Oleh
Nim : 5193111023
The British Museum juga memiliki koleksi sebuah pintu kayu berukuran 2,4 x 1,2
m dari Mesir yang telah berusid 3.000 tahun.Jadi, pintu memang telah menjadi
kebutuhan manusia sejak lama. Pintu-pintu purba di Roma atau Yunani
menggunakan teknologi engsel yang masih sederhana, yang dipasang di atds dan
bawah daun pintu.Barangkali supaya bisa memilih hendak dibuka dari atas, atau
dari bawah. Pintu kayu yang populer sampai sekarang, sejak dulu pun sudah
ngetop di Mesir dan Mesopotamia. Konstruksinya hampir tak beda dengan pintu
yang kini kita kenal, terdiri atas balok vertikal dan horizontal sebagai ambangnya.
Bahkan terkadang ilengkapi dengan kunci dan engsel. Pintu perunggu tidak hanya
bertahan dan berkembang di zaman Romawi dan Yunani, tetapi terus dipakai
sampai abad XX.
Malah di Amerika Serikat baru tahuri 1863, saat dipasangnya pintu perunggu
pertama di Gedung Capitol, Washington D.C. Mengingat mahalnya, mustahil
orang kebanyakan mampu membeli pintu perunggu yang demikian. Pada masa
Gotik (mulai pertengahan abad XII), yang ciri khasnya berupa bentuk-bentuk
runcing tinggi, pintu tersusun dari beberapa balok kayu vertikal yang ditempelkan
pada kerangka. Karena beratnya, pintu Gotik membutuhkan engsel yang besar-
besar dari besi tempa, bahkan terkadang untuk memperkuat daya pegangnya engsel
dilengkapi lempeng besi yang menjepit pintu sampai setengah lebarnya. Namun
khusus untuk pintu ruangan penting, engsel-engsel yang besar ini dipercantik
bentuknya meniru gulungan surat kuno. Memasuki zaman Renaissance (1350 -
1650), arsitektur pintu menggunakan papan. Selain lebih ringan, tidak melengkung,
pintu papan juga lebih leluasa untuk diberi dekorasi. Pada abad XVII, Perancis
mulai memperkenalkan pintu kaca yang semula adalah perpanjangan jendela
hingga ke lantai. Tak heran bila dalam waktu dekat dari bangsa yang terkenal
romantis dan pesolek ini kemudian muncul pintu bercermin.Di daerah Wild West
Amerika, abad XIX adalah masa kejayaan pintu ayun yang tingginya cuma separuh
dan dipasang di tengah ketinggian kusen (ingat saja film koboi). Ragam pintu terus
berkembang. Ada pintu Belanda - yang terdiri atas bagian atas dan bawah, seperti
yang banyak terdapat di daerah pecinan di Indonesia. Di Asia Timur, Cina
misalnya, pintu terbuat dari papan utuh di bagian bawah, sedangkan bagian atas
menggunakan "teralis" kayu yang ditutup kertas. Serupa dengan di Cina, pintu
tradisional Jepang shoji juga menggunakan materi kertas.Pintu geser berangka
kayu berdinding kertas itulah yang mengilhami pintu geser modern.
Menemani pintu geser, inovasi lain pintu abad XIX dan XX adalah pintu putar,
pintu lipat, pintu kanopi dengan poros di atas kerangka, dan pintu gulung (rolling
door). (Dari pelbagai sumber/Sht). Dan pada sekarang ini jaman sudah makin
berkembang dan banyak inovasi baru yang bermunculan, situasi dan kondisi pada
masa pandemi ini membuat kita untuk mengutamakan protokol kesehatan sebagai
tindak pencegahan berkembang nya virus corona pada saat ini.
Nama Perancang : Nicolaus Igansius Marbun
Keunggulan Produk : Produk ini sangat cocok dengan kondisi yang ada pada saat
ini, dengan memerhatikan protokol kesehatan maka produk ini layak menjadi
pilihan terbaik bagi anda, dengan sistem canggih dan modren pada pintu ini,
membuat pintu ini memiliki daya jual yang tinggi
Kelemahan produk : Jika dalam keadaan listrik mati maka fungsi sensor dari pintu
ini juga tidak berfungsi
Sensor canggih dengan sistem yang di desain dengan keperluan saat ini, sensor ini sudah
mengadopsi kemampuan dalam menganalisis suhu tangan dengan kemampuan sensitivitas yang
baik, dalam perawatan nya pun sensor ini terbilang sangat mudah