BANDAR UDARA
batas tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas
landas, naik turun penumpang, bongkar muat barang, dan tempat perpindahan
dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
Bandar udara adalah area tertentu di daratan atau perairan (termasuk bangunan,
instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian
adalah "lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan
untuk masyarakat”.
dibagi menjadi dua bagian utama yaitu sisi udara dan sisi darat. Gedung-gedung
Tanpa yang satu ini, bisa dipastikan (baca: tak akan mungkin)
pesawat dapat mendarat / lepas landas dari dan menuju bandara. Pada
awalnya, permukaan landas pacu adalah rumput atau pun tanah yang
dipadatkan. Akan tetapi, ketika badan pesawat bertambah besar maka yang
lazim digunakan saat ini adalah aspal dan beton. Panjang dan lebarnya pun
3200m x 45m. Dengan ukuran seperti itu, tidaklah cukup untuk didarati
pesawat berbadan lebar seperti Airbus A380. Hanya beberapa bandara saja
iklim, semakin tinggi suhu yang berada di sekitar bandara, maka semakin
yang agak ramai dipakai konstruksi aspal, dengan panjang 1.800 meter dan
lebar 30 meter. Pesawat yang dilayani adalah jenis turbo-prop atau jet
kecil seperti Fokker-27, Tetuko 234, Fokker-28, dlsb. Pada bandar udara
meter dan lebar 45-60 meter. Pesawat yang dilayani adalah jet sedang
lalu lintas.
2) Taxiway
kecil yang disebut concourse. Contohnya, ada tiga buah terminal yang
(kecuali terminal 3) yaitu terminal 1a, 1b, 1c, dan terminal 2a, 2b, dan 2c.
Jalan masuk (akses) yang di maksud adalah jalak masuk dari jalan
raya ke daerah bandar udara. Hal ini sangat penting karena merupakan
6) Parkir
pengelolaan pos dan kiriman barang ringan (paket pos) bisa di rencanakan
dekat daerah kargo atau dekat / menjadi satu dengan daerah gedung
8) Hanggar
pengaruhi oleh sifat dan ruang lingkup perawatan. Tergantung dari pola
HANGGAR
A. DEFINISI
penyimpanan pesawat yang dapat melindungi pesawat dari cuaca dan cahaya
terbuat dari logam, namun kayu dan beton juga bisa digunakan.
perlindungan dari percikan api supaya bisa mencegah gas yang mudah
yang seperti ini beresiko dari ledakan berantai. Dengan alasan tersebut,
berukuran sama dengan rumah, sehingga hanya bisa menampung satu atau
Constance, Manzell.
• Sebelum perang dunia I dibuat Hanggar dari konstruksi tenda yang mudah
Perancis.
misalnya di Brazil
yang tidak dimasuki pesawat, kantor misalnya) dan area pesawat. Pada
sama seperti area servis namun merupakan bangunan yang ada di dalam
bangunan hanggar, sehingga atap dari bangunan ini ada di dalam bangunan
hanggarnya sendiri.
tentunya – misalnya – jenis pondasi yang digunakan pada area servis tidak
penggunaannya yang berbeda di area servis dan area pesawat. Lebih jelas
1. Pondasi
di sekeliling konsruksi.
pondasi di area servis dan pondasi di area pesawat. Pondasi yang dapat
batu kali (untuk hanggar yang tidak terlalu besar), jika diasumsikan
2. Kolom
Balok pada area servis dan mezanin terbuat dari beton, sama halnya
seperti pada balok di bangunan gedung biasa. Pada area pesawat, balok
penutup atap.
Gambar 3. Mezanin
adalah pasangan batu bata juga dapat digunakan pasangan kon blok,
seperti halnya pada bangunan gedung biasa. Pada mezanin, pada beberapa
Pada area pesawat pilihannya menjadi dua yaitu, plat baja profil
(span deck) dan plat aluminium profil. Pada umumnya yang sering
digunakan sebagai dinding pada hanggar adalah span deck, ini karena bila
dibandingkan dengan plat aluminium profil, plat baja profil lebih bisa
menyerap panas, serta lebih kaku. Sehingga, apabila cuaca di luar hanggar
Material dinding pada hanggar juga tidak selalu span deck, ada
sedikit variasi, yaitu kombinasi dari span deck dengan kon blok. Pada
bagian bawah berupa kon blok sedangkan bagian atas berupa span deck.
Pelengkung yang dibuat dari bahan baja, kayu dan beton dapat menahan
dengan alas sehingga pada saat bahan yang dipakai memuai akibat
pelengkung.
segitiga, sehingga lebih dari tiga sendi dianggap sudah tidak stabil
lagi.
Ikatan ini tergantung dari besar dan lebar bentang lengkungan, serta
dalam memikul gaya keluar yang terjadi ada ujung pelengkungan yang
vertikal
Berikut ini adalah tipe-tipe rangka atap yang biasa digunakan pada
6. Penutup Atap
baja profil , biasa disebut clip lock, yang diberi tambahan lapisan
aluminium foil dan material glass wool yang berfungsi untuk menjaga
suhu udara di dalam hanggar agar senantiasa dalam suhu yang normal, ini
yang ditanganinya.
tetes-tetes air hujan yang jatuh ke plat di atap suaranya menjadi sangat
baja, suara tersebut dapat diredam oleh plat baja itu sendiri.
karena itu, lantai hanggar harus kuat terhadap transfer beban yang
diakibatkan oleh berat pesawat, alat-alat berat, dan para pekerja. Sehingga
menjadi hancur.
yang satu dengan lainnya sebenarnya tidak saling melekat tapi hanya
(sejenis bahan kardus), lalu permukaan antar segmen lantai diberi lapisan
tahan terhadap benturan, saat proses finishing lantai diberi lapisan floor
hardener.
settlement (penurunan tanah yang tidak sama pada lantai), sehingga tidak
8. Aksesoris
adalah:
a. Lampu/Penerangan
b. Sign System
untuk para calon penumpang. Apabila suatu bandara memiliki lebih dari satu
beberapa tipe.
hanggarnya. Berikut ini akan diuraikan tipe-tipe hanggar yang dimiliki oleh
mesin yang akan dikerjakan dan yang telah dikerjakan sebelum digunakan
a. Hanggar I
untuk jenis pesawat berbadan lebar (wide body aircraft). Baik Hangar
untuk mampu menampung dua buah pesawat Boeing 747 atau DC-10
dan Airbus secara bersamaan. Hangar pertama ini adalah paling kecil
Untuk itu, hangar ini dilengkapi alat pengangkat dan juga kerangka
dilakukan pada B-747 seri 200 dan 400 setelah 26.000 jam terbang
dilaksanakan pada setiap 23.000 jam terbang atau saat pesawat telah
Limit) 60.000 jam terbang, atau 30.000 cycles, interval bagi kegiatan
tahun hingga dengan 20.000 jam terbang atau lima tahun mana yang
Airbus B-4 setiap lima tahun atau sembilan tahun sekali mencakup
berarti besarnya.
b. Hanggar II
A dan B untuk semua jenis pesawat milik Garuda dan pihak ketiga.
c. Hanggar III
hangar ini, dipasang secara langsung enam buah perangkat berat yang
nantinya akan banyak di isi dengan masuknya B-737 ( mulai dari seri
II, maka ketika membangun seluruh tempat tersebut dimulai dari hangar II,
kemudian hangar III dan yang terakhir hangar I. kerumitan sempat terjadi
titik-titik simpul yang berupa bola baja (steel ball joints) masih perlu
Jumlah : 2 buah
Luas : @ 42 x 42 m2
- Gudang / Store;
- Toilet;
- Fire Alarm
- hanggar A-2
Jumlah : 6 buah
Luas : @ 28 x 26 m2
- Administration room;
- Entrance hall;
- Radio room;
- Maintenance room;
- General store;
- Tool store;
- Parts store;
- Fire alarm;
- Access road;
- hanggar B-1
- hanggar B-2
- hanggar B-3
- hanggar B
3.1 Definisi
Hanggar adalah sebuah struktur tertutup, yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan pesawat yang dapat melindungi pesawat dari
cuaca dan cahaya ultraviolet. Untuk kepentingan militer hanggar juga
menjadikan pesawat tersembunyi dari satelit dan pesawat mata-
mata. Kebanyakan dari hanggar terbuat dari logam, namun kayu dan
beton juga bisa digunakan.
Hanggar yang digunakan untuk menyimpan pesawat terbang
(transportasi) biasanya lebih besar dari hanggar pesawat
konvensional (helikopter, pesawat kecil yang berkapasitas tidak
banyak), terutama kaitannya dengan tinggi hanggar. Kebanyakan,
pesawat terbang terdahulu menggunakan gas hidrogen untuk
memberikan penumpang perasaan senang untuk terbang, oleh
karena itu hanggarnya harus bisa memberikan perlindungan dari
percikan api supaya bisa mencegah gas yang mudah terbakar
meledak. Hanggar yang menyimpan banyak pesawat dengan tipe
yang seperti ini beresiko dari ledakan berantai. Dengan alasan
tersebut, kebanyakan hanggar untuk pesawat yang berbasis gas
hidrogen, dibuat berukuran sama dengan rumah, sehingga hanya
bisa menampung satu atau dua pesawat saja.
1
Hanggar Y Chalais
Meudon, Paris, Perancis
▪ Pada tahun 1899, 2002 hanggar
telah dibangun yang mengambang di
danau Constance, Manzell.
▪ Beberapa tahun kemudian dibangun hanggar yang dapat berputar
di Biesdorf, Berlin dan Cuxhaven, Jerman.
▪ Sebelum perang dunia I dibuat Hanggar dari konstruksi tenda yang
mudah dipindahkan, untuk pesawat ukuran kecil. Seorang
kebangsaan Amerika membangun Hanggar dengan konstruksi
tenda yang besar untuk tentara Perancis.
▪ Hanggar Zeppelin, dibangun untuk memfasilitasi pesawat jenis
Zeppelin, misalnya di Brazil.
2
yang cukup luas, material yang kuat, tahan lama, ekonomis dan
estetis.
1. Pondasi
Pondasi pada hangar, ditetapkan bedasarkan kondisi tanah
yang mendukung struktur hanggarnya, juga tergantung
berdasarkan batasan-batasan bedasarkan konstruksi diatasnya
serta batasan-batasan akibat area di sekeliling konsruksi.
Berdasarkan konstruksi diatasnya, dapat dibedakan menjadi
pondasi di area servis dan pondasi di area pesawat. Pondasi yang
dapat digunakan di area servis diantaranya adalah pondasi
telapak dan pondasi batu kali (untuk hanggar yang tidak terlalu
besar), jika diasumsikan tanahnya tidak ada masalah. Sedangkan
untuk di area pesawat, dapat digunakan pondasi-pondasi yang
3
mampu memikul beban berat yang selanjutnya ditentukan
berdasarkan kedalaman tanah pendukung, yang dapat dilihat
pada tabel 1.
2. Kolom
Hanggar adalah bangunan dengan bentang lebar, sehingga
kolom pada bangunan hanggar terletak di bagian samping
bangunan saja, artinya bagian tengah bangunan tidak memiliki
kolom sama sekali. Sehingga, bangunan hanggar harus stabil
terhadap gaya angin.
Kolom yang digunakan di hanggar biasanya terbuat dari
profil baja atau komposit. Apabila pada hanggar tersebut
menggunakan konstruksi pelengkung tiga sendi, maka kolom yang
digunakan menerima beban ekstra dari atap hanggar. Sehingga
untuk membuat kolom mampu menerima beban, ada
4
kemungkinan profil kolom diperbesar, atau dibuat rangkap
(double).
Tetapi, apabila konstruksi atap dari hanggarnya merupakan
pelengkung sempurna (dome), maka kolom tidak diperlukan.
Karena, pelengkung tersebut langsung meneruskan beban ke
pondasi.
3. Balok
Balok pada area servis dan mezanin terbuat dari beton, sama
halnya seperti pada balok di bangunan gedung biasa. Pada area
pesawat, balok yang digunakan adalah profil baja, yang digunakan
untuk menopang penutup atap.
Mezanin
5
Balok di hanggar
4. Dinding
Pada area servis dan mezanin, material dinding yang
digunakan adalah pasangan batu bata juga dapat digunakan
pasangan kon blok, seperti halnya pada bangunan gedung biasa.
Pada mezanin, pada beberapa tempat ditambahkan pula material
sejenis gibsum. Dinding pada hanggar menggunakan bahan yang
tahan terhadap panas, mudah dalam perawatan dan
pemasangan, juga ekonomis.
Pada area pesawat pilihannya menjadi dua yaitu, plat baja
profil (span deck) dan plat aluminium profil. Pada umumnya yang
sering digunakan sebagai dinding pada hanggar adalah span
deck, ini karena bila dibandingkan dengan plat aluminium profil,
plat baja profil lebih bisa menyerap panas, serta lebih kaku.
Sehingga, apabila cuaca di luar hanggar sedang panas, ruangan
di hanggar tetap dalam suhu normal.
Material dinding pada hanggar juga tidak selalu span deck,
ada sedikit variasi, yaitu kombinasi dari span deck dengan kon
blok. Pada bagian bawah berupa kon blok sedangkan bagian atas
berupa span deck.
6
Dinding hanggar dilihat Dinding hanggar dilihat
dari luar dari dalam
5. Struktur Atap
Pada dasarnya, sistem struktur atap yang digunakan di
hanggar adalah sistem struktur batang (trusses structure) yang
berupa lengkungan.
Pelengkung yang dibuat dari bahan baja, kayu dan beton
dapat menahan tegangan dan ditandai dengan penggunaan
sendi. Penggunaan sendi pada pelengkung dapat mengontrol
bahaya tekuk (bending) yang disebabkan oleh defleksi maupun
muai akibat panas.
Ragam konfigurasi struktur pelenkung :
1. Kondisi kaku (jepit). Batang pelengkung berhubungan
langsung dengan alas sehingga pada saat bahan yang dipakai
memuai akibat panas, pelengkung akan mengalami tekuk.
2. Kondisi dengan dua sendi. Kedua ujung pelengkung yang
berhubungan dengan alas diberi engsel supaya tidak
mengalami tekuk ketika pelengkung memuai. Tekuk akan
beralih ke puncak pelengkung.
3. Kondisi dengan tiga sendi. Pada titik puncak ditambahkan
engsel untuk menghindari terjadinya tekukan. Hal ini akan
mengurangi kekakuan pelengkung. Kondisi ini mengambil
7
sistem kekakuan segitiga, sehingga lebih dari tiga sendi
dianggap sudah tidak stabil lagi.
Sistem yang menggunakan ikatan (braching) pada bagian
alasnya. Ikatan ini tergantung dari besar dan lebar bentang
lengkungan, serta bahannya dapat dibuat darikabel, baja atau
beton.
Penggunaan batang horizontal sebagai batang tarik sangat
efektif dalam memikul gaya keluar yang terjadi ada ujung
pelengkungan yang dibebani, sehingga pondasi hanya diperlukan
untuk menahan beban vertikal
Berikut ini adalah tipe-tipe rangka atap yang biasa digunakan
pada hanggar, di area pesawat:
• Struktur Rangka Ruang (Space Frame Structures)
Struktur rangka ruang merupakan susunan modul yang
diatur dan disusun berbalikan antara modul satu dengan
lainnya sehingga gaya-gaya yang terjadi menjalar mengikuti
bentuk modul-modul yang tersusun. Modul ini satu sama lain
saling menguatkan, sehingga sistem struktur ini tidak mudah
goyah.
Karena sistem ini menggunakan modul-modul dalam
membentuk suatu bentangan, maka dibutuhkan suatu alat
penyambung yang mengikat modul satu dengan modul
lainnya. Ada beberapa variasi sistem konstruksi
penyambungan yang dapat digunakan, diantaranya:
Mannesmann; Unistrud; Takenaka; dan Mero. Sistem
penyambungan yang umum digunakan di Indonesia adalah
sistem Mero yaitu menggunakan Steel Ball Joints, setidaknya
diketahui ada 2 instansi di Indonesia yang menggunakannya,
8
yaitu hanggar maskapai penerbangan GARUDA di Jakarta
dan hanggar PT. Dirgantara Indonesia di Bandung.
5. Penutup Atap
Penutup atap yang digunakan di hanggar biasanya terbuat
dari plat baja profil , biasa disebut clip lock, yang diberi tambahan
lapisan aluminium foil dan material glass wool yang berfungsi
untuk menjaga suhu udara di dalam hanggar agar senantiasa
dalam suhu yang normal, ini dilakukan untuk memberikan
kenyamanan kepada para pekerja yang ada di dalam hanggar
agar dapat memberikan konsentrasi penuh pada pesawat yang
ditanganinya.
Plat baja profil dipilih karena dapat menjadi peredam suara,
misalnya ketika hujan turun, apabila digunakan plat aluminium
profil tetes-tetes air hujan yang jatuh ke plat di atap suaranya
menjadi sangat mengganggu ke dalam bangunan hanggar. Tapi
jika menggunakan plat baja, suara tersebut dapat diredam oleh
plat baja itu sendiri.
9
6. Lantai
Lantai dalam konstruksi bangunan hanggar merupakan area
tempat berlangsungnya seluruh kegiatan perbaikan dan perawatan
pesawat. Oleh karena itu, lantai hanggar harus kuat terhadap
transfer beban yang diakibatkan oleh berat pesawat, alat-alat berat,
dan para pekerja. Sehingga tidak terjadi retak yang kemudian akan
menyebabkan struktur lantai menjadi hancur.
Konstruksi yang digunakan dalam membuat lantai hanggar,
adalah dengan menggunakan beton yang diperkuat dengan
tulangan. Metode pengecoran beton dilakukan per segmen dengan
cara berselang-seling seperti papan catur, kemudian disambung
dengan dowel. Segmen lantai yang satu dengan lainnya sebenarnya
tidak saling melekat tapi hanya disambung dengan dowel , karena
antar segmen lantai diberi duplex (sejenis bahan kardus), lalu
permukaan antar segmen lantai diberi lapisan sealant (sejenis
karet). Kemudian untuk menambah kekuatan beton agar tahan
terhadap benturan, saat proses finishing lantai diberi lapisan floor
hardener.
Keuntungan dari lantai yang bersegmen, yaitu mencegah
terjadinya keretakan yang tidak terpola misalnya di tengah lantai.
Kemudian mencegah terjadinya keretakan lantai yang diakibatkan
oleh diferensiasi settlement (penurunan tanah yang tidak sama
pada lantai), sehingga tidak menggangu segmen di sebelahnya dan
mudah untuk diperbaiki.
10
Lantai hanggar yang
bersegmen
7. Aksesoris
Hal-hal lain yang ada pada sebuah bangunan hanggar
diantaranya adalah:
1. Lampu/Penerangan
2. Sign System
3. Safety Line. Berfungsi sebagai batas pengaman untuk
pengaturan lalu lintas kerja alat-alat di hanggar
4. Saluran Utilitas. Biasanya ada di dalam lantai, dan ditutup
dengan plat, sehingga pada waktu-waktu tertentu dapat di
cek.
Saluran pembuangan air
Saluran untuk pipa angin/pipa tekanan udara
Ssaluran untuk kabel-kabel elektrikal
5. Exhaust Vent. Dapat berupa kipas yang dipasang di struktur
atap. Kipas ini bersatu dengan penutup atap.
11
3.5.1 Tipe Hanggar pada Maskapai Penerbangan Garuda
Mengambil tempat di seputar Bandara Soekarno-Hatta
Cengkareng, Maskapai Penerbangan Garuda memiliki luas tanah yang
cukup besar. Di dalamnya terdapat lahan seluas sekitar 48 hektar
yang digunakan sebagai hangar tertutup, tempat penyimpanan suku
cadang, gedung serbaguna, fasilitas pendukung di darat,
penyimpanan bahan-bahan kimia yang akan menjadi pelengkap
pelaksanaan pekerjaan, termasuk juga ruang perkantoran dan
kebutuhan lainnya.
Dalam perkembangannya,ruangan-ruangan tersebut ditambah
dengan ruang yang akan digunakan sebagai tempat untuk
menyimpan mesin yang akan dikerjakan dan yang telah dikerjakan
sebelum digunakan pada waktunya (engine shop).
Sebagai basis kegiatan utamanya, GMF mengoperasikan tiga
buah hangar, yang mulai dimanfaatkan sejak 1992.
1. Hanggar I
Hangar yang pertama (Hangar I) dengan luas sebesar 21.450
m2, khusus menangani pemeliharaan alat berat atau heavy
maintenance untuk jenis pesawat berbadan lebar (wide body
aircraft). Baik Hangar I maupun Hangar III menggunakan atap
dengan sistem space frame, sehingga diperlukan cranes yang
berkemampuan berat bergantungan di struktur atapnya sehingga
mampu menjangkau seluruh titik di hangar, baik transversal
maupun longitudinal. Hangar ini disiapkan untuk mampu
menampung dua buah pesawat Boeing 747 atau DC-10 dan
Airbus secara bersamaan. Hangar pertama ini adalah paling kecil
di antara hangar lainnya. Meskipun demikian, hangar ini
dilengkapi dengan enam buah alat pengangkat berat (crane)
12
gantung dan dikonstruksi dengan rangka baja yang merupakan
hasil kerjasama pengusaha konstruksi Indonesia dan Jepang.
Kelengkapan peralatan yang ada di Hangar I menyebabkan
Maskapai Penerbangan Garuda juga memanfaatkannya sebagai
tempat untuk melakukan modification section 41 dari pesawat
Boeing 747. Untuk itu, hangar ini dilengkapi alat pengangkat dan
juga kerangka penopang untuk melakukan pekerjaan modifikasi
Section 41 agar dapat berjalan dengan lancar, termasuk sembilan
zona yang berada di dalamnya. Kemampuan yang dimiliki ini
adalah termasuk kemampuan yang khusus untuk perawatan
pesawat di wilayah Asia Tenggara.
Di samping itu, hangar inipun dirancang agar dapat melakukan
kegiatan hingga dengan D-check bagi pesawat B-747, DC-10 dan
Airbus. Ini berarti, kegiatan di hangar tersebut juga mempunyai
kemampuan untuk dapat melakukan overhaul yang pertama
kalinya dilakukan pada B-747 seri 200 dan 400 setelah 26.000
jam terbang atau setelah pesawat berusia 60 bulan, mana yang
tercapai lebih dahulu. Setelah kegiatan overhaul, barulah
dilakukan D-check setiap 25.000 jam terbang atau mencapai 60
mana 60 bulan, mana yang tercapai lebih dahulu.
Keadaan tersebut sedikit berbeda dengan kemampuan untuk
melaksanakan D-check pada DC-10, di mana dilaksanakan pada
setiap 23.000 jam terbang atau saat pesawat telah memasuki
usia 5 tahun. Setelah pesawat melalui TTL (Total Time Limit)
60.000 jam terbang, atau 30.000 cycles, interval bagi kegiatan
inspeksi structural diperpendek dari 23.000 jam terbang atau lima
tahun hingga dengan 20.000 jam terbang atau lima tahun mana
yang tercapai terlebih dahulu. Untuk B-747 seri 200, overhaul
pertama dilakukan setelah pesawat menjalani 26.000 jam
13
terbang, atau setelah berumur 60 bulan, yang akan dilanjutkan
pada setiap memasuki 25.000 jam terbang atau 60 bulan
berikutnya.
Dengan dicapainya kemampuan untuk melaksanakan D-check
pada B-747 seri 200/400 dan DC-10 saja, sudah dapat
dibayangkan kesibukan yang akan melanda kegiatan mulai dari A-
check dan C-check. Belum lagi ditambah D-check atau
intermediate check pesawat Airbus B-4 setiap lima tahun atau
sembilan tahun sekali mencakup seluruh check perawatan. Ini
berarti hangar yang tersedia serta kemampuan yang dimiliki
dapat mengelola kegiatan yang sangat berarti besarnya.
2. Hanggar II
Hangar kedua (Hangar II), dibangun di atas tanah seluas
22.500 m2 dan dikhususkan untuk dapat melayani tugas-tugas
pemeliharaan harian (line maintenance) , Termasuk pemeliharaan
pemeriksaan tipe A dan B untuk semua jenis pesawat milik
Garuda dan pihak ketiga. Hangar ini dipersiapkan untuk mampu
menampung tiga hingga empat pesawat berbadan lebar masuk
secara bersamaan.
Hangar ini tidak terlalu memerlukan peralatan berat. Struktur
atapnya dibangun dengan sistem biasa (plane frame system),
sehingga tidak ada cranes yang bergantung di dtruktur atapnya.
3. Hanggar III
Sementara hangar ketiga ( Hangar III ), yang juga dibangun
di atas tanah seluas 22.500 m2, dipersiapkan untuk
melaksanakan tugas-tugas pemeliharaan berat bagi pesawat
berbadan sempit (narrow body). Di hangar ini, dipasang secara
14
langsung enam buah perangkat berat yang bertopang pada
rangka baja buatan Kawasaki heavy Industries ( jepang ), yang
melayani kebutuhan pemeriksaan pesawat berat seperti DC-9,F-
28 dan lain sebagainya.
Mengingat fungsinya sebagai heavy maintenance hangar,
maka sistem pembangunan hangar III tidak banyak berbeda
dengan hanggar I. peralatan yang melengkapi hangar ini adalah
untuk dapat menopang kegiatan rutin menghadapi D-check F-28,
DC-9 dan B-737, serta kegiatan lainnya yang menjadi tumpahan
dari hangar-hangar sebelumnya. Untuk menghadapi kegiatan F-
28 saja, berarti hangar ini disiapkan untuk mampu menghadapi
kembalinya pesawat F-28 secara berkala pada setiap 12.000 jam
terbang. Kegiatan di hangar ini nantinya akan banyak di isi
dengan masuknya B-737 ( mulai dari seri 200,300 dan 400 )
kedalam jajaran penerbangan nasional.
15
Hangar di Bandara Sepinggan tersedia sebanyak 2 type, yaitu:
• Hangar type "A", dan
• Hangar type "B"
Jumlah : 2 buah
Luas : @ 42 x 42 m2
16
Lokasi : Apron helicopter / heliport (lihat denah)
Jumlah : 6 buah
Luas : @ 28 x 26 m2
Kapasitas : helicopter-C.212
17
1) Dalam Schodek, 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam
BENTANG LEBAR
beberapa sistem struktur yaitu:
Definisi
a. Struktur Rangka Batang dan rangka Ruang
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan
b. Struktur Furnicular, yaitu kabel dan pelengkung
penggunaan ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin.
c. Struktur Plan dan Grid
Bangunan bentang lebar biasanya digolongkan secar umum menjadi 2
d. Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent(tenda) dan
yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks. Bentang
net (jaring)
lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada
e. Struktur Cangkang
dipergunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak
dilakukan modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar
2) Sedangkan Sutrisno, 1989, membagi ke dalam 2 bagian yaitu:
kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang melakukan
a. Struktur ruang, yang terdiri atas:
modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan
- Konstruksi bangunan petak ( Struktur rangka batang)
terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.
- Struktur Rangka Ruang
b. Struktur permukaan bidang, terdiri atas:
Fungsi
- Struktur Lipatan
Bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang
- Struktur Cangkang
membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk
- Membran dan Struktur Membran
kegiatan olah raga berupa gedung stadion, pertunjukan berupa gedung
- Struktur Pneumatik
pertunjukan, audiotorium dan kegiatan pameran atau gedung exhibition.
c. Struktur Kabel dan jaringan
Klasifikasi
Secara umum, gaya dan macam struktur bentang lebar dapat dilihat pada
gambar di bawah ini: (Frick, 1998)
STRUKTUR CANGKANG dikembangkan, misalnya beton bertulang yang didesain khusus untuk
membuat permukaan cangkang. Bentuk-bentuk tiga dimensional lain,
Cangkang adalah bentuk structural tiga dimensional yang kaku dan
misalnya kubah pasangan ( bata), mempunyai ketebalan lebihbesar, dan
tipis yang mempunyai permukaan lengkung. Bentuk yang umum adalah
tidak dapat dikelompokkan sebagai struktur yang hanya memikul
permukaan yang berasal dari kurva yang diputar terhadap satu sumbu
tegangan dalam bidang karena pada struktur tebak seperti ini, momen
(misalnya, permukaan bola, ellips, kerucut dan parabola), permukaan
lentur sudah mulai dominan. Pada aksi membran yang penting adalah
translasional yang dibentuk dengan menggeserkan kurva bidang diatas
adanya dua kumpulan gaya internal pada permukaan membran yang
kurva bidang lainnya (misalnya permukaan parabola eliptik dan silindris),
mempunyai arah saling tegak lurus. Hal yang juga penting adalah adanya
permukaan yang dibentuk dengan menggeserkan dua ujung segmen garis
tegangan geser tangensial pada permukaan membran, yang juga
pada dua kurva bidang ( misalnya permukaan hiperbolik, paraboloid dan
berfungsi memikul beban.
konoid), dan berbagai bentuk yang merupakan kombinasi dari yang telah
Adanya dua karakteristik inilah, yaitu adanya gaya geser dan dua
disebutkan diatas, bentuk cangkang tidak harus selalu memenuhi
kumpulan gaya aksial, yang membedakan perilaku struktur cangkang dan
persamaan matematis sederhana. Beban- beban yang bekerja pada
perilaku struktur yang dibentuk dari pelengkung yang dirotasikan
permukaan cangkang diteruskan ke tanah dengan menimbulkan tegangan
terhadap satu titik hingga didapat bentuk seperti cangkang. Pada
geser, tarik dan tekan pada arah dalam bidang (in-plane) permukaan
pelengkung tidak ada momen lentur apabila bentuk pelengkungnya
tersebut. Tipisnya permukaan cangkang menyebabkan tidak adanya
adalah funicular untuk beban tersebut. Apabila beban yang bekerja hanya
tahanan momen yang berarti.
sebagian (parsial), pada pelengkung akan timbul momen lentur. Pada
Sebagai akibat cara elemen struktur ini memikul beban dalam-
cangkang gaya- gaya dalam-bidang (in-planeforces) yang berarah
bidang (terutama dengancara tarik dan tekan) struktur cangkang dapat
meridional diakibatkan oleh beban penuh, ini sama dengan yang terjadi
sangat tipis dan mempunyai bentang relative besar. Perbandingan
pada pelengkung analoginya. Cangkang adalah struktur yang unik.
bentang- tebal sebesar 400 atau 500 dapat saja digunakan [ misalnya
Cangkang dapat disebut bekerja secara funicular untuk banyak jenis
tebal 3 in. mungkin saja digunakan untuk kubah yang berbentang 100
beban yang berbeda meskipun bentuknya tidak benar- benar funicular.
sampai 125]. Cangkang setipis ini menggunakan material yang relatif baru
Gaya meridional pada cangkang yang mengalami beban vertical penuh tidak boleh menimbulkan momen lentur pada permukaan cangkang. Jadi,
selalu adalah gaya tekan (analog dengan gaya yang terjadi pada kondisi jepit harus dihindari.
pelengkung). Sedangkan gaya melingkar dapat berupa tarik maupun
tekan, bergantung padalokasi cangkang yang ditinjau. Pada cangkang SISTEM STRUKTUR TERPILIH
setengah lingkaran, atau cangkang tinggi, ada kecenderungan pada jalur
Dalam tugas bangunan bentang lebar ini, kami memilih untuk
meridional bawah untuk berdeformasi kea rah luar. Jadi, jelas gaya- gaya
menggunakan struktur cangkang / shell dengan bahan beton bertulang.
melingkar yang terjadi adalah tarik. Di dekat puncak cangkang tersebut,
Hal ini karena struktur cangkang dapat sangat tipis dan mempunyai
jalur meridional cenderung berdeformasi ke dalam, yang berarti gaya
bentang relatif besar. Kami menggunakan bahan beton bertulang karena
melingkarnya adalah tekan. Tinjauan desain utama pada cangkang putar
beton bertulang dapat menahan gaya tekan dan gaya tarik.
(shell of revolution) adalah masalah ditumpuannya atau di tepi-tepinya.
Dalam struktur ini, gaya-gaya disalurkan melalui permukaan bidang
Masalah lain pada desain cangkang adalah derajat kelengkungannya.
sebagai gaya-gaya normal, dengan demikian tidak terdapat gaya-lintang
Perilaku bentuk- bentuk structural yang didefinisikan oleh permukaan-
dan gaya lentur. Pada balok, gaya-gaya dipikul oleh materinya, sedangkan
permukaan translasional sangat dipengaruhi oleh proporsi relative
pada cangkang, bentuk itu sendiri memikul gaya. Jadi dalam struktur
cangkang dan kondisitumpuannya. Permulaan ruled yang dibuat dengan
cangkang bentuknya memegang peranan besar sehingga kami
menggerakan dua ujung dari suatu garislurus pada dua garis lurus sejajar,
menggunakan bentuk dome/ kubah lingkaran.
tetapi terpuntir (jadi bukan bentuk yang kompleks),bentuk ini dapat
Kami juga menambahkan struktur tambahan sebagai unsur estetika
dipandang pula sebagai permukaan translasional yang dibentuk
bangunan dengan menggunakan membran. Kami menggunakan
denganmenggerakan parabola cekung pada parabola cembung. Gaya-
membran karena membran tipis dan lebih ringan dari beton walau
gaya melingkar (hoopforces), yang biasa disebut N dan dinyatakan
membran memiliki kekurangan mudah sobek/ bocor sehingga membran
sebagai gaya persatuan panjang, dapat diperoleh dengan meninjau
ini hanya kami gunakan sebagai unsure estetika/ penghias dari entrance.
keseimbangan dalam arah transversal. Kondisi tumpuan kubah sangat
mempengaruhi perilaku dan desain struktur. Secara ideal, tumpuannya
Struktur Bentang Lebar
Struktur Bentang Lebar
Apakah anda pernah melihat Sydney Opera House, Gedung DPR/MPR, Wembley Stadium, atau
Hanggar Pesawat?? Apakah anda pernah memperhatikan struktur di dalamnya?? Jika pernah,
apakah anda berpikir bagaimana bangunan seluas itu dapat berdiri tanpa adanya kolom di
tengahnya?? Dengan Struktur Bentang Lebar, itulah jawabannya.
Struktur bentang lebar adalah suatu struktur yang diciptakan untuk bangunan yang memiliki
bentangan yang sangat lebar atau luas, dengan pemanfaatan ruang secara maksimal (dapat berupa
pentiadaan kolom di tengahnya). Jenis-jenis struktur bentang lebar pun sangat beragam. Beberapa
yang saya pelajari adalah Struktur Portal, Struktur Kabel, Struktur Membran, Struktur Cangkang,
Struktur Rangka Ruang, Struktur Pneumatik (Balon). Berikut ini adalah sedikit gambaran mengenai
struktur-struktur tersebut.
Struktur Portal adalah struktur yang terdiri dari rangka batang-batang dan saling berhubungan satu
sama lain, biasanya struktur tersebut membentuk segitiga yang statis 2 dimensi ( contoh seperti
kuda-kuda). Dimana untuk menghubungkan batang-batang tersebut harus menggunakan sistem
joint. Jenis-jenis sistem joint tersebut adalah :
- Sistem Mero
- Sistem Oktaplate
- Sistem Mannesman
- Sistem Unistrut
- Sistem Tridome
- Sistem Triodetik
Adalah salah satu jenis struktur yang kuat terhadap gaya tarik.
Adalah struktur yang menyerupai tenda, biasanya struktur ini berdiri dengan bantuan struktur
kabel. Terbuat dari bahan yang ringan seperti contoh paying dari kain, sangat cocok untuk
daerah berangin kencang dan beriklim ekstrim seperti daerah gurun yang terdapat di Timur
Tengah. Seklet dari rusuk-rusuk baja menerima tarikan dari kain dan memperkuat seluruh
permukaan bidang terhadap tekanan angin.
Adalah struktur yang terbentuk dari batang-batang juga, hampir sama dengan struktur portal.
Namun, pada struktur ini batang-batang yang terbentuk, membentuk suatu ruang 3 dimensi
seperti limas. Untuk penghubungnya tetap menggunakan sistem joint.
[5]. Struktur Cangkang
Adalah struktur yang terinspirasi dari bentuk-bentuk cangkang yang berada di alam,
contohnya saja seperti cangkang telur, cangkang kura-kura, kepiting, dll. Struktur ini dapat
terbentuk dari berbagai macam bahan seperti beton bertulang dan bentuknya melengkung
sehingga tampak dinamis. Beban seutuhnya disalurkan melalui dinding strukturnya.
Adalah struktur yang terbentuk dari lipatan-lipatan, semakin banyak lipatan maka semakin
kuat struktur yang menopang beban. Lipatan tersebut dihubungkan dengan pengaku atau
yang disebut Steffener. Contoh Struktur ini adalah Mesjid Raya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Adalah struktur dimana ruang yang ada terbentuk dengan memanfaatkan tekanan udara
lengkungan kubah adalah bentuk yang cocok untuk struktur ini, karena dapat menutupi ruang
dan dapat ditekan oleh udara yang besarnya atau kecepatannya sama ke semua arah.
[8]. Struktur Hibrid
Adalah sturktur campuran, yang menggunakan 2 buah sistem struktur atau lebih.
SISTEM BANGUNAN BENTANG LEBAR
ruang bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar secar
umum digolongkan menjadi 2 yaitu bentang lebar sederhana dan bentang lebar kompleks.
1. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang ada dipergunakan
langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan modifikasi pada bentuk
yang ada.
2. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan bentuk struktur bentang lebar yang
melakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan kadang dilakukan penggabungan terhadap
Berdasarkan pengertian yang diuraikan, secara lebih jelas bentuk struktur bentang lebar
sederhana dan bentang lebar kompleks dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
kegiatan yang membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan
olah raga berupa gedung stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium dan
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan lainnya.
Kerumitan yang timbul dipenaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur tersebut dan beberapa
hal lain yang akan di bahas di masing-masing bab. Secara umum, gaya dan macam struktur
bentang lebar dapat dilihat pada gambar di bawah ini: (Frick, 1998)
Dalam Schodek, 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa sistem struktur yaitu:
d. Struktur Membran meliputi Pneumatik dan struktur tent(tenda) dan net (jaring)
- Struktur ruang, yang terdiri atas Konstruksi bangunan petak disebut Struktur rangka batang
- Struktur permukaan bidang terdiri atas Struktur Lipatan, Struktur Cangkang, Struktur
Struktur dan konstruksi merupakan suatu bagian dari ilmu arsitektur dengan fungsi seperti
Sebagai sebuah ilmu, merupakan suatu hal yang penting untuk menpelajari dan
mendalaminya, penguasaan struktur dan konstruksi sangat penting, mengingat peranannya
• Translational surface
Adalah bidang yang diperoleh jika suatu garis lengkung yang datar digeser sejajar diri
sendiri terhadap garis lengkung yang datar lainnya. Shell dengan permukaan ruled ada
dua macam, yaitu Hyperbolic Paraboloid dan Conoid.
Double Curved Shells yang arah lengkungnya ke arah yang berbeda (Anticlastic)
Contoh Bangunan Yang Menggunakan Struktur Shell
• Acordion
Tak banyak bahan bahan alam yang dapat dikatakan mempunyai prinsip floded plate
.sehingga adalah sulit untuk menjelaskan ide floded flate dengan analogi yang
diketemukan dalam alam . dan salah satu cara yang baik dalah dengan menggunakan suatu
model bahan bahan yang digunakan untuk suatu floded plate tentunya hanya memmenuhi
syarat syarat tertentu :
• harus cukup kuat untuk menahan lenturan , ini berarti bahwa strktur demikian harus
dapat menahan tarikan, tekanan maupun geseran
• harus di buat dari bahan yang tipis / setipis mungkin dqan tidak terlalu berat.
Fan Shape Folded
Adalah struktur floded dmana bidang-bidang lipat menuju kasatu titik pusat . tinggi
lipatan di satu ujung yang sama dengan ujung yang lainnya. dan shape fold ini digunakan
untuk menutupi ruang dengan denah trapezium
Comber Floded
adalah struktur Floded dimana bidang bidang lipat an bolak balik
Pada konstruksi Floded Plate berat sendiri dan di bebankan ke ujung-ujung Plate.Ujung ini
harus merupakan konstruksi yang rigrid yang merupakan beban-beban kepondasi.
• Stifener Berbentuk Rangka
• Stifener Berupa Balok beban berat sendiri yang di tampung oleh balok yang rigrid
• Stifener berupa tiang tiang Berbentuk “V”(V Support)
• Stifener Berupa Flode Plate berat sendiri dan beban di tampung oleh bidang lipatan juga
STRUKTUR KABEL
Pengertian Struktur Kabel
Adalah sebuah sistem struktur yang bekerja berdasarkan prinsip gaya tarik, terdiri atas
kabel baja, sendi, batang, dsb yang menyanggah sebuah penutup yang menjamin
tertutupnya sebuah bangunan. (Makowski, 1988)
Struktur kabel dan jaringan dapat juga dinamakan struktur tarik dan tekan, karena pada
kabel-kabel hanya dilimpahkan gaya-gaya tarik, sedangkan kepada tiang-tiang
pendukungnya hanya dilimpahkan gaya tekan. (Sutrisno, 1983).
Sejarah Struktur Kabel
Struktur kabel merupakan salah satu struktur tradisional yang awalnya berupa jembatan
dan tenda. Jembatan dengan sistem kabel tarik awalnya diterapkan pada daerah
pegunungan seperti Himalaya atau di daerah hutan hujan seperti Peru. Kemudian
berkembang hingga Eropa yang diprakarsai oleh Faustus Verantinus pada tahun 1616 yang
menggunakan rantai sebagai pengganti kabel yang dingkurkan pada menara.
Pada saat itu hingga menjelang abad ke-20, kabel hanya menjadi sistem yang membantu
perkuatan karena belum dapat mengatasi factor beban angin. Bentuk tenda sering
digunakan oleh suku nomaden di Eropa Utara, Asia dan Timur Tengah. Tenda-tenda
tersebut dapat dikelompokkan atas tiga jenis, yaitu :
• Bentuk kerucut dengan penutup dari kulit
Merupakan bentuk yang paling sederhana dengan satu atau lebih tiang utama di dalam dan
beberapa tiang pembentuk yang menyatu di puncak tiang utama.
• Bentuk silinder dengan atap perpaduan bentuk kubah dan kerucut
Dinding silinder dibentuk dengan batang-batang yang saling menyilang dengan batang
pembentuk atap menyatu ditengah dan diperkuat dengan cincin3. Bentuk black tent.
Bentuk ini hanya menggunakan kabel tarik yang ditutupi terpal tanpa batang pengaku.
Fungsi utamanya adalah sebagai perlindungan terhadap matahari dan temperature yang
rendah pada malam hari.
Struktur kabel pada abad ke 19
Sistem struktur yang sering digunakan adalah struktur rangka sedangkan struktur kabel
jarang digunakan. . Namun terdapat beberapa contoh yang dapat diklasifikasikan menjadi
:
• Perpaduan struktur kabel dengan elemen jembatan
Bangunan pertama adalah sebuah pabrik di pelabuhan Perancis yang dibangun tahun 1839.
Terdiri atas dua gedung memanjang dengan ruang diantaranya sepanjang 40 m yang
tertutup atap tanpa dinding. Atap didikat oleh sistem kabel catenary yang diangkurkan
pada tower bangunan.
• Atap dengan rantai dan kabel tarik
Jaringan rantai besi atau kabel digunakan sebagai penutup atap, sebagai alternatif atap
yang tahan api.
• Jaringan kabel dua arah pada lantai
Jaringan kabel dan batang besi digabung membentuk suatu plat lantai yang pre-tension.
• Masted Structure
Diilhami oleh tuntutan bangunan berbentang lebar yang ringan, biaya rendah dan
konstruksi yang tahan api, maka digunakan prinsip jembatan dengan mengikat rantai atau
kabel (sebagai rangka atap) padakolom yang diteruska ke atas.
Klasifikasi Struktur Kabel
Secara Garis Besar, Struktur kabel dapat dibedakan menjadi:
1. Struktur Kabel Tunggal Sistem Roda Sepeda ( Single Layer Sistem)
Pada sistem ini dipakai satu susunan kabel yang menghubungkan cincin dinding luar dari
beton sebagai penahan tiang yang silindris ke cincin dalam di titik pusat lingkaran dari
baja. Dinding tepi melingkar dibuat dari beton tulang yang tipis.
Penutup atap terdiri dari pelat beton prefabrikasi berbentuk baja yang didukung oleh
kabel-kabel radial. Ujungnya ditekuk ke atas pada tulangan pelat. Agar stabil, pelat-pelat
dibebani bata atau kantong-kantong berisi pasir sementara untuk memberi tarik tambahan
pada kabel. Lubang-lubang diantara dua pelat sebagai cetakan diisi adukan beron.
Bilamana beton mongering, atap menjadi pelat yang monolit dan merupakan bundaran.
Kabel akan memendek tetapi ditahan oleh beton tepi yang merupakan silinder yang telah
membantu.
Jadi atap beton yang melengkung ke bawah itu mendapat prategang dari kabel-kabel,
sehingga cukup kaku untuk menahan flutter effect (mengepak seperti sayap).
Drainase air hujan dilakukan dengan memompa air yang ada di atas atap melalui pipa-
pipa.Struktur Kabel Ganda Sistem Roda Sepeda (Double Layer Sistem)
Sistem kabel ganda terdiri atas dua susunan kabel yang letaknya tidak sebidang, tidak
berpotongan tetapi bersilang. Kedua susunan kabel ini merupakan struktur utama dari
atap, susunan yang satu melengkung ke atas dan susunan yang lainnya melendut ke bawah.
Kedua susunan kabel dijaga supaya tetap pada tempatnya oleh penunjang-penunjang
tekan dengan berbagai panjang yang masing-masing dapat disetel.
Bahan atap terdiri dari pelat metal prefabrikasi. Atap bebas dari bahaya flutter effect
karena gaya tarik dalam kabel yang cukup besar membuat susunan keseluruhan lebih kaku
daripada kabel-kabel yang digantungkan.
Deformasi Struktur Kabel
Beban merata pada struktur kabel menyebabkan terbentuknya 2 macam kurva, yaitu :
• Kurva parabola, terjadi akibat beban horizontal yang merata.
• Kurva katenari, terjadi akibat beban merata searah kabel.
Sistem Stabilitas
Beberapa sistem stabilisasi yang dapat digunakan untuk mengantisipasi deformasi pada
struktur kabel antara lain :
• Peningkatan beban mati
Stabilisasi ini dilakukan dengan penerapan material dengan berat yang memadai dan
merupakan material yang homogen sehingga diperoleh beban yang terdistribusi merata.
• Pengaku busur dengan arah berlawanan (inverted arch)
Stabilisasi dengan pengaku bususr atau kabel ini berusaha mencapai bentuk yang kaku
dengan menambah jumlah kabel sehingga kemudian menghasilkan suatu jaring-jaring
(cable net structure).
• Penggunaan batang-batang pembentang (spreader)
Stabilisasi ini menggunakan batang-batang tekan sebagai pemisah antara dua kabel
sehingga menambah tarikan internal didalam kabel.
6. Dari segi teknik, pada saat terjadi penurunan penopang, kabel segera menyesuaikan diri
pada kondisi keseimbangan yang baru, tanpa adanya perubahan yang berarti dari
tegangan.
7. Cocok untuk bangunan bersifat permanen.
Kelemahan struktur kabel
Pembebanan yang berbahaya untuk struktur kabel adalah getaran. Struktur ini dapat
bertahan dengan sempuna terhadap gaya tarik dan tidak mempunyai kemantapan yang
disebabkan oleh pembengkokan, tetapi struktur dapat bergetar. Dalam hal gejala
resonansi yang umum dikenal dapat timbul dan mengakibatkan robohnya bangunan.
Rangka ruang (space frame) adalah sistem struktur rangka tiga dimensi yang membentang
dua arah, di mana batang-batangnya hanya mengalami gaya tekan atau tarik saja. Sistem
tersebut merupakan salah satu perkembangan sistem struktur batang (strusses structure).
Space struktur adalah elemen elemen ruanag dalam arsitektur dimana strukturnya daslam
tiga dimensi yang bagian konstruksinya dbekerja secara keseluruhan. sebagai
perbandingan Bingkai, tidak sama dengan berbadan tegap unit, tidak tergantung pada self-
weight dari material untuk menyediakan integritas struktural. Sebagai kekuatan dari
penyusunan material, dan khususnya koneksi mereka, menyediakan kekakuan dan
kekuatan yang diperlukan. bingkai Struktur memerlukan beberapa format salut, tidak
sama dengan berbadan tegap unit yang pada umumnya bertindak sebagai bagian
dalam/pedalaman dan bagian luar/lahir penghabisan.
Struktur rangka ruang merupakan susunan modul yang diatur dan disusun berbalikan
antara modul satu dengan lainnya sehingga gaya-gaya yang terjadi menjalar mengikuti
bentuk modul-modul yang tersusun.
Modul ini satu sama lain sating menguatkan, sehingga sistem struktur ini tidak mudah
goyah.
Karena sistem ini menggunakan modul-modul dalam mem¬bentuk suatu bentangan, maka
dibutuhkan suatu alai penyambung-penyambung yang mengikat modul satu dengan modul
lainnya.
Modul Unit Ruang
Modul unit ruang yang digunakan di dalam menyusun rangka spaceftaine berupa unit
dengan bentuk :
1.unit segitiga horizontal dengan empat bidang segitiga miring.
2.unit segiempat horizontal dengan empat bidang segitiga miring.
3.unit segienam horizontal dengan enam bidang segitiga.
Penyangga (Support)
Penyangga dibutuhkan untuk mendirikan suatu susunan space frame. Dibutuhkan minimal 3
(tiga) penyangga supaya space, frame dapat berdiri.
1. Penyangga di setiap sudut space frame structure
2. Penyangga di dua sisi garis yang berseberangan, dengan 0
membuat lebih banyak tiang penyangga, sehingga bentangan dapat dibuat lebih besar.
3. Kolom penyangga merupakan titik penyaluran dari tiga,
empat atau enam dari titik dasar space frame.
STRUKTUR MEMBRAN
Struktur membran mempunyai sifat fleksibel, permukaan yang dapat meregang sesuai
dengan adaptasi terhadap bentuk yang diinginkan.Struktur membran sanaat sensitif
terhadap tekanan angin yang dapat mengakibatkan kibaran pada permukaan dan
peru¬bahan bentuk yang terjadi. Supaya tidak terjadi kibaran, dilakukan cara dengan
mem¬berikan tekanan dari dalam membran (internal rigid structures) dengan cara
memberikan volume dalam membran sampai pada batas maksimal yang jugs didukung oleh
sistem-sistem peregangan sehingga sifat permukaan membran menjadi kaku.
Struktur membran dengan penompang tiang dan kabel:
Simple Saddle Membrane
Struktur membran tipe pelana sederhana dengan sepasang tumpuan linear berlawanan.
Hangar digunakan untuk perlindungan dari cuaca, sinar matahari langsung dan
untuk perawatan, perbaikan, pembuatan, perakitan dan penyimpanan pesawat.
Sejarah
Learn more
Hanggar Carl Richard Nyberg untuk Flugannya (terbang) dari tahun 1908, Täcka udden
di Lidingö , Swedia
Enam balon udara berisi helium disimpan di salah satu dari dua hanggar di bekas Pangkalan Udara
Korps Marinir AS Tustin
Angkatan Laut AS mendirikan lebih banyak operasi pesawat selama Perang Dunia
II. Sebagai bagian dari ini, sepuluh pangkalan "lebih ringan dari udara" (LTA) di
seluruh Amerika Serikat dibangun sebagai bagian dari rencana pertahanan
pantai; total 17 hanggar dibangun. Hanggar di pangkalan ini adalah beberapa
struktur kayu berdiri bebas terbesar di dunia. [2] Pangkalan dengan hanggar kayu
termasuk: Stasiun Udara Angkatan Laut di South Weymouth , Massachusetts (1
hanggar); Lakehurst, New Jersey (2); Weeksville, Carolina Utara (1); Glynco,
Georgia (2); Richmond, Florida (3); Houma, Louisiana (1); Hitchcock, Texas
(1); Tustin (Santa Ana), California (2); Moffett Field, California (2) dan Tillamook,
Oregon (2). Dari tujuh belas, hanya tujuh yang tersisa, Lapangan Federal Moffett ,
(sebelumnya NAS Lapangan Moffett), California (2); mantan Tustin,
California (sebelumnya NAS Santa Ana dan MCAS Tustin), California (2); Museum
Udara Tillamook / Bandara Tillamook (sebelumnya NAS Tillamook), Oregon (1)
dan Pangkalan Gabungan McGuire-Dix-Lakehurst / Naval Support Activity
Lakehurst (sebelumnya NAS Lakehurst), New Jersey (2). [3]
Konstruksi kain
Artikel utama: CargoLifter
S Kurang dari 30 m
M 30–60 m
L 60–90 m
XL 90–120 m
Banyak kapal perang membawa pesawat dan seringkali memiliki hanggar untuk
penyimpanan dan pemeliharaan. Hanggar semacam itu dapat ditempatkan
berdekatan dengan dek penerbangan di kapal penjelajah , kapal perusak ,
dan fregat atau di bawah dek penerbangan dengan elevator untuk mengangkat
pesawat di kapal induk dan kapal serbu amfibi . Pada beberapa kapal yang
ruangnya pendek, hanggar dan dek penerbangan berbagi ruang yang sama, dengan
hanggar yang disimpan untuk operasi penerbangan.
Galeri
•
Hangar dapat menampung pesawat sayap tetap , pesawat
sayap putar ( helikopter ), dan kapal ringan dari udara .
•
Hangar No. 2 di bekas Pangkalan Udara Korps Marinir Tustin memiliki panjang
1.072 kaki (327 m), lebar 292 kaki (89 m), dan tinggi 192 kaki (59 m).
•
Sebuah Airbus A319 sedang menjalani perawatan di hanggar.
•
Hangar untuk pesawat amfibi Angkatan Udara Kekaisaran Rusia di
pelabuhan Tallinn - beberapa dari struktur beton bertulang pertama
•
General Dynamics F-16 Fighting Falcon di depan Hardened Aircraft Shelter ,
sejenis hanggar khusus
•
Hanggar helikopter dari kapal penelitian Jerman Polarstern
•
Hanggar pesawat berukuran sedang di Bandara Kemble , Inggris
•
Hangar of Iberia Airlines (rentang XXL-150m) Bandara Barcelona , Spanyol
•
Hanggar beton bundar di Grimbergen Airfield , Belgia.
Konstruksi baja
Gudang yang dibangun untuk kapal udara yang kaku bertahan di Moffett Field,
California ; Akron, Ohio ; Weeksville, Carolina Utara ; Lakehurst, New
Jersey ; Pangkalan Angkatan Udara Santa Cruz di Brasil; dan Cardington,
Bedfordshire . Hanggar pesawat baja kaku adalah beberapa yang terbesar di dunia.
Hangar 1, Lakehurst, terletak di Naval Air Engineering Station
Lakehurst (sebelumnya Naval Air Station Lakehurst), New Jersey. Strukturnya
selesai pada tahun 1921 dan merupakan desain hanggar pesawat khas Perang
Dunia I. Situs ini terkenal karena bencana Hindenburg , ketika pada tanggal 6 Mei
1937, pesawat udara Jerman Hindenburg jatuh dan terbakar saat mendarat. Hangar
No. 1 di Lakehurst digunakan untuk membangun dan
menyimpan USS Shenandoah Amerika. Hanggar juga menyediakan layanan dan
penyimpanan untuk kapal udara USS Los Angeles , Akron , Macon , serta Graf
Zeppelin dan Hindenburg .
Hanggar terbesar yang pernah dibangun termasuk Goodyear Airdock berukuran
1.175x325x211 kaki [1] dan Hangar One (Mountain View, California) berukuran
1.133 kaki × 308 kaki × 198 kaki (345 m × 94 m × 60 m). Goodyear Airdock ,
berada di Akron, Ohio dan strukturnya selesai pada tanggal 25 November 1929.
Airdock digunakan untuk pembangunan USS Akron dan kapal saudaranya,
USS Macon .
Hangar One di Moffett Federal Field (sebelumnya Naval Air Station Moffett Field ),
terletak di Mountain View , California. Strukturnya selesai pada tahun 1931. Itu
menampung USS Macon .
Konstruksi kayu
Enam balon udara berisi helium disimpan di salah satu dari dua hanggar di bekas Pangkalan Udara
Korps Marinir AS Tustin
Angkatan Laut AS mendirikan lebih banyak operasi pesawat selama Perang Dunia
II. Sebagai bagian dari ini, sepuluh pangkalan "lebih ringan dari udara" (LTA) di
seluruh Amerika Serikat dibangun sebagai bagian dari rencana pertahanan
pantai; total 17 hanggar dibangun. Hanggar di pangkalan ini adalah beberapa
struktur kayu berdiri bebas terbesar di dunia. [2] Pangkalan dengan hanggar kayu
termasuk: Stasiun Udara Angkatan Laut di South Weymouth , Massachusetts (1
hanggar); Lakehurst, New Jersey (2); Weeksville, Carolina Utara (1); Glynco,
Georgia (2); Richmond, Florida (3); Houma, Louisiana (1); Hitchcock, Texas
(1); Tustin (Santa Ana), California (2); Moffett Field, California (2) dan Tillamook,
Oregon (2). Dari tujuh belas, hanya tujuh yang tersisa, Lapangan Federal Moffett ,
(sebelumnya NAS Lapangan Moffett), California (2); mantan Tustin,
California (sebelumnya NAS Santa Ana dan MCAS Tustin), California (2); Museum
Udara Tillamook / Bandara Tillamook (sebelumnya NAS Tillamook), Oregon (1)
dan Pangkalan Gabungan McGuire-Dix-Lakehurst / Naval Support Activity
Lakehurst (sebelumnya NAS Lakehurst), New Jersey (2). [3]
Konstruksi kain
Artikel utama: CargoLifter
Jenis Struktur Bentang Lebar yang Bisa Dijadikan Bangunan dengan Skala Menengah –
Bangunan bentang lebar merupakan bangunan yang memungkinkan penggunaan ruang
bebas kolom yang selebar dan sepanjang mungkin. Bangunan bentang lebar biasanya
digolongkan secara umum menjadi dua, yaitu bentang lebar sederhana dan bentang
lebar kompleks. Bentang lebar sederhana berarti bahwa konstruksi bentang lebar yang
ada digunakan langsung pada bangunan berdasarkan teori dasar dan tidak dilakukan
modifikasi pada bentuk yang ada. Sedangkan bentang lebar kompleks merupakan
bentuk struktur bentang lebar yang dilakukan modifikasi dari bentuk dasar, bahkan
kadang dilakukan penggabungan terhadap beberapa sistem struktur bentang lebar.
Struktur bentang lebar adalah suatu struktur yang diciptakan untuk bangunan yang
memiliki bentangan yang sangat lebar atau luas, dengan pemanfaatan ruang secara
maksimal (dapat berupa pentiadaan kolom di tengahnya). Jenis-jenis struktur bentang
lebar pun sangat beragam. Beberapa yang saya pelajari adalah Struktur Portal, Struktur
Kabel, Struktur Membran, Struktur Cangkang, Struktur Rangka Ruang, Struktur
Pneumatik (Balon). Berikut ini adalah sedikit gambaran mengenai struktur-struktur
tersebut,yang bisa diaplikasikan pada bangunan skala menengah.
▪ Struktur Portal
Struktur Portal adalah struktur yang terdiri dari rangka batang-batang dan saling
berhubungan satu sama lain, biasanya struktur tersebut membentuk segitiga yang
statis 2 dimensi ( contoh seperti kuda-kuda). Dimana untuk menghubungkan batang-
batang tersebut harus menggunakan sistem joint. Jenis-jenis sistem joint tersebut
adalah :
▪ – Sistem Mero
▪ – Sistem Oktaplate
▪ – Sistem Mannesman
▪ – Sistem Unistrut
▪ – Sistem Tridome
▪ – Sistem Triodetik
▪ – Sistem Conrad Wachsmann
▪ Struktur Kabel
Prinsip dasar dari struktur kabel adalah penahanan beban oleh sebuah elemen yang
berfungsi sebagai penarik. Gaya yang bekerja pada kabel adalah gaya vertikal dan
gaya horizontal dengan asumsi bahwa kabel selalu berada dalam keadaan mirinlp
Gaya vertikal yang bekerja pada berbagai macam jenis kabel dengan berbagai
bentangan yang sama dan tinggi yang berada adalah selalu sama, sedangkan
gaya horizontalnya akan selalu berubah tergantung tingginya. Semakin tinggi tiangnya,
semakin kecil sudut kabel terhadap tiang utamanya, maka semakin kecil gaya
horizontalnya.
▪ Struktur Membran
Adalah struktur yang menyerupai tenda, biasanya struktur ini berdiri dengan
bantuan struktur kabel. Terbuat dari bahan yang ringan seperti contoh paying dari kain
sangat cocok untuk daerah berangin kencang dan beriklim ekstrim seperti daerah gurun
yang terdapat di Timur Tengah. Seklet dari rusuk-rusuk baja menerima tarikan dari kain
dan memperkuat seluruh permukaan bidang terhadap tekanan angin.
Ada dua karakter dasar dari kemampuan membran. Tegangan Membran terdiri atas
Tarik dan geser, yang selalu ada dalam permukaan bidang membran dan tidak tegak
lurus di atas bidang itu. Aksi membran pada dasarnya tergantung pada karakteristik
bentuk geometrinya, yaitu dari lengkungan dan miringnya beban membran.
▪ Struktur Cangkang
Adalah struktur yang terinspirasi dari bentuk-bentuk cangkang yang berada di alam,
contohnya saja seperti cangkang telur, cangkang kura-kura, kepiting, dll. Struktur ini
dapat terbentuk dari berbagai macam bahan seperti beton bertulang dan bentuknya
melengkung sehingga tampak dinamis. Beban seutuhnya disalurkan melalui dinding
strukturnya.
▪ Struktur Lipat
Adalah struktur yang terbentuk dari lipatan-lipatan, semakin banyak lipatan maka
semakin kuat struktur yang menopang beban. Lipatan tersebut dihubungkan dengan
pengaku atau yang disebut Steffener. Contoh Struktur ini adalah Mesjid Raya di Kuala
Lumpur, Malaysia.
Advertisements
Ad
Guna dan fungsi bangunan bentang lebar dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan yang
membutuhkan ruang bebas kolom yang cukup besar, seperti untuk kegiatan olah raga
berupa gedung stadion, pertunjukan berupa gedung pertunjukan, audiotorium dan
kegiatan pameran atau gedung exhibition.
Struktur bentang lebar, memiliki tingkat kerumitan yang berbeda satu dengan lainnya.
Kerumitan yang timbul dipengaruhi oleh gaya yang terjadi pada struktur tersebut.
Dalam Schodek 1998, struktur bentang lebar dibagi ke dalam beberapa sistem struktur
yaitu :
– Struktur Cangkang
– Struktur Pneumatik
Secara umum bangunan bentang lebar terbagi atas empat sistem struktur, yaitu :
Prinsip dasar dari struktur kabel adalah penahanan beban oleh sebuah elemen yang
berfungsi sebagai penarik. Gaya yang bekerja pada kabel adalah gaya vertikal dan gaya
horizontal dengan asumsi bahwa kabel selalu berada dalam keadaan miring. Gaya vertikal
yang bekerja pada berbagai macam jenis kabel dengan berbagai bentangan yang sama dan
tinggi yang berada adalah selalu sama, sedangkan gaya horizontalnya akan selalu berubah
tergantung tingginya. Semakin tinggi tiangnya, semakin kecil sudut kabel terhadap tiang
utamanya, maka semakin kecil gaya horizontalnya.
Tenda atau membran adalah struktur permukaan fleksibel tipis yang memikul beban
dengan mengalami terutama tegangan tarik. (Sumber: Struktur. Daniel L. Schodek:431)
Struktur membran sangat sensitif terhadap tekanan angin yang dapat mengakibatkan
kibaran pada permukaan dan perubahan bentuk yang terjadi.
Supaya tidak terjadi kibaran, dilakukan cara dengan memberikan tekanan dari dalam
membran (internal rigid structures) dengan cara memberikan volume dalam membran
sampai pada batas maksimal yang juga didukung oleh sistem- sistem peregangan sehingga
sifat permukaan struktur membrann menjadi kaku.
3. Pneumatic System
Struktur yang digelembungkan udara ditumpu oleh kandungan udara bertekanan yang
menggelembungkan elemen-elemen gedung. Volume internal udara gedung tetap sebesar
tekanan udara Struktur yang digelembungkan udara mepunyai mekanisme pikul beban
yang lain. Uadara yang ditekan digunakan untuk menggelembungkan bentuk-bentuk
(misalmya pelengkung, dinding, ataukolom) yang digunakan untuk penutup gedung.
Ada dua jenis utama dari struktur yang digelembungkan udara yang banyak digunakan,
yaitu struktur rib tergelembung dan struktur dinding rangkap. Untuk mendapat kestabilan,
struktur yang digelembungkan udara biasanya memerlukan tekanan tekanan yang lebih
besar dari pada yang dbutukkan oleh struktur yang ditumpu udara. Hal ini karena karena
tekanan internal tidak dapat langsung digunakan untuk mengimbangi beban eksternal,
tetapi harus digunakan untuk memberi bentuk pada struktur. Pada umumnya,sistem
struktur yang ditumpu udara dapat mempunyai bentang lebih besar daripada struktur yang
digelembungkan.
4. Arch System
Sistem struktur busur termasuk golongan struktur funikular karena telah digunakan
bangsa Romawi dan Yunani, terutama untuk membuat bangunan yang memerlukan
bentangan yang besar/luas. Pada zaman itu maupun saat ini sistem struktur busur dibuat
dengan bahan padat yaitu batu, atau batu buatan/bata/masonry. Juga dikembangkan
dengan menggunakan bahan bangunan yang modern dari kayu, besi/baja.
Busur menggunakan sendi lebih dari tiga sudah tidak stabil laggi dan dapat
mengakibatkan keruntuhan. Oleh karena itu jika ingin memperoleh struktur busur dengan
kekuatan struktur yang baik tanpa mengalami tekuk (bending) dapat digunakan pengikat
(bracing) pada bagian dasarnya. Bahan pengikat tergantung dari dimensi ketebalan busur
dan luas bentang busur dapat dibuat dari kabel, baja, besi, kayu maupun beton.
1. Beam System
Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal di atas elemen
kaku vertikal. Elemen horizontal (balok) memikul beban yang bekerja secara transversal
dari panjangnya dan menyalurkan beban tersebut ke elemen vertikal (kolom) yang
menumpunya. Kolom dibebani secara aksial oleh balok, dan akan menyalurkan beban
tersebut ke tanah. Balok akan melentur sebagai kibat dari beban yang bekerja secara
transversal, sehingga balok sering disebut memikul beban secara melentur. Kolom tidak
melentur ataupun melendut karena pada umumnya mengalami gaya aksial saja. Pada suatu
bangunan struktur balok dapat merupakan balok tungga di atas tumpuan sederhana
ataupun balok menerus. Pada umumnya balok menerus merupakan struktur yang lebih
menguntungkan dibanding balok bentangan tunggal di atas dua tumpuan sederhana.
2. Frame System
Frame system atau sistem struktur rangka adalah sistem struktur yang terdiri dari batang-
batang yang panjangnya jauh lebih besar dibandingkan dengan ukuran penampangnya
Bentuk kontruksi rangka adalah perwujudan dari pertentangan antara gaya tarik bumi dan
kekokohan; dan kontruksi rangka yang modern adalah hasil penggunaan baja dan beton
secara rasional dlm bangunan.
Kerangka ini terdiri atas komposisi dari kolom-kolom dan balok-balok. Unsur vertikal,
berfungsi sebagai penyalur beban dan gaya menuju tanah, sedangkan balok adalah unsur
horizontal yg berfungsi sebagai pemegang dan media pembagian lentur. Kemudian
kebutuhan-kebutuhan terhadap lantai, dinding dan sebagainya untuk melengkapi
kebutuhan bangunan untuk hidup manusia, dapat diletakkan dan ditempelkan pada kedua
elemen rangka bangunan tsb diatas.
Jadi dapat dinyatakan disini bahwa rangka ini berfungsi sebagai struktur bangunan dan
dinding-dinding atau elemen lainnya yg menempel padanya merupakan elemen yg tidak
struktural. Bahan- bahan yg dapat dipakai pada struktur ini adalah kayu, baja, beton atau
lain-lain bahan yg tahan terhadap gaya tarik, tekan, punter, dan lentur. Umtuk masa kini
banyak digunakan baja dan beton yg mampu menahan gaya-gaya tsb dalam skala besar.
Struktur balok grid terdiri atas balok-balok yang saling bersilangan, dengan jarak yang
relatif rapat, yang menumpu pelat atas yang tipis. Sistem ini dimaksudkan untuk
mengurangi berat sendiri pelat, sehingga lendutan dari pelat yang besar dapat dikurangi.
Sistem ini dinilai efisien untuk bentangan besar dan juga dapat didesain sesuai selera.
a) Struktur Plat
Beberapa hal perlu menjadi perhatian dalam pembahasan struktur plat satu arah, yaitu:
Beban Merata
Struktur plat berperilaku hampir sama dengan struktur grid. perbedaannya adalah bahwa
pada struktur plat, berbagi aksi terjadi secara kontinu melalui bidang slab, bukan hanya
pada titik- titik tumpuan. Plat tersebut dapat dibayangkan sebagai sederetan jalur balok
yang berdekatan dengan lebar satu satuan dan terhubung satu sama lain di seluruh bagian
panjangnya.
Beban Terpusat
Plat yang memikul beban terpusat berperilaku lebih rumit. Plat tersebut dapat
dibayangkan sebagai sederetan jalur balok yang berdekatan dengan lebar satu satuan dan
terhubung satu sama lain di seluruh bagian panjangnya. Karena adanya beban yang
diterima oleh jalur balok, maka balok cenderung berdefleksi ke bawah. Kecenderungan
itu dikurangi dengan adanya hubungan antara jalurjalur tersebut. Torsi juga terjadi pada
jalur tersebut. Pada jalur yang semakin jauh dari jalur dimana beban terpusat bekerja, torsi
dan geser yang terjadi akan semakin berkurang di jalur yang mendekati tepi plat. Hal ini
berarti momen internal juga berkurang. Jumlah total reaksi harus sama dengan beban total
yang bekerja pada seluruh arah vertikal. Jumlah momen tahanan internal yang terdistribusi
di seluruh sisi plat juga harus sama dengan momen eksternal total. Hal ini didasarkan atas
tinjauan keseimbangan dasar.
Plat Berusuk
Plat berusuk adalah sistem gabungan balok-slab. Apabila slab mempunyai kekakuan yang
relatif kaku, maka keseluruhan susunan ini akan berperilaku sebagai slab satu arah, bukan
balok- balok sejajar. Slab transveral dianggap sebagai plat satu arah menerus di atas balok.
Momen negatif akan terjadipada slab di atas balok.
Bahasan atas struktur plat dua arah akan dijelaskan berdasarkan kondisi tumpuan yang
ada, yaitu sebagai berikut:
b) Struktur Grid
Pada struktur grid, selama baloknya benar-benar identik, beban akan sama di sepanjang
sisi kedua balok. Setiap balok akan memikul setengah dari beban total dan meneruskan
ke tumpuan. Apabila balok-balok tersebut tidak identik maka bagian terbesar dari beban
akan dipikul oleh balok yang lebih kaku. Apabila balok mempunyai panjang yang tidak
sama, maka balok yang lebih pendek akan menerima bagian beban yang lebih besar
dibandingkan dengan beban yang diterima oleh balok yang lebih panjang. Hal ini karena
balok yang lebih pendek akan lebih kaku. Kedua balok tersebut akan mengalami defleksi
yang sama di titik pertemuannya karena keduanya dihubungkan pada titik tersebut. Agar
defleksi kedua balok itu sama, maka diperlukan gaya lebih besar pada balok yang lebih
pendek. Dengan demikian, balok yang lebih pendek akan memikul bagian beban yang
lebih besar. Besar relatif dari beban yang dipikul pada struktur grid saling tegak lurus, dan
bergantung pada sifat fisis dan dimensi elemen-elemen grid tersebut. Pada grid yang lebih
kompleks, baik aksi dua arah maupun torsi dapat terjadi. Semua elemen berpartisipasi
dalam memikul beban dengan memberikan kombinasi kekuatan lentur dan kekuatan torsi.
Defleksi yang terjadi pada struktur grid yang terhubung kaku akan lebih kecil
dibandingkan dengan defleksi pada struktur grid terhubung sederhana.
Susunan elemen-elemen linear yang membentuk segitiga atau kombinasi segitiga yang
secara keseluruhan berada di dalam satu bidang tunggal.
Merupakan kombinasi dari struktur rangka batang rata yang membentuk lengkungan.
Sistem struktur rangka bentang lengkung ini sering disebut juga sistem fame work. Sistem
ini dapat mendukung beban atap smpai denganbentang 75 meter, seperti pada hanggar
bangunan pesawat, stadion olah raga, bangunan pabrik, dll.
Space frame atau sistem rangka ruang adalah sistem struktur rangka tiga dimensi yang
membentang dua arah, di mana batang-batangnya hanya mengalami gaya tekan atau tarik
saja. Sistem tersebut merupakan salah satu perkembangan sistem struktur batang.
Struktur rangka ruang merupakan susunan modul yaang diatur dan disusun berbalikan
antara modul satu dengan modul lainnya sehingga gaya-gaya yang terjadi menjalar
mengikuti modul-modul yang tersusun. Modul ini satu sama lain saling mengatkan,
sehingga sistem struktur ini tidak mudah goyah.
Struktur bidang lipat merupakan bentuk struktur yang memiliki kekakuan satu arah yang
diperbesar dengan menghilagkan permukaan planar sama sekali dan membuat deformasi
besar pada pelat sehingga tinggi struktural pelat semakin besar.
Karakteristik suatu struktur bidang lipat adalah masing- masing elemen pelat berukuran
relatif rata (merupakan sederetan elemen tipis yang saling dihubungkan sepanjang
tepinya).
Struktur bidang lipat akan mengusahakan sebanyak mungkin material terletak jauh dari
bidang tengah stuktur. Elemen pelat lipat ini mempunyai kapasitas pikul beban besar
hanya jika tekuk lateral daerah yang tertekan dapat dicegah sehingga daerah tekan pada
setiap pelat akan selalu dapat dikekang pelat sebelahnya.
Bentuk bidang lipat mempunyai kekuatan yang lebih besar dari bidang datar karena
momen energinya lebih besar.
Bentuk piramidal yaitu bentuk lipatan yang terdiri dari bidang lipatan yang berbentuk
segitiga.
Rotational Shell System adalah bidang yang diperoleh bilamana suatu garis lengkung
yang datar diputar terhadap suatu sumbu. Shell dengan permukaan ratisional dapat
dibagi tiga yaitu, Spherical Surface, Elliptical Surface, Parabolic Surface.
Struktur bidang lengkung rangkap berbalikan merupakan suatu bentuk pelana dengan
arah lengkungan yang berbeda pada setiap arahnya. Struktur bidang lengkung rangkap
berbalikan dapat dibagi menjadi beberapa macamtipe.
• Advertisements