Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

KOMPONEN UTAMA DAN TAMBAHAN PESAWAT


TERBANG
KINEMATIKA

Disusun oleh:
Tar. Masyhuri R.A
16021910020
Teknik Pesawat Udara 14 Alpha

TEKNIK PESAWAT UDARA


TEKNIK PENERBANGAN
POLITEKNIK PENERBANGAN INDONESIA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga laporan
dengan judul “KOMPONEN UTAMA DAN TAMBAHAN PESAWAT TERBANG” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi nilai tugas dalam mata kuliah Kinematika.
Selain itu, pembuatan laporan ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan wawasan bagi
para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin masih banyak kekurangan
dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempuraan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat berguna bagi
para pembaca

Tangerang, 24 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii
BAB I.............................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................................................................. 1
C. Rumusan masalah.............................................................................................................. 1
BAB II ............................................................................................................................................ 2
A. Pesawat terbang ................................................................................................................. 2
B. Komponen utama pesawat terbang.................................................................................. 2
C. Komponen tambahan pesawat terbang ......................................................................... 7
BAB III......................................................................................................................................... 10
A. Kesimpulan....................................................................................................................... 10
REFERENSI................................................................................................................................ 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara,bersayap
tetap,dan dapat terbang dengan tenaga sendiri. Pesawat terbang memiliki beberapa
komponen, komponen ini dibagi menjadi komponen utama pesawat dan komponen
tambahan pesawat. Komponen utama pesawat seperti , fuselage, wing, engine,
landing gear, dan empennage. Sedangkan untuk komponen tambahan pesawat itu
sangat banyak namun yang akan penulis bahas yaitu flight control.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui komponen utama pesawat terbang


2. Untuk mengetahui komponen tambahan pada pesawat terbang
3. Untuk mengetahui fungsi dari komponen-komponen tersebut

C. Rumusan masalah

1. Apa saja komponen utama pesawat terbang ?


2. Apa saja komponen tambahan pada pesawat terbang ?
3. Apa fungsi dari komponen-komponen tersebut ?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pesawat terbang

Dalam pembuatan pesawat terbang, terdapat berbagai teori-teori serta pengetahuan


umum yang harus diketahui dan digunakan agar pesawat bisa berfungsi dengan
baik. Berikut hal-hal penting yang harus diketahui sebelum mendesain dan membuat
pesawat terbang.

B. Komponen utama pesawat terbang

Komponen utama pesawat terbang ada 5 bagian, yaitu :

1. Fuselage
Badan pesawat adalah salah satu komponen utama pesawat terbang. Tabung
berlubang yang panjang itu juga dikenal sebagai badan pesawat.

Badan pesawat ini digunakan untuk menampung penumpang dan kargo. Di dalamnya
terdapat area bernama kokpit di mana pilot berada di depan badan pesawat.

2. Wing

Sayap yang juga biasa disebut foil merupakan bagian pesawat yang sangat
penting. Aliran udara di atas sayap menghasilkan sebagian besar gaya angkat yang
diperlukan untuk penerbangan.

Wing dibuat di dalam beberapa bentuk dan ukuran. Jenis wing berdasarkan
konstruksinya yaitu dibedakan menjadi.

2
a. Dihedral merupakan wing dengan kedudukan ujung wing lebih tinggi
dari pangkal wing. Tujuan pembuatan wing ini untuk mendapatkan speed yang
tinggi serta mendapatkan stabilitas lateral yang baik.

b. Anhedral merupakan wing dengan kedudukan ujung wing lebih rendah


daripada pangkal wing.

c. Gull wing merupakan wing yang menyerupai sayap burung camar laut.
Tujuan pembuatan wing ini untuk mendapatkan lift yang besar.

3
d. Interved gull wing merupakan wing yang bentuknya mirip dengan gull
wing, hanya kedudukannya dibawah dan terbalik. Tujuan pembuatan wing ini
untuk mendapatkan speed yang cukup.

3. Empennage

Empennage adalah ujung ekor pesawat. Bagian pesawat ini akan membantu
stabilitas pesawat.

Ekor pesawat (empennage) memiliki dua komponen utama yang disebut kemudi dan
elevator. Kemudi membantu pesawat mengarahkan dari kanan ke kiri, dan elevator
membantu gerakan naik turun.

4. Engine
Sebuah mesin pesawat terbang adalah komponen dari sistem propulsi untuk
pesawat terbang yang menghasilkan tenaga mekanik. Mesin pesawat terbang hampir selalu
mesin piston ringan atau turbin gas.
Pemilihan engine didasarkan pada besar kecilnya ukuran pesawat terbang.
Adapun jenis-jenis mesin engine pesawat terbang adalah sebagai berikut:

a. Turbojet
Pengembangan mesin penggerak pesawat (Engine) mengalami kemajuan
sangat pesat dengan dikembangkannya mesin jenis turbojet , di mana propeller
yang berfungsi untuk menghisap udara dan menghasilkan gaya dorong digantikan
dengan kompresor bertekanan tinggi yang tertutup casing, mesin menyatu dengan
ruang bakar dan turbin engine

4
b. Turbofan
Turbo Fan adalah jenis engine yang termodern saat ini yang
menggabungkan tekhnologi Turbo Prop dan Turbo Jet. Mesin ini sebenarnya
adalah sebuah mesin by-pass dimana sebagian dari udara dipadatkan dan
disalurkan ke ruang pembakaran, sementara sisanya dengan kepadatan rendah
disalurkan sekeliling bagian luar ruang pembakaran ( by-pass )

c. Turboprop
Pada awal perkembangan engine, umumnya pesawat komersial
menggunakan sistem penggerak turbo propeller atau yang biasa disebut dengan
turboprop. Jenis turbo prop memiliki system tidak jauh berbeda dengan turbo jet,
akan tetapi energy ( thrust ) dihasilkan oleh putaran propeller sebesar 85 %, dimana
putaran propeller ini digerakkan oleh turbin yang menerima expansi energy dari
hasil pembakaran, sisanya 15 % menjadi exhaust jet thrust (hot gas)

5
d. Turboshaft
Mesin Turboshaft sebenarnya adalah mesin turboprop tanpa baling-baling.
Power turbin-nya dihubungkan langsung dengan REDUCTION GEARBOX atau
ke sebuah shaft (sumbu) sehingga tenaganya diukur dalam shaft.

5. Landing gear

Landing Gear merupakan salah satu komponen penting dalam struktur pesawat
terbang, karena berfungsi untuk menopang keseluruhan bobot pesawat ketika
berada didarat, mobilisasi di daratan (ground operation), kondisi tinggal landas
(take-off conditions) dan pada saat pendaratan pesawat (landing).
Landing Gear merupakan salah satu komponen penting dalam struktur pesawat
udara. Berikut ini fungsi landing gear:
a. Menahan beban pesawat udara saat pesawat berada didarat
b. Menahan beban saat pesawat melakukan touch down.
c. Menyerap energi kinetik yang terjadi sehubungan dengan kecepatan jatuh.
d. Merubah gerakan terbang menjadi gerakan gelinding
e. Menghentikan pesawat saat mendarat

6
C. Komponen tambahan pesawat terbang

Komponen tambahan pesawat yang akan dibahas pada saat ini yaitu mengenai
flight control.

1. Primary flight control


Primary flight control surfaces (Permukaan kendali penerbangan pesawat)
adalah perangkat aerodinamik yang memungkinkan pilot untuk menyesuaikan dan
mengontrol sikap penerbangan pada pesawat. Bagian ini memiliki peranan penting
dalam proses kestabilan pada saat pesawat sedang bermanuver diudara. Sehingga
sangat perlu diperhatikan keadaan dan fungsinya agar dapat bekerja tetap pada
kondisi normal dan tidak ada gangguan apapun yang dapat menyebabkan permukaan
kendali tidak dapat beroperasi dengan semestinya Kendali pada kokpit akan berakhir
di permukaan kendali sebagai bagian yang berhubungan langsung dengan
pergerakan udara disekitarnya.
Adapun pengertian dan fungsinya masing-masing adalah sebagai berikut.

a. Aileron
Sebuah aileron (dalam bahasa Prancis yaitu "sayap kecil" atau
"sirip")
adalah permukaan kontrol penerbangan berengsel yang biasanya membentuk
bagian dari trailing edge dari setiap sayap pesawat dengan sayap tetap.
Aileron digunakan berpasangan untuk mengendalikan pesawat dalam gerakan
rolling (atau gerakan di sekitar sumbu longitudinal pesawat), yang biasanya
menghasilkan perubahan jalur penerbangan karena memiringkan sumbu arah
terbang. Gerakan di sekitar sumbu ini disebut 'rolling' atau 'banking'.

Aileron memiliki karakteristik sebagai berikut:

➢ Terletak pada sayap.


➢ Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan roll.

7
➢ Bergerak pada sumbu longitudinal (sumbu yang memanjang dari
hidung hingga ke ekor pesawat).
➢ Aileron dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan kendali stik.
➢ Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat
dalam arah lateral.
➢ Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik
atau turun.

b. Elevator
Elevator adalah permukaan kontrol penerbangan, biasanya terletak di
bagian belakang pesawat udara, yang mengontrol pitch pesawat, yang
merubah sudut serang dan gaya angkat pesawat. Elevator biasanya bergantung
pada tailplane atau horizontal stabilizer. Mereka mungkin satu-satunya permukaan
kendali pitch yang ada.

Elevator memiliki karakteristik sebagai berikut:

➢ Terletak pada horizontal stabilizer.


➢ Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or
down).
➢ Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).
➢ Elevator dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan kendali stik.
➢ Jenis kestabilan yang dilakukan elevator adalah menyetabilkan pesawat
dalam arah longitudinal.
➢ Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau
turun

8
c. Rudder
Pada pesawat terbang, rudder adalah permukaan kontrol arah yang
terletak bersama dengan elevator seperti kemudi (biasanya melekat pada struktur
ekor horizontal, dan aileron (melekat pada sayap) yang mengontrol pitch and roll.
Rudder biasanya melekat pada sirip (atau vertikal stabilizer), yang memungkinkan
pilot untuk mengontrol yaw dalam sumbu vertikal, yaitu mengubah arah
horizontal pada hidung pesawat.

Rudder memiliki karakteristik sebagai berikut:

➢ Terletak pada vertical stabilizer.


➢ Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.
➢ Bergerak pada sumbu vertikal (sumbu memanjang tegak lurus
terhadap pusat gravitasi dari pesawat).
➢ Rudder dikendalikan dari kokpit dengan menggunakan pedal rudder.
➢ Jenis kestabilan yang dilakukan rudder adalah menyetabilkan pesawat
dalam arah direksional.
➢ Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Komponen utama pesawat terbang ada 5, yaitu


a. Wing
b. Empennage
c. Engine
d. Fuselage
e. Landing gear
2. Komponen tambahan pesawat ada 3, yaitu
a. Elevator (pitch)
b. Rudder (yaw)
c. Aileron (roll)
3. Fungsi komponen
a. Wing, Wing di sebuah pesawat merupakan sebuah bidang yang
dirancang untuk menghasilkan gaya angkat saat bergerak dengan
cepat di udara
b. Empennage, Empennage disebut juga tail section, sebagian besar
pesawat dirancang terdiri dari tail cone, fixed surfaces, dan movable
surfaces
c. Engine, Pesawat bisa terbang karena ada gaya dorong dari
mesin penggerak (Engine) yang menyebabkan pesawat memiliki
kecepatan, dan kecepatan inilah yang di terima sayap pesawat
berbentuk aerofoil sehingga pesawat dapat terangkat/terbang.
d. Fuselage, Fuselage (badan pesawat) memiliki beberapa fungsi. Selain
menjadi titik tambahan umum untuk komponen utama lainnya,
fuselage ini memiliki kokpit tempat awak pesawat mengoperasikan
pesawat dan area kabin untuk penumpang atau kargo.
e. Landing gear, Landing gear merupakan adalah bagian dari pesawat
yang berfungsi sebagai penopang pesawat ketika landing, take
off, parkir, dan taxiing.

10
REFERENSI

 http://p2k.unhamzah.ac.id/id3/3073-2970/Pesawat_25310_p2k-unhamzah.html
 https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Mesin_pesawat_terbang
 RR Ramadhan, Flight control, 2018, POLSRI
 http://nandang-smart.blogspot.com/2009/04/jenis-mesin-pesawat-terbang.html
 M. Ikhsan, Bagian-bagian pesawat terbang, 2019, POLSRI
 https://media.neliti.com/media/publications/233467-analisis-statik-kekuatan-struktur-
fittin-96091299.pdf
 http://eprints.polsri.ac.id/5550/3/BAB%20II.pdf

10

Anda mungkin juga menyukai