Anda di halaman 1dari 13

BAB II

PELAKSANAAN DAN MATERI PRAKTEK

PENGERTIAN UMUM PESAWAT

 Pesawat terbang

Adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara,bersayap tetap, dan dapat terbang dengan
tenaga sendiri secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau
kapal terbang atau cukup pesawat, dengan tujuan pendefinisian yang sama sebagai kendaraan yang
mampu terbang di atmosfer atau udara.
 Pesawat udara

Pesawat Udara adalah setiap mesin atau alat yang dapat terbang di atmosfer karena gaya
angkat dari reaksi udara, tetapi bukan karena reaksi udara terhadap permukaan bumi yang
digunakan untuk penerbangan Pesawat udara mencakup pesawat terbang stau pesawat bersayap
tetap dan helikopter atau diartikan pesawat udara yang lebih berat dar udara. bersayap putar yang
rotorya digerakkan oleh mesin.

 Alasan pesawat dapat terbang

Karena adanya momentum dari dorongan horizontal mesin pesawat/engine, kemudian


dorongan engine tersebut menimbulkan perbedaaan kecepatan aliran udara dibawah dan diatas
sayap pesawat

1
 Bagian bagian pesawat
1. Badan pesawat (fuselage)
Terdapat ruang kemudi (cockpit), ruang penumpang(passenger) dan terdapat tempat
barang (cargo)
2. Wings
Terdapat aileron yang berfungsi untuk rolling pesawat miring kanan dan kiri dan
lap untuk menambah luas area sayap koefisien lift yang berguna untuk gaya angkat
pesawat

a. flap, digunakan untuk menambah gaya angkat pada pesawat


b. spoiler, mengurangi gaya angkat (lift)
c. leading edge, airfoil berada di depan wings
3. Tail section/ ekor pesawat
a. Vertical stabilizer (Rudder)
b. Horizontal stabilizer (elevator)

2
Titik Bekal

Memiliki tugas pokok yang di antara lain, mengunakan barang, menerima barang,

menyalurkan barang dan setiap barang, pengajuan, penyaluran ke mekanik wajib di record.

Setiap barang ada nama barang seperti:

a. NSN (Number Saham Nasional), Merupakan kode internasional yang di keluarkan oleh

pabrikan suku cadang

b. PN (Part Number)

c. SN (Serial Number), merupakan kode per-item setiap PN

d. NAS (Number Avication Standar)

e. SB (Service Bulletin)

f. PTU (Petunjuk Teknik Udara)

g. TB (Titik Bekal)

Status/Kondisi Barang

Kodisi Barang ada 3 diantaranya:

a. Servisable (S) adalah barang bagus atau barang prima

b. Unservisable(US) adalah barang yang kondisinya rusak ringan dan masi bisa di perbaiki.

c. Bio Ekonomi Repair (BER) adalah barang rusak parah atau sudah tidak bisa diperbaiki.

SUKU CABANG

3
Merupakan komponen dari mesin yang dicadangkan untuk perbaikan atau pergantian

bagian kendaraan yang mengalami kerusakan

Suku cadang terbagi memiliki I jenis, yaitu:

Ekspendebel, merupakan barang yang habis pakai atau sekali pakai Bagian-bagian ekspendebel,

yaitu:

a. Fasteners merupakan suatu alat yang berupa batang atau tabung dengan alur heliks pada

permukaannya. Dan fungsinya adalah untuk menguncikan atau mengikat suatu benda pada

permukaan lainnya yang bersifat umum

b. Bit and peicis

c. Roumat, merupakan barang setengah jadi

LABEL-LABEL

Berfungsi untuk menjelaskan barang tersebut:

a. Label Putih, merupakan barang baru(Keluar dari pabrikan) digunakan untuk barang

servisable atau bisa digunakan (bersifat new)

b. Label Kuning, merupakan barang hasil perbaikan (Over Houle)

c. Label Ungu, Merupakan barang dalam kondisi Penyimpanan

d. Label Biru, merupakan barang dalam pengawetan

e. Label Hijau, merupakan barang rusak yang bisa di perbaiki (Unservisable)

f. Label Merah, merupakan barang rusak yang sudah tidak bisa diperbaiki

4
STRUCTURE
Tugas utama AIRCRAFT STRUCTURE/REPAIR sathar 15 adalah untuk melaksanakan
dan perbaikan pada seluruh bagian-bagian utama pesawat udara yaitu rangka pesawat udara
kemudian skin body pesawat serta bracket dan fitting penguat rangka pesawat.
TEKNIK PEKERJAAN STRUCTURE REPAIR :
1. DOUBLER FILLER
2. COROSSION CONTROL
3. REMOVE INSTALL NEW COMPONENT
PERALATAN YANG DIGUNAKAN (TOOLS) :
1. RIVET GUN
2. DRILL GUN
3. RIVET SET
4. BUCKING BAR
5. RIVET CUTTER
6. SELANG
7. COMPRESSOR
8. CHERRY GUN
9. EAR PLUG, GLASSES, (SAFETY)
10. BOLT, NUT, CHERRY RIVET (BLIND RIVET)
11. HILOCK dan COLLAR
12. RIVET (jika darurat biasanya menggunakan cherry rivet)
13. SCREW (menyesuaikan)
14. BOR dibagi menjadi 2 yaitu : compressor dan listrik
STRINGGER ROW

DOUBLER FILLER
dibagi menjadi 2 jenis : DOUBLES FLASH dan DOUBLER THEMPORARY
1. DOUBLER FLASH digunakan untuk mengembalikan permukaan seperti semula, apabila
sebelumnya body pesawat mengalami crack, lubangi tiap ujung crack setelah itu tutup
lubang crack dengan menggunakan plat (ukuran plat/doubler nya harus lebih besar/tebal
dari ukuran aslinya serta ukuran fastenernya minimal berukuran 2 round).

5
2. DOUBLER THEMPORARY biasanya digunakan pada saat waktu sedikit dan harus
ditimpa oleh plat yang lebih tebal dari aslinya fastenernya minimal berukuran 2 round,
akan tetapi walaupun sudah di doubler kemungkinan crack akan tetap menyebar dan yang
lebih parahnya bahkan doublernya pun akan mengalami crack apabila mengalami getaran
yang besar.

FASTENER
Fastener diharuskan sesuai dengan permukaan body/skin pesawat, fastener dibagi menjadi
2 yaitu : fastener protruding (Lower Body) dan fastener flash (Up Body)

AVIONICS

Pengertian avionic
1. Dengan mengutip buku "Air Force manual"afm 11-11 volume 111 comunication on electronic
terminology, Avionics diartikan sebagai berikut :
2. Avionics - "THE APPLICATION OF ELECTRONIC TO AVIATION AND
ASTRONAUTIC"dengan dasar Pengertian tersebut khususnya untuk pesawat terbang, maka
avionic adalah semua sistem/peralatan Elektronika yang ada di pesawat terbang antara lain
dapat berupa:
A. Radio Communication .
B. Radio Navigation.
C. Radar Navigation.
D. Guidanceu System.

E. Special Equipment.
Peralatan tersebut di atas disebut juga dengan istilah AIRBORNE RADIO. Gambar 1
menggambarkan komposisi dari peralatan Avionic yang dipasang pada pesawat C-130-II. Sengaja
diambil contoh type pesawat tersebut, karena sistem avionics yang dipergunakan sudah tergolong
modern, meskipun belum mencukupi mencukupi seluruh jenis peralatan avionic yang disebutkan
pada pasal 2.

Radio komunikasi pesawat terbang terdiri dari beberapa macam terutama digunakan untuk
hubungan suara (voice communication) antara pesawat dengan Stasiun Radio di darat (ground

6
station) dan antara pesawat dengan pesawat yang lain. Radio komunikasi tersebut diberi nama
sesuai dengan frekuensi dan sistem modulasi yang dipakai dan sesuai dengan kegunaannya.

Beberapa macam radio komunikasi pesawat terbang tersebut adalah:

a. Intercom
b. HF Radio
c. VIIF Radio
d. UIIF Radio
e. Public Address System (PA)
f. Emergency locator transmitter (ELT)

a. Intercom adalah intercom system adalah alat komunikasi yang digunakan untuk
komunikasi internal antara pilot dengan co-pilot dengan pilot dengan ground
crew.fungsinya sangat penting untuk komunikasi internal pesawat terbang dalam
menunjang misi penerbangan dari satu tempat ke tempat lain

b. HF Radio
Live Radio beroperasi pada high frequency Band, berkisar antara 2 MHz, 28.999 MHz

c. VIIF Radio
VIIF Radio beroperasi pada very high frequency Band, berkisar antara 108.00 MHz -
139.95 MHz,Dengan sistem modulasi AM.

d. UIIF Radio
UIIF Radio beroperasi pada Ultra high frequency Band, berkisar antara 225.000 MHz -
399.375 MHz, dengan sistem modulasi AM

Public address (PA) system

Public address system terutama digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:

7
a. Terutama digunakan selama pesawat loading dan unloading mungkin kan intruksi-intruksi
dapat didengar cargo compartment udara menggunakan handphone.
b. Monitoring radio receiver receiver yang sedang digunakan untuk memberi instruksi
Kepada penumpang.
c. Untuk memberikan hiburan musik Kepada penumpang.
Emergency locator transmitter (ELT)
Emergency locator transmitter mempunyai data-data sebagai berikut:

a. Digunakan pada saat pesawat Crash landing atau ditching, memberi informasi mengenai
lokasi pesawat sehingga mempermudah tim SAR
b. Akan "ON" secara otomatis pada pesawat mengalami benturan yang keras atau pada saat
pesawat terendam air.
c. Memancarkan frekuensi sekaligus yaitu 121.5 MHz dan 243 Mhz.
d. Mempunyai power supply tersendiri (battery), dan kadang-kadang merupakan bagian dari
Life Raft equipment

RADIO NAVIGATION

Radio navigation system memberikan data-data mengenai posisi pesawat dan menuntun
pesawat selama penerbangan dari suatu tempat ke suatu tujuan yang dikehendaki dengan tepat dan
aman. Airborne radio digunakan sebagai alat-alat navigasi pesawat dalam berbagai macam
penggunaan, mulai dari radio Direction Finder yang sederhana sampai dengan sistem navigasi
yang menggunakan komputer dan teknologi elektronika modern yang lain ,yang secara otomatis
akan menyelesaikan problem-problem navigasi selama penerbangan.

Alat-alat navigasi tersebut antara lain adalah :


1. Automatic direction finder,mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
a) ADF merupakan peralatan bantu navigasi yang menggunakan frekuensi rendah ( low
frequency ) berkisar antara 90 Khz-1800 KHz
b) fungsinya tidak hanya sebagai direction finder , tetapi juga sebagai standar radio receiver
yang menggunakan Low frequency
c) Sebagai peralatan ADF,Peralatan ini memberikan petunjuk terus menerus tentang relative
bearing dari stasiun radio yang sedang dipilih atau dituju,selain itu juga menghasilkan
suara yang dapat di dengar melalui interphone
d) Sebagai standart radio receiver menghasilkan suara melalui interphone untuk penerimaan
amplitudo modulation (AM) atau Continous Wave (CW)
e) ADF dilengkapi dengan Radio Magnetic indicator (RMI)yang di tempatkan pada
instrument panel untuk penerbang dan bearing distance Heading Indicator (BDHI) yang

8
ditempatkan pada instrument panel untuk navigator,masing masing dipakai untuk
mengetahui pertunjukan bearing dari pesawat terbang terhadap stasiun ADF di darat.

2. VHF Navigation (VOR/ILS)


mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
a) VHF Navigation terdiri dari VHF Ohmni Directional Range (VOR),Localizer(LOC), dan
Glide Slope (G/S)
b) Sistem ini bekerja karena adanta Ohmni Directional Range VOR dan ILS (Instrument
Landing System)
c) VOR Stasion pada umumnya digunakan pada saat " Cross Country Flight " sebagai alat
bantu navigasi.
d) Informasi yang diterima dari Ground Station di proses untuk mendapatkan VOR
bearing,curse deviation ,dua arah penunjukan (Ambiguity) TO -FROM dan signal tertentu
untuk pengenal atau indentitas stasiun VOR yang dituju.
e) Ground Station ILS Ditempatkan di sekitar atau bersebelahan dengan runway(Runway
Station)Memberikan informasi tentang localizer dan glide slope pada saat pesawat
approach pada runway.Informasi yang diterima dari ILS Ground Station diterima
Kemudian diproses dan memberikan penunjukan dalam bentuk "vertical" dan Lateral
Deviation" dan juga Pengenalan atau identitas dari Stasiun tertentu yang dituju.

3. Marker Beacon

Mempunyai spesifikasi sebagai berikut ;


a) Marker Beacon system. Memberikan petunjuk berupa lampu yang menyala pada
instrument panel apabila pesawat berada di atas stasiun marker.
b) Marker Beacon adalah suatu siistem “Three Light” yang dapat memberikan indikasi atau
petunjuk dengan suara (aura) dan visual (lampu)kapada penerbang apabila terbang melalui
atau lewat di atas stasiun marker beacon di darat yaitu Inner (I),Middle(M),dan Outer
(O),yang ditempatkan pada lintasan di mana pesawat akan mendarat pada lintasan dapat
diketahui pada saat pesawat mendarat dengan cara pendaratan instrument.

4. TACAN (Tactical Air Navigation )


mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
a) Memberikan petunjuk tentang jarak dan bearing terhadap suatu stasiun TACAN sebagai
Beacon di suatu tempat di darat,atau bearing dan jarak terhadap pesawat terbang lain yang
juga dilengkapi dengan TACAN.

9
b) Signal-signal yang telah di dapat diteruskan ke BDHI(Bearing Distance Heading Indicator)
dan HIS (Horizontal Situation Indicator) pada Instrument panel penerbang dan diteruskan
pula pada BDHI pada instrument panel navigator.
c) Manfaat yang dapat diperoleh dari TACAN ,bahwa TACAN dapat dipergunakan dengan
DME (Distance Measuring Equipment) Ground station ,TACAN Ground Station atau
dengan Air To Air (A/A) Airborne Station.
d) Jika TACAN digunakan dengan DME atau peralatan serupa yang ada pada pesawat
lain,maka hanya signal-signal yang akan meberikan informasi jaraj saja yang akan
diperoleh.
e) Disamping untuk Navigasi (Hearing jarak) ,TACAN dapat digunakan juga untuk :
refueling di udara,homing dan rendevouz.

5. OMEGA
Mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
a) .Omega adalah sitem navigasi yang cara bekerjanya menggunakan atau tergantung kepada
Ground Station ,dan khusunta dipergunakan untuk keperluan navigasi seluas Kawasan
dunia (Worldwide).
b) Alat navigasi omega memberikan informasi tentang posisi pesawat pada setiap
saat,latitude/longtitude dan petunjuk untuk menentukan tujuan yang telah ditetapkan.
c) Navigasi dengan system Omega menggunakan VLF (Very Low Frequency) dan bekerja
karena adanya stasiun Omega di darat yang secara strategis di tempatkan di bagian-bagian
tertentu di dunia.

Radar navigasi sistem terdiri dari beberapa macam antara lain:


A. weather radar
B. Doppler radar
C. Radio altimeter

WHEATER RADAR
Wheater radar kemampuan dan dapat menunjukkan atau memberikan informasi tentang
keadaan daratan/medan (map terrain) dan bekerja sebagai alat bantu navigasi. dengan
menggunakan dapat diketahui secara visual tentang lokasi/ tanda-tanda tertentu di
darat(landmarks), Kota, pantai, kapal, Pulau dan kumpulan awan (cloud formation). Selain itu juga
dapat menerima signal dari Radar beacon di darat untuk keperluan navigasi.

10
Radio Altimeter

A. RADAR DOPPLER
adalah radar khusus yang menggunakan efek Doppler untuk menghasilkan data kecepatan
tentang objek di kejauhan. Radar Doppler digunakan dalam penerbangan, sounding satelit,
meteorologi, senjata kecepatan polisi, radiologi, dan radar bistatic (rudal permukaan ke udara).

B. Radio Altimeter (Low Range) mempunyai spesifikasi dan kegunaan sebagai berikut :

a) Menunjukkan ketinggian pesawat di atas Medan (terrain). Ketinggian yang ditunjukkan


adalah ketinggian absolute dan bukan ketinggian barometrik. Ketinggian yang diperoleh
ini dipakai oleh pemilik Flight Control System (FCS) untuk keperluan Glide Slope dan
dapat diketahui pada saat mendarat (Approach Landing).

b) Radio Altimeter (Low Range Altitude) dapat memberikan petunjuk ketinggian yang
akurat antara 0 - 1500 feet. Radio Altimeter ini terutama digunakan pada saat "Approach"
dan "Landing".

c) Ketinggian dapat dilihat oleh penerbang pada "Dial Type Instrument" yang diperlengkapi
juga dengan suatu MDA (Minimum Decision Altitude) indet yang dapat diatur.

Guidance sytem Pemberi Petunjuk tentang magnetik heading, penunjukan instrumen untuk
pengendalian pesawat secara manual dan mengendalikan pesawat secara otomatis. Guidance
sytem terdiri dari :
A. Magnetic compass system
B. Flight control system (FCS)

Magnetic compass system


Magnetic compass sistem memberi petunjuk tentang magnetic reading atau directional gyro
heading. Informasi magnetic heading diperlukan untuk menyesuaikan data-data navigasi dari
sistem navigasi relatif terhadap heading pesawat.

11
Flight control system
Flight control system terdiri dari flight Direction sistem dan autopilot system . Klik
Direction sistem memori supply pada flight control system tentang vertikal dan lateral Guidance
yang diperlukan untuk dapat terbang di jalur penerbangan yang telah dipilih . Bateral dan vertical
guidance diperlukan untuk keperluan terbang ke cross country dan juga digunakan untuk approach
dan landing cara instrumen.

Auto pilot system (A/P) digunakan untuk mengendalikan pesawat secara otomatis . Pilot dan
kopilot dapat menghubungkan A/P dengan flight direktor . A/P dapat digunakan untuk "maintain"
pesawat pada Attitude titik Attitude dan heading titik jika dihubungkan dengan Flick director
system. A/P dapat menerbangkan pesawat dengan menggunakan input data yang digunakan untuk
flight director

Spesial equipment yang digunakan untuk beberapa hal antara lain:


a) Memberikan petunjuk kepada ground station tentang Identifikasi dan ketinggian pesawat
b) Melaksanakan penuntun terhadap pesawat dari suatu tempat ke tempat yang lain tanpa
bantuan ground Station
c) Memberikan peringatan (warning) mengenai keadaan bahaya pesawat terhadap permukaan
Medan (terrain)

Special equipment dapat terdiri dari :


a. Air traffic control (ATC) Transponder
b. True airspeed (TAS) computer
c. Internal navigation system
d. Ground proximity warning system (GPWS)

Air traffic control transponder merupakan peralatan avionic dan merupakan bagian dari sistem
Radar beacon ATC.True airspeed computer menerima signal dari pilot static sistem dan outside
air temperature.Internal navigation system di desain untuk keperluan world wide navigation yang
akurat dan tak terbatas.
Ground proximity warning system memberikan peringatan secara visual maupun dural kepada
awak pesawat Apabila terjadi kondisi yang membahayakan pesawat yang ada hubungannya

12
dengan permukaan tanah misalnya terbang terlalu rendah atau pesawat sedang terbang mendekati
permukaan tanah yang tingginya sama dengan ketinggian terbang pesawat.
Gpws bekerja secara teliti automatic dan dapat memberikan sembilan macam peringatan
suara yang berbeda yang dapat membantu penerbangan untuk mengetahui secara cepat sebab-
sebab terjadinya peringatan dan segera mengambil tindakan yang dapat untuk mengatasinya.

13

Anda mungkin juga menyukai