DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
DOSEN PENGAMPU
FAKULTAS TEKNIK
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia ,serta taufik dan hidayah-Nyalah penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Mini Riset
ini. Dan juga tidak lupa saya berterimakasih kepada Dosen mata kuliah Dasar K3 dalam
Konstruksi/Properti. Penulis sangat berharap tugas laporan mini riset ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang penulis harapkan.
Untuk itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun..
Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi orang yang
membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
3.1 Penerapan Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gudang Logistik Jalan Jemadi .............. 5
1. 1 LATAR BELAKANG
1. 2 RUMUSAN MASALAH
1. 3 TUJUAN PENELITIAN
METODOLOGI
A. TEMPAT
Jalan Jemadi , kelurahan Pulo Brayan Darat II, Kecamatan Medan Timur, Kota
Medan, Sumatera Utara.
B. WAKTU PELAKSANAAN
Selasa, 3 Maret 2020
2. 2 METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang dipakai adalah metode observasi, dimana kami melakukan
tinjauan langsung kelapangan dan menganalisis langsung objek yang dituju.
2. 3 LANDASAN TEORI
Secara Filosofis
Secara Keilmuan
Perundang-undangan K3 ialah salah satu alat kerja yang sangat penting bagi para
Ahli K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) guna menerapkan K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja) di Tempat Kerja.
a. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 11 Tahun 1979 tentang Keselamatan Kerja
Pada Pemurnian dan Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
b. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang Pengawasan Atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida
c. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan
Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan
d. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Akibat
Hubungan Kerja.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Penerapan Sistem dan Mekanisme Pengelolaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gudang Logistik Jalan Jemadi.
Gambar 1 Gambar 2
Gambar 1 dan 2 menjelaskan bahwa tidak adanya penerapan sistem kesehatan dan
keselamatan kerja pada pekerjaan konstruksi ini, pekerja tidak menggunakan alat
pelindung diri maupun keamanan pada perancah yang meliputi penggunaan pembatas
pada perancah dan penggunaan jaring pelindung pada perancah.
Gambar 3
Pada gambar 3 kita bisa lihat tidak adanya gudang khusus penyimpanan bahan
berbahaya atau bahan mudah terbakar maupun mudah meledak sehingga bahan
berbahaya dan mudah terbakar tersebut ditempatkan disembarang tempat.
Tidak adanya penutup atau tempat khusus untuk permesinan.
Tidak adanya tempat khusus bahan-bahan konstruksi seperti besi atau baja yang
diletakkan disembarang tempat.
Untuk kesehatan dan kebersihan lingkungan kerja kita bisa melihat masih ada sampah
plastik dan sampah lainnya disekitaran area pekerjaan.
Untuk sistem pembatasan daerah , proyek ini tidak menggunakan peraturan yang tegas
mengenai sistem pembatasan area , kita bisa lihat adanya sepeda motor yang diparkirkan
di area pekerjaan. Seharusnya pihak proyek membuat peraturan tegas tentang area
pemisah antara jalur pekerja atau orang dan jalur untuk kendaraan atau parkiran
kendaraan.
Gambar 4
(Pekerjaan pemotongan besi dan pengelasan)
Dapat kita identifikasi bahwa pekerja tidak menggunakan alat pelindung diri yang dapat
memenuhi keamanan diri mereka, apalagi saat memotong dan pengelasan, percikan
serbuk besi panas sangat rentan untuk mengenai mata pekerja karena tidak menggunakan
kaca mata yang sesuai standard pekerjaan pengelasan atau pemotongan besi.
keamanan perancah yang tidak baik, kembali lagi dengan gamabr 1 dan 2 tidak adanya
pembatas pada perancah, tidak adanya penggunaan jaring pelindung pada perancah .
BAB IV
PENUTUP
4. 1 KESIMPULAN
Kami mengambil simpulan bahwa Penerapan Sistem dan Mekanisme Pengelolaan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gudang
Logistik di Jalan Jemadi ,kelurahan Pulo Brayan II, Kecamatan Medan Timur, Kota
Medan , Sumatera Utara sangat tidak menerapkan sistem dan mekanisme pengelolaan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan baik dan dapat dipastikan menyalahi aturan
yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013. Modul K3L (Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan) dan
Hukum. Balikpapan: Program Studi Teknik Sipil.