“ SISTEM SETATER “
Disusun Oleh :
NISN : 0002838351
NIS : 151161726
KELAS : XI TKR 1
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
i
PENGESAHAN SEKOLAH
NISN : 0002838351
NIS : 151161726
KELAS : XI TKR 1
Telah diteliti dan disahkan oleh guru pembibing prakerind SMK MUHAMMADIYAH
RANDUBLATUNG pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui
NBM.1045357 NBM.1099289
Kepala Sekolah
Suwit, Sg.S.Pd
NBM.1003984
ii
PENGESAHAN ISTANSI
NISN : 0002838351
NIS : 151161726
KELAS : XI TKR 1
Telah ditrliti dan disahkan oleh guru pembimbing Prakerind di bengkel “LUMINTU JAYA”
pada:
Hari :
Tanggal :
Mngetahui
iii
MOTTO
iv
PERSEMBAHAN
Puji syukur kita panjat kan kepada Allah SWT, bahwa dalam melaksanakan praktek kerja
industri (prakerind) dan penyusunan ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu penulis
sampaikan terima kasih kepada pihak semua yang membantu dalam pelaksnanan prakerid dan laporan
ini kami persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya yang telah memberikan segala sesuatu yang tidak akan kita
pernah saya balas
2. Bapak suwit S.Ag.S.Pd selaku kepala sekolah SMK Muhammadiyah
Randublatung
3. Bapak Rahmat Kuriawan S.Pd selaku ketua prakerid dan juga slaku pembimbing
yang telah mencurahkan waktu dan pikiran dalam membimbing kami
4. Bapak Unair Wanto selaku pemilik bengkel Lumintu Jaya yang telah
mengizinkan kami untuk magang.
Kami persembahkan karya tulis kepada teman-teman seperjuangan ku,sukses selalu untuk kita, Amin!
v
KATA PENGANTAR
Asalamualaikum WR.WB.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpah rahmat yag telah diberikan sehingga
penulis dapat menyelesaikan Praktek Kerja Industri yang berlangsung pada tanggal 10 Agustus 2016
s/d10 November 2016 dan dapat menyelesaikan laporan dengan baik.
Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk melengkapi salah satu langkah
menempuh ujian akhir semester genap SMK MUHAMMADIYAH RANDUBLATUNG.
Pada kesemoatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya atas
bantuan,petunujuk,dan saran yang diberikan oleh penulis sehingga penyusunan laporan ini dapat
terleselesaikan. Terima kasih sebesar-besarnya kepada:
Wassalamualaikum, WR.WB.
vi
DAFTAR ISI
Halaman judul i
Halaman motto iv
Halaman Persembahan v
Kata Pengantar vi
BAB I Pendahuluan
BAB IV Penutup
4.1 Kesimpulan 10
4.2 Saran-Saran 10
Daftar pustaka 11
Daftar Pengajuan 12
vii
DAFTAR GAMBAR
2.3 Brush 5
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem pendidikan nasional saat ini perlu di prioritaskan pada aspek kebudayaan potensi sumber
daya manusia. Hal ini mengingatkan perlunya pemerluan (Asean Frbe Trade Area) yang harus
globalisasinya memaksa manusia untuk harus siap berkopetisi dengan bangsa asing didunia idustri.
Sebagai salah satu langkah untuk berportepsi dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan konsep
pendidikan Link M Hatch, sehingga dihasilkan menyiapakan diri guna menghadapi persaingan dunia
kerja.
Praktek kerja lapangan merupakan momen dimana siswa akan dihadapi dengan kondisi dunia
industri yang sebernarnya. Siswa akan belajar beberapa bulan memahami dan ikut berpatisipasi dalam
dunia industri supaya siswa dapat menyerap dan dapat berpartisipasi dalam dunia industri supaya
siswa dapat menyerap pengalaman dari situasi dan kondisi dan teori disekolah dengan regalisaisi
dilapangan kerja industri.
Dalam penyusunan tugas ini, penulis akan mencari kelemahan dalam sistem setater. Supaya tahu
yang terjadio pada kompenan-komponenya dan mekanisme motor starter.
Sistem pendukung pada sistem setarter banyak sekali salah satunya adalah komponen-
komponennya dan mekanisme montor dapat mrnggerakkan mobil dengan tanpa yang basar.
Penulis menfoba menari kelemahan dan kendala-kendala sistem ini. Cara penenganahanya
mencari penyebab masalah yang terjadi yang terjadi dan cara memperbaikanya.
ix
BAB II
LANDASAN TEORI
Motor setarter yang di pergunaka pada auto mobile dilengkapi dengan switch magnetic yang
memindah kan gigi yang berputar (gigi pinio) untuk berkaitan atu lepas dari ring gear yang
dipasang mengelilingi flyweel (roda gila) yang dibuat proses engkel. Motor setater dibedaka
menjadi dua tipe yaitu motor setarter renvonsional da montor setarter reduksi.
2. Motor setarter
Pada intinya menggunakan driver buer sebagai pendorong pinionn gear gerakan maju dan
mundur diatur oleh selenold agr dapat mengatur kapan pinion gear berkaiatan dan lepas dengan flay
weel. Montor setarter ini bis digunkakan pada daerah yang beriklim panas.
x
B. Motor stearter tipe reduksi
Motor setarter tipe reduksi pada iintinya menggunakan idie gear dengan tersebut
gaya rotasi dari armarture diperlambat sampai sepertiga agar dapat menghasilkan
momenpintar yang lebih kuat dari pinion gear serta maju mundurnya pinion gear diatur oleh
plunger.
Kerja montor setarter satu siklus penuji dengan satu konduktor jika arus poteri mengalir ke
konduktor melalui brush akan kembali lagi kebatrai lagi dan pada saat yang sama garis – garis gaya
magnet dari tutup udara keselatan dipotong ke konduktor, pada bagian arusnya menjahui kita akan
timbul gerak kebawah (searah tanda panah) dan pada saat yang sam konduktornya yang arah arusnya
mendekati kita timbul gerak ke arah atas (searah tanda panah pada konduktor) akibat gerak tersebut
dapat menyebabkan armarture (dalam ini single konduktor) bergerak setengah arah, ke arah jarum
jam.
xi
3. Komponen – komponen montor setarter
Kompoen montor setarter adalah bagian – bagian montor setarter yang membuat motor
tersebut bekerja.
Yoke berfungi sebagai tempat mengigatkan pole core yang terbuat dari logam terbentuk
silinder dan sekaligus dapat merupakam rumah armarture sedangkan.
Pole core berfungsi menompang filed coil dan memperkuat medan magnet yang
ditimbulkan oleh field coil pada umum nya setiap setrter memiliki sebuah pole core yang
direkatkan pada yoke dan sekrup.
Field coil
Filed coil dibuat dari lempengan tembaga untuk mengalirkan arus listrik yang kuat. Alur
mengalir melewati filed coil untunk menghasilkan kemagnetan yang kuat pada pole core dan
memperkuat garis gaya magnet filed coil disambungkan secara seri dengan armarture coil.
Agar arus yang melewati filed coil juga mengalirkan armarture.
Armarrture terdiri dari sebatang besi yang membentuk silinder dan diberi selot-selot
poros, komutator serta kumparan armarture. Dan berfumgsi untuk merubah energi mekanik,
dalambentuk gerak putar.
xii
Brush
Brush terbuat dari tembaga lunak, dan fungsi untuk meneruskan arus listrik dari filed coil
ke armarture coil dan dari armarture coil ke massa melalui komutator btush/sikat diklompokan
menjadi dua yaitu brush/sikat positif dan negatif.
Armarture Brake
Armarture brake berfungsi sebagai pengerem putaran setelah lepas dari perkaitan dengan
flywheel selai itu armarture brake juga untuk menghindari tumbukan pinion gear dengan fly
wheel.
Driver lever
Driver lever berfunsi untuk mendorong pinion gear kearah posisi berkaitan dengan roda
penerus dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.
xiii
Setarter cluth
Berfungi untuk memindah kan momen puntir armarture soft kepada roda penerus
sehingga dapat berputar, setarter cluch juga berfungsi sebagai pengemah dari armarture coil
bila mana roda penerus cederung memutar kan pinion gear.
Switch magetik
Digunakan untuk menghubungkan dan melepas kan pinio gear ke / dari roda penerus
sekaligus megalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit montor setarter melalui terminal
utama.
Apabila starter switch diputar koposisi on arus akan mengalir melalui pull in coil dan
hold in coil. Pada saat ini hold dan pull in coil membentuk gaya maget dengan arah yang
sama. Gaya magnet tersebut akan menarik player / kotak plote dengan kuat. Akan tetapi arus
yang dari pull in coil ke frel coil dan aramrture belum mampu untuk memutar montor. Aliran
arusnya sebagai berikut.
xiv
Gambar 2.4 pada saat setarter switch on.
Bila pinion gear sudah pennuh dengan ring gear. Kontak plate aka mulai menutup main
switch lihat gambar diatas pada saat ini arus akan mengalir sebagai berikut:
Apabila setarter switch di offkan arus yang mengalir ke terminal so tidak ada saat ini
kotak plate masih tertutup sehingga arus terminal c dan aliranya arusnya akan menjadi.
xv
BAB III
PEMBAHASAN
* Periksa yang poros armarture,bos rumah pengerak dan bos ujung kemungkinan arus atau
cacat.
* Mengganti bos
- cocokan lubang bos dengan alur bos atau rumah. Lalu pasang yang baru dan(dengan cara
ditekan).
b. Komutator
* jika halaman mika dibaeah cimit perbaiki degan menggunakan mata gergaji besi
* priksa keausan permukaan jika dibawah limit almature diganti almature luar komutator
c. Armarture
Periksa armarture dan inti dari armarture, jika terdapat hubugan aramrture kontak body harus
diganti.
Letakan armarture diatas alat pengukuraan armarture lalu tempel kan mata gergaji pada
intiarmarture, sementara armarture di putar jika mata gergaji tertarik/ bergetar berarti
terdapat hubugan singkat pada armartur dan harus diganti
Jika hubunga sigmen-sigmen ada disetiap gigi atau titik berarti terdapat sirkuit terbuka,
armarture harus diganti.
d.Held coll
* Pengetesa tertutup
Periksa coilo medan kemungkinan ada hubungan antara kawat – kawat ujung. Jika tidak ada
hubungan berarti ada yang terputus pada coil medan dan harus diganti.
xvi
* Tes kebocoran
Periksa kemungkina ada hubungan antara ujug coil medan dengan medan. Jika adahubungan
ganti filed coil.
e. Sikat (Brush)
f. Pegas sikat
Ukuran baban prgas sikat alat yang disebut “pull seak” jika pembacaan I ternyata dibawah
setandart, sebaiknya pegas diganti saja.
g. Pemegang sikat
Periksa isolasi antara pegangan sikat (-) dan (+) lakukan perbaika atau penggantian jika
terdapat adanya hubungan.
h. Tuas pengerok
periksa tuas penggerak dan pegas kemungkinan aus dan sebaiknya di ganti.
xvii
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil uraian mata penulis dapat mengambil kesimpulaan sebagai berikut:
3. Praktek kerja lapangan yang diadakan dapat menambah ilmu dan pengalaman pada dunia
industri.
4.2 Saran-saran
1. Dengan membuat tugas akhir semester siswa dapat secara langsung dapat mengetahui yang
belum didapat saat sekolah dari dunia industri.
2. Diharapkan praktek kerja industri ini dapat berlanjut kepda adik kelas I.
3. Diharap kan praktek kerja lpangan dapat ditaati dan dilaksanakan semua pihak.
xviii
4.3 DAFTAR PUSTAKA
xix
4.2 DAFTAR PENGAJUAN
1.
xx