Anda di halaman 1dari 17

STAFF PENERBANGAN

NAMA : NOPITA SARI


NIS : 011/SPB/BATCH-1/21/06
PROGRAM : STAFF PENERBANGAN

BENGKULU AVIATION TRAINING CENTER


TAHUN PENDIDIKAN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Staff
Penerbangan" dengan tepat waktu. Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata
Pelajaran staff penerbangan. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan tentang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.Penulis mengucapkan
terima kasih kepada kak dani selaku staff academy.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.Penulis menyadari makalah ini masih jauh
dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 26 Juli 2021

NOPITA SARI

2ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan. ............................................................................................ 3

BAB II TINJAUAN TENTANG PERUSAHAAN


A. Pembahasan ..................................................................................... 4
B. Study Kasus ..................................................................................... 11

BAB III KEGIATAN


A. Penutup ............................................................................................ 13
B. Kesimpulan ..................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA
.

3
iii
BAB I
PENDULUHAN

A. Latar Belakang
Pada saat ini transportasi udara sudah menjadi hal yang penting di dalam
kehidupan manusia masa kini. Di Indonesia, transportasi udara sudah menjadi
kebutuhan umum yang digunakan oleh masyarakat untuk berpergian dari
suatu daerah ke daerah lainnya. Bandar udara tidak hanya dipakai sebagai alat
transportasi dari satu daerah menuju ke daerah lain tetapi berkembang menjadi
pusat perekomunian dan bisnis seperti munculnya perusahaanperusahaan jasa
pengiriman barang dan perusahaan-perusahaan penerbangan dimasing-masing
wilayah Menurut Sistranas (2005), transportasi udara memiliki dua fungsi
yaitu sebagai unsur penunjang dan unsur pendorong.
Sebagai unsur penunjang dimaksudkan adalah meningkatkan
pengembangan berbagai kegiatan pada sektor-sektor lain di luar sektor
transportasi. dengan demikian diperlukan Bandar udara yang dapat berfungsi
dengan baik dengan pelayanan keberangkatan, kedatangan pesawat dan
penumpang agar dapat mewujudkan transportasi udara yang baik.
Diuraikan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 70
tahun 2001 tentang kebandaraudaraan, fungsi Bandar udara antara lain :
1. Simpul dalam jaringan transportasi udara sesuai dengan hirarki fungsinya
2. Pintu gerbang kegiatan perekomunian nasional dan internasional
3. Tempat kegiatan ahli moda transportasi
Dapat disimpulkan dari fungsi menurut pemerintah ini bahwa Bandar
udara memiliki peran yang sangat vital, bandar udara merupakan sebuah
fasilitas tempat pesawat terbang lepas landas dan mendarat, sedangkan definisi
Bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah "lapangan udara,
termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan
minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan udara untuk
masyarakat".

1
Suatu Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah
landasan pacu atau helipad(untuk pendaratan helikopter) sedangkan untuk
bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain baik untuk
operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya. Selain merupakan
gerbang utama masuk ke suatu kota dan sarana penerbangan sipil dan barang,
Bandar udara juga membentuk persepsi mengenai kawasan tersebut sehingga
Bandar udara terkait kuat dengan citra daerah atau kota tersebut. Citra yang
ditimbulkan oleh suatu Bandar dapat meningkatkan pariwisata daerah tersebut
dan sekitarnya, dapat memicu percepatan kemajuan investasi sebuah kota dan
daerah di sekitarnya, dan meningkatkan pertumbuhan perekomunian kota
tersebut.
Di dalam Bandar udara sudah jelas ada yang bekerja sebagai STAFF
BANDARA. Staff Bandara adalah personil yang bekerja atau bertugas
memberikan pelayanan kepada penumpang, baik pelayanan sebelum
keberangkatan maupun pelayanan sesudah penerbangan. Profesi staff bandara
atau staff penerbangan ruang lingkup kerjannya luas ada banyak bagian dari
profesi tersebut.
Bisa dikatakan jika seorang staff bandara memiliki peranan penting dalam
proses operasional penerbangan. Seorang Staff Bandara bekerja dari mulai
pelayanan penjualan tiket hingga mengatur bagasi penumpang. Selain
Pramugari, Staff Bandara adalah komponen penting dalam operasi
penerbangan sebuah Maskapai.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, sebagai rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apa sajakah personil yang ada di dalam Staff Bandara ?
2. Etika yang harus di miliki setiap Staff Bandara ?
3. Resiko menjadi Staff Bandara ?
4. Sikap yang di ambil saat di tempat tinggal?

2
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini secara umum adalah untuk mengetahuai apa saja
yang ada di dalam bandara.
1. Tugas dan tanggung jawab para Staff Bandara.
2. Mengetahui sikap para Staf Bandara.
3. Mempelajari resiko-resiko yang akan di alami para Staf bandara.
4. Menyikapi pekerjaan Staff Bandara di tempat tinggal.

3
BAB II
TINJAUAN TENTANG PERUSAHAAN

A. Pembahasan
1. Personil Staff Bandara
a. Bagian Ticketting
Bagian Staff Ticketing merupakan personil atau seseorang yang
bertugas melayani penumpang khususnya menangani pemesanan atau
penjualan Tiket. Bagian ini ada yang ditempatkan di bandara langsung
untuk melayani pembelian secara langsung (go show). Ada juga yang
ditempatkan di kantor pusat maskapai ataupun di travel agen.
Tugasnya tentu saja sama yaitu melayani penumpang dalam proses
pemesanan dan pembelian tiket pesawat terbang. Baik secara langsung
maupun melalui telepon/online.
Bertugas pada profesi ini tentu staff bandara harus memiliki
ketelitian yang bagus dan juga harus memiliki kemampuan marketing.
Karena untuk meyakinkan penumpang agar bersedia menggunakan
jasa penerbangan yang kita tawarkan. Apalagi di Indonesia sendiri
banyak maskapai yang juga menawarkan route serta biaya yang juga
beragam.
b. Bagian Check In Counter
Bagian Staff Check In Counter merupakan personil atau seseorang
yang bertugas melayani penumpang khususnya dalam pengecekan
tiket keberangkatan, dalam hal ini petugas check-in akan mencocokkan
tiket yang dibawa oleh penumpang dengan identitas yang dimiliki
penumpang tersebut. Kemudian petugas check-in akan menerbitkan
boarding pass yang didalamnya telah tercantum informasi nama
penumpang, nomor penerbangan, waktu boarding, nomor kursi, nomor
ruang tunggu asal dan tujuan penerbangan, serta juga kode pemesanan
tiket.

4
Bagi penumpang yang membawa bagasi, petugas check-in juga
akan menimbang dan menginput data bagasi yang dimasukkan. Serta
memberikan label bagasi sesuai tiket masing-masing penumpang agar
tidak terjadi kekeliruan saat pengambilan di bandara tujuan.
c. Bagian Boarding Gate
Boarding merupakan sebuah kegiatan yang terjadi di bandara
dimana penumpang akan mulai menaiki pesawat. Sedangkan Boarding
Gate sendiri ialah jalur pembatas yang harus dilewati oleh penumpang
sebelum menaiki pesawat atau boarding. Jadi dapat disimpulkan
bahwa Boarding Gate merupakan sebuah area dimana penumpang
akan menunggu saatnya untuk menaiki pesawat. Jadi tugasnya Bagian
Staff Boarding Gate disini adalah memberikan informasi sekaligus
melakukan pengecekan akhir, seperti : menginformasikan Boarding
Time, pengecekan kondisi penumpang, memandu penumpang menuju
pesawat sesuai penerbangannya, pengecekan penumpang apakah sudah
benar-benar berada didalam pesawat.
Di dalam boarding gate, kamu akan menemukan petugas yang siap
melayani penumpang dengan baik. Staff itulah yang disebut sebagai
staff penerbangan atau ground staff bagian boarding gate. Umumnya
petugas boarding gate akan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: front desk,
mini desk, dan check gate. Tentunya masing-masing juga telah
memiliki tugas sendiri-sendiri.
d. Bagian CRO
CRO merupakan singkatan dari Customer Relation Officer. Yaitu
Bagian Staff Bandara yang ditugaskan untuk membina hubungan baik
dengan seluruh penumpang. Termasuk membujuk agar penumpang
tetap bertahan/tidak lari dari perusahaan yang bersangkutan. Biasanya
petugas CRO juga ditugaskan secara khusus untuk memberikan
pelayanan bagi penumpang VVIP, VIP atau CIP. Jika terjadi
permasalahan yang sekiranya tidak bisa dihandle sendiri oleh staff lain,

5
bagian ini juga harus membantu untuk menjadi mediator penyelesaian
masalah kepada penumpang.
e. Bagian Transfer Desk
Transfer desk merupakan tempat untuk melayani setiap
penumpang yang datang kemudian akan transit atau pindah pesawat.
Yang disebabkan oleh banyak hal misalnya tidak adanya penerbangan
yang langsung menuju bandara yang dituju oleh penumpang dan
diharuskan menggunakan pesawat lain. Atau mungkin harus berganti
dengan maskapai penerbangan lain.
Transfer desk juga berfungsi sebagai tempat untuk penumpang
yang ingin mengkonfirmasikan penerbangan selanjutnya, dengan jarak
waktu yang lama. Penumpang juga dapat memajukan jadwal
penerbangannya melalui transfer desk.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Ground Staff yang bekerja pada
bagian ini akan bertanggung jawab terhadap penumpang dan bagasi
penumpang yang akan melakukan penerbangan lanjutan.
f. Bagian Lost and Found
Lost and Found merupakan unit yang menangani bagasi hilang,
tertinggal, tertukar, rusak dan lain-lain. Jadi pertugas Lost and Found
bertugas untuk menerima laporan dari penumpang apabila terjadi
kerusakan, kehilangan atau tertukarnya bagasi dengan penumpang lain.
Apabila bagasi yang hilang/belum ditemukan oleh penumpang di
tempat pengambilan bagasi tersebut terlacak di daerah asal, maka akan
diterbangkan/dikirim melalui penerbangan selanjutnya.
Petugas lost and found biasanya juga ada yang akan berjaga di
pintu keluar. Dimana tugasnya adalah mencocokkan nomor bagasi
yang dipegang penumpang dengan nomor bagasi yang tertempel pada
barang bawaan yang diambil oleh penumpang. Tujuannya adalah
untuk menghindari tertukarnya bagasi antara 1 penumpang dengan
penumpang lain. Mengingat dalam suatu penerbangan tidak menutup
kemungkinan terdapat koper, tas atau kardus yang sama.

6
2. Etika yang harus di miliki Staff Bandara
Sebagai staff yang bertugas untuk melayani publik, tentu saja etika
menjadi suatu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap
pekerja. Terutama sebagai bagian dari maskapai penerbangan tentu saja
akan sering menjumpai banyak orang dalam pekerjaannya.
Etika baik yang ditunjukan seorang pekerja tentu saja akan menjadi
sorotan bagi Instansi tempat kerjanya. Begitu pula sebagai Staff
penerbangan, mereka harus selalu mematuhi etika yang ada. Sehingga para
penumpang selalu mendapatkan pelayanan terbaiknya.
Berikut etika yang harus di miliki Staff Bandara
a. Dapat Bekerja dalam Tim
Dalam lingkungan kerja, tidak ada yang mampu untuk bekerja
sendiri perlu adanya sebuah kerja sama antar sesama staff. Agar
mampu memberikan pelayanan yang terbaik bagi penumpang dan
instansi kerjanya.
b. Teliti
Untuk etika yang satu ini tidak hanya harus dimiliki staff
penerbangan, namun semua pekerjaan membutuhkan ketelitian.
Sebelum penumpang memasuki kabin, staff penerbangan akan
memeriksa terlebih dahulu keperluan dan peralatan yang harus dibawa
pada penerbangan tersebut, apakah sudah lengkap atau belum. Seperti
persediaan makanan minuman, obat-obatan, P3K, sabuk pengaman,
masker oksigen, pelampung dan lainnya. Dan harus memastikan
bahwa semua peralatan tersebut sudah lengkap dan siap untuk dipakai.
c. Ramah
Sikap ramah tidak hanya perlu dimiliki oleh staff penerbangan, di
setiap lini pekerjaan yang berbuhubungan langsung dengan pelanggan
pasti perlu sikap ini. Karena dengan sikap ini, penumpang akan meresa
nyaman dengan suasan yang di dalam kabin yang di tunjukan oleh
staff penerbangan.

7
d. Memprioritaskan Kenyamanan Penumpang
Demi kenyamanan penumpang, staff penerbangan perlu
memprioritaskan kenyamanannya. Seperti menawarkan makan dan
minuman kepada penumpang atau memberi selimut ketika
penerbangan yang membutuhkan waktu lama atau ketika malam hari.
e. Sabar dan Tegas dalam Bekerja
Sikap sabar dan tegas dalam bekerja ini harus dimiliki staff
penerbangan agar mampu untuk menghadapi berbagai sifat dan
karakter penumpang yang berbeda-beda. Pada setiap penerbangan
mungkin akan mendapati penumpang yang masih belum memasang
sabuk pengaman atau masih sibuk menggunakan telepon genggam.
Kondisi seperti ini kesabaran dan ketegasan sangat dibutuhkan, agar
bias menghadapi penumpang tersebut tanpa menyinggung penumpang
tersebut
f. Ucapan Salam dan Terima Kasih
Ketika pesawat telah mendarat dan penumpang bersiap untuk turun
dari pesawat, pramugari dan pramugara akan memberikan ucapan
salam perpisahan dan terimakasih karena telah menggunakan jasa
penerbangan untuk melakukan perjalanan.
g. Cepat dan Disiplin
Staff penerbangan sudah seharusnya bertindak cepat dalam
memberikan pelayanan kepada penumpang agar penumpang tidak
menunggu lama. Sikap disiplin seorang staff penerbangan dapat
ditunjukkan dengan disiplin menyediakan jasa yang diharapkan oleh
penumpang sesuai dengen ketentuan yang ada.
h. Tanggap
Sikap tanggap seorang staff penerbangan bisa ditujukkan dengan
memahami dan peduli terhadap kebutuhan penumpang, selalu
menunjukkan sikap siap membantu, dan memiliki inisiatif yang tinggi
dalam pemenuhan kebutuhan penumpang

8
3. Resiko menjadi Staff Bandara
Seperti apa resiko menjadi Satff Bandara ketika bertugas dibandara?
Pekerjaan Staff Bandara lebih dari sekadar menyajikan minuman sambil
tersenyum. Staff penerbangan bertanggung jawab atas keselamatan dan
kenyamanan penumpang sebelum melakukan penerbangan. Pasti ada yang
meyakinkan anda untuk bekerja menjadi seorang Staff Bandara.
Meski terdapat banyak resiko, namun semuanya akan terasa menjadi
lebih menyenangkan ketika pekerjaan diselesaikan dengan hati yang
lapang. Semua pekerjaan pada dasarnya memiliki resiko, tinggal
bagaimana Anda mampu menyikapinya dengan baik.
Berikut resiko menjadi Staff Bandara
a. Pekerjaan Berkaitan dengan Fisik sehingga Rentan Membuat Lelah
Pekerjaan staff penerbangan bersifat fisik. Staff penerbangan
melakukan pengangkatan berat untuk membantu penumpang dengan
tas mereka, mengecek tiket, mengontrol tas bawaan, menyiapkan label
bagasi, check in penumpang dan itu dilakukan setiap terdapat jam
keberangkatan.
Sayangnya ada banyak dari staff penerbangan kadang memiliki
masalah punggung karena pembengkokan dan pengangkatan barang
yang dilakukan, meskipun ada waktu mempelajari bagaimana belajar
memahami cara merawat tubuh Anda namun hal itu sulit jika tidak
segera dipraktekkan.
Staff penerbangan dapat melukai diri sendiri dengan mengangkat
koper jika salah cara mengangkatnya. Staff penerbangan juga terlihat
sedikit pucat, kering, atau sakit-sakitan, itu karena mereka terus
berusaha untuk menahan tidur, dan hidrasi ketika melakukan
pekerjaannya selama berjam-jam setiap hari.
b. Menghadapi Peraturan yang Ketat
Bertahun-tahun yang lalu, layanan penanganan darat di bandara
komersial dilakukan sangat ketat oleh maskapai penerbangan itu
sendiri. Dalam sebuah langkah untuk berkonsentrasi pada bisnis inti

9
mereka dan menurunkan biaya tenaga kerja dan peralatan, sejumlah
maskapai penerbangan mulai berkontraksi dengan pihak ketiga untuk
menyediakan layanan tersebut.
Namun, karena industri penerbangan dan bandara telah berevolusi,
ada sejumlah bandara yang telah mempertimbangkan masuk ke dalam
industri layanan penanganan darat untuk maskapai penerbangan.
Layanan ini mirip dengan model bisnis dari banyak bandara yang
dioperasikan secara pribadi di seluruh dunia. Banyak bandara
komersial di seluruh negeri terkenal untuk menerapkan ide-ide inovatif
untuk menghasilkan pendapatan baru dan menjadi kurang bergantung
pada sumber-sumber tradisional seperti biaya pendaratan dan ruang
sewa.
Menyediakan layanan penanganan darat ke maskapai penerbangan
untuk mendapatkan keuntungan adalah salah satu dari ide-ide inovatif
ini, dan memiliki sejumlah keunggulan selain peluang pendapatan
potensial.
c. Staff Airline
Pengembangan layanan udara merupakan layanan yang memberi
citra baik tidaknya perusahaan maskapai. Tidak heran jika staff
penerbangan sepenuhnya harus terlatih dalam sistem dan operasi
maskapai, termasuk memeriksa penumpang dan bagasi, menjual dan
mengeluarkan tiket, dan check ini pesawat masuk dan keluar dari
posisi landasanyang ditetapkan.
Resiko menjadi staff penerbangan ketika bertugas di bandara
adalah menghadapi Semua sitem yang diatur sangat ketat. Sistem itu
membuat staff penerbangann jangan sampai salah sedikitpun atau
mereka akan mendapatkan komplain dari penumpang karena tidak
mampu melayani dengan baik.
Ya, satu saja kesalahan yang dilakukan oleh staff penerbangan
maka itu akan menyebabkan kerugian finansial, kehilangan pelanggan
dan citra maskapai penerbangan akan menjadi negatif.

10
d. Sistem Kerja yang Shifting
Bandara selalu beroperasi 24 jam non-stop tanpa pernah berhenti
melayani penumpang dan penerbangan. Jadwal kerja staff penerbangan
juga tidak selalu pasti sebagaimana pekerjaan karyawan negeri atau
swasta pada umumnya karena maskapai penerbangan memiliki sistem
kerja yang shifting.Sistem kerja shifting ini membuat jadwal kerja
seorang staff penerbangan tidak pasti dan tidak tentu. Sistem kerja
shifting juga membuat tubuh rentan lelah.

B. Study Kasus
Sikap Yang di Ambil Saat di Tempat Tinggal
Sikap yang seperti apa saat kita berada di tempat tinggal sedangkan kita
selalu sibuk dengan pekerjaan di Staff Bandara. Kadang anggota keluarga
mengingikan kehadiran kita di tengah keharmonisan keluarga. Berikut sikap
yang harus di ambil saat di tempat tinggal
1. Melakukan aktivitas keagamaan bersama
Aktivitas keagamaan yang dimaksud disini adalah sholat
berjamaah dan mengaji Al-qur’an bersama bagi yang beragama islam.
2. Makan bersama
Kegiatan makan bersama dapat dilakukan baik di rumah maupun di
luar rumah (restoran/rumah makan favorit keluarga). Pada saat makan
bersama, orangtua maupun anak-anak dapat saling bercerita aktivitas yang
sudah dilakukan selama seharian, sehingga masing-masing anggota
keluarga mengetahui dan memahami aktivitas anggota keluarganya.
3. Mendampingi anak belajar
Sesibuk apapun pekerjaan kita, usahakan untuk tetap meluangkan
waktu untuk mendampingi anak belajar dan mengerjakan pekerjaan
rumah. Hal ini dimaksudkan agar kita mengetahui perkembangan sekolah
anak kita, dan membantu mencari jalan keluar atas kesulitan atau
permasalahan yang dihadapi oleh anak kita disekolah.

11
4. Bermain bersama anak
Bermain bersama anak dapat dilakukan dengan cara bermain kuda-
kudaan, bermain peran, membuat kolase bersama, membuat origami atau
permainan lain yang menjadi favorit anak.
5. Masak bersama
Hal ini perlu dicoba terutama bagi pasangan muda yang
mempunyai anak usia 4 sampai dengan 10 tahun. Anak-anak usia 4 sampai
dengan 10 tahun biasanya sangat tertarik pada aktivitas memasak di dapur
terutama masakan menu favoritnya. Keingintahuan mereka akan cara
memasak menu favoritnya biasanya cukup tinggi.

12
BAB III
KEGIATAN

A. Penutup
Pada saat ini transportasi udara sudah menjadi hal yang penting di
dalam kehidupan manusia masa kini. Dengan demikian, diperlukan Bandar
udara yang dapat berfungsi dengan baik dengan pelayanan keberangkatan,
kedatangan pesawat dan penumpang agar dapat mewujudkan transportasi
udara yang baik.
Suatu Bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah
landasan pacu atau helipad (untuk pendaratan helikopter) sedangkan untuk
bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain baik untuk
operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya. Di dalam Bandar
udara sudah jelas ada yang bekerja sebagai STAFF BANDARA. Seorang
Staff Bandara bekerja dari mulai pelayanan penjualan tiket hingga mengatur
bagasi penumpang. Selain Pramugari, Staff Bandara adalah komponen penting
dalam operasi penerbangan sebuah Maskapai.

B. Kesimpulan
Di Indonesia, transportasi udara sudah menjadi kebutuhan umum yang
digunakan oleh masyarakat untuk berpergian dari suatu daerah ke daerah
lainnya. Di dalam Bandar udara sudah jelas ada yang bekerja sebagai STAFF
BANDARA. Staff bandara adalah personil yang bekerja atau bertugas
memberikan pelayanan kepada penumpang, baik pelayanan sebelum
keberangkatan maupun pelayanan sesudah penerbangan.

13
DAFTAR PUSTAKA

Mulyanto, H.F.1999, Operational Handling, Jakarta : PT. Gramedia Puasaka


Utama.

Setiwan, Bambang. SOP (Standar Operasi Penerbangan) Ground Handling


Bandara International Achmad Yani, Semarang.

Suharto, A.M. 2009, Ground Handling, Jakarta : Sekolah Tinggi Manajemen


Transpor (STMT) Trisakti.

Tjiptono, Fandy, 2002, Prinsip-Prinsip Total Quality Service, Yogyakarta : Andi

14

Anda mungkin juga menyukai