Anda di halaman 1dari 13

TUGAS REPARASI KAPAL

“PROSES DOCKING KAPAL DI SLIPWAY FAKULTAS TEKNIK DENGAN


MENGGUNAKAN AIRBAG ”

BIDANG KEGIATAN

LAPORAN PRAKTEK REPARASI KAPAL

Diusulkan oleh:

Rudianto Napitupulu NIM. 2014-69-007 /Ta:2014 Ketua

JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatnya pada kita semua hamba-hambanya, sehingga penulis dapat menyusun
sebuah laporan ini, demi memenuhi salah satu syarat dalam kelulusan mata kuliah
reparasi kapal ini.

Semua ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dan dorongan dari semua
pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak, Dr. Ir. E. R. de fretes, MT. selaku Wakil Dekan 2 sekaligus sebagai
dosen yang slalu sabar dalam mengngajari serta memotivasi kami dalam hal
bagaimana proses dalam docking kapal di slipway
2. Bapak, Dr. R. Luhulima, ST, MT. Bapak, G.R. Latuhihin, MT. dan juga
Bapak Ir. F. Manuhutu, MSC, selaku Dosen mata kuliah reparasi kapal yang
selalu sabar dalam mendidik kami mahasiswanya.
3. Teman-teman di UNPATTI yang telah memberikan motivasi kepada kami.
4. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
praktek reparasi kapal ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu di
sini.
Penulis menyadari bahwa tugas laporan yang telah disusun ini masih jauh dari
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan tugas laporan selanjutnya. Semoga tugas laporan ini nantinya
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya
sebagaimana yang diharapkan. Amin

Ambon, 28 Mei 2018

Rudianto Napitupulu
NIM : 2014-69-
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i

KATA PENGANTAR………............................................................................ Ii

DAFTAR ISI…………..................................................................................... iii


DAFTAR GAMBAR......................................................................................... Iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1

1.2. Tujuan..................................................................................................... 2

BAB III. KESIMPULAN.................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 14
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Indonesia ...........................................................................3


Gambar 2.2 Peta Maluku ……............................................................................4
Gambar 2.3 Kapal oleng .....................................................................................5
Gambar 2.4 Pidato bapak presiden tentang tol laut ........................................6
Gambar 2.5 Jalur utama tol laut ..........................................................................9
Gambar 2.6 Teknologi pemecah gelombang ……………...…………......…10
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan teknologi dalam dunia perkapalan akhir-akhir ini cepat
berkembang, salah satunya yaitu dengan digunakannya sistem kantong udara atau
airbag system sebagai sarana untuk peluncuran dan sarana untuk naik turun kapal
yang akan atau telah direpair. sistem peluncuran kapal dengan airbag telah
berkembang, tidak hanya dari segi airbagnya saja tetapi juga dari segi
penggunaannya. Airbag generasi pertama dibuat dengan menggunakan kanvas yang
dicelupkan ke dalam karet sebagai lapisan penguat untuk membentuk ruang udara,
namun pada jaman sekarang teknologi pelapisan utuh digunakan dalam
manufakturnya. Airbag yang ada saat ini lebih kuat 15x daripada airbag generasi
pertama. Teknologi peluncuran dan pendaratannya juga telah berkembang. Beberapa
galangan kapal yang ada di Indonesia seperti halnya dock slipway yang dimiliki oleh
fakultas teknik universitas pattimura sudah menggunakan airbag sebagai sarana untuk
peluncuran kapal yang telah diperbaiki, selain itu airbag juga digunakan sebagai
sarana untuk menaikkan kapal yang akan direparasi.

1.2. Perumusan Masalah

a) Bagaimana cara kerja airbag dalam penaikan atau menurunan kapal reparasi?
b) Bagaimana perhitungan airbag agar bias bekerja secara efektif dalam
melakukan tugasnya dalam penaikan dan penurunan kapal repair?
c) Alat-alat apa sajakah yang digunakan di slipway sebagai pembantu airbag
dalam pelaksanaanya penaikan serta penurunan kapal?
1.3. Tujuan
a. Mengetahui proses kerja dari pada airbag dalam hal penaikan serta penurunan
kapal
b. Mengetahui perhitungan airbag dalam melakukan tugasnya dalam penaikan
serta penurunan kapal
c. Mengetahui segala jenis peraatan yang digunakan di slipway dalam proses
penaikan serta penurunan kapal.
BABA II
STUDI PUSTAKA

2.1. Pengertian Airbag, Slipway dan Produktivitas

A. Airbag
Airbag Merupakan suatu metode yang bisa digunakan untuk meluncurkan kapal
dan sarana untuk docking undocking dalam kegiatan reparasi kapal. Contoh
airbag dapat dilihat pada

Gambar 1. Airbag

 Material Airbag
Bahan dasar airbag berupa lapisan-lapisan rubber lebih tepatnya disebut lapisan
synthetic-cord-reinforced rubber, yaitu jenis airbag silinder dengan ujung-ujung
kepalanya berbentuk hemispherical. Semuanya divulkanisir bersamaan,
kemudian dimasukkan udara bertekanan yang memungkinkan terjadinya
perputaran. Berikut ini merupakan bagian-bagian dari airbag:

 Lapisan terluar
Lapisan luar rubber yang merupakan lapisan terluar pada airbag untuk
melindungi kawat (cord) dari abrasi dangaya luar lainnya. Bahan lapisan terluar
ini cukup lentur dan kuat menahan sobekan di berbagai macam cuaca dan
perlakuan yang keras.

 Synthetic-tyre-cord layer for reinforcement


Lapisan penguat berupa kawat (cord) pada peluncuran dengan airbag system
yang mana terbuat dari synthetictyre-cord, yang biasa digunakan pada ban yang
disusun dengan sudut yang ideal agar bisa menahan tekanan dari dalam dan
mendistribusikan tegangan secara sama.

 Bagian ujung
Pada bagian ujung dari airbag ini merupakan air tightness dan airbag safety air
inlet.

B. Slipway
Seperti halnya floating dock, slipway mempunyai kegunaan hampir sama yaitu
sebagai sarana untuk mereparasi dan membangun kapal. Slipway merupakan
sarana yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan kapal yang paling
sederhana. Konstruksi terdiri dari rel yang dipasang pada landasan beton seperti
pada building berth dan kereta (craddle) di atasnya. Craddle dapat bergerak naik
turun dengan bantuan kabel baja yang ditarik mesin derek dengan bantuan kabel
baja yang ditarik mesin derek (winch). Slipway ada dua jenis, yaitu slipway
memanjang dan slipway melintang. Keuntungan menggunakan slipway adalah:
a. Pengoperasiannya lebih mudah, murah dan lebih cepat dibandingkan
dengan tipe sarana pokok yang lain.
b. Sangat efektif untuk reparasi dan bangunan baru.
c. Kapasitas angkatnya cukup besar.
d. Pengembangan kapasitas produksi kerja murah.
e. Biaya pembuatan cukup murah.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Persyaratan Dalam Pengedokan

Dalam melakkan pengedokan suatu kapal yang ingin di reparasi, ada beberapa
hal penting yang perlu di pahami terlebih dahulu, yaitu:

 Pihak owner harus menyerahkan berbagai macam jenis gambar dari kapal
yang akan di perbaiki tersebut. Diantaranya: Rencana umum kapal, encana
garis, Midship, dll
 Piha owner harus menyerahkan repair list epada pihak galangan, agar sang
galangan dapat engetahui persis apa” saja yang akan di perbaiki.

3.2. Proses Pengedokan Kapal Di Slipway

Dalam melakukan proses pengedokan suatu kapal, perlu adanya alat-alat


penunjang lainya untuk mempermudah proses pengedokan di slipway dngan
menggunakan airbag di antaranga:

 Tromol/wings
 Tali baja
 Tali gendong
 Compressor

a. Tromol
Tromol yang sering di katakana dengan istilah wings ini, merupakan salah
satu alat yang berpran penting dalam membantu pengedokan suatu kapal di
slipway. Yaitu dengan cara menarik kapal dengan menggunakan tali baja.
b. Tali baja
Tali baja ini juga sangat berperan penting dalam pengedokan kapal. Karna
tapa adanya tali baja ini, maka kapal akan sangat sulit untuk melakukan
pengedokan

c. Tali gendong
Tali gendong inni adalah salah satu alat yang berperan penting dalam
menggendong kapal. Yang fungsinya, baha tali gendok akan di ikat
mengelilingi suatu kapal repair dan mengikat pada tali ujung baja .
d. Compressor
Tanpa adanya compressor ini, makan proses pengedokan suatu kapal dengan
menggunakan airbag akan sangat sulit. Dikarenakan bawa compressor ini
sangat berfungsi dalam memberi angina pada airbag, sehingga airbag dapat
kembung dan dapat sebagai sandaran kapal saat pengedokan kapal.

e. Mobil korpit
Yang fungsinya dalam pengedokan kapal addalah: sebagai pengangkat dan
pengantar airbag ke setiap sisi” kapal.
3.4. proses pengedokan kapal
Proses dalam pengedokan kapal di slipway dengan menggunakan airbag adalah:
a. Pertama-tama, ikatkan tali gendong pada setiap sisi kapal dengan mengelilingi
kapal tersebut.
b. menyiapkan serta meletakkan airbag pada tiap” posisi atau spasi pada kapal
yang akan di naikkan ataupun di turunkan
c. Setelah airbag siap ditempatkan padda tiap” posisi, maka airbag siap untuk di
pimpa angina dengan compressor sampai kapal dapat bersandar pada airbag
dengan aman.
d. Setelah itu, setiap blok” kayu yang ada pada bawah kapal segera di persihkan.
e. Sesudah itu, kapal siap untuk di luncurkan dengan mengulur-ulurkan tali baja
yang di ikat pada tali gendong dengan menggunakan wings.
f. Pada jarang tertentu, air bag suda siap diisikan angina sehingga airbag bias
menahan kapal.
g. Demikian lah proses kerja air bag dalam melakukan dikong kapal baik itu
menaikkan serta menurunkan suatu kapal repir.
BAB IV

PENUTUP

Demikian lah cara kerja atau proses penaikan kapal serta penurunan suatu kapal yang
ingin di perbaiki. Yang penting di perhatikan adalah, bahwa airbag tidak boleh terlalu
lembek atau pun terlalu padat . karena dapat mempengaruhi stabilitas kapal pada saat
kapal di dudukkan pada airbag,.

Anda mungkin juga menyukai