
angkut semua tandan ke tempat pengumpulan hasil (TPH), susun tandan dalam
bentuk barisan dan tangkai menghadap ke jalan. Krani panen bertugas
menghitung, memberi stampel buah. memeriksa dan mencatat semua hasil panen
23
di TPH. Jika dalam pemeriksaan ditemukan hasil panen dengan kualitas tidak
sesuai dengan standart seperti buah mentah dan gagang panjang maka pemanen
akan diberikan sanksi denda.
TBS yang sudah di TPH kemudian dimasukkan dalam Dump Truck (DT)
oleh karyawan tenaga loding yang diawasi oleh krani transport serta membuat
Surat Pengantar Buah (SPB) kepada sopir DT. TBS diusahakan diangkut ke
PMKS pada hari yang sama guna mendapatkan mutu minyak yang baik.
Biaya kegiatan rawat sekitar 10% sampai dengan 20% digunakan untuk
kegiatan pengairan dan irigasi. Oleh karena itu, perlu perhatian dan tindakan
khusus untuk mempersiapkan program kegiatan sejak penetapan rekomendasi
pengairan dan irigasi hingga aplikasi di lapangan. Dalam pelaksanaannya,
kegiatan melibatkan aspek pra pengairan dan irigasi, aplikasi limbah, saluran,
pintu air, dan monitoring pekerjaan.
Prinsip dasar dari pengairan dan irigasi pada kebun kelapa sawit adalah
menyekap air, mengumpulkan, dan membuang air yang berlebih keluar dari areal.
Dengan demikian, sistem pengairan dan irigasi harus dirancang dalam bentuk
jaringan yang memanfaatkan bentuk topografi (spot heigh) dan mengalirkan
kelebihan air. Merancang sistem pengairan dan irigasi yang baik harus mengacu
pada pemetaan topografi wilayah (spot heigh) diperusahaan bukan hanya
berdasarkan kondisi visual saja (feeling) perkebunan yang pada umumnya sering
terjadi hasilnya tidak efektif sesuai kondisi sebenarnya.
Adapun beberapa tujuan pembuatan drainase sebagai bagian dari
pengairan dan irigasi adalah sebagai berikut:
1. Membuang kelebihan air di musim penghujan dan mempertahankan air
pada musim kemarau sehingga mengendalikan keadaan air dalam kondisi
optimal.
2. untuk tanah mineral yang mengandung pirit (Fe2SO4), drainase berfungsi
juga untuk mencuci pirit.
3. Pada tanah gambut berfungsi mengurangi kemasaman tanah, agar tanah
memiliki kondisi rhizosfer yang sesuai bagi tanaman dan menjaga
kelembaban.
4. Kedalaman permukaan air tanah pada saluran kebun diusahakan agar tidak
terlalu jauh dari akar tanaman, jika permukaan air terlalu dalam maka
oksidasi berlebih akan mempercepat perombakan gambut, sehingga
gambut cepat mengalami subsiden (penurunan).
3.2.2 Saluran
Saluran merupakan kunci untuk mengatur inlet dan outlet air ke areal
kebun dan menjaga agar akses jalan tidak tergenang dengan tujuan sebagai
berikut:
a) Menyalurkan air ke luar areal tanaman.
28
Pengukuran tinggi air pada tanah gambut dapat dilakukan dengan alat
Phiziometer. Alat ini dibuat agar dapat diketahui seberapa tinggi permukaan air
pada tanah gambut sehingga dapat diketahui kondisinya. Pengecekan phiziometer
pada tanah gambut dilakukan setiap minggu agar didapatkan data yang akurat.
Tabel 4. Phiziometer
Bulan Minggu ke blok
K 14 J 15 J17 K16
1 1 39 22 21 22
2 33 28 30 28
3 31 33 27 29
4 32 30 27 25
5 32 30 29 31
2 1 35 33 30 28
2 34 30 32 29
3 28 21 27 23
4 30 27 23 25
3 1 30 24 23 20
2 34 32 25 25
3 38 33 27 26
4 33 38 25 29
4 1 33 23 25 24
2 42 27 28 23
3 38 30 29 32
4 42 27 22 20
5 42 30 26 24
5 1 47 32 29 29
2 50 38 36 36
3 53 41 39 39
4 53 45 42 42
6 1 51
2 51 20 15 0
3 56 30 25 20
4 60 42 38 35
7 1 60 51 46 40
2 64 57 52 46
3 67 60 55 50
4
5 50 52 47 43
8 1 43 42 42 37
2 40 39 38 33
*data diolah penulis
33
4.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari praktikum kerja lapangan
1. Mahasiswa dapat mengetahui tekhnik budidaya tanaman kelapa sawit
secara langsung didunia perkebunan menghasilkan (TM) yang meliputi:
sensus identifikasi pokok, sensus produksi, perawatan jalan, pengendalian
gulma, pruning, pemupukan, pemanenan, serta pengairan dan irigasi di PT.
Wawasan Kebun Nusantara II.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara dan metode pengelolaan air pada
tanaman kelapa sawit pada tanah mineral dan gambut secara yang baik
dan benar agar tanaman dapat tumbuh optimal dan mencapai produktivitas
tinggi.
4.2. Saran
Pengairan dan irigasi sebaiknya lebih diperhatikan untuk proses
pembuatan serta perawatan di areal yang membutuhkan dilakukan sesuai
kebutuhan kondisi di lapangan sebenarnya.
30
DAFTAR PUSTAKA
Budianta, D. 2005. Potensi limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai sumber hara
untuk tanaman perkebunan. Jurnal Dinamika Pertanian 20(3):273-282.
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia Komoditas
Kelapa Sawit 2014- 2016. Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Pahan., I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa sawit. Manajemen Agribisnis dari Hulu
hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sabiham, S. 2000. Kadar air kritis gambut Kalimantan Tengah dalam kaitannya
dengan kejadian kering tidak balik. J. Tanah Tropika 11:21-30.
Sarjono B.Y., dan Zaman S. 2017. Pengendalian Gulma pada Perkebunan Kelapa
Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Bangun Koling. Bogor. Bul.
Agrohorti 5(3): 384-391
Subiksa, I G.M, W. Hartatik, dan F. Agus. 2011. Pengelolaan lahan gambut secara
berkelanjutan. Hlm.73-88. Dalam Nurida et al. (Eds.). Pengelolaan Lahan
Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah, BBSDP, Badan Litbang
Pertanian
Suganda. 2015. Buku fisik tanah. Balai Peneltian Tanah Republic Indonesi
31
31
Sunarko. 2010. Budidaya dan Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit dengan Sistem
Kemitraan.jakarta (ID): PT Agro Media Pustaka.
LAMPIRAN
32
33
Afdeling 1
Blok TT Luas Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec TOTAL
J04 2008 36,00 12.262 14.492 8.616 12.784 10.218 12.050 21.517 17.405 18.202 21.152 23.299 20.539 192.536
K02 2008 28,00 12.376 12.521 5.531 9.695 5.852 6.436 7.079 6.809 5.207 13.336 11.149 4.340 100.331
K03 2008 33,00 8.985 10.369 7.223 9.045 5.938 7.571 5.432 7.764 3.408 7.452 7.461 7.759 88.407
K04 2008 26,00 8.000 7.075 7.619 8.913 5.801 6.244 4.137 6.930 2.300 10.205 8.913 3.855 79.992
K05 2008 17,00 11.864 6.740 8.151 4.682 6.846 4.406 281 3.716 1.057 2.150 923 1.029 51.845
L04 2008 21,00 5.058 5.275 2.934 3.330 2.490 3.625 296 1.339 82 1.123 1.093 831 27.476
L05 2008 22,00 7.647 8.165 6.746 6.034 3.445 3.626 399 1.619 92 1.418 1.354 929 41.474
PJ2B 2008 27,00 10.322 9.279 5.957 8.042 4.284 2.834 873 902 2.074 916 4.264 9.380 59.127
PJ4B 2008 13,00 7.855 3.910 3.757 3.004 2.677 4.951 9.470 6.782 12.651 6.307 3.751 11.312 76.427
PJ4C 2008 21,00 8.287 5.614 4.642 5.701 3.744 4.800 8.304 9.079 14.223 10.871 6.206 5.265 86.736
PJ4E 2008 19,00 6.442 4.877 5.125 4.350 2.672 6.076 7.327 8.407 8.065 11.716 3.960 7.104 76.121
PJ4F 2008 20,00 6.658 5.383 4.700 4.041 2.335 1.622 7.349 6.137 8.979 5.077 9.749 8.320 70.350
PJ5F 2008 16,00 7.087 6.280 4.227 3.872 3.234 2.022 6.690 8.719 4.968 2.021 6.121 4.063 59.304
K01 2010 18,00 6.376 6.571 7.472 6.271 4.278 2.664 316 2.809 1.633 3.369 2.972 2.193 46.924
PJ2A 2010 14,00 4.308 5.696 2.976 4.664 3.067 4.554 276 698 1.631 760 4.314 6.311 39.255
PJ3D 2010 19,00 3.330 3.049 3.140 1.812 1.255 3.365 - - 1.375 316 4.058 4.383 26.083
PJ4D 2010 20,00 8.937 6.164 4.043 3.330 3.738 5.281 4.204 6.788 8.063 11.751 3.823 8.550 74.672
PJ4G 2010 28,00 6.604 5.723 5.716 3.768 3.212 2.368 7.465 6.555 15.616 11.960 7.446 12.447 88.880
PJ4I 2010 11,00 4.955 4.942 3.449 2.920 1.700 1.031 2.566 6.808 5.830 4.122 5.755 3.814 47.892
J00 2013 26,00 6.491 6.807 5.677 4.740 4.835 7.755 9.748 10.600 8.399 11.588 12.675 7.143 96.458
J03 2013 24,00 8.453 12.853 8.290 10.559 6.074 7.203 8.591 9.731 9.803 22.576 15.345 14.412 133.890
PJ1A 2013 11,00 2.645 4.211 1.769 2.432 1.328 1.494 - - - - 796 658 15.333
PJ4H 2013 19,00 6.145 6.820 3.949 3.848 2.576 1.576 4.420 6.911 5.962 5.002 7.938 5.900 61.047
J0-1 2016 13,00 4.240 4.496 2.608 3.240 3.151 5.078 6.396 4.514 4.730 5.824 10.516 4.756 59.549
J01 2016 28,00 8.593 11.834 10.419 11.774 6.739 10.864 10.340 6.616 9.846 5.867 9.557 3.223 105.672
L03 2016 35,00 8.746 9.261 6.023 5.820 2.883 2.207 - - - - 400 331 -
Afdeling 2
J05 2008 21,76 14.114 23.971 15.703 18.444 20.107 26.399 19.457 11.266 17.417 21.654 15.962 10.075 214.569
J06 2008 13,00 7.035 6.833 7.103 6.799 3.492 7.525 8.435 4.269 9.350 7.016 4.507 4.254 76.618
J07 2008 22,00 20.850 17.395 17.536 22.493 11.322 21.838 20.289 35.178 14.938 15.953 15.526 14.090 227.408
J08 2008 21,00 5.911 3.198 6.449 5.782 4.931 6.820 4.590 9.298 14.531 5.927 8.370 8.927 84.734
J09 2008 8,00 7.796 7.723 7.476 8.051 7.809 8.545 9.883 11.868 15.418 9.048 9.024 6.541 109.182
J10 2008 16,00 23.700 13.836 25.262 19.342 21.260 26.461 26.989 27.753 31.796 19.659 24.760 22.059 282.877
J11 2008 34,00 28.783 21.313 36.085 32.728 43.516 34.549 41.189 39.317 53.925 38.598 33.111 35.725 438.839
J12 2008 30,00 33.574 18.504 37.582 38.333 36.744 37.221 48.671 76.144 42.516 54.000 34.560 41.784 499.633
K05P 2008 5,27 2.866 5.429 2.760 1.962 2.056 1.311 2.045 3.053 3.153 1.683 1.905 2.209 30.432
K06 2008 26,00 - - - - - - - - - - -
K07 2008 31,00 9.507 9.415 6.577 3.670 3.539 4.298 3.212 9.144 9.088 3.938 4.649 2.007 69.044
K08 2008 39,00 26.249 20.328 22.661 13.597 13.437 27.562 22.896 18.878 30.717 19.257 21.809 17.348 254.739
K09 2008 28,00 21.449 13.640 12.258 15.794 13.015 24.025 6.920 35.779 26.807 18.217 23.247 11.183 222.334
K10 2008 30,00 15.732 22.249 14.211 17.878 18.629 22.110 10.118 35.672 34.146 23.114 24.322 10.748 248.929
K11 2008 17,00 19.646 14.891 25.517 19.973 19.021 21.718 25.559 24.299 34.762 18.944 23.504 25.097 272.931
L06 2008 15,00 7.340 12.740 4.399 6.958 3.068 2.180 2.992 4.460 3.519 4.825 4.279 1.499 58.259
L07 2008 35,00 11.641 11.451 6.823 12.635 3.014 6.189 9.817 22.218 7.977 14.416 9.577 7.049 122.807
L08 2008 36,00 30.976 36.133 13.666 28.832 14.942 14.555 17.126 24.730 15.535 17.712 16.243 14.233 244.683
L09 2008 35,00 21.998 24.720 10.292 21.959 8.337 14.616 14.633 32.346 16.376 18.879 18.086 9.136 211.378
L10 2008 18,00 17.802 17.069 9.110 15.953 7.545 13.012 10.167 20.023 13.808 17.333 11.283 13.653 166.758
K12 2009 24,00 33.928 19.198 19.926 24.672 29.315 39.999 39.734 42.428 42.133 33.709 21.499 34.035 380.576
K13 2010 39,00 28.225 20.323 31.393 40.688 36.147 54.911 65.112 60.520 56.265 30.505 41.043 51.119 516.251
L11 2010 34,00 9.293 6.426 7.519 7.541 4.035 8.528 9.794 14.189 6.190 11.931 6.821 3.431 95.698
L12 2010 40,00 28.412 16.352 12.426 14.097 7.511 15.371 12.038 21.697 14.934 16.793 8.762 9.513 177.906
L13 2010 29,00 29.398 21.114 17.386 30.037 7.931 16.694 23.693 31.009 17.115 23.354 18.267 19.760 255.758
59
Afdeling 3
J13 2008 21,00 19.889 17.533 18.820 20.713 18.533 26.868 23.808 28.869 29.327 33.899 23.743 18.721
K14 2008 21,00 11.371 16.341 18.283 23.158 20.403 26.457 23.063 43.201 39.793 24.501 24.726 25.900
L14 2008 24,00 18.854 16.374 23.241 21.436 25.689 17.235 17.310 27.975 32.130 24.000 24.730 21.166
L15 2008 24,00 20.194 16.322 21.799 20.493 12.739 31.609 18.713 30.049 30.021 20.939 20.346 23.991
K20 2010 11,00 4.839 3.674 3.521 2.669 5.652 6.957 2.114 2.458 2.276 4.393 1.070 1.101
PJ5A 2010 5,00 4.897 2.800 2.716 4.470 2.417 3.683 4.744 4.885 5.160 5.405 4.783 5.314
PJ6B 2010 7,00 6.631 3.991 5.946 7.405 3.859 5.511 4.540 4.281 4.530 9.662 5.861 6.872
J14 2013 21,00 15.262 18.791 17.310 18.778 21.837 31.774 21.240 44.051 23.088 24.057 19.836 20.382
J15 2013 22,00 13.263 19.007 21.667 21.841 16.714 30.446 22.351 37.602 17.761 18.101 16.084 22.087
J16 2013 24,00 15.430 12.948 10.095 13.820 13.800 17.381 15.542 14.261 17.131 15.861 15.527 19.075
J21 2013 12,00 6.391 4.255 3.223 2.124 - 1.006 2.042 3.619 3.272 2.704 - -
J23 2013 39,00 13.388 8.946 7.748 17.138 1.868 422 7.787 10.780 9.233 6.733 992 2.470
K15 2013 22,00 15.141 15.823 21.708 18.146 22.922 26.056 26.205 24.713 30.911 17.680 24.268 22.041
K16 2013 22,00 15.933 15.368 20.739 24.148 23.187 27.435 22.013 22.367 28.129 19.580 18.071 13.422
K17 2013 19,00 13.166 12.013 10.080 12.113 10.711 13.162 14.427 10.591 11.541 17.801 11.211 19.450
K18 2013 17,00 15.286 10.467 9.707 11.060 6.689 12.892 16.372 16.094 14.757 22.238 19.014 17.791
K19 2013 8,00 5.996 3.265 3.415 2.909 2.932 5.485 1.805 2.237 1.670 1.087 1.296 1.333
K22 2013 14,00 4.340 3.760 5.314 4.323 3.194 5.547 4.275 2.960 1.890 945 808 565
L16 2013 21,00 14.466 15.858 23.338 24.027 10.554 25.333 19.152 24.040 24.303 19.717 15.890 18.874
L17 2013 23,00 18.800 6.618 13.919 19.051 9.851 14.496 19.443 19.420 24.094 13.067 17.999 23.537
PJ5B 2013 13,00 10.205 5.015 5.939 9.422 4.382 9.559 7.194 8.388 6.959 10.393 9.724 7.263
PJ6A 2013 13,00 8.247 4.853 6.283 6.780 4.676 7.561 6.494 10.904 10.318 12.069 6.632 7.252
PJ6C 2013 16,00 9.995 7.127 9.650 15.275 7.837 11.389 11.067 11.040 13.932 19.869 11.458 14.003
J17 2016 21,00 14.291 10.800 9.730 11.820 13.480 13.480 15.588 16.204 16.593 17.914 14.211 19.492
J18 2016 21,00 - - - - - - - - - -
J22 2016 14,00 5.948 2.852 3.335 4.186 138 1.278 1.927 3.989 2.800 2.327 678 815
K23 2016 9,00 5.378 3.823 5.501 3.351 184 1.610 4.024 2.367 1.280 1.080 623 389
K24 2016 12,00 5.088 2.589 3.942 3.990 185 2.590 6.858 2.123 1.011 1.128 513 443
L18 2016 13,00 6.849 3.111 4.842 9.586 4.853 8.153 11.014 10.620 12.561 11.777 10.286 10.747
Afdeling 4
PS1B 2007 12,00 6.843 4.900 6.064 5.022 8.099 6.092 9.062 12.314 7.021 10.352 7.695 6.482 89.946
PS1C 2007 14,00 10.714 10.576 6.516 3.931 9.913 7.404 13.900 12.242 10.151 11.034 10.537 8.935 115.853
PS1D 2007 19,00 13.582 15.372 11.507 5.239 14.264 13.662 17.332 14.717 13.122 15.060 12.516 9.756 156.129
PS2A 2007 8,00 5.441 3.461 6.021 3.337 4.878 5.401 5.245 4.364 4.293 3.281 4.285 4.585 54.592
PS2B 2007 12,00 13.556 12.359 11.669 7.661 9.579 8.437 13.907 13.265 16.098 10.177 9.598 10.615 136.921
PS2C 2007 9,00 7.595 6.519 7.081 5.525 7.551 8.718 10.021 9.720 9.516 7.575 8.203 6.556 94.580
PS3A 2007 2,00 2.241 2.673 1.994 1.757 1.491 2.578 3.600 2.237 2.778 2.389 1.938 2.991 28.667
PS1F 2008 3,20 2.734 2.717 1.677 1.733 3.815 3.200 3.947 3.758 2.900 3.360 3.051 3.480 36.372
PS2D 2008 9,00 6.000 4.824 4.368 4.541 5.944 6.056 9.484 8.368 10.506 6.334 7.971 8.579 82.975
PS2E 2008 9,00 5.315 7.218 6.368 5.952 6.307 10.063 8.527 11.361 10.988 10.121 7.095 7.116 96.431
PS2F 2008 16,00 8.454 7.769 8.530 6.411 10.847 10.346 11.818 8.835 10.707 8.514 8.936 7.588 108.755
PS2G 2008 18,00 11.328 11.707 10.128 7.167 10.750 10.619 15.422 15.219 14.269 10.524 9.249 12.787 139.169
PS3B 2008 3,00 2.294 2.511 2.308 1.628 1.696 2.475 4.354 3.739 2.977 2.470 2.464 3.889 32.805
G01 2011 9,00 8.411 4.437 2.892 3.594 5.543 6.542 9.544 6.748 8.940 6.780 4.989 7.980 76.400
H31 2011 26,00 18.353 17.279 13.654 10.528 16.021 22.322 22.543 24.487 20.935 16.241 11.947 13.972 208.282
H32 2011 21,00 18.401 13.728 11.997 12.950 7.849 13.905 8.951 18.817 16.414 12.206 15.476 12.697 163.391
H33 2011 36,00 22.837 18.518 22.168 11.940 28.981 23.687 28.506 27.964 24.052 19.265 21.666 15.655 265.239
H02 2015 18,00 16.422 13.464 11.103 10.304 6.314 17.367 9.867 13.338 12.764 9.388 4.978 11.062 136.371
I42 2015 23,00 12.029 8.579 7.725 7.059 9.883 11.825 9.445 16.056 11.561 10.998 7.965 10.532 123.657
I43 2015 22,00 7.773 7.431 6.611 4.850 6.693 5.578 5.010 9.966 4.113 4.509 4.057 3.306 69.897
I02 2017 22,00 6.533 8.527 6.251 6.538 6.039 9.454 5.153 6.838 5.377 4.764 4.905 5.070 75.449
P05 2017 14,00 - - - - - - - - -
Q05 2017 19,00 - - - - - - - - -
R05 2017 20,00 - - - - - - - - -
60
Afdeling 5
O36 2014 34,00 2.589 2.746 11.350 13.085 8.006 11.431 12.016 7.443 14.668 15.568 21.280 18.121 138.303
O37 2014 44,00 4.143 9.968 19.324 14.888 10.985 13.025 13.052 13.659 14.975 18.974 21.664 19.365 174.022
O40 2014 38,00 1.935 7.338 7.572 10.646 8.831 6.503 12.189 6.015 7.344 8.308 8.383 13.331 98.395
P37 2014 37,00 3.124 12.726 9.320 14.901 9.451 13.728 15.769 15.080 28.081 22.140 24.060 17.484 185.864
P38 2014 33,00 1.942 9.672 9.442 12.416 9.479 11.004 12.405 10.804 18.473 21.309 20.573 15.093 152.612
P40 2014 15,00 1.640 4.550 5.531 5.115 2.626 7.418 6.603 10.825 7.106 13.648 6.324 7.659 79.045
Q36 2014 12,00 2.030 2.659 5.367 5.601 4.759 6.443 5.396 9.933 12.777 10.137 9.969 8.922 83.993
Q38 2014 31,00 4.165 4.734 10.242 8.252 10.950 12.119 7.881 8.744 7.782 14.358 10.207 11.516 110.950
Q39 2014 23,00 3.731 3.863 7.250 6.654 8.090 11.485 8.360 6.015 12.792 10.017 7.993 7.186 93.436
Q40 2014 15,00 781 4.883 5.931 5.804 3.506 7.334 7.385 4.240 7.826 6.887 6.534 3.792 64.903
N36 2015 26,00 1.316 4.137 6.084 10.024 6.175 8.505 6.691 5.038 10.167 9.497 11.706 12.313 91.653
N38 2015 16,00 - 7.150 2.801 6.440 5.831 6.057 5.457 3.121 6.573 7.105 7.790 7.660 65.985
N39 2015 13,00 1.645 1.349 5.271 4.368 3.132 4.061 3.507 2.136 2.929 8.087 2.559 5.408 44.452
N41 2015 16,00 1.465 1.604 6.539 3.797 2.095 4.384 4.355 2.431 1.969 1.207 1.714 2.280 33.840
O39 2015 17,00 1.582 3.138 4.727 4.225 2.783 7.334 4.719 7.993 6.867 7.105 11.450 4.119 66.042
O41 2015 46,00 3.475 8.488 - 6.517 3.369 16.693 16.031 23.866 24.672 18.181 16.233 13.467 150.992
O44 2015 13,00 1.905 1.341 4.238 4.291 3.439 3.720 4.009 1.610 2.724 922 2.370 1.235 31.804
P36 2015 16,00 2.244 8.188 5.353 9.355 4.971 6.476 7.013 6.838 10.950 12.282 7.521 8.140 89.331
P39 2015 33,00 3.723 2.084 10.434 12.008 8.286 9.487 9.548 13.090 12.849 13.067 12.264 12.479 119.319
N35 2016 37,00 1.366 11.124 6.376 12.916 6.830 10.765 9.232 6.086 8.793 12.979 14.427 14.106 115.000
N32 2017 24,00 - - - - - - - - - -
O31 2017 15,00 - - - - - - - - - -
Afdeling 6
P41 2014 26,00 1.499 3.177 7.371 8.267 7.209 6.601 8.800 15.858 14.565 10.525 15.825 6.566 106.263
P43 2014 24,00 1.499 1.903 4.253 8.063 3.660 8.746 6.136 11.296 10.889 10.241 13.111 11.440 91.237
P44 2014 26,00 1.482 2.778 4.246 8.139 2.642 11.345 8.040 12.664 19.092 12.886 17.221 12.908 113.443
Q45 2014 42,00 2.101 3.260 6.636 11.881 7.935 11.626 12.516 20.920 24.178 21.066 18.670 19.606 160.395
R38 2014 35,00 - 3.899 3.942 8.331 6.980 4.278 6.077 12.911 12.816 15.037 9.309 14.449 98.029
R39 2014 38,00 - 4.726 5.526 8.402 5.294 7.159 6.381 10.157 9.731 14.353 11.468 12.281 95.478
R46 2014 33,00 3.787 3.309 10.405 6.762 9.115 9.701 7.175 16.477 20.203 13.041 15.429 10.396 125.800
S40 2014 27,00 - 3.401 2.938 5.574 4.940 6.018 6.457 8.179 9.108 9.384 8.354 7.546 71.899
Q44 2015 12,00 1.180 1.035 2.529 3.986 2.857 5.189 4.123 8.078 8.161 7.313 8.315 8.192 60.958
R35 2015 14,00 - 1.063 1.358 4.716 2.815 3.936 2.061 4.961 2.584 3.841 1.958 3.592 32.885
R36 2015 28,00 - 1.686 2.256 8.232 5.806 6.697 4.949 9.378 8.611 10.359 7.202 10.768 75.944
R45 2015 36,00 2.138 4.016 8.134 8.632 8.483 7.133 8.523 10.213 20.323 10.943 8.753 8.735 106.026
S44 2015 36,00 1.800 1.257 2.850 14.840 8.544 7.592 7.614 8.791 12.653 17.802 9.867 12.330 105.940
S46 2015 18,00 958 1.926 1.681 8.073 4.102 6.039 3.050 7.027 8.796 8.921 6.863 5.853 63.289
T40 2015 28,00 - 2.789 2.939 5.329 4.525 4.394 6.617 6.476 6.540 8.657 6.061 7.920 62.247
Q46 2016 44,00 3.473 3.815 7.367 11.934 7.932 12.420 16.036 22.346 22.722 23.258 15.432 21.789 168.524
R34 2016 25,00 801 1.673 2.351 7.536 4.944 7.732 3.860 5.195 3.865 3.944 1.747 1.668 45.316
S39 2016 15,00 - 630 2.209 3.354 3.795 3.755 2.620 5.143 2.950 3.236 4.879 2.760 35.331
T39 2016 17,00 - 1.393 2.208 3.375 3.736 3.152 5.445 6.506 3.603 4.391 3.275 2.033 39.117
S37 2017 17,00 - - - - - - - - - -
S38 2017 30,00 - 664 - - - - - - - 664
T37 2017 25,00 - - - - - - - - - -
T38 2017 18,00 - - - - - - - - - -
61
Bomak/compektor masjid
exscavator greder