Anda di halaman 1dari 7

AERODYNAMIC FLIGHT CONTROL

AIRCRAFT FLIGHT CONTROL SURFACE

RIVALDO ALFARIDZKI AVIADI | X L1

Aircraft Flight Control Surface

Aircraft Flight Control Surface atau Bidang Kemudi Pesawat terbang


digunakan oleh pilot untuk mengatur pergerakan pesawat baik pada saat di
darat maupun di udara. Pesawat bergerak berdasarkan pada 3 Sumbu maya
(tidak terlihat) atau yang lebih dikenal dengan 3 Axis, yaitu:
1. Longitudinal Axis, adalah sumbu maya (tidak terlihat) pada
pesawat yang berbentuk memanjang dari nose hingga tail. Sumbu
ini digerakkan oleh bidang kemudi guling (Aileron) dan nama
gerakan yang dibuat adalah Rolling/Banking.
2. Lateral Axis, adalah sumbu maya yang letaknya tembus dari wing
tip ke wing tip. Sumbu ini digerakkan oleh bidang kemudi Elevator
dan nama gerakannya adalah Pitching.
3. Vertical Axis, adalah sumbu maya yang menembus bagian bawah
dan atas pesawat secara tegak lurus terhada COG (Center of
Gravity). Sumbu ini digerakkan oleh bidang kemudi belok (Rudder)
dan nama gerakkan yang dibuat adalah Yawing.

Gambar 3 Axis pada pesawat terbang.

Macam-Macam Flight Control Surface

Flight Control Surface memandu pesawat dari mulai take off, climbing,
cruising, descent sampai landing. Karena hal itu, penting untuk menetahui
macam-macam FCS atau Bidang Kemudi Pesawat Terbang. FCS dibagi
Menjadi 3 Macam, Yaitu:
1. Primary Control Surface,
2. Secondary Control Surface,
3. Auxiliary Control Surface.

PRIMARY CONTROL SURFACE


Primary Control Surface atau bidang kemudi utama merupakan bagian
yang sangat penting dalam pergerakan pesawat di udara. Bidang kemudi
utama ini terdiri dari:
1. Aileron, dipasang di bagian trailing edge pada wing yang berfungsi
untuk mengontrol Gerak Miring (Bangking), Belok (Turning), dan
berputar/guling (Rolling) dengan bertumpu pada sumbu
Longitudinal Axis. Jika Stick diputar ke kanan, maka Alieron Kanan
akan naik dan Aileron Kiri akan turun dan sebaliknya (Berlawanan).

2. Elevator, dipasang di Horizontal Stabilizer, berfungsi untuk


mengontrol gerakan Pitching (Nose Up dan Nose Down) dengan
tumpuan sumbu Lateral Axis. Pada saat stick ditekan, pesawat akan
Nose Down dan jika stick ditarik, pesawat akan Nose Up.

3. Rudder, dipasang pada Vertical Stabilizer, berfungsi untuk


mengontrol arah kiri dan kanan (Yawing) pada pesawat dengan

tumpuan sumbu Vertical Axis. Alat kemudi ini digerakkan dengan


Rudder Pedal Kiri & Kanan. Jika pedal kiri diinjak maka Rudder akan
bergerak ke kiri dan menyebabkan Nose bergerak ke kiri dan Nose
bergerak ke kanan.

SECONDARY CONTROL SURFACE


Secondary Flight Control Surface, adalah bidang kendali tambahan
yang bertujuan untuk membantu kinerja dari Primary Control Surface dan
pergerakan pesawat ketika terbang, take off, dan landing. Bidang kendali ini
terdiri dari Trim Tab, Servo Tab, Spring Tab, & Balance Tab.
1. Trim Tab, terletak di Horizontal Stabilizer berfungsi untuk
mengontrol keseimbangan pesawat sehingga dapat menjaga dan
mempertahankan posisi terbang dalam kondisi Straight and Level,
tanpa tekanan pada Rudder Pedal.

2. Servo Tab, terletak di Vertical Stabilizer berfungsi untuk


membantu pergerakan primary control surface dan menahannya
pada posisi yang diinginkan . Dengan demikian dapat mengurangi
tenaga yang dibutuhkan pilot untuk menggerakkan primary
control surface tersebut.

3. Balance Tab, terletak di Wing Trailing Edge berfungsi untuk


membantu primary control surface dalam menyeimbangkan
aerodinamika dengan bergerak ke arah yang berlawanan dengan
arah control surface tersebut.

4. Spring Tab, terletak di Wing Trailing Edge berfungsi untuk


membantu kinerja dari primary control surface seperti tab lainnya.

AUXILIARY CONTROL SURFACE


Auxiliary Control Surface atau kemudi pelengkap adalah kemudi yang
membantu pesawat dengan menambah lift atau mengurangi kecepatan agar
kinerja pesawat lebih maksimal.
Auxiliary Control Surface dibagi menjadi dua macam, yaitu:

Lift Increasing Group (Kelompok Penambah Gaya Angkat),


Contohnya:
1. Slat, terletak di Wing Leading Edge yang berfungsi untuk

menambah gaya angkat.

2. Flap, terletak di Wing Trailing Edge, mempunyai fungsi yang sama


dengan Slat, yaitu menambah gaya angkat.

Lift Decreasing Group (Kelompok Pengurang Gaya Angkat)


Contohnya:
1. Spoiler, terletak di dekat Wing Trailing Edge berfungsi untuk
mengurangi kecepatan pesawat dengan memberikan hambatan
yang otomatis akan mengurangi aerodinamika sekaligus
mengurangi lift.

Anda mungkin juga menyukai