Anda di halaman 1dari 31

ANALISIS PENGGUNAAN TRIM TAB TERHADAP HAMBATAN

PADA PILOT BOAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE


COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD).

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Gelar Strata 1 (S1)


Sarjana Teknik Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Diponegoro

Disusun Oleh :

GHALIH RASYID PRAYOGO


21090116140119

DEPARTEMEN TEKNIK PERKAPALAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ I - 1


1.1 Latar Belakang ........................................................................ I - 1
1.2 Perumusan Masalah ................................................................ I - 2
1.3 Batasan Masalah ..................................................................... I - 2
. 1.4 Tujuan Penelitian .................................................................... I - 4
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................. I - 4
1.6 Sistematika Penulisan ............................................................. I - 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. II - 1


2.1 Kapal Cepat ............................................................................ II - 1
2.2 Trim Tab ................................................................................. II - 2
2.3 Hambatan Kapal ..................................................................... II - 3
2.3.1 Hambatan Gesek ............................................................ II - 4
2.3.1 Hambatan Gelombang ................................................... II - 5
2.3.1 Hambatan Viskositas ..................................................... II - 6
2.4 Trim ........................................................................................ II - 7
2.4.1 Perhitungan Nilai Trim Kapal ....................................... II - 8
2.5 Olah Gerak Kapal ................................................................... II - 9
2.4.1 Perhitungan Nilai Heaving Kapal .................................. II - 10

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................ III - 1


3.1 Studi Lapangan ...................................................................... III - 1
3.2 Identifikasi Permasalahan....................................................... III - 1
3.2.1 Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan .................. III - 1
3.2.2 Batasan dan Asumsi yang Berlaku ................................ III - 1
3.2.3 Ruang Lingkup Masalah ................................................ III - 1
3.2.4 Tools yang Digunakan ................................................... III - 1

i
3.3 Penelitian ................................................................................ III - 2
3.3.1 Materi Penelitian ............................................................ III - 2
3.3.2 Parameter Penelitian ...................................................... III - 2
3.4 Pengumpulan Data .................................................................. III - 4
3.5 Penelitian ................................................................................ III - 4
3.5.1 Pembuatan Model Kapal ................................................ III - 4
3.5.2 Perhitungan Trim dan Heave Kapal ............................... III - 4
3.5.3 Perhitungan Hambatan Kapal ........................................ III - 5
3.6 Penyajian Data Hasil Perhitungan .......................................... III - 5
3.7 Analisa dan Pembahasan ........................................................ III - 5
3.8 Validasi .................................................................................. III - 5
3.9 Penarikan Kesimpulan ........................................................... III - 6
3.10 Flowchart Metodologi Penelitian ........................................ III - 6
3.11 Jadwal Pelaksanaan .............................................................. III - 8

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Geometri Trim Tab ...................................................... II - 3


Gambar 2.2 Macam-macam Gelombang ......................................... II - 6
Gambar 2.3 Kondisi Trim ............................................................. II - 7
Gambar 2.4 Gerak Rotasi Pada Kapal ........................................... II - 9
Gambar 2.1 Gerak Transalasi Pada Kapal .......................................... II - 10

iii
Proposal Tugas Akhir
Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia memiliki 2/3 wilayah berupa laut dan memiliki garis pantai
terpanjang kedua di dunia, tentu Indonesia memiliki potensi yang besar di
bidang kemaritiman. Untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim
dunia maka Indonesia harus memiliki manajemen maritim yang baik dengan
meningkatkan aktivitas bongkar muat di pelabuhan, salah satunya dengan
menyediakan kapal pandu (pilot boat) dan kapal tunda (tug boat) untuk
aktivitas pemanduan ataupun penundaan.
Kapal pandu (pilot boat) merupakan kapal yang digunakan untuk
mengangkut pandu dari pelabuhan ke kapal yang akan dipandu menuju
pelabuhan. Kegiatan pemanduan ini sangat penting untuk memberikan saran
atau informasi kepada Nakhoda mengenai kondisi pelabuhan, alur pelayaran
pelabuhan, agar kegiatan di pelabuhan dapat berjalan dengan lancar dan tertib,
serta menjamin keselamatan kapal.
Pilot Boat pada umumnya berbentuk kapal cepat tipe planing hull. Kapal
planing hull adalah kapal yang hanya bekerja dengan menggunakan gaya
hidrodinamik (Ghadimi et al., 2019). Kapal tipe planning hull akan membuat
tekanan hidrodinamik pada kecepatan tinggi sehingga dapat mengurangi
hambatan gesek dan hambatan gelombang (Hou et al., 2019). Pada saat
beroperasional, planing hull memiliki konsentrasi pada hambatan, trim dan
heave (Samuel et al., 2019).
Penggunaan trim tab sudah cukup lama digunakan dalam dunia
dirgantara sebagai pengontrol keseimbangan pesawat terbang dalam
mempertahankan posisinya di udara. Trim tab kemudian diaplikasikan untuk
meningkatkan performa kapal cepat tipe planing hull. Merujuk pada penelitian
sebelumnya bahwa penggunaan trim tab dapat mengurangi hambatan kapal
sebesar 6,9 % pada sudut trim 1,924o (Sakaki et al., 2018).

I -1
Proposal Tugas Akhir
Pendahuluan

Dalam jurnal minimalisasi hambatan dengan trim tab pada kapal cepat
tipe planning hull didapatkan hasil bahwa semakin besar span dari trim tab
maka akan menambah hambatan namun sudut rim akan berkurang, dan
hambatan minimum tercatat pada sudut trim 2o-3o (Ghassemi et al, 2019)
Sehingga dalam mendesain sebuah trim tab harus menemukan dimensi dan
sudut yang sesuai agar mendapatkan performa kapal yang baik.

Dalam penelitian kali ini, penulis akan membahas mengenai


pengaruh penggunaan trim tab yaitu dengan variasi sudut dan lebar span
terhadap performa pilot boat yaitu berupa hambatan, trim dan heave.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Computational Fluid
Dynamic (CFD).

1.2 Perumusan Masalah

Dengan memperhatikan pokok permasalahan yang ada terdapat pada


latar belakang maka dalam penelitian ini diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana pengaruh penggunaan trim tab terhadap hambatan pada
pilot boat?
2. Bagaimana pengaruh penggunaan trim tab terhadap nilai trim pada
pilot boat?
3. Bagaimana pengaruh penggunaan trim tab terhadap nilai heave
pada pilot boat?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah digunakan sebagai arahan serta acuan dalam penulisan


tugas akhir sehingga sesuai dengan permasalahan serta tujuan yang
diharapkan. Batasan permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah:

I -2
Proposal Tugas Akhir
Pendahuluan

1. Kapal yang dikaji adalah pilot boat dengan data kapal sebagai
berikut:
Pembuat : PT. Daya Radar Utama

LOA : 15,00 m

Lwl : 13,20 m

LBP : 13,25 m

B : 4,00 m

H : 2,13 m

T : 0,76 m

Kecepatan dinas (VS) : 30 knot


2. Analisa performa yang dilakukan hanya:

a. Hambatan

b. Trim

c. Heave

3. Kajian teknis yang dimaksud dalam penulisan tugas akhir ini adalah :

a. Nilai hambatan kapal dengan penggunaan trim tab.

b. Nilai trim kapal dengan penggunaan trim tab.

c. Nilai heave kapal dengan penggunaan trim tab.

4. Perancangan model kapal menggunakan software RHINOCEROS.

5. Analisa dan pengolahan data menggunakan Metode Computational


Fluid Dynamic (CFD).
6. Tidak ada pengujian towing tank.

I -3
Proposal Tugas Akhir
Pendahuluan
1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah dan pembatasan masalah diatas, maka


maksud dan tujuan dari tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui dan mendapatkan pengaruh penggunaan trim tab

terhadap hambatan pada pilot boat.

2. Untuk mengetahui dan mendapatkan pengaruh penggunaan trim tab

terhadap nilai trim pada pilot boat.

3. Untuk mengetahui dan mendapatkan pengaruh penggunaan trim tab

terhadap nilai heaving pada pilot boat.

1.5 Manfaat Penelitian

Analisa Penggunaan Desain Trim Tab Pada Pilot Boat Untuk


Memperbaiki Hambatan Kapal Dengan Menggunakan Metode
Computational Fluid Dynamic (CFD). untuk berbagai pihak
diantaranya:

1 Kegunaan teoritis

Dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu


pengetahuan dalam bidang teknologi perkapalan yaitu untuk
memberikan gambaran tentang pengaruh penggunaan trim tab
terhadap hambatan, trim dan heave pada pilot boat.
2 Kegunaan praktis

Dapat memberikan informasi tentang pengaruh penggunaan trim tab


terhadap hambatan, trim dan heave pada pilot boat dan juga
diharapkan dapat memberikan dampak yang positif bagi Industri
Perkapalan.
3 Bagi akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran


berkaitan dengan pilot boat yang menggunakan trim tab. Selain itu
I -4
Proposal Tugas Akhir
Pendahuluan
dapat dijadikan rujukan dalam dunia pendidikan serta memperkaya
pengetahuan dalam bidang perkapalan.
1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut;

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang penelitian yang akan dilakukan,


perumusan masalah, maksud dan tujuan penelitian, dan
sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Berisi teori-teori penunjang yang berhubungan dengan


penelitian tugas akhir.

BAB III METODE PENELITIAN

Berisi langkah yang dilaksanakan dan metode yang digunakan


dalam penelitian. Pada tahap ini dijelaskan tentang metodologi
penelitian yang terdiri dari teori dan referensi penelitian,
waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data,
analisis dan pengolahan data serta diagram alir penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisi perhitungan-perhitungan dan pembahasan analisis masalah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan-kesimpulan dari hasil analisis dan saran


yang sifatnya membangun yang dapat dijadikan sebagai
masukan terhadap pihak-pihak terkait.
I -5
Proposal Tugas Akhir
Pendahuluan
DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang daftar sumber – sumber yang dijadikan pedoman


dan referensi dalam penyelesaian tugas akhir yang dapat
berupa jurmal, makalah, buku kuliah dan internet.

LAMPIRAN

Berisi data-data penunjang dalam pelaksanaan penelitian dan


penyusunan tugas akhir. Lampiran dapat berupa gambar atau
pun tabel yang masih bekaitan dengan objek penelitian dalam
tugas akhir guna memperkuat kesimpulan dari tugas akhir

I -6
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kapal Cepat


(Baird,1998) mendefinisikan kapal berkecepatan tinggi sebagai kapal
dengan kecepatan operasi maksimum lebih tinggi dari 30 Knot, sedangkan
Ahli hidrodinamika cenderung menggunakan Notasi Froude Number (Fn)
lebih besar dari sekitar 0,4 untuk mengkarakterisasi kapal cepat yang
didukung oleh bentuk lambung terendam (submerged hull) , seperti monohull
dan catamaran.

𝑣
𝐹𝑛 =
√𝑔. 𝐿

Dimana : V = Kecepatan kapal (m/s)

g = Percepatan gravitasi (9,81 m/s2)

L = Lwl (m)

Menurut Faltinsen (2005) kapal cepat dapat diklasifikasikan menjadi


3 tipe berdasarkan nilai froude number (Fr) kapal tersebut :

a. Tipe Displacement (Fn < 0,4)


Tekanan pada badan kapal dapat dibagi menjadi dua, yaitu
tekanan hidrostatik dan hidrodinamik. Tekanan hidrostatik
memberi gaya angkat (buoyancy force) yang sebanding dengan
volume terendam (displacement) kapal. Tekanan hidrodinamik
tergantung pada aliran di sekitar lambung dan kira-kira sebanding
dengan kuadrat kecepatan kapal. Secara kasar, gaya apung relatif
mendominasi terhadap efek gaya hidrodinamik bila Fn kurang dari
kirakira 0,4. Kapal-kapal komersial besar hampir selalu berlayar
pada mode ini kapal yang berlayar dengan kecepatan cukup rendah
(Fn < 0,3) tidak akan mengalami perubahan trim ataupun penurunan

II - 1
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka
titik berat (VCG) yang berarti.

b. Tipe Semi Displacement (0,4 < Fn < 1,2)


Gaya apung tidak dominan pada kecepatan operasi maksimum.
Pada fase semi dislasemen berat kapal akan disangga lebih banyak
oleh gaya angkat hidrodinamik dari pada hidrostatik. Gaya angkat
hidrodinamik ini timbul karena adanya deviasi aliran di sekitar
dasar kapal bagian buritan, sehingga mengakibatkan kapal trim.
Pada fase ini titik berat kapal akan naik. Haluan kapal akan terus
naik ke arah permukaan, sedangkan buritanya akan
berangsurangsur terbenam. Pada fase ini gelombang haluan
mengecil dan bergeser ke belakang serta dilengkapi oleh spray.

c. Tipe Planing Hull (Fn > 1,2)


Pada tipe ini, gaya hidrodinamik menjadi dominan dalam
mengangkat bobot kapal. Tipe planing murni dapat ditandai dengan
kondisi dimana hampir seluruh berat kapal disangga oleh gaya
angkat hidrodinamik. Meskipun kapal hampir seluruhnya meluncur
di permukaan air, dan permukaan basahnya menjadi sangat kecil
demikian juga trim kapal mulai menurun dibandingkan dengan pada
fase semiplaning, tetapi tekanan hidrodinamik menjadi sangat besar
sebagai akibat kecepatan tinggi yang diperoleh dari gaya dorong
propeller. Pada fase planing murni, bagian kapal yang terbenam
sangat kecil, sehingga gelombang yang terbentuk hampir hilang
sama sekali.

2.2 Trim Tab


Trim tab adalah perangkat dengan ukuran relatif kecil dan diletakkan
pada buritan sebagai perpanjangan dari permukaan lambung kapal. Parameter
geometri yang sangat signifikan dalam trim tab ini antara lain panjang chord
(chord length), lebar (span), dan sudut trim tab. Aspek lain yang diperhatikan
adalah profil dan ketebalan dari trim tab. Manfaat dari penggunaan trim tab
II - 2
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka
antara lain untuk megurangi biaya operasi, menghemat bahan bakar,
mengurangi hambatan dan meningkatkan kecepatan kapal, mengurangi polusi
(Sakaki et al., 2018).

Gambar 2.1 Geometri Trim Tab.

2.3 Hambatan Kapal


Hambatan kapal timbul di saat kapal bergerak di permukaan air yang
mempunyai kekentalan dan kerapatan masa, serta adanya kondisi fisik
permukaan air tersebut seperti adanya gelombang ataupun air dalam keadaan
tenang, dsb.). Hambatan kapal ini merupakan gaya yang timbul karena
pertemuan antara badan kapal yang tercelup air dengan gaya-gaya air yang
bekerja pada elemen permukaan luasan basah pada kapal tersebut. Air yang
mempunyai kerapatan masa dan kekentalan secara elementary dapat
menimbulkan gaya normal dan tangensial terhadap permukaan basah badan
kapal (Iskendar.,2006)

II - 3
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka

Hambatan total (RT) yang dialami kapal dapat diuraikan menjadi


beberapa komponen yang diakibatkan oleh beberapa penyebab dan saling
berinteraksi satu sama lain. Komponen itu antara lain:
1
𝑅𝑇 = . 𝐶𝑇. . 𝑉 2 . 𝑆
2
Dimana :  = massa jenis fluida (ton/m3)
CT = koefisien hambatan
V = Kecepatan kapal (m/s)
S = Luas permukaan basah kapal (m2)

2.3.1 Hambatan Gesek (Rf)

Hambatan gesek adalah komponen hambatan yang diperoleh dengan


cara mengintegralkan tegangan tangensial ke seluruh permukaan basah kapal
menurut arah gerakan kapal. Semua fluida memiliki viskositas, dan viskositas
ini yang menimbulkan gesekan. Viskositas merupakan ukuran hambatan fluida
terhadap geseran apabila fluida tersebut bergerak (Silaen., 2008). Komponen-
komponen yang mempengaruhi hambatan gesek kapal yaitu :

a) WSA atau luasan permukaan basah lambung kapal


b) Kecepatan kapal
c) Massa jenis fluida
d) Koefisien hambatan gesek
e) Bentuk badan kapal, sifat serta keadaan permukaan lambung kapal.

Rumus hambatan gesek :


1
𝑅𝑓 = . 𝐶𝑓. . 𝑉 2 . 𝑆
2
0,075
𝐶𝑓 =
(𝑙𝑜𝑔𝑅𝑛 − 2)2

II - 4
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka
Dimana : ρ = Massa jenis fluida (ton/m3)

Cf = Koefisien hambatan gesek


S = Luas permukaan basah

Rn = Bilangan Reynolds
𝑉.𝐿
𝑅𝑛 = 

V = Kecepatan kapal (m/s)


L = Panjang kapal (m)
 = Koefisien kekentalan kinematis

Pengaruh hambatan gesek pada kapal yaitu efisiensi pemakaian bahan


bakar rendah dan kecepatan kapal menjadi rendah akibat gesekan. Cara
mengatasi hambatan gesek yaitu dengan merancang bentuk badan kapal yang
streamline dan melakukan pengecatan lambung kapal agar permukaannya
halus.

2.3.2 Hambatan Gelombang (Rw)

Hambatan gelombang merupakan hambatan yang disebabkan oleh


tekanan fluida yang bekerja pada arah normal sepanjang lambung kapal. Saat
kecepatan kapal meningkat, tinggi gelombang yang dihasilkan kapal
meningkat dan oleh karena itu energi yang dibutuhkan untuk menghasilkan
gelombang ini juga meningkat. Energi yang hilang disebut sebagai hambatan
gelombang dan sering menjadi faktor pembatas di kecepatan kapal. Macam-
macam gelombang yaitu :
a. Gelombang melintang (Transverse wave) yang tegak lurus terhadap arah
gerak dan gelombang ini bergerak bersama kapal.
b. Gelombang divergen (Diverging wave) yang bergerak menyebar ke
samping dari kapal yang bergerak sepanjang garis lurus.

II - 5
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka

Gambar 2.2 Macam-Macam Gelombang

2.3.3 Hambatan Viskositas (Rv)


Hambatan viskos merupakan hambatan yang terjadi karena adanya efek
viskositas fluida. Hambatan ini memiliki 2 komponen utama yaitu hambatan
gesek (friction resistance) dan hambatan bentuk atau yang sering dikenal
sebagai hambatan tekanan (pressure resistance) (Utama et al., 2001)

Kedua komponen tersebut memiliki arah sumbu kerja yang berbeda,


komponen pertama bekerja pada arah mengikuti garis kontur lambung kapal
(stream line) membentuk sudut terhadap arah aliran normal fluida (arah
tangensial) yang disebut sebagai hambatan gesek, sedangkan komponen kedua
bekerja sebagai gaya normal yang memiliki arah kerja tegak lurus dengan
lambung kapal, disebut sebagai hambatan tekan.

II - 6
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka
2.4 Trim
Trim adalah perbedaan antara sarat belakang pada buritan (Ta) dan
sarat depan pada haluan (Tf).
𝑇𝑟𝑖𝑚 = 𝑇𝑎 − 𝑇𝑓
Ketika nilai positif menunjukkan kapal sedang mengalami trim
buritan. Pada saat kapal dalam kondisi trim, displasemen dan kecepatan kapal
tetap konstan, tidak ada penambahan ballast dan kapal tidak mengalami
penambahan kecepatan meskipun hambatan berubah ketika kondisi trim
(Larsen et al., 2012).
Terdapat tiga kondisi kapal antara lain sebagai berikut:
1. Evenkeel yaitu ketika sarat depan sama dengan sarat belakang
2. Trim haluan yaitu ketika sarat depan lebih tinggi dari pada sarat belakang
3. Trim buritan yaitu ketika sarat belakang lebih tinggi dari pada sat depan

Gambar 2.3 Kondisi trim


Kondisi trim dapat menyebabkan perubahan parameter pada kapal.
Parameter-parameter yang berubah diantaranya adalah sebagai berikut
(Larsen et al., 2012).:
 Wetted surface area (WSA)
 Length of Waterline (LWL)
 Residual resistance coefficient
 Thrust deduction
 Wake fraction
 Propeller efficiency

II - 7
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka

2.4.1 Perhitungan Nilai Trim Kapal

Perhitungan nilai trim kapal diperlukan ketika kapal mengalami kondisi


planing. Sebelum melakukan perhitungan trim perlu disimulasikan terlebih
dahulu kondisi kapal pada saat even keel untuk mendapatkan nilai gaya angkat
dan momen Z pada setiap kecepatan yang telah ditentukan.
Iy adalah momen inersia melintang pada axis-y (pitching) yang
didapatkan dari rumus :
1
𝐼𝑦 = .  [𝑊𝑖 (𝑋𝑖 2 + 𝑍𝑖 2 )]
𝑔
Dimana :

𝑔 = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)


𝑤i = Berat tiap fraksi kapal (ton)
xi = Jarak memanjang dari CG tiap fraksi ke CG kapal (m)
zi = Jarak vertikal dari CG tiap fraksi ke CG kapal (m)

Setelah diketahui nilai momen trim kapal dari hasil running pertama,
maka selanjutnya nilai trim kapal dapat dihitung menggunakan rumus dibawah
ini.
𝑀𝑦
∆𝛼 =
𝜌. 𝑔. 𝐼𝑦
Dimana :

∆𝛼 = Trim kapal (rad)


𝑀𝑦 = Momen trim
𝜌 = Massa jenis air laut (kg/m3)
𝑔 = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
Iy = Momen inersia y-axis (pitching)

II - 8
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka
2.5 Olah Gerak Kapal
Kapal yang berlayar di laut akan mengalami berbagai gaya eksternal
seperti cuaca dan iklim ekstrim yang menyebabkan kapal bergerak. Gerakan
kapal akibat gaya eksternal ini disebut seakeeping (Luhur P et al., 2017)

Pada dasarnya ada enam gerakan kapal di laut yaitu tiga gerakan
transalsi (surging, swaying, heaving) dan tiga gerakan rotasi (rolling, pitching,
yawing). Dalam kajian olah gerak kapal, gerakan yang ditinjau adalah gerakan
yang hanya mampu direspon oleh kapal, yaitu rolling, pitching, heaving
(Manik.P, 2007)
Berikut macam-macam gerakan kapal:
a. Gerakan rotasi, gerak ini merupakan gerak putaran meliputi:
 Rolling Gerakan berotasi sesuai dengan sumbu X berupa olengan
ke arah starboardportside.
 Pitching Gerakan berotasi sesuai dengan sumbu Y berupa
anggukan by the bow-by the stern.
 Yawing Gerakan berotasi sesuai dengan sumbu Z berupa putaran.

Gambar 2.4 Gerak Rotasi Pada kapal

b. Gerakan Translasi (Linier), gerakan ini merupakan gerak lurus


beraturan sesuai dengan sumbunya, meliputi :

 Swaying, yaitu gerakan kapal yang sejajar dengan sumbu Y, yaitu


kapal bergerak kekanan dan kekiri secara bersamaan.
 Surging, yaitu gerakan kapal yang sejajar dengan sumbu X, yaitu
kapal bergerak maju mundur secara horizontal.
 Heaving, yaitu gerakan kapal yang sejajar dengan sumbu Z, yaitu
kapal bergerak naik turun secara vertical.

II - 9
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka

Gambar 2.5 Gerak Translasi Pada Kapal

2.5.1 Perhitungan Nilai Heaving Kapal

Pada heaving gaya ke bawah akibat dari berat kapal membuat kapal
tercelup ke air lebih dalam dan kembali ke awal hingga diperoleh
kesetimbangan kapal. Ketika gaya buoyancy lebih besar akibat kapal
tercelup, kapal akan bergerak vertikal ke atas, ketika posisi kapal telah
setimbang kapal akan tetap naik dikarenakan ada pengaruh momentum.
Selanjutnya persamaan umum gerakan heaving ditulis sebagai berikut
(Bhattacharyya, 1978).
𝑎𝑧̈ + 𝑏𝑧 + 𝑐𝑧 = 𝐹𝑜𝑧 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑒 t

Dimana:
𝑎𝑧̈ = Inertial force
𝑏𝑧 = Damping force
𝑐𝑧 = Restoring force
𝐹𝑜𝑧 𝑐𝑜𝑠𝜔𝑒 t = Exciting force

1. Inertial force
Merupakan percepatan gerakan secara kontinu dari fluida yang
terjadi, gaya yang lebih besar dari massa percepatan waktu kapal.

2. Damping force
Damping force selalu bergerak berlawanan arah dari gerakan kapal
dan menyebabkan redaman yang berangsur-angsur pada amplitudo
II - 10
Proposal Tugas Akhir
Tinjauan Pustaka
gerakan.

3. Restoring force
Restoring force untuk heaving diberikan sebagai tambahan gaya
buoyancy kapal ketika di bawah permukaan air. Sehingga restoring force
diberikan sebagai jumlah displacement air atau berat spesifik tambahan
pada volume tercelup.

4. Exciting force
Gaya eksitasi pada heaving adalah pengintegrasian dari
penambahan buoyancy karena gelombang melewati sepanjang kapal.

II - 11
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Studi Lapangan

Pengambilan data kapal baik ukuran maupun gambar rencana umum,


penulis menggunakan data yang telah di ambil dari penelitian sebelumnya.

3.2 Identifikasi Permasalahan

3.2.1 Perumusan Masalah dan Penetapan Tujuan

Tahap awal dari proses penelitian tugas akhir ini adalah mengidentifikasi
permasalahan yang ada dan dilanjutkan dengan perumusan masalah. Kemudian
ditetapkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Sebagaimana yang telah
dirumuskan pada bagian Tujuan Penelitian Bab 1.

3.2.2 Batasan dan Asumsi yang Berlaku

Dalam penelitian ini terdapat batasan-batasan permasalahan agar fokus


pembahasannya dan tidak terlalu meluas agar sesuai dengan tujuan awal dari
penelitian.

3.2.3 Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup permasalahan yang akan dianalisis adalah pengaruh


penggunaan trim tab terhadap performa pilot boat, yaitu hambatan kapal, trim dan
heave.

3.2.4 Tools yang Digunakan

Untuk memodifikasi lambung dan menambahkan trim tab menggunakan


software Rhinoceros, dan untuk menganalisis hambatan kapal, trim dan heave
menggunakan software Tydn SEAFEM dan STAR-CCM.

III - 1
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian

3.3 Penelitian

Karena media untuk penelitian adalah pendekatan software, maka prosedur


yang harus dilakukan adalah mempersiapkan data-data teknis untuk kemudian di
analisis.
Sebagai langkah awal, untuk pemodelan hull form kapal adalah sebagai
berikut:

3.3.1 Materi Penelitian

Materi penelitian yang dimaksud dalam penelitian ini meliputi data-


data yang bersifat primer dan sekunder.
a. Data Primer

Data – data yang dikumpulkan antara lain meliputi :

1. Ukuran utama kapal (Lwl kapal, lebar kapal, sarat kapal, dan
tinggi kapal) dan gambar lines plan.
b. Data Sekunder

Untuk data-data yang bersifat sekunder antara lain :

1. Buku.

2. Jurnal.

3. Penelitian terdahulu.

3.3.2 Parameter Penelitian

Penelitian ini di fokuskan pada efek yang ditimbulkan oleh penggunaan


trim tab terhadap performa pilot boat, yaitu berupa hambatan kapal, trim
dan heave. Parameter yang dipakai adalah sebagai berikut :

III - 2
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian
 Parameter tetap :

Dimensi properties dari lambung kapal antara lain,

1. Length Over All 15,00 (m)

2. Length Water Line 13,20 (m)

3. Length Between Perpendiculars 13,25 (m)

4. Breadth 4,00 (m)


5. Depth 2,13 (m)

6. Draft 0,76 (m)


7. Kecepatan Dinas (Vs) 30 (knots)

 Parameter tidak tetap:

Pada penelitian kali ini, peneliti hanya melakukan variasi lebar


span pada trim tab dan sudut trim tab. Berikut variasi lebar span dan
sudut trim tab :

Untuk variasi lebar span trim tab yaitu :

a. Lebar span 25% dari lebar kapal kapal yaitu 1 meter.

b. Lebar span 50% dari lebar kapal kapal yaitu 2 meter.

c. Lebar span 75% dari lebar kapal kapal yaitu 3 meter.

Untuk variasi sudut trim tab yaitu :

a. Sudut masuk trim tab 2o

b. Sudut masuk trim tab 4o

c. Sudut masuk trim tab 6o

d. Sudut masuk trim tab 8o

e. Sudut masuk trim tab 12o

III - 3
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian

3.4 Pengumpulan Data

Dalam pengambilan data metode yang digunakan antara lain:

 Metode observasi gambar-gambar teknis yang bertujuan untuk


memperoleh data – data yang bersifat primer.

 Wawancara kepada pemilik kapal, pemilik galangan kapal atau pihak


terkait untuk memperoleh data – data sekunder yang diperlukan dalam hal
ini berkonsultasi dengan peneliti sebelumnya.

3.5 Pengolahan Data

Pengolahan data dimulai setelah semua data yang dibutuhkan diperoleh,


kemudian data tersebut dikumpulkan dan di olah agar dapat mempermudah dalam
proses pengerjaan Tugas Akhir ini. Pengolahan data di mulai dengan tahapan
sebagi berikut :

3.5.1 Pembuatan Model Kapal

• Membuat rencana garis kapal (redrawing) dengan memasukkan


data- data lambung kapal sesuai pembagian searah sumbu x, y, z
menggunakan program Rhinoceros 5.0
• Hasil hull form dan bentuk trim tab tersebut diekspor ke dalam
bentuk format file IGES yang dapat dijalankan di program
Rhinoceros 5.0
• Perancangan variasi dari lebar span dan sudut trim tab akan dibuat
dan dilanjutkan di software Rhinoceros tersebut.

3.5.2 Perhitungan Trim dan Heave Kapal

• Setelah memodelkan badan kapal yang menggunakan trim tab,


kemudian dilakukan perhitungan trim dan heave kapal.

III - 4
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian

3.5.3 Perhitungan Hambatan Kapal

• Setelah merencanakan badan kapal yang menggunakan trim tab,


kemudian dilakukan perhitungan hambatan kapal. Perhitungan ini
akan dilakukan dengan bantuan software STAR-CCM.

3.6 Penyajian Data Hasil Perhitungan

Semua hasil pengolahan data berupa gambar, grafik, serta perhitungan yang
diperoleh hasil dari proses tersebut, kemudian dilakukan pengelompokkan agar
mudah dalam penyusunan laporan.

3.7 Analisa dan Pembahasan

Merupakan bagian akhir untuk mencapai hasil penelitian, yaitu


didapatkannya kesimpulan final tugas akhir sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Dari semua hasil pengolahan data berupa gambar, grafik, serta
perhitungan yang diperoleh dan telah dikelompokkan maka kemudian dilakukan
proses analisis yang meliputi hambatan kapal, nilai trim dan nilai heaving kapal.
Proses analisis yang dilakukan tetap mengacu pada teori dan literatur (pustaka)
yang ada.

3.8 Validasi

Validasi adalah tahapan untuk memperoleh gambaran apakah hasil analisis


telah sesuai (match) dengan sistem yang diwakilinya (representativeness). Proses
validasi ini bisa dijadikan parameter apakah hasil analisis yang sudah kita lakukan
mendekati benar atau salah, validasi bisa dilakukan dengan cara membandingkan
hasil analisis model yang direkomendasikan dengan model variasi yang dilakukan.

III - 5
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian

3.9 Penarikan Kesimpulan

Pada tahap ini diambil kesimpulan, kesimpulan diperoleh dari data yang
telah diolah dan dianalisis sesuai dengan tujuan awal yang telah ditetapkan pada
penelitian serta saran mengenai pengembangan penelitian lanjutan.

3.10 Flow Chart Metodologi Penelitian

Penyusunan penelitian Tugas Akhir ini didasarkan pada sistematika


metodologi yang diuraikan berdasarkan urutan diagram alir atau flow chart yang
dilakukan mulai penelitian hingga selesainya penelitian. Penelitian ini dimulai
dengan tahap pengumpulan data – data penunjang untuk penelitian Tugas Akhir
yang kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data dan dilanjutkan ke tahap
analisis yaitu didapatkan output yang sesuai dengan tujuan awal penelitian,
sehingga diperoleh kesimpulan akhir.

III - 6
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian

MULAI

DATA PRIMER DATA SEKUNDER

 Mendapatkan data  Jurnal - jurnal


dan model kapal Studi literatur dan
 Wawancara dengan  Software Tydn,
pihak-pihak lain Input data Rhinoceros, Ansys
 dan STAR-CCM
 yang berkaitan
dengan kebutuhan  Diskusi

Pembuatan Model Kapal 3D dengan menggunakan


Software Rhinoceros

Penentuan Variasi Sudut


Penentuan Variasi Lebar
Span Trim Tab Masuk Trim Tab

Analisa hambatan, trim dan heave kapal


menggunakan Software.

Tidak
Apakah proses simulasi running
berhasil?

Ya
Olah data

Kesimpulan dan Saran

Selesai

III - 7
Proposal Tugas Akhir
Metodologi Penelitian

3.11 Jadwal Pelaksanaan

November Desember Januari Februari


No KEGIATAN
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Studi Literatur
2 Pemodelan
3 Analisis Model
4 Laporan

III - 8
DAFTAR PUSTAKA

Baird, N., 1998, The World Fast Ferry Market, Melbourne, Australia: Baird
Publications.

Bhattacharyya, R. 1978. Dynamics of Marine Vehicles. New York: John Wiley & Sons
Inc.

Faltinsen, O. M. (2005). Hydrodynamics of High Speed Marine Vehicles. New York:


Cambridge University Press.

Ghadimi, P., Loni, A., Nowruzi, H., Dashtimanesh, A., Tavakoli, S. (2014). Parametric
Study of the Effects of Trim Tabs on Running Trim and Resistance of Planing
Hulls. Advanced Shipping and Ocean Engineering, 3(1), 1-12 & 21-26. :
https://www.researchgate.net/publication/269140163.

Ghassemi, H., Bahrami, H., Vaezi, A., Ghassemi, M. A. (2019). Minimization of


Resistance of the Planing Boat by Trim-tab. International Journal of Physics,
7(1), 21-26. doi: 10.12691/ijp-7-1-4.

Hou, G., Johnson, B., Degroff, J., Trenor, S., & Michaeli, J. (2019). Dynamic response
modeling of high-speed planing craft with enforced acceleration. Ocean
Engineering, 192. https://doi.org/10.1016/j.oceaneng.2019.106493.

Iskendar. (2006). Komponen Gaya Hambatan Kapal Cepat. Jurnal Sains dan Teknologi
Indonesia, 8(2), 92-96.

Larsen, N. L.r, Claus, D. S., Christian, K. N., & Christian, R. H. (2012). Understanding
The Physics Of Trim. FORCE Technology.

Luhur P, H. A., Hadi, E. S., & Amiruddin, W. (2017). Jurnal teknik perkapalan. Teknik
Perkapalan, 5(2), 421–430.
Manik, P., Studi, P., Perkapalan, T., Teknik, F., & Diponegoro, U. (2012). Analisa
Gerakan Seakeeping Kapal Pada Gelombang Reguler. Kapal, 4(1), 1–10.

Sakaki, A., Ghassemi, H., Keyvani, S. (2018). Evaluation of the Hydrodynamic


Performance of Planing Boat with Trim Tab and Interceptor and Its Optimization
Using Genetic Algorithm. Journal of Marine Science and Application.
https://doi.org/10.1007/s11804-018-0040-6.

Samuel, S., Trimulyono, A., & Santosa, A. W. B. (2019). Simulasi CFD pada Kapal
Planing Hull. Kapal 16(3), 123. https://doi.org/10.14710/kapal.v16i3.26397.

Silaen, A.G. (2008). Analisa Hambatan Kapal Trimaran Pengangkut Ikan. Skripsi.
Depok: Universitas Indonesia.

Utama, I. K. A. P. & Molland, A. F. (2001), Experimental and Numerical


Investigations into Catamaran Viscous Resistance. Fast 2001, 295-301.

Luhur P, H. A., Hadi, E. S., & Amiruddin, W. (2017). Jurnal teknik perkapalan.

Teknik Perkapalan, 5(2), 421–430.

Anda mungkin juga menyukai