Anda di halaman 1dari 1

SINOPSIS ARSITEKTUR NUSANTARA

Arsitektur Rumah Panggung Bitombang dan Lopou-Rumah Bolon,Pekampungan tua


bitombang berlokasi di kota benteng,ibukota kabupaten kepulauan selayar,sebelum masuk
ke pembahasan rumahnya,disana terdapat titik wisata yang diberi nama sumur jodoh yang
berasal dari mata air pohon kenari,dipercaya dapat menemukan jodoh dan kerap digunakan
sebagai alat acara pernikahan.lalu untuk kampungnya adalah kampong tua bitombang yaitu
kampung yang sudah tak berpenghuni berupa rumah panggung di lereng sampai puncak
bukit,bentuk dari rumah rumah ini yaitu mempunyai tiang sebagai pondasi yang menjulang
tinggi karena tapak berupa lerengan dan bebatuan dan faktor lain yakni sukarnya dalam
mencari tapak yang datar,saat ini banyak masyarakat yang sudah mengganti material
rumahnya seperti dinding yang hanya menggunakan dinding papan sekarang menggunakan
triplek,Lalu selanjutnya ada Rumah Lopou – Ruma Bolon di kabupaten simalungun.disana
terdapat rumah permaisuri dan selir dari Tuan Rahalim,rumah bolon terletak di kompleks
Istana Raja Purba,didalamnya terdapat rumah bolon,pattangan raja,jambur,pattangan puang
bolon,balei bolon,losung jabu jungga balei buttu,tugu dan kuburan Lopou rumah bolon
memiliki struktur bawah bagian depan(Lopou) tumpukan kayu kayu besar dan panjang
walaupun dibawahnya masih memakai pondasi umpak,kayu pada pondasi ini tidak
dibiarikan polosan namun di berikan kikisan sehingga mempunyai wajah yang
unik,sedangkan pada bagian belakang (Bolon) hanya menggunakan tiang tiang tegak
sehingga pondasi ini memiliki teknologi delatasi,ada spekulasi yang mengatakan bahwa
pada pondasi bagian belakang ini berkaitan dengan 12 istri yang bernaung didalamnya,pada
pondasi ini juga tiap pondasinya memiliki ukiran khusus yang dimaknai sebagai asal istri
yang berada didalamnya yang dating dari berbagai daerah.rumah ini dibuat panggung untuk
menjaga istri yang berada didalamnya agar aman dari ancaman luar,pada bagian belakang
rumah ini terdapat pintu namun tertutup yang bisa digunakan sebagai pintu darurat atau
emergency exit,yang menarik lagi dari rumah ini pada bagian bawahnya terdapat penyangga
yang tergolong rawan,yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan,namun juga pertanda
bahwa pada daerah itu harus dijaga dengan benar.Tempat masuk rumah ini menggunakan
tangga menuju Lopou da nada tempat untuk mengintip(mengawasi) keadaan disekitar
rumah tersebut.program ruang pada rumah ini didesain untuk memenuhi fungsi istri-istri
yang ada didalamnya,serta urutan istri yang ada juga disesuaikan melalui territorial dari
yang paling muda paling depan lalu semakin kebelakang usia nya juga semakin tua,lalu ada
pattangan raja dan pattangan puan bolon yaitu tempat raja dan permaisuri untuk bersantai
sekaligus kendaraannya,selanjutnya ada jambur yaitu untuk tamu raja bernaung,tempatnya
berada di tapak dekat jurang tanpa pagar dan untuk menyimpan kuda atau
tunggangan,pondasi yang dipakai pada rumah jambur ini juga adalah balok yang ditidurkan

Anda mungkin juga menyukai