PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
M.RAFII DIAS SANTOSO
NIM. 052001800055
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2021/2022
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh :
M.RAFII DIAS SANTOSO
NIM. 052001800055
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2021/2022
ARSITEKTURA : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan ISSN 3425-1990 ( Print )
Vol. 1 No, 07 Juli 2022 ISSN 4487-5938 ( Online )
DOI :
ABSTRAK
Jurnal Publikasi Ilmiah ini mengupas tentang implemetasi dan penerapan arsitektur fungsional terhadap suatu bangunan
bandara yaitu pada bangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta dari segala sisi manapun ( termasuk konsep
perancangan dan lain-lain ) . Sebelum dibahas dalam jurnal , kita kembali ke pengertian apa itu arsitektur fungsionalisme ?
Dalam dunia arsitektur , fungsionalisme adalah suatu prinsip yang dimana bahwa bangunan harus dirancang berdasarkan
tujuan dan fungsi dari bangunan itu sendiri . Arsitektur modern mengedepankan fungsi dimana suatu arsitektur dapat mewadahi
semua aktivitas . Berbeda dengan arsitek pada masa pra-modern yang menata berdasarkan tipologi , arsitek modern menata
berdasarkan fungsi . Dalam pandangan mengenai fungsionalisme bahwa bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah
dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang semuanya mempunyai fungsi . Dari
penjelasan singkat di atas , bagaimana arsitektur fungsional dapat di terapkan pada perancangan salah satu bangunan yaitu
pada bangunan terminal 3 bandar udara Internasional Soekarno Hatta , mengingat dalam rangka mengetahui serta menganalisa
sejauh mana elemen arsitektur fungsional di terapkan pada bangunan terminal 3 tersebut ?
ABSTRACT
This is aiming to explore the implementation and application of functional architecture to an airport building, namely the
Terminal 3 building of Soekarno Hatta International Airport from all aspects (including design concepts and others). Before
discussing it in the journal, we return to the meaning of what is functionalism architecture? In the world of architecture ,
functionalism is a principle which states that buildings must be designed based on the purpose and function of the building
itself. Modern architecture prioritize function where an architecture must accommodate all activities. In contrast to pre-
modern architects who organize based on typology, modern architects organize based on function. From the point of walls,
windows, doors, roofs, etc. are composed of elements that all have a function. From the brief explanation above, how can
functional architecture be applied to the design of one of the buildings, namely the Terminal 3 building of Soekarno Hatta
International Airport, considering that in order to know and analyze the extent to which functional architectural elements are
applied to the terminal 3 building.
penerbangan, serta berbagai fasilitas pokok dan Hal ini bertujuan agar ketika pembangunan
fasilitas penunjang lainnya yang sangat berguna bandara berukuran jumbo atau berskala besar
baik untuk operator layanan penerbangan akan diwujudkan , biaya pembangunan bandara
maupun bagi penggunanya ( penumpang atau menjadi lebih hemat, efisien, dan sesuai dengan
pengujung bandara ) seperti helipad , bangunan fungsi dari kebutuhan dan tujuan itu sendiri .
terminal , hanggar pesawat , bengkel Arsitektur modern juga merupakan sebuah
pemeliharaan dan perbaikan pesawat , hotel entinitas dari International Style Architecture ,
bandara , lapangan golf bandara , area terminal sebuah gaya arsitektur yang menganut paham
kargo pesawat , area pesawat jet privat , serta Form Follows Function yang dimana suatu
parkir khusus dan lain-lainnya . bentuk mengikuti fungsi .
Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat Menurut Rayner Banham dalam bukunya “
akan transportasi udara sebagai transportasi Age of The Master : A Personal View of Modern
utama telah memberikan suatu tantangan Architecture ”, 1978 , menyatakan bahwa
tersendiri bagi para arsitek , perancang desain perkembangan suatu arsitektur modern lebih
bangunan , maupun kontraktor pembangunan menekankan pada kesederhanaan suatu desain
dalam membangun suatu bandara ( bandar dan rancangan bangunan serta ruang .
udara ) di seluruh dunia . Arsitektur fungsional
yang menjadi dasar dalam pengembangan dan 1.2 Latar Belakang
kemajuan arsitektur modern menjadi solusi Melonjaknya intensitas kebutuhan masyarakat
praktis dan efisien dalam problematika akan transportasi udara sebagai sarana utama
pengembangan dan perancangan bandara di dalam berperjalanan jauh memberikan suatu
seluruh dunia pada umumnya . tantangan tersendiri bagi arsitek maupun
Para arsitek perancangan bandara sekarang ini kontraktor bandara ( bandar udara ) . Salah satu
memiliki rancangan yang sama seperti pada contoh nyata dari pertumbuhan dan
para arsitek modern umumnya yang dimana peningkatan pengguna bandara adalah
mereka kebanyakan merancang atau mendesain pertumbuhan dan peningkatan penumpang
suatu bangunan terminal bandara rancangan- yang berlangsung di bandara Internasional
nya yang akan di bangun bersih dari ornamen Soekarno hatta ( sebagai objek penelitian ,
yang tidak berguna / tidak ada manfaatnya bagi terutama Terminal 3 ) .
bangunan itu sendiri dan rancangan bangunan Pertumbuhan atau peningkatan suatu pengguna
mereka sesuai dengan fungsi dan tujuan dari bandara internasional soekarno hatta memang
suatu bangunan yang dirancang dengan dari tahun ke tahun akan terus mengalami
menghilangkan paham eclecticism pada tiap peningkatan yang signifikan . hal ini di
rancangannya . sebabkan oleh meningkatnya intensitas
penggunaan transportasi udara sebagai
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta
transportasi umum utama serta meningkatnya 1998 yang totalnya mencapai 14 juta
pengguna / penggunaan pesawat terbang . Penumpang . Pada tahun 1998 sempat terjadi
Banyak orang yang memilih untuk menaiki penurunan yang signifikan terhadap jumlah
pesawat terbang ataupun sejenisnya selain penumpang menjadi 9,5 juta penumpang yang
mendapatkan kenyamanan yang berarti , juga disebabkan oleh krisis moneter yang melanda
dapat mempersingkat waktu perjalanan serta asia tenggara saat itu . Seiring pulihnya kondisi
efisien . berikut ini adalah analis atau ulasan perekonomian regional dan perekonomian di
mengenai kenaikan jumlah trafik penumpang di dalam negeri telah berdampak pada kembalinya
bandara soekarno hatta dalam kurun per-tahun suatu peningkatan jumlah penumpang , trafik
di bawah ini : penumpang , dan intensitas penumpang yang
disebabkan oleh tingginya antusiasme dan
kebutuhan permintaan angkutan udara secara
tajam pada tahun 2000-an hingga sekarang
yang dimana berdampak besar pula pada
terjadinya peningkatan jumlah penumpang
pada sekitar tahun 2000 hingga 2017, dimana
trafik jumlah penumpang terus mengalami
peningkatan dari masa ke masa secara melejit
Gambar 2.1 : Grafik Tentang Pertumbuhan dan terus menanjak secara bertahap
Trafik Penumpang Bandara Soekarno-Hatta mempertimbangkan situasi serta kondisi yang
ada dan sekarang dengan total jumlah mencapai
Berdasarkan gambar diatas , Trafik jumlah 60 juta penumpang per-tahun dan pada akhir
penumpang terus mengalami peningkatan ini tahun 2017 peningkatan jumlah penumpang
dari tahun ke tahun . Peningkatan ini dimulai dan intensitas penggunaan bandara ini sudah
dengan beroperasinya Terminal 1 pada tahun mencapai 63 juta penumpang per-tahun dan
1986, yang dapat mampu melayani hingga 3,8 seterusnya akan meningkat lagi di tahun - tahun
juta penumpang domestik dengan pertumbuhan kemudian sebelum pandemi COVID-19
yang terus meningkat hingga tahun 1994 , melanda seluruh dunia pada 2020 yang
begitu juga dengan rampungnya Terminal 2 berdampak besar pada penurunan jumlah
pada tahun 1992 yang ditujukan atau penumpang secara drastis .
diperuntukkan untuk lalu-lintas penerbangan Dari penjelaskan grafik peningkatan jumlah
Internasional yang juga sangat berperan dalam penumpang diatas dapat ditegaskan bahwa hal-
memperbesar peningkatan jumlah penumpang hal tersebut inilah yang membuat bandara
hingga mencapai 12 juta penumpang pada berkembang pesat baik dari ukuran bangunan
tahun 1995 , dan peningkatan penumpang tahun bandara itu sendiri dilihat dari segi bangunan
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 1 July 2022
dan massa bangunan serta terjadi ekspansi serta sekitar . Adapun bangunan Terminal 2 diubah
perluasan secara besar-besaran pada bangunan fungsinya dan tujuannya menjadi area
terminal-terminal bandara yang ada . Hal ini keberangkatan dan kedatangan domestik
juga mengakibatkan munculnya generasi seiring meningkatnya permintaan dan intensitas
terbaru dari suatu bangunan bandara yang penerbangan dalam negeri .
makin kompleks dan sesuai dengan fungsi dan
tujuan bandara itu sendiri , disertai dengan 1.3 Tujuan Dari Adanya Penelitian
struktur-struktur baja raksasa yang menompang Penelitian ini adalah mengupas bagaimana
, menjulang , dan dapat mengakomodir area arsitkeutr modern atau fungsional diterapkan
bebas kolom dibawahnya . pada salah satu bangunan terminal 3 bandara
Hasilnya adalah sebuah desain-desain bandar internasional soekarno hatta beserta kriteria
udara atau bandara yang sangat kokoh, megah, kriteria dari arsitektur modern itu sendiri .
dan lebih berkelas sekaligus memperlihatkan Adapun tujuan dari adanya penelitian ini adalah
perkembangan serta kemajuan pencapaian para menjelaskan sekaligus mejabarkan secara
arsitek , desain perancangan arsitektur , dan terperinci bagaimana implementasi dan
teknologi konstruksinya pada era arsitektur penerapan dari konsep arsitektur modern pada
modern atau post-modern sekarang ini . Dalam bangunan terminal 3 Bandara Internasional
hal ini , arsitektur fungsional sangat berperan Soekarno-Hatta .
besar dalam membantu penerapan dan Dengan demikian , arsitektur modern adalah
pengembangan suatu racangan bandara yang jawaban dari sebuah problematika pada
efisien dan hemat biaya di seluruh dunia . Dari perancangan bandara itu sendiri , mengingat
latar yang ada tersebut , maka Terminal 3 kebutuhan utama yang semakin meningkat dan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi prioritas utama.
dibangun sebagai solusi dalam mengantisipasi
kepadatan penumpang yang semakin 1.4 Kajian Teoritis
meningkat . Terminal 3 dibangun sebagai 1.4.1 Kriteria Bandara
terminal yang di tujukan dan difungsikan Berdasarkan Hirarkinya , Kriteria Bandara
sebagai Terminal keberangakatan dan Udara terdiri atas 2, yaitu :
kedatangan Internasional untuk menggantikan A. Bandar Udara Pengumpul (Hub)
peran bangunan Terminal 2 yang dimana Yaitu merupakan bandar udara utama yang
Terminal tersebut sudah tidak memadai lagi mempunyai cakupan pelayanan yang luas dari
untuk penerbangan Internasional karena dalam berbagai bandar udara secara keseluruhan yang
melayani kebutuhan untuk lalu lintas maka dapat melayani penumpang dan/atau kargo
fasilitas tersebut haruslah modern yang bisa dalam jumlah yang sangat besar atau banyak
menyesuaikan zaman saat ini dan kondisi dan memuat kapasitas yangs sangat besar .
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta
F. Aesthetic Design
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta
sesuai dengan fungsi dan perntukkannya pada kolom pada bangunan utama dirancang sesuai
bangunan tersebut . Seperti pada gambar dengan fungsi peruntukannya yaitu selain
https://www.arsitur.com/2015/10/langgam-
arsitektur-modern-fungsional.html
https://text-
id.123dok.com/document/oz1ejo2ey-sejarah-
arsitektur-modern?fungsionalisme-arsitektur-
modern-fungsionalisme.html
file:///C:/Users/hp/Downloads/302-
Article%20Text-510-1-10-20191128.pdf
https://ilmupenerbangan.com/definisi-bandara/
https://arsitekrenov.blogspot.com/2016/07/insp
irasi-arsitektur?perkembangan.html