Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

DI SMK MASTER INDONESIA

Karya Tulis Ini Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mengikuti


Sidang Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Disusun oleh:

No. Nama Peserta Didik No.Induk Program Keahlian

Ahmad Cahaya
1 1020210122 Multimedia
Romadhon

2 Mutia Nuraini 1020210134 Multimedia

3 Dyah Permatasari 1020210124 Multimedia

Teknik Komputer
4 Destro Libor Karash 1020210104
dan Jaringan

SMK MASTER INDONESIA


KOMPETENSI KEAHLIAN : MM Dan TKJ

Jl. Raya Pemda Pangkalan III No.66 Kel.Pasir Jambu


Kec. Sukaraja Kab. Bogor Telp. 089666332001

1
2
LEMBARAN PENGESAHAN DARI INSTANSI

Karya Tulis Ini Telah Diperiksa Dan Disetujui Pada :

Tanggal Bulan Tahun

Oleh :

Pembimbing Lapangan,

Mari Hastuti Dewi Nursasih

NIP.197603191996032001 NIP.197514052008012010

Mengetahui,

Pimpinan Kelurahan Ciparigi

Yadi Ruyadi S.pd

NIP.196411911993021001

3
IDENTITAS DUNIA USAHA/INDUSTRI INSTANSI

1.Nama Instansi :Kelurahan Ciparigi

2. Alamat : Villa Bogor Indah Blok CC No.1 RT06/13 Ciparigi

3. Nama Pimpinan Instansi : Yadi Ruyadi S.pd

4. Bergerak Dalam Bidang. : Pelayanan Masyarakat

5. Nama Pembimbing. : Mari Hastuti & Dewi Nursasih

Bogor, Mei 2022


Pimpinan Kelurahan Ciparigi

YADI RUYADI, S.pd


NIP.196411911993021001

4
KATA PENGANTAR

Puji Serta Syukur Kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikut yang setia.

Di sini kami ingin menyampaikan hasil laporan kami yang berisi tujuan praktik kerja
lapangan.

Penyusunan karya tulis ini berdasarkan data dari tempat kami melakukan praktik kerja
industri yaitu SMK Master Indonesia.

Ucapan terimakasih kepada seluruh pembimbing kami, disekolah maupun instansi


yang telah membimbing kami, hingga kami bisa menyelesaikan praktik kerja industri
(PRAKERIN) dengan baik.

Kepada yang terhormat :

1. Bapak Yadi Ruyadi Selaku kepala Kelurahan Ciparigi


2. Mari Hastuti & Dewi Nursasih Selaku Pembimbing Instansi
3. Ibu Kartika Sari, S.Pd Selaku koordinator PRAKERIN dan Pembimbing
SMK Master Indonesia
4. Bapak Hermansah, S.T Selaku ketua program keahlian
5. Bapak/ibu guru SMK MASTER INDONESIA
6. Orang tua kami yang selalu mendukung dan selalu mendoakan
7. Seluruh teman yang senantiasa melakukan kerjasama yang baik
8. serta memberi hiburan dikala sedang mengalami kepenatan

Demikian penulisan kata pengantar ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila
kami melakukan kesalahan pada saat melakukan tugas kami yaitu praktik kerja lapangan
secara sengaja atau tidak sengaja.

Bogor, Mei 2022

5
DAFTAR ISI

Lembar Judul Laporan Hasil PRAKERIN..................................................... i

Lembar Pengesahan dari Sekolah................................................................... ii

Lembar Pengesahan dari Instansi................................................................... iii

Kata Pengantar .............................................................................................. iv

Daftar Isi ....................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULU

1.1. Latar Belakang......................................................................................7

1.2. Dasar Hukum.........................................................................................8

1.3. Tujuan Prakerin.....................................................................................8

1.4. Manfaat Prakerin...................................................................................9

BAB II PELAKSANAAN PRAKERIN

2.1 Identitas Perusahaan...................................................... 11


2.2 Visi dan Misi Kelurahan Ciparigi.............................. 12
2.3 MENDISPOSISIKAN SURAT MASUK........................... 13
2.4 MEMILAH DATA ODF ……..……….............................. 14
2.5 MEREGISTRASI …………………….……….................. 16
2.6 PELAYANAN VAKSIN……………………………….… 18
2.7 MEMILAH ARSIP .…………………………………...….. 20

BAB I I I PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.Struktur Pemerintahan Kelurahan Ciparigi

Secara administratif, pemerintahan Kelurahan Ciparigi berada di bawah wilayah kerja


Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat. Kelurahan Ciparigi merupakan bagian dari
Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor yang dipimpin oleh seorang Lurah dan dalam
pelaksanaan tugasnya dibantu oleh staf yang terdiri dari Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi
(Kasi) dan pelaksana, sesuai Perda No. 13 Tahun 2004 Tentang Organisasi Perangkat Daerah.

2. Visi dan Misi Kelurahan Ciparigi

  Kelurahan Ciparigi dalam melaksanakan kegiatan pada bidang pemerintahan,


pembangunan dan kemasyarakatan berpedoman pada Visi dan Misi Kota Bogor. Visi
Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Bogor Utara Kota Bogor adalah: “Wilayah
pemukiman, pendidikan dan industri yang indah, nyaman, damai dan sejahtera”. Berdasarkan
visi tersebut, maka misi Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Bogor Utara Kota Bogor
dirumuskan sebagai berikut:

  1. Menciptakan dan memberikan pelayanan yang baik dan prima.

  2. Menciptakan pemukiman yang indah, nyaman, damai dan sejahtera serta menciptakan
pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

  3. Ramah terhadap lingkungan baik kehidupan warga dan menciptakan kondisi
lingkungan yang aman, tertib dan damai sehingga menunjang aktifitas warga.

3.Jumlah dan Kondisi Pegawai Kelurahan Ciparigi

  Kelurahan Ciparigi merupakan bagian dari Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor yang
dipimpin oleh seorang Lurah. Dalam pelaksanaan tugasnya, Lurah dibantu oleh staf yang
terdiri dari seorang Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi (Kasi) yang berjumlah tiga orang dan
pelaksana yang berjumlah delapan orang. Dengan demikian, sampai dengan Juni tahun 2009,
keadaan personil Kelurahan Ciparigi terdiri dari Lurah dan 12 orang staf pegawai dengan
jumlah PNS sebanyak delapan orang dan tenaga kerja kontrak empat orang.

7
B. DASAR HUKUM
Adapun landasan hukum pelaksanaan Prakerin adalah:
1. UU No. 20 / 2003 Ttentang Sistem Pendidikan Nasional X
2. PP. Nomor: 29 / 1990 Tentang Pendidikan Menengah
3. Kep. Menaker No: 285/MEN/1991 Tentang Pelaksanaan Permagangan Nasional
4. PP No: 39 / 1992 Tentang Peranan Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional
5. Surat Keputusan Mendikbud Nomor: 0490/U/1992 Tentang Sekolah Menengah
Kejuruan
6. Surat Keputusan Mendikbud No: 080/U/1993 tentang Kurikulum SMK sebagaimana
telah diubah menjadi Kurikulum SMK Edisi 1999

C. TUJUAN PRAKERIN
Penyelenggaraan Prakerin bertujuan untuk:
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional, yaitu tenaga kerja
yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh hubungan keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) antara SMK
dan Industri.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
4. Memberi pengakuan dan pengahargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.

8
D.   MANFAAT PRAKERIN
Kerjasama antara SMK dengan dunia usaha/industri atau instansi dilaksanakan
dalam prinsip  saling membantu, saling mengisi, dan saling melengkapi untuk keuntungan
bersama.

a.   Manfaat Bagi Industri


Penyelenggaraan Prakerin memberi keuntungan nyata bagi industri antara lain:
1. Perusahaan dapat mengenal kualitas peserta Prakerin yang belajar dan bekerja
di industri.
2. Umumnya peserta Prakerin telah ikut dalam proses produksi secara aktif sehingga
pada pengertian tertentu peserta Prakerin adalah tenaga kerja yang memberi
keuntungan.
3. Perusahaan dapat memberi tugas kepada peserta Prakerin untuk kepentingan
perusahaan sesuai kompetensi dan kemampuan yang dimiliki.
4. Selama proses pendidikan melalui kerja industri, peserta Prakerin lebih mudah
diatur dalam hal disiplin berupa kepatuhan terhadap peraturan perusahaan.
Karena itu, sikap peserta Prakerin dapat dibentuk sesuai dengan ciri khas
tertentu industri.
5. Memberi kepuasan bagi dunia usaha/dunia industri karena diakui ikut serta
menentukan hari depan bangsa melalui Praktik Kerja Industri (Prakein).

b.  Manfaat Bagi Sekolah


Tujuan pendidikan untuk memberi keahlian professional bagi peserta didik
lebih terjamin pencapaiannya. Terdapat kesesuaian yang lebih pas antara program
pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja (sesuai dengan prinsip Link and Match).
Memberi kepuasan bagi penyelenggaraan pendidikan sekolah karena tamatannya lebih
terjamin memperoleh bekal yang bermanfaat, baik untuk kepentingan tamatan,
kepentingan dunia kerja, dan kepentingan bangsa.

9
c.  Manfaat Bagi Praktikan/peserta didik
Hasil belajar peserta Praktik Industri akan lebih bermakna, karena setelah
tamat akan betul-betul memiliki keahlian profesional sebagai bekal untuk
meningkatkan taraf hidupnya dan sebagai bekal untuk pengembangan dirinya secara
berkelanjutan.
Keahlian profesional yang diperoleh dapat mengangkat harga diri dan rasa
percaya diri tamatan, yang selanjutnya akan mendorong mereka untuk meningkatkan
keahlian profesional

10
BAB II

IDENTITAS PERUSAHAAN DU/DI

Nama Perusahaan : KELURAHAN CIPARIGI

Alamat perusahaan : Villa Bogor Indah Blok CC No.1 RT06/13 Ciparigi

Pimpinan Perusahaan : YADI RUYADI S.pd

Kelurahan Ciparigi merupakan bagian dari Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor yang
dipimpin oleh seorang Lurah. Dalam pelaksanaan tugasnya, Lurah dibantu oleh staf yang
terdiri dari seorang Sekretaris Kelurahan, Kepala Seksi (Kasi) yang berjumlah tiga orang dan
pelaksana yang berjumlah delapan orang. Dengan demikian, sampai dengan Juni tahun 2009,
keadaan personil Kelurahan Ciparigi terdiri dari Lurah dan 12 orang staf pegawai dengan
jumlah PNS sebanyak delapan orang dan tenaga kerja kontrak empat orang.

Kelurahan Ciparigi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan,pemberdayaan


dan pelayanan masyarakat serta ketenteraman dan ketertiban umum serta lingkungan hidup
dalam satu wilayah kelurahan yang berada di wilayah kerja kelurahan

11
2.2 Visi Dan Misi Kelurahan Ciparigi

Visi :
“Wilayah pemukiman, pendidikan dan industry yang indah, nyaman, damai dan sejahtera”

Misi :
1. Menciptakan dan memberikan pelayanan yang baik dan prima.

2. Menciptakan permukiman yang indah, nyaman, damai dan sejahtera serta menciptakan
pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

3. Ramah terhadap lingkungan baik kehidupan warga dan menciptakan kondisi lingkungan
yang aman,tertib dan damai sehingga menunjang aktifitas warga.

12
2.3 MENDISPOSISIKAN SURAT MASUK

Seringkali kita pernah mendengar kata-kata “Disposisi” atau “Didisposisikan”, maka kita
akan berpikiran tentang surat perintah di lingkungan birokrasi di instansi pemerintahan atau
suatu organisasi yang melakukan kegiatan surat-menyurat.

Definisi disposisi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dari sudut pandang administrasi
berarti pendapat seorang pejabat mengenai urusan yang termuat dalam suatu surat meliputi
urusan kepentingan dinas, bisnis, organisasi, dan pendidikan yang langsung dituliskan pada
surat yang bersangkutan atau pada lembar khusus.

Dari definisi diatas, disposisi dapat diartikan sebagai perintah atau instruksi dari
atasan/pimpinan kepada bawahan, atau dari jabatan eselon yang lebih tinggi ke jabatan eselon
bawahnya. Atau bisa juga disposisi dalam hal persuratan adalah sebuah tanggapan  dari surat
yang telah diterima dan dibaca oleh pimpinan yang diinstruksikan kepada bawahannya untuk
ditindaklanjuti.

Atau dengan kata lain,  disposisi surat adalah sebuah petunjuk atas tindak lanjut dari surat
masuk yang pada umumnya bersifat segera atau harus segera dilaksanakan atau
ditindaklanjuti secepatnya. Dalam hal ini penerima disposisi ( pegawai / staff) harus segera
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat dan tepat sesuai yang
diinstruksikan atasan/pimpinannya.

Alur disposisi dalam surat-menyurat di suatu instansi atau organisasi, biasanya diawali
dengan adanya surat masuk yang ditujukan ke atasan atau pimpinan yang biasanya berisikan
suatu tugas atau kegiatan yang harus segera ditindaklanjuti. Yang biasanya atasan akan
memberikan instruksi / tugas kepada bawahannya untuk melaksanakannya.

Tujuan adanya disposisi adalah agar staf bisa menindaklanjuti perintah yang diberikan atasan
tepat sesuai perintah yang tertulis di dalam surat. Setelah mengerjakan perintah tersebut, staf
tidak langsung memberikannya ke atasan, tetapi harus lewat staf administrasi yang akan
memberikan lembar disposisi untuk diisi.

Beberapa hal yang perlu diisi pada lembar disposisi antara lain nomor surat, kode surat,
tanggal kapan di terima surat, tanggal yang tertera pada surat, perihal surat dan no urut surat
di terima(harus sesuai dengan no urut di buku register)

Tujuan mengapa kita harus melakukan penyortiran, yaitu : Untuk mengetahui volume atau
banyaknya surat masuk. Menggolongkan surat dinas atau surat dinas rutin/biasak, surat dinas
penting dan surat dinas rahasia

Maka dari itu, disposisi surat harus ada di dalam kantor, supaya staf bisa mengetahui tindakan
yang perlu dilakukan dengan jelas serta bisa menangani surat masuk dan surat keluar sesuai
dari perintah dan instruksi atasan.

13
2.4 Memilah data ODF (Open DefecationFree)

Open DefecationFree (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan adalah kondisi ketika
setiap individu dalam komunitas tidak buang air besar sembarangan, Pembuangan tinja yang
tidak memenuhi syarat sangat berpengaruh pada penyebaran penyakit berbasis lingkungan.

*Pengertian Tinja

Tinja adalah bahan buangan  yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus sebagai sisa
dari proses pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran pencernaan. Dalam aspek
kesehatan masyarakat, berbagai jenis kotoran manusia yang diutamakan adalah tinja dan urin
karena kedua bahan buangan ini dapat menjadi sumber penyebab timbulnya penyakit saluran
pencernaan. Manusia mengeluarkan tinja rata – rata seberat 100 – 200 gram per hari, namun
berat tinja yang dikeluarkan tergantung pola makan. Setiap orang normal diperkirakan
menghasilkan tinja rata-rata sehari sekitar 85 – 140 gram kering perorang/ hari dan perkiraan
berat basah tinja manusia tanpa air seni adalah 135 – 270 gram perorang/hari. Dalam keadaan
normal susunan tinja sekitar ¾ merupakan air dan ¼ zat padat terdiri dari 30% bakteri mati,
10 – 20% lemak, 10 – 20% zat anorganik, 2 – 3% protein dan 30 % sisa – sisa makanan yang
tidak dapat dicerna.

*Permasalahan yang Timbul Akibat Tinja

Berikut ini adalah permasalahan yang mungkin ditimbulkan akibat buruknya penanganan
buangan tinja:

- Mikroba

- Materi Organik

- Telur Cacing

- Nutrien

Perilaku buang air besar sembarangan (BABS/Open defecation) termasuk salah satu contoh
perilaku yang tidak sehat. BABS/Open defecation adalah suatu tindakan membuang kotoran
atau tinja di ladang, hutan, semak – semak, sungai, pantai atau area terbuka lainnya dan
dibiarkan menyebar mengkontaminasi lingkungan, tanah, udara dan air.

untuk memutuskan rantai penularan ini harus dilakukan rekayasa pada akses ini. Agar usaha
tersebut berhasil, akses masyarakat pada jamban (sehat) harus mencapai 100% pada seluruh
komunitas. Sedangkan Desa/Kelurahan ODF (Open DefecationFree)  adalah Desa/kelurahan
yang 100% masyarakatnya telah buang air besar di jamban sehat, yaitu mencapai perubahan
perilaku kolektif terkait Pilar 1 dari 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

Satu komunitas/masyarakat dikatakan telah ODF jika :

14
- Semua masyarakat telah BAB hanya di jamban dan membuang tinja/kotoran bayi hanya ke
jamban.

- Tidak terlihat tinja manusia di lingkungan sekitar.

-Tidak ada bau tidak sedap akibat pembuangan tinja/kotoran manusia.

- Ada peningkatan kualitas jamban yang ada supaya semua menuju jamban sehat

Ada mekanisme monitoring peningkatan kualitas jamban.

- Ada penerapan sanksi, peraturan atau upaya lain oleh masyarakat untuk mencegah kejadian
BAB di sembarang tempat.

- Ada mekanisme monitoring umum yang dibuat masyarakat untuk mencapai 100% KK
mempunyai jamban sehat.

- Di sekolah yang terdapat di komunitas tersebut, telah tersedia sarana jamban dan tempat
cuci tangan (dengan sabun) yang dapat digunakan murid-murid pada jam sekolah.

- Analisa kekuatan kelembagaan di Kabupaten menjadi sangat penting untuk menciptakan


kelembagaan dan mekanisme pelaksanaan kegiatan yang efektif dan efisien sehingga tujuan
masyarakat ODF dapat tercapai.

Jamban merupakan fasilitas pembuangan tinja yangefektif untuk memutus mata rantai
penularan penyakit: tinja ditampung dalam tangki septik pribadi atau komunal.

15
2.5 Registrasi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Registrasi memiliki arti, yakni pencatatan

Registrasi juga membantu pemerintah dan lembaga lainnya dalam melakukan pencatatan
pada suatu penduduk di dalam suatu wilayah.

Registrasi mencatat hal-hal yang penting saja dalam kehidupan seseorang misalnya kelahiran,
kematian, perkawinan, perceraian, pindah penduduk dan sebagai nya.

Salah satu contoh registrasi adalah adanya KTP (kartu tanda penduduk) yang sejak tahun
2010 Indonesia memberlakukan KTP elektronik (E-KTP).

Menurut Surat Keputusan Presiden No.52 Tahun 1977, registrasi ini dilakukan untuk
menciptakan sistem pencatatan yang berlaku menyeluruh dan seragam di seluruh wilayah
Indonesia.

16
17
2.6 Pelayanan Vaksin
Fungsi dari Pelayanan Vaksin sendiri yaitu untuk memberi arahan kepada peserta vaksin
untuk ke meja berapa selanjut nya.

Pelayanan Vaksin bertugas sebagai menstaplesno urut, surat kendali, dan KK/KTP secara
berurutan

``Apa Itu Vaksinasi?``

Vaksinasi adalah pemberian Vaksin dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan


kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan
tidak menjadi sumber penularan.

Vaksinasi Covid-19 dilakukan setelah kepastian keamanan dan keampuhannya ada,


merupakan upaya untuk menurunkan kesakitan dan kematian dan mendorong terbentuknya
kekebalan kelompok (herdimunity).

Selain itu, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk melindungi dan memperkuat sistem kesehatan
secara menyeluruh, juga menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi
masyarakat.

Vaksinasi COVID-19 untuk anak sudah dimulai sejak 30 Juni 2021 untuk usia 12-17 tahun
dengan vaksin Sinovac atau Pfizer, dan pada 14 Desember 2021 untuk usia 6-11 tahun
dengan vaksin Sinovac.

JENIS-JENIS VAKSIN YANG ADA DI INDONESIA

1. Sinovac

2. AstraZeneca

3. Pfizer

4. Moderna DLL

18
19
2.7 Memilah Arsip

Arsip adalah dokumen dan catatan-catatan apapun yang dibuat atau diterima, baik secara
lembaga atau individu, dimana saat ini tidak dipergunakan tetapi masih memiliki nilai guna
yang pada suatu saat nanti akan dibutuhkan kembali.

Tujuan dari pengelolaan arsip adalah agar arsip terpelihara dengan baik, teratur, dan aman, 
bisa dengan mudah ditemukan kembali arsip yang dibutuhkan tersebut dengan cepat dan
tepat, terhidari dari pemborosan tenaga dan waktu dalam kegiatan pencarian arsip yang
dibutuhkan, menghemat tempat penyimpanan, menjaga kerahasiaan,kelestarian arsip dan
Untuk menyelamatkan arsip-arsip penting.

Arsip sebagai dokumen yang dimiliki oleh setiap organisasi atau kantor pasti akan disimpan
dalam suatu tempat secara teratur, sehingga setiap saat diperlukan dapat ditemukan kembali
dengan cepat. Alasan perlunya arsip disimpan karena mempunyai suatu nilai kegunaan
tertentu

Secara umum arsip memiliki fungsi untuk penunjang aktivitas administrasi, alat pengambil
keputusan, bukti pertanggungjawaban, sumber informasi, dan wahana komunikasi. Selain itu
memiliki fungsi primer dan sekunder.

Arsip memiliki arti yang sangat penting bagi sebuah lembaga, dan hal itu menjadikan arsip
harus untuk diselamatkan karena informasi yang terekam dalam arsip banyak menyimpan
berbagai informasi penting tentang memori kolektif bangsa atau lembaga yang dapat
dijadikan sebagai bahan bukti pertanggungjawaban di masa kini atau mendatang.

Oleh karena itu arsip yang tersimpan di lembaga kearsipan baik pusat atau daerah dan
lembaga-lembaga/instansi-instansi pemerintahan harus dikelola dengan baik melalui
pemeliharaan dan perawatan yang tepat sehingga keberadaan arsip dapat dipertahankan
selamanya mengikuti daur hidup arsip.

20
BAB I I I

21
PENUTUP

Kesimpulan

Setelah melaksanakan kegiatan Prakerin ini, sangat banyak pengalaman dan ilmu
pengetahuan yang kami dapatkan. Jika di Kelurahan kita diajarkan bermacam-macam teori
kejuruan, maka ketika prakerin, teori itu akan digunakan sebagai dasar dalam melaksanakan
suatu kegiatan (Praktek). Pada intinya, kegiatan Prakerin sangat berguna untuk
mengembangkan apa yang diajarkan di sekolah. Prakerin bisa disebut sebagai pelengkap dan
proses pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.

Saran

Kami sadar dalam melaksanakan kegiatan Prakerin ini masih banyak kekurangan.
Namun kami telah berusaha melaksanakannya secara maksimal. Selain itu, laporan Prakerin
ini juga masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran yang membangun sangat kami
perlukan guna memperbaiki laporan yang masih jauh dari sempurna ini.

22
LAMPIRAN ABSEN

23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

Anda mungkin juga menyukai