Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Cimahi


Mata Pelajaran : Kelistrikan Sistem Refrigerasi
Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Kompetensi Keahlian : Teknik Pendinginan dan Tata Udara
Kelas/Semester : XI/3
Tahun Pelajaran : 2012/2013
Alokasi Waktu : 4 x 40 menit

I. Standar Kompetensi : Merawat Mesin Listrik Pendingin


II. Kompetensi Dasar : Melaksanakan perawatan dan perbaikan mesin
listrik pendingin
III. Sub Kompetensi : Memahami prinsip pengukuran parameter-
parameter pada rangkaian listrik arus bolak-balik
IV. Indikator :
1. Siswa dapat menggambarkan simbol amperemeter untuk mengukur arus yang
mengalir pada komponen-komponen listrik arus bolak-balik.
2. Siswa dapat menggambarkan simbol voltmeter untuk mengukur tegangan
komponen-komponen pada rangkaian listrik arus bolak-balik.
3. Siswa dapat menunjukkan posisi arus listrik yang masuk ke dalam komponen-
komponen pada gambar rangkaian listrik arus bolak-balik.
4. Siswa dapat menunjukkan posisi arus listrik yang keluar dari komponen-
komponen pada gambar rangkaian listrik arus bolak-balik.

V. Tujuan Pembelajaran
A. Kognitif
Setelah proses belajar mengajar dilaksanakan, siswa dapat:
1. menunjukkan posisi arus listrik yang masuk ke dalam komponen-komponen
pada gambar rangkaian listrik arus bolak-balik.
2. menunjukkan posisi arus listrik yang keluar dari komponen-komponen pada
gambar rangkaian listrik arus bolak-balik.
dengan menerapkan nilai religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif dan tanggung
jawab.

B. Psikomotor
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
a. Siswa harus menjaga kebersihan peralatan gambar sesuai prosedur.
b. Siswa harus menjaga kebersihan kertas gambar sesuai prosedur.
c. Siswa harus menempatkan peralatan gambar sesuai dengan peraturan
keselamatan kerja.
d. Siswa harus menempatkan kertas gambar sesuai prosedur.
e. Siswa harus menggunakan peralatan gambar sesuai prosedur.
f. Siswa harus menggunakan kertas gambar sesuai prosedur.
g. Siswa harus membereskan peralatan gambar sesuai prosedur.
h. Siswa harus membereskan kertas gambar sesuai prosedur.

2. Persiapan Kerja
a. Siswa harus menyiapkan peralatan gambar sesuai dengan kegunaannya.
b. Siswa harus menyiapkan kertas gambar.

3. Proses Kerja
a. Siswa harus menggambarkan simbol amperemeter untuk mengukur arus yang
mengalir pada komponen-komponen listrik arus bolak-balik dengan tepat.
b. Siswa harus menggambarkan simbol voltmeter untuk mengukur tegangan
komponen-komponen pada rangkaian listrik arus bolak-balik dengan tepat.

4. Hasil Kerja
a. Simbol amperemeter digambarkan dengan tepat pada komponen-komponen
yang diukur kuat arusnya.
b. Simbol voltmeter digambarkan dengan tepat pada komponen-komponen yang
diukur tegangannya.

5. Waktu Kerja
a. Persiapan kerja dilakukan dalam waktu 5 menit.
b. Proses kerja dilakukan dalam waktu 30 menit.
C. Afektif
1. Siswa harus menaati semua aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
sesuai dengan ketentuan.
2. Siswa harus melaksanakan semua persiapan kerja sesuai dengan ketentuan.
3. Siswa harus melaksanakan semua proses kerja sesuai dengan SOP yang
ditentukan.

VI. Materi Pembelajaran (terlampir)

VII. Kegiatan Belajar Mengajar


A. Kegiatan Awal (5 menit)
1. Guru masuk kelas dengan mengucapkan salam.
2. Berdoa sebelum proses pembelajaran dimulai.
3. Guru mengecek kehadiran siswa.
4. Guru membuka pembelajaran sambil memberi pengarahan dan motivasi
kepada siswa, kemudian memberikan informasi tentang tujuan pembelajaran
dan materi yang akan dibahas. Siswa memperhatikan dan mempersiapkan
peralatan belajar.

B. Kegiatan Inti (135 menit)


1. Eksplorasi
a. Guru mempersiapkan gambar rangkaian listrik arus bolak-balik (sistem
refrigerasi sederhana). Siswa diminta duduk secara berkelompok.
b. Guru menjelaskan secara singkat tentang pengukuran arus dan tegangan pada
rangkaian listrik arus bolak-balik. Siswa mendengarkan penjelasan guru.
c. Guru memberikan contoh penggambaran simbol amperemeter dan voltmeter
pada rangkaian listrik arus bolak-balik.
d. Guru memberikan pertanyaan mengenai komponen-komponen listrik dan
penggambaran simbol amperemeter dan voltmeter pada rangkaian listrik arus
bolak-balik.
e. Salah seorang siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan guru.

2. Elaborasi
a. Siswa memperhatikan gambar rangkaian listrik arus bolak-balik.
b. Guru memberikan pertanyaan mengenai posisi simbol amperemeter dan
voltmeter pada gambar rangkaian listrik arus bolak-balik.
c. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru.
d. Siswa menyampaikan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan.
e. Siswa menggambarkan simbol amperemeter untuk mengukur arus yang masuk
dan keluar dari komponen-komponen pada gambar rangkaian listrik arus
bolak-balik.
f. Siswa menggambarkan simbol voltmeter untuk mengukur tegangan komponen-
komponen pada gambar rangkaian listrik arus bolak-balik.
g. Guru mengecek gambar yang telah dibuat siswa.
h. Guru menugaskan siswa untuk memperbaiki gambarnya yang salah.
i. Guru memberi pujian kepada siswa yang telah menggambar dengan benar.

3. Konfirmasi
a. Siswa menyampaikan pertanyaan seputar materi yang telah disampaikan.
b. Guru mempersilahkan siswa lain untuk menjawab pertanyaan yang
disampaikan temannya.
c. Guru menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh siswa dengan benar.

C. Kegiatan Penutup (20 menit)


1. Guru meninjau kembali materi pembelajaran yang telah disampaikan.
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyimpulkan materi
pembelajaran.
3. Guru memberikan penugasan kepada siswa yang berhubungan dengan materi
pembelajaran yang telah disampaikan.
4. Guru memberikan pengarahan dan informasi tentang materi pembelajaran
untuk pertemuan yang akan datang.
5. Berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran. (meningkatkan nilai religius
siswa)
6. Salam penutup.
VIII. Alat, Bahan, Sumber Belajar
Alat dan bahan:
1. Papan tulis.
2. Kertas gambar.
3. Gambar rangkaian listrik arus bolak-balik (gambar rangkaian listrik sistem
refrigerasi sederhana).

Sumber belajar:
1. Braunschweiger, Rainer. (1987). Teknik Listrik untuk Teknik Pendinginan.
Bandung: STM Pembangunan, halaman: 70-71.
2. Khoswanto, Handry. (2009). Dasar Teknik Elektro. Diktat Mata Kuliah pada
Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra. Jakarta: tidak diterbitkan,
halaman: 9-10.

IX. Penilaian
a. Jenis dan Bentuk Tes
pre test, tes praktik
b. Butir-butir Soal Tes Praktik
Perhatikan gambar berikut kemudian jawab pertanyaan no. 1 sampai 6 dengan
singkat dan jelas!

Sumber: (Braunschweiger, 1987:71; dengan beberapa perubahan)


1. Gambarkan simbol amperemeter untuk mengukur arus yang memasuki
evaporator ventilator!
2. Gambarkan simbol amperemeter untuk mengukur arus yang keluar dari
starting capasitor!
3. Gambarkan simbol voltmeter untuk mengukur tegangan starting capasitor!
4. Gambarkan simbol voltmeter untuk mengukur tegangan lampu!
5. Gambarkan simbol amperemeter untuk mengukur arus yang memasuki lilitan
starting kompresor!
6. Gambarkan simbol amperemeter untuk mengukur arus yang keluar dari lilitan
relay!

c. Kunci Jawaban
1.
2.

3.
4.

5.
6.

Alat Evaluasi Tes Praktik/Psikomotor


Nama Siswa :
Kelas :
Kerja Siswa Rentang Bobot
No. Kriteria Unjuk Kerja Skor
Ya Tidak Skor Skor
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3)
a. Siswa harus menjaga kebersihan
peralatan gambar sesuai prosedur.
b. Siswa harus menjaga kebersihan 0 – 10
10
kertas gambar sesuai prosedur. Maks: 8
c. Siswa harus menempatkan peralatan
gambar sesuai dengan peraturan
keselamatan kerja.
d. Siswa harus menempatkan kertas
gambar sesuai prosedur.
e. Siswa harus menggunakan peralatan
gambar sesuai prosedur.
f. Siswa harus menggunakan kertas
gambar sesuai prosedur.
g. Siswa harus membereskan peralatan
gambar sesuai prosedur.
h. Siswa harus membereskan kertas
gambar sesuai prosedur.
2. Persiapan Kerja
a. Siswa harus menyiapkan peralatan
gambar sesuai dengan 0 – 10
30
kegunaannya. Maks: 2
b. Siswa harus menyiapkan kertas
gambar.
3. Proses Kerja
a. Siswa harus menggambarkan
simbol amperemeter untuk
mengukur arus yang mengalir pada
komponen-komponen listrik arus
0 – 10
bolak-balik dengan tepat. 30
Maks: 2
b. Siswa harus menggambarkan
simbol voltmeter untuk mengukur
tegangan komponen-komponen
pada rangkaian listrik arus bolak-
balik dengan tepat.
4. Produk Kerja
a. Simbol amperemeter digambarkan
dengan tepat pada komponen- 0 – 10
20
komponen yang diukur kuat Maks: 2
arusnya.
b. Simbol voltmeter digambarkan
dengan tepat pada komponen-
komponen yang diukur
tegangannya.
5. Waktu Kerja
a. Persiapan kerja dilakukan dalam
0 – 10
waktu 5 menit. 10
Maks: 2
b. Proses kerja dilakukan dalam
waktu 30 menit.
Jumlah 16 100

Alat Evaluasi Afektif


Kerja Siswa Rentang Bobot
No. Kriteria Unjuk Kerja Skor
Ya Tidak Skor Skor
1. Siswa melaksanakan semua persiapan
0–1 30
kerja sesuai dengan ketentuan.
2. Siswa menaati semua aspek keselamatan
dan kesehatan kerja sesuai dengan 0–1 30
ketentuan.
3. Siswa melaksanakan semua proses kerja
0–1 40
sesuai dengan SOP yang ditentukan.
Jumlah 3 100

Jumlah perolehan skor


Nilai Akhir = 𝑥 Bobot
Skor maksimal

Rumus Penilaian
Jumlah nilai teori : 100
Jumlah nilai tes praktek : 100
Jumlah nilai afektif : 100

Nilai akhir = (Nilai teori x 20%) + (Nilai tes praktek x 70%) + (Nilai afektif x
10%)
Lampiran Hand Out

Prinsip Pengukuran Arus dan Tegangan pada Rangkaian Listrik


Arus Bolak-Balik

Sumber tegangan untuk rangkaian arus bolak-balik (Alternating Current)


tidak memiliki polaritas (kutub-kutub) seperti pada arus searah. Arus akan keluar
dari kawat phasa menuju rangkaian dan kembali ke kawat netral.
Besarnya tegangan akan berubah secara sinusoidal dari nol sampai tegangan
puncak positif kembali ke nol dan menuju tegangan puncak negatif. Selanjutnya
siklus berulang sebanyak 50 kali atau 60 kali dalam setiap detiknya. Oleh karena
itu, saat pengukuran tegangan atau arus, kita bebas menempatkan probe (batang
pengukur) multimeter pada kabel phasa maupun netral.
Pengukuran tegangan dilakukan pada kedua titik yang memiliki perbedaan
potensial listrik. Pengukuran arus yang mengalir pada komponen listrik dapat
dilakukan di titik masuknya arus menuju komponen listrik atau di titik keluarnya
arus dari komponen listrik. Berikut ini contoh gambar rangkaian listrik arus bolak-
balik beserta titik masuknya arus dan keluarnya arus dari komponen listrik.

Door
Switch Lamp

A
Thermostat

Overload
Motor
B
Protector

Relay Compressor

Gambar 1. Rangkaian Arus Bolak-Balik


Sumber: (Braunschweiger, 1987:70; dengan beberapa perubahan)
Titik A pada gambar 1. menunjukkan titik masuknya arus menuju lampu.
Titik B pada gambar 1. menunjukkan titik masuknya arus menuju lilitan relay.
Titik C pada gambar 1. menunjukkan titik keluarnya arus dari lilitan relay.
Amperemeter dipasang pada titik tersebut untuk mengukur kuat arus yang masuk
atau keluar dari komponen listrik. Contoh pengukuran tegangan dari gambar 1.
adalah antara titik A dan kabel netral atau disebut dengan pengukuran tegangan
lampu.
Voltmeter dipasang secara paralel dengan beban yang akan diukur.
Amperemeter dipasang secara seri dengan beban yang akan diukur arusnya
(Khoswanto, 2009: 9-10). Simbol Amperemeter pada rangkaian Alternating

Current adalah . Simbol Voltmeter pada rangkaian Alternating Current

adalah . Contoh simbol Amperemeter pada rangkaian untuk mengukur


arus yang mengalir pada komponen listrik adalah sebagai berikut.

Thermostat

Overload
Motor
Protector

A
C1 C2

Relay Compressor

Gambar 2. Pengukuran Arus Listrik pada Rangkaian Arus Bolak-Balik


Sumber: (Braunschweiger, 1987:71; dengan beberapa perubahan)

Amperemeter pada gambar 2. digunakan untuk mengukur arus yang masuk pada
lilitan running kompresor. Gambar 2. pun menunjukkan pengukuran arus yang
keluar dari lilitan relay.
Adapun contoh simbol Voltmeter pada rangkaian yang diukur tegangan listriknya
adalah sebagai berikut.

Overload
Thermostat Motor
Protector

Relay

Gambar 3. Pengukuran Tegangan Listrik pada Rangkaian Arus Bolak-Balik


Sumber: (Braunschweiger, 1987:71; dengan beberapa perubahan)

Gambar 3. menunjukkan pengukuran tegangan listrik pada lilitan starting


kompresor. Probe multimeter dihubungkan pada lilitan starting kompresor
dan pada kabel netral.

Anda mungkin juga menyukai