JUMAT
KLAS A : 08.00
KLAS D : 16.00
Bandar udara atau bandara yang juga populer disebut dengan
istilah airport dari bahasa Inggris merupakan sebuah fasilitas
dimana pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat.
Bandara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah landas
pacu namun untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi
berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan penerbangan
maupun bagi penggunanya.
Menurut Annex 14 dari ICAO
(International Civil Aviation
Organization) : Bandar udara adalah
area tertentu di daratan atau
perairan (termasuk bangunan,
instalasi dan peralatan) yang
diperuntukkan baik secara
keseluruhan atau sebagian untuk
kedatangan, keberangkatan dan
pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara
menurut PT (persero) Angkasa Pura
adalah "lapangan udara, termasuk
segala bangunan dan peralatan
yang merupakan kelengkapan
minimal untuk menjamin
tersedianya fasilitas bagi angkutan
udara untuk masyarakat".
PENDAHULUAN
KOMPETENSI
Di U.S.A ada :
1. FAA : The Federal Aviation Administration
2. NTSB : The National Transportation Safety Board
FAA
Regulating air commerce in ways that best promote its development and
safety and fulfill the requirements of national defense
Controlling the use of the navigable airspace of the US and regulating
both civil and military operations in such airspace
Promoting, encouraging, and developing civil aeronautics
Consolidating research and development with respect to air navigation
facilities
Installing and operating air navigation facilities
Developing and operating a common system of air traffic control and
navigation for both civil and military aircraft
Developing and implementing programs and regulation to control aircraft
noice, sonic boom, and other enviroonmental effects of civil aviation
Bertanggung jawab (secara administrasi) dalam
9 prinsip :
LUAS DAERAH
KEADAAN ALAM
FASILITAS
KEUNTUNGAN :
MEMPERCEPAT WAKTU TEMPUH :
- ANTAR DERAH, PULAU, NEGARA
KERUGIAN :
- BIAYA MAHAL ????
MAKA DIPERLUKAN :
SARANA ------ PESAWAT TERBANG
PRASARANA ---- LAPANGAN TERBANG
TUGAS :
DEFINISIKAN ISTILAH2 YANG BERKAITAN DENGAN
LAPANGAN TERBANG
BUAT MAKALAH MENGENAI SEJARAH DAN
1. LOKASI
2. TINGKAT KENAIKAN JML PENUMPANG
3. MOBILITAS PESAWAT RATA-2 PER TAHUN
4. JUML PENDUDUK
5. PERTUMBUHAN GRDP
6. FUNGSI BANDARA SEBAGAI PUSAT
KEGIATAN ATAU HANYA PELENGKAP
KLASIFIKASI LAPANGAN TERBANG
Menurut ICAO :
Lapangan terbang dibagi dalam kelas-2
berdasarkan panjangnya, diberi kode huruf A E
terkait dengan panjang landasan yang diberi kode
angka 1 4
Kode angka tersebut dibaca sebagai ARFL
(Aeroplane Reference Field Length) yang dapat
dilihat pada tabel Aerodrome Reference Code.
Mula-mula :
Huruf A : Lap ter terpanjang >= 2000 m
Huruf E : Lap ter terpendek : 600 750 m
Sejak 23 Maret 1983 :
Berdasarkan panjang landasan yang diberi angka
1 4.
1:Terpendek < 800 m ; 4:Terpanjang > 1800 m
Kode tsb diberi pasangan huruf A E
Huruf A : utk pesawat dg lebar sayap < 15 m
dan jarak terluar roda pendaratan
< 4,5 m berpasgn dg kode angka 1
Huruf E : utk pesawat dg lebar sayap 52-60 m
jarak terluar roda pendaratan s/d 14
m dan berpasgn dg kode angka 4
Menurut FAA
Utk perenc. Geometri runway lap ter dibagi 2 :
* Pengangkutan udara (Air Carrier)
* Pesawat-2 umum (General Aviation)
General Aviation dibagi menjadi :
Basic Utility stage I
Utility Basic Utility stage II
General General Utility
Aviation Basic Transport
General Transport
Keterangan :
* KOMPETENSI
Mendiskripsikan karakteristik pesawat terbang
yang berhubungan dengan perencanaan
lapangan terbang
TURBO FAN
Turbo jet yg ditambahkan fan (kipas) di
belakang untuk mengirit bahan bakar
BERAT PESAWAT
2. PAY LOAD
Adalah produksi muatan
(barang/penumpang) yg
membayar/mendptkan penghasilan bagi
perushaan. Termasuk di dalamnya :
penumpang, barang, surat-2, paket-2,
excess bagasi.
Max. Structural Pay Load adalah muatan
max yg diijinkan utk pesawat tsb, diterbitkan
oleh DITHUBDAR sertifikat
Max. Pay Load biasanya < Structural Pay
3. ZERO FUEL WEIGHT
Tergantung :
- jarak lap ter alternatif
- waktu tunggu utk mendarat
- jarak kembali ke lap ter asal
JARAK MENENGAH 59 16 21 4
JARAK JAUH 44 42 42 5
2 menit
ATURAN PEMISAHAN LALU
LINTAS UDARA
i. Clear way
Areal di luar akhir landasan yg lebarnya
min 500 ft. Clear way merupakan
perpanjang as landasan, tdk boleh lebih
dr panjang Take Off Run, masih dlm
kontrol Kepala Pel Udara
* GERAKAN-2 PESAWAT
Approach di bandara
Landing
Taxing
PENGARUH PRESTASI PESAWAT
TERBANG THD PANJANG LANDAS PACU
Kegagalan mesin
Mnrt peraturan : jarak lepas landas yg dibuthk =D35
Stopway : daerah henti, di luar landas pacu dg lebar >= lebar
runway
* Keadaan Pendaratan
Menurut Peraturan :
LD (landing distance) : jarak
pendaratan yg di buthk utk setiap p.
terbang yg menggnk bandar udara hrs
cukup utk memungkinkan pesawat
benar-2 berhenti pada jarak
pemberhentian (SD : stop distance) =
60% LD.
GARIS MENDAKI MNIMUM TG DIPERLUKAN PESAWAT MESIN TURBIN
TANPA HALANGAN DENGAN 1 MESIN MATI
Lift off
Roda pendaratan
Ditarik masuk
Ditarik masuk
D35
Sirip sayap
Landasan
L.O.F
FL = FS + CL max
TOD = 1,15 (D35)
CLmax = 0,50 (TOD 1,15 LOD)
TOR = TOD CL max
FS = TOR
Persamaan menentukan panjang runway utk
p.terbang mesin turbin dalam 4 kondisi
FL = FS + CL max
TOD = D35
CLmax = 0,50 (TOD LOD)
TOR = TOD CLmax
FS = TOR
Persamaan menentukan panjang runway utk
p.terbang mesin turbin dalam 4 kondisi
4. LANDING
FL = LD
LD = SD/0,60
FS = LD
Dari keempat kasus di atas dipilih salah
satu byg terpanjang
4. LANDING
LD = SD/0,60 = 5000/0,60 = 8333 ft
Rekomendasi ICAO :
ARFL bertambah 7% setiap kenaikan 1000 ft
(300m) dihitung dari m.a.l
Faktor koreksi :
Fe = 1 + 0,07 h/300 dlm sat metrik
Fe = 1 + 0,07 h/1000 dlm sat imperial
h = Aerodrome altitude
c. Kemiringan ladasan (Runway
Gradient)
+5 -3
e. Kondisi permukaan landasan
4,5 6 m
2 800 1200 B 15 24 m
24 36 m 69m
3 1200-1800 C
36 52 m 9 14 m
4 >=1800 m D
52 60 m
E 9 14 m