Oleh :
Nama : Ana Apriliana
Nis : N.300.4.19.168
Program Keahlian : Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
Tahun Pelajaran : 2022/2023
OLEH:
Diajukan sebagai syarat untuk mendapatkan nilai raport semester V Sekolah Usaha
Perikanan Menengah (SUPM) Pontianak.
Telah di periksa dan disahkan
Di : Pontianak
Pada tanggal : Oktober 2022
Misnawati, S.st
NIP. 19720525 199903 2 002
Mengetahui :
Plt. Kepala SUPM Pontianak
Fuad Fudoli, S. Pi
NIP. 19630804 198803 1 004
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas berkat rahmat dan
karuniah-nya, sehingga Praktik Kerja Lapangan (PKL) Analisa Usaha Pembuatan Kerupuk
Ikan Lencam (l Scomberomorini) ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
1. Bapak Fuad Fudoli, S.Pi, selaku kepala Sekolah SUPM Negeri Pontianak.
2. Ibu Misnawati,S.St, selaku ketua jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan.
3. Bapak Miftahul Arifin, S.ST selaku wali kelas Agribisnis Pengolahan Hasil
Perikanan (APHP).
4. Ibu Misnawati,S.St, selaku Guru pembimbing intern.
5. Ibu Syarifah , selaku pimpinan yang juga banyak memberikan bimbingan, sehingga
dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan baik dan lancar.
Penulis menyadari bahwa Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini.
Penulis,
II
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... I
KATA PENGANTAR..............................................................................................II
DAFTAR TABEL.....................................................................................................IV
DAFTAR GAMBAR................................................................................................V
I. PENDAHULUAN.......................................................................................1
I.1 Latar Belakang...................................................................................... 1
I.2 Tujuan................................................................................................... 1
I.3 Batasan Masalah................................................................................... 2
I.4 Manfaat................................................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 4
III. PELAKSANAAN....................................................................................... 8
IV. PEMBAHASAN.........................................................................................10
V. PENUTUP...................................................................................................24
5.1 Kesimpulan...........................................................................................24
5.2 Saran.....................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................25
III
DAFTAR TABEL
IV
DAFTAR GAMBAR
V
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia adalah negara maritim karna memliki daerah yang sangat luas, yaitu sekitar
2/3 dari keseluruhan luas wilayah negara ini. Potensi perikanan di Indonesia pun sangat
bagus. Hal ini di pengaruhi oleh posisinya yang masuk ke dalam segitiga karang dunia
sehingga Indonesia memiliki biodiversitas sangat tinggi. Dengan luasnya perairan dan
tingginya potensi prokduksi perikanan yang di anugerahkan Tuhan ini, maka Indonesia
dapat di katakan memiliki potensi yang tingkat perikanan yang tinggi sehingga ikan yang
terdapat di perairan Indonesia pun sangatlah, beraneka ragam, terutama rumput laut
(Irianto, 2007). Ikan tenggiri (Scomberomorus commersoni) adalah jenis ikan air laut
yang merupakan kelompok ikan laut pelagis yang memiliki cita rasa khas sehingga di
gemari oleh masyarakat. Ikan tenggiri di gemari oleh masyarakat karena rasa dagingnya
yang gurih dan tidak amis bila dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Ikan tenggiri
Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Irian Jaya (Meolyono, 2001)
Daging ikan tenggiri merupakan salah satu ikan pelagis. Semua jenis ikan palagis
mempunyai persamaan yang umum yaitu mempunyai kandungan lemak yang tinggi
komposisi lemak yang unik dari ikan pelagis untuk di komsumsi yaitu nutrisi esensial
dari hasil penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan ikannya banyak, jarang
ditemukan penyakit koroner. Daging ikan mengandung protein berkualitas tinggi dan
vitamin yang sangat berguna untuk pertumbuhan dan ketahanan tubuh. Semua ikan
pelagis mengandung omega 3. Daging ikan dikategorikan sebagai white meat (daging
putih). Daging ikan merupakan salah satu produk pangan hewani yang konstribusinya
1
Kerupuk adalah makanan ringan yang terbuat dari bahan-bahan yang mengandung
pati cukup tinggi, mengalami pengembangan volume membentuk produk yang porus dan
umumnya dibuat dari tepung tapioka sebagai sumber pati dengan penambahan bumbu
dan air untuk membentuk adonan. Bahan pengikat yang biasa digunakan dalam
pembuatan kerupuk selain tepung tapioka adalah tepung terigu, tepung beras, tepung
jagung, tepung ubi jalar dan tepung sagu (Kusumaningrum, 2016). Bahan-bahan tersebut
dapat dicampur dengan bahan tambahan sehingga menjadi kerupuk udang, kerupuk ikan,
maupun kerupuk-kerupuk dengan rasa yang lain (Wahyono dan Marzuki, 2010)
Lapangan di unit-unit usaha di Kalimantan Barat. Tujuan dari adanya PKL ini yaitu untuk
mengetahui kondisi usaha kecil beserta dengan analisis usahanya. Dengan alasan tersebut
maka kami memilih usaha pembuatan Kerupuk Ikan Tenggiri di Home Industri Syarifah
Halimah
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Semester
I.3 Manfaat
Semester V Tahun Pelajaran 2022 / 2023 dalam Pengolahan Kerupuk Ikan adalah sebagai
berikut :
2
1. Meningkatkan kreatifitas bagi siswa/i tentang Pembuatan Kerupuk Ikan Tenggiri.
3. Mampu memahami cara menganalisis kelayakan usaha dari suatu unit usaha.
(PKL) Semester V Tahun Pelajaran 2022 / 2023 dalam Pengolahan Kerupuk Ikan adalah
sebagai berikut :
1. Alur Proses dari Penerimaan Bahan Baku sampai Distribusi Kerupuk Ikan Tenggiri
2. Analisa Usaha (Harga Pokok Produksi Analisa Usaha Laba / Rugi, BEP, B/C
Syarifah Halimah
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ekonomis tinggi di Indonesia bahkan dunia karena kandungan lemaknya yang tinggi
dan bagus untuk pertumbuhan. Tenggiri merupakan ikan karnivora dan predator serta
merupakan ikan perenang yang cepat. Ikan tenggiri merupakan ikan pelagis besar yang
yang panjang, berbentuk torpedo dan merupakan perenang cepat. Tenggiri memiliki
mulut yang lebar dengan ujung runcing, gigi pada rahang gepeng dan tajam.
Mempunyai dua sirip punggung pertama berjari-jari keras 14-17 buah, sedangkan sirip
punggung kedua berjari-jari lunak 14-19 buah yang diikuti 8-10 sirip tambahan
(finlet). Sirip dubur berjari-jari lunak 17-18 buah yang diikuti 8-10 sirip tambahan.
Garis rusuk lurus kemudian membengkok tajam di bawah jari-jari sirip tambahan dan
melurus sampai batang ekor (Mutakin, 2001). Ditambahkan oleh Hadiwiyoto (1983),
4
ikan tenggiri memiliki tubuh lunak tidak bersisik dan warna punggung kebiru-biruan
ekspansi tiba-tiba dari uap air dalam struktur adonan sehingga diperoleh produk
yang volumenya mengembang dan porus. Pada dasarnya kerupuk mentah diproduksi
dengan gelatinisasi pati adonan pada tahap pengukusan, selanjutnya adonan dicetak dan
dikeringkan. Pada proses penggorengan akan terjadi penguapan air yang terikat dalam
gel pati akibat peningkatan suhu dan dihasilkan tekanan uap yang mendesak gel pati
Kerupuk Tengiri adalah krupuk khas dari daerah Cilacap yang terbuat dari ikan
tengiri. Berbentuk bulat kecil dan berwarna kecoklatan. Kerupuk tengiri merupakan
makanan khas Cilacap yang mengandung banyak protein, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan gizi pada tubuh kita. Baik untuk cemilan maupun teman makan, digoreng
menggunakan pasir, kerupuk tengiri tidak banyak mengandung lemak jahat yang dapat
Ikan tengiri juga tidak mengandung formalin atau boraks atau semacam zat
Selain enak, kerupuk ikan rupanya juga memiliki nilai tambah berupa kandungan
zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh. Protein dan karbohidrat, yang merupakan zat-
zat penting untuk kesehatan, mendominasi produk olahan ikan ini. Di samping itu,
kerupuk ikan masih mempunyai kandungan zat gizi lain seperti vitamin (A dan B1),
Zat-zat ini sebagian besar bersumber pada ikan yang memang tergolong produk
Analisa atau Analisis adalah suatu usaha untuk mengamati secara detail sesuatu
untuk di kaji lebih lanjut. Analisa berasal dari kata yunani kuno Analisis yang artinya
melepaskan. Analisis terbentuk dari dua kata yaitu ana yang berarti kembali, dan luein
yang berarti melepas sehingga jika digabungkan maka artinya adalah melepas kembali
atau menguraikan. Kata Analisis ini di serap kedalam Bahasa Inggris menjadi Analisis
yang kemudian diserap juga kedalam Bahasa Indonesia menjadi Analisis. (Kang
Mousir,2014).
Harga Pokok adalah jumlah yang dapat di ukur dengan satuan dalam
bentuk kas yang di bayarkan, atau nilai aktivitas yang lainnya yang dapat
6
adalah akumulasi biaya yang dikeluarkan persahaan untuk menghasilkan
produk.
Laporan / Analisa adalah laba rugi yang dibuat oleh bagian akutansi tentu
perusahaan.
periode.
7
BAB III
PELAKSANAAN
a. Waktu
b. Tempat
8
6. Sabtu 27 Agustus
Penjemuran dan Pengemasan Di Home Industry
2022
7. Minggu 28
Libur Produksi Di Rumah
Agustus 2022
8. Senin 29 Agustus
Penyianga Ikan (Surimi) Di Home Industry
2022
9. Selasa 30 Agustus
Pengantaran ke reseller Di Home Industry
2022
10. Rabu 31 Agustus
Libur Produksi 2022- Jumat 2 Dirumah
September 2022
11. Sabtu 3
Penyiangan ikan (Surimi) Di Home Industry
September – 2022
12. Minggu 4
Libur produksi Di rumah
september 2022
13. Senin 5
Pengemasan Kerupuk Di Home Industry
September 2022
14. Selasa 6
Libur Produksi Di Rumah
September 2022
15. Produksi kerupuk ikan Rabu 7
Di Home Industry
tenggiri September 2022
16. Kamis 8
Pemotongan kerupuk Di Home Industry
September 2022
17 Jumat 9
Penjemuran Kerupuk Di Home Industry
september 2022
18 Sabtu 10
Penjemuran Kerupuk Di Home Industry
September 2022
19 Minggu 11
Libur Priduksi Di rumah
September 2022
20 Senin 12
Pengemasan Kerupuk Di Home Industry
September 2022
21 Selasa 13 Sep –
Libur produksi Dirumah
15 sep 2022
9
BAB IV
PEMBAHASAN
Adapun proses pembuatan Bakso Ikan Tenggiri dapat dilihat lebih rinci
(Scomberomorini) ) :
PENGEMASAN PENJEMURAN
10
4.2 Tahapan Proses Pengolahan
a. Alat :
sebagai berikut :
Frizer
Baskom
Timbangan
Kompor
Panci
Mesin Pemotong
b. Bahan :
Ikan
Tepung Tapioka
Garam
Msg
Bawang putih
Gula
Telur
Soda kue
Pewarna
11
2. Penerimaan Bahan Baku
segar yang diperoleh dari agen penampung Ikan di daerah wor . Dengan harga
bersih. penyiangan di lakukan dengan cara membuang sisik dan isi peruk Ikan
12
Gambar 5. Penyiangan dan Pencucian
4. Penggilingan
Ikan yang sudah diambil dagingnya kemudian dihaluskan menggunakan
Gambar 6. Penggilingan
5. Pengadonan dan Pencetakan
yang sudah dihaluskan tadi, bawang putih dan jahe yang sudah dihaluskan,
garam, msg, dan air. Kemudian campurkan bahan-bahan tersebut dan adon
hingga adonan kalis dan mudah dibentuk. Setelah itu adonan di bentuk bulat
memanjang.
13
Gambar 7. Pengadonan dan Pencetakan
6. Penimbangan
Gambar 8. Penimbangan
7. Pembentukan
bahan , dengan membentuk adonan berbentuk bulat panjang . hal ini dilakukan
Gambar 9. Pembentukan
14
8. Pematangan
adonan tersebut di cetak, adonan tersebut di rebus di dalam air yang telah
Pendingin (kulkas) selama ±15 Menit. Proses ini bertujuan untuk mengurangi
kadar air dan mendinginkan olahan Kerupuk Ikan Tenggiri yang sudah matang.
15
Gambar 11. Pendinginan
10. Pemotongan
16
12. Pengemasan
Produk yang sudah di kemas, kemudian di pasarkan didaerah Worowingin
dan sekitar nya, ada juga pembeli yang langsung menuju ke rumah produksi.
17
4.3 Analisa Usaha
Produksi dilakukan 6 kali produksi dalam satu minggu, jadi di dalam di satu
bulan ada 24 kali produksi, di dalam satu tahun terdapat 288 kali produksi.
1. Biaya Investasi
Umur
N Jenis Harga
Jumlah Total ekono Penyusutan
o. investasi satuan
mis
Rp Rp 10 Rp
1. Frizer 2
3.500.000 7.000.000 Tahun 700.000
Rp 5
2. Baskom 2 Rp 90.000 Rp 9.000
45.000 Tahun
Timbang Rp 10
3. 1 Rp 375.000 Rp 37.000
an 375.000 Tahun
Mesin
Rp Rp 10 Rp
4. adon 1
5.900.000 11.800.000 Tahun 1.080.000
Mixer
Rp Rp 10 Rp
5. Kompor 2
6.050.000 12.100.000 Tahun 1.200.000
Rp 10
6. Panci 2 Rp 600.000 Rp 60.000
300.000 Tahun
Mesin
Rp Rp 10 Rp
7. Pemoton 1.
35.000.000 35.000.000 Tahun 3.500.000
g
Rp
Jumlah Penyusutan Pertahun
6.586.000
Rp
Total Penyusutan Perbulan ( : 12)
586.800
Rp
Perproduksi (Perbulan : 4)
137.200
18
2. Biaya Tidak Tetap
Biaya tidak tetap adalah biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
yang secara berubah ubah atau tidak tetap. Adapun biaya tidak tetap dapat kita
Harga
No Jenis Satuan Perhari Perbulan Pertahun
satuan
Rp Rp
Rp
1. Ikan 3 kg Rp 180.00 17.280.00 207.360.000
432.000
0
Tepung Rp Rp Rp Rp
2. 25 kg
Tapioka 265.000 530.000 1.060.000 12.720.000
Rp Rp Rp 576.000
3. Garam 1 pcs Rp 3000
12.000 48.000
Rp Rp Rp
4. Msg 1 pcs Rp 1000
36.000 144.000 1.728.000
Bawang Rp Rp Rp 672.000
5. 1 ons Rp 3000
putih 14.000 56.000
Rp Rp 384.000
6. Gula 10 ons Rp 16.000 Rp 8000
32.000
Rp
Rp 2.500 3.600.000
Rp Rp
8. Telur 30 butir
75.000 300.000
19
3. Biaya Tetap
Biaya tetap adalah pengeluaran bisnis yang tidak tergantung pada tingkat
barang atau jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut. Adapun Biaya tetap dapat
Hasil Harga
Produksi Produksi jual (Rp) Perhari Perbulan Pertahun
(kg) /bungkus (RP) (RP) (Rp)
Kerupuk
Rp Rp Rp Rp
ikan 60 kg
25.000 1.500.000 45.000.000 540.000.000
tenggiri
20
4.3 Total biaya produksi perhari / persatu kali produksi
Hasil produksi
= Rp. 1.075.200
60 kg
= Rp. 17.916
Jadi, biaya produksi yang di perlukan untuk 1 kg Kerupuk ikan tenggiri adalah
Jika perbulan dilakukan 4 kali produksi yaitu dari 3 kg Ikan tenggiri mentah
21
Ikan * Hasil produksi /hari
= Rp. 25.000 * 60 kg
= Rp. 1.500.000
Jadi, laba kotor perhari yang didapat dari setiap kali produksi adalah senilai
Rp. 1.500.000
= Rp. 424.800
Jadi, laba bersih atau keuntungan yang di dapat dari setiap kali produksi
Persentase keuntungan
= Keuntungan *100%
= Rp. 424.800*100%
Rp. 1.075.200
= 40%
BEP titik impas dimana posisi jumlah pendapatan dan biaya sama atau
perusahaan
22
Break efen point ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh
mana banyaknya jumlah yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang
= Rp. 1.075.200 : 60 kg
=Rp. 17.916
= 1.075.200 : 25.000
= 43 Unit
B/C Ration
Adapun rumus B/C Ration = jumlah dari hasil analisis diatas seperti
berikut:
= 1.500.000 : 17.916
23
= 83.7
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
kalimantan tengah
2. Adapun keuntungan dari usahan kerupuk adalah sebesar Rp, 424.800 dengan
persentase 40% perbulannya, B/C Ration = 83,7 BEP ( break even point )
Rupiah = Rp. 17.916, BEP unit 43 unit . Sehingga dapat di simpulkan bahwa
5.2 Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
26