PELABUHAN UDARA
KAPASITAS DAN KARAKTERISTIK OPERASI PESAWAT
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Kelas B
Doni Nobel Manurung 21010118110005
Yosi Juniyawan Akbar 21010118120057
Muhammad Nafi’ M 21010118120061
Martinus Novento P 21010118120065
Naufal Hafizh R 21010118140075
Magdianov Putra M 21010118130082
i
KATA PENGANTAR
Walaupun paper ini kurang sempurna dan memerlukan perbaikan tapi juga
memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca. Penyusun juga mengucapkan
terima kasih kepada Dosen Pelabuhan Udara yang telah membimbing penyusun.
Semoga paper ini dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada
pembaca. Walaupun paper ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun
membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang membangun. Terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
2.1 Terminal....................................................................................................2
2.1.1 Fasilitas yang diperlukan di Terminal................................................2
2.1.2 Sirkulasi terminal...............................................................................4
2.1.3 Konsep pengembangan......................................................................4
2.1.4 Pengembangan Konsep Terminal......................................................5
2.2 Bobot Pesawat Terbang.............................................................................5
2.3 Gerak Pesawat Dalam Transportasi Udara................................................6
2.4 Runway (Landasan Pacu)..........................................................................7
2.4.1 Karakteristik Runway.........................................................................7
2.5 Taxiway.....................................................................................................8
2.5.1 Tata Letak Taxiway............................................................................8
2.5.2 Geometri Taxiway..............................................................................8
2.5.3 Taxiway Berdasarkan Letaknya.........................................................8
2.6 Apron.........................................................................................................9
2.6.1 Luas Area Apron..............................................................................10
2.6.2 Tipe Apron.......................................................................................10
2.6.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kapasitas Apron .................. 11
BAB III PENUTUP..............................................................................................12
3.1 Kesimpulan..............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara,
bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendiri, yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan manusia akan transportasi yang lebih cepat.
Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat
udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefinisian
yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara.
Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan
pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena
telah mencakup pesawat terbang dan helikopter.
Dalam pengoperasiannya, pesawat terbang membutuhkan lapangan
terbang yang memerlukan pertimbangan dalam perancangannya. Sehingga
sebelum merancang pengembangan sebuah lapangan terbang, dibutuhkan
pengetahuan kapasitas dan karakteristik pesawat terbang secara umum untuk
merencanakan prasarananya.
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Terminal
Terminal merupakan daerah pertemuan antara sisi udara (Air side) dan sisi
darat (Land side) daerah ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas untuk
pemrosesan penumpang dan bagasi. Sistem ini merupakan penghubung
utama antara jalan masuk darat dengan pesawat. Ada 3 (tiga) bagian utama
yang perlu diperhatikan :
a. Jalan Masuk ( Acces Interface )
Daerah pertemuan jalan masuk dimana penumpang naik turun ke
bagian pemrosesan penumpang, sirkulasi, parkir. Fasilitas yang
disediakan pada jalan masuk terdiri dari parkir dan jalan penghubung
yang memungkinkan penumpang, pengunjung dan barang untuk
masuk dan keluar terminal. Jalan masuk mempunyai fasilitas :
Peralatan depan bagi penumpang untuk naik turun dari kendaraan
yang menyediakan bongkar muat baik kendaraan untuk menuju
atau meninggalkan gedung terminal
Fasilitas parkir mobil yang menyediakan tempat parkir untuk
jangka pendek dan panjang
Pelataran parkir dan jaringan jalan umum serta jalan bebas
hambatan
Fasilitas untuk penyeberangan bagi pejalan kaki termasuk
terowongan, jembatan dan peralatan otomatis yang memberikan
jalan masuk antara fasilitas parkir dan terminal.
Jalan khusus bagi kendaraan pemadam kebakaran, truck
pengangkut bahan bakar, kantor pos dll yang menuju terminal
b. Sistem Pemrosesan
Penumpang diproses dalam persiapan untuk memulai atau mengakhiri
suatu perjalanan melalui udara maupun kegiatan-kegiatan utama dalam
bagian ini adalah penjualan tiket, lapor masuk bagasi, pengambilan
2
bagasi, pemesanan tempat duduk, pelayanan pengawasan dan
keamanan. Seperti dijelaskan bahwa Terminal digunakan untuk
memproses penumpang dan barang untuk menghubungkan pesawat
dan model trasportasi darat yang meliputi :
Penjualan tiket, lapor masuk bagasi, informasi penerbangan
Fasilitas penumpang dan pengunjung, tempat perbaikan truck,
ruangan untuk menyiapkan makanan serta gudang bahan makanan
dan barang-barang lain yang merupakan daerah pelayanan umum
Lobi untuk sirkulasi penumpang dan ruang tunggu bagi tamu
Pendaftaran untuk memproses bagasi atau pilihan tempat duduk
Gerbang pemeriksaan dan pengawasan (kontrol imigrasi) bagi
penumpang yang baru datang dari penerbangan internasional
Bea cukai ( custom ) untuk masuk dan keluar
Pengecekan keamanan
Pengambilan bagasi
c. Kawasan Penampungan (Holding)
Sebagian besar waktu penumpang di Bandara dihabiskan diluar
kawasan pemrosesan yaitu pada saat penumpang menunggu sewaktu
penumpang menunggu di kawasan penampungan serta pada saat
penumpang Bandara berada pada periode antara berbagai kegiatan
pemrosesan. Kawasan penampungan meliputi:
a) Ruang tunggu penumpang : Umum, Keberangkatan dan Ruang
tunggu disekitar gerbang-gerbang (gate lounge)
b) Kawasan pelayanan penumpang : kamar cuci, telepon umum,
kantor pos, informasi pertolongan pertama, penyimpanan barang
(storage), salon kecantikan dan juga dapat mengakomodasi
penumpang cacat (handicaped passenger)
c) Konsesi, bar, restoran, novellis, toko bebas pajak, pemesanan
hotel, bank / penukaran valuta asing, asuransi, sewa mobil,
mesin-mesin otomatis utnuk pelayanan
d) Lobi pengunjung dan anjungan termasuk fasilitas VIP
3
2.1.2 Sirkulasi terminal
4
h. Biaya-biaya administrasi, operasi dan pemeliharaan
i. Sumber-sumber pendapatan yang potensial dan tingkat pendapatan
yang diharapkan dari setiap sumber
5
pesawat sedang terbang, tidak terjadi momen lentur yang berlebihan
pada sambungan.
Maximum Structural Landing Weight
Adalah kemampuan struktural dari pesawat terbang pada waktu
melakukan pendaratan.
Maximum Structural Take Off Weight
Adalah berat maximum pesawat terbang termasuk didalamnya crew,
berat pesawat kosong, bahan bakar, pay load yang diizinkan pabrik,
sehingga momen tekuk yang terjadi pada badan pesawat terbang, rata-
rata masih dalam batas kemampuan yang dimiliki oleh material
pembentuk pesawat terbang.
Berat Statik Main Gear dan Nose Gear
Pembagian beban statik antara roda pendaratan utama (main gear) dan
nose gear, tergantung pada jenis/tipe pesawat dan tempat pusat
gravitasi pesawat terbang. Batas-batas dan pembagian beban
disebutkan dalam buku petunjuk tiap-tiap jenis pesawat terbang, yang
mempunyai perhitungan lain dan ditentukan oleh pabrik.
Gerakan pesawat adalah maju, vertikal dan lateral sesuai dengan koordinat
sehingga gerakan dapat dinyatakan dalam 3 sumbu yaitu :
6
pendaratan dengan benar. Guna mengatur tiga gerakan tersebut perlu
menginformasikan posisi pesawat setiap saat dalam hubungannya dengan
tiga ordinat yaitu ketinggian pesawat, jarak, dari titik yang dituju serta posisi
sayap horisontal atau miring, hubungannya untuk mengatur Pitch,
Yaw, dan Roll. Perlu juga informasi tingkat penurunan, tingkat
kedekatannya dengan jalur pendaratan
7
7. Clearway, adalah areal diujung Bandar udara yang tidak mempunyai
struktur perkerasan dan dibawah pengawasan pengelola Bandar udara
dan digunakan hanya apabila dalam keadaan darurat
2.5 Taxiway
a. Entrance Taxiway
Entrance Taxiway adalah Taxiway yang terletak diujung Runway
sebagai jalan masuk pesawat terbang yang akan menuju Runway, disini
juga dapat berfungsi sebagai Exit Taxiway terakhir untuk pendaratan
yang berawal dari ujung Runway yang lain bila digunakan Runway
operasi dua arah
8
b. Exit Taxiway
Exit Taxiway adalah Taxiway yang berfungsi untuk memperpendek
masa penggunaan Runway pada saat pendaratan pesawat di
Runway,sudut beliknya sekitar 30o – 45o . Penetuan letaknya tergantung
pada komposisi pesawat yang dilayani, jumlah, kecepatan dan
perlambatan pesawat, jumlahnya direncanakan mampu
mengakomodasi lalu lintas pergerakan pesawat pada jam puncak
c. Parallel Taxiway
Parallel Taxiway adalah Taxiway yang sejajar dengan Runway dan
menghubungkan Taxiway biasa dengan Apron, yang panjangnya sama
maupun kurang dari panjang Runway
d. Apron Taxiway
Apron Taxiway adalah Taxiway yang terletak didekat Apron yang
dibedakan atas dua jenis yaitu : yang terletak dekat Apron sebagai
jalan pintas pesawat dari Apron ketempat pesawat akan diparkir dan
Taxilane yaitu bagian dari Apron yang diperuntukkan bagi jalan
hubung ke areal parkir.
e. Cross Taxiway
Cross Taxiway adalah Taxiway yang berfungsi untuk menghubungkan
2 ( dua ) Runway yang berdekatan sehingga pemanfaatan kedua
Runway dapat dilakukan secara optimal. Jenis Taxiway ini biasanya
baru diadakan jika memang ada dua Runway sejajar
2.6 Apron
9
pesawat lain dapat menyalipnya. Posisi parkir pesawat terbang di terminal
disebut Aircraft stand.
a. Apron Cargo
Adalah Apron yang berdekatan dengan gedung kargo utnuk melayani
pesawat-pesawat yang khusus mengangkut kargo dan dialokasikan
areal yang cukup luas untuk mengakomodasi sebanyak mungkin
pesawat-pesawat yang diparkir
b. Apron Terminal
Adalah Apron yang diperuntukkan bagi manufer pesawat dan juga
parkir pesawat dekat terminal, dan areal ini merupakan daerah
dimana penumpang dapat naik turun pesawat. Areal ini juga
dilengkapi dengan fasilitas pengisian bahan baker ataupun fasilitas
perawatan kecil
c. Apron Parkir
Kadang suatu bandara memerlukan Apron parkir yang agak terpisah,
disini pesawat dapat parkir dalam waktu yang lebih lama, digunakan
selama Crew pesawat beristirahat atau karena diperlukan perbaikan
kecil terhadap pesawat.
d. Apron Hanggar dan Apron Service
10
Adalah areal didekat hangar perbaikan yang digunakan untuk
perbaikan ringan. Sedangkan Apron hangar adalah areal tempat
dimana pesawat masuk keluar hangar
e. Isolated Apron
Adalah Apron yang diperuntukkan pesawat-pesawat yang perlu
diamankan, misalnya yang dicurigai membawa bahan peledak,
lokasinya agak diletakkan jauh dari Apron biasa ataupun dari Bandar
udara dan bangunannya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam pengoperasian pesawat diperlukan beberapa aspek pendukung
diantaranya: terminal, runway, taxiway, dan apron. Terminal merupakan aspek
yang sangat penting bagi operasional pesawat karena merupakan tempat
bertemunya kendaraan darat dan udara, semakin banyak penerbangan yang
dilakukan di suatu terminal maka terminal tersebut akan memiliki lebih
banyak fasilitas seperti parkiran luas, memiliki banyak apron, memiliki
lounge, dll.
12
DAFTAR PUSTAKA
13