2023
PENANGANAN SEMEN BEKU (BIBB)
DI BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN
LEMBANG, JAWA TIMUR
Oleh
2023
ii
HALAMAN PENGESAHAN I
Judul : Penanganan semen beku bibb lembang,di
balai besar inseminasi buatan lembang.jawa
timur
Nama : Umul Khusnah
Nim : O12121203
Program Studi : S1 Peternakan
Fakultas : Peternakan dan Perikanan
Universitas : Tadulako
Program : Magang Mandiri MBKM
Waktu Pelaksanaan
: 1 Agustus 2023 – 1 Desember 2023
Tempat Pelaksanaan
: Balai Besar Inseminasi Buatan Lembang
Mengetahui
Menyetujui
Kepala Balai Inseminasi Buatan Lembang,
Pembimbing Lapangan
Jawa Barat
Pembimbing Lapangan
NAMA/ NIP.
iii
HALAMAN PENGESAHAN II
Judul : penanganan semen beku bibb lembang,di balai
besar inseminasi buatan lembang.jawa timur
Nama : Astrid okto auromadani
Nim : O12121203
Program Studi : S1 Peternakan
Fakultas : Peternakan dan Perikanan
Universitas : Tadulako
Program : Magang Mandiri MBKM
Waktu Pelaksanaan
: 1 Agustus 2023 – 1 Desember 2023
Tempat Pelaksanaan
: Balai Besar Inseminasi Buatan Lembang
Menyetujui
Dosen Pembimbing
Mengetahui Mengetahui
Koordinator Program Studi Ketua Unit MBKM Fapetkan
Peternakan
Dr. Ir. Ummiani Hatta, S.Pt, MP.IPM Dr. Andi Pertiwi Damayanti S.Pt, M.Si
NIP. 196308071991031002 NIP. 19690130 199512 2001
iv
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan limpahan berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal Magang Mandiri MBKM dengan judul “penanganan
semen beku bibb lembang,di balai inseminasi buatan lembang,jawa timur”.
Proposal ini disusun sebagai persyaratan dalam melakukan kegiatan magang kerja
mandiri MBKM di Balai Besar Inseminasi Buatan Lembang, Jawa Barat.
Penyusunan proposal ini tentu tidak lepas dari segala bentuk bantuan dan
partisipasi baik moril, material, maupun spiritual dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Rusdin, M.P ,. IPU selaku Dekan Fakultas Peternakan dan Perikanan
Universitas Tadulako dan Dosen Pembimbing Magang Mandiri MBKM.
2. Wakil dekan bidang akademik Dr. Ir. Syahrir, MP, wakil dekan bidang
keuangan Dr.Ir. Ismail Wumbu, MP dan wakil dekan bidang kemahasiswaan
Dr. Ir. Sam Liok Ndobe, M.Si
3. Dr. Ir. Ummiani Hatta, S.Pt., M.P., IPM selaku koordinator program studi
peternakan.
4. Pengelola Unit Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Fapetkan Untad
serta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi
khususnya Mas Mentri Nadiem Makariem yang telah mencetuskan ide
Merdeka Belajar Kampus merdeka dan memberikan 3 Hak Belajar bagi
mahasiswa untuk belajar di luar program studi.
5. Bapak Dr. Ir. Syahrir, MP, Sebagai dosen pembimbing yang mengarahkan
proses pembuatan proposal rencana kegiatan magang mandiri MBKM di Balai
Inseminasi Buatan Lembang, Jawa Barat.
6. Dr. Ir. Sugiarto, S.Pt., MP.,IPM Sebagai Dosen Wali yang telah memberi izin dan
rekomendasi serta mengarahkan dalam pemilihan mata kuliah yang akan
dikonversi dalam kegiatan magang mandiri MBKM.
7. sebagai Kepala Balai Inseminasi Buatan Lembamg Jawa Barat yang telah
memberi izin untuk melaksanakan kegiatan Magang Mandiri MBKM
Fapetkan
v
8. Orang tua tercinta, kakak-kakak dan teman-teman yang telah membantu dan
memberi kepercayaan untuk mengikuti kegiatan Magang Mandiri MBKM
Fapetkan.
Penulis berharap proposal magang mandiri MBKM ini dapat diterima sesuai
dengan standart kegiatan yang telah ditetapkan di Balai Inseminasi Buatan
Lembang. Kegiatan magang ini merupakan kesempatan bagi penulis dalam
memperoleh pengalaman berharga serta skill dan pengetahuan yang tidak
diperoleh di bangku kuliah. Harapan penulis kegiatan magang yang bertempat di
Balai Inseminasi Buatan Lembang, Jawa Barat dapat menambah wawasan bagi
penulis sehingga menjadi bekal pengetahuan bagi penulis ketika bersaing dalam
dunia kerja.
Penulis menyadari bahwa proposal magang mandiri MBKM ini masih jauh
dari sempurna dan berharap kekurangan ini dapat disempurnakan saat kegiatan
magang mandiri MBKM terlaksana. Kami yakin dengan bantuan pembimbing
lapangan di Balai Inseminasi Buatan Lembang, Jawa Barat dan aktifitas kegiatan
di BIB Lembang. Kami berharap mendapatkan kompetensi terbaik untuk
meningkatkan pengetahuan kami. Pengalaman dan kompetensi yang kami
dapatkan dalam kegiatan magang ini semoga menjadi bekal terbaik kami dalam
bersaing di dunia kerja nanti. Kritikan serta saran perbaikan untuk
penyempurnaan proposal ini sangat kami harapkan, khususnya yg berkaitan
dengan kegiatan yang akan dilaksanakan di BIB Lembang.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN I..............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN II.............................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI..........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang Mandiri MBKM................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang Kerja Mandiri MBKM Fapetkan...........2
1.3 Kegunaan dari kegiatan Magang Kerja Mandiri MBKM.......................3
1.4 Kompetensi dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang Dikonversi
Dalam Kegiatan Magang...................................................................................4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................5
2.1 Semen beku...................................................................................................5
2.2 Evaluasi semen beku....................................................................................6
2.2.1 Motolitas spermatozoa..........................................................................7
2.2.2 Abnormalitas spermatozoa ..................................................................8
2.3 Persen hidup spermatozoa.......................................................................... 9
2.4 Distribusi semen beku ...............................................................................10
BAB 3 MATERI DAN CARA KERJA MAGANG..............................................11
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Serta Uraian Kegiatan.....................11
3.2 Materi Dan Cara Kerja Magang..............................................................12
3.2 Indikator Keberhasilan Magang Mandiri MBKM.................................13
3.3 Tata Tertib..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................15
BAB 5 LAMPIRAN...............................................................................................16
vii
DAFTAR TABEL
Table 1 Daftar Kompetensi Mata Kuliah Yang Akan Dikonfersi saat Magang......5
Table 2. Daftar Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang Akan Dikonversi..........6
viii
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Kegiatan Magang Mandiri MBKM
1
Berdasarkan Undang Undang No 18 tahun 2009, Undang-Undang No 41
tahun 2014 Tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, kesejahteraan hewan
diartikan sebagai segala urusan yang berhubungan dengan keadaan fisik dan
mental hewan menurut ukuran perilaku alami hewan yang perlu diterapkan dan
ditegakkan untuk melindungi hewan dari perlakuan setiap orang yang tidak layak
terhadap hewan yang dimanfaatkan manusia. Kesejahteraan hewan memiliki 3
aspek penting yaitu science atau mengukur efek pada hewan dalam situasi dan
lingkungan yang berbeda dari sudut pandang hewan, etika yaitu mengenai
bagaimana sebaiknya manusia memperlakukan hewan, hukum yaitu mengenai
bagaimana manusia harus memperlakukan hewan.
2
fasilitas yang cukup untuk pemeliharaan ternak, penataan ternak berdasarkan
fisiologis, fisik dan reproduksi ternak.
5. Ternak bebas dari ketakutan dan rasa tertekan (Freedom from fear and
distress). Kondisi ini dipenuhi dengan memberikan perlakuan yang dapat
mencegah rasa takut dan penderitaan ternak.
Dalam kegiatan pemeliharaan ternak, pengabaian terhadap 5 kebebasan ini
akan memberikan dampak buruk pada kesejahteraan hewan dan dapat memicu
stress. Stress dan ketidaknyamanan ternak dapat menyebabkan sapi menjadi lebih
rentan terhadap peyakit karena menurunkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu
ternak juga akan mengalami penderitaan yang dapat mengakibatkan menurunnya
performance dan produktivitas ternak.
3
c. Meningkatkan kompetensi mahasiswa untuk mensinergikan antara teori
yang diperoleh di perguruan tinggi dan praktek di tempat magang.
d. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
kerja di tempat magang.
e. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah
(problem solving).
f. Membiasakan mahasiswa dengan kultur bekerja yang berbeda dengan
kultur belajar dari segi manajemen waktu, keterampilan komunikasi, kerja
sama tim, serta tekanan yang lebih tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan
tepat waktu.
Sarana untuk menempatkan hubungan kerja sama antar perguruan tinggi dan
instansi terkait khususnya Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan
Perikanan Universitas Tadulako di Balai Inseminasi Buatan Lembang.
4
Table 1 Daftar Kompetensi Mata Kuliah Yang Akan Dikonfersi saat Magang
6 Gangguan 3(2-1) 1.
Reproduksi Ternak
O12121004*
5
Table 2. Daftar Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang Akan Dikonversi
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Semen Beku
Semen beku merupakan semen cair yang telah ditambah pengencer sesuai
straw dan dibekukan dengan suhu -1960C. Semen beku tersebut berasal dari
2004).
Metode thawing yang tidak tepat dapat menurunkan kualitas spermatozoa dan
yang telah di-thawing (Tambing et al., 1999). Proses thawing yang terlalu
Selain itu, pengambilan semen dari container menggunakan tangan juga dapat
7
Hal ini menyebabkan produksi asam laktat yang bersifat toxic meningkat
sering terlihat pada semen yang sudah tua, apabila banyak spermatozoa yang
(gerakan berputar) dan osilator atau konvulsif tanpa pergerakan ke depan atau
maju dalam saluran kelamin betina yang selanjutnya membuahi ovum. Garner
abnormalitas
8
primer dan sekunder. Abnormalitas primer spermatozoa terjadi pada saat
proses
(Toelihere,
1985).
melebar,
sekunder meliputi ekor yang putus, kepala tanpa ekor, bagian tengah yang
Susilawati, 1992).
1992).
9
2.2.3 Persen hidup spermatozoa
eosin yaitu dengan meneteskan larutan eosin pada sperma dan diratakan,
diamati di bawah mikroskop. Sperma yang berwarna merah berarti mati, dan
yang tak berwarna berarti hidup (Mulyono, 1998). Zat warna eosin tidak dapat
1995). Permeabilitas dinding sel menjadi lebih tinggi setelah mati sehingga sel
spermatozoa yang mati akan menghisap lebih banyak warna, dan sel
Semen yang baik memiliki persentase viabilitas diatas 50% (Toelihere, 1993).
Pola distribusi semen beku di Indonesia dibagi menjadi tiga tahap yaitu :
Distribusi dari BIB ke Propinsi atau satuan pelaksana IB (SPIB 1),
Distribusi dari Propinsi dibagi menjadi 2, yang pertama yaitu dari Propinsi ke
Kabupaten (SPIB II) selanjutnya ke Pos IB. Kedua dari Propinsi langsung ke
Pos IB.
inseminator (Batubara, 2002). Pola distribusi yang panjang mulai dari BIB
Selain dari pola distribusi, penurunan kualitas semen juga dapat dipengaruhi
oleh penanganan atau handling semen beku, suhu lingkungan serta lama
10
Pola distribusi ini dilakukan dalam rangka mendorong kecepatan penyebaran
bibit ternak yang memenuhi syarat bibit dalam suatu wilayah, selain itu juga
Peternakan, 2007).
11
BAB III
MATERI DAN CARA KERJA MAGANG
III.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Serta Uraian Kegiatan
12
menuliskan poin poin penting berupa kompetensi yang diperoleh setelah
melakukan kegiatan serta mendokumentasikan kegiatan dengan aplikasi
Time stamp yang akan menunjukkan tempat dan waktu awal dan akhir
kegiatan setiap hari selama kegiatan magang, Log book akan
ditandatangani oleh pembimbing lapangan. Log book ini akan membantu
Pembimbing untuk menghitung jam kegiatan dan kompetensi yang
diperoleh dari setiap kegiatan.
Gambaran umum rencana kegiatan magang mandiri Merdeka Belajar
Kampus Merdeka yang kami harapkan akan dilakukan di Balai Inseminasi Buatan
adalah tentang pemeliharaan sapi pejantan khususnya sapi jenis limousine di Balai
Inseminasi Buatan Lembang.
13
6. Meminta izin apabila akan keluar lokasi peternakan dan melapor apabila
sudah kembali.
7. Tidak menggunakan, mengambil barang/benda atau merusak meski tamp
ak tidak berharga tanpa seizin pihak perusahaan.
8. Berpakaian sopan, sesuai yang ditentukan perusahaan.
9. Khusus pria, rambut dipotong rapi.
10. Membawa perlengkapan pribadi.
11. Tidak menuntut imbalan/upah/fasilitas apapun kepada pihak perusahaan
14
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Z. 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis Penggemukan Sapi
Potong. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Direktorat Jenderal Peternakan. 2000. Pedoman Budidaya Sapi Potong yang Baik
(Good Farming Practices), Jakarta.
Gunawan, H .2020. Keberadaan sebaran populasi sapi kuantan plasma nutfha riau
di kecamtan kuantan tengah kabupaten kuantan singingi. Jitro vol.1 no.1,
(29-41)
Laryska, N., & Nurhajati, T. (2013). Peningkatan kadar lemak susu sapi perah
dengan pemberian pakan konsentrat komersial dibandingkan dengan
ampas tahu. Agroveteriner, 1(2), 79–87.
15
Saputro, D. D., Wijaya, B. R., & Wijayanti, Y. (2014). Pengelolaan limbah
peternakan sapi untuk meningkatkan kapasitas produksi pada kelompok
ternak patra sutera. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan
Pembelajaran, 12(2), 91-98.
Sritiasni. & E. Purwono. 2016. Effect of Temperature and thawing Old Cow
Frozen Semen Sperm Motility Lemousin Agains. Jurnal Triton, Vol. 7,
No. 1 (90-94)
Tanari, M. (2001). Usaha pengembangan sapi Bali sebagai ternak lokal dalam
menunjang pemenuhan kebutuhan protein asal hewani di
Indonesia. Program Pasca Sarjana. Intitut Pertanian Bogor, Bogor.
BAB IV
16
LAMPIRAN
Lampiran : Rencana Daftar Isi Proposal / Laporan Magang Mandiri MBKM
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN I.................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN II................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
DAFTAR TABEL......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang Kegiatan Magang Mandiri MBKM........................................
1.2 Tujuan dan Manfaat Magang Kerja Mandiri MBKM Fapetkan......................
1.3 Kegunaan dari kegiatan Magang Kerja Mandiri MBKM................................
1.4 Kompetensi dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah yang Dikonversi
Dalam Kegiatan Magang........................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA................................................................................
2.1 Smen beku........................................................................................................
2.2 Evaluasi semen beku........................................................................................
2.2.1 Motolitas spermatozoa...............................................................................
2.2.2 Abnormalitas spermatozoa........................................................................
2.3 Persen hidup spermatozoa............................................................................
2.4 Distribusi semen beku......................................................................................
BAB 3 MATERI DAN CARA KERJA MAGANG..................................................
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Serta Uraian Kegiatan.................................
3.2 Materi Dan Cara Kerja Magang.......................................................................
3.2 Indikator Keberhasilan Magang Mandiri MBKM............................................
3.3 Tata Tertib........................................................................................................
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN....................................................................
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
LAMPIRAN...............................................................................................................
RIWAYAT HIDUP
17
18