Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI DAN PENERAPAN ARSITEKTUR

FUNGASIONAL PADA BANGUNAN TERMINAL 3


BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO
HATTA

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :
M.RAFII DIAS SANTOSO
NIM. 052001800055

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2021/2022
PUBLIKASI ILMIAH

IMPLEMENTASI DAN PENERAPAN ARSITEKTUR


FUNGASIONAL PADA BANGUNAN TERMINAL 3
BANDAR UDARA INTERNASIONAL SOEKARNO
HATTA

Dosen Mata Kuliah :


Dr. Ir. A. HADI PRABOWO ,MT

Oleh :
M.RAFII DIAS SANTOSO
NIM. 052001800055

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2021/2022
ARSITEKTURA : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan ISSN 3425-1990 ( Print )
Vol. 1 No, 07 Juli 2022 ISSN 4487-5938 ( Online )
DOI :

IMPLEMENTASI DAN PENERAPAN ARSITEKTUR FUNGASIONAL


PADA BANGUNAN TERMINAL 3 BANDAR UDARA
INTERNASIONAL SOEKARNO HATTA

IMPLEMENTATION AND APPLICATION OF FUNCTIONAL


ARCHITECTURE IN TERMINAL 3 BUILDING SOEKARNO HATTA
INTERNATIONAL AIRPORT

M.Rafii Dias Santoso 1, Dr. Ir. A. Hadi Prabowo .MT . IAI 2


1.) Mahasiswa, Program Sarjana Studi Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta
2.) Dosen, Program Sarjana Studi Arsitektur, Universitas Trisakti, Jakarta
Email : m052001800055@std.trisakti.ac.id , hadi.prabowo@trisakti.ac.id

ABSTRAK
Jurnal Publikasi Ilmiah ini mengupas tentang implemetasi dan penerapan arsitektur fungsional terhadap suatu bangunan
bandara yaitu pada bangunan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta dari segala sisi manapun ( termasuk konsep
perancangan dan lain-lain ) . Sebelum dibahas dalam jurnal , kita kembali ke pengertian apa itu arsitektur fungsionalisme ?
Dalam dunia arsitektur , fungsionalisme adalah suatu prinsip yang dimana bahwa bangunan harus dirancang berdasarkan
tujuan dan fungsi dari bangunan itu sendiri . Arsitektur modern mengedepankan fungsi dimana suatu arsitektur dapat mewadahi
semua aktivitas . Berbeda dengan arsitek pada masa pra-modern yang menata berdasarkan tipologi , arsitek modern menata
berdasarkan fungsi . Dalam pandangan mengenai fungsionalisme bahwa bangunan terbentuk oleh bagian-bagiannya apakah
dinding, jendela, pintu, atap, dll tersusun dalam komposisi dari unsur-unsur yang semuanya mempunyai fungsi . Dari
penjelasan singkat di atas , bagaimana arsitektur fungsional dapat di terapkan pada perancangan salah satu bangunan yaitu
pada bangunan terminal 3 bandar udara Internasional Soekarno Hatta , mengingat dalam rangka mengetahui serta menganalisa
sejauh mana elemen arsitektur fungsional di terapkan pada bangunan terminal 3 tersebut ?

Keynote : Fungsionalisme , Arsitektur Modern , Fungsi , Bandar Udara

ABSTRACT
This is aiming to explore the implementation and application of functional architecture to an airport building, namely the
Terminal 3 building of Soekarno Hatta International Airport from all aspects (including design concepts and others). Before
discussing it in the journal, we return to the meaning of what is functionalism architecture? In the world of architecture ,
functionalism is a principle which states that buildings must be designed based on the purpose and function of the building
itself. Modern architecture prioritize function where an architecture must accommodate all activities. In contrast to pre-
modern architects who organize based on typology, modern architects organize based on function. From the point of walls,
windows, doors, roofs, etc. are composed of elements that all have a function. From the brief explanation above, how can
functional architecture be applied to the design of one of the buildings, namely the Terminal 3 building of Soekarno Hatta
International Airport, considering that in order to know and analyze the extent to which functional architectural elements are
applied to the terminal 3 building.

Keynote : Functionalism , Modern Architecture , Function , Airport

BAB I : PENDAHULUAN sebagai tempat pesawat udara atau helikopter


untuk mendarat dan lepas landas, naik & turun
1.1 Definisi Umum penumpang, bongkar muat barang ( kargo ), dan
Menurut Departemen Perhubungan RI , tempat perpindahan intra atau transit dan
Bandara atau Bandar Udara adalah sebuah antarmoda transportasi udara transportasi udara
kawasan besar di daratan dan/atau perairan dan lain-lain, yang dilengkapi dengan adanya
dengan batas-batas tertentu yang digunakan sarana fasilitas keselamatan dan keamanan
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 1 July 2022

penerbangan, serta berbagai fasilitas pokok dan Hal ini bertujuan agar ketika pembangunan
fasilitas penunjang lainnya yang sangat berguna bandara berukuran jumbo atau berskala besar
baik untuk operator layanan penerbangan akan diwujudkan , biaya pembangunan bandara
maupun bagi penggunanya ( penumpang atau menjadi lebih hemat, efisien, dan sesuai dengan
pengujung bandara ) seperti helipad , bangunan fungsi dari kebutuhan dan tujuan itu sendiri .
terminal , hanggar pesawat , bengkel Arsitektur modern juga merupakan sebuah
pemeliharaan dan perbaikan pesawat , hotel entinitas dari International Style Architecture ,
bandara , lapangan golf bandara , area terminal sebuah gaya arsitektur yang menganut paham
kargo pesawat , area pesawat jet privat , serta Form Follows Function yang dimana suatu
parkir khusus dan lain-lainnya . bentuk mengikuti fungsi .
Seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat Menurut Rayner Banham dalam bukunya “
akan transportasi udara sebagai transportasi Age of The Master : A Personal View of Modern
utama telah memberikan suatu tantangan Architecture ”, 1978 , menyatakan bahwa
tersendiri bagi para arsitek , perancang desain perkembangan suatu arsitektur modern lebih
bangunan , maupun kontraktor pembangunan menekankan pada kesederhanaan suatu desain
dalam membangun suatu bandara ( bandar dan rancangan bangunan serta ruang .
udara ) di seluruh dunia . Arsitektur fungsional
yang menjadi dasar dalam pengembangan dan 1.2 Latar Belakang
kemajuan arsitektur modern menjadi solusi Melonjaknya intensitas kebutuhan masyarakat
praktis dan efisien dalam problematika akan transportasi udara sebagai sarana utama
pengembangan dan perancangan bandara di dalam berperjalanan jauh memberikan suatu
seluruh dunia pada umumnya . tantangan tersendiri bagi arsitek maupun
Para arsitek perancangan bandara sekarang ini kontraktor bandara ( bandar udara ) . Salah satu
memiliki rancangan yang sama seperti pada contoh nyata dari pertumbuhan dan
para arsitek modern umumnya yang dimana peningkatan pengguna bandara adalah
mereka kebanyakan merancang atau mendesain pertumbuhan dan peningkatan penumpang
suatu bangunan terminal bandara rancangan- yang berlangsung di bandara Internasional
nya yang akan di bangun bersih dari ornamen Soekarno hatta ( sebagai objek penelitian ,
yang tidak berguna / tidak ada manfaatnya bagi terutama Terminal 3 ) .
bangunan itu sendiri dan rancangan bangunan Pertumbuhan atau peningkatan suatu pengguna
mereka sesuai dengan fungsi dan tujuan dari bandara internasional soekarno hatta memang
suatu bangunan yang dirancang dengan dari tahun ke tahun akan terus mengalami
menghilangkan paham eclecticism pada tiap peningkatan yang signifikan . hal ini di
rancangannya . sebabkan oleh meningkatnya intensitas
penggunaan transportasi udara sebagai
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta

transportasi umum utama serta meningkatnya 1998 yang totalnya mencapai 14 juta
pengguna / penggunaan pesawat terbang . Penumpang . Pada tahun 1998 sempat terjadi
Banyak orang yang memilih untuk menaiki penurunan yang signifikan terhadap jumlah
pesawat terbang ataupun sejenisnya selain penumpang menjadi 9,5 juta penumpang yang
mendapatkan kenyamanan yang berarti , juga disebabkan oleh krisis moneter yang melanda
dapat mempersingkat waktu perjalanan serta asia tenggara saat itu . Seiring pulihnya kondisi
efisien . berikut ini adalah analis atau ulasan perekonomian regional dan perekonomian di
mengenai kenaikan jumlah trafik penumpang di dalam negeri telah berdampak pada kembalinya
bandara soekarno hatta dalam kurun per-tahun suatu peningkatan jumlah penumpang , trafik
di bawah ini : penumpang , dan intensitas penumpang yang
disebabkan oleh tingginya antusiasme dan
kebutuhan permintaan angkutan udara secara
tajam pada tahun 2000-an hingga sekarang
yang dimana berdampak besar pula pada
terjadinya peningkatan jumlah penumpang
pada sekitar tahun 2000 hingga 2017, dimana
trafik jumlah penumpang terus mengalami
peningkatan dari masa ke masa secara melejit
Gambar 2.1 : Grafik Tentang Pertumbuhan dan terus menanjak secara bertahap
Trafik Penumpang Bandara Soekarno-Hatta mempertimbangkan situasi serta kondisi yang
ada dan sekarang dengan total jumlah mencapai
Berdasarkan gambar diatas , Trafik jumlah 60 juta penumpang per-tahun dan pada akhir
penumpang terus mengalami peningkatan ini tahun 2017 peningkatan jumlah penumpang
dari tahun ke tahun . Peningkatan ini dimulai dan intensitas penggunaan bandara ini sudah
dengan beroperasinya Terminal 1 pada tahun mencapai 63 juta penumpang per-tahun dan
1986, yang dapat mampu melayani hingga 3,8 seterusnya akan meningkat lagi di tahun - tahun
juta penumpang domestik dengan pertumbuhan kemudian sebelum pandemi COVID-19
yang terus meningkat hingga tahun 1994 , melanda seluruh dunia pada 2020 yang
begitu juga dengan rampungnya Terminal 2 berdampak besar pada penurunan jumlah
pada tahun 1992 yang ditujukan atau penumpang secara drastis .
diperuntukkan untuk lalu-lintas penerbangan Dari penjelaskan grafik peningkatan jumlah
Internasional yang juga sangat berperan dalam penumpang diatas dapat ditegaskan bahwa hal-
memperbesar peningkatan jumlah penumpang hal tersebut inilah yang membuat bandara
hingga mencapai 12 juta penumpang pada berkembang pesat baik dari ukuran bangunan
tahun 1995 , dan peningkatan penumpang tahun bandara itu sendiri dilihat dari segi bangunan
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 1 July 2022

dan massa bangunan serta terjadi ekspansi serta sekitar . Adapun bangunan Terminal 2 diubah
perluasan secara besar-besaran pada bangunan fungsinya dan tujuannya menjadi area
terminal-terminal bandara yang ada . Hal ini keberangkatan dan kedatangan domestik
juga mengakibatkan munculnya generasi seiring meningkatnya permintaan dan intensitas
terbaru dari suatu bangunan bandara yang penerbangan dalam negeri .
makin kompleks dan sesuai dengan fungsi dan
tujuan bandara itu sendiri , disertai dengan 1.3 Tujuan Dari Adanya Penelitian
struktur-struktur baja raksasa yang menompang Penelitian ini adalah mengupas bagaimana
, menjulang , dan dapat mengakomodir area arsitkeutr modern atau fungsional diterapkan
bebas kolom dibawahnya . pada salah satu bangunan terminal 3 bandara
Hasilnya adalah sebuah desain-desain bandar internasional soekarno hatta beserta kriteria
udara atau bandara yang sangat kokoh, megah, kriteria dari arsitektur modern itu sendiri .
dan lebih berkelas sekaligus memperlihatkan Adapun tujuan dari adanya penelitian ini adalah
perkembangan serta kemajuan pencapaian para menjelaskan sekaligus mejabarkan secara
arsitek , desain perancangan arsitektur , dan terperinci bagaimana implementasi dan
teknologi konstruksinya pada era arsitektur penerapan dari konsep arsitektur modern pada
modern atau post-modern sekarang ini . Dalam bangunan terminal 3 Bandara Internasional
hal ini , arsitektur fungsional sangat berperan Soekarno-Hatta .
besar dalam membantu penerapan dan Dengan demikian , arsitektur modern adalah
pengembangan suatu racangan bandara yang jawaban dari sebuah problematika pada
efisien dan hemat biaya di seluruh dunia . Dari perancangan bandara itu sendiri , mengingat
latar yang ada tersebut , maka Terminal 3 kebutuhan utama yang semakin meningkat dan
Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi prioritas utama.
dibangun sebagai solusi dalam mengantisipasi
kepadatan penumpang yang semakin 1.4 Kajian Teoritis
meningkat . Terminal 3 dibangun sebagai 1.4.1 Kriteria Bandara
terminal yang di tujukan dan difungsikan Berdasarkan Hirarkinya , Kriteria Bandara
sebagai Terminal keberangakatan dan Udara terdiri atas 2, yaitu :
kedatangan Internasional untuk menggantikan A. Bandar Udara Pengumpul (Hub)
peran bangunan Terminal 2 yang dimana Yaitu merupakan bandar udara utama yang
Terminal tersebut sudah tidak memadai lagi mempunyai cakupan pelayanan yang luas dari
untuk penerbangan Internasional karena dalam berbagai bandar udara secara keseluruhan yang
melayani kebutuhan untuk lalu lintas maka dapat melayani penumpang dan/atau kargo
fasilitas tersebut haruslah modern yang bisa dalam jumlah yang sangat besar atau banyak
menyesuaikan zaman saat ini dan kondisi dan memuat kapasitas yangs sangat besar .
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta

B. Bandar Udara Pengumpan (Spoke) tentang terminal 3 bandara dan konsep


Bandar Udara Pengumpan merupakan: arsitektur modern yang sesuia dengan kriteria
a.Bandar udara yang mempunyai cakupan dari konsep arsitektur modern itu sendiri . objek
pelayanan yang dapat mempengaruhi suatu yang dianalisis menggunakan teori katharina .
perkembangan dan kemajuan ekonomi lokal;
b.Bandar udara tujuan atau bandar udara B. Metode Perencanaan atau metode
penunjang atau transit dari suatu bandar udara perancangan ( dalam hal ini bisa memakai sudut
pengumpul; pandang penelitian untuk bangunan ( objek )
c.Bandar udara sebagai salah satu tempat yang sudah jadi atau memakai sudut pandang
prasarana dan sarana penunjang dalam perancangan untuk bangunan ( objek ) yang
pelayanan kegiatan lokal. belum jadi alias bangunan masih dalam tahap
rancangan atau desain ) . Metode perencanaan
1.4.2 Kriteria Arsitektur Modern yang digunakan dalam pembahasan
Kriteria dari suatu pendekatan Arsitektur permasalahan ini adalah sebagai berikut :
Fungsionalisme atau Arsitektur Rasionalisme (
berdasarkan rasio atau pemikiran yang logis ) a. Konstruksi Gagasan Penelitian
adalah dimana suatu Bangunan terbentuk oleh Tahapan pertama yaitu berupa konstruksi
bagian-bagian-nya apakah dinding, jendela, gagasan penelitian yang terdiri dari beberapa
pintu, atap, dan lain-lain-nya tersusun dalam tahapan-tahapan yaitu membaca suatu
komposisi dari unsur-unsur yang semuanya perkembangan dan aktivitas yang terjadi pada
mempunyai fungsi dan tujuan itu sendiri . salah satu Bangunan Bandara Soekarno-Hatta
terutama pada bangunan Terminal 3 sebagai
BAB II : METODE objek utama yang memang bangunan jadi alias
sudah dibangun dan digunakan secara umum .
2.1 Penjabaran Metode fenomena-fenomena yang ada dan fenomena
Metode yang digunakan dalam penelitian yang sangat menarik untuk dapat dibahas
ilmiah ini ada 2 , yaitu : tersebut kemudian dipilih sesuai dengan
fenomena yang terjadi saat ini yang
A. Kualitiatif yang dijabarkan secara deskriptif menunjukan adanya sebuah fasilitas-fasilitas
dengan fokus terhadap penerapan arsitektur yang dirancang dengan fungsi dan kebutuhan
modern / fungsional pada bangunan Terminal 3 yang sesuai dengan peruntukannya ,
Bandara Internasional Soekarno-Hatta . data kegunaanya , dan tujuan dari suatu ruang dan
yang dikumpulkan menggunakan data sekunder fasilitas pada bandara itu sendiri .
pada suatu objek & teori . Data sekunder
dilakukan dengan menggunakan studi literatur b. Inventarisasi/Pengumpulan Data
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 1 July 2022

Identifikasi , pengenalan , serta pemahaman bangunan sebagai elemen perancangan


data-data yang berkaitan dengan bangunan bangunan secara menonjol ?
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sebagai
objek utama ini, dapat diperoleh melalui kajian 2.2 Kesimpulan Metode
studi literatur, studi preseden, observasi Hasil akhir yang didapatkan dalam
lapangan, dan dokumentasi pada bangunan . implementasi arsitektur fungsional berupa
model konseptual ( perancangan , dan lain- lain
c. Penyusunan serta Pengolahan Data dan ) dan model fisik desain pada bangunan
Analisis Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dengan
Analisis-analisis data dengan menggunakan Pendekatan Arsitektur Fungsional / Modern di
pendekatan arsitektur fungsional sesuai tema Cengkareng . Adapun analisa objek bangunan
pembahasan diatas berupa analisis pengguna menggunakan teori katharina .
dan kegiatan, analisis peruangan dan aktivitas,
analisis site/tapak, analisis kebisingan, analisis BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN
klimatologis, analisis tampilan pada bangunan (
eksterior , massa , dan bentuk fisik bangunan ), 3.1 Analisa Komponen Bangunan
analisis struktur bangunan, dan analisis sistem Analisa secara keseluruhan ini menggunakan
utilitas pada bangunan . teori Kathryn H.Anthony , dalam penjelasan
Buku yang berjudul : “DESIGN JURIES ON
d. Merumuskan Konsep Perencanaan dan TRIAL, The RENAISSANCE OF The DESIGN
Perancangan STUDIO” ( Penerbit: Van Nostrand Reinhold,
Karena objek dari penelitian ini adalah sebuah New York, Th 1991 ) bahwa teori tersebut
bangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mencakup 8 Aspek Utama ditambah 1 Aspek
adalah bangunan yang sudah jadi alias Khusus yang harus di perhatikan saat dalam
digunakan secara umum , maka tahapan pengumpulan data , yaitu :
perumusan konsep perencanaan dan
perancangan dapat dikesampingkan alias tidak A. Block Plan
diperlukan lagi .
Jadi , intinya langsung saja dengam membahas
bagaimana impelemtasi suatu penerapan
arsitektur fungsional pada perancangan
bangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
secara menyeluruh dengan menerapkan unsur-
unsur fungsional pada fisik bangunan , ruang-
ruang pada bangunan ,dan karakteristik
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta

Gambar 3.1 : Peta Sirkulasi Kawasan Soekarno-Hatta . Akses utama langsung ke


Bandara Soekarno-Hatta terminal 3 di rancang untuk mempermudah
sirkulasi keberangkatan dan kedatangan
Adapun Informasi Mengenai Block Plan penumpang .
Adalah Sebagai Berikut :
a. Lokasi Tapak berada di area bandar udara Peruntukkan Kawasan
Soekarno-Hatta Kawasan pada bandara Internasional soekarno
b. Batas-batas lahan hatta sudah di bagi sesuai dengan fungsi
1) Utara : Taxiway dan Runway 25 R masing-masing tiap kawasan itu sendiri .
2) Timur : Rencana Taxiway bridge Terminal 1 di peruntukkan untuk Terminal
3) Barat : Terminal 3 ekisting + apron Penerbangan Domestik dan terminal tersebut
4) Selatan : Jalan utama di bandar udara khusus untuk maskapai penerbangan yang
Soekarno-Hatta berada dalam naungan atau satu grup dengan
b. Luas Tanah : 940.000 m2 ( 94 Ha ) perusahaan maskapai Lion Air Group .
c. Koefisien Dasar Bangunan ( KDB ) dari DP :
40% termasuk apron bandara Terminal 2 yang semula untuk penerbangan
d. Koefisien Daerah Hijau ( KDH ) : 20 % Internasional , di ubah fungsi peruntukannya
e. Koefisien Lantai Bangunan : 2,5 dan tujuannya menjadi terminal penerbangan
Domestik seiring meningkatnya penggunaan
B. Site Development pesawat terbang sebagai salah satu transportasi
utama di dalam negeri sebagai transportasi
utama yang menghubungkan antar pulau di
seluruh Indonesia . Bangunan dan area terminal
2 juga dikhususkan untuk maskapai-maskapai
yang tidak berada dalam naungan atau satu grup
dengan Lion Air Group seperti Sriwijaya Air ,
Citilink , Air Asia , Dll.
Gambar 3.2 : Peta Masterplan Rencana
Perluasan Kawasan Bandara Soekarno-Hatta Terminal 3 yang sudah dibangun , di
peruntukkan untuk penerbangan Internasional
Akses Utama serta maskapai Internasional . Terminal 3 yang
Akses Utama ke Terminal 3 Bandara dirancang modern dan megah juga
Internasional Soekarno-Hatta adalah akses se- dipernguakan sebagai Home Base nya
arah yang di mulai dari melalui jalan tol yang maskapai Garuda Indonesia .
mengarah ke area bandara Internasional
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 1 July 2022

C. Functional Planning Dalam Spatial Quality , Desain yang paling


mempengaruhi dari sebuah bangunan Terminal
3 bandara soekarno-hatta adalah tampak depan
dan tampak belakang terminal bandara yang
didesain menarik , megah , dan elegan sesuai
dengan fungsi yaitu estetika keindahan yang
menjadi ciri-ciri dari sebuah bangunan modern
yang dimana ornamen-ornamen bangunan yang
tidak berguna tidak di tampilkan .

Gambar 3.3 : Area Check In Counter


E. Building Form
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta

Ruangan & ruang-ruang pada Terminal 3


bandara soekarno hatta di rancang supaya dapat
memaksimalkan penggunaan dan sirkualsi
ruang yang sesuai dengan fungsi dan tujuan
utama peruntukannya serta dapat memuat
kapasitas pengguna yang dibutuhkan dalam
memanfaatkan ruangan .
Gambar 3.5 : View Masterplan Bandara
D. Spatial Quality Soekarno-Hatta

Bentuk Dan Massa Bangunan


-) Bentuk Bangunan Terminal 3 di desain
modern dan sesuai dengan fungsi dan
kebutuhan dari penggunaan bandara itu sendiri
, terutama bentuk bandara tersebut dirancang
agar dapat memaksimalkan kebutuhan parkir
pesawat .
-) Massa Bangunan dirancang untuk
Gambar 3.4 : Fasad Luar Bangunan Terminal
memaksimalkan kebutuhan ruang dan dapat
Berupa Kaca Panel Pada Tampak Utara
memuat kapasitas penumpang dan pengguna
Bangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta
pada bandara .

F. Aesthetic Design
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta

Gambar 3.7 : Entrance Terminal


Keberangkatan Terminal 3 Bandara Soekarno-
Hatta

Pada gambar pertama , dapat di lihat bahwa


struktur pada atap dan kolom pada gerbang
keberangkatan di rancang sesuai dengan fungsi
peruntukannya yaitu selain untuk kekokohan
pada bangunan itu sendiri , juga untuk estetika
Gambar 3.6 : View Tampak Depan Entrance
keindahan .
Keberangkatan Bangunan Terminal 3 Bandara
Soekarno-Hatta

Penerapan dari arsitektur fungsional pada


terminal 3 bandara soekarno hatta dapat di lihat
dari bentuk estetika bangunan itu sendiri yang
menonjolkan sisi modern yang sesuai dengan
fungsi alias tidak menggunakkan ornamen-
ornamen bangunan yang memang bukan
kebutuhan dari bangunan itu sendiri .
Gambar 3.8 : Foto Interior Pada Area Tunggu

G. Structural System Keberangkatan Di Terminal 3 Bandara


Soekarno-Hatta

Sistem struktur dan utilitas pada bangunan


terminal 3 Bandara soekarno-hatta di rancang Gambar kedua , dapat dilihat bahwa sttruktur

sesuai dengan fungsi dan perntukkannya pada kolom pada bangunan utama dirancang sesuai

bangunan tersebut . Seperti pada gambar dengan fungsi peruntukannya yaitu selain

berikut di bawah ini : kekokohan bangunan , juga dirancang agar


dapat memaksimalkan ruang pada bandara (
dalam artian bahwa kolom tersebut tidak
mengganggu peletakkan ruang . Rangka baja
yang menonpang panel kaca ( kaca dinding
bandara ) juga dirancang sesuai dengan fugsi
peruntukannya yaitu menompang dinding panel
kaca .
Arsitektura : Jurnal Ilmiah Arsitektur dan Lingkungan Binaan, Vol. 1 July 2022

H. Use Of Material sehingga penggunaan bandara selain juga


sesuai dengan fungsi pernutukannya , juga
Penggunaan bahan material yang digunakan efisien dan sangat berdampak postitif terhadap
pada bangunan Terminal 3 Bandara Soekarno- lingkungan sekitar . Hal ini dapat dibuktikan
Hatta adalah hampir seluruhnya terdiri dari dengan gambar di bawah berikut ini , terutama
beton, besi tulangan atau baja tulangan, batu pada interior bandara :
bata, kaca, fiber, H-beam, dan keramik granit .

Adapun proporsi bahan material yang


digunakan pada bangunan tersebut adalah
sebagai berikut :
Beton = 50%
Besi tulangan atau baja tulangan = 11%
Batu bata = 25%
Gambar 3.9 : Foto Interior Pada Area Tunggu
Kaca = 3 %
Keberangkatan Di Terminal 3 Bandara
H-beam = 5%
Soekarno -Hatta
Lantai granit = 2 %
Fiber = 4 %
Di salah satu ruang di arena keberangkatan ,
kaca panel pada bandara selain untuk estetika
Dari proporsi di atas , bahan material yang
keindahan , juga dirancang agar dapat
digunakan kebanyakan adalah beton . adapun
memaksimalkan pencahyaan alami sehingga
beton yang digunakan untuk bangunan bandara
dapat mengefisienkan penggunaan energi listrik
diracang dengan fungsi selain kekohan
terutama penggunaan lampu listrik pada
bangunan , juga dapat meredam kebisingan
bandara di siang hari tergantikan oleh cahaya
suara pesawat . begitu pula dengan kaca panel
alami dari sinar matahari .
pada bangunan yang dirancang dapat meyerap
dan menghambat suara kebisingan yang
BAB IV : KESIMPULAN
ditimbulkan dari mesin pesawat jet .

hasil dari kesimpulan , kita bisa menganalisis


I. Environmental Control System
bahwa arsitektur fungsional sangat berkiatan
dengan bangunan modern yang dimana dalam
Bangunan Terminal 3 bandara Internasional
penerapannya , elemen-elemen yang tidak
Soekarno Hatta dirancang selain juga dengan
berguna dihilangakn dan hanya elemen-elemen
sesuai dengan fungsi peruntukannya , juga
tambahan dengan fungsi peruntukannya yang
ramah terhadap lingkungan dan energi .
dapat di tonjolkan . Bangunan Terminal 3
M. Rafii Dias Santoso : Implementasi Dan Penerapan Arsitektur Fungsional Pada Bangunan Terminal 3 Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta

Bandara Internasional Soekanro Hatta menjadi https://doi.org/10.20961/arst.v16i1.20142 atau


conoth dari penerapan arsitektur fungsional MODERN ARCHITECTURE APPLICATION
yang dimana tidak di tampilkannya elemen- ON WEDDING CENTRE DESIGN IN
elemen yang tidak berguna dalam perancangan SURAKARTA | Thalia | ARSITEKTURA
tersebut agar biaya pembangunan Terminal 3 (uns.ac.id)
dapat menjadi efisien dan sesuai dengan fungsi Silaban, F. (2012). Arsitektur Indonesia
kebutuhan . Haruslah Modern. Dalam A. Kusno, Zaman
kita bisa meneliti suatu penerapan dari Baru dan Generasi Modernis : Sebuah Catatan
aristektur modern pada bangunan Terminal 3 Arsitektur (hal. 91). Yogyakarta: Penerbit
dengan cara Kualitiatif yang dijabarkan secara Ombak.
deskriptif serta data yang dikumpulkan Sumalyo, Y. (2005). Arsitektur Modern Akhir
menggunakan data sekunder pada suatu objek Abad XIX dan Abad XX. Yogyakarta: Gadjah
& teori . Atau bisa saja menggunakan Mada University Press .
pendekatan perancangan yang sebelumnya http://hubud.dephub.go.id/website/BandaraHir
sudah dijabarkan . arki.php
Dengan adanya sebuah penelitian ini , kita bisa http://ejournal.uajy.ac.id/2238/2/2TA12797.pd
mengetahui dan memahami suatu kajian dan f
analisa bagaimana suatu penerapan arsitektur file:///F:/REMEDIAL%20METODE%20PER
fungsional pada bangunan Terminal 3 Bandara ANCANGAN%20ARSITEKTUR/DIKTAT%
Internasional Soekarno Hatta dapat 20REMEDIAL%20MET-
tergambarkan dengan baik dan benar . PER%202020%20KE-2.pdf ( PPT Dosen Mata
Kuliah Metode Perancangan Arsitektur , Diktat
DAFTAR PUSTAKA Ke 2 )

https://www.arsitur.com/2015/10/langgam-
arsitektur-modern-fungsional.html
https://text-
id.123dok.com/document/oz1ejo2ey-sejarah-
arsitektur-modern?fungsionalisme-arsitektur-
modern-fungsionalisme.html
file:///C:/Users/hp/Downloads/302-
Article%20Text-510-1-10-20191128.pdf
https://ilmupenerbangan.com/definisi-bandara/
https://arsitekrenov.blogspot.com/2016/07/insp
irasi-arsitektur?perkembangan.html

Anda mungkin juga menyukai