Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhamad Okta

NIT : 55242010016
Course : MBU 1 Alpha
BASIC AMC

Bagian – Bagian Dari Pesawat Udara :

Komponen – komponen penting pesawat udara :

1. Badan pesawat

Fusalage atau badan pesawat adalah badan utama sebuah pesawat terbang. Fusalage sendiri
berasal dari bahasa Perancis yaitu fusele yang artinya meruncing, karena badan pesawat
berbentuk silinder panjang dengan ujung meruncing.

Badan pesawat terbuat dari aluminium yang dipaku menjadi satu. Yang mana di dalamnya
terdapat tiga bagian utama pesawat, yaitu kokpit, kabin, dan ruang kargo.

2. Kokpit

Kokpit adalah komponen pesawar yang berada di bagian paling depan dari badan pesawat
yang berisi semua instrumen yang dibutuhkan untuk menerbangkan pesawat. Komponen pe-
sawat paling depan ini berisi kursi untuk pilot dan co-pilot. Selama penerbangan, penumpang
dan pramugari dilarang untuk memasuki kokpit.

3. Kabin

Komponen pesawat yang berada di bagian belakang badan pesawat dinamakan kabin. Bi-
asanya, kabin penumpang memiliki dapur kecil untuk menyiapkan makanan, kamar kecil,
tempat duduk. Selain itu, kabin juga digunakan untuk menyimpan barang bawaan
penumpang.

Meski begitu, sebagian besar kabin hanya digunakan untuk evakuasi darurat. Adapun jumlah
pintu keluar ditentukan oleh jumlah kursi yang ada di dalam pesawat. Jet kecil biasanya
membawa sekitar 60 penumpang, sementara itu pesawat seperti Boeing 747 bisa membawa
lebih dari 400 penumpang.

4. Sayap

Sayap adalah komponen dalam pesawat yang berfungsi sebagai daya angkat dan diperlukan
mempertahankan pesawat dari tanah. Seperti badan pesawat tempat mereka dipasang, sayap
pesawat terbuat dari panel paduan aluminium yang dipaku menjadi satu. Titik perlekatan
adalah pusat gravitasi atau titik keseimbangan pesawat.

Sebagian pesawat jet memiliki sayap menyapu, artinya sayap miring ke belakang ke arah be-
lakang pesawat. Sayap menyapu menghasilkan daya angkat yang lebih sedikit daripada sayap
tegak lurus. Kendati demikian,sayap menyapu lebih efisien pada kecepatan tinggi karena
gaya tarik yang lebih sedikit.

5. Empennage

Empennage adalah ekor pesawat, terdiri dari sirip besar yang membentang, baik secara ver-
tikal maupun horizontal di belakang badan pesawat. Adapun fungsi utama ekor pesawat un-
tuk membantu menstabilkan pesawat. Selain itu, komponen ini juga memiliki permukaan
kontrol yang dirancang khusus untuk membantu pilot saat mengarahkan pesawat.

6. Landing Gear

Landing gear atau roda pesawat adalah salah satu komponen pesawat yang berfungsi sebagai
penopang utama saat lepas landas atau mendarat. Hampir semua pesawat memiliki roda
hidung dengan dua ban, ditambah dua atau lebih rakitan roda gigi utama sebanyak 16 ban.
Sementara itu, ban pesawat biasanya diisi dengan nitrogen agar tidak mengembang atau
berkontraksi selama perubahan suhu ekstrim, sehingga mengurangi kemungkinan ban
meledak.

7. Mesin.

Engine pesawat umumnya di bagi ke dalam 2 kategori, yaitu :

1. Piston engine, pada umumnya piston engine selalu menggunakan propeller.


2. Turbo engine, terdiri dari : air intake, compressor, combustion chamber, turbine dan
exhaust nozzle.

Adapun turbojet engine di bedakan menjadi :

• Turbofan, digunakan umumnya pada pesawat transport sipil atau pesawat subsonic.
• Turboprop, seperti halnya piston engine, turboprop menggunakan setingan propeller.
• Turboshaft, digunakan pada helikopter.
• Turbojet, engine ini digunakan untuk pesawat supersonic pada pesawat tempur
militer.

Primary Control Surface & Secondary Control Surface

• Mengendalikan pergerakan pesawat,

• Mengendalikan pesawat berdasarkan sumbu rotasinya, dan

• Mengendalikan kestabilan pesawat.

1. AILERON

• Terletak pada wing.


• Merupakan bidang kendali pada saat pesawat
melakukan roll.
• Bergerak pada sumbu longitudinal (sumbu yang memanjang dari nose hingga ke tail).
• Aileron dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.
• Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah lat-
eral.
• Pergerakan aileron berkebalikan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

2. ELEVATOR

• Terletak pada horizontal stabilizer.


• Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan pitch (pitch up or down).
• Bergerak pada sumbu lateral (sumbu yang memanjang sepanjang wing).
• Elevator dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan stick control.
• Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah
longitudinal.
• Pergerakan elevator bersamaan antara kiri dan kanan, berdefleksi naik atau turun.

3. RUDDER

• Terletak pada vertical stabilizer.


• Merupakan bidang kendali pada saat pesawat melakukan yaw.
• Bergerak pada sumbu vertical (sumbu memanjang tegak lurus terhadap Center of
gravity dari pesawat).
• Rudder dikendalikan dari cockpit dengan menggunakan rudder pedal.
• Jenis kestabilan yang dilakukan aileron adalah menyetabilkan pesawat dalam arah di-
reksional.
• Pergerakan rudder berdefleksi ke kiri atau kanan.

4. Vertical stabilizer

Bagian ekor yang tegak dan tetap, dimana terdapat rudder dan trim tabs.

5. Horizontal stabilizer

Bagian ekor yang mendatar dan tetap, dimana terdapat elevator dan trim tabs.
6. Trim tabs

Bagian bidang kecil yang terdapat pada control surface yang berfungsi untuk
     menyeimbangkan dan mengurangi tekanan pada kemudi.

Anda mungkin juga menyukai