Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

HOTEL HORISON ULTIMA BANDUNG


Jl. Pelajar Pejuang 45 No.121, Turangga, Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat
40264
INSTALASI, PERAWATAN, DAN PEMELIHARAN HEAT PUMP

(WATER HEATER)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengikuti ujian sidang Praktek Kerja
Lapangan Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Disusun Oleh :
Nama : Rudi
NIS : 117180375
Kelas : XII TITL 2

TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTIK


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6 BANDUNG
2019
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH

Laporan ini disetujui dan disahkan oleh:

Kepala Kompetensi Keahlian TITL, Pembimbing,

Enden Neny Ariny, S.Pd Nani Darliah, S.Pd.,MM


NIP. 197309162008012003 NIP.197304062008012009

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 6 Bandung Wks.Hubin,

Drs. H.R. Muhammad Lukman, M.Si Kosim, S.Pd, M.Pd


NIP : 196110271988031007 NIP : 1966071119960011002

i
LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI

Laporan ini disetujui dan disahkan oleh :

Menyetujui

Pembimbing 1, Pembimbing 2,

Yahya Nurudin Siti Sofiyah

Mengetahui

HRD MANAGER

Dudi Suherman

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah

SWT yang telah memberikan kita petunjuk, bimbingan dan pertolongan-Nya

sehingga dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan dengan judul

“Instalasi, Perawatan, dan Pemeliharaan Heat Pump” tepat pada waktunya.

Shalawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad

SAW, keluarga, sahabat, dan para tabi’in, serta seluruh umat Islam yang

mencintainya. Tidak lupa, penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Vera selaku HRD HOTEL HORISON ULTIMA BANDUNG

(Yang sekarang menjabat sebagai QA)

2. Bapak Agung, MT selaku HRD HOTEL HORISON ULTIMA

BANDUNG

3. Bapak Yahya Nurudin selaku pembimbing selama praktek kerja

lapangan di HOTEL HORISON ULTIMA BANDUNG

4. Bapak Drs, H.R. Muhammad Lukman, M.Si, selaku Kepala SMK

NEGERI 6 BANDUNG.

5. Bapak Kosim, S.Pd., M.Pd Selaku Wakasek Hubin

6. Ibu Enden Neny Ariny, S.Pd selaku Kepala Kompetensi Keahlian

TITL.

7. Ibu Nani Darliah, S.Pd.,MM selaku Guru Pembimbing dan Wali

Kelas.

8. Orang tua yang telah mendoakan dan memberi dukungan selama

melakukan PKL.

iii
9. Guru-guru kompetisi keahlian TIPTL.

10. Teman-teman yang membantu memberi masukan dalam penulisan

laporan ini.

Dan terimakasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dan

memberikan dorongan selama kami melaksanakan praktek kerja lapangan

sehingga laporan hasil PKL ini dapat diselesaikan. Penulis tidak akan lupa

kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan laporan ini semenjak penulis

melakukan PKL dan melakukan penelitian yang hasil penelitian itu penulis

utarakan pada isi laporan ini.

Tujuan disusunnya laporan kegiatan praktek kerja lapangan ini, guna

mengetahui bagaimana keadaan, pengalaman, sistem kerja, serta menambah

wawasan kepada pembaca baik secara teori dan pelaksanaan di dunia usaha/dunia

industri.

Tentunya dalam menyusun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, maka

dari itu untuk kesempurnaan laporan ini penulis meminta kritik dan saran yang

membangun dari pembaca sekalian.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya bagi pihak yang memerlukan.

Bandung, September 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH .................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN PIHAK INDUSTRI ................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Pelaksanaan PKL ............................................................ 1
1.2. Landasan Hukum PKL ............................................................................. 2
1.3. Tujuan dan Manfaat PKL ......................................................................... 3
1.4. Tujuan Penulisan Laporan ........................................................................ 3
1.5. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4
1.6. Sistematika Penulisan Laporan ................................................................ 5
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ...................................................... 8
2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ................................................................. 8
2.2. Struktur Organisasi ................................................................................. 10
2.3. Visi – Misi Perusahaan ........................................................................... 11
2.3.1 Visi .................................................................................................. 11
2.3.2 Misi ................................................................................................. 11
BAB III LANDASAN TEORI.............................................................................. 12
3.1. Penjelasan Heat Pump ............................................................................ 12
BAB IV URAIAN KHUSUS................................................................................ 14
4.1. Komponen Heat Pump ........................................................................... 14
4.2. Prinsip kerja............................................................................................ 19
4.3. Diagram .................................................................................................. 21
4.4. Perawatan dan Perbaikan ....................................................................... 23
4.5. Penanganan Masalah Heat Pump ........................................................... 25
4.6. Petunjuk Perawatan Heat Pump ............................................................. 27
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 28
5.1. Kesimpulan............................................................................................. 28

v
5.2. Saran ....................................................................................................... 28
Daftar Pustaka ....................................................................................................... 29
Lampiran ............................................................................................................... 31
IDENTITAS SISWA ............................................................................................ 33

DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1.1 Compresor

Gambar 4.1.2 Condenser

Gambar 4.1.3 Evaporator

Gambar 4.1.4 Heat Exchanger

Gambar 4.1.5 Expantion Valve

Gambar 4.1.6 Tabung gas Freon

Gambar 4.1.7 Motor Fan AHU

Gambar 4.1.8 Fan Motor Listrik

Gambar 4.3.1 Wiring Diagram Heat Pump

Gambar 4.3.2 Bagaian dalam Heat Pump

Gambar 6.1.1 Pengecekan Heat Pump di malam hari

Gambar 6.1.2 Proses pembersihan Heat Pump

Gambar 6.1.3 Suhu air yang dihasilkan Heat Pump

Gambar 6.1.4 Panel Heat Pump

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pelaksanaan PKL

Praktek kerja lapangan bagi siswa SMK adalah untuk mengetahui lebih dini

dari lingkungan kerja seusai dengan bidangnya, tidak hanya kompetensi yang

dibutuhkan, tetapi juga social skill bagaimana berinteraksi dengan sesama teman,

bawahan, atasan, dalam menyampaikan pesan, perintah, dan lain-lain.

Sedangkan yang dimaksud Praktek Kerja Industri adalah suatu bentuk

penyelanggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan secara

sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program penguasaan

keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja secara

terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu. Pelaksanaan

kegiatan prakerin merupakan kegiatan sekolah menengah kejuruan (SMK).

Prinsip-prinsip pelaksanaan :

1. Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan sekolah, yang harus

dilaksanakan oleh setiap peserta prakerin dan individu.

2. Prakerin terutama diarahkan agar peserta prakerin dapat :

a. Memperoleh dan memperluas kemampuan profesional kejuruan.

b. Menghargai susana (iklim) kerja dalam situasi yang sesungguhnya.

c. Dengan pengaturan organisasi dan pola penyelenggaraan pendidikan

SMK dapat menyelenggarakan proses belajar mengajar atau seluruh

komponen kejuruan dalam bentuk latihan kerja di dunia kerja.

1
2

1.2. Landasan Hukum PKL

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2. Kepmen Pendidikan dan kebudayaan No. 323/u/1997, tentang

penyelenggaraan prakerin SMK.

3. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990, tentang pendidikan menengah

antara lain :

a. Penyelenggaraan sekolah dapat bekerja sama dengan masyarakat

terutama dunia usaha/industri dan para dermawan untuk memperoleh

sumber daya alam dalam rangka menunjang penyelenggaraan dan

pengembangan pendidikan.

b. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang

diperlukan dalam rangka pengembangan pendidikan menengah.

4. Kepmendikbud No. 080/V/1993 tentang kurikulum sekolah menengah

kejuruan yang menyatakan :

a. Menggunakan unit produksi sekolah, beroperasi secara professional

sebagai wahana pelatihan kejuruan.


3

b. Melaksanakan sebagai kelompok mata pelajaran kejuruan di sekolah,

dan sebagai nilainya di dunia usaha dan industri.

c. Melaksanakan kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan sepenuhnya

di masyarakat dunia usaha dan industri.

1.3. Tujuan dan Manfaat PKL

1. Meningkatkan pemahaman dan memantapkan serta mengembangkan ilmu

yang didapat disekolah dan menerapkan di dunia usaha dan dunia industri.

2. Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan profesional

kejuruan.

3. Menumbuh kembangkan sikap profesional dan etos kerja.

4. Mengenalkan aspek-aspek usaha yang potensial di dunia usaha/dunia

industri, seperti : struktur organisasi, management, asosiasi usaha dan

jenjang karir.

5. Mendapat pengalaman kerja yang sebenarnya.

6. Mengharapkan terjadinya penyerapan perkembangan teknologi dari dunia

usaha/dunia industri ke sekolah atau sebaliknya.

7. Agar peserta didik mampu bersosialisasi dengan dunia industri.

8. Peserta didik mengerti akan kehidupan di dunia industri

1.4. Tujuan Penulisan Laporan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini, yaitu :


4

a. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran

yang diperoleh dari sekolah dan penerapannya dilaksanakan di dunia kerja.

b. Siswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan yang lebih

luas dan mendalam yang dituangkan dalam buku laporan.

c. Mengumpulkan data guna kepentingan sekolah dan siswa yang

bersangkutan.

d. Menambah pembendaharaan perpustakaan sekolah dan menunjang

peningkatan wawasan dan pengetahuan siswa angkatan berikutnya.

1.5. Pembatasan Masalah

Memperbaiki rangkaian Heat Pump ketika ada komponen-komponen yang

rusak kita harus mengetahui apa yang terjadi dalam kerusakan didalam

rangkaian dan harus memperbaikinya serta harus dipelihara dan perawatan

sebaik mungkin agar unit bisa berfungsi secara optimal dan untuk

memperpanjang masa pakai unit .


5

1.6. Sistematika Penulisan Laporan

1. Urutan halaman bagian awal :

a. Halaman judul, adalah nama yang diberikan untuk laporan

b. Halaman pengesahan oleh sekolah.

c. Halaman pengesahan oleh industri/ perusahaan/ lembaga.

d. Kata pengantar, mengemukakan :

1) Penjelasan, berisi tentang alasan memilih bidang pembahasan

tersebut.

2) Pertanggungjawaban tentang cara karangan itu digarap secara

umum.

3) Suka duka penulis dalam pengumpulan data atau pada waktu

mengadakan penelitian.

4) Harapan-harapan penulis tentang bermanfaatnya karangan tersebut,

baik itu pribadi, nusa bangsa, maupun bagi perkembangan ilmu

pengetahuan.

e. Daftar isi,

Merupakan penyajian dari sistematika isi laporan praktek kerja

industri, dibuat untuk mempermudah para pembaca mencari judul atau

sub-judul dari isi laporan praktek kerja industri yang dibacanya.

f. Daftar gambar.

g. Daftar lampiran.

h. Biodata penyusun.

2. BAB I Pendahuluan
6

a. Latar belakang praktek kerja industri.

b. Tujuan prakerin.

c. Tujuan penulisan laporan.

d. Pembatasan masalah.

e. Sistematika laporan.

3. BAB II Tinjauan Umum Perusahaan

a. Sejarah berdirinya perusahaan.

b. Struktur organisasi.

c. Visi-misi perusahaan.

4. BAB III Landasan Teori

a. Landasan teori, berisikan teori yang menunjang dari salah satu topik

atau pekerjaan yang silakukan beserta bagian bagiannya.

b. Berisikan analisis teori yang akan disajikan.

5. BAB IV Uraian Khusus

a. Berisikan uraian kegiatan pelaksanaan prakerin.

b. Gambar kerja.

c. Prinsip kerja.

d. Diagram.

e. Data teknis.

f. Pemeliharaan dan perbaikan.

6. BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisikan uraian kesimpulan dari keselurusan isi laporan.

7. Daftar pustaka
7

Merupakan daftar yang berisikan judul-judul buku, artikel-artikel dan

bahan-bahan penerbit lainnya.

Unsur-unsur pustaka meliputi :

a. Nama pengarang yang dikutip secara terbalik.

b. Judul buku.

c. Data publikasi yang meliputi : penerbit, kota terbit, tahun terbit.

8. Lampiran-lampiran

Memuat lampiran jurnal kegiatan selama pelaksanaan praktek lini

produksi, surat permohonan prakerin, surat penerimaan (jika ada), kartu

bimbingan, ataupun dokumentasi lain yang diperlukan sehubungan

pelaksanaan dengan pelaksanaan kegiatan terseut.

9. Identitas siswa

Merupakan data identitas siswa penulis laporan.

BAB II
8

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


2.1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Pada mulanya hotel bintang satu ini milik seorang pengusaha

swasta yang bertempat tinggal di Bandung yaitu Tuan Dharma Effendi dan

Nyonya Amalia. Namun berdasarkan akta tanah jual beli perusahaan No.

11 tanggal 5 Februari 1988 dihadapan notaris Albertus Budiharjo Putra.SH

dan akta jual beli No. 32 dengan notaris yang sama. Seluruh aktifa yang

meliputi tanah, bangunan yang ada di atas tanah serta perizinan yang

menyangkut usaha perhotelan bandung ini terjadi pelepasan ha milik dari

pemilik Tuan Effendi dan Nyonya Amali kepada PT. Metropolitan

Horison Development.

Sejak pengoperasiannya diambil oleh PT. Metropolitan Horison

Development, hotel berbintang satu Bandung Inn menunjukan suatu

perkembangan yang cukup menggembirakan.

Melihat adanya peluang pasar yang masih bisa diraih, kemudian

PT. Metropolitan Horison Development memperluas usahanya dengan

mendirikan Hotel berbintang tiga yang lokasinya bersebelahan dengan

Hotel Bandung Inn.

Berdasarkan akte jual beli No. 61, 62, 63 dan 64 tertanggal 21

April 1989 sebuah taman rekreasi Pasundan Plaza yang berloasi di Jl.

Maskumambang No. 06 bersebelahan dengan Hotel Bandung Inn, dilepas

hak kepemilikannya oleh Bapak Dharma Effendi kepada PT. Metropolitan


9

Development untuk tujuan pendirian Hotel Horison berbintang tiga dengan

jumlah 253 kamar.

Pada tahun 1990 tepatnya tanggal 2 April 1990 Bapak Ateng

Wahyudi selaku walikota Bandung pada saat itu meresmikan

pembangunan dengan meletakkan batu pertama sebagai awal

pembangunan.

Sejak saat itu pembangunan hotel deilaukan secara bertahap

dipercayakan kepada PT. Dimensi Engineering Contractor yang

merupakan anak perusahaan PT. Metropolitan Development Group.

Dengan dikeluarkannya SK. No 517/SI/6407 oleh menteri kehakiman RI

tanggal 21 Januari 1992 maka Hotel Horison resmi beroperasi.

Hotel Horison ini berdiri diatas tanah seluas 3 (tiga) hektar yang

terdiri dari 9 (sembilan) lantai, dengan tipe kamar Executive Suite, Deluxe

Suite, Super Deluxe Suite, dan Presidential Suite. Keseluruhan kamar

berjumlah 253 kamar. Hotel Horison juga mempunyai Meeting Room dan

Convention Hall berukuran besar yang mampu menampung 750 hingga

2500 orang. Terdapat Restaurant, Fitness Center, dan juga kolam renang

yang terdiri dari Baby Pool, Kolam Ombak, dan Kolam Prestasi berukuran

standar Internaional Olympic. Setelah diadakan penelitian klasifikasi

bintang oleh pihak KAKANWIL PARIWISATA, maka Hotel Horison

Bandung Oleh Bapak Joop Ave selaku dirjen Pariwisata melalui

KAKANWIL PARIWISATA, berkenan memberikan piagam bintang 4

(empat) kepada hotel Horison Bandung pada tanggal 2 Maret 1992.


10

2.2. Struktur Organisasi


Struktur Engineering Hotel Horison

Chief Engineering
Yahya Nurudin

Admin Engineering
Sofie

Supervisor Mekanik Supervisor Electrik Sipil


Budi. N Yadi. P Mahpudin

Karyawan Tetap Karyawan Tetap Karyawan Tetap


Tatang. R Waryanto. S Budi. H

Karyawan Tetap Karyawan Tetap Karyawan Tetap


Dedi. STetap
Karyawan Dani. R Miftah

Karyawan Tetap Karyawan Tetap Karyawan Tetap


Dadang. S Beni Jumari
11

2.3. Visi – Misi Perusahaan

2.3.1 Visi
Menjadi perusahaan hospitality kelas dunia yang menggabungkan

kearifan lokal dengan kekhasan Indonesia.

2.3.2 Misi

Menggabungkan sumber daya manusia, merek dan teknologi yang

menghasilkan:

1. Pengalaman yang menyentuh hati bagi para tamu dan pelanggan.

2. Lingkungan Kerja yang Positive, Kesempatan Berkarir dan

Peningkatan Kesejahteraan bagi Karyawan, baik di kantor pusat

maupun di unit usaha.

3. Nilai Pengembalian Investasi yang Baik bagi Pemilik Hotel.

4. Manfaat bagi Masyarakat dan Lingkungan sekitar.


BAB III

LANDASAN TEORI
3.1. Penjelasan Heat Pump

Heat pump adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan air panas,

dengan biaya listrik yang digunakan lebih hemat dari pada water heater

listrik konvensional. Heat pump ini merupakan water heater yang banyak

dipakai pada hotel-hotel besar karena kelebihannya, yaitu lebih hemat dan

lebih efisien.

Prinsip kerja heat pump atau pompa kalor ini hampir sama dengan

prinsip kerja AC, yaitu menggunakan sistem siklus refrigerasi kompresi

uap untuk sirkulasi pada aliran refrigerant. Begitu juga dengan fungsi

masing-masing setiap komponen pada heat pump. Akan tetapi yang

membedakan disini adalah pada heat pump, kondisi yang di manfaatkan

adalah panas yang di hasilkan pada kondensor. Dalam artian kalor yang

dilepaskan oleh kondensor pada suhu yang tinggi, digunakan untuk untuk

memanaskan air. Secara singkat prinsip kerja heat pump ini adalah

refrigerant pada sistem dipompa pada kompresor untuk melewati

komponen utama, kemudian refrigerant menyerap panas dari udara

lingkungan melalui evaporator, dan melepaskannya pada air melalui

kondensor.

12
13

Berikut penjelasan mengenai bagaimana cara kerja atau prinsip kerja

dari heat pump :

Refrigerant yang berada pada sistem dipompa oleh kompresor untuk di

alirkan menuju komponen utama heat pump, yaitu kondensor, pipa kapiler

dan evaporator. Aliran dari sirkulasi refrigerant ini akan secara terus-

menerus melewati komponen utama heat pump apabila kompresor bekerja.

Pada siklus ini, refrigerant akan mengalami perubahan wujud, temperatur

dan tekanan. Sehingga pada siklus aliran refrigerant ini, terjadi penyerapan

kalor yang berasal dari udara lingkungan.

BAB IV
14

URAIAN KHUSUS
4.1. Komponen Heat Pump

a. Kompresor

Adalah alat untuk menghisap uap refrigerant yang

berasal dari evaporator dan menekan uap refrigerant

tersebut ke kondensor, sehingga tekanan dan

temperatur meningkat.

Gambar 4.1.1 Compresor

b. Kondensor

Berfungsi sebagai alat pemindah panas. Panas dari uap refrigerant atau

fluida kerja di lepas ke media pendingin yaitu air, sehingga uap refrigerant

akan mengembun dan berubah fasa dari uap ke cair. Sebelum masuk ke

kondensor, refrigerant berfasa uap mempunyai tekanan dan temperatur

tinggi. Fluida yang keluar dari kondensor berfasa cair jenuh yang

bertekanan dan bertemperatur lebih rendah.

Kondensor merupakan salah satu

komponen utama dari refrigerator. Pada


15

kondensor terjadi perubahan wujud refrigerant dari super-heated gas (gas

panas lanjut) bertekanan tinggi ke liquid sub-cooled (cairan dingin lanjut)

bertekanan tinggi. Agar terjadi perubahan wujud refrigerant

(kondensasi/pengembunan), maka kalor harus dibuang dari gas refrigerant.

Gambar 4.1.2 Condenser

Kalor/panas yang akan dibuang dari refrigerant tersebut berasal dari :

1. Panas yang diserap dari evaporator, yaitu dari ruang yang

didinginkan

2. Panas yang ditimbulkan oleh kompresor selama bekerja

Dengan istilah lain fungsi kondensor adalah untuk merubah refrigerant

gas menjadi cair dengan jalan membuang kalor yang dikandung refrigerant

tersebut ke udara sekitarnya atau air sebagai media pendingin.

Gas dalam kompresor yang bertekanan rendah

dimampatkan/dikompresikan menjadi uap bertekanan tinggi sedemikian

rupa, sehingga temperatur jenuh pengembunan (condensing saturation

temperature) lebih tinggi dari temperatur medium pengemburan


16

(condensing medium temperature). Akibatnya kalor dari uap bertekanan

tinggi akan mengalir ke medium pengembunan, sehingga uap refrigeant

akan terkondensasi.

c. Evaporator

Berfungsi sebagai alat pemindah panas. Pada

evaporator terjadi perpindah panas dari udara luar

ke fluida kerja, sehingga terjadi perubahan fasa

pada fluida kerja yaitu dari fasa cair ke fasa uap.

Gambar 4.1.3 Evaporator

d. Heat Excenger

Sebagai alat pemindah panas yang mempunyai fungsi khusus, yaitu

meningkatkan kapasitas pendingin dengan cara menaikkan temperatur fluida

kerja yang akan masuk ke kompresor ,

dan yang kedua menurunkan temperatur

fluida kerja yang akan masuk evaporator.


17

Gambar 4.1.4 Heat Exchanger

e. Katup ekspansi

Sebagai alat yang secara otomatis mengatur jumlah aliran fluida kerja

cair yang masuk ke evaporator. Sambil mempertahankan gas panas lanjut

pada akhir evaporator. Karena tekanan di evaporator

rendah, maka sebagian bahan pendingin mencair saat

melewati katup ekspansi dan masuk ke dalam

evaporator. Wujudnya pun kembali menjadi uap dingin.

Gambar 4.1.5 Expantion Valve

f. Refrigerant

Refrigerant yang digunakan adalah freon (R-12), Refrigerant merupakan fluida

pendingin yang digunakan untuk menyerap kalor melalui proses evaporasi (cair à

gas) dan membuang panas melalui proses kondensasi (gas à cair). Jenis

Refrigerant yang digunakan pada sistem pendingin adalah Freon. Ada berbagai

macam jenis Freon, Freon R22, R32, R410a dan lainnya. Freon yang paling ramah

lingkungan adalah Freon R32..


18

Gambar 4.1.6 Tabung gas Freon

g. Motor Listrik

Motor listrik 3 fasa 415 V 50 Hz dengan

daya maksimum 2,5 kw. Daya yang

digunakan dapat dilihat dalam meter daya.

Gambar 4.1.7 Motor Fan AHU

h. AHU ( Air Handling Unit )

Kipas udara terpasang pada AHU

dengan 3 kecepatan yang berbeda.

Maksimum laju udara yang dihasilkan

adalah 0,37 m3/det. Thermometer

berfungsi mengatur temperatur bola kering

dan basah terpasang pada saluran

masukan.

Gambar 4.1.8 Fan Motor Listrik


19

4.2. Prinsip kerja

1. Udara yang berasal dari lingkungan, disalurkan menuju evaporator

dengan bantuan fan. Hal ini bertujuan untuk menyerap kalor yang berasal

dari udara tersebut. Pada evaporator, terjadi proses penguapan refrigerant

yang awalnya berwujud cair berubah menjadi gas. Kalor yang diserap oleh

refrigerant pada evaporator, kemudian disalurkan menuju kompresor.

2. Pada kompresor terjadi proses kompresi, sehingga suhu dan tekanan

refrigerant yang berasal dari evaporator dinaikkan menjadi tekanan dan

temperatur yang tinggi dalam bentuk gas, kemudian dialirkan menuju

kondesor (heat exchanger).

3. Kemudian proses pemanasan air pun terjadi pada kondensor (heat

exchanger). Pada tahap ini suhu panas pada refrigerant dipindahkan atau

dilepaskan pada air yang mengalir pada heat exchanger kondensor.

Sehingga air yang keluar dari heat exchanger kondensor menjadi panas.

Pada kondensor wujud refrigerant yang awalnya gas, kemudian berubah

menjadi cair.

4. Setelah aliran refrigerant melewati kondensor untuk memindahkan

kalor (panas). Kemudian refrigerant yang berwujud cair, bertemperatur

lebih rendah, dan memilki tekanan yang masih tinggi dialirkan menuju

pipa kapiler (exspansion valve).


20

5. Pada pipa kapiler kemudian terjadi proses penurunan tekanan

refrigerant. Pada tahap ini, refrigerant yang keluar dari pipa kapiler

menjadi memiliki suhu dan tekanan yang rendah. Refrigerant yang

berwujud cair dengan suhu dan tekanannya yang rendah selanjutnya di

alirkan kembali menuju evaporator. Proses ini adalah proses untuk

mendinginkan refrigerant pada heat pump system.

6. Kemudian pada evaporator terjadi penyerapan kalor dari udara

kembali, sehingga terjadi perubahan wujud refrigerant yang awalnya cair

diubah menjadi wujud gas dengan tekanan dan temperatur yang rendah.

Kemudian dialirkan kembali menuju kompresor.

PROSES PEMANASAN AIR PADA HEAT PUMP (WATER

HEATING)

Mengacu pada tahap-tahap diatas, seperti yang dijelaskan pada poin 5.

Air dingin dialirkan menuju inlet pada heat exchanger kondensor,

sehingga air yang telah dihasilkan setelah melewati kondensor menjadi

panas. Hal ini bisa terjadi karena proses penukaran kalor dari refrigerant

dengan air yang mengalir pada heat exchanger.

Air dengan temperatur tinggi (air panas) kemudian keluar melewati

outlet kondensor, dan menuju ke dalam tangki penampung air panas

(storage tank). Sehingga air panas kemudian dapat di distribusikan pada


21

pipa air panas menuju keran pada kitchen, kamar mandi pada kamar hotel

dan lain-lain.

4.3. Diagram
Diagram Heat Pump
22

Gambar 4.3.1 Wiring Diagram Heat Pump

Bagaian dalam Heat Pump

Gambar 4.3.2 Bagaian dalam Heat Pump


23

4.4. Perawatan dan Perbaikan

- Pembersihan Evaporator

Pembersihan Evaporator dilakukan secara berkala, sesuai dengan

tingkat polusi di tempat pemasangan Heat Pump. Pembersihan dilakukan

dengan cara: Menggunakan alat pembersih AC (Steam) dengan air bersih

yang disemprotkan pada kisi-kisi Evaporator.

- Kompresor

1. Pengecekan Tekanan Freon

Pengecekan tekanan Freon dilakukan pada saat unit sedang bekerja

dengan menggunakan Gas Analyzer, pastikan tekanan gas sama dengan

tekanan sewaktu komisioning awal.

2. Pengecekan Arus Listrik

Bersamaan dengan pemeriksaan tekanan Freon, lakukan pengecekan

arus listrik Heat Pump dengan menggunakan Clamp Meter / Tang

Amphere. Pastikan arus listrik sama dengan kondisi saat komisioning

awal.
24

- Pompa Air

1. Pengecekan Arus Listrik

Pengecekan arus listrik pompa dengan menggunakan Clamp Meter /

Tang Amphere. Pastikan bahwa arus listrik sama dengan kondisi saat

komisioning awal / lihat di spesifikasi pompa.

2. Pengecekan Debit Air

Pengecekan dengan cara membuka saluran Outlet Heat Pump, pastikan

debit masih sama dengan kondisi komisioning awal. Pengukuran bisa

menggunakan Flow Meter / membandingkan jauhnya pancuran air dari

pipa.

- Fan Motor

1. Pemeriksaan Arus Listrik

Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan Clamp Meter / Tang

Amphere, pastikan debit masih sama dengan kondisi komisioning awal.

2. Komponen Elektrikal

Pemeriksaan Socket, Lakukan pemeriksaan koneksi kabel, jika ada

yang kendor, lakukan pengencangan pada terminal yang kendor tersebut.


25

Lakukan pembersihan terminal yang berkarat menggunakan Contact

Cleaner. Semprotkan Contact Cleaner pada permukaan PCB ataupun

terminal elektrikal.

4.5. Penanganan Masalah Heat Pump

INDIKASI KEGAGAL KEMUNGKINAN


KOREKSI
AN PENYEBAB

1.Periksa Power
2.Periksa apakahterjadikonslet.
1.Tidak ada listrik.
Ganti sekering/reset circuit breaker.
2.Sakring Putus Atau
Check jika semua komponen listrik
ELCB mati
HEAT PUMP yang dipasang.
3.Unit dihentikan karena
TIDAK HIDUP 3.Tentukan jenis perlindungan dan
masuk sistem proteksi
perbaiki
4.Kabel longgar
4.Periksadan kencangkan koneksi
5.Kompresor rusak
kabel
5.Ganti kompresor.

1.Bersihkan penghalang sirkulasi


1.Aliran udara tidak
udara
KIPAS DAN benar
2.Bersihkan kotoran kumparan
KUMPARAN 2.Parameter Pengaturan
3.Periksa dan perbaiki penempatan
defrost tidak benar
sensor
26

KIPAS TIDAK 1.Tidak ada listrik 1.Periksa power listrik


BEKERJA 2.Motor kipas rusak 2.Periksa atau ganti motor
1.Kondensor kotor
KONDISIONER 1.Bersihkan sirip kondensor
2.Sirkulasi udara
BEKERA DENGAN 2.Bersihkan penghalang sirkulasi
tersumbat
PEMANASAN TIDAK udara
3.Kurangnya refrigerant
CUKUP 3.Tambahkan refrigeran.
dalam sistem
27

4.6.Petunjuk Perawatan Heat Pump

KOMPONEN PEMERIKSAAN SYARAT / TINDAKAN PENANGANAN

Periksa kebersihan un Bersihkan bagian luar dan dalam heat


Heat Pump
it dari kotoran pump dari debu, minyak dan kotoran lainnya
Bagian Luar & Dalam
dan minyak menggunakan lap kain

Periksa permukaan ko
Bersihkan kumparan kondensor menggunakan airdeng
Heat Pump Kumparan ndensor, pastikan tida
an tekanan rendah atau menggunakan cairan pembersi
Kondensor k ada kotoran / pengh
h AC
alang
Cek tekanan
Apabila tekanan freon berkurang, cari kebocorannya d
Heat Pump Tekanan refrigeran, pastikan te
an perbaiki kebocoran kemudian isi freon
Refrigeran kanan refrigerant
kembali
tidak berkurang
Bersihkan kotoran yang menempel di
Tangki Air Panas Periksa Kondisi magnesium anoda dengan kain lap / sikat kawat.
Anoda Korban Anoda Korban Ganti alumunium anoda bila sudah habis
(Kondisi 30%)

Tangki Air Panas Kuras Air Secara Kuras air dalam tangki secara berkala untuk
Pengurasan Air Berkala membuang endapan kotoran yang mengendap

Tangki Air Panas Bersihkan Bersihkan permukaan tangki menggunakan lap


Bagian Luar permukaan tangki bersih

Cek Tuas Harus keluar air dari lubang ventilasi.


Instalasi Pendukung (Gerakan Tuas) Buka safety valve bersihkan kotoran yang ada
Safety Valve Bersihkan Safety pada bagian dalam dengan air bersih. Bila masih
Valve bocor maka ganti safety valve dengan yang baru
BAB V

PENUTUP
5.1. Kesimpulan

Secara mendasar prinsip kerja HEAT PUMP hampir sama dengan prinsip kerja

AC, yaitu menggunakan sistem siklus refrigerasi kompresi uap untuk sirkulasi

pada aliran refrigerant. Begitu juga dengan fungsi masing-masing setiap

komponen pada heat pump, akan tetapi pada siklus refrigeasi heat pump

memanfaatkan suhu tinggi pada condenser untuk memanas kan air yang

selanjutnya di tampung si tank storage khusus sebelum di alirkan ke kamar kamar.

5.2. Saran
Untuk pihak industri :

1. Memberikan banyak motivasi pada siswa bimbingannya.

2. Memberi binbingan yang baik kepada siswa bimbingannya.

3. Berperan aktif dalam hal kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung.

4. Mempadatkan job desk untuk siswa yang tengah menghadapi prakerin.

5. Lebih meningkatkan kedisiplinan terutama staf karyawan atau teknisi

sehingga tidak banyak siswa yang mengikuti para oknum.

6. Meningkatkan kedisiplinan pada siswa yang tengah melaksanakan

prakerin.

Untuk pihak sekolah :

1. Memberikan banyak motivasi pada siswa bimbingannya.

2. Mematangkan siswa yang akan mengadapi kegiatan Prakerin.

28
29

3. Memberikan petunjuk dan bimbingan yang baik dalam penulisan laporan

4. Mencukupkan waktu untuk peserta Prakerin dalam mengerjakan laporan.

Daftar Pustaka
http://egsean.com/prinsip-kerja-heat-pump-water-heater/
http://www.rokhmad.com/2014/08/mcam-macam-peralatan-tangan-

pengantar.html

https://www.heatpumpsupply.com/heatpumpimages/double-coil-exchangers.jpg
30

https://basc.pnnl.gov/sites/default/files/styles/resource_large/public/images/Comp
onents%20of%20a%20heat%20pump%20water%20heater.jpg?itok\u003dKqOlxe
Uc
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/36759093/LAPORAN_HEA
T_PUMP.docx?response-content-
disposition=attachment%3B%20filename%3DLAPORAN_HEAT_PUMP.docx
https://autobliz.files.wordpress.com/2008/05/expansion_valve.jpg
https://virahorizon.wordpress.com/visi-dan-misi-horison-group-hotel/
http://www.pemanasairwika-waterheater.com/article/144-perawatan-dan-penanganan-
masalah-wika-heat-pump-water-heater.html
Lampiran

Gambar 6.1.1 Pengecekan Heat Pump di malam hari

Gambar 6.1.2 Proses pembersihan Heat Pump

31
32

Gambar 6.1.3 Suhu air yang dihasilkan Heat Pump

Gambar 6.1.4 Panel Heat Pump


IDENTITAS SISWA

Nama : Rudi
Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 11 Februari 2002
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIS : 117180375
Kelas : XII TITL 2
Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Alamat : Gg. Kenanga I RT/RW 02/02 No: 18,


Kelurahan Sukapura, Kecamatan
Kiaracondong, Kota Bandung, Jawa Barat
No. Telepon/Hp : 085314508393
Nama Orang Tua/Wali : Rahmat
Alamat Orang Tua/Wali :Dsn. Cijambu RT/RW 01/04 No: 9 Desa
Kadakajaya, Kecamatan Tanjugsari,
Kabupaten Sumedang, Jawa Barat
No. Telepon/Hp Orang Tua/Wali : 085353688768

Bandung, September 2019

Rudi
NIS:117180375

33

Anda mungkin juga menyukai