Anda di halaman 1dari 4

Sistem kendali posisi aerofoil sayap pesawat terbang

Pada pesawat terbang sebenarnya banyak sekali sistem yang harus dikendalikan misalnya
kecepatan terbang, ketinggian terbang, sistem pembakaran, buka-tutup pintu pesawat, dan
beberapa komponen pada mesin pesawat terbang. Terlebih pada sistem pesawat tempur
tentunya akan lebih banyak lagi yang perlu dikontrol karena memerlukan gerakan-gerakan
manuver yang lebih dan juga untuk mengendalikan sistem persenjataannya. Pada kapal laut
maupun kapal selam juga mempunyai beberapa komponen yang harus dikendalikan
berkaitan dengan keperluan gerakan-gerakan bermanuver. Pemasangan instalasi kendali ini,
tentunya bergantung pada keperluannya. Dalam kasus gambar 1.9 merupakan contoh sistem
kendali permukaan pada aerofoil sayap pesawat terbang. Besaran yang dikendalikan
diekspresikan dalam besaran sudut terhadap posisi sudut acuan.

3. Comfort-In-Turbulence System

Desain pesawat yang sangat besar seperti A340-600 / -500 dan A3xx memberikan tantangan
baru bagi desainer rangka pesawat. Pesawat dengan ukuran besar akan harus memiliki
fleksibilitas yang tinggi. Akan tetapi pembuatan pesawat dengan fleksibilitas yang terlalu
tinggi akan mengakibatkan frekwensi natural pesawat akan sengat mendekati frekwensi aliran
angin dan hantaman lainnya saat pesawat terbang. Hal ini mengakibatkan getaran atau
guncangan yang sangat besar terhadap pesawat ketika bersinggungan dengan angin, awan,
bahkan badai.

Sedangkan jika mendesain pesawat yang tidak fleksibel maka pesawat membutuhkan kendali
penuh dari pilot ketika terjadi guncangan saat terbang. Tentunya hal ini sangat merepotkan
dan lebih beresiko ketika pilot pesawat tidak fokus atau karena salah memberi respon sebagai
antisipasi terhadap guncangan dari luar. Sehingga dibutuhakan suatu perangkat yang bisa
mengatasi kedua masalah tersebut dalam membuat pesawat terbang berukuran besar.
Comfort-In-Turbulence System merupakan salah satu aplikasi mekatronika di bidang air
craft, dimana sistem ini bisa secara otomatis menyesuaikan respon yang harus diberikan
pesawat ketika mendapat guncangan dari luar. Sehingga bisa menjamin kenyamanan
penumpang saat terbang tentunya juga bisa meringankan pekerjaan pilot, dan meningkatkan
keamanan saat terbang.

Sistem kerja alat ini bisa dilihat pada gambar berikut:

Ketika badan pesawat mendapat hantaman dari luar, maka sensor yang ada pada badan
pesawat akan mengirimkan signal yang akan diproses lebih lanjut dan menentukan respon
apa yang harus dilakukan pesawat terhadap guncangan tersebut.

2. Pesawat Terbang

Barang ke dua yang dipilih adalah pesawat terbang karena pesawat terbang punya kipas angin yang
besar. ?

Gaya-gaya yang mempengaruhi pesawat terbang

•Gaya dorong pesawat kedepan, didapat dari baling-baling yang berputar pada ujung
pesawat
•Gaya hambat, merupakan pergesekan pesawat udara dengan angin.
•Pesawat udara mempunyai massa, maka gaya grafitasi akan membawa pesawat ke
bawah.

•Gaya angkat, dihasilkan dari sayap pesawat udara.

Prinsip kerja sayap pesawat terbang


Sayap pesawat udara ini yang memegang peranan kunci untuk mengangkat badan pesa
wat. Penampang sayap ini biasanya disebut "aerofoil“.
Selama penerbangan udara mengalir ke atas dan bawah sayap. Udara yang megalir diat
as sayap lebih cepat dari udara yang mengalir dibawah sayap, sehingga tekanan ud
ara diatas pesawat lebih rendah.
Disaat yang bersamaan udara dibawah sayap dibelokan kebawah, sehingga terjadi gaya
angkat (udara yang terdorong kebawah akan mendorong sayap ke atas -
gaya aksi reaksi-).

K
Primary Kontrol Surface

Primary Kontrol Surface adalah bidang kendali pesawat yang dapat mengatur pergerakan
pesawat pada saat terbang di udara.

Terdiri dari 3 jenis :


•Aileron, terletak pada sayap digunakan untuk rolling.
•Elevator, terletak pada ekor (horizontal stabilizer) untuk naik/turun.
•Rudder, terletak pada ekor (vertical stabilizer) untuk berbelok.

Sistem kontrol close loop pada pesawat terbang


Gambar desain sistem elevator pesawat

Anda mungkin juga menyukai