Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MAKALAH

“Elemen Mesin”

Disusun Oleh:

Rudi 220341018
Shafa Aulia Hazim D 220341020

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG

Jl. Kanayakan no. 21, DAGO 40235, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone : 62 022 2500241 Fax : 62 022 2502649 Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan karunia yang
diberikan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Sistem Pengikatan Dan Sistem
Transmisi pada Pesawat VTOL.

Pembuatan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Elemen
Mesin.

Penulis mendapat banyak sekali bantuan dan doa dari berbagai pihak dalam
menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayat-Nya. Terimakasih juga saya ucapkan
kepada Bapak Ruminto Subekti. selaku dosen mata kuliah Elemen Mesin.

Penulis sepenuhnya menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak memiliki
kekurangan dan kesalahan serta belum mencapai kesempurnaan baik dari segi pembahasan
materi, penguraian materi, maupun dari segi ketatabahasaan serta cara penulisannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak untuk kesempurnaan
karya tulis selanjutnya.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca umumnya terutama bagi peserta didik dalam upaya
peningkatan wawasan dan prestasi belajar.

Bandung, November 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Definisi singkat Pesawat terbang

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap,
dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang sering juga
disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan
pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara.
Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara,
istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang
dan helikopter.

Pesawat terbang yang lebih berat dari udara ini diterbangkan pertama kali oleh
Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat
rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di sekitar
Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang
menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan
Farnborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara
sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon
udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Prancis bernama Joseph Montgolfier
dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman
yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang
digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun
berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin
pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin
meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang
banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk
memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada
tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia
di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.
1.2. Definisi Singkat Pesawat VTOL

Vertical Take-Off and Landing atau yang lebih sering disebut dengan VTOL saja,
adalah pesawat terbang bersayap tetap yang memiliki kemampuan tinggal landas dan
mendarat dengan arah vertikal. Pesawat jenis ini tidak lagi membutuhkan landasan pacu
seperti pesawat terbang pada umumnya. Sebuah teknologi yang ideal untuk digunakan oleh
pesawat tempur yang berpangkalan diatas kapal induk. Helikopter juga memiliki
kemampuan untuk tinggal landas dan mendarat secara vertikal. Tapi helikopter tidak bisa
dimasukkan dalam kategori pesawat terbang VTOL karena tidak memiliki sayap tetap
sebagai bidang daya luncur dan kemudi.
BAB II

ISI

2.1 Definisi Pesawat VTOL V-22 Osprey

Bayangkan sebuah pesawat yang bisa lepas landas dan mendarat seperti helikopter
tetapi terbang secepat pesawat terbang. Anda sedang memikirkan Bell Boeing V-22
Osprey, pesawat tiltrotor pertama yang memasuki produksi dan salah satu mesin paling
inovatif (dan kontroversial) di era modern.

Bell Boeing V-22 Osprey merupakan sebuah pesawat terbang militer tiltrotor sayap
tinggi (high wing) dengan kemampuan vertical takeoff and landing (VTOL) dan short
takeoff and landing (STOL). Pesawat ini didesain dengan menggabungkan kelebihan
fungsionalitas dari helikopter konvensional dengan performa jarak jauh dari pesawat
terbang turboprop. Pesawat multi fungsi ini didesain untuk pendukung tempur, hingga
operasi khusus diseluruh dunia. Pesawat dengan kemampuan air refueling ini bisa
membawa 24 pasukan tempur. Dan bisa membawa kargo hingga 23 ton.

Setelah proses pengembangan yang panjang dan bermasalah, yang mencakup


beberapa crash terkenal yang mengecewakan banyak orang di program, Osprey akhirnya
lolos dari berita utama yang buruk dan membuktikan dirinya ke Pentagon. V-22 telah
memasuki layanan dengan Korps Marinir AS dan Angkatan Udara AS, dan akan
bergabung dengan Angkatan Laut AS pada awal 2020-an. Kisahnya baru saja dimulai.
Ini Benar-benar Bekerja

Impian pesawat yang bisa lepas landas secara vertikal dan terbang secara horizontal
sudah berumur puluhan tahun. Pada 1950-an, Bell Helicopter Textron menerbangkan XV-
3, sebuah pesawat yang menempatkan dua mesin Pratt & Whitney R-985 di ujung sayap.
Diposisikan di ujung sayap, mereka bisa berputar 90 derajat untuk transisi dari lepas
landas/mendarat ke penerbangan maju.

XV-3 bisa terbang hingga 185 mil per jam, jauh lebih cepat daripada helikopter
kontemporer. Pilot uji memeras 110 konversi dari penerbangan vertikal ke horizontal dan
kembali sebelum salah satu dari dua pesawat rusak parah dalam kecelakaan terowongan
angin.

Pesawat, Kendaraan, Penerbangan, Helikopter, Rotorcraft, Pesawat Terbang,


Pesawat militer, Penerbangan, Produsen kedirgantaraan, Pesawat yang digerakkan baling-
baling,

Bel XV-3 dalam penerbangan.

MUSEUM ANGKATAN UDARA NASIONAL

Meskipun kecelakaan itu mengakhiri program, XV-3 telah membuktikan konsep


tiltrotor itu layak. Dan setelah istirahat panjang, Bell menindaklanjuti pada tahun 1977
dengan XV-15. Berbeda dengan XV-3, yang menempatkan mesin di badan pesawat dan
menjalankan sistem driveshaft yang kompleks sepanjang sayap hingga baling-baling ujung
sayap yang berputar, XV-15 menempatkan mesin turboshaft langsung di ujung sayap di
mana seluruh unit propulsi dapat ditempatkan. diputar dari menghadap ke depan menjadi
lurus ke atas. Ini adalah solusi yang lebih ringan dan tidak terlalu rumit untuk masalah
tiltrotor dan langkah maju yang signifikan, membebaskan ruang di dalam pesawat untuk
mengangkut personel dan kargo.

2.2 Bagian dan Fungsi Utama


Spesifikasi
Ciri-ciri umum
 Kru: 4 orang (pilot, copilot and two flight engineers/crew cheifs)
 Kapasitas:
o 24 orang (duduk), 32 orang (di lantai), atau
o 9.070 kg (20.000 lb) kargo internal, atau 6.800 kg (15.000 lbkg) of external cargo
(dual hook)
o 1× kendaraan Growler
 Panjang: 17,5 m
 Diameter baling-baling: 11,6 m)
 Rentang sayap: 14 m (45 ft 10 in)
 Lebar dengan rotor: 25,8 m (84 ft 7 in)
 Tinggi: 6,73 m/22 ft 1 in dengan mesin vertikal (mode helikopter)
 Luas piringan: 212 m²)
 Luas sayap: 28 m² (301.4 ft²)
 Berat kosong: 15.032 kg
 Berat isi: 21.500 kg
 Berat maksimum saat lepas landas: 27.400 kg
 Mesin: 2 × Rolls-Royce Allison T406/AE 1107C-Liberty turboshaft, 4.590 kW (6.150
hp) masing-masing
Kinerja
 Laju maksimum: 509 km/h (275 knots) pada permukaan laut / 305 kn (565 km/h;
351 mph) pada 15000 ft (4600 m)
 Laju jelajah: 446 km/h (241 knots) pada permukaan laut
 Jangkauan: 1.627 km
 Radius tempur: 722 km (390 nmi)
 Jangkauan feri: 3.590 km (1.940 nmi) dengan tangki bantu
 Langit-langit batas: 7.620 m
 Laju tanjak: 11,8 m/s
 Muat piringan: 102.23 kg/m²
 Power/massa: 427 W/kg (0.259 hp/lb)
Persenjataan

 1× 7.62 mm (0.308 in) senapan mesin M240 atau 0.50 in (12.7 mm) senapan mesin


M2 Browning di rampa kargo.

 1× 7.62 mm (.308 in) GAU-17 minigun, dudukan perut, mampu tarik, kontrol


jarak-jauh dalam sistem Remote Guardian System

Bagian-bagian utama pada pesawat V-22 Osprey


Fungsi utama pesawat V-22 Osprey

Di negara asalnya Amerika Serikat, MV-22 Osprey dioperasikan sebagai unit


pendukung bagi korps Marinir dan menggantikan tugas helikopter CH-46 Sea Knight sejak
2007. Di mana pesawat ini mampu mengangkut 24 personel dalam sekali terbang.
Mengutip Naval Air Systems Command, MV-22 Osprey memiliki kecepatan
maksimal 500 km per jam. Daya jelajah helikopter ini seluas 428 nautical mile (nm) atau
sekitar 792 kilometer. Selain dapat mengangkut penumpang dan barang muatan, helikopter
ini juga dapat menjalankan misi pencarian dan penyelamatan tempur, serta mendukung
pengangkutan logistik armada dan menyediakan transportasi jarak jauh untuk operasi
khusus, hingga operasi pesawat mata-mata dan anti kapal selam.
Bila tak digunakan untuk misi militer, MV-22 Osprey juga dapat mendukung tugas
transportasi VIP. Misalnya untuk mengangkut Presiden dan pejabat tinggi lainnya.

2.3 Prinsip Kerja


Secara umum V-22  menggabungkan fleksibilitas sebuah helikopter yang mampu
lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan kecepatan, ketinggian dan daya jangkau
yang dimiliki oleh sebuah pesawat fixed wing turboprop. Ketika mengudara pesawat
tersebut dapat mengubah posisi rotor ke arah depan dan merubah dirinya menjadi pesawat
turboprop yang mampu terbang dengan kecepatan dan ketinggian yang lebih tinggi
dibandingkan dengan helikopter.

2.4 Jenis Pengikatan


Riveting
Rivet adalah sebuah perangkat untuk mengencangkan dua buah lembaran logam. Rivet
terbentuk silinder kecil dengan kepala yang dibentuk sesuai dengan kebutuhannya. Kepala bagian
atas rivet dipukul berulang-ulang menggunakan rivet gun yang biasanya bertenaga pneumatic,
sedangkan bagian bawahnya ditahan dengan menggunakan bucking bar.

Sambungan Solder
Jenis pengikatan ini digunakan untuk menghubungkan bagian elektrikal dari suatu mesin. Contoh pada
mesin ini adalah bagian elektrikal pada kemudi mesin
Temporary Fasteners,
Proses pengikat sementara setelah dilubangi pada part yang akan di assembly dan proses pengikat
sementara setelah di sealant pada part yang akan di assembly supaya tidak berubah posisi

Sealing,
Proses perekatan pada dua permukaan atau lebih part yang akan di assembly

Baut, mur dan ring


Baut dan mur digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen dalam proses assembly komponen.
Jenis pengikatan ini banyak digunakan pada mesin i
2.5 Jenis Transmisi

• Terdiri
dari 5 girboks: 2 girboks tiltaxis, 2 girboks proprotor, 1midwing
kotak roda gigi
• Driveshaft komposit berjalan dari setiap proprotor di sepanjang bagian belakang sayap

• Transfer daya sistem penggerak memastikan pengoperasian berkelanjutan dari kedua


proprotor jika terjadi dari kegagalan mesin tunggal

• Rakitan proprotor berdiameter 38 kaki berbilah 3 adalah semi-kaku, tersampir, tertatih-


tatih, rotor sistem

2.6 Exploded Draw

Anda mungkin juga menyukai