Anda di halaman 1dari 15

THEORY OF

FLIHGT

OLEH
VIRDAN ANGGIANA PRATAMA
4 GAYA YANG MEMBUAT PESAWAT TERBANG

Pesawat bisa terbang karena adanya 4 gaya yang bekerja

• Thrust (gaya mekanis yang dibangkitkan oleh mesin untuk menggerakan


pesawat)

• Drag (gaya hambat yang disebabkan oleh gangguan aliran udara pada
sayap, fuselage, dan tonjolan tonjolan benda lainnya)

• Weight (gaya yang ditimbulkan oleh tarikan Gravitasi dari Bumi)

• Lift (gaya yang ditimbulkan oleh interaksi dan kontak antara benda padat
dan fluida)
4 GAYA YANG MEMBUAT PESAWAT TERBANG
3 ROTASI GERAKNYA PESAWAT
3 gerakan utama pesawat terbang adalah pitch, roll, yaw

• Pitch
adalah gerakan pesawat berputar terhadap sumbu lateral, berupa gerakan
nose-up/nose down
• Roll
adalah gerakan berputar terhadap sumbu longitudinal, berupa gerakan
berputar sehingga salah satu sayap naik dan salah satu sayap turun
• Yaw
adalah gerakan berputar terhadap sumbu vertical, dimana hidung pesawat
bergerak ke kiri atau ke kanan
3 ROTASI GERAKNYA PESAWAT
HUKUM-HOKUM YANG BERLAKU
PADA PESAWAT TERBANG

• Hukum Coanda Effect


• Hukum Bernoulli
• Hukum III Newton
HUKUM COANDA EFFECT
Efek koanda adalah kecenderungan dari tekanan zat cair yang selalu
tersambung dengan permukaan membengkok yang berdekatan.

• Eksperimennya, buka air kran pelan-pelan,kemudian perhatikan bahwa


air mengalir lurus kebawah karena gaya gravitasi. Sekarang taruh
sebuah sendok, biarkan air mengalir pada bagian cembung sendok.
Dapat diamati bahwa air tidak lagi bergerak lurus kebawah, karena
memang terganggu oleh bentuk sendok. Tetapi logika mengatakan
bahwa setelah melewati bagian sendok yg paling tebal atau paling
cembung mestinya air mengalir lurus kebawah, toh tidak ada yang
menghalanginya untuk jatuh kebawah. Tetapi ternyata air tidak turun
terjun kebawah dan sebaliknya ia mengikuti bentuk cembung sendok
sampai bagian sendok paling bawah dan baru kemudian turun lurus
kebawah. 
• Gaya Inilah merupakan “teori” mengapa pesawat bisa terbang tinggi,
padahal terbuat dari besi. Rahasia pesawat bisa terbang terletak pada
sayapnya. Proses mekanik yang ada di sayap terbang, tak ubahnya
seperti selembar kertas yang bagian atasnya ditiup dan kemudian
melengkung.
HUKUM BERNOULLI
“Kecepatan fluida berbanding terbalik dengan tekanannya”. Dalam
penjelasan gampangnya begini: “Aliran udara yang kecepatannya rendah
mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan aliran udara
yang berkecepatan tinggi”.

Dengan kata lain:


Kecepatan tinggi, Tekanan rendah
Kecepatan rendah, Tekanan tinggi
Atau secara matematik ditulis seperti ini:
V1.ρ1 = V2.ρ2
HUKUM III NEWTON
Hukum Ketiga :
Setiap ada gaya aksi, maka akan selalu ada gaya reaksi
yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan.

• Baik Rotated Wing maupun Fix Wing prinsip kedua


sayap ini tetaplah SAMA. mampu mendorong udara
kearah bawah pesawat (disebut dengan downwash)
sehingga menghasilkan reaksi ke arah atas. Jika sayap
(baling-baling) helikopter mendorong udara kebawah
dengan cara berputar,
• Pesawat dengan Fixed Wing tidak bisa berputar
layaknya helikopter agar bisa memompa udara ke
arah bawah. Untuk mendorong udara kebawah, maka
sayap itu harus bergerak dengan cara mendorong
pesawat kedepan sehingga sayap itu dapat
mendorong udara kearah bawah (aksi) yang akan
menghasilkan reaksi kearah atas sehingga bisa
mengangkat pesawat
KOMPONEN KOMPONEN PESAWAT TERBANG
• Sayap
• Engine
• Control/Pengendali
• Aerodinamika
• Lapisan Atmosfer
SAYAP
Sebuah pesawat terbang memberikan gaya
angkat yang dibutuhkan untuk terbang.
Gaya angkat terjadi oleh aliran udara dari
bagian depan di sekitar sayap.
Kuncinya terletak pada bentuk dari sayap:
yang melengkung pada bagian atas dan relatif
rata pada bagian bawah.
Ini artinya aliran udara yang melintas pada
bagian atas berbeda dengan bagian bawah
dari sayap. Saat udara menerpa bagian atas
sayap, menyebabkan aliran melintas menjauhi
sayap.
Karena bentuk lengkungan pada sayap pada
bagian atas menyebabkan daerah tekanan
rendah tercipta. Perbedaan tekanan bagian
atas dan bagian bawah akan menciptakan
gaya angkat pada sayap.
ENGINE

• Untuk bergerak ke depan melintasi udara pesawat terbang menggunakan daya dorong yang dihasilkan
mesin.

•Piston Engine.
•Turbojet Engine.
•Turboporop Engine.
•Turbofan Engine.
•Turboshaft Engine
CONTROL / PENGENDALI
Pada saat terbang pilot harus mengubah bentuk sayap agar pesawat dapat
dikendalikan. Untuk melakukan ini dia memakai bagian sayap yang dapat
digerakan yang biasa disebut permukaan kontrol. Ini akan mengubah pergerakan
udara yang melintas pada permukaan sayap dan juga mengubah arah
penerbangan
• Untuk melakukan gerakan ke turun atau naik, tuas pilot menggerakkan panel
pada bagian ekor yang biasa disebut elevator. Jika tuas pilot digerakkan ke
belakang maka panel pada bagian depan elevator akan naik dan menyebabkan
aliran udara menekan bagian ekor ke atas sehingga pesawat akan naik. Jika
tuas pilot digerakkan ke depan maka panel pada bagian depan elevator akan
turun dan menyebabkan aliran udara menekan bagian ekor ke bawah sehingga
pesawat akan turun.
• Untuk menggerakkan pesawat agar pesawat miring terhadap permukaan bumi,
pilot menggerakkan panel pada bagian ujung dari sayap yang disebut aileron.
Untuk tuas pilot ke kiri akan menggerakkan aileron bagian kiri ke atas akan
menyebabkan sayap sebelah kiri turun. Pada saat yang sama, aileron pada
sayap kanan bergerak ke bawah menyebabkan sayap sebelah kanan ke atas.
Kombinasi dua gaya akan menyebabkan gerakan bidang pesawat miring
terhadap permukaan bumi. Demikian pula, untuk kasus tuas pilot digerakkan ke
kanan akan meggerakkan pesawat miring ke kanan terhadap permukaan bumi.
• Saat melakukan lepas landas bagian flaps membuat daerah permukaan sayap
lebh besar dan lebih lengkung, sehingga memberikan daya angkat lebih pada
sayap.
AERODINAMIKA
angle of attack : Sudut pada sayap untuk membelah
udara pada saat terbang, semakin sudut bertambah akan
semakin mengapung tapi akan menghasilkan hambatan
pada laju pesawat sesuai dengan sudut yang digunakan.
Chord Line : garis antara the leading edge dan the
trailing edge pada airfoil
Direction of Flight : arah terbang sayap pada waktu di
udara.
Leading Edge : bagian ujung muka pada sayap
Trailing Edge: bagian ujung belakang pada sayap

Penampang sayap pesawat terbang mempunyai bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atas yang lebih
melengkung daripada sisi bagian bawahnya.
Bentuk sayap seperti ini dinamakan aerofoil. Bentuk ini menyebabkan garis arus seperti arus. Garis arus pada sisi
bagian atas lebih rapat daripaa sisi bagian bawahnya, yang berarti kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat
(v2) lebih besar daripada sisi bagian bawah sayap (v1).
Sesuai dengan asas Bernoulli, tekanan pada sisi bagian atas (p2) lebih kecil daripada sisi bagian bawah (p1) karena
kelajuan udaranyalebih besar. Beda tekanan p1 - p2 menghasilkan gaya angkat sebesar F1 - F2 = (p1 - p2)A Dengan A
adalah luas penampang totl sayap Jika nilai p1 - p2 dari persamaan p1 - p2 = 1/2 p (v2^2 - v1^2) kita masukkan ke
persamaan di atas menjadi F1 - F2 = 1/2 p (v2^2 - v1^2)A Dengan p massa jenis udara Pesawat terbang dapat
terangkat ke tas jika gaya angkat lebih besar daripada berat pesawat.
Supaya pesawat dapat terangkat gaya angkat harus lebih besar daripada berat pesawat (F1-F2) > mg). Jika
pesawat telah berada pada ketinggian tertentu dan pilot ingin mempertahankan ketinggiannya (melayang di udara)
makakelajuan pesawat harus diatur sedemikian rupa sehingga gaya angkat sama dengan berat pesawat (F1 - F2 = mg)
LAPISAN ATMOSFER
• Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar
angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas
permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang
dinamai menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.
Transisi antara lapisan yang satu dengan yang lain berlangsung
bertahap. Studi tentang atmosfer mula-mula dilakukan untuk
memecahkan masalah cuaca, fenomena pembiasan sinar matahari
saat terbit dan tenggelam, serta kelap-kelipnya bintang. Dengan
peralatan yang sensitif yang dipasang di wahana luar angkasa, kita
dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang atmosfer
berikut fenomena-fenomena yang terjadi di dalamnya.
• Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel,
tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya. Atmosfer
melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap radiasi sinar
ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu ekstrem di antara
siang dan malam. 75% dari atmosfer ada dalam 10 sampai 11 km
dari permukaan planet.

Anda mungkin juga menyukai