Anda di halaman 1dari 4

MATERI III

KLASIFIKASI-KLASIFIKASI PESAWAT TERBANG

Disusun oleh:

AERONAUTIKA 2015

Program Studi D-3 Aeronautika


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI KEDIRGANTARAA
YOGYAKARTA
2017
1. Berdasarkan Kategori
a. Normal : Merupakan kelompok pesawat latih dasar dan pesawat kecil, seperti Cessna 150, Cessna 170, dll
b. Utilitas : Merupakan kelompok pesawat ringan serba guna yang biasanya digunakan untuk mengangkut
orang atau barang, tetapi dapat juga untuk tugas-tugas lain ketika pesawat yang lebih khusus tidak
diperlukan atau tidak tersedia, seperti de Havilland Chipmunk DHC-1, Beech Sundowner 180, dll.
c. Aerobatik : Merupakan kelompok pesawat latih lanjutan dengan kesanggupan terbang secara Aerobatik
seperti Beach Mentor 34-A, Mentor T-34C, Pilatus PC-7, dll.
d. Komuter : Merupakan kelompok pesawat yang diperuntukkan sebagai transportasi pengangkut ringan
dengan kapasitas maksimum penumpang 20 orang.
e. Transpor : Merupakan kelompok pesawat yang diperuntukkan sebagai transportasi pengangkut berat
dengan kapasitas lebih dari 20 orang, dikenal juga dengan kelompok pesawat penumpang.

2. Berdasarkan Golongan
a. Restricted : Merupakan kelompok pesawat terbang yang memiliki digunakan untuk fungsi atau keperluan
tertentu seperti pesawat penyemprot hama serta pesawat pemadam kebakaran.
b. Terbatas : Merupakan kelompok pesawat terbang militer yangkadang-kadang digunakan secara terbatas
untuk penerbangan sipil seperti pesawat Hercules milik Angkatan Udara.
c. Provisional : Merupakan kelompok pesawat terbang yang baru dibuat dan sudah bisa diterbangkan, namun
belum memenuhi seluruh persyaratan untuk sertifikasi.
d. Experimental : Merupakan kelompok pesawat yang diperuntukkan sebagai uji coba sebelum diproduksi
secara massal atau pesawat rakitan, atau pun pesawat yang digunakan untuk riset suatu penelitian.

3. Berdasarkan Kelas
a. Pesawat Terbang (Airplane) : Merupakan kelompok pesawat yang memiliki sayap tetap, umumnya
digunakan sebagai pesawat transpor.
b. Pesawat Rotor (Rotorcraft) : Merupakan kelompok pesawat yang menggunakan sayap putar (Rotary Wing),
dengan kata lain pesawat ini tak menggunakan sayap melainkan baling-baling berbilah panjang yang
berada diatasnya sebagai sayap putar, seperti pada helikopter.
c. Pesawat Layang (Glider): Merupakan kelompok pesawat yang tidak memiliki mesin, sehingga hanya
memanfaatkan aliran udara untuk melayang dalam waktu dan jarak yang terbatas.
d. Balon Udara : Merupakan kelompok pesawat yang memanfaatkan aliran uap panas menuju balon raksasa
pada bagian atas pesawat sebagai pengangkatnya, dengan pergerakan mengikuti arah angina sehingga
disebut balon udara.

4. Berdasarkan Lokasi Take Off dan Landing


a. Landplane : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan take off dan landing di daratan.
b. Seaplane : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan take off dan landing di daratan maupun di
perairan.

5. Berdasarkan Model dan Jenis dari Pabrik


a. Airbus : A300, A310, A320,A330, A340, dan A380.
b. Boeing : 717, 727, 737,747, 757, 767, dan 777.
c. Cessna : 170
d. Casa-Nurtanio : CN212, CN235
e. Fokker : F27, F28, F50, atau F100
f. Gulfstream : G1, G2, G3, G4, dan G5
g. Douglas : DC-9, DC-10
h. Dan lain-lain.
6. Berdasarkan Misi
a. Pesawat Militer : Merupakan pesawat yang dipergunakan untuk keperluan militer, misalnya pesawat
tempur, pengebom, pemburu, pengangkut, pengintai, dsb.
b. Pesawat Sipil : Merupakan pesawat yang dimiliki oleh perseorangan maupun perusahaan yang biasa
digunakan untuk mengangkut penumpang atau barang.
c. Pesawat VIP : Merupakan pesawat yang dikhususkan untuk membawa penumpang khusus seperti pejabat-
pejabat tinggi negara.
7. Berdasarkan Jarak Tinggal Landas
a. Normal
b. Pendek : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan take off atau landing dengan jarak landasan
yang lebih pendek dari landasan normal, sekitar 150 meter atau sepersepuluh jarak landasan normal.
Dikenal dengan pesawat Short Take Off-Landing (STOL)
c. Vertikal : Merupakan kelompok pesawat yang dapat melakukan take off atau landing secara vertikal,
pesawat ini masih bagian dari pesawat jenis STOL yang ditambah dengan kelebihan khusus berupa
kemampuan take off dan landing secara vertikal. Meskipun begitu, pesawat jenis ini tidak dapat melakukan
take off atau landing secara vertikal jika muatan beban berlebihan. Dikenal dengan pesawat Vertical Take
Off-Landing (VTOL).

Anda mungkin juga menyukai