Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LAPANGAN TERBANG

NAMA: Sutci Sampulawa


NIM : 2016-73-086

1. Pemilihan tipe pesawat yang akan masuk dan beroperasi pada suatu
bandara berdasarkan apa? Sebutkan secara detail dan rinci spesifikasi jenis
atau tipe pesawat yang beroperasi di pattimura airport!
Jawab :
- Biaya operasional merupakan salah satu pertimbangan dalam
pemilihan jenis pesawat terbang. Efektivitas biaya bagi perusahaan
jasa nangkutan udara adalah murni nilai ekonomi yang harus di
penuhi. Pesawat udara harus menghasilkan pendapatan yang lebih
daroi biaya operasional yang kemudian menunjukan bahwa investasi
pembelian dan penggunaan pesawat udara lebih menguntungkan
dibandingkan investasi di tempat lain dengan jumlah uang yang sama.
Biaya operasional perusahaan jasa angkutan udra terdiri dari biaya
operasional langsung (DOC = Direct Operating Cost) dan biaya
operasioal tidak langsung (IOC = Indirect Operating Cost) DOC
adalah biaya yang menyangkut operasional penerbangan yaitu bahan
bakar, awak kabin, penyusutan, dan asuransi. Dalam analisis ekonomi,
DOC dinyatakan sebagai biaya per kursi mil terbang. IOC adalah biaya
lainnya yang dikeluarkan untuk menjalankan jasa perusahaan angkutan
udara, termasuk biaya penyusutan, dari fasilitas dan peralatan sisi
darat, biaya pelayanan pelanggan dan penjualan, dan biaya
administrasi dan pengeluaran tambahan.
Tipe pesawat udara pada umumnya terbagi dalam tiga bagian sebagai
berikut:
1. Wide body aircraft, pesawat udara terbesar yang dioperasikan
oleh airline atau perusahaan jasa angkutan udara adalah Wide
body aircraft atau peswat udara berbadan lebar. pesawat udara
tipe ini sering disebut twin aisle aircraft atau pesawat udara
berkoridor kembar karena pesawat udara tersebut memiliki dua
koridor terpisah yang berada sepanjang kabin penumpang.
Pesawat udaradalam kategori ini adalah Boeing seri 747,
Boeingseri 767, Boeing seri 777, Airbus seri A300/A310, Airbus
seri A330, Airbus seri A340, Airbus seri A380, Lockheed L-
1011 Tristar, McDonnell Douglas DC-10, McDonnelDouglas
MD-11, Ilyushin II-86 dan Ilyushin II-96. Pesawat udara
berbadan lebar biasanya digunakan untuk penerbangan jarak jauh
antara airline hubs dan kota-kota besar dengan banyak
penumpang. Anatara 200 hingga 600 penumpang.
2. Narrow Body Aircraft, pesawat udara berukuran lebih kecil dari
Wide body aircraft, lebih umum digunakan oleh perusahaan jasa
angkutan udara adalah Narrow Body Aircraft atau pesawat udara
berbadan sempit hanya memiliki satu koridor. Pesawat tipe ini
biasanya digunakan untuk penerbangan jarak menengah dengan
jumlah penumpang dari 100 hingga maksimum (Boeing 757-
300) 250 penumpang. Pesawat udarayang termasuk narrow body
adalah Boeing seri 717, Boeing seri 737, Boeing seri 757,
McDonnell Douglas DC-9, McDonnellDouglas MSD-80/MD-90,
Airbus seri A320, TupolevTu-204, Tupolev Tu-214, Tupolev Tu-
334, Embraer E-Jets 190 dan Embraer E-Jets 195.
3. Small Aircraft, pesawat udara yang termasuk dalam tipe ini
adalah pesawat udara berukuran kecil dengan penumpang
maksimum 100. Tidak seperti Wide body aircraft dan Narrow
Body Aircraft yang menggunakan mesin Turbojets, dan Small
Aircraft menggunakan mesin Turbofans dan Turboprops.
Pesawat udara tipe ini dioperasikan untuk penerbangan jarak
dekat denganfungsi pelayanan local, feeder dan computer.
Pesawat udara dalam tipe small aircraft antara lain Embraer ERJ,
Bombardier CJR, DASH-8, ATR 42, ATR 72, Beechcraft 1900,
Jetsream 31, Fairchild Metro, Cessna Caravan dan Pilatus PC-12.
- Spesifikasi jenis atau tipe pesawat yang beroperasi di pattimura
airport:
1. Wide big body B-747 dengan posisi parking stand Alt 1 yaitu 0 dan
Alt 2 juga 0
2. Wide body A-300 dengan posisi parking stand Alt 1 yaitu 0 dan
Alt juga 0
3. Narrow body B-737/F-100 dengan posisi parking stand Alt 1 yaitu
6 dan Alt 2 yaitu 0
4. Others ATR-72 dengan posisi parking stand Alt 1 yaitu 8 dan Alt 2
yaitu 0
2. Sebutkan dan jelaskan parameter apa saja yang mempengaruhi panjang
landasan pesawat?
Jawab :
Berdasarkan referensi yang tertuang dalam airport design manual panjang
landasan pacu sebuah Bandar udara ditentukan oleh berbagai faktor yang
mempengaruhinya, yaitu:
a) Kinerja (performance) jenis pesawat rencana
setiap jenis pesawat mempunyai karakteristik dan kinerja yang spesifik
sesuai dengan kriteria desain pada pesawat tersebut. Selain itu, berat
pesawat juga mempunyai pengaruh terhadap kebutuhan panjang landasan
pacu untuk tinggal landas maupun pendaratan. Karena itu karakteristik dan
kinerja pesawat udara menjadi dasar utama dalam penentuan kebutuhan
panjang landas pacu Bandar udara.
b) Suhu udara
Suhu udara dipermukaan landasan pacu suatu Bandar udara berpengaruh
terhadap kebutuhan panjang landas pacu. Berdasarkan standar ISA
(international standard atmospheric conditions), suhu standar yang
ditetapkan untuk perhitungan panjang landas pacu adalah sebesar 15 ºC
(27ºF). artinya, kinerja dan karakteristik kebutuhan panjang dasar untuk
masing-masing jenis pesawat udara ditetapkan pada suhu tersebut. Panjang
dasar kebutuhan untuk masing-masing jenis pesawat udara disebut sebagai
ARFL (aeroplane reference field of length). Adapun faktor koreksi
terhadap suhu yang terjadi pada suhu sebuah bandara adalah setiap
perbedaan 1ºC panjang landas acu ditambah sebanyak 0,50.
c) Keadaan angin untuk keperluan perencanaan
faktor angin baik itu berupa angin sakal (head wind) ataupun angin buritan
(tail wind) perlu dipertimbangkan. Dalam perhitungan kenutuhan panjang
landasan pacu, keadaan angin pada umumnya diasumsikan dalam kondisi
calm sehingga diabaikan.
d) Kemiringan memanjang
Kemiringan memanjang ini mempengaruhi kebutuhan panjang landasan
pacu cukup dominan dibandingkan dengan landasan pacu horizontal atau
rata. Kemiringan 1% akan menyebabkan kebutuhan panjang lndasan pacu
bertambah sekitar 5% tergantung dari jenis pesawat yang beroperasi.
e) Pemukaan landasan pacu struktur permukaan landasan pacu diisyaratkan
sedemikian rupa sehingga efek gesekan roda pesawat tidak banyak
berpengaruh terhadap kebutuhan panjang landasan pacu.
f) Elevasi permukaan landasan pacu elevasi atau ketinggian permukaan
landasan pacu di atas permukan air laut rata-rata akan berpengaruh
langsung terhadap kebutuhan panjang landasan pacu. Semakin tinggi
permukaan landasan pacu, maka semakin besar kebutuhan panjang
landasan pacu. Dalam perencanaan bandar udara pada umumnya
dipergunakan ketinggian fisik terhadap MSL.
3. Rencanakan ulang panjang landasan pacu yang diperlukan untuk melayani
suatu pesawat dengan type/jenis (dipilih mahasiswa)! Tabel dan contoh
ada pada lampiran.
Jawab:
 Data
1. Tipe pesawat rencana : Airbus A-300-600 dengan ARFL 2332 m
Tabel ARFL tipe aeroplane
2. Elevasi lapangan terbang : 500 m (1500 ft.) di atas Mean Sea Level
(MSL)
3. Temperature standar lapangan terbang tersebut adalah 12°C
4. Airport reference temperature (ART) : 29°C
5. Kelandaian (effective slope) Runway : 0,8 %
 Panjang runway yang dikeroksi akibat pengaruh elevasi = [1+0,07
x 500/300] = 1,1166 m
 Panjang runway yang dikeroksi akibat pengaruh temperature =
[1+0,01 (29-(15-0.0065 x 500)] = 1,1725 m
 Panjang runway yang dikeroksi akibat pengaruh kelandaian =
[1+0,10x0,8] = 1, 08 m
 ARFL = Panjang Runway / (Fe x Ft x Fs)
 Panjang runway actual terkoreksi : ARFL x (Fe x Ft x Fs) = (2332
x 1,1166 x 1,1725 x 1,08) = 3297,33 m = 3,297 km.

Jadi panjang Runway untuk Airbus A-300-600 adalah 3,297 km

Anda mungkin juga menyukai