KABUPATEN KAMPAR
OLEH :
TRIO SAPUTRA
NISN:0051935609
NIS : 0333
Semester : 4 ( Empat )
Mengetahui,
Pembimbing I Pembimbing II
Menyetujui,
Kepala SMKN 1 Perhentian Raja
i
Khairul Anwar, S.Pd.
NIP.196812172003121003
NIS : 0333
Semester : 4 ( Empat )
Menyetujui
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Industri dengan
judul “Pembenihan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) secara alami, Di Balai
Benih Ikan Lokal Bangkinang”Laporan ini dibuat sebagai syarat kelulusan tingkat
menengah kejuruan. Penulis mengucapkan terimakasih kepada :
4. Ibu Rini Mastuti S.Pi. Sebagai Pembimbing I dan Ibu Suneri S.Pd. Sebagai
Pembimbing II yang telah mendukung penulis selama prakerin.
5. Bapak Kaharudin,S.Pi, M.Si Sebagai Kepala UPTD Di BBIL
Bangkinang.Yang memantau kami selama prakerin
iv
10. Dan seluruh teman-teman dan pihak yang terlibat dan juga telah terlibat
memberi dukungan kepada penulis.
Trio Saputra
v
DAFTAR ISI
Isi Halaman
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI........................................................i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH...............................................................i
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI...............................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Tujuan Prakerin..............................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................3
2.1. Klarifikasi / Identifikasi Ikan Nila................................................................3
2.2. Morfologi Ikan Nila Gesit.............................................................................3
2.3. Habitat Dan Siklus Hidup.............................................................................4
BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTIK............................................5
3.1. Kondisi Geografis Lokasi Prakerin...............................................................5
3.2. Visi Dan Misi................................................................................................6
3.3. Setruktur Organisasi......................................................................................7
3.4 Tugas Dan Fungsi..........................................................................................7
3.5 Saran Dan Prasaran........................................................................................8
3.6 Kondisi Yang Di Kembangkan......................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................11
4.1. Hasil............................................................................................................11
4.2. Pembahasan.................................................................................................11
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................12
5.1. Kesimpulan.................................................................................................12
5.2. Saran............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13
LAMPIRAN..........................................................................................................14
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dengan tubuh berwarna kehitaman atau keabu-abuan, dan beberapa pita gelap
melintang (belang) yang makin mengabur pada ikan dewasa. Ekor bergaris-garis
tegak, 7 - 12 buah. Tenggorokan, sirip dada,sirip perut,sirip ekor dan ujung sirip
punggung dengan warna merah atau kemerahan (atau kekuningan) ketika musim
berbiak. Telur ikan nila berbentuk bulat berwarna kekuningan dengan diameter
sekitar 2,8 mm. Sekali memijah , ikan nila betina dapat mengeluarkan telur
sebanyak 300-1500 butir. Tergantung pada ukuran tubuhnya.
Peningkatan produksi benih dapat diperoleh dari peningkatan produksi larva yang
dihasilkan. Larva yang berkualitas baik akan menghasilkan benih dengan kualitas
yang baik. Usaha perawatan larva sampai menjadi benih ini bertujuan
mendapatkan benih yang sehat, aktif, tahan terhadap penyakit serta dapat tumbuh
dengan baik. Tahap larva adalah tahap yang paling kritis dalam kehidupan ikan
karena banyak faktor penyebab mortalitas mulai dari larva menetas ke alam
sampai dapat mencari makan sendiri. Terjadinya mortalitas itu karena faktor
lingkungan dan larva itu sendiri. Kematian larva karena lingkungan di sebabkan
oleh faktor: biologi (Makanan, Predator, dan Kanibal), kimia (Pencernaan,
Oksigen terlarut, Derajat keasaman dan Salinitas) serta Fisika (Suhu perairan,
Arus dan Turbinitas).
Mengingat budidaya ikan nila dapat menjadi salah satu prospek sekaligus
peluang usaha kedepan nya menjadi salah satu faktor pendorong bagi penulis
ingin mempelajari cara membudidayakan ikan nila (Oreochromis niloticus) di
Balai Benih Ikan Bangkinang.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Subkelas : Acanthopterygii
Ordo : Percomorphi
Subordo : Percoidea
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
3
Tilapia). Hal ini menjadi jawaban untuk efesiensi usaha budidaya ikan nila sebab
pertumbuhan ikan nila jantan lebih cepat daripada ikan nila betina.bahwa
pertumbuhan ikan nila gesit dapat mencapai 1,6 kali lebih cepat dibandingkan
ikan nila biasadan bobot bisa mencapai 600gram/ekor. Ikan nilagesit memiliki
tubuh yangmemanjang dan ramping dengan sisik-sisik berukuran besar.
Perbandingan panjang terhadap tinggi tubuh adalah 3:1. Pada sirip punggung,sirip
perut dan sirip ekor terdapat jari-jari lemah tetapi keras dan tajam seperti duri.
Sirip dada dan sirip ekor tidak memiliki jari-jari seperti duri. Matanya berukuran
besar dan menonjol dengan tepiberwarna putih. Gurat sisi terputus dibagian
tengah tubuh, kemudian lanjut lagi tetapi letaknya dibawah disbanding garis
memanjang diatas sirip dada. jumlah sisik pada gurat sisi ada 34 buah. Terdapat
polagaris vertical, 6 buah pada sirip ekor 8 buah pada sirip punggung, dan 8 buah
pada tubuh.
4
BAB III
KEADAAN UMUM LOKASI PRAKTIK
5
3.2. Visi Dan Misi
mempunyai Visi dan Misi:
VISI
MISI
6
3.3. Setruktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BENIH IKAN (BBI) LOKAL BANGKINANG
DINAS PERIKANAN KABUPATEN KAMPAR
KEPALA UPTD
KAHARUDDIN.S.Pi. M.Si
BENDAHARA
YENDRIYANTO, SE
7
dan pelatihan petani ikan, UPR/KPR serta penangkaran ikan.
b. Melakukan upaya peningkatan produksi benih ikan yang berkualitas.
c. Melakukan penyediaan induk ikan unggul.
d. Melakukan uji terap teknologi perikanan yang telah diteliti oleh instusi
penelitian.
e. Melakukan upaya restoking terhadap perairan yang dianggap potensial.
f. Melakukan koordinasi dengan unit kerja Dilingkungan Dinas Perikanan
Kabupaten Kampar.
g. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas dibidangnya kepada kepala Dinas.
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala dinas Perikanan
Kabupaten Kampar
Lokasi : Bangkinang
Jarak : 1 km
A pokja
1. Kantor 1 unit Baik
2. Laboratorium 1 unit Baik.
3. Ruang pertemuan 1 unit Baik
4. Gudang Pakan 1 unit. Baik
5. Instalasi air bersih 1 unit Baik.
6. Instalasi Listrik 1 unit Baik
7. Instalasi Oksigen. 1 unit. Baik.
8. Penggunaan Pembanihan 1 unit. Baik
B Penunjang
1. Rumah Dinas 2 unit. Baik
2. Mess Operator -
8
3. Gudang Umum 1 unit. Baik
4. Rumah Genset 1 unit. Baik
5. Rumah Pakan Alami 1 unit
6. Rumah Pompa Diperlukan
7. Rumah Blower Diperlukan
8. Jalan Komplek Ada
9. Tempat Parkir Tahap pengerjaan
C. Fungsional
1. Guest Home Diperlukan
2. Rumah Jaga. 1 unit. Baik
3. Mushola Ada. Baik
4. Sarana Olahraga. -
D. Pengamanan
1. Pagar Ada. Baik
2. Pemadam Kebakaran. -
3. Penangkal Petir -
E. Pelengkap/Sarana Air Tawar
1. Kolam Pendederan 10 unit. Baik
2. Kolam Induk 14 unit. Baik
3. Kolam Pembesaran 2 unit Baik
4. Bak Reservoar 1 unit Baik
5. Bak induk 2 unit Baik
6. Bak Kultur Plankton Diperlukan
7. Bak Penetasan Telur 2 unit Baik
8. Bak inkubasi 2 unit. Baik
9. Bak Pemeliharaan Larva 26 unit. Baik
9
1. Alat dan Bahan
-Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan dalam kegiatan praktik kerja industri (prakerin)
ini
2. Tabel alat
No Alat Fungsi
Berok Memepermudah proses seleksi induk
Tanggok Mempermudah proses mengambil induk
Keramba jaring Untuk menaruh induk ikan
Ember Untuk wadah ikan
Seser Mempermudah menganmbil benih ikan
No Bahan Fungsi
1 Indukan ikan nila Untuk pemijahan secara alami
2 Pakan indukan Kebutuhan ikan nila
3 Kolam Tempat induk ikan nila
4 Air Media utama bagi kehidupan ikan
10
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Pemijahan alami adalah teknik pemijahan yang dilakukan secara konvesional,
yaiu ikan memijah sendiri tanpa melibatkan banyak campur tangan manusia. Pada
saat terjadi pemijahan, induknya mengeluarkan telurnya ke dalam air, dan pada
saat hampir bersamaan induk jantan mengeluarkan sperma dan membuahinya.
4.1.1 Pemeliharaan induk jantan maupun betina yang siap di pijah
dipisahkan .sebelum dimasukkan ke kolam pemeliharaan indukan nila harus
di periksa kesehatannya, diamati fisiknya apakah terdapat cacat atau luka,
gerakannya lincah ketika dimasukkan kedalam wadah. Indukan dimasukkan
kedamam kolam yang berbeda antara jantan dan betina guna untuk mencegah
terjadinya perkawinan liar.
4.1.2 Seleksi Induk
Induk nila yang sudah matang gonad baik jantan maupun betina
dipisahkan.Timbang indukan nila menggunakan timbangan berat induk jantan
yang akan di pijahkan 186 gr dengan induk betina yakni 215 gr dengan umur
induk 5-6 bulan.apabila berat badan induk nila kurang berat yang sudah di
tentukan , maka kembalikan ke dalam kolam. Dan proses pematangan gonad
dilakukan selama 10-15 hari.
4.2. Pembahasan
Panen sebagian dilakukan tanpa pengeringan kolam dan biasanya benih dipilih
dengan ukuran tertentu. Sedangkan panen total dilakukan dengan cara memasang
jaring pada pipa pengeluaran air (outlet) mengurangi air dikolam hingga
ketinggian mencapai 30cm setelah itu dilakukan penyerokan dari (outlet).
Menghitung jumlah benih sesuai pemesanan menggunakan serokan, memasukkan
benih kedalam kantong plastik yang didalamnya telah diberi air, memasukkan
oksigen kedalam plastic packing kemudian mengikat menggunakan karet secara
kuat.
11
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kegiatan yang dilakukan selama pembenihan ikan nila gesit (Genetically
Supermale Indonesian of Tilapia) yaitu persiapan kolam, seleksi induk, proses
pemijahan, monitoring kualitas air, pengontrolan hama dan penyakit hingga
proses pemanenan.faktor yang mempengaruhi proses pembenihan berupa kualitas
air, manajemen pakan dan peralatan yang digunakan.
5.2. Saran
Untuk mencapai target permintaan pasar, kegiatan pembenihan lebih
dioptimalkan denagn pengaadan induk berkualitas. pengadaan kelengkapan
parameter kualitas air dan pengontrolan kualitas air dilakukan secara rutin
sehingga apabila terjadi perubahan kualitas air yang tidak normal dapat diketahui
dan ditindak lanjuti .manajemen pemberian pakan untuk ikan nila lebih
dioptimalkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
14
15