Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 1

MATA KULIAH BANDARA

Disusun Oleh:
Arianne Rafinda M. 1821101

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL S-1


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL
MALANG
2022
X=0;Y=1

1. Gambarkan layout bandara dan jelaskan bagian-bagian bandara baik sisi darat maupun
sisi udara!

Gambar 1 Layout Bandara

Jawab:
Sisi udara (Air Side) meliputi:
 Landasan pacu (Runway)
Landas pacu ialah sepetak lahan yang digunakan oleh pesawat terbang untuk lepas
landasatau pendaratan yang dapat berupa aspal atau rumput. Dalam bahasa Inggris
disebut runway. Nama landas pacu diambil dari arahnya dengan pembulatan ke
puluhan terdekat, contoh: 36 untuk landas pacu yang mengarah ke 360 derajat
(utara). Karena sebuah landas pacu bisa dipakai dua arah, penamaan pun ada dua
dengan selisih 18. Contoh: landas pacu (TH)
 Landasan hubung (Taxiway)
Taxiway ialah jalan yang menghubungkan antara Apron dan landas pacu.
Keberadaannya sangatlah penting karena dengan adanya taxiway, pesawat dapat
berjalan menuju apron dengan aman tanpa mengganggu pesawat lainnya.
 Landasan tunggu (Holding Pad)
Marka ini digunakan di beberapa bandara di mana perlu untuk menahan pesawat di
taxiway yang terletak di approach atau area keberangkatan landasan pacu sehingga
pesawat tidak mengganggu operasi di landasan tersebut.
 Landasan parkir (Apron)
Apron ialah tempat dimana pesawat dapat parkir untuk menaikkan / menurunkan
penumpang ataupun mengisi bahan bakar. Pada bandara internasional, biasanya
terdapat garbarata yaitu lorong yang menghubungkan antara pesawat dan terminal.
Antara apron dan landas pacu, dihubungkan dengan jalan rayap yang disebut
taxiway.
Sisi darat (Land Side) meliputi:
 Jalan masuk dan parkir kendaraan
Jalan masuk berguna untuk menghubungkan jalan utama ke tempat parkir kendaraan
penumpang dan pengantar dan penjemput yang akan menuju bandara.
 Bangunan terminal penumpang dan gedung pengelola bandara
Terminal ialah elemen utama yang pasti berada di bandara karena di bangunan inilah
calon penumpang pertama kali menginjakkan kakinya. Di dalam terminal ini,
penumpang dapat membeli tiket, melakukan check-in, menunggu, dan sebagainya
jumlah terminal bisa lebih dari satu contohnya Bandara Internasional soekarno Hatta
yaitu terminal 1, 2 dan 3.
 Hanggar dan depot bahan bakar pesawat
Hanggar adalah bangunan tertutup tempat menaruh (menyimpan, memperbaiki dan
sebagainya) pesawat terbang
2. Jelaskan karakteristik 10 jenis pesawat penumpang (jenis pesawat beroperasi saat ini)
yang diperlukan dalam perencanaan bandara (tampilkan foto pesawat)!
Jawab:

Gambar 2 Pesawat Airbus A330neo


 Bentang sayap (wingspan)
Wingspan length (panjang wingspan) akan menjadi penentu jarak antar pergerakan
pesawat dan ukuran taxiway serta runway yang dibutuhkan di bandara. Jenis dan tipe
pesawat yang berbeda memiliki wingspan length yang berbeda pula.
 Panjang badan pesawat
Badan pesawat (Inggris: fuselage; dari bahasa Prancis fuselé yang berarti "berbentuk
gelendong") adalah bagian badan utama sebuah pesawat di mana awak pesawat,
penumpang atau kargo ditempatkan.
 Jarak roda (wheel base)
Wheelbase dan wheel track pesawat digunakan untuk menentukan radius belok
minimumnya, yang mempengaruhi desain belokan taxiway, persimpangan, dan area
lainnya pada sebuah bandar udara yang membutuhkan pesawat untuk berbelok.
 Jarak antara roda pendaratan (wheel track)
Wheelbase dan wheel track pesawat digunakan untuk menentukan radius belok
minimumnya, yang mempengaruhi desain belokan taxiway, persimpangan, dan area
lainnya pada sebuah bandar udara yang membutuhkan pesawat untuk berbelok.
 Berat lepas landas struktur maksimum
Berat lepas landas maksimum (bahasa Inggris: Maximum takeoff weight, disingkat
MTOW) adalah berat maksimum di mana pilot diizinkan untuk lepas landas, karena
batasan struktural atau lainnya. Istilah analog untuk roket adalah massa lepas landas
kotor, atau GLOW. MTOW biasanya ditentukan dalam satuan kilogram atau pound.
 Berat pendaratan maksimum
Maximum Structural Landing Weight adalah berat maksimum struktur pesawat yang
diijinkan untuk mulai melakukan pendaratan (ketika menyentuh landasan) yang
dibatasi oleh oleh kekuatan pesawat dan persyaratan ukuran penerbangan.
 Berat kosong operasi
OEW (berat kosong operasi) merupakan berat dasar pesawat yang termasuk
didalamnya krew (pilot, teknisi, pramugari) pesawat dan semua berat pesawat yang
ada dalam kondisi yang siap terbang, kecuali (tidak termasuk) payload (berat
muatan) dan fuel (bahan bakar).
 Berat bahan bakar
Zero-fuel Weight (berat pesawat dengan bahan bakar kosong) terdiri dari berat
kosong operasi (OEW), maximum payload dan segala sesuatunya yang terkait
dengan tambahan bahan bakar pesawat dimana ketika pesawat terbang tidak
melebihi kemampuan bending momen pesawat (titik pertemuan di sayap pesawat
dan panjang badan pesawat) ketika melakukan penerbangan.
 Muatan maksimum penumpang
Payload (berat muatan terbayar) merupakan total pendapatan (revenue) (=yang
diperoleh maskapai penerbangan) yang mengakibatkan/menghasilkan adanya
beban/muatan (load). Berat muatan yang terbayar termasuk di dalamnya penumpang
(passengers), surat (mails), express dan kargo. Berat muatan terbayar (payload)
maksimum ditentukan oleh pihak penguasa/pengatur penerbangan terkait (federal
government) yang mengijinkan pesawat membawa penumpang, barang atau
kombinasi dari keduanya. Secara teori, payload diperoleh dari perbedaan antara,
Zero-fuel Weight dan Operating Empty Weight.
 Panjang landasan pacu
Landasan pacu atau landas pacu (bahasa Inggris: Runway) adalah suatu daerah
persegi panjang yang ditentukan pada bandar udara di daratan atau perairan yang
dipergunakan untuk pendaratan dan lepas landas pesawat udara.
3. Pada suatu lokasi A ingin dibangun bandar udara baru. Berdasarkan hasil survey
diketahui lokasi A tersebut terletak pada ketinggian 900m di atas muka air laut dengan
temperature rata-rata 26,1°C. Bila landasan pacu direncanakan dengan kemiringan
0,30% dan pesawat rencana adalah pesawat jenis TURBO JET dengan ARFL (Aeroplane
Reference Field Length) adalah 3001m. Arah anginnya searah landasan pacu maksimum
10 knots. Diminta:
a) Hitung panjang landasan (runway) yang dibutuhkan di lokasi A tersebut!
b) Apabila pesawat yang sama tersebut ingin mendarat di lapangan terbang B yang
memiliki data temperature 23,01°C, ketinggian 1010m dari muka air laut dan
kemiringan runway 0,21%. Berapakah panjang runway minimum dibutuhkan
sehingga pesawat tersebut dapat mendarat di lokasi B?
Jawab:
a) Ketinggian altitude, ARFL bertambah 7% setiap kenaikan 300m, dihitung dari
ketinggian muka laut
Fe = 1 + 0,07 × (h/300)
= 1 + 0,07 × (900/300)
= 1,210
Temperature, pada temperature yang lebih tinggi dibutuhkan landasan yang lebih
panjang, sebab temperature tinggi density udara menjadi rendah. ICAO memberikan
koreksi temperature sebesar 1%
Ft = 1 + 0,01 × (T – (15 – 0,0065 ∙ h)
= 1 + 0,01 × (26,1 – (15 – 0,0065 ∙ 900)
= 1,170
Kemiringan landas pacu, koreksi kemiringan (Fs) sebesar 10% setiap kemiringan 1%
Fs = 1 + 0,1 × S
= 1 + 0,1 × 0,30
= 1,03
Kebutuhan panjang landasan pacu tergantung kepada jenis pesawatnya dan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Lt = ARFL (Ft × Fe × Fs)
= 3001 (1,170 × 1,210 × 1,03)
= 4374,1m
Landasan yang diperlukan lebih panjang, karena arah anginnya searah landasan pacu
maksimum 10 knots, maka prosentase pertambahannya sebesar 9%. Jadi panjang
landasan pacu tersebut adalah 4680,287m
b) Ketinggian altitude, ARFL bertambah 7% setiap kenaikan 300m, dihitung dari
ketinggian muka laut
Fe = 1 + 0,07 × (h/300)
= 1 + 0,07 × (1010/300)
= 1,236
Temperature, pada temperature yang lebih tinggi dibutuhkan landasan yang lebih
panjang, sebab temperature tinggi density udara menjadi rendah. ICAO memberikan
koreksi temperature sebesar 1%
Ft = 1 + 0,01 × (T – (15 – 0,0065 ∙ h)
= 1 + 0,01 × (23,01 – (15 – 0,0065 ∙ 1010)
= 1,146
Kemiringan landas pacu, koreksi kemiringan (Fs) sebesar 10% setiap kemiringan 1%
Fs = 1 + 0,1 × S
= 1 + 0,1 × 0,21
= 1,021
Kebutuhan panjang landasan pacu tergantung kepada jenis pesawatnya dan dapat
dirumuskan sebagai berikut:
Lt = ARFL (Ft × Fe × Fs)
= 3001 (1,146 × 1,236 × 1,021)
= 4337,93m
4. Hitung panjang landasan pacu yang dibutuhkan untuk melayani pesawat dengan data
sebagai berikut:
 Pesawat Boing 707-300 C
 Temperatur rata-rata 80°F
 Ketinggian lapangan terbang 3000 ft
 Kemiringan landasan pacu 0,20%
 Jarak penerbangan 1200 Statute mile = 1931 km (non stop tanpa refueling)
 Pay load yang diinginkan 85.000 lbs
Konsumsi BBM rata-rata 27 lbs/mile, berat operating weight empty + bahan bakar
cadangan 171.100 lbs.
Diminta:
a) Hitung panjang runway diperlukan!
b) Apakah beban pay load dapat terangkut seluruhnya, berapakah batas beban
maksimum yang dapat terangkut?
Jawab:
Berdasarkan tabel kemampuan pesawat mendarat (boeing 707 - seri 300 C) mesin JT 3D
– 3B flap 40° adalah sebagai berikut:
 Untuk berat lepas landas maksimum yang diizinkan dengan temperature 80°F,
ketinggian lapangan terbang 3000 ft, terbaca 247,0 = 247.000 lbs.
 Selanjutnya untuk panjang landasan dengan berat lepas landas maksimum 247,0,
ketinggian lapangan terbang 3.000 ft, akan dijadikan perhitungan menggunakan
interpolasi.
X1 = 7.45 Y1 = 240
X2 = 7.73 Y2 = 250
X3 = ? Y3 = 247
Y3 - Y1
X3 = X1 + (X2 - X1)
Y2 - Y1
247 - 240
X3 = 7,45 + 250 - 240
(7,73 - 7,45)

X3 = 7,646 maka dibulatkan keatas menjadi 7,700 ft


 Perhitungan berat lepas landas yang diinginkan untuk jarak penerbangan 1.200
statute miles = 1.931 km
Jarak penerbangan = 1.200 miles
Konsumsi BBM rata-rata = 27 lbs/miles
BBM untuk penerbangan = BBM × Jarak
= 27 × 1200
= 32400 lbs
Berat (tanpa payload) = 171.100 + 32.400
= 203.500 lbs
Payload yang diinginkan = 85.000 lbs
Berat take off diinginkan = 203.500 + 85.000
= 288.500 lbs
 Berat lepas landas maksimum yang diizinkan untuk temperatur 80°F dengan
ketinggian lapangan terbang 3000 ft adalah 313.800 lbs.
Catatan:
Berat take off yang diinginkan adalah 288.500 lbs, yang mana lebih kecil dari berat
lepas landas maksimum yaitu 313.800 lbs. Maka dipakai 288.500 lbs sebagai dasar
perhitungan panjang landasan.
 Reference factor “R” untuk temperature 80°F dengan elevasi lapangan terbang 3000
ft adalah 81,3
 Panjang landasan dengan berat 313,8 dan reference factor 81,3 bisa dihitung dengan
interpolasi
Interpolasi R 80
X1 = 280 Y1 = 9,39
X2 = 290 Y2 = 10.15
X3 = 288,5 Y3 = ?
X3 – X1
Y3 = Y1 + (Y2 – Y1)
X2 – X1
288,5 – 280
Y3 = 9,39 + (10,15 – 9,39)
290 – 280

Y3 = 10,036
Interpolasi R 90
X1 = 280 Y1 = 10,59
X2 = 290 Y2 = 11,48
X3 = 288,5 Y3 = ?
X3 – X1
Y3 = Y1 + (Y2 – Y1)
X2 – X1
288,5 – 280
Y3 = 10,59 + (11,48 – 10,59)
290 – 280

Y3 = 11,347
Interpolasi R 80 dan 90
X1 = 80 Y1 = 10,036
X2 = 90 Y2 = 11,347
X3 = 81,3 Y3 = ?
X3 – X1
Y3 = Y1 + (Y2 – Y1)
X2 – X1
81,3 – 90
Y3 = 10,036 + (11,347 – 10,036)
90 – 80

Y3 = 10,206 = 10206 ft
 Panjang landas pacu untuk take off, dengan angina bertiup 0, dan kemiringan 0,20%
adalah:
Lt = Lt 0 + (Lt 0 × 0,10 × S)
Lt = 10,206 + (10,206 × 0,10 × 0,20)
Lt = 10,410 = 10410 ft

Anda mungkin juga menyukai