LAPTER SESI 3
LAPANGAN TERBANG
Pengertian umum :
Lapangan terbang ialah tempat pendaratan pesawat (landing) dan juga tempat pesawat terbang
berangkat, tinggal landas (take off).Lapangan terbang ini sekarang penting artinya di zaman
modern dan teknologi transportasi tinggi (hight technology), ditambah peningkatan karakteristik
dari pada pesawatnya itu sendiri yang semakin besar dan canggih.
Negara yang tidak punya lapangan terbang akan ketinggalan dalam kemajuan dan perkembangan
negaranya dibanding dengan negara-negara yang memiliki lapangan terbang dan sudah
berteknologi tinggi tingkat internasional sehingga pesawat-pesawat asing pun mudah keluar
masuk ke negara tersebut.
Untuk perhubungan didalam negeri saja seperti Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau, banyak
gunung-gunung, lembah dan terpisah oleh laut sehingga sukar dan biaya sangat tinggi untuk
transportasi darat baik mobil maupun kereta api, atau kapal laut. Kecepatan angkut pesawat
udara kira-kira 1000 x kecepatan angkut hubungan laut.
Sejarah penerbangan.
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 1
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
ICAO ialah suatu badan dunia yang mengelola Undang-undang dan Peraturan penerbangan
Internasional.
Indonesia sendiri dalam pengelolaan dunia penerbangan dilakukan oleh Dinas Penerbangan Sipil
(PERSIL) dibawah Direktorat Jenderal Penerbangan Udara, Departemen Perhubungan.
Dalam perencanaan pelabuhan udara disamping harus tunduk kepada standard-standard CAA
dan FAA juga harus tunduk kepada ICAO.
3. Identification Sign.
Adalah tanda pengenalan pelabuhan udara, (identitas Bandara).
4. Reffrence Point.
Adalah kedudukan geografis tertentu di pelabuhan udara dari penetapan elevasi Tress Trail
(pengukuran darat).
6. Clearence Way.
Ialah jalan bebas (daerah bebs) dimana secara visual tidak ada rintangan, bebas hambatan.
Daerah persegi panjang diatas daratan atau perairan, diujung landasan pelepasan dibawah
pengawasan Kuasa Pelabuhan Udara yang berwewenang, dipilih atau disiapkan sebagai suatu
daerah yang sesuai untuk pesawat udara meluncur keangkasa pertama kalinya hingga
ketinggian tertentu.
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 2
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
12. Landasan.
Daerah persegi panjang diatas lapangan terbang darat yang disiapkan untuk gerak pendaratan
dan lepas landas pesawat sejauh jalur lempangnya.
14. Treshold.
Bagian awal dari landasan yang dapat dipakai sebagai tempat sentuh landas pesawat terbang
yang akan landas maupun tinggal landas.
1. Run Way, adalah landasan yang dipakai untuk kepentingan pesawat take of dan landing.
2. Taxi Way, bagian yang dipersiapkan bagi pesawat pada gerakan mendarat, biasanya taxi
way merupakan jalur penerbangan yang menghubungkan Run Way dengan
Appron maupun dengan Hanggar/workshop.
3. Appron, yaitu bagian yang dipersiapkan untuk bongkar – muat cargo atau passanger. Dalam
arti bongkar-muat/naiknya penumpang atau tempat parker pesawat.
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
7. Firesafety & Petrol, adalah fasilitas yang terpisah dalam rangka keamanan da bahan bakar
pesawat.
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 4
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
Pesawat terbang yang kita layani di lapangan terbang ada beberapa macam dan type.
Pesawat terbang terkecil yang dipakai untuk komersil ialah type DC 3 disebut “Dakota” dibuat
oleh pabrik Douglas, maka disebut juga Douglas DC 3, pesawat ini mempunyai record dalam
penerbangan, dipakai mulai tahun 1935.
Jenis pesawat besar beberapa tahun terakhir ini antara lain pesawat Concord, Boeing 747, DC 8,
DC 9, DC 10 dan lain-lain.
2. Douglas DC 8.
Ukurannya :
~ lebar sayap : 142 ft
~ panjang : 150 ft
~ berat : 310.000 lbs ( max. gross take off weight )
Landasan ( run way ) : 9.600 ft (Angka ini hanya perkiraan, tepatnya perlu dicek lagi).
4. Convair 340
Ukurannya :
~ lebar sayap : 105 ft
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 5
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
~ panjang : 81 ft
~ berat : . . . . . lbs ( ? )
Landasan ( run way ) : 4.650 ft
Daya angkut : 44 orang.
5. Convair 440
Bedanya dengan Convair 340 , bahwa ini tidak berisik bagian dalamnya.
Ukurannya :
~ lebar sayap : 99 ft
~ panjang : 105 ft
~ berat : 116.000 lbs
Landasan ( run way ) : 5.400 ft
Daya angkut : 65 - 74 orang.
6. De Havilland Otter
Pendaratan, asal diatas tanah datar saja bisa.
Daya angkut : 10 orang
Dulu dipakai untuk penerbangan perintis (local) di tanah air kita.
7. Pilams Dornier
Daya angkut : 8 – 9 orang
Panjang run way : 400 – 500 m saja sudah cukup.
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 6
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 7
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 8
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
2. Keadaan atmosfir.
Lapangan terbang pada saat perencanaan harus sudah diperhitungkan / dihindari dari tempat
yang banyak kabut (fog), asap pabrik-pabrik dan lainnya yang akan mengganggu jarak
pandang.
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 9
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
Harus dipotong
700 ft 200 ft
ILS = Instrument Landing System
8. Fasilitas : Air, Listrik, Telekomunikasi, BBM pesawat (aftur) dan BBM kendaraan umum.
Lapangan terbang banyak memerlukan air bersih, listrik untuk penerangan, bahan bakar
untuk pesawat dan kendaraan umum.Bahan bakar (fuel) ini dapat didatangkan dengan
diangkut truck tengki, pipa atau gerbong KA, dipilih yang murah.
Listrik untuk lapangan terbang selain mendapat aliran dari PLN, harus tetap mempunyai
Genset sendiri, hal ini diperlukan jika aliran listrik PLN sewaktu-waktu mati, terutama untuk
penerbangan malam (IFR).
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 10
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 11
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
PALEMBANG
Temperatur, ditempat-tempat yang lebih panas diperlukan runway yang lebih panjang,
pengaruhnya terhadap kerja mesin pesawat yaitu penurunan daya angkat akibat mesin panas
sehingga diperlukan runway lebih panjang.
Akibat dari temperatur ini dari temperatur normal 15° C dengan kenaikan 1° C, maka
panjang runway harus ditambah 1%, biasanya di negara iklim tropis diperlukan runway
yang lebih panjang dari pada negara yang beriklim dingin.
LAPANGAN TERBANG
ir. djaenudin hadiyana,mm.,mt
Page 12