Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PROJECT

MK. MESIN-MESIN LISTRIK DC


FAKULTAS TEKNIK
PRODI S1 PENDIDIKAN ELEKTRO

Disusun Oleh
:

1. Egia Prananta Pinem (5193331003)


2. Erik Sahalatua Butar-butar (5192431003)
3. Rizka Nanda (5191131006)
4. Ristiani Aprilia Simanjuntak (5192431005)
5. Budi Salman (5191131001)

DOSEN PENGAMPU : Drs. MARSANGKAP SILITONGA

MATA KULIAH : MESIN-MESIN LISTRIK DC

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

November 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................... 1


KATA PENGANTAR ................................................................................................................................ 3
BAB I .............................................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 4
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................................................ 4
B. Tujuan Penelitian .................................................................................................................................. 6
BAB 2 ............................................................................................................................................................. 7
LANDASAN TEORI .......................................................................................................................................... 7
A. Pengertian Speaker ............................................................................................................................... 7
B. Fungsi Speaker ...................................................................................................................................... 7
BAB III .......................................................................................................................................................... 10
PEMBAHASAN/ISI ........................................................................................................................................ 10
A. Bahan ................................................................................................................................................ 11
B. Alat-alat ............................................................................................................................................. 12
C. Rangkaian ......................................................................................................................................... 14

D.Penggunaan ...................................................................................................................................... 14
Biaya....................................................................................................................................................... 15
Kelebihan............................................................................................................................................... 16
Kelemahan ............................................................................................................................................ 16
BAB IV ...................................................................................................................................................... 17

PENUTUP ................................................................................................................................................. 17
A. Kesimpulan ...................................................................................................................................... 17
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada tim penulis sehingga dapat

menyelesaikan mini riset ini. Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan karya

ilmiah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak. untuk itu, dalam kesempatan ini tim penulis menghaturkan

rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang

membantu dalam pembuatan makalah ini.

Tim penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan rekayasa ide ini

masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun

depmikian, tim penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan

yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, tim penulis

dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan,saran dan usul

guna penyempurnaan rekayasa ide ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga

rekayasa ide ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Medan, Desember 2020

penulis
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Speaker adalah jenis perangkat individu dalam pengeras suara yang

memberikan kontribusi terhadap penciptaan suara, memiliki diafragma berbentuk

kerucut, dan biasanya digunakan untuk memproduksi pertengahan dan bagian

frekuensi rendah dari sinyal musik. Biasanya untuk mereproduksi frekuensi audio

bernada rendah bass.Rentang frekuensi yang khusus untuk sebuah subwoofer

adalah sekitar 20-200 Hz untuk produk konsumen, dibawah 100 Hz untuk suara

profesional yang lebih hidup, dan dibawah 80 Hz dalam THX-yang disetujui sistem.

Subwoofer ini dimaksudkan untuk menambah rentan frekuensi rendah pengeras

suara yang mencakup pita frekuensi yang lebih tinggi. Subwoofer dibuat untuk satu

atau lebih transduser pengeras suara dalam sebuah kabinet pengeras suara yang

mampu menahan tekanan udara saat melawan deformasi. Subwoofer datang dari

berbagai desain, termasuk reflex bass (dengan radiator pasif dalam kabinet), tanpa

batas penyekat, klakson, desain brandpass, merepresentasikan hal yang sehubungan

dengan efisiensi, lebar pita, ukuran dan biaya. Subwoofer pasif memiliki trasnsduser

dan kabinet yang didukung oleh sebuah penguat luar. Subwoofer aktif termasuk

dalam sebuah penguat yang ada di dalam.

Kebutuhan masyarakat akan teknologi dewasa ini semakin meningkat seiring

dengan perubahan kultur sosial budaya dalam masyarakat. Hal ini menuntut

penggunaan perangkat teknologi dalam segala aspek kehidupan manusia. Dalam

aspek sosial, manusia membutuhkan hubungan sosial dengan manusia lainnya.

Salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan sosial dalam masyarakat adalah dengan
adanya penyelenggaraan suatu acara, baik berupa hiburan maupun acara

seremonial lainnya seperti upacara adat, upacara keagamaan dan lain sebagainya.

Penyelenggaraan acara-acara tersebut dalam kapasitas yang besar menuntut

adanya suatu ruang yang cukup besar. Dengan demikian penggunaan teknologi

khususnya sistem suara (sound system) adalah menjadi sangatlah penting dan

bahkan menjadi salah satu kebutuhan pokok dalam penyelenggaraan suatu acara.

Penggunaan sistem suara (sound system) dalam berbagai keperluan tersebut,

menuntut pengolahan sinyal suara dari berbagai sumber masukan. Pengolahan

audio yang berasal dari input audio langsung, berupa microphone baik yang

digunakan untuk pemungut suara manusia (tuturan atau vocal) maupun yang

digunakan untuk pemungut suara dari alat musik, sering ditemui beberapa

kesulitan dalam pengolahannya, antara lain:

1. Penempatan alat pemungut suara, dalam hal ini microphone pada alat musik

yang akan diolah suaranya. Hal ini berkaitan dengan cakupan 1 2 daerah

pengambilan suara dan karakteristik nada yang dihasilkan oleh alat musik.

2. Penggunaan microphone pada pengolahan vocal terkait dengan jarak

microphone dengan sumber suara (mulut), serta mobilitas orang yang

menggunakan microphone. Hal tersebut mempengaruhi kuat suara

(amplitude) dan karakteristik suara yang akan diolah.

3. Penempatan speaker sebagai output pengolahan suara terhadap posisi

pemungut suara atau microphone. Penempatan speaker yang berhadapan

langsung dengan microphone dan dalam jarak yang relative dekat dapat

menyebabkan terjadinya umpan balik positif dalam sebuah sistem

pengolahan suara (audio) yang jelas sangat mengganggu karena

menimbulkan suara tidak harmonis dan cenderung tidak terkontrol.


Tiga hal tersebut erat kaitannya dengan kualitas pengolahan suara yang akan

dihasilkan oleh sebuah sistem suara (sound system). Pengaturan gain yang terlalu

besar, pengaturan tone yang cenderung pada nada-nada tinggi (treble), serta

penempatan microphone yang terlalu dekat dengan output suatu sistem suara

(sound system) berupa speaker dapat mengakibatkan timbulnya gangguan suara

yang berupa umpan balik positif. Masalah-masalah tersebut menjadi acuan penulis

mengembangkan sistem yang lebih baik. Peneliti mencoba untuk merancang dan

membuat sebuah aksesoris sistem suara (sound system) untuk mengatasi masalah

yang ada secara sederhana dan efisien.

B. Tujuan Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada kesempatan ini dibatasi hanya pada hal-hal sebagai

berikut:

1. Merancang sebuah pencegah gangguan umpan balik positif sebagai salah

satu solusi mengatasi gangguan umpan balik positif pada suatu sound

system.

2. Mengaplikasikan sebuah pencegah gangguan umpan balik positif pada

sebuah sound system untuk mengatasi gangguan umpan balik positif pada

pengolahan suara.
BAB 2

LANDASAN TEORI
Perangkat Keras yang berupa Speaker merupakan piranti dengan

kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena itu,

speaker memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan

berupa suara. Tentunya, kebanyakan pengguna komputer menyukai musik atau

video sehingga membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi. Speaker

komputer dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila didukung perangkat keras

bernamakan sound card atau pemroses audio/suara. Sementara untuk modelnya,

speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran.

A. Pengertian Speaker

Speaker adalah perangkat keras output yang berfungsi mengeluarkan hasil

pemrosesan oleh CPU berupa audio/suara. Speaker juga bisa di sebut alat bantu

untuk keluaran suara yang dihasilkan oleh perangkat musik seperti MP3 Player,

DVD Player dan lain sebagainya.

B. Fungsi Speaker

Dalam konteks komputerisasi, speaker memiliki fungsi sebagai alat untuk

mengubah gelombang listrik yang mulanya dari perangkat penguat audio/suara

menjadi gelombang getaran yaitu berupa suara itu sendiri. Proses dari perubahan

gelombang elektromagnet menuju ke gelombang bunyi tersebut bermula dari aliran

listrik yang ada pada penguat audio/suara kemudian dialirkan ke

dalam kumparan.Dalam kumparan tadi terjadilah pengaruh gaya magnet pada

speaker yang sesuai dengan kuat-lemahnya arus listrik yang diperoleh maka getaran

yang dihasilkan yaitu pada membran akan mengikuti. Dengan demikian, terjadilah

gelombang bunyi yang dalam keseharian dapat kita dengar.


BAB VIII

METODE SURVEY

A. Tempat dan Pengambilan Waktu


• Tempat : Kec.Medan Perjuangan Kota Medan

• Waktu Survey : Minggu 13 Desember Pukul : 10.00 s/d selesai


WIB

B. Subject Survey :

• Speaker bluetooth aktif mini amplifier

C. Teknik Pengambilan Data :

• Dengan menganalisis hasil dari rakitan yang berupa Speaker

bluetooth aktif mini amplifier

D. Instrumen Survey
Untuk memperoleh data diperlukan instrumen dalam penelitian, instrumen

merupakan komponen kunci dalam suatu penelitian.

E. Teknik Analisis Data


Dalam analisis data dalam penelitian ini menggunakan aktifitas analisis data

diantaranya data collection (pengumpulan data), reduction (reduksi data), data

display (penyajian data) dan conclusion drawing/verification (menarik

kesimpulan/verifikasi)
BAB IV

PEMBAHASAN/ISI

Dalam pembuatan spekaer inni, kami memiliki pemikiran membuat sebuah

speaker Bluetooth. Memang pada kenyataannya saat ini, speaker bluetooth portable

mudah dijumpai di beberapa konter besar dengan harga tawaran yang relative pas

dikantong. Namun apakah Anda pernah berfikir bahwa sebenarnya Anda juga

dapat membuatnya sendiri dirumah dengan sedikit keahlian bidang teknologi.

Sehingga rasa penasaran akan apa saja komponen yang membuatnya bisa

disambungkan lewat bluetooth jadi terpecahkan.

Bagaimana cara kerja speaker bluetooth?

Ketika Anda menghubungkan speaker Bluetooth dengan Smartphone Anda,

bekerja dengan cara ini: Smartphone Anda akan mengirimkan gelombang radio ke

speaker, kemudian speaker ini akan menerima dan memproses gelombang radio ini,

terakhir, gelombang radio tersebut, dalam bentuk musik atau suara lemudian akan

diperkuat dengan menggunakan speaker 'dibangun di amplifier.

Ketika memilih mana speaker Anda akan membeli di antara berbagai desain

dan fungsi, selalu diingat untuk mempertimbangkan Anda audio dan gaya hidup

kebutuhan atau preferensi. Anda juga harus mempertimbangkan selera Anda

berkaitan dengan desain atau penampilan. Mengetahui Bluetooth yang tepat

speaker untuk Anda akan memastikan bahwa Anda mendapatkan performa terbaik

speaker Anda akan memberikan. Nyaris sama ketika Anda hendak mengirimkan file

mp3 atau video dari HP yang satu ke HP lainnya dengan bantuan bluetooth. Jadi ini

akan sangat bermanfaat dibeberapa kondisi tertentu, terutama bagi seseorang yang

harus menghindari kabel berserakan ditempat.


A. Bahan

1. Speaker 4 inch

Perangkat Keras yang berupa Speaker merupakan piranti dengan

kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena

itu, speaker memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil

pemrosesan berupa suara. Tentunya, kebanyakan pengguna komputer

menyukai musik atau video sehingga membutuhkan speaker untuk

mendukung keinginan tadi. Speaker komputer dapat berfungsi sebagaimana

mestinya apabila didukung perangkat keras bernamakan sound card atau

pemroses audio/suara. Sementara untuk modelnya, speaker memiliki

beragam bentuk, fitur dan juga ukuran.

2. Transistor tip3055

Transistor adalah sebuah komponen elektronika yang digunakan untuk

penguat, sebagai sirkuit pemutus, sebagai penyambung, sebagai stabilitas

tegangan, modulasi sinyal dan lain-lain. Fungsi transistor juga sebagai kran

listrik yang dimana berdasarkan tegangan inputnya, memungkinkan

pengalihat listrik yang akurat yang berasal dari sumber listrik.

3. resistor 1k

Resistor merupakan komponen elektronik yang memiliki dua pin dan

didesain untuk mengatur tegangan listrik dan arus listrik. Fungsi: Menahan

arus listrik

Tipe: Komponen pasif

4. Elco 470uf/16 v

Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser adalah kondensator yang

biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif

dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek

negatif atau yang dekat tanda minus adalah kaki negatif.

5. Modul bluetooth
Bluetooth adalah spesifikasi industri untuk jaringan kawasan pribadi tanpa

kabel. Bluetooth menghubungkan dan dapat dipakai untuk melakukan tukar-

menukar informasi di antara peralatan-peralatan. Spesifiksi dari peralatan

Bluetooth ini dikembangkan dan didistribusikan oleh kelompok Bluetooth

Special Interest Group.

6. Kabel secukupnya

Kabel dalam bahasa Inggris disebut cable merupakan sebuah alat yang

digunakan untuk mentransmisikan sinyal dari satu tempat ke tempat lain.

Kabel seiring dengan perkembangannya dari waktu ke waktu terdiri dari

berbagai jenis dan ukuran yang membedakan satu dengan lainnya.

7. Adaptor 5v 2 buah

Adaptor adalah sebuah rangkaian yang berguna untuk mengubah tegangan

AC yang tinggi menjadi DC yang rendah. Adaptor merupakan sebuah

alternatif pengganti dari tegangan DC karena penggunaan tegangan AC lebih

lama dan setiap orang dapat menggunakannya asalkan ada aliran listrik di

tempat tersebut.

B. Alat-alat

1. Solder

Solder atau patri merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar

rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan PCB. Solder

mengubah energi listrik menjadi energi panas.

2. Timah

Timah adalah sebuah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol

Sn dan nomor atom 50.Timah termasuk logam pasca-transisi di kelompok 14

dalam tabel periodik

3. Penyedot Timah

4. Multimeter digital
Multimeter atau multitester adalah alat pengukur listrik yang sering dikenal

sebagai VOM yang dapat mengukur tegangan, hambatan, maupun arus. Ada

dua kategori multimeter: multimeter digital atau DMM, dan multimeter

analog. Masing-masing kategori dapat mengukur listrik AC, maupun listrik

DC.

5. Pinset

Pinset adalah alat kecil yang digunakan untuk mengambil benda yang terlalu

kecil agar mudah ditangani dengan jari manusia. Alat ini kemungkinan besar

berasal dari penjepit, penjepit, atau tang seperti gunting yang digunakan

untuk mengambil atau memegang benda-benda panas sejak awal sejarah

yang tercatat

6. Lem tembak

Lem tembak atau glue gun adalah salah satu jenis lem yang terkenal efektif

untuk merekatkan berbagai jenis material. ... Hasil rekatan lem tembak

dianggap terbukti lebih kuat dan tahan lama. Di pasaran sendiri, mesin ini

sudah dijual bebas dengan harga yang relatif terjangkau.

Untuk bungkus/box bisa dikreasikan dengan kemasan lainnya sesuai dengan

kesukaan dan minat. Untuk rekomendasi, Anda bisa membuatnya dari kotak bekas,

kayu, jerigen, dll


C. Rangkaian

D.Penggunaan:
Setelah semua komponen terpasang, saatnya semua module dimasukkan

kedalam cover plastik dari sambungan bekas paralon besar..

Untuk caranya sendiri seperti ini:

Buka Setelan Android.

Masuk ke menu Bluetooth.

Tekan tombol + Kemudian lakukan scanning untuk mencari perangkat

speaker Bluetooth aktif.

Tunggu sampai speaker ditemukan.

Kemudian sambungkan HP ke speaker.

Berikut hasil dari kerja kami.


E. Biaya.
Biaya pembuatan speaker tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Nama Harga

Speaker 4 inch Rp. 60.000,-

Transistor tip3055 Rp. 5.000,-

resistor 1k Rp. 1.000,-

Elco 470uf/16 v Rp. 2.000,-

Modul bluetooth Rp. 30.000,-

Kabel Rp. 10.000,-


Lem Lilin Rp. 2.000,-

Tempat Speaker Rp. 15.000,-

Usb Rp. 30.000,-

Jumlah Rp. 155.000,-

F. Kelebihan
Memiliki suara yang berkualitas tinggi.

Bentuknya kecil dan mudah dibawa kemana-mana.

Tidak memerlukan daya yang besar.

Warnanya menarik.

Mempunyai bluetooth sehingga tidak memerlukan bantuan kabel dari

sumber suara misalnya hp,karena cukup menghidupkan bluetooth hp lalu

sambungkan ke speaker bluetooth tersebut.

G. Kelemahan
Kelemahan dari speaker ini harus memiliki 2 sumber daya pada charger hp.

Harga lebih mahal dari pada speaker-speaker yang dijual di pasar


BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Perangkat Keras yang berupa Speaker merupakan piranti dengan

kedudukannya hampir tidak bisa dipisahkan lagi dengan komputer. Karena itu,

speaker memiliki peran yang sangat penting dalam mengeluarkan hasil pemrosesan

berupa suara. Tentunya, kebanyakan pengguna komputer menyukai musik atau

video sehingga membutuhkan speaker untuk mendukung keinginan tadi.

Speaker komputer dapat berfungsi sebagaimana mestinya apabila didukung

perangkat keras bernamakan sound card atau pemroses audio/suara. Sementara

untuk modelnya, speaker memiliki beragam bentuk, fitur dan juga ukuran.

Anda mungkin juga menyukai