(AR 4727)
Disusun Oleh :
NIM :
19.A1.0070
Dosen Pembimbing :
2022
BAB I.PENDAHULUAN
I.1.LATAR BELAKANG
Bandar udara memiliki peran sebagai simpul dalam jaringan transportasi udara
yang digambarkan sebagai titik lokasi bandar udara yang menjadi pertemuan beberapa
jaringan dan rute penerbangan sesuai hierarki bandar udara.
Kemudian juga sebagai tempat kegiatan alih moda transportasi, dalam bentuk
interkoneksi antar moda pada simpul transportasi guna memenuhi tuntutan peningkatan
kualitas pelayanan yang terpadu dan berkesinambungan yang digambarkan sebagai
tempat perpindahan moda transportasi udara ke moda transportasi lain atau sebaliknya;
Sebelum ke ranah yang lebih jauh kita akan menelisik lebih jauh mengenai re
desain.Re Desain merupakan perancangan ulang dari suatu konsep/produk/bangunan
yang telah dirancang sebelumnya.Dalam me re-desain pun kita juga harus menelisik
mengenai alasan mengapa konsep tersebut harus dibenahi ataupun diperbaiki,apa
kaitan fungsi serta lain lain yang akan dikembangkan.Kaitannya mengenai relevansi
konsep baru tersebut terhadap konsep lama yang sudah ada apakah dapat menjawab
isu dan permasalahan.
2
I.2.ISU DAN PERMASALAHAN
Bandara merupakan sarana transportasi udara yang juga mewadahi suatu aktivitas
transportasi manusia menuju tempat lain,serta distribusi berbagai macam barang
menuju ke wilayah tertentu.Kemudian bandara juga merupakan tempat berlabuhnya
pesawat yang berasal dari tempat lain.Dalam menentukan suatu konsep yang mutakhir
terhadap bandara diperlukan pengkajian terlebih dahulu mengenai manusia yang akan
diwadahi dalam bandara tersebut,aktivitas yang mungkin akan dilakukan di dalamnya.te
Kemudian juga ada masalah yang sering dikeluhkan pengunjung karena penentuan
areal setiap wilayah atau penentuan tata ruang bandara yang kurang memadai dan
kurang dapat mengontrol area bandara saat ramai sehingga membuat banyak area
publik terasa tidak nyaman saat ditempati akibat dari berdesakan.
Lalu saya juga menemui permasalahan berupa konter maskapai yang tertutup
sebuah tembok atau sesuatu ornamentasi yang membuat pengunjung kesulitan saat
akan mencari counter maskapai.
Berangkat dari tapak saya yang berada di Bandara Tunggul Wulung,Cilacap saya
mencermati ada beberapa permasalahan berupa Bandara ini masih belum layak bila
disebut Bandara Domestik karena belum adanya maskapai penerbangan yang
beroperasi di sana,Kemudian fasilitas serta kualitas arsitektur bangunan yang mirip
dengan lapangan terbang TNI dan masih terlihat belum berkembang sebagai Bandara
Modern.Saya mencermati juga di sekitar bandara tsb unsur kedaerahan dan alam
masih terjaga dimana perlunya mencermati lagi desain yang cocok untuk bandara saya
3
I.3.TUJUAN
Perlunya Pengkajian data mengenai bandara lebih lanjut : Bandara yang saya buat
tentunya tidak boleh asal asalan dan harus memenuhi kriteria suatu bandara yang baik
dan benar
4
BAB II
Bandara domestik adalah Bandara Domestik Bandara atau bandar udara domestik
adalah bandara dengan taraf domestik, merupakan sarana dan prasarana transportasi
udara yang dibangun untuk melayani penerbangan dalam negeri, dengan demikian
terminal penumpang secara khusus tidak perlu menyediakan area imigrasi.
2.2.FUNGSI BANGUNAN
5
2.3. STRUKTUR KERJA BANDARA
6
karenanya desain Arsitektur Tropis Kontemporer Bumi Pasundan sangat cocok di
terapkan di Kota Tasikmalaya. Metode preseden digunakan dalam mendesain Bandar
Udara Tropis Kontemporer ini. preseden yang digunakan untuk mendesain antara lain
bangunan bandar udara, bangunan tropis, dan bangunan tradisional dengan
memperhatikan prinsip-prinsip Arsitektur Tropis Kontemporer. Hasil desain berupa
terminal bandar udara yang menerapkan konsep Arsitektur Tropis Kontemporer
menghasilkan sebuah rancangan (bentuk, tata ruang, kenyamanan ruang) yang
kekinian dan hemat energi di Bumi Pasundan yang bisa menjadikan inovasi baru bagi
bangunan-bangunan yang ada di Bumi Pasundaan, khususnya Tasikmalaya.
7
f. kawasan di bawah permukaan horizontal-luar; dan
g. kawasan di sekitar penempatan alat bantu navigasi. 45
(4) Batas ketinggian bangunan dan benda tumbuh di dalam KKOP diatur sesuai
peraturan dan ketentuan teknis yang berlaku.
BATAS WILAYAH
Bila ditelisik lebih lanjut bandara ini merupakan bandara kecil dan juga bandara
yang difungsikan sebagai bandara sekolah penerbangan atau Angkasa Aviation
School bandara ini dulunya juga memiliki sejarah dimana awalnya menampung
8
maskapai penerbangan seperti Merpati Airlines namun sehubungan dengan pailitnya
maskapai tersebut maka bandara Cakrabhuwana tidak lagi menampung maskapai
penerbangan hingga saat ini
2.7.REGULASI TAPAK
Garis Sempadan samping dan belakang bangunan yang berbatasan dengan persil tetangga
ditetapkan sebagai berikut :
a. Bangunan tunggal tidak bertingkat dapat berhimpitan atau apabila berjarak minimal 1,5 m
b. Bangunan deret sampai dengan ketinggian 3 lantai , untuk lantai 1 dan 2 dapat berimpit
sedangkan lantai 3 harus terpisah;
2.8.ANALISA TAPAK
9
BAB III.PEMROGRAMAN
3.1.KEBUTUHAN RUANG
- Pengunjung
- Pengelola
· Pengelola terminal bandara adalah orang yang bertanggung jawab terhadap aktifitas
10
yang terjadi pada terminal bandara. Pengelola dalam terminal bandara juga dibedakan
menjadi 2 jenis aktifitas, yaitu:
Bila dari fungsi bentuk dan keindahan nantinya akan menggunakan konsep bangunan
dengan bentuk yang dinamis dengan banyak ornamentasi ala daerah tapak yang mana
berfungsi sebagai pelengkap bandara dan mengenalkan budaya kita kepada turis serta
bentuk dinamis adalah upaya desain bandara ini juga untuk menjadi bandara yang
modern diseimbangi dengan fasilitas yang memadai dan menunjang fungsi utama
bandara
Bila dari struktur bahan saya akan menggunakan struktur bangunan space frame dan
space truss yang nantinya akan menunjang atap bangunan tsb dan memainkan bahan
material perpaduan baja kaca dan kayu serta beton sebagai sekat antara bangunan
Terdapat fungsi Makna Simbolik yang tertuang dalam desain bandara saya dimana
bandara ini memiliki makna bangunan Bandara dengan Wajah Baru bagi kota Cilacap
karena banyak warga Cilacap yang menantikan pembangunan ulang Bandara Tunggul
Wulung ini sebagai sarana penghubung dan transportasi barang ke Jakarta.
11
Studi Ruangan Khusus
12
Kelompok Ruang Pengelola Bangunan Terminal Khusus
· Divisi Komersial & Pengusahaan (meliputi: r. kerja asisten manajer, r. kerja staff),
· Divisi Keuangan & Umum (meliputi: r. kerja asisten manajer, r. kerja staff)
· Lavatori (lavatory)
· Gudang Alat
13
Penunjang dan Pelengkap Kelompok Ruang Operasional Maskapai Penerbangan
Khusus
· Lavatori (lavatory)
· Ruang Kontrol
· MEP
3.2.BESARAN RUANG
14
15
3.3.ANALISA FUNGSI BANGUNAN
16