OLEH :
NIS : 21.08.20.13388
TAHUN AJARAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukursaya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya kepada saya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah
AIRCRAFT MAINTENANCE ENGINER tentang pentingnya di dalam dunia
penerbangan.
FENDI NUGROHO
NIS:21.08.19.130891
DAFTAR ISI
BAB 1...............................................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................................................................5
C. Tujuan..............................................................................................................................6
D. Manfaat............................................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................................7
Tinjauan pustaka..........................................................................................................................7
BAB III..............................................................................................................................................8
B. Pesawat.........................................................................................................................11
C. Perawatan Pesawat.....................................................................................................11
BAB IV..........................................................................................................................................20
A. Kesimpukan...................................................................................................................20
B. saran.........................................................................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pesawat udara sebagai salah satu sarana transportasi semakin menjadi
primadona masyarakat seiring dengan makin banyaknya perusahaan angkutan udara
serta persaingan harga yang sangat kompetitif. Permintaan yang tinggi terhadap sarana
transportasi ini menyebabkan terjadinya peningkatan produksi angkutan udara yang
cukup tajam. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah perusahaan angkutan udara
niaga berjadwal dari 16 maskapai penerbangan pada tahun 2009 menjadi 19 maskapai
penerbangan pada tahun 2010, atau bertambah sekitar 19%.Sementara untuk
penerbangan tidak berjadwal meningkat dari 38 menjadi 41 maskapai penerbangan
pada tahun 2010.
Demikian juga armada angkutan udara nasional niaga berjadwal yang beroperasi
hingga Oktober 2010 meningkat menjadi 821 yang sebelumnya pada tahun 2009
terdapat 766, atau meningkat sebesar 7,2% dan diperkirakan akan mencapai 923
armada pada tahun 2015. Masalah keselamatan penerbangan merupakan suatu
tantangan yang tidak terelakkan dengan meningkatnya pengoperasian pesawat udara
di Indonesia.
B.Rumusan masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah di paparkan diatas, saya mencoba
menyampaikan rumusan masalah yang akan di bahas dan di sampaikan sesuai
pembahasan makalah ini dengan judul “AIRCRAFT MAINTENANCE ENGINEER”
Meliputi :
D. Manfaat
1. Teoritis
2. Praktis
Laporan ini diharapkan dapat memberikan kegunaan praktis yaitu dapat menjadi
bahan evaluasi bagi para akademisi dan praktisi yang bergerak dalam bidang
penerbangan, khususnya mengenai permasalahan yang sering terjadi dalam masalah
perawatan pesawat udara
BAB II
Tinjauan pustaka
Cara Merawat Mesin Pesawat Perawatan yang biasanya dilakukan adalah yang
berkaitan dengan kebagusan dan kelayakan mesin pesawat untuk digunakan. Jika
mesin pesawat ada gangguan dan tidak layak pakai maka pihak perawatan akan
mengatur dan membuat perbaikan pada mesin pesawat tersebut hingga betul-betul
normal kembali dan akhirnya pesawat bisa digunakan seperti semula. Keadaan mesin
dan setiap komponen pesawat harus dilakukan perawatan secara rutin agar pesawat
tidak cepat mengalami kerusakan yang parah yang akan berakibat buruk.
Mengetahui pengertian Aircraft Maintenance adalah hal yang wajib dilakukan oleh
setiap orang yang bekerja dalam bidang tersebut. Semua hal yang berkaitan dengan
pesawat ini tentu saja akan dipelajari pada sekolah penerbangan yakni PSPP
Penerbangan yang merupakan sekolah khusus penerbangan
BAB III
PEMBAHASAN
Aircraft maintenance engineer atau yang biasa disingkat AME bertugas untuk
merawat, mengurus maintenis pesawat terbang dan bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa pesawat terbang memiliki kelayakan untuk beroperasi dengan
baik supaya aman dalam melakukan perjalanan sampai tujuan.
AME bekerja berdasar pada dokumen resmi (approved manual) dan mencatat
semua pekerjaan yang dilakukan pada pesawat pada aircraft maintenance log book.
Jika ada masalah pada pesawat terbang, AME-lah yang bertugas untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Jika AME telah memutuskan bahwa suatu pesawat
mengalami kerusakan dan tidak layak untuk terbang, pihak maskapai atau pilot wajib
mematuhinya.
1. Fuel system
Elektric motor-driven boost pump dan saluran fuel mendistribusikan fuel dari
suatu tank ke satu Engine atau kedua-duanya. Electrically operated valve mengontrol
fuel cross-feed dan Engine fuel shutoff. Pump dan valve pengontrol di lengkapi dengan
instrument dan indicating light untuk memonitoring system tersebut,pengaturan dari
system control panel berada di depan di atas kepala panel. Di dalam System Fuel
sendiri terdapat beberapa system yang dapat membantu
Fuel vent system mencegah kelebihan tekanan atau kehampaan dari pendistribusian
fuel. Vent chanel memanjang sampai ke main dan center tank yang berdekatan dengan
bentuk skin wing bagian atas pada setiap section chanel. Tabung vent memberikan
venting ketika ketup float membuka.
Pressure fueling system menyuplai fuel untuk mengisi tank-tank di pesawat. Refuel
station berada di leading edge wing kanan yang memiliki :
1. Refuel panel
4. Fueling receptacle
B. Pesawat
Pesawat terbang atau pesawat udara atau kapal terbang atau cukup
pesawat saja adalah kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau
udara. Pesawat terbang yang lebih berat dari udara disebut aerodin, yang
masuk dalam kategori ini adalah autogiro, helikopter, girokopter dan pesawat
bersayap tetap.Pesawat bersayap tetap umumnya menggunakan mesin
pembakaran dalam yang berupa mesin piston (dengan baling-baling) atau mesin
turbin (jet atau turboprop) untuk menghasilkan dorongan yang menggerakkan
pesawat, lalu pergerakan udara di sayap menghasilkan gaya dorong ke
atas, yang membuat pesawat ini bisa terbang. Sebagai pengecualian,
pesawat bersayap tetap juga ada yang tidak menggunakan mesin, misalnya
glider, yang hanya menggunakan gaya gravitasi dan arus udara panas.
Helikopter dan autogiro menggunakan mesin dan sayap berputar untuk
menghasilkan gaya dorong ke atas, dan helikopter juga menggunakan mesin
untuk menghasilkan dorongan ke depan
C. Perawatan Pesawat
i. Flight Hours
Merupakan interval inspeksi yang didasarkan pada jumlah jam operasional suatu
pesawat terbang.
Merupakan interval inspeksi yang dilakukan sesuai dengan jadwal tertentu. Dari
jumlah tugas perawatan atau inspeksi yang dilaksanakan, maintenance dapat dibagi
dalam minor maintenance seperti transit check, before departure check, daily check,
weekly check dan heavy maintenance seperti A-Check, B- Check , C-Check dan D-
Check.
Minor maintenance:
i. Transit Check
Inspeksi ini harus dilaksanakan setiap kali setelah melakukan penerbangan saat
transit di station mana pun. Operator biasanya memeriksa pesawat untuk
memastikan bahwa pada pesawat tidak terdapat satu pun kerusakan struktur, semua
sistem berfungsi dengan sebagaimana mestinya, dan servis yang diharuskan telah
dilakukan.
Inspeksi ini harus dilakukan sedekat mungkin sebelum tiap kali pesawat berangkat
beroperasi, maksimal dua jam sebelumnya.
Pemeriksaan ini harus dilakukan satu kali dalam jangka waktu 24 jam setelah daily
check sebelumnya dilakukan. Setiap hari pesawat telah diprediksi akan ground stop
minimal selama empat jam. Inspeksi ini mencakup pemeriksaan komponen,
pemeriksaan keliling pesawat secara visual untuk mendeteksi ada atau tidaknya
ketidaksesuaian, melakukan pengamanan lebih lanjut, dan pemeriksaan sistem
operasional.
Pemeriksaan ini harus telah dilakukan dalam tujuh hari penanggalan. Termasuk
dalam inspeksi ini adalah before departure check.
Aircraft maintenance checks adalah periode pemeriksaan yang harus dilakukan pada
pesawat setelah penggunaan pesawat untuk jangka waktu tertentu, digunakan
sebagai parameter interval untuk heavy maintenance yang meliputi A- Check, B-
Check, C-Check, dan D-Check.
setiap lima bulan. Perawatan pesawat dalam skala kecil ini hanya meliputi proses
pembersihan, pelumasan, penggantian ban apabila sudah aus, penggantian baterai,
dan inspeksi struktur bagian dalam.
Pada proses perawatan pesawat, ada beberpa entitas yang terlibat didalamnya
baik yang secara langsung akan berinteraksi dengan objek, ataupun entitas yang
terlibat secara tidak langsung.
1. Line Maintenance (LM). Bagian ini biasanya adalah divisi dari perusahaan customer
yang memiliki pesawat yang akan dilakukan proses perawatan. Divisi LM harus
ada di semua perusahaan aviasi, dan harus bertanggungjawab dalam
pengelolaan kebutuhan perawatan semua pesawat yang dimiliki perusahaan.
2. Customer. Sering disebut juga sebagai techrep oleh pihak yang mengadakan
pearawatan pesawat (maintenance facility). Customer adalah perusahaan, atau
perwakilan perusahaan, atau perorangan yang memiliki pesawat dan menyerahkan
proses perawatannya ke maintenance facility.
6. Material Store. Bagian ini merupakan divisi yang bertugas untuk mengelola sirkulasi
material pesawat yang terlibat. Mulai dari material yang turun dari pesawat, material
yang akan dipasang di pesawat, hingga material yang dibutuhkan untuk
penggantian. Material Store akan berkomunikasi intensif dengan bagian purchasing
sehingga setiap ada material yang diminta/dibutuhkan maka bagian purchasing
akan mendapat instruksi untuk melakukan pengadaan terhadap material tersebut.
9. Finance. Bagian keuangan dalam organisasi perawatan pesawat, divisi ini yang
mengelola semua kebutuhan biaya langsung dan tidak langsung yang ada dalam
proses perawatan pesawat.
10. Quality Assurance. Bagian memiliki 2 tugas pokok, yaitu menjamin kualitas hasil
produksi yang dilakukan oleh engineer dan melakukan kontrol terhadap jalannya
peraturan yang telah ditetapkan pada proses bisnis perawatan pesawat. Quality
Assurance juga mengelola otorisasi engineer yang bekerja di bagian production
sehingga setiap detil pekerjaan yang dilakukan oleh engineer sesuai dengan
bidang keahliannya masing-masing, quality assurance harus menjadi filter untuk
mencegah orang yang tidak berwenang untuk mengerjakan sesuatu yang
seharusnya tidak boleh dikerjakan.
Administrasi perawatan pesawat (AZ) terdiri dari berbagai pekerjaan dan tugas
yang harus dilakukan untuk menjaga kegiatan perawatan pesawat berjalan aman
dan efisien. Setiap bagian yang terlibat dengan fungsinya masing-masing saling
berkomunikasi dengan intensif dalam pekerjaan administrasi perawatan
pesawat.
Dokumen dan form yang ada pada kegiatan administrasi perawatan pesawat antara
lain:
c. Task card, adalah standar prosedur atau pekerjaan yang harus dilakukan
oleh engineer dalam perawatan pesawat. Setiap jenis pesawat disertai
Basic Task Card yang dibuat oleh vendor.
d. Job Order, menunjukkan suatu task card yang harus dikerjakan oleh
engineer dalam perawatan pesawat.
Desain Sistem
Setelah tahap analisis dan perancangan sistem selesai dilakukan, maka analis
sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus
dikerjakan. Lalu tahap selanjutnya adalah desain sistem.
Desain sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem
pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang
bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk. “Pada
tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang
dengan tujuan untuk dikomunikasikan dengan pemakai sistem, bukan pemrogram.
Komponen sistem informasi yang didesain adalah model, input,output,
database, teknologi, dan kontrol”
Analisis sistem dapat mendesain model dari sistem informasi yang diusulkan
dalam bentuk physical system dan logical model. Bagan alir sistem (system
flowchart) merupakan alat yang tepat untuk menggambarkan physical system.
Simbol-simbol bagan alir sistem ini menunjukkan secara tepat arti fisiknya
seperti simbol terminal, harddisk, dan laporan-laporan.
Logical model dari sistem informasi lebih menjelaskan kepada pemakai sistem
bagaimana nantinya fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika akan
bekerja. Logical model dapat digambarkan dengan diagram arus data (data flow
diagram). Arus data pada data flow diagram dapat dijelaskan dengan kamus data
atau data dictionary. Sketsa dari physical system dapat menjelaskan kepada
pemakai sistem bagaimana nantinya sistem secara fisik akan diterapkan.
Maka dari itulah pada akhirnya physical system dan logical model sangat
diperlukan di tahap desain sistem ini, karena sangat berguna untuk menjelaskan
kepada pemakai, pemrogram dan ahli teknik yang terlibat tentang kerja sistem.
BAB IV
Kesimpulan dan saran
A. Kesimpukan
AME bekerja berdasar pada dokumen resmi (approved manual) dan mencatat
semua pekerjaan yang dilakukan pada pesawat pada aircraft maintenance log book.
Jika ada masalah pada pesawat terbang, AME-lah yang bertugas untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Pompa ini mendistribusikan fuel di bawah tekanan
ke Engine dan APU.Fuel yang di muat ke pesawat dari ground akan melalui sebuah
katup fueling di bagian fueling yang bertekanan. Pump dan valve pengontrol di
lengkapi dengan instrument dan indicating light untuk memonitoring system
tersebut,pengaturan dari system control panel berada di depan di atas kepala panel.
Di dalam System Fuel sendiri terdapat beberapa system yang dapat membantu. 1.
Fuel Vent Sytem. 2. Pressure Fueling System. 3. Fuel Quantity Indicating Sytem.
Fuel vent system mencegah kelebihan tekanan atau kehampaan dari pendistribusian
fuel. Vent chanel memanjang sampai ke main dan center tank yang berdekatan
dengan bentuk skin wing bagian atas pada setiap section chanel. Pressure fueling
system menyuplai fuel untuk mengisi tank-tank di pesawat. Refuel station berada di
leading edge wing kanan yang memiliki : 1. Refuel panel. 2. Fueling receptacle
manifold. 3. Fueling power control switch. Fueling receptacle. Pesawat terbang atau
pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat saja adalah kendaraan yang
mampu terbang di atmosfer atau udara. Selain itu, komponen juga harus diperbaiki
bila ditemukan telah mengalami kerusakan
B. saran
untuk menjadi seorang AME sangat di butuhkan pengetahuan yang spesifik akan
sebuah pesawat dan tentu harus di sertai oleh fisik yang prima pula. Kedisiplinan
tinggi adalah hal yang paling utama untuk menjadi seorang ame, karena
kecerobohan sedikit saja dapat menyebabkan kerusakan pada pesawat atau hal –
hal yang dapat membahayakan seluruh penumpang dan pilot ketika pilot pesawat
lepas landas. AME dalam menjalankan tugasnya harus extra hati hati dan selalu
melakukan pemeriksaan secara menyeluruh agar tidak terjadi kerusakan pada
pesawat udara.
DAFTAR PUSTAKA
Wafa,faizul.2017,aircraft maintenance,