Anda di halaman 1dari 40

PROPOSAL MAGANG

PT. MITRA KARGO INDONESIA SEMARANG

Disusun oleh:

Liza Aidina (40011319650017)

PROGRAM STUDI D-IV (SARJANA TERAPAN)


MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI LOGISTIK
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Liza Aidina

NIM : 40011319650017

Program Studi : D-IV (Sarjana Terapan) Manajemen dan


Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi Universitas
Diponegoro

Judul Proposal Magang : Kegiatan Magang Pada PT. Mitra Cargo Indonesia

Tanggal Magang : 1 Agustus sampai 31 Desember

Semarang,

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan

Suwandi, S.A.P.,M.S ….…………..


NIP. 19900412201903100

Mengetahui,

Ketua Prodi D-IV (Sarjana Terapan)


Manajemen dan Administrasi Logistik

Dr. Edy Raharja, SE, M.SiNIP


DAFTAR ISI

COVER DEPAN.......................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

KATA PENGANTAR.............................................................................................1

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................3

1.1 Latar Belakang..........................................................................................3

1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan Magang.....................................................4

5.1 Manfaat Kegiatan Magang........................................................................4

5.2 Sistematika Laporan..................................................................................5

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG.............................................7

2.1 Sejarah PT Mitra Kargo Indonesia............................................................7

2.2 Visi, Misi dan Nilai-nilai PT. Mitra Cargo Indonesia...............................7

2.3 Logo PT Mitra Kargo Indonesia..............................................................8

2.4 Layanan PT Mitra Kargo Indonesia..........................................................8

2.5 Lokasi PT Mitra Kargo Indonesia............................................................8

2.6 Struktur Organisasi PT Mitra Kargo Indonesia.........................................9

2.7 Deskripsi Tugas.......................................................................................10

BAB III LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG.......................14

3.1 Waktu dan Tempat Magang......................................................................14

3.2 Deskripsi Pelaksanaan Magang...............................................................14

3.3 Refleksi Diri............................................................................................27

BAB IV..................................................................................................................29

PENUTUP..............................................................................................................29
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan kegiatan
Magang Industri dengan lancar serta dapat menyelesaikan Laporan Magang Kerja
dengan topik “Kegiatan Magang Di PT Mitra Kargo Indonesia”.

Penyusunan Laporan Magang Industri ini dibuat penulis berdasarkan kegiatan


Magang yang telah dilaksanakan di PT Mitra Kargo Indonesia yang berlokasi di
Jalan Kepodang NO.17, Purwodinata, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang,
Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 31 Desember 2022.
Penulisan laporan ini merupakan wujud pengembangan ilmu yang sudah didapat
di bangku perkuliahan dan dibuat guna memenuhi salah satu syarat kelulusan
Sarjana Terapan Program Studi Manajemen dan Administrasi Logistik,
Universitas Diponegoro Semarang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Magang ini tidak terlepas dari
bimbingan, bantuan, dan dukungan secara moril maupun materiil dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan dan
bantuan serta partisipasinya dalam penulisan laporan ini kepada:

1. Ibu Titik Haryanti dan Bapak Supri selaku Direktur PT Mitra Kargo
Indonesia yang telah memberikan ijin bagi penulis untuk melaksanakan
Kegiatan Magang di PT Mitra Kargo Indonesia.
2. Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H, M.Hum., merupakan Rektor Universitas
Diponegoro
3. Dr. Edy Raharja, SE, M.Si, Ketua Program Studi Manajemen dan
Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro Semarang
yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Praktik Magang.
4. Bapak Suwandi, S.A.P.,M.S., Dosen Pembimbing yang telah memberikan
pengarahan selama pembuatan Laporan Magang.
5. Bapak Agus Prasetyo, Ichsan Triyono, Ilham Fajri, Isti Ardiningtyas
selaku Pembimbing Lapangan yang telah memberikan pengarahan serta
masukan selama melaksanakan Kegiatan Magang.
6. Pegawai beserta Staff PT Mitra Kargo Indonesia yang telah banyak
membantu dalam melaksanakan Kegiatan Magang.
7. Orang tua dan keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan
dukungan serta motivasi.
8. Teman-teman Manajemen dan Administrasi Logistik yang selalu memberi
semangat dan bantuan dalam pembuatan laporan.

Penulis menyadari bahwa Laporan Magang ini tentunya memiliki


ketidaksempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca untuk memperbaiki laporan ini. Semoga
Laporan Magang ini bermanfaat bagi pembaca, khususnya mahasiswa Sekolah
Vokasi Prodi Manajemen dan Administrasi Logistik.

Semarang, Desember 2022

Liza Aidina

NIM. 40011319650017
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Program Magang merupakan salah satu mata kuliah wajib di setiap program
studi di Universitas Diponegoro Program Diploma IV Manajemen dan
Administrasi Logistik Sekolah Vokasi yang mempunyai tujuan untuk mendidik
dan menghasilkan lulusan yang memiliki integritas dan kepribadian tinggi.
Magang ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang aktivitas yang
terjadi dalam industri atau perusahaan dan dapat menunjang pengetahuan secara
teoritis dari materi perkuliahan.

Untuk dapat terjun ke dunia kerja setelah lulus kuliah sesuai dengan
Program Diploma IV diharapkan setiap mahasiswa memiliki kesiapan dalam
menghadapi dunia kerja yang sesuai dengan bidang yang dipelajari. Banyak hal
yang menjadi hambatan bagi seseorang yang belum mengalami pengalaman kerja
untuk terjun ke dunia pekerjaan, seperti halnya ilmu pengetahuan yang diperoleh
di kampus lebih banyak teori sedangkan pada kenyataannya belum tentu teori
tersebut sama dengan praktik di lapangan, dan keterbatasan waktu dan ruang yang
menyebabkan ilmu pengetahuan yang diperoleh masih terbatas.

Program studi Diploma IV Manajemen dan Administrasi Logistik


diharapkan mempunyai daya tanggap terhadap perkembangan tuntutan
masyarakat luas dan menguasai kemampuan praktis yang dibutuhkan. Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, maka dalam proses belajar mengajar mahasiswa
dibekali ilmu pengetahuan melalui muatan kurikulum. Salah satunya adalah mata
kuliah magang yang merupakan mata kuliah yang bertujuan memberikan
mahasiswa landasan pengetahuan atau ketrampilan tertentu dari program studi
atau konsentrasi yang dipilih. Mata kuliah magang merupakan perpaduan antara
teori dan praktek di bidang logistik dan kewirausahaan yang akan memberikan
kemampuan pada mahasiswa untuk mengenal, mengetahui dan menganalisis
gejala-gejala yang berkaitan dengan aktivitas logistik dan kewirausahaan.
PT. Mitra Kargo Indonesia Semarang merupakan salah satu forwarder besar
di wilayah semarang yang memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas
seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan,
dan penerimaan barang ekspor maupun impor melalui multimoda transport baik
melalui angkutan darat, laut, dan udara. Untuk itu berdasarkan latar belakang di
atas kami berniat mengajukan Magang di PT. Mitra Kargo Indonesia Semarang.
Dengan adanya magang diharapkan mahasiswa mendapat pengalaman dan
pengetahuan kerja yang tidak diperoleh di dalam perkuliahan.

1.2 Maksud dan Tujuan Kegiatan Magang

1 Membina dan meningkatkan Kerjasama antara Program Studi


Dimploma VI ( Sarjana Terapan ) Manajemen dan Adminisntrasi
Logistik Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dengan PT Mitra
Kargo Indonesia.
2. Internalisasi sikap professional dan budaya kerja yang sesuai serta
diperlukan bagi PT. Mitra Kargo Indonesia Semarang.
3. Memperoleh pengetahuan yang belum atau tidak dipelajari dalam
proses di kampus
4. Memperoleh ketrampilan khusus atau keahlihan kerja dan / atau
pengetahuan, ketrampilan.
5. Mahasiswa yang sudah mengenal lingkuan kerja akan memberikan
keuntungan sekaligus sebagai bekal dalam memasuki dunia kerja dan
karir.

5.1 Manfaat Kegiatan Magang

1.3.1 Bagi Mahasiswa


1 Melatih ketrampilan mahasiswa bedasarkan pengetahuan yang di
peroleh dari Program Studi D-VI ( Sarjana Terapan ) Manajemen dan
Administrasi Logistik Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
2 Belajar mengenal praktek Manajemen dan Administrasi Logistik pada
unit-unit kerja di PT. Mitra Kargo Indonesia, Semarang.
3 Mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah dan
mencoba menemukan sesuatu yang baru yang belum diperoleh dari
perkuliahaan di kampus.

1.3.2 Bagi Program Studi D-IV ( Sarjana Terapan ) Manajemen dan


Administrasi
1. Memanfaatkan umpan balik untuk menyempurnakan materi
perkuliahan sesuai dengan kebutuhan di PT. Mitra Kargo Indonesia
Semarang.
2. Membutuhkan kerjasama yang saling menguntungan dan bermanfaat
dengan stakeholder.

1.3.3 Bagi PT. Mitra Cargo Indonesia


1. Merealisasikan fungsi dari PT. Mitra Cargo Indonesia
2. Menjalin hubungan yang teratur, sehat, dan dinamis antara PT. Mitra
Kargo Indonesia dengan Program Studi D-VI ( Sarjana Terapan )
Manajemen dan Administrasi Logistik Sekolah Vokasi Universitas
Diponegoro.
3. Menumbuhkan Kerjasama yang saling menguntungkan dan
bermanfaat antara PT. Mitra Kargo Indonesia dengan Program Studi
D-VI ( Sarjana Terapan ) Manajemen dan Administrasi Logistik
Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro.
4. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan saran atau masukan kepada
PT Mitra Kargo Indonesia.
5.2 Sistematika Laporan

1. Bab 1 menjelaskan tentang Latar Belakang perusahaan, Maksud dan


Tujuan kegiatan magang, dan manfaat yang diperoleh dalam kegiatan
magang tersebut.
2. Bab 2 menjelaskan tentang gambaran umum lokasi magang seperti,
(sejarah, visi-misi, nilai-nilai perusahaan, logo perusahaan, layanan
perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi, tugas dan fungsi
masing-masing divisi).
3. Bab 3 berisi tentang waktu dan tempat magang, deskripsi pelaksanaan
magang, proses pengenalan lingkungan, rincian tugas selama magang,
dan refleksi diri yang berisi tentang identifikasi kompetensi yang
diperoleh serta kendala selama kegiatan magang.
4. Bab 4 berisi tentang kesimpulan dan saran.
BAB II

GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

2.1 Sejarah PT Mitra Kargo Indonesia

PT. Mitra Kargo Indonesia Semarang merupakan salah satu forwarder besar
di wilayah semarang yang memberikan jasa pelayanan atau pengurusan atas
seluruh kegiatan yang diperlukan bagi terlaksananya pengiriman, pengangkutan,
dan penerimaan barang ekspor maupun impor melalui multimoda transport baik
melalui angkutan darat, laut, dan udara. Drs. Supriyono, M.M mendirikan PT
Mitra Kargo Indonesia ini pada tanggal 31 Desember 2009 di Semarang, Jawa
Tengah. PT Mitra Kargo Indonesia tergabung dalam Mitra Group bersama PT
Mitra Persada Logistik dan PT Mitra Transport Indonesia. PT. Mitra Kargo
Indonesia merupakan agnggota Assosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia
(ALFI) yang terdaftar sejak tahun 2010.

2.2 Visi, Misi dan Nilai-nilai PT. Mitra Cargo Indonesia

Dalam pelaksanan kegiatan pada PT. Mitra Cargo Indonesia memiliki visi,
misi, dan nilai-nilai yakni sebagai berikut :
2.2.1 Visi PT Mitra Kargo Indonesia
Menjadi perusahaan logistik terpercaya yang memiliki layanan
terbaik.
2.2.2 Misi
5. Memberikan pelayanan yang terbaik dalam bidang jasa dan
logistik.
6. Menjaga kepercayaan pelanggan dengan kinerja profesional.
7. Membangun kualitas Sumber Daya Manusia yang handal.
8. Senantiasa membangun sinergi dengan stakeholder.
2.2.3 Nilai- nilai PT Mitra Kargo Indonesia
1. Profesionalisme
2. Kepercayaan
3. Fokus pada kinerja dan pelayanan
4. Loyalitas dan tanggung jawab
2.3 Logo PT Mitra Kargo Indonesia

Logo PT. Mitra Kargo Indonesia

2.4 Layanan PT Mitra Kargo Indonesia


PT Mitra Kargo Indonesia menyediakan berbagai layanan logistik dengan tim
yang profesional, amanah, dan berpengalaman.
1. Door to Door Service Domestic
Merupakan layanan ekspor dan impor logistik ke berbagai wilayah di
Indonesia.
2. Handling EMKL Ekspor dan Impor
Membantu pengurusan EMKL untuk keperluan ekspor maupun impor.
3. Project Cargo & Trucking
Jasa penyediaan truk kargo bagi keperluan pengiriman barang.
2.5 Lokasi PT Mitra Kargo Indonesia
Lokasi kantor PT Mitra Kargo Indonesia sendiri terbagi menjadi 3 yaitu:
1. Lokasi kantor utama PT Mitra Kargo terletak di Jl. Kepodang No.17,
Purwodinatan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang,Provinsi Jawa
Tengah.
2. Kantor Divisi Dokumen (bagian COO, PPK, Impor) bersama dengan
Divisi Operasional PT Mitra Kargo Indonesia berada di Jl. Semarang
Indah Blok D19 No. 3 Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat, Kota
Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
3. Kantor PT Mitra Persada Logistik (bagian pemasaran dan pembuatan
PEB) dan PT Mitra Transport Indonesia (bagian Trucking) berada di Jl.
Barito, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Provinsi Jawa
Tengah
2.6 Struktur Organisasi PT Mitra Kargo Indonesia
Struktur organisasi bertujuan untuk mengalokasikan wewenang dan tanggung
jawab atau membantu setiap anggota organisasi untuk mengetahui apa
perannya dan bagaimana kaitannya dengan peran lainnya. PT. Mitra Kargo
Indonesia menggunakan struktur organisasi berbentuk line/garis. Dalam hal
ini semua kekuasaan atau tanggung jawab ada di tangan direktur, sehingga
segala peritah dari direktur mengalir melalui garis lurus kepada bawahan
sampai paling bawah. Dengan kata lain bahwa ketegasan perintah dan
pengawasan lebih jelas sehingga mampu meningkatkan kedisiplinan
karyawan.
2.7 Deskripsi Tugas
2.7.1 Direktur
Direktur adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perusahaan Tugas
dan tanggung jawab direktur sebagai kepala PT Mitra Kargo Indonesia
meliputi:
a. Memimpin perusahaan menuju kondisi yang diinginkan oleh seluruh
elemen perusahaan.
b. Mengandakan rencana kerja dan program kerja jangka pendek dan
panjang berdasarkan sumber daya yang dimiliki.
c. Mengadakan pembagian tugas antar unit perencanaan dan pelaksanaan
tugas.
d. Mengawasi dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
e. Bersama dengan bagian keuangan Menyusun anggaran pendapatan
dan pengeluaran perusahaan.
f. Menerima tanggung jawab perusahaan.
2.7.2 Devisi Keuangan
Divisi yang mengelola uang masuk dan uang keluar. Bagian ini
melaksanakan tugas-tugas seperti:
a. Melakukan pembukuan atas piutang dari pelanggan yang melakukan
transaksi ekspor kepada perusahaan.
b. Melakukan pembukuan terhadap hutang perusahaan kepada pelanggan.
c. Memasukkan daftar nama pelanggan dalam pembukuan hutang
tersebut.
d. Membuat laporan kas masuk dan keluar.
e. Membuat laporan apabila ada pelanggan yang menunggak.
f. Membuat dan menyampaikan surat-surat tagihan kepada pelanggan.
g. Melakukan penagihan piutang atas piutang yang terjadi.
h. Mencatat dan memproses pembayaran piutang.
i. Berkoordinasi mengenai piutang tertagih dan belum tertagih.
j. Membuat laporan mengenai piutang tak tertagih, mengupayakan
menagih piutang, dan memikirkan upaya lain yang mungkin bisa
dilakukan untuk menagih piutang.
2.7.3 Devisi Pemasaran
Tugasnya adalah untuk mengendalikan tujuan program perusahaan.
Berhasil atau tidaknya suatu program perusahaan tergantung pada
kemampuan memperkenalkan program perusahaan kepada
masyarakat/customer. Bagian ini melaksanakan tugas-tugas seperti
berikut:
a. Melaksanakan program pemasaran yang telah ditentukan.
b. Mempromosikan, memperkenalkan produk perusahaan, dan mencari
order dari pelanggan.
c. Menjaga hubungan baik dengan para pelanggan.
2.7.4 Devisi Dokumen
Divisi ini bertugas untuk mempersiapkan dan melengkapi dokumen yang
diperlukan dalam kegiatan ekspor dan impor. Divisi dokumen terdiri dari:
1) Customer Service
Customer Service (CS) berhadapan langsung dengan pelanggan dan
tamu yang datang ke perusahaan. Divisi ini melaksanakan tugas-tugas
sebagai berikut:
a. Menerima tamu/pelanggan dan melayani seoptimal mungkin.
b. Mencatat order masuk.
c. Bernegosiasi dengan pelanggan.
d. Menerima keluhan, saran, dan kritik dari pelanggan untuk
dijadikan evaluasi dalam meningkatkan mutu pelayanan.
e. Memunculkan citra yang baik dalam rangka meningkatkan
kepercayaan pelanggan dengan tetap menjaga hubungan baik
dengan pelanggan selama proses ekspor dan impor berlangsung
sampai dengan proses ekspor dan impor selesai.
f. Menghimpun dan melengkapi semua dokumen yang diperlukan
dalam proses ekspor dan impor yaitu Shipping Instruction (SI),
Delivery Order (DO),Packing List, Invoice, Nota Pelayanan
Ekspor (NPE), Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan
Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Sertifikat Keterangan Asal
(SKA) atau Certificate Of Origin (COO), Phytosanitary Certificate,
Bill of Lading, dll.
Petugas pengambilan Bill of Lading(B/L) berada di bawah naungan
Customer Service langsung karena B/L merupakan dokumen penting yang
harus segera diambil dan dikirim sebagai bukti ketika barang sudah di atas
kapal.
2) Ekspor
Petugas pada bagian ekspor ini dibagi menjadi tiga yaitu:
a. Bagian Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) bertugas untuk
mengeluarkan dokumen PEB yang diajukan ke Bea Cukai, dimana
dalam dokumen pemberitahuan pabean terscbut berisi tentang berbagai
data antara lain kantor pabean, eksportir, penerima, PPJK, pembeli,
pengangkutan, pelabuhan muat ekspor, dokumen pelengkap pabean,
tempat pemeriksaan, penyerahan, transaksi ekspor, peti kemas,
kemasan,barang ekspor, dan data penerimaan negara.
b. Bagian Sertifikat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate Of Origin
(COO) bertugas untuk menginput informasi yang berada pada
dokumen SI atau Packing List, Invoice, NPE, PEB, B/L, surat
permohonan, dan struktur biaya (SBY). Selanjutnya, bagian COO
bertugas untuk mencetak dokumen COO yang telah disahkan dengan
kertas yang dibeli di KEMENDAG. Dokumen COO tersebut berisi
tempat tujuan ekspor dimana dokumen tersebut akan diberikan kepada
importir.
c. Petugas pembuat permohonan Pemeriksaan Karantina bertugas untuk
menginput informasi berdasarkan dokumen SI dan Invoice untuk
permohonan karantina. Jika permohonan telah disetujui, bagian ini
menghubungi eksportir untuk menginformasikan kapan karantina akan
dilaksanakan. Setelah karantina, akan diterbitkan dokumen
Phytosanitary Certificate.
3) Impor
Bagian ini bertugas untuk membuat permohonan Pemberitahuan Impor
Barang (PIB). PIB dibuat di sistem portal Bea Cukai menggunakan
Patch Modul PIB, dasar pembuatan dokumen PIB berasal dari
dokumen B/L, Invoice, serta dokumen pendukung impor lainnya.
Selanjutnya PIB dikirim ke portal INSW (Indonesia National Single
Window).
2.7.5 Devisis Operasiaonal
Divisi operasional adalah divisi yang menjalankan kegiatan perusahaan di
lapangan dan bertanggung jawab atas peti kemas yang dipesan. Bagian ini
melaksanakan tugas-tugas sebagai berikut:
a. Memastikan peti kemas dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak
berkarat, dan layak digunakan.
b. Memastikan peti kemas yang dipesan sesuai dengan permintaan
pelanggan.
c. Memastikan peti kemas sudah mendapat armada truk dan sopir yang
mengambil barang ke pabrik untuk stuffing serta mengantar barang
dari pabrik ke pelabuhan.
d. Melaksanakan kegiatan jalur merah, kegiatan yang dimaksud adalah
pemeriksaan barang dengan mendampingi petugas Bea Cukai di
Kawasan berikat.
e. Melaksanakan kegiatan handle, kegiatan yang dimaksud adalah
bertugas mengeluarkan barang yang statusnya jalur hijau atau artinya
peti kemas dapat langsung keluar tanpa pemerikasaan.
BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

3.1 Waktu dan Tempat Magang

Dalam rangka melaksanakan kegiatan magang yang diharapkan


mampu mengaplikasikan pengetahuan-pengetahuan teoritis yang diperoleh
di dalam perguruan tinggi terhadap dunia kerja. Maka kegiatan magang ini
dilaksanakan pada :
Tempat : PT. Mitra Kargo Indonesia
Waktu : 1 Agustus 2022 sampai 31 Desember 2022

3.2 Deskripsi Pelaksanaan Magang


Pelaksanaan Magang Industri selama enam bulan di PT Mitra Kargo
Indonesia berjalan dengan lancar. Kegiatan yang dilaksanakan selama
Magang Industri di bagi menjadi 4 kantor dengan bagian yang berbeda,
dimana setiap 1 bulan sekali akan di rolling agar mengetahui semua bagian
yang ada dalam Mitra Group.
1. Pada bulan pertama (Agustus) ditempatkan di PT Mitra Persada Logistik,
Kegiatan di Mitra Persada Logistik lebih ke bagian pemasaran yang
dimana karyawan menawarkan kapal dan jenis container apa yang
dibutuhkan oleh konsumen. setelah itu, bagian Customer Service di Mitra
Persada Logistik melakukan pembuatan Shipping instruction, packing list,
invoice (jika konsumen menyerahkan tugas tersebut ke pihak forwarding,
ada juga perusahaan eksporir yang sudah membuat dokumen tersebut).
2. Bulan kedua (September) di Divisi Operasional, kegiatan yang dilakukan
di divisi operasional antara lain tentang memasukkan data eksportir dan
buyer untuk permohonan dan penerbitan Certificate Of Origin,
Permohonan Pemeriksaan Karantina dan penerbitan Phytosanitary
Certificate,permohonan penerbitan Pemberitahuan Ekspor Barang,
pembuatan Job Order, terjun langsung ke lapangan untuk memilih peti
kemas dan menyerahkan Delivery Order di Depo peti kemas,
menyerahkan Shipping Instruction, surat bon muat, dan segel peti kemas
kepada sopir truk pengangkut barang ekspor, serta pembayaran dan
pengambilan Bill of Lading di Pelayaran saat muatan berada di atas kapal,
melakukan pemeriksaan barang ekspor oleh Bea Cukai.
3. Bulan Ketiga (Oktober) di PT Mitra Transport Indonesia, kegiatan yang
dilakukan di MTI yaitu mengurus tentang semua keperluan atau
kebutuhan di truckingnya seperti menginput tentang laporan pemakaian
Spare Part, ban, nota tagihan, laporan E-Toll ke web Trello, selain itu
juga membuat Membuat surat ID card driver ke Aptrindo, surat jalan,
surat permohonan perpanjangan pajak STNK, terjun langsung ke garasi
Truck untuk melakukan pengecekan truck, ikut melihat kegiatan
perbaikan truck.
4. Bulan Keempat (November) di PT Mitra Kargo Indonesia yang berada di
kepodang Kegiatan yang dilakukan yaitu Customer Service dimana di
MKI semua proses awal berada di MKI mulai dari penerimaan dokumen
dari customer seperti menghimpun dan melengkapi semua dokumen yang
diperlukan dalam proses ekspor dan impor yaitu Shipping Instruction (SI),
Delivery Order (DO), Packing List, Invoice, Nota Pelayanan Ekspor
(NPE), Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor
Barang (PIB), Sertifikat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate Of
Origin (COO), Phytosanitary Certificate, Bill of Lading, terjun langsung
ke lapangan untiik melihat proses pemeriksaan karantina hewan dan
tumbuhan impor.
5. Bulan Terakhir (Desember) di Divisi Operasional, kegiatan yang
dilakukan di divisi operasional antara lain tentang memasukkan data
eksportir dan buyer untuk permohonan dan penerbitan Certificate Of
Origin, Permohonan Pemeriksaan Karantina dan penerbitan
Phytosanitary Certificate,permohonan penerbitan Pemberitahuan Ekspor
Barang, pembuatan Job Order, terjun langsung ke lapangan untuk
memilih peti kemas dan menyerahkan Delivery Order di Depo peti
kemas, menyerahkan Shipping Instruction, surat bon muat, dan segel peti
kemas kepada sopir truk pengangkut barang ekspor, serta pembayaran dan
pengambilan Bill of Lading di Pelayaran saat muatan berada di atas kapal,
melakukan pemeriksaan barang ekspor oleh Bea Cukai.
3.1.1 Proses Pengenalan Lingkungan dan Pekerjaan
Pada hari pertama pelaksanaan Magang di PT Mitra Kargo Indonesia,
penulis terlebih dahulu menjalani pengenalan perusahaan, antara lain
perkenalan dengan direktur PT Mitra Kargo Indonesia beserta karyawan
dan menjelaskan latar belakang berdirinya Mitra Kargo Indonesia dan
bidang apa saja yang ada di PT Mitra Kargo Indonesia, setelah itu
dikenalkan dengan pembimbing lapangan selama magang serta tugas
pada masing-masing bidang, dimana di PT Mitra Kargo Indonesia oleh
Ibu Titik Haryanti, di PT Mitra Persada Logistik oleh Bapak Agus
Prasetyo, di PT Mitra Transport Indonesia oleh Bapak Ilham Fajri,
sedangkan di Divisi Operasional PT Mitra Kargo Indonesia oleh Bapak
Ichsan Triyono.
Proses pengenalan lingkungan dan pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Pengenalan profil dan gambaran umum PT Mitra Kargo Indonesia
b. Pemberitahuan mengenai tata tertib yang ada di perusahaan
diantaranya.
1. Kegiatan Magang dilaksanakan setiap hari Senin hingga Jumat,
untuk hulan pertama dan kedua dimulai pukul 09.00 sampai
dengan pukul 17.00 WIB. Sedangkan untuk bulan ketiga sampai
kelima dimulai pukul 10.00 sampai 15.00 WIB, untuk hari Sabtu
dan Minggu libur.
2. Jika ada keperluan ijin keluar meninggalkan kantor diwajibkan
memberitahukan pembimbing kantor atau pegawai yang berada di
bidang tersebut.
3. Selama kegiatan Magang, diwajibkan mengenakan pakaian bebas,
rapi, dan sopan.
4. Bersikap sopan dan mematuhi atauran yang berlaku di PT Mitra
Kargo Indonesia.
c. Pengenalan dan penjelasan kepada penulis berisikan tentang jenis
pekerjaan yang bisa dilakukan pada bidang yang akan ditempati.
3.1.2 Rincian Tugas Selama Magang
Selama pelaksanaan Magang Industri, diberikan tugas-tugas dari mulai
tanggal 1 Agustus sampai dengan tanggal 31 Desember 2022. Berikut
rincian tugas selama melaksanakan Magang Industri tersebut:
a. Membuat Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) Sebelum diberi
tugas untuk mengajukan PPK, memperhatikan terlebih dahulu
pegawai yangbekerja di bagian dokumen PPK. Kemudian diajarkan
dan dibimbing cara mengisi dengan benar. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk memenuhi tugas pembuatan PPK adalah sebagai
berikut:
1. Buka website PPK online atau Permohonan Pemeriksaan
Karantina online yang telah disediakan Kementerian Pertanian
Republik Indonesia (KEMENTAN) di
https://ppkonline.karantina.pertaman go id/
2. Login dengan usename dan password dari perusahaan atau
eksportir.
3. Pilih menu “Permohonan" di bagian samping kiri, kemudian pilih
“Permohonan Ekspor" untuk membuat permohonan baru.
4. Jika sudah pernah membuat PPK supaya hemat waktu, kita dapat
menyalin permohonan sebelumnya dengan memilih menu
“Monitor Proses” lalu pilih “Semua Permohonan" dan pilih action
“copy". Setelah itu, sesuaikan data dengan dokumen Shipping
Instruction, Invoice, dan B/L.
5. Mulai pengisian keterangan komoditas secara umum yang terdiri
dari Jenis Dokumen, Jenis Komoditas, Komoditas Tercetak,
Nama Latin Tercetak, Bentuk & Jumlah Tercetak, Tanda
Pembungkus, Daerah Asal Komoditas, Lokasi Barang, Tempat
Pemeriksaan Karantina, Nama Tempat Pemeriksaan, Alamat
Tempat Pemeriksaan, Keterangan Pelaksanaan, Tanggal Rencana
Pemeriksaan, dan Waktu Pelaksanaan Pemeriksaan. Selanjutnya
lengkapi Keterangan Dokumen Pendukung Packing List dan
Invoice dengan menyertakan juga Jenis Dokumen, Nomor
Dokumen, Tanggal Dokumen, Negara Asal Dokumen Terbit,
Daerah Asal Dokumen Terbit, Ketersediaan Dokumen, dan
upload file dokumen dalam format JPG,JPEG,PNG, dan PDF
yang berukuran tidak lebih dari 2 MB.
6. Langkah selanjutnya adalah memeriksa kembali permohonan
yang akan dikirim ke karantina untuk mengurangi atau
menghindari kesalahan pengisian data pada PPK sehingga tidak
diperlukan revisi oleh KEMENTAN.
7. Kirim permohonan ke karantina, setelah itu karantina ekspor
dapat dilakukan.
8. Jika dinyatakan lulus, KEMENTAN akan menerbitkan sertifikat
karantina tumbuhan ekspor/Phytosanitary Certificate
b. Membuat dokumen Surat Keterangan Asal (SKA) atau Certificate Of
Origin (COO)
Sebelum membuat dokumen SKA/COO, terlebih dahulu diajarkan
dan dibimbing bagaimana cara membaca dokumen penting untuk
memasukkan data yang dibutuhkan dalam pembuatan SKA/COO.
Setelah dinyatakan mampu dan telah menguasai website, yang
dilakukan selanjutnya adalah mengisi permohonan pembuatan
SKA/COO. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
1. Buka website e-SKA atau Indonesia Electronic Certificate
OfOrigin yang disediakan oleh Kementerian Perdagangan
Republik Indonesia (KEMENDAG) dengan alamat website
https://e-ska.kemendag.go.id/
2. Login dengan username dan password dari perusahaan atau
eksportir
3. Klik menu “Permohonan SKA” lalu klik “Pengisian Form SKA”
untuk membuat baru atau jika sudah pernah melakukan pengajuan
sebelumnya dan ingin menghemat waktu bisa dilakukan
penyalinan permohonan SKA/COO dengan klik “COPY SKA”
setelah itu edit data sesuai dengan dokumen yang tersedia. Untuk
pembuatan permohonan SKA/COO baru,tipe form harus sesuai
dengan form yang berlaku di negara tujuan atau negara importir
4. Isilah form pengajuan permohonan berpedoman pada dokumen
yang ada yaitu Shipping Instruction (SI) atau Packing List,
Invoice, Nota Pelayanan Ekspor (NPE) untuk melihat tanggal
perkiraan ekspor, Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), B/L surat
permohonan, dan struktur biaya (SBY).
Pengisian dimulai dari pengisian "Header" yang berisi data
Exporter, Consignec, Transportation and Route, dan Check All
That Apply. Setelah terisi, lengkapi bagian Goods yang terdiri
dari Invoice,Packages, Goods, dan Back to Back Information.
Selanjutnya upload Cost Structure barang ekspor dalam format
excel. Selain data tersebut, untuk pengajuan permohonan
diharuskan juga untuk upload dokumen pendukung wajib seperti
Inovice, B/L,PEB/PE,dan Cost Structure serta dokumen
pendukung lainnya seperti AWB, Other Transport, Packing
List,dan NPWP.
5. Setelah selesai mengisi form, lihat preview dokumen terlebih
dahulu untuk meminimalisir dan menghindari kesalahan
pengisian data pada SKA/COO dan mengurangi peluang direvisi
oleh KEMENDAG
6. Ajukan dokumen SKA/COO tersebut ke KEMENDAG untuk
direvisi dan disahkan
7. Selanjutnya, cetak dokumen SKA/COO yang telah disahkan
tersebut dengan kertas khusus yang dibeli dari KEMENDAG.
c. Membuat permohonan dan penerbitan Pemberitahuan Ekspor Barang
(PEB)
Sebelum diberi tugas untuk mengisi permohonan PEB,
memperhatikan terlebih dahulu pegawai yang bekerja di bagian
dokumen PEB. Kemudian diajarkan dan dibimbing cara mengisi
dengan benar. Langkah-langkah yang dilakukan untuk memenuhi
tugas pembuatan PEB adalah sebagai berikut:
1. Buka Patch Modul PEB yang dibuat oleh Bea Cukai
2. Masukkan user dan password.
3. Setelah Patch Modul PEB terbuka, klik “New” untuk membuat
permohonan baru atau klik “Copy” untuk menyalin permohonan
dari perusahaan yang sudah pernah mengajukan permohonan
sebelumnya.
4. Langkah berikutnya, isi form pada Patch Modul PEB dengan
pedoman Packing List, Invoice, tanggal keberangkatan kapal dan
nama kapal yang ada di Delivery Order dan Shipping Instruction.
Form ini berisi Nomor Pengajuan,Kantor Pabean, Jenis Ekspor,
Kategori Ekspor, Cara Perdagangan, Cara Pembayaran,
Keterangan Eksportir,Keterangan Penerima,Data
Pengangkutan,Data Pelabuhan/Tempat Muat Ekspor, Dokumen
Pelengkap Pabean, Data Tempat Pemeriksaan, Data Transaksi
Ekspor, Data Penyerahan, Jumlah & No. Kemasan/Peti Kemas,
Jenis, Jumlah & Merek Kemasan, Komoditi,
Curah,Bruto,Netto,Jenis Barang, Nilai Tukar Mata Uang, dan
Data Penerimaan Negara.
5. Kemudian simpan permohonan PEB, jika sudah lengkap dan
sesuai aturan akan muncul kotak dialog “Data sudah lengkap”
namun, jika belum lengkap kotak dialog yang muncul adalah
“Data belum lengkap” beserta rincian form apa saja yang salah
atau belum terisi.
6. Review kembali isi permohonan PEB supaya tidak ada kesalahan
yang menimbulkan revisi dan denda oleh Bea Cukai akibat salah
pengisian. Permohonan PEB yang sudah lengkap akan berganti
status dari edit menjadi ready.
7. Kirim permohonan PEB melalui sistem yang telah disediakan
oleh Bea Cukai.
8. Permohonan PEB yang telah dikirim akan diproses oleh Bea
Cukai,status dari permohonan PEB akan tercantum pada
Indonesia National Single Window di website
https://www.insw.go.id/
9. Selanjutnya, cetak permohonan PEB yang telah disetujui dan
disahkan oleh Bea Cukai.
d. Membuat Job Order
Sebelum membuat Job Order, diajarkan dan dibimbing terlebih
dahulu bagaimana cara membaca dokumen dan memasukkan data
yang dibutuhkan. Setelah dinyatakan mampu dan telah menguasai
website, dimulai pembuatan Job Order. Langkah-langkah yang
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Buka website online terminal peti kemas atau etpks yang
disediakan oleh PT Pelabuhan Indonesia Terminal Peti Kemas
dengan alamat website http://online.tpks.co.id/webaccess/.
2. Login dengan username dan password perusahaan penyedia jasa
logistik yaitu PT Mitra Kargo Indonesia.
3. Untuk memeriksa peti kemas yang sudah terdaftar di Bea Cukai
bisa dengan memilih menu “Document” kemudian pilih “Bea
Cukai”. Lalu pilih “Self Clearance” dan “NPE Self Clearance”
setelah itu, masukkan Nomor PEB, Tanggal PEB,dan NPWP
Eksportir.
4. Salin nomor peti kemas, kemudian pilih menu “Document” dan
masuk ke “Coparn List” dengan memilih terlebih dahulu menu
“Coparn”. Isilah nomor peti kemas yang disalin tadi kemudian
pilih “Find” untuk mencari dan menyalin nomor booking.
5. Kembali ke menu “Document” dan “Coparn” kemudian pilih
“Coparn VGM”. Masukkan nomor booking yang telah disalin
sebelumnya kemudian klik “Find” dan edit isi Coparn VGM. Saat
mengedit, sesuaikan Container No, Booking No,Seal No,VGM
Status Y/Nm Gross Weight, VGM Method(Metode),Authorized
Person (Penanggung Jawab), dan VGM Responsible Party
(Penerbit). Jika sudah terisi semua klik “Update”.
6. Setelah Coparn VGM diperbarui datanya, pilih menu “Online
Booking” kemudian pilih“Export" dan “STY-Job Order From
Coparn” untuk membuat Job Order. Isi STY-Stack Container
Export From Coparn dengan melengkapi data ID-
Customer,NPWP/Guarantee,Vessel Name, Valid From Date,
Jenis/No Doc BC,Booking No,dan Remark. Jika telah lengkap,
“Add Container” untuk menambahkan daftar peti kemas tersebut
dan Job Order pun dapat dibuat dengan memilih “Create Job
Order”. Konfirmasi kembali bahwa nota tertagih akan dibuat atas
nama perusahaan penyedia jasa logistik atau PT Mitra Kargo
Indonesia dan data Job Order yang dimasukkan sudah benar dan
dengan catatan semua perubahan jadwal kapal merupakan
kebijakan Agen Pelayaran terkait, sehingga dimohon agar selalu
aktif berkoordinasi dengan pihak Pelayaran serta melihat
informasi terkait di Webaccess.
7. Selanjutnya pilih menu “Online Booking” lalu pilih “Print”. Pada
layar akan ditampilkan Reprint CEIR Export/Receiving dalam
bentuk tabel yang berisikan No, Job
Order,Proforma,Service,Tital,Created Date,Vessel Voyage
In/Out, Closing Time Container, Actual Departure,Invoice
Amount, dan Company Name dengan rincian Biaya, Recap, dan
Details. Baris yang berwarna merah dengan status “Unhold”
menandakan bahwa kapal baru open untuk booking dan harus
menyelesaikan pembayaran terlebih dahulu supaya dapat
mencetak CEIR (Central Equipment Identity Register).
8. Setelah pembayaran dilakukan, warna baris akan menjadi putih
dan status berubah menjadi “Hold”, Langkah selanjutnya yaitu
klik CEIR untuk menyimpan .Job Order yang berisi barcode
dalam bentuk PDF.Job Order yang telah disimpan dalam bentuk
PDF kemudian dikirimkan melalui email ke petugas Pelabuhan
supaya truk pengangkut dapat masuk ke Pelabuhan dan dapat
dilakukan pembongkaran/pengeluaran muatan peti kemas.
e. Memilih Peti Kemas di Depo
Mencari peti kemas dengan kondisi yang baik yaitu tidak bolong,
tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak supaya barang yang akan
diekspor tidak mengalami kecacatan maupun kerusakan selama
perjalan serta membuat eksportir merasa puas karena barangnya
aman sampai ke tangan importir.
f. Menangani Prosedur Pengiriman Barang yang akan di Ekspor
1. Mengambil dokumen Delivery Order (DO) di pelayaran/shipping
company.
2. Setelah dokumen DO diambil, bawa DO ke Depo yang dipilih
berdasarkan kesepakatan PT Mitra Kargo Indonesia dengan
eksportir. Nama-nama Depo tersebut antara lain PT Masaji
Tatanan Container Indonesia (MTCON), PT Multi Bina Pura
International (MBPI), SMART Depot, Meratus CDC, PT Java
Sarana Mitra Sejati, PT Artha Samudera Kontindo (ASKON), PT
Indra Jaya Swastika (IJS), PT Sentra Sinar Baru (SSB), dan PT
Garbantara Depo.
3. Membayar biaya lift on dan lift off serta menyewa peti kemas
kosong.
4. Dari pembayaran biaya lift on dan lift off, menerima surat bon
naik untuk memuat peti kemas ke atas kapal. Selain itu juga
mendapatkan Job Slip Out sopir dan Job Slip Out kerani untuk
memindahkan peti kemas ke atas truk.
5. Menghubungi sopir supaya membawa truk PT Mitra Kargo
Indonesia menuju ke depo yang telah ditentukan untuk
mengambil peti kemas. Selain sopir ke depo, operasional juga
bisa ke garasi truk PT Mitra Kargo Indonesia untuk menyerahkan
Shipping Instruction, surat bon muat, job order/surat bongkar, dan
segel peti kemas kepada mandor sopir truk sehingga tidak perlu
menunggu mobilisasi truk ke depo.
6. Truk yang sudah mengambil peti kemas kemudian menuju ke
gudang eksportir untuk stuffing (proses barang masuk dalam peti
kemas).
7. Setelah stuffing selesai, truk akan menuju ke pelabuhan yang
telah ditentukan. Berbekal barcode job order/surat bongkar peti
kemas dapat melewati sensor di gate in.
8. Truk dan sopir yang telah selesai melakukan bongkar muatan
kembali ke garasi untuk pemeriksaan mesin dan perawatan
kebersihannya.
g. Pemeriksaan Fisik Barang Ekspor
Pemeriksaan fisik dilakukan terhadap barang ekspor secara selektif
berdasarkan manajemen risiko yaitu barang ekspor yang akan
diimpor kembali, barang ekspor yang pada saat impornya ditujukan
untuk diekspor kembali, barang ekspor yang mendapat fasilitas
pembebasan dan/atau fasilitas pengembalian, barang ekspor yang
dikenakan Bea keluar, barang ekspor yang berdasarkan informasi dari
Direktorat Jenderal Pajak menunjukkan adanya indikasi yang kuat
akan terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran terhadap
ketentuan perundang-undangan di bidang perpajakan atau barang
ekspor yang berdasarkan hasil analisis atas informasi yang diperoleh
dari Unit Pengawasan menunjukkan adanya indikasi yang kuat akan
terjadi pelanggaran atau telah terjadi pelanggaran ketentuan
perundang-undangan.
1. Pergi ke Bea Cukai dengan membawa dokumen yang dibutuhkan.
2. Petugas Bea Cukai memeriksa kelengkapan dokumen.
3. Mendampingi petugas dari Bea Cukai untuk pemeriksaan fisik
barang ekspor. Pemeriksaan fisik dapat dilakukan di kawasan
pabean, gudang eksportir, atau tempat lain yang digunakan
eksportir untuk menyimpan barang ekspor, tetapi untuk
memudahkan dan menghemat waktu, pemeriksaan kali ini
dilakukan di tempat sementara eksportir menyimpan barang
ekspornya. Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan bentuk, jenis,
jumlah hingga detail ukuran barang yang akan diekspor dengan
dokumen ekspor yaitu Packing List.
4. Setelah pemeriksaan selesai, petugas akan menempelkan segel
tanda pengaman Bea dan Cukai oleh Direktorat Jenderal Bea dan
Cukai di pintu peti kemas sebagai bukti bahwa barang di dalam
peti kemas sudah melalui pemeriksaan fisik. Peti kemas yang
telah disegel tidak dapat dibuka kembali ataupun dilepas
segelnya.
h. Mengambil Dokumen Bill of Lading (B/L)
Bill of Lading adalah surat perjanjian pengangkutan antara shipper
(pengirim), Consignee (Penerima) dengan Carrier (Pengangkut).
Dalam B/L tercantum nama pengirim, nama kapal, data muatan,
pelabuhan muat, pelabuhan bongkar, rincian freight, cara
pembayaran, nama penerima barang, dll. Fungsi dari B/L sendiri
adalah dokumen kepemilikan untuk pengambilan barang pada
pelabuhan pembongkaran, kontrak pengangkutan bahwa
barang/muatan akan dimuat ke atas kapal hingga tempat tujuan, dan
sebagai tanda terima barang/muatan yang menyatakan bahwa barang
telah dimuat ke atas kapal oleh karena itu, pengambilan B/L
dilakukan setelah barang sudah dimuat ke atas kapal.
1. Membawa draft B/L yang dikirimkan melalui email dari
perusahaan Pelayaran seperti PT China Ocean Shipping
Company (COSCO), PT.Evergreen Shipping Agency Indonesia,
PT Maersk Indonesia, SITC International Holdings, dll.
2. Membayar biaya untuk pengambilan B/L asli dengan
menunjukkan draft B/L ke kasir dan mendapatkan bukti
pembayaran kuitansi.
3. Setelah mendapatkan kuitansi, isilah perusahaan eksportir dan
tujuan yang dituju dalam catatan di buku pengambilan B/L.
i. Membuat Cover PT Mitra Persada Logistik dan PT Mitra Kargo
Indonesia
Cover pada PT Mitra Persada Logistik ataupun PT Mitra Kargo
Indonesia digunakan sebagi bukti atau dokumen perusahaan yang
telah melakukan ekspor. Untuk membuat Cover kita perlu melihat
dokumen Bill Of Lading (B/L), Delivery Order (DO), Shipping
Intruction (SI), lalu masuk ke web PT Mitra Persada Logistik ataupun
PT Mitra Kargo Indonesia, lalu input no order, shipper, stuffing, pol
(pelabuhan muat), s’line, no B/L, commodity, destinasi, pod
(pelabuahan bongkar), no invoice/packing list, remark, volume
(jumlah kontainer), lalu simpan dan cetak.
j. Mencetak VGM
Verified gross mass of container (VGM) yaitu surat untuk
mengetahui berat kontainer ekspor yang sudah terverifikasi beratnya
sebelum dimuat ke atas kapal. Dalam VGM terdapat no booking, no
kontainer, berat, nama customer, nama importir, nama kapal, alamat
tujuan, tanggal, dan lainnya. Dimana untuk mencetak VGM kita perlu
mengetahui no kontainer yang akan dicari lalu masuk ke web TPKS
lalu memilih “Container search”, masukan no container yang sudah
terdaftar, cari dan pilih “detail” untuk mencetak VGM.
k. Mencetak DHL
DHL digunakan untuk mengirmkan dokumen seperti copy Bill Of
Lading (B/L), Fumigasi (jika barangnya kayu), Certificate Of Origin
(COO), Phytosanitary Certificate (sertifikat karantina tumbuhan)
kepada Consignee (Penerima). Untuk mencetak DHL cukup melihat
dokumen B/L lalu masuk ke web DHL/ label pengiriman “klik buku
kontak” pilih negara tujuan pilih selanjutnya pada rincian pengiriman
pilih “dokumen” lalu tambahkan referensi pengiriman pilih
“selanjutnya” pilih kemasan, lalu pilih harganya, selanjutnya dan
cetak.
l. Booking Kapal
m. Menginput Pemakaian Spare Part di web Trello
Penginputan pemakaian Spare Part dilakukan sebagai laporan untuk
data perusahaan. Untuk menginput Pemakaian Spare Part di web
Trello caranya buka web Trello masuk ke pemakaian Spare Part lalu
cari no pol driver sesuai dengan laporan pemakaian dan masukan
jumlah dan jenis pemakaian.
3.3 Refleksi Diri
3.3.1 Identifikasi Kompetensi Baru yang diperoleh
Kegiatan magang yang dilakukan di PT Mitra Kargo Indonesia yang
bergerak pada bidang penyedia layanan freigh forwarding dan EMKL,
penulis mendapatkan kompetensi baru seperti Hard Skill dan Sofi Skill.
1. Identifikasi Hard Skill yang dikembangkan Selama Magang Industri
Hard Skill yang dikembangkan selama Kegiatan Magang adalah:

a. Mampu membaca dan memahami dokumen dalam dalam


kegiatan Ekspor Impor.
b. Mampu mengajukan berbagai macam permohonan penerbitan
dokumen dengan menginput data ke website.
c. Kemampuan mengarsip sesuai dengan tata arsip.
d. Mengetahui proses kerja perusahaan jasa Freigh Forwarding
dan EMKL
e. Kemampuan untuk memilih dan memesan peti kemas yang baik
di depo.
2. Identifikasi Soft Skill yang dikembangkan Selama Kegiatan Magang
Soft skill yang dikembangkan selama Magang Industri adalah:
a. Disiplin dalam waktu dan pekerjaan.
b. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat atau ide.
c. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan.
d. Kemampuan dalam berinteraksi dan beradaptasi dengan orang
dan lingkungan baru.
e. Kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan pihak
terkait dalam proses ekspor seperti pegawai Pelayaran yang
menyewakan peti kemas di Depo dan sopir truk yang akan
mengambil serta mengantarkan barang ekspor.
3.3.2 Identifikasi Kendala Pelaksanaan Magang Industri
Adapun kendala yang dialami selama Kegiatan Magang dan cara
mengatasi kendala-kendala tersebut
1. Kendala Selama Magang Industri
Kendala-kendala yang ditemui penulis selama pelaksanaan Kegiatan
Magang, yaitu dimana penulis merasa kurang mengetahui secara
detail alur dalam proses ekspor maupun impor, jadi pada bulan
pertama penulis merasa masih bingung dalam kegiatan proses ekspor
mulai dari pembuatan dokumen seperti Packing list, Invoice,
Shipping Intruction, dan dokumen ekspor lainnya, namun penulis
mulai dijelaskan oleh pembimbing lapangan serta karyawan yang ada
di PT Mitra Kargo Indonesia sehingga penulis mulai memahami dari
awal bagaimana alur dalam proses kegiatan ekspor maupun impor
2. Cara Mengatasi Kendala
Beberapa cara yang dilakukan penulis untuk mengatasi kendala-
kendala yang dihadapi selama pelaksanaan magang, yaitu
mempelajari, mengamati, serta mendengarkan dengan betul-betul apa
yang disampaikan pembimbing lapangan ketika menjelaskan, penulis
juga memberanikan diri untuk bertanya terhadap sesuatu yang dia
kurang pahami selama kegiatan magang berlangsung.

BAB IV

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan Magang yang telah dilaksanakan di PT Mitra


Kargo Indonesia, didapatkan banyak manfaat antara lain ilmu dan pengalaman
yang baru di perusahaan tersebut yang akan berguna dalam pengembangan diri
serta kompetensi penulis.

Dari uraian laporan kegiatan Magang yang disampaikan penulis , maka dapat
disimpulkan bahwa Kegiatan Magang yang dilaksanakan selama enam bulan pada
tanggal 1 Agustus - 31 Desember 2022 di PT Mitra Kargo Indonesia, kendala
yang dialami penulis selama kegiatan Magang dimana penulis merasa kurang
mengetahui secara detail dan menyeluruh alur dalam proses ekspor maupun
impor, jadi pada bulan pertama penulis merasa masih bingung dalam kegiatan
proses ekspor mulai dari pembuatan dokumen seperti Packing list, Invoice,
Shipping Intruction, dan dokumen ekspor lainnya. Cara yang dilakukan penulis
untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan magang,
yaitu mempelajari, mengamati, serta mendengarkan dengan betul-betul apa yang
disampaikan pembimbing lapangan ketika menjelaskan, penulis juga
memberanikan diri untuk bertanya terhadap sesuatu yang dia kurang pahami
selama kegiatan magang berlangsung.

5.2 Saran

Setelah kegiatan Magang dilaksanakan, saran untuk PT Mitra Kargo Indonesia


dan Universitas Diponegoro. Untuk PT Mitra Kargo Indonesia diharapkan dapat
menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan Universitas Diponegoro
Semarang secara umum. Sedangkan Universitas Diponegoro sebaiknya dari
jurusan memberikan informasi tentang tempat magang dilaksanakan bersamaan
dengan pembagian dosen pembimbing magang sehingga mahasiswa bisa
mempersiapkan dari awal dan bebas konsultasi dengan dosen pembimbing
magang dengan jangka waktu yang lebih lama.

LAMPIRAN

1. DOKUMENTASI

Membuat Job Order

Mencetak VGM dengan mengakses web tpks


Membuat DHL

Menginput pemakaian Spare Part, kwitansi E-Toll, di web Trello


Titi muat/bon muat dan seal

Kawasan Pelindo untuk pengecekan karantina tumbuhan di pelabuhan (impor)


Pengecekan Karantina Ikan di pabrik

Booking container di Depo


Depo tempat booking container

Penginputan data di MPL


Garasi Truk PT Mitra Kargo Indonesia

Kawasan pelabuhan
2. BUKUN KONSULTASI
3. DLL

Anda mungkin juga menyukai