Anda di halaman 1dari 15

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI NO.

DOKUMEN
Bidang Studi Keahlian : 1. Teknologi & Rekayasa
2. Teknologi Informasi & Komunikasi
Jl. Mahar Martanegara No.48 Telp/Fax : (022) 6629683 Kota Cimahi 40533 Jawa Barat
Website: www.smkn1-cmi.sch.id E-mail: smkn1cmi@bdg.centrin.net.id

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan : SMKN 1 CIMAHI


Kelas/Semester : XI / III
Mata Pelajaran : Sistem dan Instalasi Tata Udara
Materi : Pemasangan Instalasi Pemipaan
Pemasangan Sistem Kelistrikan
Pemeriksaan Kebocoran
Pertemuan ke- : Pertemuan ke 15 dan ke 16
Alokasi Waktu : 2 x 6 Jam Pertemuan

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan
prosedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari sempurnanya konsep Tuhan tentang benda-benda dengan
fenomenanya untuk dipergunakan dalam dalam melaksanakan pekerjaan di bidang
sistem dan instalasi tata udara.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai ajaran agama sebagai tuntunan dalam melaksanakan
melaksanakan pekerjaan di bidang sistem dan instalasi tata udara
2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan
tanggung jawab dalam dalam pekerjaan di bidang sistem dan instalasi tata udara
2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan
masalah perbedaan konsep berpikir dalam melakukan tugas memasang dan
memelihara peralatan tata udara.
2.3 Menunjukkan sikap responsif, proaktif, konsisten, dan berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam dalam melakukan pekerjaan di bidang sistem dan instalasi tata udara.
3.6 Menerapkan prosedur pemasangan unit tata udara domestik
Indikator :
1. Mengamati instalasi unit tata udara domestik
2. Mengetahui prosedur pemasangan unit tata udara domestik
4.6 Memasang unit tata udara domestik
Indikator :
1. Mengukur suhu kondensasi dan evaporasi
2. Melaksanakan prosedur pemasangan unit tata udara domestik

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses belajar mengajar dilaksanakan, siswa dapat :
1. Mengamati instalasi unit tata udara domestik dengan jujur, teliti dan kritis
2. Mengetahui prosedur pemasangan unit tata udara domestik dengan jujur, teliti
dan kritis
3. Mengukur suhu kondensasi dan evaporasi dengan jujur, teliti dan kritis
4. Melaksanakan prosedur pemasangan unit tata udara domestik
D. Materi Pembelajaran

1. Pemasangan Instalasi Pemipaan

Setelah pemasangan unit indoor dan outdoor telah selesai dilakukan, kegiatan
selanjutnya adalah pemasangan instalasi pemipaan AC Split. Pipa instalasi ini terbuat
dari tembaga lunak yang sudah dilengkapi dengan bahan isolasi panas. Gambar 6.7
memperlihatkan tipikal pipa instalasi AC split. Ukuran pipa instalasi berhubungan
dengan kapasitas unit AC Split. Pipa instalasi terdiri dari dua macam pipa, yaitu pipa
yang berdiameter lebih besar (biasanya ½ inci) untuk saluran hisap, dan pipa yang
berdiameter lebih kecil (biasanya ¼ inci) untuk saluran likuid refrigerant yang akan
disalurkan ke evaporator. Berhati-hatilah ketika menangani pipa instalasi tersebut,
jangan sampai ada instalasi pipa yang tertekuk, karena dapat menghambat sirkulasi
refrigerant yang dapat menyebabkan AC split tidak bekerja dengan normal.

Gambar 1. Pipa instalasi AC Split


Hasil flaring harus prima, yakni lurus, tanpa ada cacat atau goresan. Tidak
boleh miring, permukaan ujung pipa tidak halus, atau tidak simetri, agar tidak
menimbulkan kebocoran. Ketika memotong pipa harus lurus potongannya.
Seperti kalian telah ketahui, unit indoor terdiri dari koil evaporator dan Sirocco
fan. Untuk alasan keamanan maka koil evaporator ditutup kedua ujungnya dengan
nepel khusus berbasis flare fitting. Buka 2 buah flare nut yang berada pada pipa di
indoor unit dengan menggunakan 2 buah kunci pas. Jangan kaget bila ada gas yang
keluar saat melepaskan 2 buah flare nut tersebut, yang keluar itu bukan refrigerant
tapi nitrogen kering.
Selanjutnya, pasang pipa instalasi yang sudah dilengkapi dengan flare nut ke
flare fitting pipa dari indoor unit. Kencangkan mur nepel kedua-duanya dengan
menggunakan 2 buah kunci pas agar tidak terjadi kebocoran. Kemudian tutup
dengan pembungkus pipa/hamaflex, kemudian lilitkan solasi untuk merapatkan
pembungkus pipa agar tidak terjadi kondensasi. Kegiatan selanjutnya adalah
mengatur posisi instalasi pemipaan agar kelihatan rapih.

Gambar 2. Instalasi pemipaan AC Split

Gambar 3. Instalasi pemipaan AC Split


Pada prinsipnya unit outdoor dapat diletakkan lebih rendah dari pada
letak evaporator atau sebaliknya, unit outdoor lebih tinggi dari pada letak
evaporator. Yang perlu diperhatikan adalah ketinggian pipa instalasinya. Jika unit
outdoor lebih rendah dari pada letak evaporator maka ketinggian pipa (A) tidak
boleh lebih dari 5 meter, dan panjang pipa instalasi total tidak lebih dari 15 meter.
Jika karena alasan penempatan yang rumit sehingga panjang pipa total lebih dari 15
meter, maka refrigerant harus ditambahkan ke dalam unitnya.

Gambar 4. Cara Pengencangan Flare Fitting

Gambar 5. Cara Pengikatan Pipa Refrigerant


Gambar 6. Posisi Drain Hose dan Kabel Power

Gambar 7. Cara Pengikatan Pipa Refrigerant, selang Kondensat dan Kabel

Gambar 8. Cara Pengaturan Pipa Refrigerant, selang Kondensat dan Kabel

2. Pemasangan Sistem Kelistrikan


Pekerjaan berikutnya adalah pemasangan kabel listrik ke bagian outdoor unit.
Buka tutup indoor unit, kemudian lihat pada bagian komponen PCB yang terdapat
terminal untuk pemasangan kabel power ke bagian outdoor unit biasanya disitu
tertulis 1 dan 2 dan N L. Untuk kabelnya pergunakan sesuai ukuran kapasitas nya
biasanya standar dari pabrik adalah ukuran 3 X 2.5 mm2. Masukan kabel untuk
power outdoor unit melalui lubang bobokan pipa AC dan pasang kabel pada terminal
yang berada dibagian bawah komponen PCB, kabel warna hitam pada terminal no 1,
kabel warna biru pada terminal no 2, dan kabel warna kuning pada ground,
kencangkan dengan menggunakan obeng kembang. Setelah selesai melakukan
pemasangan kabel power untuk outdoor unit, kita ke tahap pemasangan instalasi
pipa AC split pada outdoor unit

Gambar 9. Pemeriksaan Kebocoran Pada Sambungan Pipa AC Split

3. Pemeriksaan Kebocoran
Biasanya ruang kebocoran terjadi karena flare pipa pecah dan mur nepel
kendor/tidak dikencangkan, lakukan flaring ulang dan usahakan hasil flaring tidak
pecah atau kencangkan kembali mur nepel yang kendor. Untuk memeriksa
kebocoran dilakukan dengan menggunakan vacuum pump. Gambar 6.11
memperlihatkan konfigurasi pemasangan vacuum pada unit outdoor. Jalankan
vacuum pump kira-kira setengah jam, hingga jarum manifold menunjuk ke skala
minus 29 inci Hg. Matikan Vacuum pump, jika jarum pada manifold tidak bergerak
atau tetap pada angka 30′ berarti tidak terdapat ruang kebocoran, lalu buka mur
penutup keran nepel 1/4 dan yg 1/2 dengan menggunakan kunci L, buka sampai
kedua keran nepel terbuka penuh.
Gambar 10. Konfigurasi Evakuasi AC Split

Setelah itu buka mur penutup keran nepel 1/4 dan 3/8 lalu buka kedua keran
valve dengan menggunakan kunci L sampai terbuka penuh dan pasang kembali
mur penutup keran valve dengan kencang. Bila sudah membuka keran nepel,
tahap selanjutnya adalah penyambungan aliran listrik pada kabel power supply yang
berada di indoor unit. Bila sudah melakukan penyambungan listrik pada kabel power
supply yang berada pada indoor unit barulah AC split anda telah siap untuk
dioperasikan.
Gambar 11. Konfigurasi Pressure Test
E. Pendekatan / Model / Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Model Pembelajaran : Discovery learning
 Metode : Paparan, Diskusi dan Tanya jawab
F. Alat / Media / Sumber Pembelajaran
 Alat : Laptop
 Media : LCD projector, Powerpoint
 Sumber Pembelajaran :
- Dossat, Roy J. Principles Of refrigeration . New York : John Wiley and Sons.
- Goliber, Paul F., 1986 Refrigeration servicing, Bombay, D.B. Taraporevala Son
& Co, Private Ltd.
- Gunawan, R. (1988). Pengantar Teori Teknik Pendinginan. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke 15
Tahapan Kegiatan Alokasi
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan  Berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas. (Religius) 20
Awal  Guru memeriksa kehadiran dan menanyakan keadaan siswa sebagai
bentuk perhatian. (Komunikatif)
 Motivasi dan apersepsi :
a. Apersepsi
 Siswa menjawab pertanyaan mendasar dari guru sekitar materi
yang akan diajarkan. (Rasa Ingin Tahu)
b. Motivasi
 Peserta didik menyimak pemberian motivasi oleh guru
mengenai pentingnya tujuan pembelajaran dan materi yang
akan diajarkan. (Peduli sosial)
Kegiatan Stimulation 120
Inti  Siswa menyimak disertai proses tanya jawab tentang materi
Pemasangan Instalasi pemipaan dari handout dan power point yang
ditampilkan. (Rasa Ingin Tahu)
 Siswa menggali informasi lebih lanjut dari informasi yang baru
didapatnya kemudian dituangkan dalam sebuah catatan. (Mandiri,
Rasa Ingin tahu)

Problem Statment, Data Proccessing


 Siswa mengerjakan tugas latihan soal yang diberikan. (Mandiri,
Disiplin, Tanggung jawab)
 Sepuluh siswa yang paling awal selesai mengerjakan tugas, akan
diberikan nilai tambah sehingga timbul kompetesi yang sehat antar
siswa. (Menghargai prestasi, Disiplin)
 Sepuluh siswa yang selesai diberikan penilaian oleh guru, akan
dibagi perkelompok dengan siswa yang masih kesulitan
mengerjakan soal sehingga timbul pembelajaran kooperatif antar
siswa. (Peduli sosial, toleransi )
Verification
 Dalam kegiatan konfirmasi :
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan siswa yang
telah mengerti diberikan kesempatan untuk menjawab
pertanyaan siswa yang belum mengerti. (Menghargai prestasi,
toleransi)
Siswa yang kurang aktif diberikan motivasi oleh guru. (Peduli
sosial, toleransi )
Siswa diberikan reward berupa tambahan nilai oleh guru, jika
mampu membantu temannya memahami materi dan
menyelesaikan soal. (Menghargai prestasi)
Kegiatan  Siswa menyimpulkan materi yang telah disajikan. (Kreatif) 40
Penutup  Menyampaikan review materi minggu depan beserta pemberian
tugas tidak terstruktur tentang Pemasangan sistem kelistrikan dan
Pemeriksaan Kebocoran. (Bertanggung jawab, rasa Ingin tahu)
 Ketua kelas memimpin berdo’a untuk mengakhiri proses KBM
beserta ucapan terima kasih kepada guru. (Religius dan cinta damai)
Pertemuan ke 16
Tahapan Kegiatan Alokasi
Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan  Berdoa bersama dipimpin oleh ketua kelas. (Religius) 20
Awal  Guru memeriksa kehadiran dan menanyakan keadaan siswa sebagai
bentuk perhatian. (Komunikatif)
 Motivasi dan apersepsi :
a. Apersepsi
 Siswa menjawab pertanyaan mendasar dari guru sekitar materi
yang akan diajarkan. (Rasa Ingin Tahu)
b. Motivasi
 Peserta didik menyimak pemberian motivasi oleh guru
mengenai pentingnya tujuan pembelajaran dan materi yang
akan diajarkan. (Peduli sosial)
Kegiatan Stimulation 120
Inti  Siswa menyimak disertai proses tanya jawab tentang materi
Pemasangan sistem kelistrikan dan Pemeriksaan Kebocoran dari
handout dan power point yang ditampilkan. (Rasa Ingin Tahu)
 Siswa menggali informasi lebih lanjut dari informasi yang baru
didapatnya kemudian dituangkan dalam sebuah catatan. (Mandiri,
Rasa Ingin tahu)

Problem Statment, Data Proccessing


 Siswa mengerjakan tugas latihan soal yang diberikan. (Mandiri,
Disiplin, Tanggung jawab)
 Sepuluh siswa yang paling awal selesai mengerjakan tugas, akan
diberikan nilai tambah sehingga timbul kompetesi yang sehat antar
siswa. (Menghargai prestasi, Disiplin)
 Sepuluh siswa yang selesai diberikan penilaian oleh guru, akan
dibagi perkelompok dengan siswa yang masih kesulitan
mengerjakan soal sehingga timbul pembelajaran kooperatif antar
siswa. (Peduli sosial, toleransi )
Verification
 Dalam kegiatan konfirmasi :
Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan siswa yang
telah mengerti diberikan kesempatan untuk menjawab
pertanyaan siswa yang belum mengerti. (Menghargai prestasi,
toleransi)
Siswa yang kurang aktif diberikan motivasi oleh guru. (Peduli
sosial, toleransi )
Siswa diberikan reward berupa tambahan nilai oleh guru, jika
mampu membantu temannya memahami materi dan
menyelesaikan soal. (Menghargai prestasi)
Kegiatan  Siswa menyimpulkan materi yang telah disajikan. (Kreatif) 40
Penutup  Menyampaikan review materi minggu depan beserta pemberian
tugas tidak terstruktur. (Bertanggung jawab, rasa Ingin tahu)
 Ketua kelas memimpin berdo’a untuk mengakhiri proses KBM
beserta ucapan terima kasih kepada guru. (Religius dan cinta damai)
H. Penilaian Hasil Belajar
 Essay
1. Perbedaan temperatur kering dan basah tergantung pada jumlah uap air
yang ada di dalam udara. Apa yang terjadi jika kandungan uap air di udara
tinggi dan jika kandungan uap air di udara rendah ?
2. Perbedaan temperatur kering dan basah tergantung pada jumlah uap air
yang ada di dalam udara. Apa yang terjadi jika kandungan uap air di udara
tinggi dan jika kandungan uap air di udara rendah ?
3. Perbedaan temperatur kering dan basah tergantung pada jumlah uap air
yang ada di dalam udara. Apa yang terjadi jika kandungan uap air di udara
tinggi dan jika kandungan uap air di udara rendah ?
 Kunci Jawaban
1. Jika kandungan uap air di udara tinggi, penguapan yang terjadi menjadi
rendah. Akibatnya panas yang di pindahkan menjadi sedikit dan temperatur
basah menjadi tinggi. Jika kandungan uap air di udara renda, berarti udara
itu kering dan dapat dengan segera mengambil uap air. Oleh karena itu
penguapan terjadi dengan cepat dan panas yang di pindahkan dalam jumlah
yang besar.
2.
a. Total masa campuran merupakan penjumlahan dari setiap gas.
b. Setiap gas mempunyai volume yang sama
c. Suhu absolute setiap gas sama
d. Tekanan campuran,merupakan penjumlahan tekanan setiap gas
e. Panas total (entalpi) campuran merupakan penjumlahan dari entalpi
setiap gas.
3. Karena tingkat konsentrasi uap air yang terkandung di udara ruang dapat
berpengaruh terhadap kenyamanan penghuninya.
I. Penilaian Penilaian
Soal nomor Kunci/Kriteria jawaban/Aspek yang dinilai Tingkat Skor
 Tepat dan sesuai Amat baik 5
1.  Benar tapi kurang mengena sedang 3
 salah kurang 0
 Amat memahami; amat luas dan lengkap;
Amat baik 8– 10
amat terjabar; amat sesuai dengan kutipan.
 Memahami; luas dan lengkap; terjabar; Baik 5– 7
2. sesuai dengan kutipan, meskipun kurang Sedang 2–4
terinci.
 Memahami secara terbatas; kurang lengkap;
kurang terjabar; kurang terinci. Kurang 1
 Tidak memahami isi; tidak mengena.
 Amat memahami; amat luas dan lengkap;
Amat baik 8– 10
amat terjabar; amat sesuai dengan kutipan.
 Memahami; luas dan lengkap; terjabar; Baik 5– 7
3. sesuai dengan kutipan, meskipun kurang Sedang 2–4
terinci.
 Memahami secara terbatas; kurang lengkap;
kurang terjabar; kurang terinci. Kurang 1
 Tidak memahami isi; tidak mengena.
PENILAIAN SIKAP
LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Mata Pelajaran :..................................................................................................
Kelas/Semester :....................................................................................................
Tahun Ajaran :....................................................................................................
Waktu Pengamatan: ............................................................................................
Karakter yang diintegrasikan dan dikembangkan adalah perilaku religius, jujur,
tanggungjawab, dansantun.
Indikator perkembangan karakter perilaku religius, jujur, tanggungjawab, dansantun.
1. BT (belum tampak) jika sama sekali tidak menunjukkan usaha sungguh-sungguh
dalam menyelesaikan tugas
2. MT (mulai tampak) jika menunjukkan sudah ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas tetapi masih sedikit dan belum ajeg/konsisten
3. MB (mulai berkembang) jika menunjukkan ada usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas yang cukup sering dan mulai ajeg/konsisten
4. MK (membudaya) jika menunjukkan adanya usaha sungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas secara terus-menerus dan ajeg/konsisten.
Bubuhkan tanda V pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.
Religius Jujur Tanggung jawab santun
Nama
No. B
Siswa MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK BT MT MB MK
T
1.
2.
3.
4.
5.
6.
...

Cimahi, Deseber 2015


Guru Mata Pelajaran 2 Guru Mata Pelajaran 1

Mulyana,S.Sos Wawan Gunawan, S.Pd


NIP. 195702011981031017 NIP. 196005191988031003

Verifikasi Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Cimahi
Tgl : …………………………….
Oleh :………………………………
Tanda tangan :
Drs.H.Ermizul,M.Pd
NIP.195701011982031024

Anda mungkin juga menyukai