Anda di halaman 1dari 24

JOB SHEET- 6

PERBAIKAN ALAT LISTRIK

PUMP DOWN AC SPLIT

Oleh:
IBK Sugirianta

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BALI
2021
Hari / Tanggal
Tempat
Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan peralatan Pump Down Unit AC
2. Mahasiswa dapat melaksanakan proses Pump Down Unit AC
Alokasi Waktu 2 x 45 menit

A. Teori Dasar
Pump down adalah kegiatan untuk mengumpulkan refrigeran ke dalam condensing
Unit. Sehingga bila pipa yang menghubungkan unit indoor dan outdoor dilepas maka tidak ada
refrigeran yang terbuang.
Pump down dilakukan ketika kita akan memperbaiki atau melakukan penggantian pada
motor blower.

B. Alat dan Bahan


1. Satu unit AC Split
2. 1 set kunci L
3. Kunci Inggris
4. Manifold gauge

C. Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu didampingi instruktur ketika melakukan proses pump down.

D. Gambar Kerja

2
Langkah Kerja :

1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.


2. Catat semua data teknis dari unit AC yang dipakai praktek
3. Lepaskan source plug dari sumber tegangan.
4. Buka tutup keran suction dan liquid line.
5. Pasang selang manifold biru pada suction service valve, pastikan semua keran manifold
gauge tertutup rapat.
6. Tutup keran pada liquid line menggunakan kunci L dengan memutarnya searah jarum jam.
7. Tutup keran pada suction line setengahnya.
8. Jalankan unit dengan memasukan source plug pada sumber tegangan.
9. Perhatikan tekanan pada manifold gauge, ketika mendekati tekanan 5 psi maka secepatnya
cabut source plug dari sumber tegangan sambil menutup rapat keran suction line.
10. Pastikan semua keran tertutup rapat.
11. Lepaskan flare nut pada suction dan liquid line menggunakan kunci inggris dan turunkan
unit yang akan diperbaiki.

E. Tabel hasil Praktikum

Data teknis unit AC

Idoor unit Outdoor unit

Data Unit Data hasil pengukuran

Tekanan suction awal sebelum unit di on-kan


Waktu yang dibutuhkan menutup service valve suction
Arus start unit AC
Arus running unit AC
Waktu yang dibutuhkan menutup service valve suction
Tekanan suction setelah suction valve tertutup rapat
Tekanan suction pada saat source plug dicabut

3
F. Kesimpulan

G. Pertanyaan
1. Mengapa keran yang pertama kali ditutup adalah service valve liquid line?
2. Mengapa unit harus dimatikan ketika tekanan suction mendekati 5 psi?
3. Pada saat bagaimana proses pump down pada unit AC perlu dilaksanakan?

H. Jawaban

Bukit Jimbaran,
Mengetahui / Menyetujui,
Instruktur Parktikan,

NIP. NIM.

4
JOBSHEET – 7
PERBAIKAN ALAT LISTRIK

PEMASANGAN UNIT AC SPLIT

Oleh
IBK Sugirianta

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BALI
2021
5
Tanggal
Tempat
Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui standar pemasangan unit AC
2. Mahasiswa dapat melaksanakan proses pemasangan unit AC
Alokasi Waktu 2 x 45 menit

A. Teori Singkat
AC atau Air Conditioning termasuk sistem AC yang berfungsi untuk menjaga temperatur
dan kelembapan udara sesuai dengan apa yang kita inginkan. Pada job sheet ini, kita akan
melaksanakan proses:
1. Instalasi unit indoor.
2. Instalasi out door.
3. Instalasi pemipaan.

B. Alat dan Bahan


1. Satu unit AC Split
2. Pipa tembaga 1/4 “ dan 3/8 “ sesuai kebutuhan
3. Flare nut male+female ukuran 1/4 “ dan 3/8 “
4. Sekrup ukuran  4.1  32 mm dan  4.4  20 mm
5. Bor
6. Tangga
7. Insulasi pipa dan elektrik

C. Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu konsultasikan kepada instruktur untuk hal yang kurang dimengerti

D. Langkah Kerja
a. Memasang indoor AC
1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.
2. Lepas mounting/holder dari unit, kemudian ukur dan tandai pada tembok dimana unit akan
dipasang. Hal ini untuk memudahkan teknisi untuk mengebor dinding secara tepat pada saat
pemasangan hanger.

Gambar di bawah adalah contoh hanger dari AC

6
3. Pasang plug pada lubang dinding kemudian hanger dipasang dan dibaut.

Baut

Plug

4. Siapkan indoor unit, ukur lubang baut untuk holder dan lubang pemipaan. Kondisikan pipa
dengan menggabungkan pipa refrigeran, drainase, dan kabel kelistrikan dalam satu saluran
yang diinsulasi. Pastikan saluran drainase sudah diinsulasi tersendiri agar tidak terjadi short
pada kabel kelistrikan.

5. Bor dinding sesuai dengan perhitungan sebelumnya dengan sudut 45-60°. Gambar di tengah
merupakan contoh hasil dari pemasangan hanger dan lubang untuk pemipaan. Pasang unit
indoor dan masukan pipa ke dalam lubang pada dinding.

7
6. Siapkan peralatan untuk indoor unit. Pasang angle iron dengan terlebih dahulu mengukur
dudukan outdoor unit pada dinding. Pasang plug dan baut penguat untuk dudukan angle
iron.

7. Siapkan pipa yang telah diinsulasi untuk menyambung unit indoor dan outdoor. Pasang
protection pipe pada lubang dinding dan koneksikan sambungan flaring pada pipa liquid line
dan suction.

8. Pasang baut chasing indoor pada iron angle dan kencangkan. Sekarang kita koneksikan
sambungan flaring liquid line dan suction pada service valve suvtion dan liquid line pada
indoor unit.

8
9. Buka penutup service valve suction dan liquid line. Jika condensing unit telah terisi refrigeran
maka buka sisi liquid line dan buang sedikit refrigeran melalui service valve di suction. Lalu
buka sisi service valve pada suction (membuka dan menutup service valve menggunakan
kunci L). Jika belum terisi refrigeran, buka semua valve dan setelah itu vakum unit. Pengisian
refrigeran dilakukan setelah kelistrikan selesai dilaksanakan.

10.Koneksikan kabel kelistrikan, masing-masing kabel indoor dan outdoor yang berwarna sama
pada terminal. Tutup celah yang ada pada sambungan indoor dan outdoor dengan semen
untuk menghindari tetesan air. Cek kebocoran dengan air sabun pada tiap-tiap sambungan
pipa.

11.Nyalakan unit kemudian cek ampere, tekanan, temperatur out dan in condenser serta
temperatur out dan in evaporator.

9
Contoh lay out pemasangan indoor dan outdoor!

Gambar dibawah menunjukan instalasi pipa drainase yang buruk.

Gambar dibawah menunjukan instalasi holder untuk remote!

10
Kesimpulan

Pertanyaan

1. Mengapa sudut pengeboran lubang dinding untuk pipa harus miring dan tidak boleh datar!
2. Bagaimanakah gambar instalasi pipa drainase yang baik?
3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penempatan indoor unit AC!
4. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemempatan outdoor unit AC!

Jawaban

Bukit Jimbaran,
Mengetahui / Menyetujui,
Instruktur Parktikan,

NIP. NIM.
11
JOBSHEET – 8
PERBAIKAN ALAT LISTRIK

VACUUM UNIT AC SPLIT

Oleh
IBK Sugirianta

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BALI
2021
12
Hari / tanggal
Tempat
Indikator 1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan peralatan vacuum
2. Mahasiswa dapat melaksanakan proses pemvakuman pada unit pendingin
Alokasi Waktu 2 x 45 menit

A. Teori Singkat

Pompa Vacuum

Fungsi pemvakuman adalah untuk menurunkan tekanan suatu sitem di bawah tekanan
atmosfer. Pada kondisi ini gas-gas yang tak terkondensasi dalam sistem akan dibuang, demikian
pula uap air yang terkandung. Semua gas tersebut harus dibuang, karena dapat mengganggu kinerja
sistem, selain itu juga menyita tempat dalam sistem. Selain itu, gas-gas selain refrigeran di dalam
sistem akan menyebabkan kerja kompresor lebih besar dari yang diperlukan.
Prinsip kerja pompa vakum adalah menyedot semua gas yang ada di dalam sistem, dengan
demikian semua partikel yang ada pun ikut tertarik. Proses ini terus dilakukan hingga tekanan
sistem mencapai tekanan di bawah tekanan atmosfer mendekati vakum (-1 atm atau 30 in.Hg vac).
Berikut ini dampak adanya udara dan uap air di dalam sistem:
1. Uap air dapat mengakibatkan terjadinya penyumbatan disaluran pipa kapiler atau dryer bila
membeku menjadi es.
2. Udara yang terjebak di saluran bertekanan tinggi di condenser dapat menyebabkan kenaikan
tekanan kondensing yang membahayakan kompresor.
3. Uap air dapat bereaksi dengan refrigerant bila memdapat pemanasan. Hasilnya adalah senyawa
asam hidrofluorik dan hidroklorik yang mengakibatkan kontaminasi pada sistemnya.
4. Uap air dapat bereaksi dengan lubricant sehingga megubah karakteristik lubricant karena
oksidasi.
5. Uap air menyebabkan terjadinya oksidasi.
6. Uap air dapat mempertebal lapisan pipa bagian dalam, sehingga menyebabkan efek
penyempitan pipa.
7. Uap air akan menyebabkan hidrolisis bila bereaksi dengan bahan isolasi sistetis.

B. Alat dan Bahan


1. Satu unit AC
2. Thermometer
3. Manifold Gauge
4. Pompa Vacuum

C. Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.

13
3. Selalu matikan dan lepaskan source plug AC dari sumber tegangan ketika akan memulai
pekerjaan.
4. Periksa level oli pada pompa Vacuum sebelum menjalankannya.

D. Gambar Kerja

E. Langkah Kerja

1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.


2. Catat semua data teknis unit AC yang dipraktekan
3. Pastikan kondisi awal, bahwa unit AC dalam keadaan ON
4. Sebelum unit dimatikan, ukur dan catat terlebih dahulu:
▪ Temperatur kompresor
▪ Tekanan sistem pada sisi suction
5. Matikan unit AC dan lepaskan source plug dari sumber tegangan.
6. Masukan selang tekanan rendah (biru) manifold gauge pada katup service suction.
7. Masukan selang tekanan tinggi (merah) manifold gauge pada katup service discharge (jika
ada).
8. Masukan selang kuning (selang service) pada manifold gauge pada pompa vACum.
9. Buka semua keran pada manifold gauge semaksimal mungkin.
10. Jalankan pompa vacuum dan perhatikan tekanan pada manifold gauge.
11. Standar waktu pemvakuman bergantung ukuran sistem, untuk AC di bawah ¼ HP biasanya
berkisar 15 - 30 menit. Sedangkan tekanan sistem yang divakum mendekati 30 in.Hg.
12. Setelah pemvakuman selesai, tutup semua keran setelah itu matikan pompa vacuum.
13. Tunggu 15-30 menit dan perhatikan tekanan pada manifold gauge.
14. Setelah 15-30 menit, copot semua selang dan rapikan kembali peralatan.
15. Ukur dan catat kembali:
▪ Temperatur kompresor
▪ Tekanan sistem pada sisi suction
16. Bereskan semua peralatan dan kembalikan pada tempat semula.
17. Buatlah laporan kegiatan praktikum.

F. Tabel hasil Praktikum

Data Unit Hasil Pengukuran


Sebelum Pemvakuman Setelah Pemvakuman
Temperatur kompresor
14
Tekanan unit
G. Kesimpulan

H. Pertanyaan

1. Mengapa temperatur kompresor berbeda antara sebelum dan sesudah pemvakuman? Jelaskan!
2. Apa fungsi proses vacuum pada unit AC? Jelaskan!
3. Mengapa perlu menunggu 15-30 menit setelah proses pemvakuman?
4. Mengapa ketika proses vakum selesai, maka yang dilakukan terlebih dahulu adalah menutup keran
manifold gauge baru mematikan pompa vacuum nya? Apakah diperbolehkan melakukan proses
sebaliknya?

I. Jawaban

Bukit Jimbaran,
Mengetahui / Menyetujui,
Instruktur Parktikan,

NIP. NIM.
15
JOBSHEET – 9
PERBAIKAN ALAT LISTRIK

CARGING UNIT AC SPLIT

Oleh
IBK Sugirianta

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BALI
2021

16
Hari /Tanggal
Tempat
Indikator 1. Mahasiswa mengetahui fungsi pengisian refrigeran ke dalam unit AC.
2. Mahasiswa mengetahui peralatan yang digunakan pada proses charging.
3. Mahasiswa melaksanakan proses charging unit sesuai standar operasional.
4. Mahasiswa menganalisa keadaan unit ketika proses charging unit.
Alokasi Waktu 2 x 45 menit

A. Teori Singkat

Pemasangan manifold gauge untuk pengisian

Pengisian refrigeran (charging) ke dalam sistem harus dilakukan dengan baik dan
jumlah refrigeran yang diisikan sesuai/tepat dengan takaran. Kelebihan refrigeran dalam
sistem dapat menyebabkan temperatur evaporasi yang tinggi akibat tekanan refrigeran yang
tinggi. Selain itu dapat menyebabkan kompresor rusak akibat kerja kompresor terlalu berat
dan adanya kemungkinan liquid suction. Sebaliknya, jika jumlah refrigeran yang diisikan
sedikit, maka refrigeran akan kekurangan bahan pendingin.
Proses pengisian refrigeran ada beberapa cara :
1. Mengisi sistem berdasarkan berat refrigeran.
2. Mengisi refrigeran berdasarkan banyknya bunga es di evaporator.
3. Mengisi sitem berdasarkan temperatur dan tekanan.

B. Alat dan Bahan


1. Satu unit AC yang telah di vakum
2. Refrigeran 134a
3. Manifold gauge

C. Keselamatan Kerja
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Selalu didampingi instruktur ketika mengisi refrigeran.

17
D. Gambar Kerja

E. Langkah Kerja

1. Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktik.


2. Catat semua data teknis unit AC yang dipakai untuk praktek
3. Masukkan data In dari kompresor ke tabel hasil praktikum
4. Pastikan unit dalam keadaan vakum (melanjutkan jobshett memvakum).
5. Selang tekanan rendah (biru) manifold gauge dibugungkan ke katup service suction.
6. Selang tekanan tinggi (merah) manifold gauge dihubungkan ke katup service discharge (jika
tidak ada, maka ditutup saja).
7. Selang kuning (selang service) manifold gauge dihubungkan ke tabung refrigerant.
8. Buka keran tekanan rendah (biru) pada manifold gauge
9. Buka keran pada tabung refrigeran sedikit saja.
10. Jalankan unit, dan buka tutup keran refrigerant berulang-ulang, jaga jangan sampai tekanan
terlalu tinggi (diatas 80 psi).
11. Ambil data pengukuran sesuai tabel hasil praktikum, masing-masing kondisi agar diamati
selama 10 menit
12. Setelah selesai, tutup keran refrigerant, tutup setengah keran katup service, pastikan tidak
ada tekanan lagi pada katup service kemudian lepaskan selang dari katup service suction lalu
pasang penutup katup service.

F. Tabel hasil Praktikum

Tekanan Low Pressure I nominal Performance


Data Unit 20 Psi 40 Psi 60 Psi unit terbaik
Arus start
Arus running
Temperatur input indoor unit
Temperatur output evaporator
Temperatur evaporator
Temperatur output condenser
Temperatur input outdoor unit
Temperatur kondensor
18
Temperatur Filterdrier
Tekanan Suction (L.P) 20 psi 40 psi 60 psi
Tekanan discharge (H.P)

Kesimpulan

Pertanyaan

1. Mengapa prosedur pengisian refrigeran gas harus melalui sisi suction?


2. Mengapa prosedur pengisian refrigeran cair harus melalui sisi liquid line?
3. Jelaskan hal yang menjadi acuan / patokan dalam pengisian refrigerant pada unit AC split!
4. Dalam praktek yang dilakukan, berapa tekanan suction dan arus nominal unit AC untuk
menghasilkan performance terbaik dari unit AC tersebut?

Jawaban

Bukit Jimbaran,
Mengetahui / Menyetujui,
Instruktur Parktikan,

NIP. NIM.

19
JOBSHEET – 10
PERBAIKAN ALAT LISTRIK

PENGETESAN KEBOCORAN UNIT AC SPLIT

Oleh:
IBK Sugirianta

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI BALI
2021
20
Hari / tanggal
Tempat
Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui fungsi dan peralatan untuk cek kebocoran
2. Mahasiswa dapat melaksanakan proses untuk cek kebocoran
Alokasi Waktu 2 x 45 menit

A. Teori Dasar

Gambar 3.1 Halide Leak Detector dan Electronic Leak Detector

Bocor pada sistem pemipaan refrigerasi merupakan bisa menjadikan gangguan yang
dapat menggagalkan kerja sistem dan yang paling banyak dialami oleh unit refrigerasi/AC. Tanpa
menghiraukan bagaimana dan penyebab terjadinya kebocoran pada sistem, yang sudah pasti,
adalah efek yang dapat timbul yang disebabkan oleh bocornya unit refrigerasi/AC, yaitu:
a. Hilangnya sebagian atau bahkan mungkin seluruh isi refrigeran charge.
b. Memungkinkan udara dan uap air masuk ke dalam sistem pemipaan refrigerasi.
Ada dua metoda yang dapat digunakan untuk memeriksa kebocoran, yaitu

1. Pressure Test Method


Metode melacak kebocoran menggunakan Pressure Test Method adalah mengisikan inert gas
ke dalam sistem refrigerasi hingga mencapai tekanan tertentu dan kemudian melacak lokasi
kebocoran dengan alat pendeteksi kebocoran. Gas yang digunakan untuk Pressure Test adalah
refrigerant yang sesuai dengan sistemnya tetapi untuk ekonomisnya maka dapat dilakukan
dengan menggunakan gas nitrogen kering atau campuran antara refrigeran dan gas nitrogen
kering. Alat pendeteksi kebocoran diantaranya:
▪ Menggunakan busa sabun (Bubble test).
▪ Halide Leak Detector adalah alat pelacak kebocoran dengan menggunakan halide torch.
Biasanya halide torch ini menggunakan gas buatan yang berwarna biru. Bila ia mencium
adanya gas bocor maka warnanya berubah menjadi kehijau-hijauan.
▪ Electronic leak detector adalah pelacak kebocoran secara elektronik. Bila ia mendeteksi
adanya kebocoran gas maka ada indikator yang akan menunjukkan dapat berupa suara atau
secara visual. Zat pewarna atau Colored tracing agen.

2. Vacuum Method
sistem maka pada vacuum test sistemnya dibuat menjadi bertekanan negatif (vacuum). Untuk
membuat vacuum, digunakan alat khusus yang disebut: pompa vacuum atau vacuum pump.
Pompa vakum ini akan menghisap gas yang ada didalam sistem sampai mencapai tingkat
kevakuman tinggi. Kemudian sistemnya dibiarkan dalam keadaan tersebut selama lebih kurang
21
12 jam. Adanya kebocoran dalam salah satu lokasi akan menyebabkan tingkat kevakumannya
turun. Bila menjumpai keadaan seperti itu maka sistemnya harus diperiksa dengan metoda
pressure test lagi untuk memastikan lokasi bocornya.

B. Alat dan Bahan :


1. Satu unit lemari es
2. Busa sabun
3. Refrigeran 134a
4. Pompa Vacuum
5. Manifold gauge
6. Leak detector

C. Keselamatan Kerja :
1. Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2. Pakaian yang diizinkan untuk praktek adalah pakaian kerja.
3. Periksa level oli pada pompa vacuum sebelum menjalankannya.

D. Langkah Kerja

1. Vacuum method
1) Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktek.
2) Matikan unit lemari es dan lepaskan source plug dari sumber tegangan.
3) Pasang selang tekanan rendah (biru) manifold gauge pada katup service suction.
4) Pasang selang tekanan tinggi (merah) manifold gauge pada pompa vacuum.
5) Pasang selang kuning (selang service) manifold gauge pada refrigerant.
6) Buka semua keran pada manifold gauge semaksimal mungkin.
7) Jalankan pompa vacuum dan perhatikan tekanan pada manifold gauge.
8) Standar waktu pemvakuman bergantung ukuran sistem, untuk lemari es di bawah ¼ HP
biasanya berkisar 15 - 30 menit. Sedangkan tekanan sistem yang divakum mendekati 30
in.Hg.
9) Setelah pemvakuman selesai, tutup semua keran setelah itu matikan pompa vacuum.
10) Tunggu 15-30 menit dan perhatikan tekanan pada manifold gauge.

2. Pressure test method


1) Siapkan semua peralatan yang akan dibutuhkan dalam praktek.
2) Pastikan unit dalam keadaan vakum.
3) Pastikan semua keran manifold dalam posisi tertutup
4) Pasang selang tekanan rendah (biru) manifold gauge pada katup service suction.
5) Pasang selang tekanan tinggi (merah) manifold gauge pada pompa vacuum.
6) Pasang selang kuning (selang service) manifold gauge pada refrigerant, lalu buka keran
kuning.
7) Buka keran tekanan rendah (biru)
8) Buka keran pada tabung refrigeran sedikit saja lalu tutup.
9) Pasang tang ampere untuk mengukur arus pada kompresor
10) Jalankan unit, dan buka sedikit keran refrigerant lalu tutup. Lakukan berulang-ulang
sampai sistem bertekanan 5 psi di low pressure.
11) Tutup refrigerant dan tutup keran biru.

22
12) Tempelkan busa sabun pada daerah pemipaan yang kritis, seperti sambungan pipa dan
katup service.

E. Tabel hasil Praktikum:

1. Vacuum method
Hasil Pengukuran
Data Unit Sebelum Diakhir 30 menit setelah
Pemvakuman Pemvakuman Pemvakuman
Tekanan Unit

2. Pressure test method


Lokasi yang diamati Hasil Pengamatan Kebocoran
Ada Tidak
Neple-nut sambungan outdoor-indoor pada pipa suction
Neple-nut sambungan outdoor-indoor pada pipa discharge
Neple koneksi discharge pipe pada outdoor unit
Neple koneksi suction pipe pada outdoor unit
Indoor unit
Outdoor unit

3. Data pengukuran saat pressure test method


Arus start Arus running Tekanan suction

F. Kesimpulan

G. Pertanyaan
1. Mengapa ketika terjadi kebocoran, maka tekanan unit yang sudah divakum akan naik!
2. Mengapa alat deteksi kebocoran yang paling sering digunakan adalah air sabun?
3. Bagaimana cara mengecek kebocoran sistem pada daerah tekanan tinggi (discharge
line,liquid line)
4. Bagaimana cara mengecek kebocoran pada daerah tekanan rendah (Suction line)

23
5. Sebutkan jenis/metoda apa saja yang digunakan untuk mengecek kebocoran pada system!
6. Untuk mencari kebocoran pada unit AC, apakah unit AC tersebut lebih baik dimatikan atau
dalam kondisi running, jelaskan !

H. Jawaban

Bukit Jimbaran,
Mengetahui / Menyetujui,
Instruktur Parktikan,

NIP. NIM.

24

Anda mungkin juga menyukai