Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Oldian Kusuma

NIT : 190202058
Prodi : S1 Teknik Dirgantara
Kelas : Bravo
1. Fuselage (badan pesawat) :
Memiliki beberapa fungsi. Selain menjadi titik tambahan umum untuk komponen utama
lainnya, fuselage ini memiliki kokpit tempat awak pesawat mengoperasikan pesawat dan
area kabin untuk penumpang atau kargo.
2. Vertical stabilizer :
Menjaga stabilitas pesawat udara dengan tumpuan sumbu vertical untuk
mempertahankan directional stability.
3. Rudder :
Merupakan bidang kendali yang terletak pada vertical stabilizer. 2. Secondary flight control
surface, bisa dibilang sebagai bidang kendali tambahan yang bertujuan untuk membantu
kinerja dari primary control surface dan pergerakan pesawat ketika terbang, takeoff
ataupun landing.
4. Tail cone :
Sebagai penutup bagian ujung belakang fuselage , yang strukturnya dibuat sama seperti
fuselage dengan bentuk kerucut
5. Elevator :
Adalah salah satu bagian pesawat terbang yang biasanya terdapat di ekor pesawat. Elevator
biasanya berbentuk sirip horizontal yang memiliki fungsi kontrol mengarahkan badan
pesawat naik atau turun dan selanjutnya mengangkat atau menurunkan ketinggian pesawat
dengan mengubah sudut kontak sayap pesawat
6. Ventral fin :
Adalah permukaan aerodinamis yang ada pada fuselage pesawat yang memiliki tujuan
utama untuk meningkatkan karakteristik penerbangan dengan cara mengendalikan airflow
(laju udara) dengan bertindak sebagai vortex generator (pembuat pusaran udara) atau hanya
dengan menjadi alat untuk meningkatkan directional stability.
7. Wing Flap :
Adalah sebuah permukaan yang berengsel pada tepi belakang sayap. Jika sirip sayap
diturunkan maka kecepatan anjlog (bahasa Inggris: stall speed) pesawat terbang akan
menurun. Sirip sayap juga dapat ditemukan di tepi depan sayap pada beberapa pesawat
terbang terutama pesawat jet berkecepatan tinggi. Sirip sayap ini disebut juga sebagai slat.
8. lnboard aileron :
Berfungsi membantu kinerja aileron
9. Spoiler :
Merupakan perangkat berbentuk plat datar yang dapat digerakkan ke arah atas melawan
dan merusak aliran udara yang melewati sayap bagian atas, menyebabkan turunnya gaya
angkat (Lift) dan memperbesar gaya hambat (Drag) pada saat dioperasikan
10. Outboard Aileron :
Berfungsi membantu kinerja aileron yaitu sebagai control surface primer
11. Wing tip :
Adalah untuk mengurangi gaya hambat oleh pusaran udara di ujung sayap.
12. Wing section :
Menghasilkan lift (gaya angkat) ketika bergerak terhadap aliran udara karena bentuknya
yang airfoil. Selain sebagai penghasil gaya angkat, pada kebanyakan pesawat saat ini juga
sebagai fuel tank (tempat bahan bakar) dan tempat bergantungnya engine
13. Power plant atau engine :
adalah tenaga penggerak pesawat dan atau penyuplai system kelistrikan, dan derbagai
perlengkapan pendukung yang ada di pesawat misalnya airconditioning system (AC),
heating system
14. Leading edge :
Merupakan bagian depan dari wing yang pertama terkena aliran udara. Pada pesawat-
pesawat besar umumnya di leading edge juga terdapat leading edge flap.
15. Pylon :
Berfungsi sebagai tempat pemasangan sekaligus rumah dari engine pesawat udara
16. Main leanding gear :
Adalah bagian utama penopang pesawat ketika landing (mendarat), take off (lepas landas),
parkir, taxi (bergerak didarat).
17. Wing center section :
Berfungsi sebagai bagian tengah wing dan sebagai tempat fuel
18. Nose gear :
Terletak dibawah aft bulk head dari kontrol cabin. Digunakan untuk membantu bagina
depan daripada badan pesawat. Ini juga digunakan mengarahkan pesawat pada saat di
ground. Nose gear menggunakan aktuator hidraulik untuk menaikkan nose wheel well.
19. Nose Section :
Merupakan bagian pesawat paling depan, dalam bagian ini terdapat ruang control yang
sering disebut dengan cockpit. Ruang Cockpit merupakan ruang dengan panel kontrol
pesawat, nose menunjukkan pesawat bergerak ke arah yang benar dan fungsi nose juga
sebagai pemecah hambatan udara di sekitar pesawat

Anda mungkin juga menyukai