Anda di halaman 1dari 32

McDonnell Douglas DC-9 

(Dikenal juga dengan Douglas DC-9) merupakan keluarga dari


pesawat penumpang sipil (airliner) bermesin ganda dan pertama kali dibangun
tahun 1965 dan menjadi dasar dari pembuatan MD-80, MD-90 dan Boeing 717. DC-9 terakhir
dikirim pada bulan Oktober 1982. Pada tanggal 23 Mei 2006, dengan pengiriman Boeng 717
terakhir untuk Midwest Airlines dan AirTran Airways, produksi keluarga DC-9 berakhir setelah
41 tahun.

DC-9-32 : Diperkenalkan pada tahun pertama (1967). Disertifikasi 1 Maret 1967. MTOW


Dasar 108.000 lb (49.000 kg) kemudian meningkat menjadi 110.000 lb (50.000
kg). Sejumlah versi kargo Seri 32 juga diproduksi:

o 32LWF (Light Weight Freight) dengan kabin yang dimodifikasi tetapi tidak ada pintu
kargo atau lantai yang diperkuat, ditujukan untuk penggunaan paket kargo.
o 32CF (Convertible Freighter), dengan lantai yang diperkuat tetapi tetap mempertahankan
fasilitas penumpang
o 32AF (All Freight), pesawat kargo tanpa jendela.

Pesawat DC-9-32 milik Garuda Indonesian Airways tahun 1986

Tipe Pesawat terbang komersial

Terbang perdana 25 Februari 1965

Status Beroperasi

Pengguna utama USA Jet Airlines


Everts Air Cargo

Tahun produksi 1965-1982


Jumlah produksi 976 unit

Harga satuan US$41,5 s/d $48,5 juta dolar

Varian McDonnell Douglas C-9


McDonnell Douglas MD-80
McDonnell Douglas MD-90
Boeing 717

Douglas meluncurkan proyek pengembangan DC-9 pada bulan April 1963, yang


mengarahkan DC-9 sebagai pesawat jarak pendek untuk menjadi pendamping DC-8,
pesawat empat mesin yang lebih besar. Tidak seperti pesaingnya, Boeing 727, yang
menggunakan banyak komponen dari Boeing 707, DC-9 merupakan desain baru,
menggunakan dua mesin turbofan Pratt & Whitney JT8D di fuselage belakang dan menjadi
pesawa ekor T yang kecil dengan sayap efisien. Dalam konfigurasi yang umum digunakan,
keluarga DC-9 lebih sering menggulakan susunan kursi 5 kolom daripada susunan 6 kolom
yang biasa digunakan pesawat lain.

DC-9-50: Seri -50 merupakan seri terbesar yang pernah terbang. Dengan tambahan fuselage
sebesar 2.5 m dan daya tampung 139 orang. Pertama dioperasikan pada bulan agustus
1975 dan selain pengembangan ukuran, juga mengalami beberapa perubahan seperti
interior kabin baru, mesin JT8D-19 dan 17 dengan tenada 70kN yang lebih tenang.Sebanyak
96 pesawat telah dibangun. PAda bulan Agustus 2006 sebanyak 57 pesawat masih
dioperasikan oleh Antrak Air (1), Hewa Bora Airways (1), Khors Aircompany (7), Aeropostal
Alas de Venezuela (12), Northwest Airlines (34) dan Tikal Airlines (2).

Seri 50 adalah versi terbesar dari DC-9 yang memasuki layanan maskapai penerbangan. Ini
fitur bentangan badan pesawat 8 ft 2 in (2,49 m) dan kursi hingga 139 penumpang. Ini
memasuki layanan pendapatan pada Agustus 1975 dengan Eastern Airlines dan termasuk
sejumlah perbaikan detail, interior kabin baru, dan mesin JT8D-15 atau -17 yang lebih
bertenaga di kelas 16.000 dan 16.500 lbf (71 dan 73 kN). McDonnell Douglas mengirimkan
96, semuanya sebagai Model -51. Beberapa petunjuk visual untuk membedakan versi ini dari
varian DC-9 lainnya termasuk side strakes atau fin di bawah jendela kokpit samping,
deflektor semprotan pada roda gigi hidung, dan pembalik dorong miring ke dalam 17 derajat
dibandingkan dengan konfigurasi aslinya. Modifikasi pembalik dorong dikembangkan
oleh Air Canadauntuk pesawat sebelumnya, dan diadopsi oleh McDonnell Douglas sebagai
fitur standar pada seri 50. Ini juga diterapkan pada banyak DC-9 sebelumnya dalam
perawatan rutin. [19

Douglas DC-8 merupakan sebuah pesawat yang dibuat oleh Douglas Aircraft


Company. Pesawat ini dahulu merupakan pesawat paling populer di dunia untuk
waktu yang lama. DC-8 pertama kali mengudara pada 1958. Hingga sekarang ini
sudah tidak diproduksi lagi.

Douglas DC-8

Douglas DC-8-55 milik Garuda Indonesia di Bandar Udara


Paris-Le Bourget tahun 1974

Tipe Pesawat jet berbadan sempit

Terbang perdana 30 Mei 1958

Diperkenalkan September 1959 dengan United


Airlines dan Delta Air Lines

Pengguna utama Air Transport International

Pengguna lain Astar Air Cargo


Johnsons Air

Tahun produksi 1958-1972


Jumlah produksi 556

An Air Jamaica DC-8-62H approaching London Heathrow Airport in 1978

Pesawat ini mulai diproduksi pada tahun 1958 dan produksinya berhenti pada


tahun 1972. Jumlah produksinya adalah 556. Beberapa DC-8 masih beroperasi
sebagai pesawat kargo.

Akan tetapi, varian produksi utama pesawat ini adalah seri Super 60 yang diperkenalkan
pada 1967. Seri ini terdiri dari DC-8 Super 61 yang diperpanjang yang mampu mengangkut
29 penumpang, serta pesawat D8 Super 62 dan DC-8 Super 63 jarak-jauh dengan bodi
pesawat yang diperpanjang. Ketika efesiensi bahan bakar dan kebisingan menjadi perhatian
utama selama tahun 1970an, banyak model pesawat ini selanjutnya yang dilengkapi dengan
mesin turbofan canggih baru dan didesain ulang seperti Super 71, Super 72, dan Super 73

McDonnell Douglas DC-10 adalah pesawat penumpang sipil (airliner) komersial


berbadan lebar bermesin tiga yang merupakan penerus model Douglas DC-8 untuk
operasi-operasi jarak jauh, dan bersaing dengan Airbus A300, Boeing 747 ("jumbo jet"),
dan Lockheed L-1011 TriStar yang bentuknya mirip, dalam kelasnya.

McDonnell Douglas DC-10


MD 10-10 milik FedEx Express, yang merupakan modernisasi
DC 10-10

Tipe Pesawat penumpang jet berbadan


lebar

Terbang perdana 29 Agustus 1970

Status Tidak diproduksi, status aktif untuk


kargo

Pengguna utama FedEx Express

Pengguna lain Kelowna Flightcraft Air Charter


Transportes Aéreos Bolivianos

Tahun produksi 1968-1988

Jumlah produksi DC-10: 386 unit


KC-10: 60 unit

Varian KC-10 Extender

DC-10 adalah pesawat komersial berbadan lebar buatan McDonnell Douglas yang pertama,


yang dirancang berdasarkan spesifikasi yang diminta American Airlines: pesawat berbadan
lebar yang lebih kecil dari Boeing 747 namun dapat menempuh jarak yang sama jauhnya.
Penerbangan pertama dilakukan pada 29 Agustus 1970 dan layanan komersial dimulai pada
tahun 1971. Pesawat DC-10 ke-446 dan yang terakhir selesai dibuat pada
Desember 1988 dan diantarkan kepada Nigeria Airways pada awal 1989.

Mc. Donnell Douglas DC-10-30


McDonnell Douglas DC-10 - Pesawat penumpang sipil (Airliner) komersial
berbadan lebar bermesin tiga yang merupakan penerus model Douglas DC-8
untuk operasi-operasi jarak jauh dan bersaing dengan Airbus A300, Boeing 747
("Jumbo Jet"), dan Lockheed L-1011 TriStar yang bentuknya mirip, dalam
kelasnya.

Mc. Donnell Douglas DC-10-30

Technical  Specifications     

                                                   Model number        DC-10


                                                   First flight                29 Agustus 1970
                                                   Certification            Tahun 1971

                                                   Power Plant             Turbofan-powered


Narrow-body
                                                                            GE CF6-50C2
                                                                            54,000 more lbf per
engine
                                          Speed                       530 knots (610 mph)
                                          Max. Range             4.000 nm
                                          Seating                     270 - 380
Penumpang

                                                   Weight Empty         266,191 lbs


                                                   Weight Take-Off     572,000 lbs
                                                   Weight Landing       403,000 lbs

                                                   Wing Span               165 ft 4 in


                                                   Length                     182 ft 1 in
                                                   Height                      58 ft 1 in

Airplane Characteristics
For AIRPORT PLANNING 

McDonnell Douglas DC-10 - Pesawat komersial berbadan lebar buatan McDonnell


Douglas yang pertama, yang dirancang berdasarkan spesifikasi permintaan
American Airlines. Pesawat berbadan lebar yang lebih kecil dari Boeing 747
namun dapat menempuh jarak yang sama jauhnya.

Penerbangan pertama dilakukan pada 29 Agustus 1970 dan layanan komersial


dimulai pada tahun 1971. Pesawat DC-10 ke-446 dan yang terakhir selesai
dibuat pada Desember 1988 dan diantarkan kepada Nigeria Airways pada awal
1989.

McDonnell Douglas DC-10 - Pesawat jet tiga mesin. Fitur yang paling
membedakan adalah dua mesin turbofan terpasang pada tiang underwing dan
mesin ketiga di dasar vertical stabilizer.

Boeing 737 merupakan salah satu jenis pesawat komersial berbadan sempit dengan


mesin ganda (twin jet) yang diproduksi oleh Pabrik Boeing di Seattle, Amerikas
Serikat. Awalnya pesawat ini merupakan pengembangan versi murah dari Boeing
707 dan Boeing 727 dengan kapasitas yang lebih sedikit dan berjarak pendek. Boeng
737 adalah produk Boeing yang paling laris di pasar penerbangan dunia dengan
penjualan lebih dari 8000 unit hingga akhir Desember 2014 dengan pesanan yang
belum terkirim mencapai 4037 unit pada bulan Oktober 2014. Boeing 737
merupakan pesaing utama dari pesawat berlorong tunggal keluaran Airbus yaitu
Airbus A320.

Boeing 737
Boeing 737-700 dengan livery Air Berlin

Tipe Pesawat jet berbadan sempit

Terbang perdana 9 April 1967

Status Dalam produksi, dalam pelayanan

Pengguna utama Southwest Airlines


Lion Air
Garuda Indonesia

Pengguna lain Ryanair


Alaska Airlines
United Airlines
American Airlines

Tahun produksi 1966-sekarang

Jumlah produksi 10,375 unit (November 2018)

Harga satuan 737-100: US$32 juta

737-600: US$59.4 juta


737-700: US$78.3 juta
737-800: US$93.3 juta
737-900ER: US$99.0 juta

Varian Boeing T-43


Boeing 737 Classic
Boeing 737 Next Generation
Boeing 737 MAX
P-8 Posiedon

Bagi 737-200, penerbangan perdananya ialah pada 8 Agustus 1967. 737-


200Sunting
Boeing 737-200 merupakan Boeing 737-100 yang dikembangkan untuk memenuhi
pasaran Amerika. Pengguna pertama varian ini adalah United Airlines pada tahun
1968. Ada juga varian Boeing 737-200 Advanced yang merupakan varian Boeing 737-
200 yang di upgrade kembali. Sekitar 1995 Boeing 737-200 diproduksi dengan yang
terakhir diproduksi tahun 1988 untuk Xiamen Airlines.

Boeing 737-200 Aerosucre Airlines.

Boeing 727 adalah tipe sebuah pesawat penumpang sipil yang dibuat oleh Boeing.


Pesawat ini dahulu merupakan pesawat paling populer di dunia untuk waktu yang
lama sebelum disusul oleh saudaranya Boeing 737. 727 pertama kali mengudara
pada 1963.

Boeing 727
Boeing 727-200 milik maskapai Merpati Nusantara Airlines

Tipe Pesawat jet berbadan sempit

Terbang perdana 9 Februari 1963

Diperkenalkan 1 Februari 1964 dengan Eastern


Airlines

Status Dalam pelayanan yang terbatas

Pengguna utama Kelowna Flightcraft Air Charter

Pengguna lain Cargojet Airways


Iran Aseman Airlines
Kalitta Charters
Merpati Nusantara Airlines

Tahun produksi 1963–1984

Jumlah produksi 1,831 unit

Harga satuan $4.25 juta (inisial), $22 juta (1982)

Rancangan 727 adalah hasil kompromi antara United Airlines, American Airlines, dan


Eastern Airlines atas konfigurasi pendahulunya Boeing 707. United menginginkan
sebuah pesawat empat-mesin untuk penerbangannya di bandara ketinggian-tinggi,
terutama hubnya di Bandara Internasional Stapleton. American menginginkan
pesawat mesin-kembar dengan alasan efisiensi. Eastern menginginkan mesin ke-
tiga untuk penerbangan atas airnya ke Karibia. Akhirnya, ketiga maskapai setuju atas
sebuah trijet, dan lahirlah 727.
Boeing 727 dirancang untuk dapat beroperasi di bandara-bandara yang belum
berkembang (kekurangan fasilitas darat yang memadai). Sebagai contoh, 727
dilengkapi airstair, yaitu pintu masuk dan keluar yang berada di belakang pesawat
tepatnya pada bagian buritan pesawat. 727 sangat populer karena mudah dan
murah dalam hal perawatan, serta sesuai dengan kebutuhan maskapai pada saat itu
yang menginginkan pesawat yang memadai untuk penerbangan jarak pendek hingga
sedang, serta mampu mendarat di landasan pendek dengan muatan penuh,
terutama untuk frekuensi tinggi dan bandara-bandara di tempat wisata (terutama di
negara berkembang). Pesawat ini ditenagai oleh 3 mesin Pratt & Whitney JT8D.
Boeing 727 adalah salah satu pesawat paling berisik yang pernah dibuat.

Buka menu utama









Cari

Boeing 720
 Bahasa
 Menonton
 Sunting
The Boeing 720 Adalah Seorang amerikapesawat sempit-tubuh diproduksi oleh Boeing
Commercial Airplanes. Diumumkan pada bulan Juli 1957 sebagai turunan707 untuk
penerbangan yang lebih pendek dari landasan pacu yang lebih pendek, 720 terbang pertama
kali pada tanggal 23 November 1959. Sertifikat jenisnya dikeluarkan pada tanggal 30 Juni
1960, dan mulai beroperasi dengan United Airlines pada tanggal 5 Juli 1960. Total 154
Boeing 720s dan 720Bs dibangun hingga 1967. Sebagai turunan, 720 memiliki biaya
pengembangan yang rendah, memungkinkan profitabilitas meskipun sedikit penjualan.

Boeing 720
720 mirip dengan Boeing 707 dengan badan pesawat yang
sedikit lebih pendek

Wewenang Pesawat jet berbadan sempit

Asal kebangsaan Amerika Serikat

Pabrikan Pesawat Komersial Boeing

Penerbangan pertama 23 November 1959

pengantar 5 Juli 1960, dengan United Airlines

Pensiunan 29 September 2010 [1]

Status Pensiunan

Pengguna utama
Maskapai
Timur Laut United Airlines Western
Airlines

Diproduksi 1958–1967

Nomor dibangun 154 [2]

Dikembangkan dari Boeing 707

Dibandingkan dengan 707-120, panjangnya dikurangi 9 kaki (2,7 m), sayap yang
dimodifikasi dan badan pesawat yang lebih ringan untuk bobot lepas landas maksimum
yang lebih rendah . Awalnya dirancang untuk didukung oleh empat turbojet Pratt & Whitney
JT3C , 720 awal akan mencakup jangkauan 2.800 nmi (5.200 km) dengan 131 penumpang
dalam dua kelas. 720B yang dikonfigurasikan ulang, ditenagai oleh turbofan JT3D , pertama
kali terbang pada 6 Oktober 1960, dan mulai beroperasi pada Maret 1961. Pesawat ini dapat
menampung 156 penumpang dalam satu kelas dalam jarak 3.200 nmi (5.900 km). Beberapa
720 kemudian diubah menjadi spesifikasi 720Bs. Itu digantikan oleh trijet Boeing 727 . 720
adalah satu-satunya pesawat jet yang dirancang Boeing yang tidak mengikuti skema
penamaan "7x7".

Boeing 747, dikenal juga sebagai Jumbo Jet, adalah pesawat penumpang berbadan


lebar terbesar kedua saat ini, setelah pesawat A380 beroperasi pada
akhir Oktober 2007.

Boeing 747

Boeing 747-400 dengan livery Garuda Indonesia

Tipe Berbadan lebar - Jumbo jet

Perancang Joseph F. Sutter

Terbang perdana 9 Februari 1969

Status Aktif

Pengguna utama British Airways

Pengguna lain Japan Airlines


Cathay Pacific
Korean Air

Tahun produksi 1968 - sekarang

Jumlah produksi 1,547 unit (Oktober 2018)


Harga satuan 747-100: US$24 juta (1967)

747-200: US$39 juta (1976)


747-300: US$83 juta (1982)
747-400: US$228–260 juta (2007)
747-8I: US$351.4 juta

747-8F: US$352 juta

Varian Boeing 747SP


Boeing VC-25
Boeing 747-400
Boeing 747-8
Boeing 747 LCF

Boeing 747 lahir pada waktu industri udara era 60-an sedang maju pesat.
Era pesawat komersial pada waktu itu, dijuarai oleh Boeing 707 yang telah membuat satu
revolusi di dalam perjalanan udara jarak jauh dan merealisasikan konsep "Kota Global".

Pesawat empat mesin ini, diproduksi oleh Boeing Commercial Airplanes, menggunakan


konfigurasi dua dek di mana dek atas digunakan untuk kelas bisnis. Konfigurasi 3-
kelas (kelas pertama, kelas bisnis dan kelas ekonomi) mampu menampung 400
penumpang dan konfigurasi 1-kelas (hanya kelas ekonomi saja) mampu menampung
600 penumpang.
747 dapat terbang pada kecepatan 0,85 Mach atau 909 kilometer per jam dan
mampu terbang dengan jarak maksimum 13.570 km sampai 15.000 km. Pada
tahun 1989, Qantas terbang tanpa henti dari London ke Sydney, jarak penerbangan
tersebut adalah sejauh 18.000 km dan di selesaikan dalam waktu 20 jam 9 menit.
Namun penerbangan itu tidak mengangkut penumpang maupun kargo (pesawat
kosong). Pada Mei 2004, 1382 unit pesawat Boeing 747, dengan berbagai konfigurasi,
telah diperbaiki atau disempurnakan, menjadikan 747 salah satu produk Boeing yang
paling sukses.

Boeing 747SP adalah versi modifikasi dari pesawat jet Boeing 747 yang dirancang


untuk penerbangan ultra jarak jauh. SP singkatan dari "Special Performance".
Dibandingkan dengan pendahulunya, 747-100, 747SP mempertahankan badan
lebar, empat-mesin, juga dengan desain dua dek, tetapi memiliki fuselage lebih
pendek, tailplane lebih besar, dan trailing edge flaps disederhanakan. Berat pesawat
diperingan oleh fuselage pendek memungkinkan jarak lebih panjang dan kecepatan
yang meningkat dari konfigurasi 747 lainnya.
Boeing 747SP pertama kali dioperasikan oleh Pan Am pada tahun 1976. Beberapa
pesawat dijual kepada pelanggan VIP dan pemerintah. Dalam pelayanan, Boeing
747SP mencatat beberapa catatan kinerja penerbangan, tetapi penjualan tidak
memenuhi 200 unit seperti yang diharapkan, dan produksi pada akhirnya mencapai
45 pesawat.
SpesifikasiSunting

Model 747SP

3 (2 pilot, 1 insinyur
Kru Kokpit
penerbangan)

233 (3-kelas)
Kapasitas
315 (2-kelas)
Penumpang
400 (1-kelas, maksimum)

Panjang 56.31m

Panjang sayap 59.64m

Tinggi 20.06m

Berat Kosong 152.780kg

Mach 0.92 (526knot,


Kecepatan Maksimal
975km/jam)

Mach 0.88 (505knot,


Kecepatan Jelajah
935km/jam)

Jarak Tempuh 12,320km (7,650mi)

Kapasitas Bahan 190,600 l


Bakar

Lockheed L-1011 TriStar merupakan sebuah pesawat sayap rendah (low wing) yang
dibuat oleh Lockheed Corporation. Pesawat ini dahulu merupakan pesawat paling
populer di dunia untuk waktu yang lama. L-1011 pertama kali mengudara pada 1970.
Pesawat ini mulai diproduksi pada tahun 1968 hingga 1984. Jumlah produksinya
adalah 250. Saat ini pesawat tersebut sudah tidak diproduksi lagi.

Lockheed L-1011 TriStar

All Nippon Airways L-1011-1

Tipe Pesawat jet berbadan lebar

Terbang perdana 16 November 1970

Diperkenalkan 26 April 1972

Status Tidak diproduksi, dalam pelayanan


(kecil)

Pengguna utama British Airways (dipensiunkan)

Pengguna lain Trans World Airlines (dipensiunkan)


Delta Air Lines (dipensiunkan)
Askari Aviation
Merpati Nusantara Airlines

Tahun produksi 1968–1984

Jumlah produksi 250

Varian Lockheed TriStar (RAF)


Stargazer

Buka menu utama









Cari

Vickers VC10
 Bahasa
 Unduh PDF
 Menonton
 Sunting
"VC10" dialihkan ke sini. Untuk kegunaan lain, lihat VC10 (disambiguasi) .

Jangan bingung dengan McDonnell Douglas DC-10 .

The Vickers VC10 adalah menengah, sempit-tubuh panjang berkisar British pesawat


jet dirancang dan dibangun oleh Vickers-Armstrong (Pesawat) Ltd dan pertama kali terbang
pada Brooklands , Surrey, pada tahun 1962. Pesawat ini dirancang untuk bekerja pada jarak
jauh dari landasan pacu yang lebih pendek pada era itu dan memiliki kinerja panas dan tinggi
yang sangat baik untuk operasi dari bandara Afrika. Kinerja VC10 sedemikian rupa sehingga
mencapai penyeberangan Atlantik tercepat dengan pesawat jet subsonik 5 jam dan 1 menit,
rekor yang dipegang selama 41 tahun, Februari 2020 ketika British Airways Boeing
747memecahkan record di 4 jam 56 menit karena Badai
Ciara . [1] [2] [3] Hanya Concorde supersonik yang lebih cepat. VC10 sering dibandingkan
dengan Soviet Ilyushin Il-62 yang lebih besar , dua jenis tersebut menjadi satu-satunya
pesawat yang menggunakan tata letak quad bermesin belakang. Jet bisnis kecil Lockheed
JetStar juga memiliki pengaturan mesin ini.
VC10

Sebuah Royal Air Force tanker VC10 K.3 di Laut Utara PADA


Tahun 2000.

Wewenang Pesawat jet berbadan sempit dan kapal


tanker pengisian bahan bakar udara

Asal kebangsaan Britania Raya

Pabrikan Vickers-Armstrongs

Penerbangan 29 Juni 1962


pertama

pengantar BOAC , 29 April 1964

Pensiunan Royal Air Force , 20 September 2013

Status Pensiunan

Pengguna utama Angkatan Udara Kerajaan Ghana


Airways. BOAC
East African Airways

Diproduksi 1962–1970

Nomor dibangun 54
Meskipun hanya sejumlah kecil VC10 yang dibangun, mereka memberikan layanan jangka
panjang dengan BOAC dan maskapai penerbangan lain dari tahun 1960-an hingga 1981.
Mereka juga digunakan dari tahun 1965 sebagai transportasi udara strategis untuk Royal Air
Force, dan model mantan penumpang dan lainnya digunakan. digunakan
sebagai pesawatpengisian bahan bakarudara. Peringatan 50 tahun penerbangan pertama
prototipe VC10, G-ARTA, dirayakan dengan Simposium "VC10 Retrospektif" dan
pembukaan resmi pameran VC10 diBrooklands Museumpada 29 Juni 2012. Jenis ini berubah
dari layanan RAF pada 20 September 2013. [4] Pesawat ini telah berhasil mengisi bahan
bakar udara olehAirbus Voyager. VC10 K.3 ZA147 melakukan penerbangan terakhir dari
tipe tersebut pada 25 September 2013.

Airbus A300 adalah sebuah pesawat terbang penumpang sipil jarak dekat sampai


menengah, berbadan lebar bermesin ganda (twinjet) yang diproduksi oleh Airbus,
perusahaan yang didirikan oleh konsorsium Britania, Perancis, dan Jerman antara 1972
hingga 2006.

Airbus A300

Airbus A300B4-600R milik Olympic Airlines

A300 · A310 · A320 · A330 · A340 · A350 · A380 · A400M

Tipe Pesawat jet berbadan lebar

Terbang perdana 28 Oktober 1972

Status Tidak diproduksi, status aktif

Pengguna utama FedEx Express


Pengguna lain UPS Airlines
Mahan Air
Korean Air(telah pensiun)
Garuda Indonesia(telah pensiun)
Sempati Air(telah pensiun)

Tahun produksi 1971-2007

Jumlah produksi 561 unit

Varian A300-600ST Beluga


Airbus A310

Pesawat A300 merupakan pesawat badan lebar bermesin ganda pertama di dunia. Dia
menginspirasikan Boeing seperti Boeing 767 dan 777 dan membuat jalan untuk
penerbangan ETOPS. Pesawat jet ini terbang perdana untuk maskapai Perancis, Air France.
Inovasi ini menandakan awal kesuksesan Airbus sebagai perusahaan pembuat pesawat kelas
dunia. Mengetahui kesuksesan A300, Boeing meluncurkan Boeing 767, yang juga sukses di
pasaran. Pada masa awal produksi, Airbus mengalami kesulitan untuk menjual A300, namun,
seiring berjalannya waktu, pesawat ini mulai populer dan dibeli banyak maskapai-maskapai
kelas dunia, terutama di Eropa dan Asia. Maskapai di Asia (dan sebagian Eropa) umumnya
memanfaatkan A300 untuk penerbangan domestik dengan kepadatan tinggi atau
penerbangan internasional jarak sedang.

Aérospatiale-BAC Concorde adalah sebuah pesawat terbang supersonik sayap


delta yang merupakan satu dari dua jenis pesawat penumpang supersonik yang
pernah melayani jalur transportasi secara komersial. Pesawat supersonik lainnya
tersebut adalah Tupolev Tu-144 milik Rusia yang juga ditengarai adalah hasil spionase
dari Concorde.

Concorde
British Airways Concorde (1986)

Tipe Pesawat supersonik

Terbang perdana 2 Maret 1969

Dipensiunkan 26 November 2003

Status Dipensiunkan

Pengguna utama British Airways

Pengguna lain Air France


Singapore Airlines
Braniff International Airways

Tahun produksi 1965–1979

Jumlah produksi 20 (termasuk 6 bukan pesawat


komersil)[1][2]

Biaya program £ 1.3 milyar[3]

Harga satuan £ 23 juta (1977) (£ 140 juta in


2021 pounds[4])

Concorde memiliki kecepatan jelajah 2,04 Mach (kecepatan suara) dan ketinggian terbang


hingga 60.000 kaki (17.700 meter) dengan konfigurasi sayap delta dan evolusi mesin yang
dilengkapi dengan mesin jet afterburner awalnya dikembangkan untuk
pesawat pengebom strategis (bomber) Avro Vulcan.Penerbangan komersial yang
dioperasikan oleh British Airways dan Air France ini dimulai pada 21 Januari 1976 dan
berakhir pada 24 Oktober 2003, dengan penerbangan terakhir pada 26 November tahun
yang sama.
The Dassault Mercure adalah bermesin gandasempit-tubuh jet bertenaga pesawat
dikembangkan dan diproduksi oleh Perancis perusahaan pesawat Dassault
Aviation. Menurut Dassault, itu adalah program aeronautika sipil kooperatif skala
besar pertama di Eropa. [1]

Mercure

Air Inter Dassault Mercure 100

Wewenang Pesawat jet berbadan sempit

Asal kebangsaan Perancis

Pabrikan Penerbangan Dassault

Penerbangan pertama 28 Mei 1971

pengantar 4 Juni 1974 dengan Air Inter

Pensiunan 29 April 1995

Status Pensiunan

Pengguna utama Air Inter

Diproduksi 1971–1975
Nomor dibangun 12

Selama tahun 1967, Mercure diusulkan sebagai mitra Prancis untuk Boeing


737Amerika . Itu adalah usaha pertama Dassault ke pasar pesawat komersial,
perusahaan yang secara tradisional membangun pesawat tempur dan jet
eksekutif. Pada 28 Mei 1971, prototipe melakukanpenerbangan perdananya , sedangkan
mulai beroperasi pada 4 Juni 1974 dengan maskapai Prancis Air Inter .
Upaya dilakukan untuk memasarkan jenis di AS, termasuk kemitraan dengan
produsen Amerika Douglas , Lockheed dan General Dynamics , dengan visi
memproduksinya di Amerika Serikat. Namun, Mercure hanya meraih sedikit
kesuksesan di pasar, yang disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurang
jangkauan dibandingkan dengan pesawat saingannya. Akibatnya, hanya ada 12
pesawat yang dibangun, yang semuanya dibuat antara tahun 1971 dan 1975.
Mercure melakukan penerbangan terakhirnya pada tahun 1995.

The Ilyushin Il-62 ( Rusia : Ильюшин Ил-62 ; NATO melaporkan nama di : Klasik )


Adalah Soviet Jarak Jauh mempersempit Tubuh Pesawat jet dikandung PADA Tahun
1960 Oleh Ilyushin . Sebagai penerus dari turboprop Il-18 yang populer dan dengan
kapasitas untuk hampir 200 penumpang dan awak, Il-62 adalah pesawat jet terbesar
di dunia saat pertama kali diterbangkan pada tahun 1963. Salah satu dari empat
perintis desain jarak jauh (yang lainnya adalah Boeing 707 , Douglas DC-8 , dan Vickers
VC10 ), itu adalah jenis pertama yang dioperasikan oleh Uni Soviet dan sejumlah
negara sekutu.

Il-62

Sebuah Angkatan Udara Rusia Ilyushin Il-62M


Wewenang Pesawat jet berbadan sempit

Kelompok desain Ilyushin

Dibangun oleh KAPO

Penerbangan 3 Januari 1963


pertama

pengantar Il-62 - 15 September 1967


Il-62M - 9 Maret 1974

Status Dalam layanan terbatas

Pengguna utama Air Koryo


Rossiya Airlines (pemerintah
armada)
Aeroflot (bekas)
LOT Polish Airlines (bekas)
Cubana de Aviación (bekas)

Diproduksi 1963-1995

Nomor dibangun 292 (5 prototipe; 94 Il-62; 193 Il-


62M)

Il-62 memasuki layanan sipilAeroflot pada 15 September 1967 dengan penerbangan


penumpang perdana dari Moskow ke Montreal, dan tetap menjadi pesawat yang
standar jarak jauh untuk Uni Soviet (dan kemudian, Rusia) selama beberapa
dekade. Itu adalah pesawat bertekanan dengan Soviet pertamabadanpesawat non-
lingkaran penampang dan pintu penumpang ergonomis, dan jet Soviet pertama
dengan tempat duduk enam-sejajar (turboprop)Tu-114 berbagi pengaturan ini)
dan lampu posisistandar internasional .
Lebih dari 30 negara mengoperasikan Il-62 dengan lebih dari 80 contoh ekspor dan
lainnya telah disewa oleh Soviet-sphere dan beberapa maskapai penerbangan
Barat. Varian Il-62M menjadi model dengan masa pakai terlama di kelas pesawatnya
(usia rata-rata pesawat yang digunakan pada 2016 adalah lebih dari 32 tahun). VIP
khusus (salon) dan konversi lainnya juga dikembangkan dan digunakan sebagai
kepala transportasi negara sekitar 14 negara. Namun, karena biayanya mahal untuk
dioperasikan setelah menciptakan pesawat baru, yang berhasil sangat
membantuResesi Hebat2008 . Penerus Il-62 termasukIl-86 dan Il-96berbadan lebar ,
batasan dibuat dalam jumlah yang jauh lebih kecil dan tidak ada yang diekspor
secara luas.
Tupolev Tu-95 (Rusia: Туполев Ту-95 NATO pelaporan nama: Bear) adalah pesawat
pembom strategis bermesin turboprop empat dengan platform rudal.

Pertama diterbangkan pada tahun 1952, Tu-95 memasuki layanan dengan Uni Soviet
pada tahun 1956 dan diharapkan dapat melayani Angkatan Udara Rusia sampai
setidaknya 2040. Sebuah perkembangan pesawat bomber angkatan laut dinamakan
Tu-142.

Karakteristik umumSunting
 Kru: 6-7; percontohan, co pilot, insinyur penerbangan, sistem operator komunikasi, navigator,
penembak ekor ditambah kadang navigator lain. [34]
 Panjang: 46,2 m [35] (151 ft 6 in [35] )

 Lebar sayap : 50.10 m [35] (164 ft 5 in [35] )

 Tinggi: 12.12 m (39 ft 9 in)

 Area sayap: 310 m² (3.330 ft ²)

 Berat kosong : 90.000 kg (198.000 lb)

 Berat Loaded: 171.000 kg (376.200 £)

 Max. berat lepas landas : 188.000 kg (414.500 £)

 Powerplant : 4 × Kuznetsov NK-12M turboprop , 11.000 kW (14.800 shp) [36] masing-


masing

PrestasiSunting
 Kecepatan maksimum : 920 km / h (510 knot, 575 mph)

 Rentang : 15.000 km (8.100 nm, 9.400 mi) unrefueled

 Layanan langit-langit : 13.716 m (45.000 kaki)

 Tingkat panjat : 10 m / s (2.000 ft / min)

 Loading sayap : 606 kg / m² (£ 124 / ft ²)

 Daya / massa : 235 W / kg (0.143 hp / lb)

PersenjataanSunting
 Senjata radar yang dikendalikan: 1 atau 2 × 23 mm AM-23 meriam di ekor turret.
 Rudal: Hingga 15.000 kg (£ 33.000), termasuk Raduga Kh-20 , Kh-22 , Kh-26 , dan Kh-
55/101/102 rudal udara-ke-permukaan.

TIPE PESAWAT YANG DIPAKAI OLEH MASKAPAI


PENERBANGAN INDONESIA

Pesawat merupakan sarana transportasi yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi dan
pertahanan suatu negara. Indonesia yang terdiri dari negara kepulauan dan kondisi geografis
yang bisa diakses dengan adanya dukungan transportasi yang mumpuni seperti pesawat
terbang. Dahulu, ketika Indonesia masih dijajah oleh Belanda, pemerintah kolonial belum
merancang program pengadaan pesawat terbang. Kemudian, tahun 1937, atas permintaan
seorang pengusaha lokal, beberapa pemuda Indonesia ditugaskan untuk membuat sebuah
pesawat di Bandung yang dinamakan PK KKH yang telah mengejutkan dunia penerbangan
karena berhasil mencapai Belanda dan Cina.  Garuda Indonesia mengoperasikan tipe pesawat
berikut ini berdasarkan kelasnya masing-masing :

1. KELAS UTAMA (FIRST CLASS)

Garuda Indonesia menggunakan pesawat Boeing 777-300ER yang menyediakan 8 kursi kelas
utama dengan fasilitas mewah berikut :

 Sliding door di setiap suite.


 Kursi ekonomis yang dapat diubah menjadi tempat tidur datar yang dapat diatur melalui
seat control di layar sentuh. Kursi ini juga dilengkapi dengan matras, selimut, dan bantal.
 Meja untuk menikmati hidangan makanan, lemari dan lampu baca pribadi.
 Pembatas suite di bagian tengah dapat disesuaikan untuk mempermudah percakapan
dengan penumpang suite yang berada di sebelahnya.

 In flight entertainment dengan 23.5 inci touch screen LCD yang dilengkapi remote control
dan headphone kedap suara.
2. KELAS BISNIS (EXECUTIVE CLASS)

Bagi kelas bisnis, Garuda Indonesia menggunakan Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737
yang masih menggunakan kursi eksekutif lama dengan ruang kaki 46″ dan panjang kursi 16″.
Sementara di Boeing 737 seri 300, 400, 500, dan 800 memiliki ruang kaki 41″ dan panjang kursi
19″. Adapun fasilitasnya adalah sebagai berikut :

 Kursi model flat bed dengan ruang kaki 74″ dan dapat diandalkan hingga 180 derajat
yang dilengkapi sandaran tangan 11 inci.
 Layar sentuh LCD dengan AVOD, colokan listrik, serta lampu baca pribadi di setiap kursi.

3. KELAS EKONOMI (ECONOMY CLASS)

Garuda Indonesia menggunakan tipe pesawat Air bus A330-200, Air bus A330-300, dan Boeing
737-800 NG dengan fasilitas kursi ekonomi yang lebih baru dengan layar sentuh LCD AVOD 9
inci.

Rata-rata umur pesawat yang digunakan oleh maskapai Garuda adalah di bawah 4 tahun untuk
melakukan efisiensi bahan bakar dan biaya perawatan. Maskapai Garuda Indonesia juga
menggunakan jenis pesawat ATR 72-600 yang beroperasi dengan nama Garuda Explorer, dan
tipe Bombardier CRJ 1000 NextGen yang digunakan untuk melayani rute terpencil di Indonesia
Timur. Berikut rincian jenis dan jumlah pesawat yang digunakan Garuda Indonesia :

 LATR 72-600 – 8 buah


 Bombardier CRJ 1000 – 15 buah
 Airbus A330-200 – 11 buah
 Airbus A330-300 – 11 buah
 Boeing 737-800 – 76 buah
 Boeing 747-400 – 2 buah
 Boeing 777-300ER – 6 buah

AIR ASIA
Maskapai penerbangan yang berasal dari Malaysia ini melayani 26 rute dengan penerbangan
yang terkoneksi melalui lima bandara penghubung, yaitu Cengkareng, Bandung, Denpasar,
Surabaya, dan Medan. Air Asia mengoperasikan tipe pesawat Airbus A320-200 dan Airbus
A320Neo.

CITILINK
Citilink adalah maskapai penerbangan berbiaya murah yang berdiri sejak tahun 2001 dengan
bandara penghubung utama Bandara Internasional Juanda di Surabaya. Kini, Citilink berfikir
menggunakan satu jenis pesawat tipe Airbus A320-200 dalam kegiatan operasionalnya.
SRIWIJAYA AIR
Sebagai maskapai penerbangan yang didirikan oleh perusahaan swasta murni yang didirikan
oleh Canada Lee, Henry Lee, Johan Benjamin, dan Anda Halim, Sriwijaya Air didirikan dengan visi
untuk menyatukan seluruh kawasan Nusantara melalui pengembangan transportasi udara. Awal
mulanya, Sriwijaya Air hanya mengoperasikan 1 armada Boeing 737-200 yang kini semakin
bertambah seiring perkembangan konsumen yang tertarik menggunakan maskapai Sriwijaya Air.
Berikut daftar jenis dan jumlah pesawat yang digunakan oleh Sriwijaya Air :

 Boeing 737-300 – 11 buah


 Boeing 737-400 – 5 buah
 Boeing 737-500 – 15 buah
 Boeing 737-800 – 5 buah

KALSTAR
Terdaftar sebagai maskapai penerbangan yang memiliki kualitas keselamatan
penerbangan, Kalstar Aviation merupakan maskapai yang berbasis di Serang. Didukung oleh 10
pesawat dengan tipe ATR 42-300, ATR 72-600, Boeing 737-500, dan ERJ195-200LR.

WINGS AIR
Maskapai penerbangan yang diresmikan tahun 2003 mengoperasikan penerbangan domestik ke
seluruh Indonesia dan dua penerbangan ke Malaysia. Armada pesawat Wings Air didukung oleh
pesawat ATR 72-500 sebanyak 20 buah dan ATR 72-600 sebanyak 2 buah.

TIGER AIRWAYS
Maskapai yang berdiri sejak tahun 2003 ini merupakan nama maskapai penerbangan Singapura.
Sebagai penerbangan berbiaya rendah pertama dari Singapura, Tiger Airways menerima
keputusan dari pemerintah Cina untuk terbang ke berbagai kota di selatan Cina seperti Haiti,
Guangzhou, dan Stephen di tahun 2006. Penerbangan Tiger Airways memiliki 70 buah pesawat
dalam armadanya dengan tipe A320-200 dengan kelas ekonomi yang memiliki 180 tempat
duduk.

PERBEDAAN AIRBUS, BOEING, ATR,


BOMBARDIER
Di Indonesia, peremajaan pesawat bagi maskapai seperti Lion Air dan Garuda Indonesia menjadi
hal yang rutin dilakukan. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan ya ga dapat memunculkan
biaya tinggi serta demi alasan efisiensi bahan bakar. Semakin berkembangnya zaman, teknologi
di dunia penerbangan sekarang sudah mulai canggih. Sudah banyak pesawat komersial yang
bermunculan di pasaran dengan keunggulan teknologinya masing-masing, seperti Foker dengan
pesawat F-28 dan F-100 dan Bombardier dari Canada dengan tipe CRJ100, CRJ440, CRJ500.
Hanya dari sekian banyak pesawat komersial, yang terkenal di Indonesia adalah Airbus dan
Boeing. Berikut perbedaan dari masing-masing tipe pesawat.

AIRBUS
Airbus merupakan pesawat komersial yang masuk kategori Medium Range Aircraft yang dapat
menempuh jarak antara 4.000 hingga 10.400 km. Berbasis di Perancis, jenis pesawat AirBus
memiliki beberapa tipe, yaitu A318, A319, A320, A321, dan A330. Di Indonesia, maskapai
penerbangan yang menggunakan tipe AirBus ini adalah Citilink (Airbus A320-200), Air Asia
(Airbus A320-200 dan Airbus A320Neo), dan Garuda Indonesia (Airbus A330-200 dan Airbus
A330-300) yang memiliki karakteristik badan pesawat yang sempit (narrow body) dan memiliki
kapasitas 150 hingga 180 kursi pesawat.

Airbus A320 mampu menempuh jarak hingga 5.920 km dengan menghabiskan bahan bakar
24.210 liter yang lebih efisien dari Boeing 737. Airbus A330 merupakan sebuah pesawat terbang
jet sipil komersial bermain ganda jarak menengah hingga jarak jauh berkapasitas besar dan
berbadan lebar. Diperkirakan pesawat ini akan digantikan oleh seri terbaru Airbus A350. Pesawat
Airbus A300 salah satu dari seri Airbus yang sangat sukses di pasaran.

BOEING
Boeing adalah jenis pesawat yang paling dikenal di seluruh dunia yang telah memproduksi lebih
dari 6.000 unit pesawat. Bermarkas di Chicago, AS, perusahaan pembuat pesawat terbang ini
didirikan oleh William Edward Boeing seorang pebisnis dan penebangan kayu yang sukses.
Boeing memiliki dua divisi, yaitu Boeing Integrated Defense System (IDS) yang bertanggung
jawab untuk produk militer dan angkasa, dan Boeing Commercial Airlines (BCA) untuk pesawat
sipil. Produk Boeing yang paling laku adalah tipe Boeing 737 yang pertama kali dibuat tahun
1967. Dengan penjualan sebanyak 7000 buah, Boeing berfungsi untuk melakukan penerbangan
jarak dekat dan sederhana. Saingan terbesar Boeing 737 yang banyak digunakan untuk
maskapai penerbangan Garuda Indonesia adalah Airbus A320 yang juga dilengkapi teknologi
tinggi sejak tahun kemunculannya di tahun 1990. Boeing menciptakan seri 737-900 yang mampu
terbang lebih jauh dan menampung penumpang lebih banyak dari tipe 707 untuk melengkapi
kebutuhan komersial dan tren peningkatan penggunaan pesawat terbang sebagai alternatif
transportasi.

Di Indonesia, Boeing 737 merupakan standar armada bagi maskapai di Indonesia. Hampir semua
maskapai penerbangan Indonesia menggunakan Boeing 737 dalam operasional
penerbangan. Perbedaan antara Airbus dan Boeing yaitu Airbus dibentuk oleh konsorsium
Eropa, sementara Boeing dimiliki oleh AS. Kedua perusahaan swasta penghasil pesawat
komersial ini sejak dekade tahun 1990an telah mengadakan diawali dalam pasar global untuk
pesawat jet komersial berukuran besar, mulai dari pesawat berbadan sempit, lebar, hingga jet
berukuran jumbo. Garuda Indonesia juga akan mengoperasikan Boeing 777, sebuah pesawat
penumpang sipil berbadan lebar untuk perjalanan jarak jauh dengan kapasitas 305 hingga 550
penumpang dengan jangkauan 5.600 hingga 16.400 km. Selain itu, Boeing 777 untuk
menggantikan Boeing 747 dan tentunya lebih efisien. Di kelas Long Range Aircraft yang mampu
terbang minimal 10.400 km non stop, pesawat Boeing dan Airbus bersaing sangat ketat.

ATR
ATR yang berbasis di Perancis adalah salah satu perusahaan yang berfokus pada
pengembangan bisnis pesawat komersial dengan tipe ATR42 dan ATR72 sejak tahun 1981.
Perbedaan antara keduanya terletak dari jumlah kursi yang ada di masing-masing tipe pesawat.
ATR42 berasal dari jumlah kapasitas kursi yang berjumlah 40 hingga 50. Pesawat ini kemudian
dikembangkan menjadi ATR72, sebuah pesawat penumpang regional jarak pendek berkesan
twin Turki dengan kapasitas kursi hingga 78 penumpang yang dikendalikan oleh dua kru
penerbangan. Pesawat ATR72-600 telah digunakan oleh maskapai Garuda Indonesia dalam
operasionalnya sehari-hari, terutama untuk rute-rute di Kalimantan (Balikpapan, Palangkaraya,
Pontianak, dan Putusibau) sehingga transportasi di Kalimantan lebih cepat dan efisien seiring
meningkatnya perdagangan dan perekonomian antar kata-kata tersebut.

Ramainya peminat yang menggunakan transportasi di rute-rute di area yang masih sulit
transportasi membuat Garuda Indonesia mengembangkan penggunaan ATR72-600 hingga ke
daerah-daerah Timur Indonesia, seperti Bali, Bima, Mataram, dan Labuan Bajo. Pejabat tinggi
Garuda Indonesia menyatakan bahwa pesawat inilah yang paling canggih dan nyaman di
kelasnya untuk melayani rute penerbangan jarak pendek di berbagai pulau dan kota. Keunggulan
lain dari pesawat komersial ATR72-600 adalah a) bisa menjangkau bandara kecil dengan
landasan pacu kurang dari 1600 meter dan jarak tempuh kurang dari 900 NM, b) walaupun
berkapasitas 70 penumpang dengan jarak kursi hanya 30 inci, interior kabin tetap terasa aman
dan nyaman bagi penumpang karena di desain khusus oleh ahli modifikasi interior mobil sport,
Giorgetto Giugaro dari Italia, c) ATR72-600 juga diklaim hemat bahan bakar sekitar 50 persen
ketimbang pesawat lain yang sejenis dan memiliki jarak tempuh yang sama, sehingga biaya
operasionalnya lebih rendah, d) kantor pelayanan ATR di Singapura akan menjamin ketersediaan
suku cadang utama, seperti baling-baling dan nosel bahan bakar.

BOMBARDIER
Pesawat komersial dengan tipe Bombardier ini diciptakan oleh Bombardier Aerospace yang
merupakan bagian dari Bombardier Inc, sebuah perusahaan pesawat terbesar keempat di dunia
dalam hal pengiriman tahunan pesawat komersial secara keseluruhan, dan terbesar ketiga
dalam hal pengiriman tahunan pesawat terbang secara keseluruhan. Bermarkas di Montreal,
Quebec, Canada, Bombardier bekerjasama dengan perusahaan Aerospace ExelTech untuk
pemeliharaan, masalah perbaikan, dan overhaul (MRO). Bombardier melengkapi produksi
pesawat terbang mereka mulai dari pesawat jet bisnis, jet komersial, hingga turboprop. Di
Indonesia sendiri, walaupun rata-rata menggunakan Boeing dan Airbus untuk mengangkut
banyak penumpang sekaligus, namun untuk penerbangan di Timur Indonesia umumnya
menggunakan pesawat yang lebih kecil. Garuda Indonesia memilih Bombardier CRJ700 untuk
rute-rute penerbangan ke Indonesia bagian timur yang masih memiliki akses transportasi yang
minim. Semua pesawat CRJ700 dibuat di Bandar Udara Internasional Montreal Mirabel di
Kanada yang merupakan perpanjangan dari jumlah kursi pesawat yang terdiri dari 66 hingga 78
kursi. Dilengkapi dengan sayap baru, CJR700 dilengkapi dengan sudut flat yang tinggi dan
perpanjangan serta sedikit pelebaran lambung dengan lantai yang lebih rendah.
Tipe Konfigurasi Landasan Pacu (Runway)

Tipe Konfigurasi Landasan Pacu : (a) Landasan Pacu Tunggal, (b) Landasan Pacu Paralel, 
(c) Landasan Pacu Dua Jalur, (d) Landasan Pacu empat paralel (e) Landasan Pacu yang
Berpotongan, (f) Landasan Pacu Berpotongan, (g) Landasan Pacu Berpotongan, (h)
Landasan Pacu V-terbuka

Landasan Pacu Tunggal


Konfigurasi ini merupakan konfigurasi yang paling sederhana. Kapasitas landasan pacu
jenis ini dalam kondisi VFR berkisar diantara 50 sampai 100 operasi per jam, sedangkan
dalam kondisi IFR kapasitasnya berkurang menjadi 50 sampai 70 operasi, tergantung pada
komposisi campuran pesawat terbang dan alat-alat bantu navigasi yang tersedia.
Landasan Pacu Paralel
Kapasitas sistem ini sangat tergantung pada jumlah landasan pacu dan jarak diantaranya.
Untuk runway sejajar berjarak rapat, menengah dan renggang kapasitasnya perjam dapat
bervariasi di antara 100 sampai 200 operasi dalam kondisi-kondisi VFR, tergantung pada
komposisi campuran pesawat terbang. Sedangkan dalam kondisi IFR kapasitas perjam
untuk yang berjarak rapat berkisar di antara 50 sampai 60 operasi, tergantung pada
komposisi pesawat terbang. Untuk landasan pacu sejajar yang berjarak menengah
kapasitas per jam berkisarantara 60 sampai 75 operasi dan untuk yang berjarak renggang
antara 100 sampai 125 operasi perjam.
Landasan Pacu Dua Jalur
Landasan pacu dua jalur dapat menampung lalu lintas paling sedikit 70 persen lebih banyak
dari landasan pacu tunggal dalam kondisi VFR dan kira-kira 60 persen lebih banyak dari
landasan pacu tunggal dalam kondisi IFR.
Landasan Pacu Berpotongan
Kapasitas landasan pacu yang bersilangan sangat tergantung pada letak persilangannya
dan pada cara pengoperasian landasan pacu yang disebut strategi (lepas landas atau
mendarat). Makin jauh letak titik silang dari ujung lepas landas runway dan ambang
pendaratan, kapasitasnya makin rendah. Kapasitas tertinggi dicapai apabila titik silang
terletak dekat dengan ujung lepas landas dan ambang pendaratan.
Landasan Pacu V-terbuka
Landasan pacu V terbuka merupakan runway yang arahnya memencar tetapi tidak
berpotongan. Strategi yang menghasilkan kapasitas tertinggi adalah apabila operasi
penerbangan dilakukan menjauhi V.

Anda mungkin juga menyukai