Rumah Balon merupakan rumah Sumatra Utara yang menjadi identitas suku
batak, yang berada di Sumatra Utara. Ada beberapa jenis rumah balon yang
sempat populer, dan menjadi gaya arsitektur hunian rumah orang batak.
Beberapa jenis rumah adat di Indonesia, tersebut diantaranya rumah balon toba,
Balon Simalungun, Balon Pakpak, Balon Karo, Balon Angkota, diantara rumah-
rumah tersebut memiliki ciri khas gaya bangunan tersendiri, namun pada saat ini
juga sudah sangat sulit ditemui .
Rumah Adat gadang atau rumah godang adalah rumah adat Minangkabau, yang
hingga kini masih banyak di temui di Provinsi Sumatra Barat. Teringat bahwa
kebudayaan melayu yang menyebar di sekitar Semenanjung Melaya.
Seperti ini juga dapat kita temui hingga di beberapa Daerah di Malaysia, jadi
seandainya anda melihat rumah gadang yang berada di negara tetangga, jangan
anggap mereka telah mencuri kebudayaan kita, karena kebudayaan malaya telah
menyebar di sekitar Semenanjung Malaya.
3. Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam “Krong Bade”
Rumah adat Nangroe Aceh Darussalam biasa dikenal dengan rumah adat kronge
bade yang berasal dari. Provinsi paling barat di indonesia, yaitu Nangroe Aceh
Darussalam.
Rumah kronge bade, merupakan rumah panggung yang hanya memiliiki satu
tangga di depan, yang biasa digunakan sebagai. Jalan keluar dan masuk di
rumah, melalui satu tangga di depan.
Rumah aceh ini keberadaanya semakin langka dan hampir jarang di temui, di
karenakan masyarakat aceh. Lebih memilih membuat rumah dengan desain
modern, alasanya karena biaya pembuatan rumah adat kronge bade lebih mahal
dari pada rumah modern dan juga biaya perawatan juga tidak sedikit.
Rumah rakit limas, ialah rumah adat yang berasar dari Sumatra Utara, sekilas jika
kita perhatikan rumah adat rakit limas hampir sama dengan rumah adat limas.
Karena rumah ini mempunyai arsitektur dan aksen yang sama.
Karena masih sama-sama daerah melayu serta masih berada di bumi Sumatra.
Dan dapat kita lihat juga yang membedakan antara lain pada aksen rakitnya.
Rumah adat panggung kajang leko, adalah rumah yang berasal dari provonsi
Jambi. Rumah ini merupakan rumah adat yang cukup lengkap, karena didalam
rumah in, memiliki 8 ruangan di dalamnya.
Dan ruangan ketiga, disebut dengan ruang serambi dalam yang diksus sebagai
tempat tidur anak laki-laki saja. Selanjutnya ruangan keempat disebut emben
melintang.
Sebagai tempat kamar pengantin, dan ruang yang kelima, disebut dengan
serambi belakang, yang digunakan biasanya untuk tamu perempuan. Ruang
keenam disebut dengan leren, untuk menerima tamu perempuan.